SIFAT FISIK

58
Geoteknik 1 H.RONOHADINAGORO SIFAT FISIK TANAH

description

geoteknik

Transcript of SIFAT FISIK

Page 1: SIFAT FISIK

Geoteknik 1

H.RONOHADINAGORO

SIFAT FISIK TANAH

Page 2: SIFAT FISIK

PARAMETERSIFAT FISIK TANAH

Page 3: SIFAT FISIK

TANAHdalam persepsi teknik sipil

adalah kumpulan

mineral

bahan organik

endapan lepas

yang terletak di atas batuan dasar.

Page 4: SIFAT FISIK

OksidaYang mengendap

Di antarapartikel

karbonat

Zatorganik

Ikatan antar

butiranrelatiflemah

Page 5: SIFAT FISIK

Proses Pembentukan Tanah

Batuan Beku (Igneous Rock) Contoh: granite, andesite, basalt Batuan Endapan (Sedimentary Rock) Contoh: claystone, siltstone, sandstone, shales, limestone, coal Batuan Metamorf (Metamorphic Rock) Contoh: gneiss, quartzite, slate, marble

BATUAN: bagian dari kerak bumi yang mengandung satu macam atau lebih mineral yang terikat sangat kuat…Berdasarkan proses pembentukannya batuan dapat dikategorikan sebagai:

Tanah: hasil pelapukan batuan berupa kumpulan butiran-butiran partikel dengan ikatan antar butir yang lemah…

Page 6: SIFAT FISIK

Pelapukan (weathering) adalah peristiwa penghancuran atau perubahan bentuk/komposisi batuan yang terjadi di atas atau di dekat permukaan bumi,sehingga batuan tersebut berubah dari bentuk sebelumnya.

Page 7: SIFAT FISIK

Proses Pelapukan :1. Batuan mengalami penghancuran,

menghasilkan bahan yang bersifat lepas (regolit).2. Pelapukan terus berlangsung sampai terbentuk tanah (soil).

3. Tahap akhir pelapukan adalah terbentuknya materialyang sangat halus ( lempung/clay )

Page 8: SIFAT FISIK

BERDASARKAN PROSES,PELAPUKAN DIGOLONGKAN :

1. Pelapukan Fisika ( Disintegrasi )

2. Pelapukan Kimia ( Dekomposisi )

Page 9: SIFAT FISIK

PELAPUKAN DIPENGARUHIOLEH :

• Jenis Batuan

• Topografi

• Iklim dan organisma

• Waktu.

Page 10: SIFAT FISIK

• Batuan merupakan kumpulan dari satu atau lebih mineral.

• Setiap mineral memiliki sifat fisika dan kimia yang berlainan, oleh karena itu setiap jenis batuan juga memiliki perbedaan sifat fisik dan kimianya.

• Pembentukan mineral dari proses pembekuan cairan magma berlangsung secara berturutan sesuai dengan deret Bown.

Page 11: SIFAT FISIK

Berdasarkan Deret Bownmineral digolongkan menjadi:

• Mafic minerals ( mafik ), berwarna gelap.

• Felsic minerals ( felsik ), berwarna terang.

Page 12: SIFAT FISIK

Deret BownMAFIK

olivin

piroksen

amfibol

biotit

alkali feldspar

Na-plagioklas

Na-Ca-Plagioklas

Ca-Na-Plagioklas

Ca- plagioklas

muskovit

kwarsa

FELSIK>1000oC

<800oC

Ter

ang

gela

p

Asa

mB

asa

asam

Ultrabasa

basa

Mud

ah m

elap

uk

Page 13: SIFAT FISIK

Jenis TanahBerdasarkan Kedudukan

Terhadap Lokasi PelapukanBatuan Dasarnya

TANAH(soil)

TANAH RESIDUAL

TANAH TERANGKUT

COLLUVIAL

ALLUVIAL

EOLIAN

GLACIAL

Page 14: SIFAT FISIK

Tanah Residual Tanah Colluvial Tanah Endapan Air (Alluvial Soils) Tanah Endapan Angin (Eolian Soils) Tanah Endapan Sungai Es (Glacial

Soils)

Berdasarkan Kedudukan terhadap posisi batuan dasarnya:

Tanah Residual: hasil pelapukan batuan dasar dan masih berada di tempat asalnya.

