Siapa Albani

147
Albani Bukan Ahli Hadis http://hujjahnu.blogspot.com/2013/01/ bukan-ahli-hadis.html?m=1 Syaikh Albani; 'Bukan Ahli Hadis dan Penuh Kontradiksi' Moh. Ma'ruf Khozin Ketua LBM NU Surabaya

description

Biorafi albani

Transcript of Siapa Albani

Page 1: Siapa Albani

Albani Bukan AhliHadis

http://hujjahnu.blogspot.com/2013/01/albani-bukan-ahli-hadis.html?m=1

Syaikh Albani;

'Bukan Ahli Hadis dan PenuhKontradiksi'

Moh. Ma'ruf Khozin

Ketua LBM NU Surabaya

Page 2: Siapa Albani

Kitab-kitab modern saat ini, ataukitab klasik yang ditakhrij, karya-karya tulis ilmiyah, artikel-artikel dansebagainya, serentak semuanyamenggunakan hasil takhrij hadisyang dilakukan oleh SyaikhNashiruddin al-Albani. Ada apa dibalik gerakan ini? Sosok yang satuini tiba-tiba melejit menjadi 'ahlihadis' tanpa tandingan bagi kalanganWahhabi, tanpa diketahui perjalananmenuntut ilmu hadisnya dan guru-guru yang membimbingnya.

Sementara tahapan teoritik danfaktual untuk menjadi 'Ahli Hadis'amatlah rumit dan tak semudahmenjadi ahli hadis gadungan. Disini

Page 3: Siapa Albani

saya rangkai secara sistematispembahasan tentang tema diatasdengan didahului perihal ilmu hadis,kriteria seorang ahli hadis, ahli hadisgadungan yang menempuh jalanotodidak, dan bukti-bukti nyatakesalahan fatal ahli hadis palsu, baikdari pengikut Albani maupun daripara kritikusnya. Selamat Membaca,semoga Allah memberi manfaat danmeningkatkan kewaspadaan dalammasalah ini. Amin

Ilmu Hadis

Hadis terdiri dari dua disiplin ilmu,yaitu Ilmu Dirayat dan Ilmu Riwayat.Ilmu Dirayat lebih dikenal dengan

Page 4: Siapa Albani

ilmu Mushtalah Hadis yangmembahas status hadis terkaitsahih, hasan, dlaif atau maudlu'nya.Sementara ilmu Riwayat berkaitandengan sanad hadis sampai kepadaRasulullah Saw. Kedua disiplin ilmuini tidak dapat dipilih salah satunyasaja bagi ahli hadis, keduanya harussama-sama mampu dikuasai.Sebagaimana yang dikutip beberapakitab Musthalah Hadis terkaitpengakuan Imam Bukhari bahwabeliau hafal 300.000 hadis, yang100.000 adalah sahih dan yang200.000 adalah dlaif, maka ImamBukhari juga hafal dengan kesemuasanadnya tersebut. (Syarah Taqrib

Page 5: Siapa Albani

an-Nawawi I/13)

Ilmu hadis memiliki kesamaandengan ilmu Qira'ah al-Quran, yaitutidak cukup dengan ilmu secara teoridari teks kitab dan tidak cukupsecara otodidak, tetapi harus melaluimetode 'Talaqqi' atau transfer ilmusecara langsung dari guru kepadamurid dalam majlis ilmu.

Kriteria 'Ahli Hadis' Dan 'al-Hafidz'

al-Hafidz as-Suyuthi mengutip daripara ulama tentang 'ahli hadis' dan'al-hafidz':

ثدحملا امأو سانلا دیس نب نیدلا حتف خیشلا لاق

Page 6: Siapa Albani

ةیاردو ةیاور ثیدحلاب لغتشا نم وھف انرصع يف,هرصع يف تایاورلاو ةاورلا نم ریثك ىلع علطاو

ھیف رھتشاو ھظفح ھیف فرع ىتح كلذ يف زیمتوھخویش فرع ىتح كلذ يف عسوت نإف .ھطبض

ام نوكی ثیحب ،ةقبط دعب ةقبط ھخویش خویشووھ اذھف ،اھنم ھلھجی امم رثكأ ةقبط لك نم ھفرعی

1 ظفاحلا يواونلا بیرقت حرش يف يوارلا بیردت(11 /)

"Syaikh Ibnu Sayyidinnas berkata:Ahli hadis (al-Muhaddits) di masakami adalah orang yang dihabiskanwaktunya dengan hadis baik secarariwayat atau ilmu mushthalah, danorang tersebut mengetahuibeberapa perawi hadis dan riwayatdi masanya, serta menonjolsehingga dikenal daya hafalannya

Page 7: Siapa Albani

dan daya akurasinya. Jika iamemiliki pengetahuan yang lebih luassebingga mengetahui para guru, danpara maha guru dari berbagaitingkatan, sekira yang ia ketahui darisetiap jenjang tingkatan lebih banyakdaripada yang tidak diketahui, makaorang tersebut adalah al-Hafidz" (Al-Hafidz as-Suyuthi, Syarah TaqribI/11)

ظفاحلا لأس ھنإ يكبسلا نیدلا يقت خیشلا لاقوىھتنا اذإ يذلا ظفحلا دح نع يزملا نیدلا لامجعجری لاق ؟ ظفاحلا ھیلع قلطی نأ زاج لجرلا ھیلإلیلق ؟ فرعلا لھأ نیأو تلقف ,فرعلا لھأ ىلإ

نیذلا لاجرلا نوكی نأ نوكی ام لقأ لاق ,ادجرثكأ مھنادلبو مھلاوحأو مھمجارت فرعیو مھفرعیھل تلقف ,بلاغلل مكحلا نوكیل ,مھفرعی ال نیذلا نم

Page 8: Siapa Albani

يف يوارلا بیردت( نامزلا اذھ يف زیزع اذھ (11 / 1 يواونلا بیرقت حرش

"Syaikh Taqiyuddin as-Subki berkatabahwa ia bertanya kepada al-HafidzJamaluddin al-Mizzi tentang kriteriagelar al-Hafidz. Syaikh al-Mizzimenjawab: Dikembalikan pada'kesepakatan' para pakar. Syaikhas-Subki bertanya: Siapa parapakarnya? Syaikh al-Mizzimenjawab: Sangat sedikit. Minimalorang yang bergelar al-Hafidzmengetahui para perawi hadis, baikbiografinya, perilakunya dan asalnegaranya, yang ia ketahui lebihbanyak daripada yang tidakdiketahui. Agar mengena kepada

Page 9: Siapa Albani

yang lebih banyak. Saya (as-Subki)berkata kepada beliau: Orangsemacam ini sangat langka di masasekarang (Abad ke 8 Hijriyah)" (Al-Hafidz as-Suyuthi, Syarah TaqribI/11)

Otodidak Bukan Ahli Hadis

Pengertian otodidak adalah sebagaiberikut:

نع ال ةفیحصلا نم ملعلا ذخأی نم )يفحصلا(میھاربإ فیلأت 508 /1 ذاتسأ طیسولا مجعملا(

دمحمو رداقلا دبع دماحو تایزلا دمحأو ىفطصم)راجنلا

"Shahafi (otodidak) adalah orang

Page 10: Siapa Albani

yang mengambil ilmu dari kitab(buku), bukan dari guru" (Mu'jam al-Wasith I/508)

ال لوقی ھتعمسو اثیدح تبتك ام يمرادلا لوقیيبھذلل ءالبنلا مالعأ ریس( يفحص نم ملعلا ذخؤی

(34 /8 طؤانرالا قیقحتب

"ad-Darimi (ahli hadis) berkata: Sayatidak menulis hadis (tapimenghafalnya). Ia juga berkata:Jangan mempelajari ilmu dari orangyang otodidak" (Siyar A'lam an-Nubala', karya adz-Dzahabi ditahqiqoleh Syuaib al-Arnauth, 8/34)

Syuaib al-Arnauth memberi catatankaki tentang 'shahafi' tersebut:

Page 11: Siapa Albani

ذاتسأ نع ال ةفیحصلا نم ملعلا ذخأی نم يفحصلاأطخلا نم ھل عقی امل ھملعب دتعی ال اذھ لثمو

"Shahafi adalah orang yangmengambil ilmu dari kitab, bukandari guru. Orang seperti ini tidakdiperhitungkan ilmunya, sebab akanmengalami kesalahan"

al-Hafidz adz-Dzahabi berkata:

امیرك ملعلا اذھ ناك لوقی يعازوالا ناك دیلولا لاقھیف لخد بتكلا يف لخد املف مھنیب لاجرلا هاقالتی

.يعازوالا نع كرابملا نبا اھلثم ىورو ھلھأ ریغھیف عقی ةزاجالابو فحصلا نم ذخالا نأ بیر الوطقن دعب نكی مل ثیح رصعلا كلذ يف امیسالو للخعقی الو ىنعملا لیحی امب ةملكلا فحصتتف لكش الو

مالعأ ریس( لاجرلا هاوفأ نم ذخالا يف كلذ لثم

Page 12: Siapa Albani

(114 /7 يبھذلل ءالبنلا

"al-Walid mengutip perkataan al-Auza'i: "Ilmu ini adalah sesuatu yangmulia, yang saling dipelajari olehpara ulama. Ketika ilmu ini ditulisdalam kitab, maka akan dimasukioleh orang yang bukan ahlinya."Riwayat ini juga dikutip oleh IbnuMubarak dari al-Auza'i. Tidakdiragukan lagi bahwa mencari ilmumelalui kitab akan terjadi kesalahan,apalagi dimasa itu belum ada tandabaca titik dan harakat. Makakalimat-kalimat menjadi rancubeserta maknanya. Dan hal ini tidakakan terjadi jika mempelajari ilmudari para guru" (Siyar A'lam an-

Page 13: Siapa Albani

Nubala', karya adz-Dzahabi, 7/114)

Syuaib al-Arnauth juga membericatatan kaki tentang hal tersebut:

ناك اذإ لجرلا ملعب نودتعی ال ءاملعلا ناك اذھلوةیاورلا قیرط نم قلتی ملو فحصلا نع اذوخأمثحبلاو سردلاو ةركاذملاو

"Oleh karena itu, para ulama tidakmemeperhitungkan ilmu seseorangyang diambil dari buku, yang tidakmelalui jalur riwayat, pembelajarandan pembahasan"

Apakah orang yang otodidak darikitab-kitab hadis layak disebut ahlihadis? Syaikh Nashir al-Asad

Page 14: Siapa Albani

menjawab pertanyaan ini:

نأ نود هدحو باتكلا نم ذخألاب يفتكی ناك نم امأيف ھملع ىقلتی نأ نودو ءاملعلا ىلع ھضرعی،فیرحتلاو فیحصتلل ةضرع ناك دقف مھسلاجماملاع ال ایفحص هومسو املع ھملع اودعی مل كلذبوھملع يف رصتقی نم نوفعضی ءاملعلا ناك دقف ....ءاملعلا ىقلی نأ ریغ نم فحصلا نم ذخألا ىلع،ایفحص ھنومسیو ،مھملع سلاجم يف مھنع ذخأیوذخأی نأ" ھلصأو "فیحصتلا" اوقتشا انھ نموھعمس نكی ملو ةفیحص يف ھتءارق نم ظفللا لجرلايف دانسإلاف ."باوصلا نع هریغیف لاجرلا نمهذھل اعفد الإ ،ىرن امیف ،نكی مل ةیبدألا ةیاورلا

دسالا رصان خیشلل يلھاجلا رعشلا رداصم( ةمھتلا )ةلماشلا ةبتكم نم 10 ص

"Orang yang hanya mengambil ilmumelalui kitab saja tanpa

Page 15: Siapa Albani

memperlihatkannya kepada ulamadan tanpa berjumpa dalam majlis-majlis ulama, maka ia telahmengarah pada distorsi. Para ulamatidak menganggapnya sebagai ilmu,mereka menyebutnya shahafi atauotodidak, bukan orang alim… Paraulama menilai orang semacam inisebagai orang yang dlaif (lemah). Iadisebut shahafi yang diambil darikalimat tashhif, yang artinya adalahseseorang mempelajari ilmu darikitab tetapi ia tidak mendengarlangsung dari para ulama, maka iamelenceng dari kebenaran. Dengandemikian, Sanad dalam riwayatmenurut pandangan kami adalah

