SIFAT FISIK ZAT.doc

15
botol semprot berisi SIFAT FISIK ZAT Putri Rizqi Zulhiyati 123020169 Asissten : Ganjar Ginanjar Arifin Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui titik leleh zat dan titik beku suatu zat. Untuk menentukan viskositas atau kekentalan suatu zat cair dan mengetahui jenis alat-alat viskometer. Prinsip Percobaan : Berdasarkan hukum Poiseville yaitu “Kecepatan fluida kental yang mengalir melalui pipa tidak sama diseluruh titik penampang lintasnya”. Berdasarkan hukum Stokes yaitu “Bila fluida sempurna yang viskositasnya nol mengalir melewati sebuah bola dalam fluida yang diam, baris-baris arusnya akan membentuk pola yang sempurna”. Metode Percobaan : Pipa kapiler dibilas dengan aquadest. Pipa

Transcript of SIFAT FISIK ZAT.doc

Page 1: SIFAT FISIK ZAT.doc

botol semprot berisi aquadest

SIFAT FISIK ZAT

Putri Rizqi Zulhiyati123020169

Asissten : Ganjar Ginanjar Arifin

Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui titik leleh zat dan titik beku suatu zat.

Untuk menentukan viskositas atau kekentalan suatu zat cair dan mengetahui jenis

alat-alat viskometer.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan hukum Poiseville yaitu “Kecepatan fluida

kental yang mengalir melalui pipa tidak sama diseluruh titik penampang

lintasnya”. Berdasarkan hukum Stokes yaitu “Bila fluida sempurna yang

viskositasnya nol mengalir melewati sebuah bola dalam fluida yang diam, baris-

baris arusnya akan membentuk pola yang sempurna”.

Metode Percobaan :

Pipa kapiler dibilas dengan aquadest.

Masukkan naftalen ke dalam salah satu ujung pipa dengan cara diketuk-

ketukkan ± 1 cm.

Pipa kapiler

Naftalen 1 gram

kertas

Page 2: SIFAT FISIK ZAT.doc

Praktikum Kimia Dasar 2012

Pipa kapiler diikat bersama termometer digantung pada statif.

Masukkan ke dalam gelas kimia berisi aquadest dan panaskan.

Gambar 1. Metode Percobaan Penentuan Titik Leleh

Viskometer dijepit pada sampel

Sampel dimasukkan ke dalam wadah sampel

termometer

Pipa kapiler

Gelas kimia berisi aquadest 60 ml

viskometer

sampel

Page 3: SIFAT FISIK ZAT.doc

Praktikum Kimia Dasar 2012

Gambar 2. Metode Percobaan Viskositas

Hasil Pengamatan :

Tabel 1. Hasil Pengamatan Percobaan Penentuan Titik LelehPercobaan Hasil Pengamatan

Titik LelehTawal aquadest = 27CTawal lelehan = 78CTakhir lelehan = 82C

(Sumber : Putri Rizqi Zulhiyati, Kelompok F, Meja 12, 2012)

Tabel 2. Hasil Pengamatan Percobaan ViskositasPercobaan Hasil Pengamatan Gambar SpindelViskositas Sampel = Sirup Markisa

Spindel = No. 3

Hasil = 0,6 dPas

Spindel No.3

Sampel = Kecap Sedap

Spindel = No. 1

Hasil = 20 dPas

Spindel No.1

berputar

wadah sampel

Page 4: SIFAT FISIK ZAT.doc

Praktikum Kimia Dasar 2012

Sampel = Selai Blueberry

Pasar

Spindel = No. 2

Hasil = 300 dPas

Spindel No.2

(Sumber : Putri Rizqi Zulhiyati, Kelompok F, Meja 12, 2012)

Pembahasan :

Penentuan Titik Leleh

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada percobaan

penentuan titik leleh, didapatkan suhu awal aquadest 27C. Kemudian suhu

awal lelehan 78C dan suhu akhir lelehannya 82C. Suhu lelehan tersebut

berbeda dengan titik leleh naftalen yang sebenarnya. Titik leleh naftalen yang

sebenarnya yaitu 75-80C.

Kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam percobaan ini yaitu karena

ketidak telititan dan kelalaian praktikan dalam melakukan percobaan. Pada

saat pemanasan, praktikan tidak melihat dengan teliti suhu pada termometer.

Sehingga menyebabkan perbedaan titik leleh yang sebenarnya dengan titik

leleh yang dihasilkan dari percobaan yang telah dilakukan.

Sifat fisik adalah segala aspek dari suatu objek atau zat yang dapat diukur

atau dipersepsikan tanpa mengubah identitasnya. Sifat fisik dapat berupa sifat

intensif atau ekstensif. Sifat intensif tidak tergantung pada ukuran dan jumlah

materi pada objek, sedangkan sifat ekstensif bergantung pada hal tersebut.

Sifat-sifat fisik juga dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan yang dapat

dilihat tanpa mengubah sifat-sifat kimia dari zat tersebut (Brady, 1999).

Contoh sifat fisik yaitu warna, titik leleh, titik didih, wujud zat dan kelarutan.

Titik leleh adalah suatu temperatur dimana terjadi keadaan setimbang

antara fase padat dan fase cair, atau suhu dimana suatu benda mencapai

keadaan meleleh. Titik leleh suatu zat padat tidak mengalami perubahan yang

berarti dengan adanya perubahan tekanan. Pada umumnya titik leleh senyawa

Page 5: SIFAT FISIK ZAT.doc

Praktikum Kimia Dasar 2012

organik mudah diamati sebab temperatur dimana pelelehan mulai terjadi

hampir bersamaan dengan temperatur dimana zat telah meleleh semuanya.

Naftalena adalah hidrokarbon kristalin aromatik berbentuk padatan

berwarna putih dengan rumus molekul C10H8 dan berbentuk dua cincin

benzena yang bersatu. Senyawa ini bersifat volatil, mudah menguap walau

dalam bentuk padatan. Uap yang dihasilkan bersifat mudah terbakar.

Naftalena paling banyak dihasilkan dari destilasi tar batu bara, dan sedikit dari

sisa fraksionasi minyak bumi. Seperti benzena, naftalena dapat mengalami

substitusi aromatik elektrofilik. Pada sebagian besar reaksi substitusi aromatik

elektrofilik, naftalena bereaksi dalam kondisi lebih ringan daripada benzena.

Naftalena digunakan sebagai reaksi intermediet dari berbagai reaksi kimia

industri, seperti reaksi sulfonasi, polimerisasi, dan netralisasi. Selain itu,

naftalena juga berfungsi sebagai kamper, surfaktan, dsb.

Viskositas

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada percobaan

viskositas, pada sampel sirup markisa yang diukur menggunakan spindel

nomor 3 karena tidak terlalu kental, nila kekentalan sirup tersebut yaitu 0,6

dPas. Kemudian pada sampel kecap sedap yang kekentalannya sedang,

memiliki nilai kekentalan 20 dPas. Lalu yang terakhir pada sampel blueberry

pasar ynag sangat kental, nilai kekentalannya yaitu 300 dPas.

Kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi dalam percobaan ini yaitu jika

viskometer yang digunakan rusak, sehingga nilai viskositasnya tidak tepat.

Kemudian ketika praktikan salah menggunakan spindel, tidak akan bisa

menunjukkan nilai viskositas bahan yang diuji dengan benar.

Viskositas suatu bahan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya suhu,

viskositas berbanding terbalik dengan suhu. Jika suhu naik maka viskositas

akan turun dan begitu pula sebaliknya. Hal ini disebabkan karena adanya

gerakan partikel-partikel cairan yang semakin cepat apabila suhu ditingkatkan

dan menurunkan kekentalannya. Kemudian konsentrasi larutan, viskositas

berbanding lurus dengan konsentrasi larutan. Suatu larutan dengan konsentrasi

Page 6: SIFAT FISIK ZAT.doc

Praktikum Kimia Dasar 2012

tinggi akan memiliki viskositas yang tinggi pula. Karena konsentrasi larutan

menyatakan banyaknya partikel zat yang terlarut tiap satuan volume. Semakin

banyak partikel terlarut, gesekan antar partikel semakin tinggi dan

viskositasnya semakin tinggi pula. Faktor berikutnya yaitu berat molekul

solute, viskositas berbanding lurus dengan berat molekul solute. Karena

dengan adanya solute yang berat akan menghambat atau memberi beban yang

berat pada cairan sehingga menaikkan viskositasnya. Dan yang terakhir yaitu

tekanan, jika viskositas betambah, maka tekanannya pun akan bertambah.