Contoh: Tanah merah/tanah laterit hasil dekomposisi batuan di daerah tropis. Tanah merah lebih banyak mengandung lempung kaolinite, tidak begitu aktif, dan non-swelling.

Page 15: SIFAT FISIK

Tanah Colluvial: terbentuk dari tanah yang berpindah dari tempat asalnya akibat gaya gravitasi pada saat kejadian keruntuhan lereng

Tanah Alluvial (endapan air): terbentuk dari tanah yang berpindah dari tempat asalnya akibat terbawa air yang mengalir

Fluvial: tanah deposit endapan sungai Lacustrine: tanah deposit endapan danau Coastal: tanah deposit endapan di tepi pantai Marine deposits: offshore deposits

Tanah Eolian (endapan angin): tanah deposit yang ditransportasikan oleh angin

Sand dunes Loess (silty) Volcanic dust

Page 16: SIFAT FISIK

Tanah Glacial: tanah yang terbentuk karena terbawa oleh perpindahan/gerakan massa es dan oleh air dari lelehan massa es tersebut

TILL: tanah endapan yang terbawa langsung oleh massa es OUTWASH: tanah yang diendapkan oleh aliran air lelehan massa es

Page 17: SIFAT FISIK

TERMINOLOGI KHUSUS

Tanah Expansive:

tanah yang berpotensi mengembang (peningkatan volume) akibat terjadi peningkatan kadar air dan menyusut bila kadar air berkurang. Clay shales dan tanah lempung montmorillonite

Tanah Collapsible:

tanah yang berpotensi mengalami pengurangan volume yang besar bila terjadi peningkatan kadar air tanpa adanya perubahan beban luar.

Page 18: SIFAT FISIK

,tidak terganggu

,terganggu

ut

u

qS

q

Quick Clay: Tanah yang sangat peka terhadap gangguan. Apabila terganggu kekuatannya berkurang drastis. Kadar kepekaan adalah perbandingan antara kuat geser tanah asli dengan kuat geser tanah terganggu

Sensitifitas:

St Derajat Kepekaan

<4 Tidak sensitif

Kebanyakan lempung pada umumnya

4 < St < 8 Sensitif

> 8 Sangat sensitif

Page 19: SIFAT FISIK

Tanah Organik:Tanah yang banyak mengandung komponen organik. Kuat geser rendah dan memiliki kompresibilitas yang besar

Mengandung massa kayu berserat, berwarna gelap hitam, berbau tumbuhan yang membusuk

Page 20: SIFAT FISIK

Karakteristik TanahSistem Particulate:

Massa tanah terdiri dari partikel-partikel yang umumnya tidak terikat kuat satu dan lainnya. Pergeseran antar partikel menjadi tidak linear dan tidak dapat kembali ke bentuk asal

Sistem Multi Fase:• Zat padat• Zat cair atau gas di dalam pori antar partikel (biasanya air dan udara)

Page 21: SIFAT FISIK

Bentuk, ukuran, tekstur, susunan, dan struktur partikel tanah:

Tanah Berbutir Kasar (ukuran > 0.06 mm):

Page 22: SIFAT FISIK

Bentuk partikel Penyebab

Angular Pecahan batuan akibat pengaruh lingkungan atau pelapukan

Subangular Pecahan batuan dengan bagian permukaan yang halus akibat transportasi

Subrounded Permukaan umumnya halus karena sudah ditransportasikan cukup jauh

Rounded Permukaan halus dan bulat karena sudah bertahun-tahun ditransportasikan

Page 23: SIFAT FISIK

Tanah Berbutir Halus (ukuran < 0.06 mm):