Page 16: Siapa Albani

untuk menghindari kesalahansemacam ini" (Mashadir asy-Syi'rial-Jahili 10)

Masalah otodidak ini sudah adasejak lama dalam ilmu hadis. Al-Hafidz Ibnu Hajar mengomentariseseorang yang otodidak berikut ini:

يردی ال ایفحص ناك )سنوی نب دیعس ابأ يا( ھنإف/6 ثیدحلا ام رجح نبا ظفاحلل بیذھتلا بیذھت(

(347

"Abu Said bin Yunus adalah orangotodidak yang tidak mengerti apa ituhadis" (Tahdzib al-Tahdzib VI/347)

al-Hafidz Ibnu Hajar dan adz-Dzahabi

Page 17: Siapa Albani

memberi contoh nama lain tentangshahafi:

ةمئألا دحأ يبطرقلا بیبح نب كلملا دبع - 174نب ناكو يفحص مھولا ریثك ةحضاولا فنصمودیس نب ركب وبأ ظفاحلا لاقو ةقثب سیل لوقی مزحدبع ھنھوت يفدصلا دیعس نب دمحا خیرات يف سانلاثیدحلا يردی ال يفحص ھناو بیبح نب كلملا

نازیمو 59 /4 رجح نبا ظفاحلل نازیملا ناسل((652 /2 يبھذلل لادتعالا

"Abdul Malik bin Habib al-Qurthubi,salah satu imam dan pengarangkitab yang banyak prasangka,adalah seorang otodidak. Ibnu Hazmberkata: Dia bukan orangterpercaya. al-Hafidz IbnuSayyidinnas berkata bahwa Abdul

Page 18: Siapa Albani

Malik bin Habib adalah otodidakyang tak mengerti hadis" (Lisan al-Mizan 4/59 dan Mizan al-I'tidal2/652)

Begitu pula al-Hafidz Ibnu an-Najjarberkata:

ورمع وبأ يلع نب مساق نب لبقم نب نامثعةدلجم يف امجعم ھسفنل عمجو .... يلبنحلا ظعاولادقو دانسالاو ثیدحلاب ةفرعم ھل نكی ملو ثدحو

خیراوتلاو ھقفلاو ظعولاو ریسفتلا يف ابتك فنصناك ھنال لقنلاب ھتفرعم ةلقل ریثك طلغ اھیفو

لیذ( خویشلا نم هذخأی ملو بتكلا نم لقنی ایفحص (166 /2 راجن نبال دادغب خیرات

"Utsman bin Muqbil bin Qasim bin Alial-Hanbali… Ia telah menghimpun

Page 19: Siapa Albani

kitab Mu'jam dalam beberapa jiliddan mengutip hadis, padahal ia tidakmengetahui tentang hadis dansanad. Ia juga mengarang kitab-kitab tafsir, mauidzah, fikih dansejarah. Di dalamnya banyakkesalahan, karena minimnyapengetahuan tentang riwayat. Sebabdia adalah otodidak yang mengutipdari beberapa kitab, bukan dari paraguru" (Dzailu Tarikhi Baghdad II/166)

Ibnu al-Jauzi dan adz-Dzahabi jugaberkomentar tentang shahafi:

يلع نع يوری : يرجھلا ورمع نب سالخ 114لاقو ھثیدحب أبعی ال ةریغم ناك عفار يبأو رامعو

ءافعضلا( يفحص ھنإف ھنع وری ال بویأ

Page 20: Siapa Albani

يف ينغملاو 255 /1 يزوجلا نبال نیكورتملاو(210 /1 يبھذلل ءافعضلا

"Khalas bin Amr al-Hijri.Diriwayatkan dari Ali, Ammar danAbi Rafi' bahwa Mughirah tidakmemperhatikan hadisnya. Ayyuberkata: Janganlan meriwayatkanhadis dari Khalas bin Amr, karena iaotodidak" (adh-Dhu'afa wa al-Matrukin 1/255 dan al-Mughni fiDhu'afa' 1/210)

Imam ar-Razi dan Ibnu 'Adi jugamelarang mempelajari hadis darishahafi:

ماكحالا يف ةیاورلا لمتحی ال نم ةفص نایب باب

Page 21: Siapa Albani

ال لاق ھنا ىسوم نب نامیلس نع ... ھنع ننسلاونآرقلا اوأرقت الو نییفحصلا نع ثیدحلا اوذخأت

31 /2 نییفحصملا ىلع يزارلل لیدعتلاو حرجلا((156 /1 يدع نبال لاجرلا ءافعض يف لماكلاو

"Bab tentang sifat orang-orang yangtidak boleh meriwayatkan hukum dansunah darinya… Dari Sulaiman binMusa, ia berkata: Janganlahmengambil hadis dari orang otodidakdan janganlah belajar al-Quran dariorang yang otodidak" (al-Razi dalamal-Jarhu wa at-Ta'dil 2/31 dan Ibnu'Adi dalam al-Kamil 1/156)

Dengan demikian, orang yangotodidak dalam hadis yang tidakmemiliki guru bukanlah ahli hadis,

Page 22: Siapa Albani

karya kitab-kitabnya banyakditemukan kesalahan-kesalahan danpara ulama melarang mengutipriwayat darinya.

Syaikh Nashiruddin al-Albani yangOtodidak

Syaikh Albani awalnya adalah tukangservice jam, namun ia punyasemangat mempelajari hadis diPerpustakaan adh-Dhahiriyah diDamaskus. Konon setiap harinyamencapai 12 jam di Perpustakaan.Tidak pernah istirahat mentelaahkitab-kitab hadits, kecuali jika waktushalat tiba. Untuk makannya,seringkali hanya sedikit makanan

Page 23: Siapa Albani

yang dibawanya ke perpustakaan.Akhirnya kepala kantorperpustakaan memberikan sebuahruangan khusus di perpustakaanuntuknya. Bahkan kemudian ia diberiwewenang untuk membawa kunciperpustakaan. Dengan demikian, Al-Albani makin leluasa mempelajaribanyak sumber.

Sekilas biografi diatas sesuaidengan kisah berikut ini. Diceritakanbahwa ada seseorang dari Mahamiyang bertanya kepada SyaikhAlbani: "Apakah anda ahli hadis(Muhaddis)?" Syaikh Albanimenjawab: "Ya!" Ia bertanya:"Tolong riwayatkan 10 hadis kepada

Page 24: Siapa Albani

saya beserta sanadnya!" SyaikhAlbani menjawab: "Saya bukan ahlihadis penghafal, saya ahli hadiskitab." Orang tadi berkata: "Sayajuga bisa kalau menyampaikan hadisada kitabnya." Lalu Syaikh Albaniterdiam (Baca Syaikh Abdullah al-Harari dalam Tabyin Dlalalat Albani6)

Ini menunjukkan bahwa SyaikhAlbani adalah Shahafi atau otodidakketika mendalami hadis dan iasendiri mengaku bukan penghafalhadis. Dalam ilmu Musthalah Hadisjika ada perawi yang kualitashafalannya buruk (sayyi' al-hifdzi)maka status hadisnya adalah dlaif,

Page 25: Siapa Albani

bukan perawi sahih. Demikian jugahasil takhrij yang dilakukan olehSyaikh Albani yang tidak didasaridengan 'Dlabit' (akurasi hafalanseperti yang dimiliki oleh para al-Hafidz dalam ilmu hadis) juga sudahpasti lemah dan banyak kesalahan.

Bahwa Albani tidak mempelajarihadis dari para ahlinya ini dibuktikandalam kitab-kitab biografi tentangAlbani yang ditulis oleh parapengikutnya seperti 'Hayatu al-Albani' karya asy-Syaibani, 'TsabatMuallafat al-Albani' karya Abdullahbin Muhammad asy-Syamrani dansebagainya. Pada umumnya tatkalakita membuka kitab-kitab biografi

Page 26: Siapa Albani

para ulama, di depan mukaddimahterdapat sejarah tentang perjalananmenuntut ilmu dan para gurunya.Namun hal ini tidak terjadi dalambuku-buku biografi Albani, justruyang disebutkan oleh pengikutnyaadalah untaian kalimat miris berikutini:

ةلقبو ھخویش ةلقب هللا ھمحر ينابلألا خیشلا فرعامیس الو مولعلاب ملی نأ عاطتسا فیكف . ھتازاجإ

؟ ھتبوعص ىلع لیدعتلاو حرجلا ملعو ثیدحلا ملعينارمشلا دمحم نب هللا دبعل ينابلألا تافلؤم تبث(

(7

"Syaikh Albani dikenal dengansedikitnya guru dan minimnya ijazahdalam hadis. Maka bagaimana ia

Page 27: Siapa Albani

mampu memperdalam ilmu-ilmu,apalagi ilmu hadis dan ilmu tentangmetode memberi penialaian cacatdan adil yang sangat sulit?" (TsabatMuallafat al-Albani' karya Abdullahbin Muhammad asy-Syamrani, 7)

Ini adalah sebuah pengakuan danpertanyaan yang tak pernah dijawaboleh muridnya sendiri?!

Kesalahan Albani Dikoreksi ParaPengikutnya

Penilaian yang bersifat obyektifadalah koreksi yang secara sadardisampaikan sendiri oleh parapengikut Albani. Abdullah ad-Dawisy

Page 28: Siapa Albani

yang merupakan pengikut Wahhabimemberi otokritik kepada Albaniyang dinilainya sering 'tanaqudh'(kontradiksi) dan memberi 'warning'(peringatan) kepada para penelaahkitab Albani agar tidak 'tertipu'dengan penilaian Albani tentangkedhaifan hadis. Berikut pembukakomentarnya:

يف اھیلع تفقو راثآو ثیداحأ هذھف : دعب امأجاتحت ينابلألا نیدلا رصان دمحم خیشلا تافلؤمھفعض ام اھنمو ھبقعتی ملو ھفعض ام اھنم ھیبنت ىلإھیف لاق ام اھنمو رخآ عضوم يف هاوقو عضوم يفتیأر املو ، امھوحن وأ ھیلع فقأ مل وأ هدجأ ملتھبن ثحب نودب ھلوقب نوذخأی سانلا نم اریثكحیحص وھو ھفعض امف . ىلاعت هللا ينرسی ام ىلعمث عضوم يف ھفعض امو ھتنیب ھبقعتی ملو نسح وأ

Page 29: Siapa Albani

نم هأرقی الئل ھبیقعت تركذ مث ھفیعضت تركذ ھبقعتھنظیف ھیف ھفعض يذلا عضوملا يف ھل عالطا ال

ھیبنت( ھنظ ام ىلع رمألا سیلو اقلطم افیعض نب هللادبع ينابلألا ھفعض ام ةیوقت ىلع ئراقلا

(5 شیودلا دمحم

"Kitab ini terdiri dari hadis dan atsaryang saya temukan dalam kitab-kitab Syaikh Albani yangmemerlukan peringatan, diantaranyahadis yang ia nilai dhaif tapi tidak iaralat, diantaranya juga hadis yang ianilai dhaif di satu kitab tetapi iasahihkan di kitab yang lain, jugayang ia katakan 'saya tidakmenemukannya' (padahal dapatditemukan dalam kitab-kitab hadis),dan sebagainya. Ketika saya melihat

Page 30: Siapa Albani

banyak orang yang mengambilketerangan dari Albani tanpa menelitimaka saya ingatkan, sesuai yangdimudahkan oleh Allah kepada saya.Maka, apa yang didhaifkan olehAlbani padahal hadis itu sahih atauhasan, maka saya jelaskan. Jugahadis yang didhaifkan Albani di satukitab tapi ia ralat, maka sayasebutkan penilaian dhaifnya danralatannya tersebut. Supaya tidakdibaca oleh orang yang tidakmengerti di bagian kitab yang dinilaidhaif oleh Albani sehingga iamenyangka bahwa hadis itu dhaifsecara mutlak, padahal hakikatnyatidak seperti itu" (Tanbih al-Qari', 5)

Page 31: Siapa Albani

Kritik ad-Dawisy ini dipuji olehpenulis biografi Albani, asy-Syamrani, yang dinilainyamemuliakan dan memiliki sopansantun kepada Syaikh Albani (Bacakitab Asy-Syamrani, TsabatMuallafat Albani, 98)

