Sifat Dapar dan Kapasitas Larutan DaparTujuan percobaan:

Menentukan daya tahan dari larutan dapar dan sifat larutan dapar.

Alat dan Bahan:

4 buah tabung reaksi

2 rak tabung reaksi

Pipet

Buret dan statifnya

Larutan NaOH 0,2 M

Larutan asam asetat 0,2 M

Larutan asam oksalat 0,2 M

Larutan dinatrium sitrat 0,001 M

Larutan HCl 1 M

Larutan NaOH 1 M

Aquadest

Indikator metil orange

Indikator metil merahCara Kerja Sediakan 4 buah tabung reaksi diatas rak

Tabung 1 ;

Diisi dengan campuran dapar yang terdiri dari :

Larutan NaOH 0,2 M sebanyak 4,65 mL

Larutan asam asetat 0,2 M sebanyak 9,35

Campuran ini dikocok sampai homogen dan campuran ini mempunysi kapasitas dapar paling besar dengan pH = 4,7

Pengisian tabung : harus menggunakan buret

Tabung 2 :

diisi dengan campuran dapar yang terdiri dari :

Larutan asam oksalat 0,2 M sebanyak 5 mL

Larutan NaOH 0,2 M sebanyak 9 mL

Campuran ini dikocok sampai homogen dan mempunyai kapasitas dapar dengan pH = 4,7

Tabung 3 :

Diisi dengan larutan bukan dapar yaitu :

Na2 sitrat 0,001 M sebanyak 14 mL

Tabung 4 :

Diisi dengan air destilata 14 ml

Tabung 1 4 :

Diberi indikator metil orange sebanyak 1 tetes kemudian dikocok

Trayek pH metil orange: 3,1 4,4 dengan perubahan warna dari merah orange menjadi kuning

Teteskan larutan HCl 1 N ke dalam tabung-tabung diatas sampai tepat terjadi perubahan warna. Jumlah tetesan harus dihitung.

Ulangi percobaan di atas, tetapi dengan indikator metil merah dan diteteskan dengan larutan NaOH 1 N

Trayek perubahan metil merah : pH = 4,2 -6,2 dengan perubahan warna merah menjadi kuning. Jumlah tetesan NaOH harus dihitung

Pengamatan dan hasil

TabungpHBanyak HCl 1 N dalam tetesPerubahan warnaBanyak NaOH 1N dalam tetesPerubahan warna

14,710 Pink15Kuning

24,711Pink3Kuning

34,78Pink ungu1Kuning

472Pink - ungu3Kuning