Kaolinite

illite

Na-Montmorillonite

Halloysite

5 micron

Page 24: SIFAT FISIK

Di dalam mekanika tanahkeberadaan massa tanah dianggap terdiri atas

tiga komponen

udara

butiran air

Modeldiagram

tigafasa

butiran

air

udara

Page 25: SIFAT FISIK

Butiran/solid

Air/water

Udara/air

berat Isi/volume

Wa = 0

Ww

Ws

W

Va

Vw

Vs

Vv

V

Permodelan Parameter Fisik

W = Ws + Ww

V = Vs + Vw + Va

Vv = Vw + Va

V = Vs + Vv

Page 26: SIFAT FISIK

Kadar Air/water content (w)Perbandingan antara berat air dengan berat butiran.

w = Ww/Ws X 100 [%]

14 sept

Page 27: SIFAT FISIK

Porositas/Porosity (n)Perbandingan antara isi rongga dengan isi total.

n = Vv /V

Page 28: SIFAT FISIK

Angka Pori/void ratio (e)Perbandingan isi rongga dengan isi butiran

e = Vv/Vs

Page 29: SIFAT FISIK

Berat Isi/Berat Volume/ Kepadatan/Density ()Perbandingan berat dengan isi tanah.

= W/V

Page 30: SIFAT FISIK

Berat isi kering (d)Perbandingan antara berat butiran dengan isi total tanah

d = Ws/V

Page 31: SIFAT FISIK

Berat isi butiran padat (s)Perbandingan antara berat butiran padat dengan isi butiran padat.

s = Ws/Vs

Page 32: SIFAT FISIK

Berat Jenis Butir (Gs)Perbandingan antara berat isi butiran padat dengan berat isi air.

Gs = s/w

Page 33: SIFAT FISIK

Berat Jenis Tanah

Jenis Tanah Berat Jenis Butir (Gs)

Kerikil 2,65 – 2,68

Pasir 2,65 – 2,68

Lanau Tidak Organik 2,62 – 2,68

Lempung Organik 2,58 – 2,65

Lempung Tidak Organik 2,68 – 2,75

Humus 1,35 – 1,37

Gambut 1,25 – 1,80

Page 34: SIFAT FISIK

Derajat Kejenuhan (S)Perbandingan isi air dengan isi rongga di dalam tanah.

S = Vw/Vv x 100 [%]

Page 35: SIFAT FISIK

Keadaan Tanah & Derajad Kejenuhan

Keadaan Tanah Derajad Kejenuhan [%]

Kering 0

Agak Lembab 1 - 25

Lembab 26 - 50

Sangat lembab 51 - 75

Basah 76 - 99

Jenuh 100

Page 36: SIFAT FISIK

Sistem Multi Fase:Hubungan antar fase

Page 37: SIFAT FISIK

Sistem Multi Fase:Hubungan antar fase

100%vVnV

v

s

VeV

1

ne

n

1

en

e

Porositas, n: Angka pori (void ratio):

Hubungan antara porositas dan angka pori:

Derajat Kejenuhan, S:

100%w

v

VS

V

Page 38: SIFAT FISIK

Hubungan antar fase

100%w

s

Ww

W

s wW WW

V V

Kadar air:

Berat volume total atau basah (total atau wet unit weight):

Berat volume partikel solid tanah:

Berat volume kering:

ss

s

W

V

sd

W

V

Berat volume terapung:sat w

Page 39: SIFAT FISIK

Pengujian Untuk Klasifikasi Tanah

Uji Saringan dan Atterberg Limit

Uji Saringan (Distribusi Ukuran Partikel) ASTM D422

Nomor Saringan Ukuran lubang (mm)