Contoh kongkrit adalah hadis riwayatAhmad dan Abu Dawud di bawah iniyang dinilai dhaif oleh Albani dalamkitab Takhrij Ahadits al-Misykat1/660:

ھیلع هللا ىلص هللا لوسر لاق لاق ينھجلا ذاعم نعاجات هادلاو سبلأ ھیف امب لمعو نآرقلا أرق نمملسويف سمشلا ءوض نم نسحأ هءوض ةمایقلا مویلمع يذلاب مكنظ امف مكیف تناك ول ، ایندلا تویب

Page 32: Siapa Albani

جیرخت يف لاق . دواد وبأو دمحأ هاور . » اذھب1 ص ـج ( فیعض هدانسإ : ةاكشملا ثیداحأ

لب : لاق امك رمألا سیل : لوقأ . ىھتنا . ) 660ھل دھشی ام ىلع علطی مل ھلعلو . حیحص وأ نسح... ةدیرب ثیدح نم ھیوقیو ھل دھشی ام درو دقونب ریشبل جرخ دقف ملسم طرش ىلع دانسإلا اذھو. ھححصو مكاحلا هاورو ، ھحیحص يف رجاھمدئاوزلا عمجم يف يمثیھلا لاقو ، يبھذلا ھقفاوو

لاجر ھلاجرو دمحأ هاور : ) 159 7 ص ـج(ةمامأ يبأ ثیدح نم دھاوش ھل ركذو حیحصلاثیدحلاف ةلمجلابو . لبج نب ذاعمو ةریرھ يبأوسیل ھتحصب لوقلاو انسح نوكی نأ ھلاوحأ لقأھفعض ام ةیوقت ىلع ئراقلا ھیبنت( ملعأ هللاو دیعبب

(7 ينابلألا

Ad-Dawisy berkata: "Yang benartidak seperti yang dikatakan Albani.Bahkan hadis ini adalah hasan atau

Page 33: Siapa Albani

sahih! Bisa jadi Albani tidakmengetahui hadis penguat lain(syahid) dari riwayat Buraidah yangsanadnya sesuai kriteria sahihMuslim yang disahihkan oleh al-Hakim dan adz-Dzahabimenyetujuinya. Alhaitsami berkatadalam Majma' az-Zawaid (7/159):HR Ahmad, perawinya adalahperawi hadis sahih. Secara umum,hadis ini minimal adalah hasan, danpendapat yang menyatakan sahihdapat diterima" (Tanbih al-Qari', 7)

Jika ad-Dawisy mampu mematahkankeilmuan Albani di bidang hadis, lalumengapa Wahhabi masih taklid butakepada Albani?

Page 34: Siapa Albani

Abdullah bin Muhammad ad-Dawisymenilai kontradiksi Albani yangdinilainya dlaif di satu kitab tetapi iasahihkan di kitab lain berjumlah 294hadis. Sementara yang sebaliknya(dari sahih ke dhaif) berjumlah 13hadis (Baca keseluruhan kitab Tanbihal-Qari'). Sebuah kesalahan fatalbagi ahli hadis yang tak pernahterjadi sebelumnya dan Albaniadalah pemecah rekornya!

Dalam Shofware kitab Maktabahasy-Syamilah yang sudah popular,terdapat sebuah kitab yang memuatralatan atas kesalahah penilaianAlbani dalam masalah hadis,anehnya kitab ini tidak disebutkan

Page 35: Siapa Albani

pengarangnya tetapi masuk kedalam folder kitab-kitab Albani. Kitabtersebut bernama 'Taraju'at SyaikhAlbani'. Dalam kitab tersebutmemuat beberapa kesalahan Albanidengan rincian sebagai berikut: Dhaifke sahih atau hasan sebanyak 114hadis, sahih atau hasan ke dlaifsebanyak 71 hadis, Hasan ke sahihatau sebaliknya sebanyak 9 hadis,dlaif ke maudlu' sebanyak 6 hadis.Dengan demikian kesemuanyaberjumlah 200 hadis

Page 36: Siapa Albani

MuhammadNashiruddin Al-Albani

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Nashiruddin_Al-Albani

Terakhir diubah pada 4 April 2014,07.00

Muhammad Nashiruddin al-Albani(Arab: ينابلألا نیدلا رصان دمحم ) (lahir diShkoder, Albania; 1914 / 1333 H –meninggal di Yordania; 1 Oktober1999 / 21 Jumadil Akhir 1420 H;umur 84–85 tahun) adalah seorangulama Hadits terkemuka dari era

Page 37: Siapa Albani

kontemporer (abad ke-20) yangsangat berpengaruh, dikenal dikalangan kaum Muslimin dengannama Syaikh al-Albani atau SyaikhMuhammad Nashiruddin al-Albani,sebutan al-Albani ini merujuk kepadadaerah asalnya yaitu Albania. Lahirpada tahun 1914 di Askhodera,Albania. Syaikh al-Albani adalahseorang ulama besar Sunni dan asliberdarah Balkan, Eropa. Menelurkanbanyak karya monumental di bidanghadits dan fiqh (fikih) serta banyakdijadikan rujukan oleh ulama-ulamaIslam di masa sekarang. Pernahmenjadi dosen selama tiga tahun diUniversitas Islam Madinah dan

Page 38: Siapa Albani

kemudian dilanjutkan denganmenjabat sebagai dewan tinggiUniversitas Islam Madinah. Meraihpenghargaan tertinggi dari kerajaanArab Saudi, yaitu piagaminternasional King Faisal pada tahun1999 atas karya-karya ilmiahnya.Meninggal pada tahun 1999 diYordania.[1][2][3][4]

PertumbuhanSunting

Nama lengkapnya adalah SyaikhMuhammad Nashiruddin bin Nuh an-Najati al-Albani, nama kunyahnyaadalah Abu Abdurrahman (anak

Page 39: Siapa Albani

pertamanya bernama Abdurrahman)dan akrab di telinga umat Islamdengan nama Syaikh al-Albani,sedangkan al-Albani sendiri adalahpenyandaran terhadap negaraasalnya yaitu Albania. Syaikh al-Albani dilahirkan pada tahun 1914 diKota Askhodera (Shkoder), sebuahdistrik pemerintahan di Albania.Perlu diketahui bahwa Albania padamasa itu masih termasuk negarayang menerapkan undang-undangIslam, sebagaimana halnya ketikadaerah itu masih menjadi bagian darikekuasaan Kesultanan Ottoman,meskipun kemudian merdeka setelahKesultanan Ottoman mengalami

Page 40: Siapa Albani

masa kemundurannya. Ayahnyaadalah seorang ulama di sana, yaitual-Hajj Nuh an-Najati (Haji Nuh, namalengkapnya: Nuh bin Adam an-Najatial-Albani). Haji Nuh adalah salahsatu pemuka Mazhab Hanafi diAlbania dan begitu ahli di bidang ilmusyar'i yang didalaminya di Istanbul,Ibukota Kesultanan Ottoman.

Saat ideologi komunis menguasaidaerah Balkan, hingga salahseorang pemimpinnya yaitu AhmetZog (Zog dari Albania) naik takhta,terjadilah suatu peristiwa yang kelakakan mengebiri Albania dari identitasnegara Islamnya, yaitu pensekuleranundang-undang oleh Ahmet Zog.

Page 41: Siapa Albani

Pola politik ala Stalin mulaiditerapkan di Albania, banyak terjadiperombakan undang-undang secaramenyeluruh, bahkan lafadz Azanyang sangat sakral bagi umat Islampun dipaksa untuk diucapkan dalambahasa Albania. Maka semenjak itumenjadi maraklah gelombangpengungsian orang-orang yangmasih dengan teguh mengadopsinilai-nilai keislamannya, salah satudari orang-orang itu adalah keluargaHaji Nuh yang memutuskan untukmigrasi ke Damaskus, ibu kotaSyiria yang ketika itu masih menjadibagian dari wilayah Syam, saat ituSyaikh al-Albani baru berusia 9

Page 42: Siapa Albani

tahun.[5]

Syaikh al-Albani tumbuh besar danmemulai lembaran-lembaranhidupnya di kota ini, latarbelakangnya adalah berasal darikeluarga yang miskin, meskipunbegitu pendidikan agama tetapmenjadi acuan utama dalamkehidupan keluarganya. Olehayahnya, al-Albani kecil dimasukkanke sebuah sekolah setingkat SD(sekolah dasar), yaitu al-Is'af al-Khairiyah al-Ibtidaiyah di Damaskus,lalu ayahnya memindahkannya kesekolah lain. Di sekolah keduanyainilah ia selesaikan pendidikan dasar

Page 43: Siapa Albani

formalnya. Ayahnya takmemasukkan dirinya ke sekolahtingkat lanjutan, karena Haji Nuhmemandang bahwa sekolahakademik dengan kurikulum formalternyata tidak memberikan manfaatyang besar selain sekadar mengajariseorang anak belajar membaca,menulis, dan pendidikan wawasanserta akhlak yang sangat rendahmutunya. Namun bukan ternyata taksampai di sini saja, demi programpendidikan yang lebih kuat danterarah, ayahnya pun membuatkankurikulum untuknya yang lebih fokus.Melalui kurikulum tersebut, Syaikhal-Albani mulai belajar al-Qur'an dan

Page 44: Siapa Albani

tajwidnya, ilmu sharaf, dan fiqihmelalui mazhab Hanafi, karenaayahnya adalah ulama mazhabtersebut. Selain belajar melaluiayahnya, tak luput pula Syaikh al-Albani belajar dari ulama-ulama didaerahnya. Syaikh al-Albani punmulai mempelajari buku Maraaqi al-falaah, beberapa buku Hadits, danilmu balaghah dari gurunya, SyaikhSa'id al-Burhaani. Selain itu, adabeberapa cabang ilmu yang lainyang dipelajarinya dari Imam AbdulFattah, Syaikh Taufiq al-Barzah, danlain-lain.

Membaca adalah hobi yangdigandrunginya sejak kecil, waktu-

Page 45: Siapa Albani

waktu luang tak akan berlalu begitusaja melainkan akan dimanfaatkanuntuk membaca. Proses belajarterus dijalaninya seiring denganusianya yang semakin dewasa,ayahnya pun juga membekalinyakeahlian dalam hal pekerjaan untukmenjadi modal mencari nafkahnyakelak, yaitu keahlian sebagai tukangkayu dan tukang reparasi jam.Tukang kayu adalah profesiawalnya, kemudian ia mengalihkankesibukannya sebagai tukangreparasi jam, yang mana Syaikh al-Albani sangat mahir dalam bidang inisebagaimana ayahnya. Karenakeahlian reparasi jamnya sangat

Page 46: Siapa Albani

terkenal, hingga julukan as-Sa'ti(tukang reparasi jam) pun tersematkepadanya saat itu.

SuntingPada umur 20-an tahun, pandanganSyaikh al-Albani muda tertujukepada Majalah al-Manar terbitanMuhammad Rasyid Ridha di salahsatu toko yang dilaluinya. Dilihatnyamajalah itu, kemudian dibukanyalembar demi lembar hinggaterhentilah perhatiannya padasebuah makalah studi kritik haditsterhadap Ihya' Ulumuddin (karangan

Page 47: Siapa Albani

al-Ghozali) dan hadits-hadits yangada di dalamnya. "Pertama kali akudapati kritik begitu ilmiah semacamini", ungkap Syaikh al-Albani ketikamengisahkan awal mula terjunnya kedunia hadits secara mendalam.Rasa penasaran membuatnya inginmerujuk secara langsung ke kitabyang dijadikan referensi makalah itu,yaitu kitab al-Mughni 'an HamlilAsfar, karya al-Hafizh al-Iraqi.Namun, kondisi ekonomi takmendukungnya untuk membeli kitabtersebut. Maka, menyewa kitab punmenjadi jalan alternatifnya. Kitabyang terbit dalam 3 jilid itu pundisewa kemudian disalin dengan

Page 48: Siapa Albani

pena tangannya sendiri, dari awalhingga akhir. Itulah aktivitaspertamanya dalam ilmu hadits,sebuah salinan kitab hadits. Selamaproses menyalin itu, tentunyamenjadikan Syaikh al-Albani secaratak langsung telah membaca danmenelaah kitabnya secaramendalam, yang mana dari hal inimenjadikan perbendaharaanwawasan yang ada pada Syaikh al-Albani pun bertambah, dan ilmuhadits menjadi daya tarik baginya.

