SIDANG TUGAS AKHIR SB 091358digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31805-1508100008...SIDANG TUGAS AKHIR...
Transcript of SIDANG TUGAS AKHIR SB 091358digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31805-1508100008...SIDANG TUGAS AKHIR...
-
SIDANG TUGAS AKHIR – SB 091358
Pengaruh Salinitas terhadap Kandungan Protein dan Pertumbuhan Ikan Bawal Bintang (Trachinotus blochii)
Dosen Pembimbing : Dra. Nurlita Abdulgani, M. Si.
PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2012
Oleh : Hutami Tri Retnani
1508 100 008
-
Permintaan pasar tinggi
Upaya peningkatan produksi perikanan
KANDUNGAN PROTEIN
Pendahuluan
LATAR BELAKANG
SALINITAS RENDAH
Energi untuk Pertumbuhan Energi untuk
Osmoregulasi 25-50 % total energi
ikan digunakan terlebih dahulu untuk
osmoregulasi daripada untuk tumbuh (Bone
and More, 2008)
PERTUMBUHAN
-
Perlakuan salinitas yang lebih rendah daripada air laut dapat
meningkatkan efisiensi metabolisme ikan, sehingga timbul dugaan
bahwa penurunan salinitas dapat mempengaruhi pertumbuhan
ikan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, muncul permasalahan
sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh salinitas terhadap kandungan protein
ikan bawal bintang (Trachinotus blochii)?
2. Bagaimana pengaruh salinitas terhadap pertumbuhan ikan
bawal bintang (Trachinotus blochii)?
Pendahuluan
PERMASALAHAN
-
1. Ikan bawal bintang yang
dipelihara berumur juvenil
berukuran sekitar 3.5 cm
2. Variasi salinitas yang digunakan
berasal dari uji pendahuluan
median lethal salinity (MLS)
sebanyak empat variasi
3. Pengukuran yang dilakukan
meliputi kandungan protein dan
pertumbuhan ikan
Pendahuluan
BATASAN MASALAH
Mengetahui pengaruh salinitas
terhadap kandungan protein dan
pertumbuhan ikan bawal bintang
TUJUAN
sebagai informasi awal mengenai pengaruh
salinitas terhadap kandungan protein dan
pertumbuhan ikan dalam upaya
pembudidayaan ikan bawal bintang di daerah
pertambakan
MANFAAT
-
i
Waktu dan Tempat
Bulan Mei – Juni 2012
Laboratorium Nutrisi dan Teknologi Pakan
Balai Budidaya Air Payau Situbondo
Metodologi
Cara Kerja
Persiapan Ikan dan Media Budidaya
Uji Pendahuluan
Uji Sebenarnya
-
Metodologi
Persiapan Ikan dan Media Budidaya
• Ikan berumur 35 hari dengan panjang tubuh 3,5 cm dibawa dari Balai Besar Gondol Bali ke BBAP
Situbondo
Wadah Aklimasi
Ikan Stok
Ikan diaklimasi selama satu minggu,
penyiponan dilakukan sehari sekali untuk
membersihkan sisa pakan dan feses
-
Metodologi
UJI PENDAHULUAN
40 ekor Ikan
Stok
Dilakukan penurunan salinitas sebanyak 3
‰/hari Dilakukan penurunan salinitas sebanyak 5
‰/hari
Dilakukan penurunan salinitas sebanyak 7
‰/hari
Dilakukan penurunan salinitas sebanyak 9
‰/hari
10 ekor
ikan
34-32
10 ekor
ikan 10 ekor
ikan 10 ekor
ikan
Parameter kualitas air berupa suhu, salinitas, dan DO dicatat setiap hari. Suhu diukur dengan
termometer Hg (oC), salinitas diukur dengan hand refractometer ( ), dan DO menggunakan DO-meter
(mg/L)
34-32 34-32 34-32
-
Mor
talit
as (%
)
0
50
100
Salinitas (‰) 30 20 10 0 25 15 5
25
75
Median Lethal Salinity
Metodologi
UJI PENDAHULUAN
Penyajian data dilakukan dengan grafik dimana sumbu Y mewakili mortalitas (%) dan sumbu X mewakili salinitas (‰) sehingga nantinya diperoleh 4 kurva yang masing-masing mewakili 4 akuarium. Kurva dibuat menggunakan Microsoft Office Excel® 2007 yang kemudian ditentukan pula MLS (median lethal salinity)-nya, yaitu level salinitas dimana populasi ikan (n=10) menurun hingga 50%.