4 4.75

10 2

20 0.85

40 0.425

60 0.250

100 0.15

140 0.106

200 0.075

Page 40: SIFAT FISIK

Ukuran Partikel Tanah

Page 41: SIFAT FISIK

Pengujian Untuk Klasifikasi Tanah

Grafik distribusi ukuran partikel tanah

Page 42: SIFAT FISIK

Parameter Bentuk Kurva Distribusi Ukuran Partikel

TanahKoefisien keseragaman (coefficient of uniformity) Cu

60

10u

DC

D

D60 = diameter butir yang lolos saringan sebanyak 60 persenD10 = dimeter butir yang lolos saringan sebanyak 10 persen

Cu = 1 adalah tanah yang memiliki satu ukuran butirCu = 2 atau 3 adalah tanah bergradasi burukCu >15 adalah tanah bergradasi baik

Page 43: SIFAT FISIK

Parameter Bentuk Kurva Distribusi Ukuran Partikel

TanahKoefisien kelengkungan (coefficient of curvature) Cc

230

10 60c

DC

D D

D30 = diameter butir yang lolos saringan sebanyak 30 persen

Cc = 1 - 3 adalah tanah yang memiliki gradasi baik jikaCu > 4 untuk kerikilCu > 6 untuk pasir

Page 44: SIFAT FISIK

Pengujian Untuk Klasifikasi Tanah

Atterberg Limits (ASTM D 4318)Dilakukan pada material tanah yang lolos saringan No. 40 (ukuran 0.425mm)

SL PL LL

Page 45: SIFAT FISIK

Atterberg Limits (ASTM D 4318)

Plastic Limit

Liquid Limit

Page 46: SIFAT FISIK

Atterberg Limits (ASTM D 4318)

Liquid Limit

LIQUID LIMIT PLASTIC LIMIT

TEST TEST

TEST NO. OF TEST WATER

NO. BLOWS NO. CONTENT

1 6 61.13 % 5 23.75%

2 15 53.73 % 6 24.85%

3 27 47.24 %%

4 39 43.53 % 24.30%

LQUID LIMIT wL : 48.06 %

PLASTC LIMIT wP : 24.30 %

PLASTICITY INDEX IP : 23.76 %

N O T E :

WATER CONTENT

MEANVALUE

Flow Graph

40

45

50

55

60

65

1 10 100

Number of Blows

Wat

er C

on

ten

t (

%)

25

Page 47: SIFAT FISIK

Atterberg Limits (ASTM D 4318)

Pendekatan Casagrande untuk menentukan Shrinkage Limit

Page 48: SIFAT FISIK

Atterberg Limits (ASTM D 4318)

Plasticity Index:

PI LL PL

Liquidity Index:

w PLLI

LL PL

PL LLw

Page 49: SIFAT FISIK

Perilaku Stress – Strain Tanah Lempung Berdasarkan Daerah Atterberg Limits

Page 50: SIFAT FISIK

SISTEM KLASIFIKASI TANAH

Sistem Departemen Pertanian Amerika (U.S Department of Agriculture)

Sistem USCS (Unified Soil Classification System)

Sistem AASHTO (American Association of State Highway and Transportation Officials)

Digunakan oleh ASTM (American Society for Testing and Materials) dan the Uniform Building Code (UBC)

Digunakan terutama untuk mengklasifikasikan tanah subgrade

Page 51: SIFAT FISIK
Page 52: SIFAT FISIK

Diagram Plastisitas (ASTM, Casagrande)Untuk tanah berbutir halus dan bagian butir halus dari tanah berbutir kasar

Page 53: SIFAT FISIK

KLASIFIKASI TANAH AASHTO

Page 54: SIFAT FISIK

KLASIFIKASI TANAH AASHTO

Penentuan Klasifikasi Group A-4 s/d A-7

Page 55: SIFAT FISIK

Kelas Subgrade

Nilai Indeks Group

Sangat baik 0

Baik 0 – 1

Sedang 2 – 4

Buruk 5 – 9

Sangat buruk

10 - 20

Page 56: SIFAT FISIK
Page 57: SIFAT FISIK

KLASIFIKASI TANAH AASHTO

Page 58: SIFAT FISIK

TERIMA KASIH