Ilmu hadits begitu luar biasamemikat Syaikh al-Albani, sehinggamenjadi pudarlah ideologi mazhabHanafi yang ditanamkan ayahnya

Page 49: Siapa Albani

kepadanya, dan semenjak saat ituSyaikh al-Albani bukan lagi menjadiseorang yang mengacu padamazhab tertentu (bukan lagi menjadiseorang yang fanatik terhadapmazhab tertentu), melainkan setiaphukum agama yang datang daripendapat tertentu pasti akanditimbangnya dahulu dengan dasardan kaidah yang murni serta kuatyang berasal dari sunah NabiMuhammad/hadits. Kesibukanbarunya pada hadits ini mendapatkritikan keras dari ayahnya,bahwasanya "ilmu hadits adalahpekerjaan orang-orang pailit",demikian ungkap ayahnya ketika

Page 50: Siapa Albani

mengomentari Syaikh al-Albani.Semakin terpikatnya Syaikh al-Albaniterhadap hadits Nabi, itulah katayang tepat baginya. Bahkan hinggatoko reparasi jamnya pun memilikidua fungsi, sebagai tempat mencarinafkah dan tempat belajar,dikarenakan bagian belakang tokoitu sudah diubahnya sedemikian rupamenjadi perpustakaan pribadi.Bahkan waktunya mencari nafkahpun tak ada apa-apanya biladibandingkan dengan waktunyauntuk belajar, yang pada saat-saattertentu hingga (total) 18 jam dalamsehari untuk belajar, di luar waktu-waktu salat dan aktivitas lainnya.[6]

Page 51: Siapa Albani

Syaikh al-Albani pun secara rutinmengunjungi perpustakaan azh-Zhahiriyyah di Damaskus untukmembaca buku-buku yang takbiasanya didapatinya di toko buku.Dan perpustakaan pun menjadilaboratorium umum baginya, waktu6-8 jam bisa habis di perpustakaanitu, hanya keluar di waktu-waktusalat, bahkan untuk makan punsudah disiapkannya dari rumahberupa makanan-makanan ringanuntuk dinikmatinya selama diperpustakaan. Selain itu, Syaikh al-Albani juga menjalin persahabatandengan pemilik-pemilik toko buku(karena saking seringnya Syaikh al-

Page 52: Siapa Albani

Albani mengunjungi toko bukunyauntuk membaca-baca), hal inimemudahkannya untuk meminjambuku-buku yang diinginkannyakarena keterbatasan hartanya untukmembelinya, dan di saat ada orangyang hendak membeli buku yangdipinjamnya, maka buku tersebutdikembalikan. Bertahun-tahun masa-masa ini dilaluinya bersama sepedasederhana yang biasa digunakannyauntuk keperluan bepergian.

Syaikh al-Albani sering mengambilsobekan kertas dari jalan, biasanyaberupa kartu undangan pernikahanyang dibuang, yang kemudian akandigunakannya sebagai alat

Page 53: Siapa Albani

mencatat, hal ini adalah bentukpenghematannya karenaketerbatasan Syaikh al-Albani dalamharta. Seringkali pula dibelinyapotongan-potongan kertas daritempat pembuangan, yang manadengan cara ini Syaikh al-Albani bisamembeli kertas dengan harga murahdan dalam jumlah yang cukupbanyak, kemudian dibawanya kerumah dan kertas-kertas itukemudian dipilahnya yang masih bisadigunakan untuk kemudiandipakainya sebagai alat mencatat.

Suatu hari di perpustakaan azh-Zhahirriyyah, selembar kertas hilangdari manuskrip yang digunakan

Page 54: Siapa Albani

Syaikh al-Albani untuk belajar.Kejadian ini menjadikannyamencurahkan seluruh perhatian untukmembuat katalog dari seluruhmanuskrip hadits di perpustakaanagar folio yang hilang tersebut bisaditemukan. Dan karena sebab ini,Syaikh al-Albani pun mendapatkanbanyak sekali ilmu dari ribuanmanuskrip hadits yang disalinnya.Kehebatannya ini dibuktikanbeberapa tahun kemudian oleh Dr.Muhammad Mustafa A'dhami padapendahuluan "Studi Literatur HaditsAwal", di mana Dr. MuhammadMustafa A'dhami mengatakan: "Sayamengucapkan terima kasih kepada

Page 55: Siapa Albani

Syaikh Nashiruddin al-Albani, yangtelah menempatkan keluasanilmunya pada manuskrip-manuskriplangka dalam tugas akhir saya", halini dikarenakan Dr. MuhammadMustafa A'dhami memanfaatkanperpustakaan itu untuk penyelesaiandoktoralnya, dan ternyata apa yangdidapatkannya dari manuskrip-manuskrip hasil kerja keras Syaikhal-Albani dulunya menghasilkankekaguman dari parapembimbingnya.

Tak cukup dengan belajar sendiri,Syaikh al-Albani pun sering ikut sertadalam seminar-seminar ulama besar

Page 56: Siapa Albani

semacam Syaikh Muhammad Bahjatal-Baitar yang sangat ahli dalambidang hadits dan sanad.Didatanginya pula majelis-majelisilmu Syaikh Bahjat al-Baitar danSyaikh al-Albani pun banyakmengambil manfaat darinya, darimajelis serta diskusi-diskusi ini mulaitampaklah kejeniusan Syaikh al-Albani dalam sains hadits. Suatuketika ada seorang ahli hadits, al-musnid (ahli sanad), sekaligussejarawan dari Kota Halab (Aleppo)tertarik kepadanya, beliau adalahSyaikh Muhammad Raghib at-Tabbakh yang kagum terhadapkecerdasan Syaikh al-Albani. Syaikh

Page 57: Siapa Albani

at-Tabbakh berupaya mengujihafalan serta pengetahuan Syaikhal-Albani terhadap ilmu mustholahhadits, dan hasilnya pun sangatmemuaskan. Maka turunlah sebuahpengakuan dari Syaikh at-Tabbakh,yaitu al-Anwar al-Jaliyyah fiMukhtashar al-Atsbat al-Hanbaliyyah, sebuah ijazahsekaligus sanad yang bersambunghingga Imam Ahmad bin Hanbal(yang melalui jalur Syaikh at-Tabbakh). Imam Ahmad bin Hanbaladalah seorang Imam ahli hadits diantara Imam yang empat (Hanafi,Malik, Syafi'i, dan Ahmad), ImamAhmad adalah murid Imam Syafi'i

Page 58: Siapa Albani

(dalam hal fiqh) sekaligus guru ImamSyafi'i (dalam hal ilmu hadits), danImam Ahmad juga merupakan guruyang paling berpengaruh bagi ImamBukhari (sang bapak muhadits).

Syaikh al-Albani mulai melebarkanhubungannya dengan ulama-ulamahadits di luar negeri, senantiasaberkorespondensi dengan banyakulama, ada di antaranya yangberasal dari India, Pakistan, dannegara-negara lain. Mendiskusikanhal-hal yang berhubungan denganhadits dan agama pada umumnya,termasuk dengan Syaikh MuhammadZamzami dari Maroko, Syaikh'Ubaidullah Rahman (pengarang

Page 59: Siapa Albani

Mirqah al-Mafatih Syarh Musykilahal-Mashabih), dan juga SyaikhAhmad Syakir dari Mesir, bahkanmereka berdua (Syaikh al-Albani danSyaikh Ahmad Syakir) terlibat dalamsebuah diskusi dan penelitianmengenai hadits. Syaikh al-Albanijuga bertemu dengan ulama haditsterkemuka asal India, yaitu SyaikhAbdus Shomad Syarafuddin yangtelah menjelaskan hadits dari jilidpertama kitab Sunan al-Kubra karyaImam an-Nasai, kemudian jugakarya Imam al-Mizzi yangmonumental yaitu Tuhfat al-Asyraf,yang selanjutnya mereka berduasaling berkirim surat. Dalam salah

Page 60: Siapa Albani

satu surat, Syaikh Abdus Shamadmenunjukkan pengakuan ataskeyakinan beliau bahwa Syaikh al-Albani adalah ulama hadits terhebatpada masa itu.

Pada tahun 1962, Syaikh al-Albanimendapatkan panggilan dariUniversitas Islam Madinah yangketika itu dipimpin oleh Syaikh AbdulAziz bin Abdullah bin Baz, rektorUniversitas tersebut yang sekaligusmenjabat sebagai mufti (penasihat)Kerajaan Arab Saudi, dan Syaikh al-Albani direncanakan akan diangkatmenjadi dosen di sana. Di sanaSyaikh al-Albani mengajar ilmuHadits dan fiqh Hadits di fakultas

Page 61: Siapa Albani

pascasarjana, bahkan menjadi GuruBesar ilmu Hadits. Kemudian padatahun 1975, Syaikh al-Albanidiangkat menjadi dewan tinggiUniversitas Islam Madinah selamatiga tahun hingga kemudianmemutuskan kembali pulang kenegaranya. Syaikh Abdul Aziz binAbdullah bin Baz memberikankomentar atas Syaikh al-Albani,"Aku belum pernah melihat dikolong langit pada saat ini orangyang sangat alim (berilmu) dalamilmu hadits seperti al-'AllamahMuhammad Nashiruddin al-Albani",demikian ungkap beliau.

Page 62: Siapa Albani

Ketika percobaan pendudukan Israelatas Palestina di Yerusalem (saat ituYerusalem belum diduduki Israel),Syaikh al-Albani mendapatkanpaspor (izin) untuk pergi keYerusalem di Palestina, di sanaSyaikh al-Albani menjadi mentorpara pejuang Al-Quds yangtergabung di dalam brigade Izzuddinal-Qossam dan mengajari merekasunah-sunah Nabi dalam berjihadserta syariat berjihad, di sanadisempatkannya pula untuk salat diMasjidil Aqsa bersama para pemudayang berjuang di Yerusalemtersebut. Ketika Syaikh al-Albanihendak bergabung dalam barisan

Page 63: Siapa Albani

pejuang pembebasan Al-Quds, halini pun segera diketahui olehpemerintah negerinya dan sertamerta mencabut izin ke luar negerimilik Syaikh al-Albani dan dengansegera memulangkannya.Sedangkan di lain sisi, pemerintahSyam seakan menggantikan posisiSyaikh al-Albani denganbergabungnya tentara Syam kedalam koalisi Arab untuk melawanIsrael dan Amerika, dan dari hal inimenjadikan sebagian wilayah Syampun meluas karena resmi terlepasdari pendudukan Israel yangsebelumnya telah melakukanpemekaran wilayah ke daerah

Page 64: Siapa Albani

selatan dan sempat menguasaisebagian wilayah Syam.