-
Metodologi
UJI SEBENARNYA
420 ekor ikan stok
Tiap 35 ekor ikan ditimbang beratnya
Dipindah ke 12 akuarium (4 perlakuan, 3 pengulangan) yang telah berisi air laut sebanyak 30 L dan diberi aerasi, masing – masing akuarium berisi 35 ekor ikan
Kontrol
Perlakuan 1
Perlakuan 2
Perlakuan 3
Dilakukan pengujian kandungan protein pada hari ke 0, 14, dan 28
Dilakukan pengukuran panjang total dan berat tubuh ikan pada hari ke 0 dan hari 28
-
UJI PROTEIN
Metodologi
HgO 0,35 gram
0,25 gram
sampel
K2SO4 75 gram
Ikan dioven 24 jam pada suhu 105oC hingga kering
kemudian dihaluskan (sampel)
15 ml H2SO4 dan dipanaskan hingga
bening dan didinginkan
Zn, 100 ml aquades, 50 ml
NaOH destilasi
Destilat yang ditampung di erlenmeyer berisi 75 ml HCl 0.1 N dan 5 tetes indikator
metil merah
Voulme NaOH dicatat dan dimasukkan rumus
perhitungan
Dititrasi dengan NaOH
-
UJI PROTEIN
Metodologi
% protein = (ml NaOH blank – ml NaOH sampel) x 100 x 1.4008 x 6.25 (gram sampel x 1000)
Salinitas Pengulangan Kandungan Protein (%) Hari ke-0 Hari ke -14 Hari ke - 28
A ‰ 1 2 3
B ‰ 1 2 3
C ‰ 1 2 3
D ‰ 1 2 3
-
Pertambahan Bobot = Wt – W0 Dimana : Wt : bobot ikan pada akhir penelitian W0 : bobot ikan pada awal penelitian Laju pertumbuhan spesifik dihitung berdasarkan rumus :
SGR = [(ln Wt – ln W0)/ T] x 100 % Dimana : Wt : bobot ikan pada hari ke –t Wo : bobot ikan pada awal penelitian T : waktu pemeliharaan (hari) SGR : Laju pertumbuhan spesifik (Castell dan Tiews, 1980).
Metodologi
PERHITUNGAN DATA PERTUMBUHAN
-
ANALISA DATA
Metodologi
• Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) menggunakan satu faktor yaitu 4 variasi salinitas dengan 3x
pengulangan sehingga ada sebanyak 12 satuan percobaan.
• Data yang diperoleh selanjutnya diuji signifikansinya menggunakan
analysis of variance (ANOVA) pada taraf kepercayaan 95%.
-
KUALITAS AIR
HASIL dan PEMBAHASAN
Perlakuan
Parameter kualitas air
Salinitas
(‰) Suhu (0C) DO (mg/L) pH
Salinitas 34‰ 32.50 29.49 4.84 7.7
Salinitas 24‰ 24.08 29.31 4.85 7.78
Salinitas 14‰ 14.24 29.33 4.78 7.8
Salinitas 4‰ 4.16 29.28 4.79 8
-
Median lethal salinity Median lethal salinity
Median lethal salinity Median lethal salinity
A. Penurunan MLS 3‰/hari B. Penurunan MLS 5‰/hari
C. Penurunan MLS 7‰/hari D. Penurunan MLS 9‰/hari
MEDIAN LETHAL SALINITY
-
KANDUNGAN PROTEIN
HASIL-UJI SEBENARNYA
Perlakuan Rata-rata Kandungan Protein Ikan
Bawal Bintang (%)
Salinitas laut (32-34 ‰) 45,783±8,109a
Salinitas 24 ‰ 54,433±10,146a
Salinitas 14 ‰ 62,497±2,887a
Salinitas 4 ‰ 55,857±3,385a
-
PERTUMBUHAN
HASIL-UJI SEBENARNYA
Perlakuan Rata-rata panjang total
per ikan (cm)
Rata-rata berat tubuh
per ikan (gram)
Salinitas laut (32-34‰) 4,7714 ± 0,0655 a 2,0752 ± 0,1567 a
Salinitas 24‰ 4,7524 ± 0,0861 a 2,1048 ± 0,1370 a
Salinitas 14‰ 4,7524 ± 0,0869 a 2,0514 ± 0,0454 a
Salinitas 4‰ 4,7667 ± 0,1072 a 2,0705 ± 0,1092 a
Data
awal
Perlakuan Pertambahan panjang Pertambahan berat
Salinitas laut (34-32‰) 4,76 ± 0,10 16,58 ± 1,49 a
Salinitas 24‰ 5,16 ± 0,24 17,83 ± 1,88 a
Salinitas 14‰ 5,14 ± 0,14 17,82 ± 0,36 a
Salinitas 4‰ 4,82 ± 0,14 15,00 ± 0,52 a
Data
akhir
-
PERTUMBUHAN
HASIL-UJI SEBENARNYA
Specific Growth Rate
(SGR)
Salinitas (‰) Wo (gr) Wt (gr) SGR
(gram/day)
salinitas laut (34-32 ‰) 2,07 18,66 0,103586
salinitas 24 ‰ 2,1 19,94 0,105937
salinitas 14 ‰ 2,05 19,88 0,10586
salinitas 4 ‰ 2,07 17,12 0,100509
-
KESIMPULAN
KESIMPULAN dan SARAN
SARAN
kandungan protein dan pertumbuhan Ikan Bawal Bintang yang dipelihara pada
salinitas yang berbeda selama 28 hari tidak menunjukkan perbedaan yang nyata.
Kandungan protein tertinggi ada pada salinitas 14‰, sedangkan nilai Specific Growth Rate sebesar 0,1 gram/day. Hal ini menunjukkan bahwa ikan bawal bintang berpotensi dapat dibudidayakan dalam media salinitas yang lebih rendah
dibandingkan dengan habitat alaminya sebagai upaya diversifikasi media budidaya
ikan bawal bintang di pertambakan payau.
1. Penelitian lanjutan mengenai padat tebar, variasi pakan (perbandingan pakan alami
dengan pakan buatan) untuk mengetahui pertumbuhan ikan bawal bintang
(Trachinotus blochii) dengan rekayasa salinitas. 2. Perlu dilakukan uji kualitas fenotip maupun genotip bibit unggul ikan bawal bintang
tahan salinitas rendah (Bawal Bintang TSR) hasil rekayasa salinitas ke dalam media
tambak secara in situ (di skala pertambakan)
-
TERIMA KASIH