Semakin tinggi tekanan maka semakin besar viskositas suatu zat cair.

Tegangan permukaan adalah gaya yang diakibatkan oleh suatu benda yang

bekerja pada permukaan zat cair sepanjang permukaan menyentuh benda itu.

Apabila F = gaya (newton) dan L = panjang (m), maka tegangan permukaan S

dapat ditulis, S = . Tegangan permukaan zat cair diakibatkan karena gaya

yang bekerja pada zat cair tersebut. Dalam keadaan diam, permukaan zat cair

akan membuat gaya tarik ke segala arah, kecuali ke atas. Hal itulah yang

menyebabkan adanya tegangan permukaan.

Spindel adalah sebuah alat yang merupakan bagian dari viskometer,

digunakan untuk pengukuran kekentalan suatu cairan. Viskometer cup and

bob yang digunakan dalam percobaan memiliki 3 jenis spindel. Spindel nomor

1 berfungsi untuk mengukur viskositas dari zat yang tingkat kekentalannya

sedang dan memiliki nilai kekentalan mulai dari 3-150 dPas. Spindel nomor 2

berfungsi untuk mengukur viskositas zat yang sangat kental dan memiliki nilai

kekentalan mulai dari 100-4000 dPas. Dan spindel nomor 3 berfungsi untuk

mengukur viskositas zat yang encer (tidak terlalu kental), spindel ini memiliki

nilai kekentalan mulai dari 0,3-13 dPas.

dPas yaitu singkatan dari desi Pascal second. dPas merupakan satuan yang

digunakan dalam viskositas. Sedangkan mPas yaitu singkatan dari mili Pascal

second. mPas merupakan satuan dalam SI (Satuan Internasional). Desi dan

Page 7: SIFAT FISIK ZAT.doc

Praktikum Kimia Dasar 2012

mili merupakan satuan pada kerapatan, sedangkan Pascal merupakan satuan

tekanan, dan second menyatakan satuan waktu.

Sampel yang digunakan pada percobaan viskositas yaitu sirup, kecap dan

selai. Sirup adalah cairan yang mengadung kadar gula tinggi. Untuk rasa gula

sirup dilarutkan dengan sari buah atau larutan gula ditambahkankan dengan

sari buah. Kecap kedelai adalah produk cair yang diperoleh dari hasil

fermentasi dan atau cara kimia (hidrolisis) kacang kedelai (Glycine max L.)

dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan

makanan yang diizinkan. Kecap kedelai diklasifikasikan menjadi dua, yaitu

kecap kedelai asin dan manis. Kecap kedelai dikemas dalam wadah yang

tertutup rapat, tidak dipengaruhi dan mempengaruhi isi, aman selama

penyimpanan dan pengangkutan (SNI, 1999). Selai buah adalah produk

makanan semi basah yang dapat dioleskan yang dibuat dari pengolahan buah-

buahan, gula dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lain dan bahan

pangan tambahan yang diijinkan. Seperti pada kecap kedelai, selai buah

dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak dipengaruhi dan

mempengaruhi isi, aman selama penyimpanan dan pengangkutan (SNI, 2008).

Viskositas diartikan sebagai aliran fluida yang merupakan gesekan antara

molekul-molekul yang satu dengan yang lainnya. Pada kehidupan sehari-hari

viskositas adalah ketebalan dan pergesekan internal. Oleh karena itu air yang

tipis memilki viskositas yang lebih rendah dibandingkan dengan madu yang

tebal, yang memiliki viskositas lebih tinggi. Semakin rendah viskositas suatu

fluida, semkin besar pula pergerakan dari fluida tersebut.seluruh fluida kecuali

superfluida memilki ketahanan dari tekanan dan oleh karena itu disebut kental.