Semakin mendalam mempelajari ilmuhadits, semakin ahli pula dalambidang hadits, hingga ribuan haditsdipelajari Syaikh al-Albani denganstudi ilmiah yang sangat luar biasakejelian serta ketelitiannya. Karya-karyanya mencapai lebih dari 200buah buku, yang kecil maupun yangbesar (tebal), bahkan ada yangberjilid-jilid, yang lengkap maupunyang belum, yang sudah dicetakmaupun yang masih berbentukmanuskrip. Selama hidupnya, SyaikhAlbani menghafal al-Qur'an danratusan ribu hadits beserta sanad

Page 65: Siapa Albani

sekaligus matan dan rijalnya, beliaujuga telah banyak meneliti dan men-ta'liq puluhan ribu silsilah perawihadits (sanad) pada hadits-haditsyang sudah tak terhitung jumlahnyasecara pasti, dan menghabiskanwaktu enam puluh tahun untukbelajar buku-buku hadits, sehinggaseakan-akan buku-buku tersebutmenjadi sahabat sekaligus jalanSyaikh al-Albani untuk berhubungandengan ulama-ulamanya (pengarangkitab-kitab tersebut).[7]

Beberapa TugasIlmiah dan Dakwah

Page 66: Siapa Albani

yang PernahDiembanSunting

Setelah menganalisis hadits-hadits pada kitab Shahih IbnuKhuzaimah, seorang ulamahadits asal India, yaitu SyaikhMuhammad Musthofa A'dhami(kepala Ilmu Hadits di Mekkah),memilih Syaikh al-Albani untukmemeriksa dan mengoreksikembali analisis yang dilakukanSyaikh Muhammad MusthofaA'dhami, dan pekerjaan tersebuttelah diterbitkan empat jilidlengkap dengan ta'liq (catatan)

Page 67: Siapa Albani

dari keduanya, yaitu SyaikhA'dhami maupun Syaikh al-Albani. Ini merupakan bentukpenghormatan dari ulama yanglain atas keilmuan hadits Syaikhal-Albani.Universitas Damaskus FakultasSyari'ah memilih Syaikh al-Albani untuk melakukan studihadits dalam bab fiqh jual-belidalam Mausu'ah (ensiklopedi)Fiqh Islam.Terpilih sebagai dewan tinggi"Dewan Hadits" yang dibentukoleh pemerintah Mesir-Syiria (dimasa persatuan) untukmengawasi penyebaran buku-

Page 68: Siapa Albani

buku hadits dan tahqiqnya.Sebagai salah satu bentukpengakuan ulama Arabterhadap keilmuannya, pihakUniversitas Islam Madinahmemilihnya sebagai pengajarmateri hadits, ilmu dan fiqihhadits di perguruan tinggitersebut. Syaikh al-Albanibertugas selama 3 tahun,kemudian diangkat sebagaianggota majelis al-A'la (dewantinggi) Universitas IslamMadinah. Saat berada di sanaSyaikh al-Albani menjadi tokohpanutan dalam kesungguhandan keikhlasan. Ketika jam

Page 69: Siapa Albani

istirahat tiba di mana dosen-dosen lain menikmati hidanganteh dan kurma, Syaikh al-Albanilebih asyik duduk-duduk di pasirbersama murid-muridnya untukmemberi pelajaran tambahan.Hubungannya dengan muridadalah hubungan persahabatan,bukan semata hubungan gurudan murid saja. Syaikh al-Albanijuga pernah diminta olehMenteri Penerangan KerajaanArab Saudi untuk menanganijurusan hadits pada pendidikanpascasarjana di UniversitasMakkah al-Mukarramah, namunkarena beberapa hal maka

Page 70: Siapa Albani

keinginan tersebut tidaktercapai. Atas jasanya yangbesar terhadap ilmu agama,Syaikh al-Albani punmendapatkan sebuahpenghargaan tertinggi darikerajaan Arab Saudi yaitupiagam internasional King Faisalpada tahun 1999.Pada edisi dari himpunan haditsterkenal, Misykah al-Mashabih,penerbit Maktabah Islamymeminta Syaikh al-Albani untukmemeriksa pekerjaan merekasebelum diterbitkan. Pihakpenerbit telah menulis padabagian pendahuluan di Misykah

Page 71: Siapa Albani

al-Mashabih: "Kami memintakepada ulama hadits, SyaikhMuhammad Nashiruddin al-Albani, untuk membantu kamidalam memeriksa Misykat danbertanggung jawab untukmemberi tambahan hadits-hadits yang diperlukan danmeneliti serta memeriksakembali sumber-sumber dankeasliannya pada tempat-tempat yang diperlukan, sertamembetulkan kesalahan-kesalahan..."Perhatian Syaikh al-Albaniterhadap kasus Palestinasangatlah besar. Syaikh al-

Page 72: Siapa Albani

Albani pernah secara langsungturun ke Yerusalem dan menjadimentor untuk mengajari ilmusyar'i bagi Brigade Izzuddin al-Qossam, bahkan hampir jugaSyaikh al-Albani berjuang disana sebelum pemerintah dinegerinya mengetahui hal inidan serta merta memulangkanSyaikh al-Albani. Syaikh al-Albani senantiasa mengikutiperkembangan Palestina,hingga pernah difatwakan jugaolehnya dan fatwa ini ditujukankepada warga Gaza padakhususnya, agar sebaiknyahijrah ke luar dari wilayah Gaza

Page 73: Siapa Albani

dan masuk ke negeri muslimterdekat untuk menegakkanibadah serta mengumpulkankekuatan, sebagaimanahijrahnya para Sahabat Nabi keEtiopia atau hijrahnya Nabiserta sebagian Sahabat yanglainnya ke Kota Madinah ketikadi Kota Mekkah kaum musliminmendapat tekanan yang kerasdan larangan beribadah olehpara penyembah berhala, dankemudian kembali lagi keMekkah pada peristiwa FathuMakkah(Pembukaan/Penaklukan kotaMekkah). Hal ini dikarenakan

Page 74: Siapa Albani

pada waktu itu pemerintahmiliter Israel melarang adanyakegiatan azan dan salat bagikaum muslimin secara terang-terangan ketika merekamenduduki Jalur Gaza, dan disisi lain warga Gaza pun dalamkeadaan lemah serta belummampu berbuat apa-apa.Meskipun begitu, banyakkalangan yang mengkritisikeluarnya fatwa ini danmenuduh Syaikh al-Albanidengan berbagai macamtuduhan yang buruk.Dan masih sangat banyak lagiyang lainnya...

Page 75: Siapa Albani

Karya-karyaSunting

Tercatat kurang lebih 200 karyamulai dari ukuran satu jilid kecil,besar, hingga yang berjilid-jilid, baikyang berbentuk karya tulis pena,takhrij (koreksi hadits) pada karyaorang lain, buku khusus takhrijhadits, maupun tahqiq (penelitianatas kitab tertentu dari segalamacam sisinya), lalu dituangkandalam catatan kaki dalam kitabtersebut. Sebagiannya telahlengkap, sebagiannya lagi belumsempurna (karena wafat), dansebagiannya lagi sudah sempurnanamun masih dalam bentuk

Page 76: Siapa Albani

manuskrip (belum dicetak danditerbitkan). Beberapa di antaranyayang paling populer sertamonumental adalah:

1. Silsilah al-Ahaadits ash-Shahihah wa Syai'un minFiqiha wa Fawaaidiha (9 jilid),karya ini berisikan studi ilmiahterhadap hadits-hadits Nabiuntuk dinyatakan shahih sesuaidengan kaidah musthalah haditsyang telah disepakati ulama ahlihadits sepanjang zaman.Berdasarkan penomoranterakhir dari kitab itu, jumlahhadits yang tertera adalah

Page 77: Siapa Albani

4.035 buah.2. Silsilah al-Ahaadits adh-

Dhaifah wal Maudhuu’ah waAtsaaruha As-Sayyi' fil Ummah(14 jilid), karya ini berisikanstudi ilmiah atas hadits-haditsuntuk dinyatakan lemah ataupalsu sesuai dengan kaidahmusthalah hadits yang telahdisepakati ulama ahli haditssepanjang zaman. Rata-ratasetiap jilidnya berisikan 500buah hadits.

3. Irwa'ul Ghalil (8 jilid), kitab iniberisikan takhrij (studi ilmiah)atas hadits-hadits dalam kitabManarus Sabil. Berdasarkan

Page 78: Siapa Albani

penomoran hadits di jilidterakhir, jumlah haditsnyasebanyak 2.707 buah.

4. Shahih & Dha'if Jami' ash-Shaghir wa Ziyadat ihi, keduakitab ini berisikan hadits-haditsyang dikumpulkan as-Suyuthilalu Syaikh al-Albanimemberikan keterangan hukumpada setiap hadits denganhukum yang sesuai, apakahshahih ataukah dhoif. Tercatat,yang shahih berjumlah 8.202hadits dan yang tidak shahihberjumlah 6.452 hadits.

5. Shahih Sunan Abu Dawud danDhaif Sunan Abu Dawud, kedua

Page 79: Siapa Albani

kitab ini berisikan hadits-haditsyang dikumpulkan oleh ImamAbu Dawud lalu Syaikh al-Albanimemberikan keterangan hukumpada setiap hadits denganhukum yang sesuai, apakahshahih ataukah dhoif atau yanglainnya, dengan total jumlahhadits sebanyak 5.274 buah.

6. Shahih Sunan at-Tirmidzi danDhaif Sunan at-Tirmidzi, keduakitab ini berisikan hadits-haditsyang dikumpulkan oleh ImamTirmidzi lalu Syaikh al-Albanimemberikan keterangan hukumpada setiap hadits denganhukum yang sesuai, apakah

Page 80: Siapa Albani

shahih ataukah dhoif atau yanglainnya, dengan total jumlahhadits sebanyak 3.956 buah.

7. Shahih Sunan an-Nasa'i danDhaif Sunan an-Nasa'i, keduakitab ini berisikan hadits-haditsyang dikumpulkan oleh ImamNasai lalu Syaikh al-Albanimemberikan keterangan hukumpada setiap hadits denganhukum yang sesuai, apakahshahih ataukah dhoif atau yanglainnya, dengan total jumlahhadits sebanyak 5.774 buah.

8. Shahih Sunan Ibnu Majah danDhaif Sunan Ibnu Majah, keduakitab ini berisikan hadits-hadits

Page 81: Siapa Albani

yang dikumpulkan oleh ImamIbnu Majah lalu Syaikh al-Albanimemberikan keterangan hukumpada setiap hadits denganhukum yang sesuai, apakahshahih ataukah dhoif atau yanglainnya, dengan total jumlahhadits sebanyak 4.341 buah.

Dan masih banyak lagi yang lainnya,seperti misalnya (yang sudahditerjemahkan ke dalam bahasaIndonesia):

1. Adabuz Zifaaf fis SunnahMuthaharrah,

2. Ahkaamul Janaaiz,3. Irwaaul Ghalil fi Takhrij

Page 82: Siapa Albani

Ahaadits Manaaris Sabiil,4. Tamaamul Minnah fi Ta’liq

'Alaa Fiqh Sunnah,5. Shifat Shalat Nabi

shallahu'alaihi wasallam minatTakbiir ilat Taslim kaannakataraaha (berisi tuntunan-tuntunan dalam melaksanakansalat sebagaimana yang terteradalam hadits Nabi),

6. Shahih At-Targhib wat Tarhiib,7. Dha’if At-Targhib wat Tarhiib,8. Fitnatut Takfiir (kitab ini memuat

hadits-hadits dan penjelasanulama besar masa lampautentang bahaya darimudah/gegabah dalam

Page 83: Siapa Albani

mengkafirkan seseorang),9. Jilbaab Al-Mar’atul Muslimah,

10. Qishshshah Al-Masiih Ad-Dajjalwa Nuzuul Isa 'alaihis sallamwa qatluhu iyyahu fi akhirizZaman (kitab ini memuat haditsyang berbentuk riwayat-riwayatkabar tentang kedatangan Dajjaldan turunnya Nabi Isa di akhirzaman),

11. Dan lain-lain.

Semua ini adalah sebuah realisasiproyek besar Syaikh al-Albani yangdisebutnya dengan "TaqribusSunnah Baina Yadayil Ummah"(Mendekatkan Sunnah Kehadapan

Page 84: Siapa Albani

Ummat), tujuannya adalahmemudahkan ummat secara umumuntuk mengambil hadits Nabi yangshahih secara instan tanpa haruskepayahan untuk mempelajarinyaterlebih dahulu. Agar ummat lebihakrab dengan hadits Nabi yangshahih dan lebih mudah untukmendapatkannya, namun di sisi lainSyaikh al-Albani pun juga menuliskankitab yang berisikan kaidah-kaidahilmu hadits yang sudah disepakatioleh para ulama ahlul haditssepanjang zaman, tentunya iniadalah bagi mereka yang tertarikjuga untuk mempelajari ilmu hadits.[8]

Page 85: Siapa Albani

Cara PandangSunting

Syaikh al-Albani sangat aktif dimedan dakwah dan sangatmemerangi metode taklid, taklidyaitu menerima apa pun yangdikatakan seseorang (biasanyaulama atau ahli ilmu) tanpamempertanyakan keabsahan dasarpenyandaran hukumnya. Ayahnyacenderung senantiasamengarahkannya kepada mazhabHanafi untuk kemudian menjadiulama mazhab Hanafi mengikuti jejakayahnya, namun ternyata yangterjadi adalah lain dari apa yangdiharapkan oleh ayahnya. Ketekunan

Page 86: Siapa Albani

terhadap ilmu hadits menyebabkanSyaikh al-Albani tidak mau terikatdengan mazhab tertentu. Bahkansecara prinsip, Syaikh al-Albaniterikat dengan 4 mazhab sekaligus,yaitu dalam hal penyandaran hukum,yaitu menyandarkan semua syariatkepada al-Qur'an dan as-Sunnah(hadits) dengan dibimbingpemahaman para Salafusshalih(para Sahabat Nabi).

Sebagaimana Islam yang satu diatas pemahaman yang satu danmurni sebagaimana Islam di masaNabi dan para Sahabatnya, makametode memurnikan ajaran Islamdengan cara kembali pada

Page 87: Siapa Albani

pemahaman para Sahabat Nabidalam menerapkan syariat Islam danmemahami al-Qur'an serta as-Sunnah adalah satu-satunya carauntuk mempersatukan umat yangsaat ini terpecah-pecah akibat dariadanya hizbi (partai atau kelompok),sekte, maupun aliran yangbermacam-macam. Dan bahkandengan adanya perbedaan mazhabImam pun bisa memecah belahkesatuan umat. Akibat dariperpecahan ini adalah menjadilemahlah kekuatan ukhuwah ummatdan sangat mudah diprovokasi olehorang-orang yang memusuhi Islam.

Sebagaimana perkataan Imam

Page 88: Siapa Albani

Malik:

"Saya hanyalah seorang manusia,terkadang salah terkadang benar.Oleh karena itu, telitilahpendapatku. Bila sesuai dengan al-Qur'an dan as-Sunnah makaambillah, dan bila tidak sesuaidengan al-Qur'an dan as-Sunnah,maka tinggalkanlah..." (Muqaddimahal-Muwaththo', karya Imam Malik).

Atau perkataan Imam Syafi'i:

"Apabila telah shahih suatu hadits,maka itulah mazhabku" (HilyatulAulia I/475 - Abu Nu'aim,

Page 89: Siapa Albani

dishahihkan oleh Imam an-Nawawi(ulama besar Mazhab Syafi'i) dalamal-Majmu I/63, dibawakan oleh al-Hafizh Ibnu Hajar (ulama besarMazhab Syafi'i) dalam Tawali Ta'sishal. 109, dan ditakhrij secara khususoleh al-Imam as-Subki (ulamabesar Mazhab Syafi'i) dalam kitabMa'na Qaulil Imam al-Muthallibi IdzaShahhal Haditsu Fahuwa Mazhabi).

Dan juga perkataan yang laindari Imam Syafi'i:

"Setiap apa yang aku katakan laluada hadits shahih dari Rasulullahshalallahu 'alaihi wasallam yang

Page 90: Siapa Albani

menyelisihi ucapanku, maka haditslebih utama untuk diikuti danjanganlah kalian taklid kepadaku"(Hilyatul Aulia' IX/106-107 - AbuNu'aim) Yang dari perkataan-perkataan di atas cukupmenggambarkan bahwasanya ImamMazhab pun sebenarnya tak ingindiambil ilmunya secara membabibuta tanpa menelitinya terlebihdahulu apakah sesuai dengan kaidahNabi (hadits/as-Sunnah) ataukahtidak.

Syaikh al-Albani sangat getolmenyerukan manhaj (metodeberagama) para Salaf (para

Page 91: Siapa Albani

pendahulu/generasi pertama umatIslam/para Sahabat Nabi). Syaikh al-Albani mengadopsi metode yangmurni, yaitu memahami syariat padahakikat asalnya, sebagaimana yangdilakukan Nabi dan para Sahabat,tanpa penafsiran-penafsiran yangtak diperlukan dan bahkanmenyeleweng dari hakikat asalnya.Meskipun begitu, tetap hal semurniini tak menghindarkannya darihujatan, Syaikh al-Albani punkemudian banyak dimusuhi olehulama-ulama yang fanatik terhadapmazhab tertentu, yang manamasing-masing dari mereka merasadirugikan.[9]

Page 92: Siapa Albani

CobaanDipenjaraSunting

Dalam dakwahnya, tak jarangSyaikh al-Albani mengalamitentangan-tentangan yang keras dariorang-orang yang memusuhinya.Dan sebagai buahnya, Syaikh al-Albani pun pernah merasakandinginnya lantai penjara dikarenakanfitnah yang menerpanya, pertamapada tahun 1967 Syaikh al-Albanimendekam selama 2 bulan dipenjara, dan yang kedua selama 6bulan. Syaikh al-Albani dilepaskandari penjara dan tuntutan yang

Page 93: Siapa Albani

mengarah kepadanya dicabut,kesemuanya adalah dikarenakantuduhan yang disematkankepadanya tidak pernah terbukti.

WafatnyaSuntingDi akhir-akhir masa usianya, Syaikhal-Albani melemah hingga mengalamisakit dan sempat beberapa kalimasuk rumah sakit. Sesekali Syaikhal-Albani keluar rumah sakit dalamkondisi yang tampak sehat. Padaakhir sakitnya, Syaikh al-Albanidibawa ke rumah sakit di Yordaniauntuk menjalani perawatan yang

Page 94: Siapa Albani

intensif. Pada hari sabtu tanggal 2Oktober 1999, beberapa saatsebelum magrib, Syaikh al-Albanipun mengembuskan nafasterakhirnya. Jenazahnya diurusdengan sangat cepat, meskipunberita wafatnya Syaikh al-Albanitelah ditekan dari penyebarannya,namun ternyata di luar dugaan, lebihdari 5.000 orang datang kemudianmenyalati dan mengiringi penguburanjenazah Syaikh al-Albani.[10]

Perkataan Para UlamaTentangnyaSunting

Page 95: Siapa Albani

Syaikh Muhammad binIbrahim alu-Syaikh berkata: "Iaadalah ulama ahli sunnah yangsenantiasa membela al-Haq danmenyerang ahli kebatilan."Syaikh Muhammad Amin asy-Syinqithi (penulis kitab tafsirAdhwa'ul Bayan). Diriwayatkandari Abdul Aziz al-Haddah(murid Syaikh Muhammad Aminasy-Syinqithi) berkata:"Sesungguhnya al-'Allamah(yang sangat berimu) SyaikhMuhammad Amin asy-Syinqithisangat menghormati Syaikh al-Albani dengan penghormatanyang luar biasa. Sampai-sampai

Page 96: Siapa Albani

apabila beliau melihat Syaikh al-Albani lewat ketika beliausedang mengajar di MasjidNabawi, beliau pun memutussebentar pelajarannya laluberdiri dan memberikan salamkepada Syaikh Albani dalamrangka menghormatinya."Syaikh Abdul Aziz binAbdullah bin Baz berkata: "Akubelum pernah melihat di kolonglangit pada saat ini orang yangalim dalam ilmu hadits sepertial-'Allamah MuhammadNashiruddin al-Albani.” SaatSyaikh Abdul Aziz bin Abdullahbin Baz ditanya tentang hadits

Page 97: Siapa Albani

Rasulullah shallahu’alaihiwasallam: "Sesungguhnya Allahakan membangkitkan dari umatini setiap awal seratus tahunseorang mujaddid yang akanmengembalikan kemurnianagama ini", beliau (Syaikh AbdulAziz bin Abdullah bin Baz) punditanya siapakah mujaddid abadini. Beliau menjawab: "SyaikhMuhammad Nashiruddin al-Albani, beliaulah mujaddid abadini dalam pandanganku(menurutku), dan Allah lebihmengetahui (tentang hal ini)."Syaikh Muhammad bin Shalihal-Utsaimin berkata: "Beliau

Page 98: Siapa Albani

adalah alim (orang berilmu)yang memilki ilmu yang sangatluas dalam bidang hadits baikdari sisi riwayat maupun dirayat,seorang ulama yang memilkipenelitian yang dalam dan hujjahyang kuat."Syaikh Muqbil bin Hadi al-wadi'i berkata: "yang sayayakini bahwa SyaikhMuhammad Nashiruddin al-Albani, semoga Allahmenjaganya, tergolongpembaharu (pemurni), yangtepat baginya sabda Rasul(yang artinya): SesungguhnyaAllah akan membangkitkan pada

Page 99: Siapa Albani

penghujung tiap seratus tahunseseorang yang akanmemurnikan untuk umat iniagamanya."

Guru-gurunyaSuntingAl-Hajj Nuh bin Adam al-Albani(ayahnya, seorang ulamaAlbania),Syaikh Sa'id al-Burhaani,Imam Abdul Fattah,Syaikh Taufiq al-Barzah,Syaikh Muhammad Bahjat al-Baitar,Syaikh Muhammad Raghib at-

Page 100: Siapa Albani

Tabbakh,Dan lain-lain.

Murid-muridnyaSunting

Syaikh Dr. Muhammad bin MusaAlu Nasr,Syaikh Salim bin Ied al-Hilaly,Syaikh Ali bin Hassan al-Halabi,Syaikh Abu Ishaq al-HuwainiSyaikh Muqbil bin Hadi al-wadi'i,Syaikh 'Ashim bin Abdillah AluMa'mar al-Qoryuthi,Syaikh Dr. Amin al-Mishri,Syaikh Rabi' bin Hadi al-

Page 101: Siapa Albani

Madkhali,Syaikh Abu Ubaidah Masyhurbin Hasan Salman,Syaikh Abu Ahmad MuhammadNashir at-Turmaniniy,Dan lain-lain.

Pranala luarSunting

ReferensiSunting

1. ^ "Biografi Syaikh Albani,Mujaddid dan Ahli Hadits Abadini", Mubarak B. MahfudhBamualim

2. ^ AsySyariah Vol. VII/No.

Page 102: Siapa Albani

77/1432/2011, Qomar Suaidi,Lc

3. ^ Hayah al-Albani, SyaikhMuhammad asy-Syaibani

4. ^ Al-Imam al-Mujaddid al-Allamah al-MuhadditsMuhammad Nashiruddin al-Albani, oleh Umar Abu Bakar

5. ^ Hayah al-Albani, SyaikhMuhammad asy-Syaibani

6. ^ AsySyariah Vol. VII/No.77/1432/2011 hal. 12, QomarSuaidi, Lc

7. ^ Safahaat baydhaa min hayaatShaykhinaa al-Albaanee – Page40, Shaykh 'Ashees

8. ^ AsySyariah Vol. VII/No.

Page 103: Siapa Albani

77/1432/2011 hal. 16, QomarSuaidi, Lc

9. ^ Syaikh Albani dan ManhajSalaf, oleh Umar Abdul Mun'imSalim

10. ^ AsySyariah Vol. VII/No.77/1432/2011 hal 19, QomarSuaidi, Lc

Page 104: Siapa Albani

Syaikh Albani 'AhliHadis' BerdustaDalam Hadits Qunut?

http://www.muslimedianews.com/2014/01/syaikh-albani-ahli-hadis-berdusta-dalam.html?m=1

Page 105: Siapa Albani

Muslimedianews.com ~ Jikakalimat Syaikh Albani di bawah inidibaca oleh pengikut MadzhabSyafiiyah dan Nahdliyin makamereka akan goyah dan ragu untukmelakukan Qunut Subuh. Dan jikadibaca oleh pengikut Wahabi makamereka akan keras memvonis bid’ahpada Qunut, yaitu:

هوجولا عیمج قیقحتلا اذھ يف انیصقتسا دق : لوقأفھجولا ىوس ، ادج ةیھاو اھلك يھو اھیلإ راشملايتأیس امل ركنم ھنكلو ، طقف فیعض ھنإف ، لوألا

237 3 ص / ( ج - ةفیعضلا ةلسلسلا( . ھنایب“Saya (al-Albani) berkata: Telahkami bahas secara tuntas dalammasalah ini semua riwayat hadis

Page 106: Siapa Albani

tentang Qunut, kesemuanya sangatdlaif, kecuali hadis yang pertama(dari Anas bin Malik). Ini hanya dlaifsaja namun munkar (bertentangandengan hadis yang lebih sahih)sebagaimana akan dijelaskan” (as-Silsilah adl-Dlaifah 3/237)

Percayakah anda pada perkataanSyaikh Albani? Benarkah semuahadis tentang Qunut salat Subuhadalah Dlaif? Ternyata Syaikh Albanibohong! Saya yakin ia tahu hadisberikut yang disampaikan oleh Amiral-Mukminin fi al-hadis, al-HafidzIbnu Hajar, yang bermadzhab Syafii,yaitu:

Page 107: Siapa Albani

نایفس نب نسحلا هاور ادھاش ھثیدحل اندجو دقوورمع نع ثراولا دبع نع نارھم نب رفعج نعهللا لوسر عم تیلص { : لاق سنأ نع نسحلا نعةادغلا ةالص يف تنقی لزی ملف ملسو ھیلع هللا ىلصرمع فلخو ، كلذك ركب يبأ فلخو ، ھتقراف ىتح