Viskometer merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengukur

viskositas atau kekentalan suatu cairan. Ada beberapa viskometer yang sering

digunakan untuk menentukan viskositas suatu cairan, yaitu:

Page 8: SIFAT FISIK ZAT.doc

Praktikum Kimia Dasar 2012

1. Viskometer Kapiler / Ostwald

Viscometer ini digunakan untuk menentukan laju aliran kuat kapiler. Pada

viskometer otswald yang diukur adalah waktu yang diperlukan oleh

sejumlah cairan tertentu untuk mengalir melalui pipa kapiler dengan gaya

yang disebabkan oleh berat cairan itu sendiri

Gambar 3. Viskometer Ostwald

2. Viskometer Hoppler

Pada viskometer hoppler yang diukur adalah waktu yang dibutuhkan oleh

sebuah bola untuk melewati cairan pada jarak atau tinggi tertentu. Prinsip

kerjanya adalah menggelindingkan bola yang terbuat dari kaca. Karena

gaya gravitasi benda yang jatuh melalui medium yang berviskositas

dengan kecepatan yang besar sampai pada kecepatan yang maksimum.

Gambar 4. Viskometer Hoppler

Page 9: SIFAT FISIK ZAT.doc

Praktikum Kimia Dasar 2012

3. Viscometer Cup and Bob

Prinsip kerjanya sampel digeser dalam ruangan antara dinding luar dari

bob dan dinding dalam dari cup, dimana bob masuk persis ditengah-

tengah. Kelemahan viskometer ini adalah terjadinya aliran sumbat yang

disebabkan geseran yang tinggi disepanjang keliling bagian tube, sehingga

menyebabkan penurunan konsentrasi. Penurunan konsentrasi ini

menyebabkan bagian tengah zat yang ditekan keluar memadat. Hal ini

disebut aliran sumbat.

Gambar 5. Viskometer Cup and Bob

4. Viskometer Cone and Plate

Viskometer cone and plate adalah alat ukur kekentalan yang memberikan

peneliti suatu instrumen yang canggih untuk menentukan secara rutin

viskositas absolut cairan dalam volume sampel kecil.

Gambar 6. Viskometer Cone and Plate

Aplikasi viskositas dalam bidang pangan yaitu untuk pembuatan jelly,

pembuatan es krim, pembuatan kecap, pembuatan sirup, pembuatan susu

kental, dan pembuatan selai

Page 10: SIFAT FISIK ZAT.doc

Praktikum Kimia Dasar 2012

Kesimpulan :

Berdasarkan percobaan penentuan titik leleh dapat disimpulkan bahwa

praktikan dapat menentukan titik leleh dari naftalen, dengan menggunakan 60 ml

air untuk melelehkan ±1 cm naftalen. Suhu lelehan naftalen yaitu 75-80C.

Sedangkan berdasarkan percobaan viskositas dapat disimpulkan bahwa selai

blueberry pasar (300 dPas) lebih kental daripada kecap sedap (20 dPas) dan sirup

markisa (0,6 dPas). Dan kecap lebih kental daripada sirup. Sirup memiliki

kekentalan yang paling rendah diantara ketiga sampel yang diuji.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2011, Naftalena, www.kimia-master.blogspot.com/2011/11/definisi-naftalena-adalah-hidrokarbon.html?m=1, Acessed : 14 Desember 2012

Anonim, Sifat Fisik, www.id.m.wikipedia.org/wiki/Sifat_fisik, Acessed : 14 Desember 2012

Anonim, Tegangan Permukaan, www.id.m.wikippedia.org/wiki/Tegangan_permukaan, Acessed : 14 Desember 2012

Brady, E.J, 1999, Kimia Universitas Asas dan Struktur, Bina Aksara, Jakarta.

Manday, Nanna, 2012, Viskometer, www.nannananot.blogspot.com/2012/10/viskometer.html?m=1, Acessed : 14 Desember 2012

SNI, 1999, Kecap Kedelai, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

SNI, 2008, Selai Buah, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

Wibowo, Fredi, 2009, Titik Leleh dan Titik Didih, www. fredi-36-a1.blogspot.com/2009/11/titik-leleh-dan-titik-didih.html?m=1, Acessed : 14 Desember 2012