ثیداحأ جیرخت يف ریبحلا صیخلتلا( . } كلذك479 1 ص / ( ج - ریبكلا يعفارلا”Sungguh kami menemukan hadispenguat bagi hadis Qunut, yangdiriwayatkan oleh Hasan bin Sufyan(dalam Musnadnya) dari Ja’far binMihran dari Abdulwaris dari Amrdari Hasan dari Anas, ia berkata:Saya salat bersama RasulullahSaw, maka beliau selalu membacaQunut dalam salat Subuh hinggasaya berpisah dengan beliau, saya

Page 108: Siapa Albani

salat di belakang Abu Bakar jugaseperti itu, dan di belakang Umarjuga seperti itu” (at-Talkhish al-Habir1/479)

Hadis ini sama sekali tidakdisinggung oleh Syaikh Albani dalamkitab Silsilah-Silsilah apapun.Dlaifkah hadis tersebut? Murid IbnuTaimiyah yang bernama Syaikh IbnuAbdil Hadi menjawabnya:

ةلمج نم نارھم نب رفعجو ىسوم وبأ ظفاحلا لاقھیلع ھب نعطی لاكشإ دانسإلا اذھ يف قبی ملف ةاقثلايداھلا دبع نبال قیلعتلا ثیداحأ يف قیقحتلا حیقنت(

376 1 ص / ( ج -“al-Hafidz Abu Musa berkata: Ja’farbin Mihran termasuk orang

Page 109: Siapa Albani

terpercaya. Maka tidak adakejanggalan sedikitpun dalam sanadhadis ini yang bisa dijadikancacatnya hadis tersebut” (Tanqih at-Tahqiq 1/376)

Oleh : Ust. Muhammad Ma'rufKhozin(Anggota LBM NU JawaTimur)

Page 110: Siapa Albani

BETULKAHNASHIRUDIN AL-ALBANI AHLIHADITS ?

http://salafy-tobat.blogspot.com/2011/08/betulkah-nashirudin-al-albani-ahli.html?m=1

Page 111: Siapa Albani

Oleh Ibnu Mas'udDi kalangan salafi (wahabi), lelakisatu ini dianggap muhaddits palingulung di zamannya. Itu klaimmereka. Bahkan sebagian mereka

Page 112: Siapa Albani

tak canggung menyetarakannyadengan para imam hadis terdahulu.Fantastis. Mereka gencarmempromosikannya lewat berbagaimedia. Dan usaha mereka bisadikata berhasil. Kalangan muslimbanyak yang tertipu denganhadis-hadis edaran mereka yangdi akhirnya terdapat kutipan,“disahihkan oleh Albani, ”. Parasalafi itu seolah memaksakan kesanbahwa dengan kalimat itu Al-Albanisudah setaraf dengan ImamTurmuzi, Imam Ibnu Majah danlainnya.

Page 113: Siapa Albani

Sebetulnya, kapasitas ilmu tukangreparasi jam ini sangat meragukan(kalau tak mau dibilang “ngawur”).Bahkan ketika ia diminta olehseseorang untuk menyebutkan 10hadits beserta sanadnya, ia denganentengnya menjawab, “Aku bukanahli hadits sanad, tapi ahli haditskitab.” Si peminta pun tersenyumkecut, “Kalau begitu siapa saja jugabisa,” tukasnya.

Namun demikian dengan over pede-nya Albani merasa layak untukmengkritisi dan mendhoifkan hadis-hadis dalam Bukhari Muslim yang

Page 114: Siapa Albani

kesahihannya telah disepakati dandiakui para ulama’ dari generasi kegenerasi sejak ratusan tahun lalu.Aneh bukan?.

Siapakah Nashirudin al- Albani?

Dia lahir di kota Ashkodera, negaraAlbania tahun 1914 M danmeninggal dunia pada tanggal 21Jumadal Akhirah 1420 H ataubertepatan dengan tanggal 1Oktober 1999 di Yordania. Padamasa hidupnya, sehari-hari diaberprofesi sebagai tukang reparasi

Page 115: Siapa Albani

jam. Dia memiliki hobi membacakitab-kitab khususnya kitab-kitabhadits tetapi tidak pernah bergurukepada guru hadits yang ahli dantidak pernah mempunyai sanad yangdiakui dalam Ilmu Hadits.

Dia sendiri mengakui bahwasebenarnya dia tidak hafal sepuluhhadits dengan sanad muttashil(bersambung) sampai ke Rasulullah,meskipun begitu dia beranimentashih dan mentadh’iftan haditssesuai dengan kesimpulannya sendiridan bertentangan dengan kaidahpara ulama hadits yang menegaskan

Page 116: Siapa Albani

bahwa sesungguhnya mentashih danmentadh’ifkan hadits adalah tugaspara hafidz (ulama ahli hadits ygmenghapal sekurang-kurangnyaseratus ribu hadits).Namun demikian kalangan salafimenganggap semua hadits bila telahdishohihkan atau dilemahkan Albanimereka pastikan lebih mendekatikebenaran.

Penyelewengan Albani

Berikut diantara penyimpangan-penyimpangan Albani yang dicatat

Page 117: Siapa Albani

para ulama’

1) Menyerupakan Allah denganmakhluk-Nya sebagaimana diasebutkan dalam kitabnyaberjudulAlmukhtasar al Uluww hal. 7,156, 285.2) Mengkafirkan orang-orang yangbertawassul dan beristighatsahdengan para nabi dan orang-orangsoleh seperti dalam kitabnya “at-Tawassul” .3) Menyerukan untukmenghancurkan Kubah hijau di atasmakam Nabi SAW (Qubbah alKhadlra’) dan menyuruh

Page 118: Siapa Albani

memindahkan makam Nabi SAW keluar masjid sebagaimana ditulisdalam kitabnya“Tahdzir as-Sajid” hal.68-69.4) Mengharamkan penggunaantasbih dalam berdzikir sebagaimanadia tulis dalam kitabnya “SalsalatulAhadits Al-Dlo’ifah” hadits no: 83.5) Mengharamkan ucapan salamkepada Rasulullah ketika shalat dgkalimat “Melarang Assalamu ‘alaykaayyuhan-Nabiyy”. Dia berkata:Katakan “Assalamu alan Nabiyy”alasannya karena Nabi telahmeninggal, sebagaimana ia sebutkandalam kitabnya yang berjudul “Sifatshalat an-Nabi”.

Page 119: Siapa Albani

6) Memaksa umat Islam di Palestinauntuk menyerahkan Palestinakepada orang Yahudi sebagaimanadalam kitabnya “Fatawa al Albani”.7) Dalam kitab yang sama dia jugamengharamkan Umat Islammengunjungi sesamanya danberziarah kepada orang yang telahmeninggal di makamnya.8) Mengharamkan bagi seorangperempuan untuk memakai kalungemas sebagaimana dia tulis dalamkitabnya “Adaab az-Zafaaf “,9) Mengharamkan umat Islammelaksanakan solat tarawih duapuluh raka’at di bulan Ramadansebagaimana ia katakan dalam

Page 120: Siapa Albani

kitabnya “Qiyam Ramadhan” hal.22.10) Mengharamkan umat Islammelakukan shalat sunnah qabliyahjum’at sebagaimana disebutkandalam kitabnya yang berjudul “alAjwibah an-Nafiah”.

Ini adalah sebagian kecil dari sekianbanyak kesesatannya, danAlhamdulillah para Ulama dan paraahli hadits tidak tinggal diam.Mereka telah menjelaskan danmenjawab tuntas penyimpangan-penyimpangan Albani. Diantaramereka adalah:

Page 121: Siapa Albani

1. Muhaddits besar India, HabiburRahman al-’Adhzmi yang menulis“Albani Syudzudzuhu wa Akhtha-uhu”(Albani, penyimpangan dankesalahannya) dalam 4 jilid;2. Dahhan Abu Salman yang menulis“al-Wahmu wath-Thakhlith ‘indal-Albani fil Bai’ bit Taqshit” (Keraguandan kekeliruan Albani dalam jual belisecara angsuran);3. Muhaddits besar Maghribi, SyaikhAbdullah bin Muhammad bin as-Siddiq al-Ghumari yangmenulis“Irgham al-Mubtadi` ‘al ghabibi jawazit tawassul bin Nabi fil radd‘ala al-Albani al-Wabi”; “al-Qawl al-

Page 122: Siapa Albani

Muqni` fil radd ‘ala al-Albani al-Mubtadi`”; “Itqaan as-Sun`a fi Tahqiqma’na al-bid`a”;4. Muhaddits Maghribi, Syaikh ‘Abdul‘Aziz bin Muhammad bin as-Siddiqal-Ghumari yang menulis “BayanNakth an-Nakith al-Mu’tadi”;5. Ulama Yaman, ‘Ali bin Muhammadbin Yahya al-’Alawi yang menulis“Hidayatul-Mutakhabbitin NaqdMuhammad Nasir al-Din”;6. Muhaddits besar Syria, Syaikh‘Abdul Fattah Abu Ghuddah yangmenulis “Radd ‘ala Abatil wal iftira’atNasir al-Albani wa shahibihi sabiqanZuhayr al-Syawish wa mu’azirihima”(Penolakan terhadap kebatilan dan

Page 123: Siapa Albani

pemalsuan Nasir al-Albani dansahabatnya Zuhayr al-Syawish sertapendukung keduanya);7. Muhaddits Syria, SyaikhMuhammad ‘Awwama yang menulis“Adab al-Ikhtilaf” dan “Atsar al-haditsasy-syarif fi ikhtilaf al-a-immat al-fuqaha”;8. Muhaddits Mesir, Syaikh MahmudSa`id Mamduh yang menulis “Tanbihal-Muslim ila Ta`addi al-Albani ‘alaShahih Muslim” (Peringatan kepadaMuslimin terkait serangan al-Albanike atas Shahih Muslim) dan “at-Ta’rifbil awham man farraqa as-Sunan ilashohih wad-dho`if” (Penjelasanterhadap kekeliruan orang yang

Page 124: Siapa Albani

memisahkan kitab-kitab sunankepada shohih dan dho`if);9. Muhaddits Arab Saudi, SyaikhIsmail bin Muhammad al-Ansari yangmenulis “Ta`aqqubaat ‘ala silsilat al-ahadits adh-dha`ifa wal maudhu`a lil-Albani” (Kritikan atas buku al-Albani“Silsilat al-ahadits adh-dha`ifa walmaudhu`a”); “Tashih Sholat at-Tarawih ‘Isyriina rak`ataan war radd‘ala al-Albani fi tadh`ifih”(Kesahihantarawih 20 rakaat dan penolakanterhadap al-Albani yangmendhaifkannya); “Naqd ta’liqat al-Albani ‘ala Syarh at-Tahawi”(Sanggahan terhadap al-Albani atasta’liqatnya pada Syarah at-Tahawi”;

Page 125: Siapa Albani

10. Ulama Syria, Syaikh BadruddinHasan Diaab yang menulis “Anwaral-Masabih ‘ala dhzulumatil Albani fishalatit Tarawih”.

Hendaknya seluruh umat Islam tidakgegabah menyikapi hadits padabuku-buku yang banyak beredarsaat ini, terutama jika di buku ituterdapat pendapat yang merujukkepada Albani dan kroni-kroninya.Wallohu A’lam bish-Showab.

Semoga bermanfa’at untukkehati-hatian dalam mengambil

Page 126: Siapa Albani

ilmu dan ulama’. Aamiin

Page 127: Siapa Albani

Pantaskah Syaikh al-Albani Disebut AhliHadits?

http://al-albani.blogspot.com/2012/01/pantaskah-albani-ahli-hadits.html?m=1

Page 128: Siapa Albani

Para Ulama telah menetapkankriteria yang ketat agar hanyabenar-benar ‘orang yang memangmemenuhi kriteria sajalah’ yanglayak menyadang gelar ini sepertiyang diungkapkan oleh ImamSakhowi tentang siapa Ahli Hadits(muhaddits) itu sebenarnya:

Page 129: Siapa Albani

“Menurut sebagian Imam hadits,orang yang disebut dengan AhliHadits (Muhaddits) adalah orangyang pernah menulis hadits,membaca, mendengar, danmenghafalkan, serta mengadakanrihlah (perjalanan) keberbagaitempat untuk, mampu merumuskanbeberapa aturan pokok (hadits), danmeng- komentari cabang dari KitabMusnad, Illat, Tarikh yang kuranglebih mencapai 1000 buah karangan.Jika demikian (syarat-syarat initerpenuhi -pent) maka tidak diingkaribahwa dirinya adalah ahli hadits.Tetapi jika ia sudah mengena- kanjubah pada kepalanya, dan

Page 130: Siapa Albani

berkumpul dengan para penguasapada masa- nya, atau menghalalkan(dirinya memakai-pent ) perhiasanlu’lu (permata-pent) dan marjan ataumemakai pakaian yang berlebihan(pakaian yang berwarna-warni -pent). Dan hanya mempelajari haditsAl-Ifki wa Al-Butan. Maka ia telahmerusak harga dirinya, bahkan iatidak memahami apa yangdibicarakan kepadanya, baik dari juzatau kitab asalnya. Ia tidak pantasmenyandang gelar seorangMuhaddits bahkan ia bukan manusia.Karena dengan kebodohannya iatelah memakan sesuatu yang haram.Jika ia menghalalkannya maka ia

Page 131: Siapa Albani

telah keluar dari Agama Islam” (Lihat Fathu Al-Mughis li Al-Sakhowi,juz 1hal. 40-41).

Sehingga yang layak menyandanggelar ini adalah ‘Para Muhaddits’generasi awal seperti Imam Bukhari,Imam Muslim, Imam Abu Dawud,Imam Nasa’i, Imam Ibn Majah, ImamDaruquthni, Imam Al-HakimNaisaburi, Imam Ibn Hibban dan lain-lain.

Sehingga apakah tidak terlaluberlebihan (atau bahkan termasukGhuluw -pent) dengan menyamakan

Page 132: Siapa Albani

mereka (Imam Bukhari, ImamMuslim, imam Abu Dawud dkk -pent)dengan sebagian Syeikh yang tidakpernah menulis hadits, membaca,mendengar, menghafal,meriwayatkan, melakukan perjalananmencari hadits atau bahkanmemberikan kontribusi padaperkembangan Ilmu hadits yangmencapai seribu karangan lebih !?!!.Sehingga bukan Sunnah Nabi yangdibela dan ditegakkan, malahsebaliknya yang muncul adalah fitnahdan kekacauan yang timbul daripekerjaan dan karya-karyanya,sebagaimana contoh-contoh diatas.

Page 133: Siapa Albani

Ditambah lagi dengan munculnyasikap arogan, dimana denganmudahnya kelompok ini menyalahkandan bahkan membodoh-bodohkanpara Ulama, karena berdasarpenelitiannya (yang hasilnya(tentunya) perlu dikaji dan ditelitiulang seperti contoh diatas), mereka‘berani’ menyimpulkan bahwa paraUlama Salaf yang mengikuti salahsatu Imam Madzhab ini berhujahdengan hadits-hadits yang lemahatatu dhoif dan pendapat merekalahyang benar (walaupun klaim sepertiitu tetaplah menjadi klaim saja,karena telah terbukti berbagaikesalahan dan penyimpangannya

Page 134: Siapa Albani

dari Al-Haq).

Oleh karena itu para Ulama SalafPanutan Umat sudahmemperingatkan kita akan kelompokorang yang seperti ini sebagaiberikut:

Syeikh Abdul Ghofar seorang ahlihadits yang bermadzhab Hanafimenukil pendapat Ibn Asy-Syihhahditambah syarat dari Ibn AbidinDalam Hasyiyah-nya, yangdirangkum dalam bukunya ‘Daf’ Al-Auham An-Masalah AlQira’af KhalfAl-Imam’, hal. 15: ”Kita melihat padamasa kita, banyak orang yang

Page 135: Siapa Albani

mengaku berilmu padahal dirinyatertipu. Ia merasa dirinya diatasawan, padahal ia berada dilembahyang dalam. Boleh jadi ia telahmengkaji salah satu kitab dari enamkitab hadits (kutub As-Sittah), dan iamenemukan satu hadits yangbertentangan dengan madzhab AbuHanifah, lalu berkata buang- lahmadzhab Abu Hanifah ke dinding danambil hadits Rasulallah saw..Padahal hadits ini telah mansukhatau bertentangan dengan hadisyang sanad nya lebih kuat dansebab lainnya sehingga hilanglahkewajiban mengamalkan- nya. Dandia tidak mengetahui. Bila

Page 136: Siapa Albani

pengamalan hadis seperti inidiserahkan secara mutlakkepadanya maka ia akan tersesatdalam banyak masalah dan tentunyaakan menyesatkan banyak orang ”.

Al-Hafidz Ibn Abdil Barrmeriwayatkan dalam Jami’ Bayan Al-Ilmu, juz 2 hal. 130, dengansanadnya sampai kepada Al-QodhiAl-Mujtahid Ibn Laila bahwa iaberkata: ”Seorang tidak dianggapmemahami hadits kalau iamengetahui mana hadits yang harusdiambil dan mana yang harusditinggal kan”.

Page 137: Siapa Albani

Al-Qodhi Iyadh dalam Tartib Al-Madarik, juz 2hal. 427; Ibn Wahabberkata: ”Kalau saja Allah tidakmenyelamatkanku melalui Malik DanLaits, maka tersesatlah aku. Ketikaditanya, mengapa begitu, iamenjawab, ‘Aku banyak menemukanhadits dan itu membingungkanku.Lalu aku menyampaikannya padaMalik dan Laits, maka merekaberkata : ‘Ambillah dan tinggalkan itu’”.

Imam Malik berpesan kepadakedua keponakannya (Abu Bakardan Ismail, putra Abi Uwais);

Page 138: Siapa Albani

”Bukankah kalian menyukai hal ini(mengumpulkan dan mendengarkanhadits) serta mempelajarinya?,Mereka menjawab: ‘Ya’, Beliauberkata: Jika kalian ingin mengambilmanfaat dari hadits ini dan Allahmenjadi- kannya bermanfaat bagikalian, maka kurangilah kebiasaankalian dan pelajari- lah lebih dalam”.Seperti ini pula Al-Khatibmeriwayatkan dengan sanadnyadalam Al-Faqih wa Al-Mutafaqih juzII hal. 28.

Al-Khotib meriwayatkan dalamkitabnya Faqih wa Al-Mutafaqih, juzII hal.15-19, suatu pembicaraan

Page 139: Siapa Albani

yang panjang dari Imam Al-Muzniy,pewaris ilmu Imam Syafi’i. Padabagian akhir Al-Muzniy berkata:”Perhatikan hadits yang kaliankumpulkan.Tuntutlah Ilmu dari parafuqoha agar kalian menjadi ahli fiqh”.

Dalam kitab Tartib Al-Madarik juzIhal. 66, dengan penjelasan yangpanjang dari para Ulama Salaftentang sikap mereka terhadap As-Sunnah, antara lain:

a. Umar bin Khattab berkata diatasmimbar: ”Akan kuadukan kepadaAllah orang yang meriwayatkanhadits yang bertentangan dengan

Page 140: Siapa Albani

yang diamalkan.

b. Imam Malik berkata: ”Para AhliIlmu dari kalangan Tabi’in telahmenyampaikan hadits-hadits, laludisampaikan kepada mereka haditsdari orang lain, maka merekamenjawab: ‘Bukannya kami tidaktahu tentang hal ini, tetapipengamalannya yang benar adalahtidak seperti ini’ ” .

c. Ibn Hazm berkata: Abu Darda’pernah ditanya: ”Sesungguhnya telahsampai kepadaku hadits begini danbegitu (berbeda denganpendapatnya-pent). Maka iamenjawab: ‘Saya pernah

Page 141: Siapa Albani

mendengarnya, tetapi akumenyaksikan pengamal annya tidakseperti itu’ ” .

d. Ibn Abi zanad, “Umar bin AbdulAziz mengumpulkan para Ulama danFuqoha untuk menanyai merekatentang sunnah dan hukum-hukumyang di amalkan agar beliau dapatmenetapkan. Sedang hadits yangtidak diamalkan akan beliautinggalkan, walaupun diriwayatkandari para perawi yang ter- percaya”.Demikian perkataan Qodhi Iyadh.

e. Al-Hafidz Ibn Rajab Al-Hambalidalam Kitabnya Fadhl ‘Ilm As-Salaf‘ala Kholaf’ hal.9, berkata: “Para

Page 142: Siapa Albani

Imam dan Fuqoha Ahli Haditssesungguhnya mengikuti haditsshohih jika hadits itu diamalkandikalangan para Sahabat ataugenerasi sesudahnya, atau sebagiandari mereka. Adapun yangdisepakati untuk ditinggalkan, makatidak boleh diamalkan, karena tidakakan meninggalkan sesuatu kecualiatas dasar pengetahuan bahwa iamemang tidak diamalkan”.

Sehingga cukuplah hadits dariBaginda Nabi saw. berikut ini untukmengakhiri kajian kita ini, agar kitatidak menafsirkan sesuatu yang kitatidak memiliki pengetahuan

Page 143: Siapa Albani

tentangnya: Artinya : ”Akan datangnanti suatu masa yang penuhdengan penipuan hingga pada masaitu para pendusta dibenarkan, orang-orang yang jujur didustakan; parapengkhianat dipercaya dan orang-orang yang amanah dianggapkhianat, serta bercelotehnya para‘Ruwaibidhoh’. Ada yang bertanya:‘Apa itu ‘Ruwaibidhoh’? Beliau saw.menjawab: ”Orang bodoh pandiryang berkomentar tentang perkaraorang banyak” (HR. Al-Hakim jilid 4hal. 512 No. 8439 — ia menyatakanbahwa hadits ini shohih; HR. IbnMajah jilid 2 hal. 1339 no. 4036; HR.Ahmad jilid 2 hal. 219, 338 No.

Page 144: Siapa Albani

7899,8440; HR. Abi Ya’la jilid 6 hal.378 no. 3715; HR. Ath-Thabrani jilid18 hal. 67 No. 123; HR. Al-Haitsamijilid 7 hal. 284 dalam Majma’Zawa’id).

NB: (kemudian Syeikh Seggafmeneruskan dengan beberapawejangan yang penting, demikeringkasan sengaja tidakditerjemahkan , tetapi bila orangingin merujuknya bisa lihat bahasaArabnya). Dengan karunia Allah, initelah cukup dari buku-buku SyeikhSeggaf untuk meyakinkan siapa sajayang mencari kebenaran, biarkanorang-orang itu sendiri bersama-

Page 145: Siapa Albani

sama mengetahui sedikit tentangilmu hadits. Perhatikan peringatanAl-Hafidz Ibn Abdil Barr berikut:”Dikatakan oleh Al-Qodhi Mundzir,bahwa Ibn Abdil Barr mencela duagolongan, yang pertama, golonganyang tenggelam dalam ra’yu danberpaling dari Sunnah, dan kedua,golongan yang sombong yangberlagak pintar padahal bodoh ”(menyampai- kan hadits, tetapi tidakmengetahui isinya -pent) (Dirangkumdari Jami’ Bayan Al-Ilm juz IIhal.171).

Syeikhul Islam Ibn Al-Qoyyim Al-Jawziyah berkata dalam I’lamu Al-

Page 146: Siapa Albani

Muwaqqi’in juz Ihal. 44, dari ImamAhmad, bahwa beliau berkata: ”Jikaseseorang memiliki kitab karanganyang didalamnya termuat sabdaNabi saw. perbedaan sahabat dantabi’in, maka ia tidak bolehmengamalkan dan menetapkansekehendak hatinya sebelummenanyakannya pada Ahli Ilmu,mana yang dapat diamalkan danmana yang tidak dapat diamalkan,sehingga orang tersebut dapatmeng- amalkan dengan benar”. AllahMaha Mengetahui. Demikianlahsebagian kecil (seleksi) isi bukuSyeikh Segaf tentang kesalahan-kesalahan Al-Albani yang telah

Page 147: Siapa Albani

diterjemahkan kedalam bahasaInggris oleh Syeikh Nuh Ha MimKiller dan kawan-kawan yang kamiterjemahkan dan susun kedalambahasa Indonesia secara bebas.