siap tampil
-
Upload
ragil-astuti -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
Transcript of siap tampil
-
8/3/2019 siap tampil
1/12
-
8/3/2019 siap tampil
2/12
- 2 -
menyimpan glikogen, akan diubah menjadi triasilgliserol untuk
penyimpanan jangka panjang.
Kira-kira 95% energy biologic yang tersedia dari triasilgliserolterletak pada ketiga komponen asam lemak berantai panjang; hanya 5
persen yang diberikan oleh bagian gliserol. Pada makalah ini akan dibahas
tentang oksidasi asam lemak tak jenuh.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian asam lemak tak jenuh?2. Bagaimana proses oksidasi asam lemah tak jenuh?3. Berapa total energi oksidasi asam lemak tak jenuh?
1.3 Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui apa itu asam lemak tak jenuh2. Untuk mengetahui proses oksidasi asam lemak tak jenuh.3. Untuk mengetahui total energy yang di hasilkan oleh oksidasi asam lemak
tak jenuh?
-
8/3/2019 siap tampil
3/12
- 3 -
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Asam lemak tak jenuhAsam lemak tak jenuh adalah asam lemak yang memiliki satu atau
lebih ikatan ganda pada rantai karbonnya. Kebanyakan asam lemak yang
ditemukan pada triasilgliserol dan fosfolipid hewan dan tanaman bersifat
tidak jenuh.
Asam lemak tidak jenuh dapat mengandung satu ikatan rangkap
atau lebih. Asam oleat mengandung satu ikatan rangkap.
CH3 (CH2)7 CH = CH (CH2)7 COOH
asam oleat
Adanya ikatan rangkap ini memungkinkan terjadinya isomer sis-
trans.
HC (CH2)7 COOH HC (CH2)7 COOH
HC (CH2)7 CH3 CH3 (CH2)7 CH
asam oleat (sis) asam elaidat (trans)
Asam lemak tidak jenuh yang terdapat dalam alam adalah isomer
sis.
CH3 (CH2)4 CH = CH CH2 CH = CH (CH2)7 COOH
Asam linoleat
Asam linoleat mempunyai dua ikatan rangkap, sedangkan asam
linoleat () dan Asam linoleat () mempunyai tiga ikatan rangkap.
CH3 CH2 CH = CH CH2 CH = CH CH2 CH = CH (CH2)7 COOH
-
8/3/2019 siap tampil
4/12
- 4 -
Asam linoleat ()
CH3 (CH2)4 CH = CH CH2 CH = CH CH2 CH = CH (CH2)4 COOH
Asam linoleat ()
Asam lemak tak jenuh mempunyai titik lebur lebih randah
dibangdingkan asam lemak jenuh. Asam oleat mempunyai rantai karbon
sama panjang dengan asam stearat, akan tetapi suhu kamar asam oleat
berupa zat cair. Di samping itu, makin banyak jumlah ikatan rangkap,
makin rendah titik leburnya. Hal ini tampak pada titik lebur asam linoleat
yang lebih rendah dari titik lebur asam oleat.
Asam lemak mengandung energi tinggi (menghasilkan banyakATP).
Karena itu kebutuhan lemak dalam pangan diperlukan. Diet rendah lemak
dilakukan untuk menurunkan asupan energi dari makanan. Asam lemak
tak jenuh dianggap bernilai gizi lebih baik karena lebih reaktif dan
merupakan antioksidan di dalam tubuh. Posisi ikatan ganda juga
menentukan daya reaksinya. Semakin dekat dengan ujung, ikatan ganda
semakin mudah bereaksi. Karena itu, asam lemak Omega-3 dan Omega-6
(asam lemak esensial) lebih bernilai gizi dibandingkan dengan asam lemak
lainnya. Beberapa minyak nabati (misalnya -linolenat) dan minyak ikan
laut banyak mengandung asam lemak esensial (lihat macam-macam asam
lemak). Karena mudah terhidrolisis dan teroksidasi pada suhu ruang, asam
lemak yang dibiarkan terlalu lama akan turun nilai gizinya. Pengawetan
dapat dilakukan dengan menyimpannya pada suhu sejuk dan kering, serta
menghindarkannya dari kontak langsung dengan udara.
2. Proses Oksidasi Asam Lemah Tak JenuhOksidasi asam lemak tak jenuh sama reaksinya dengan asam lemak
jenuh hanya perlu ditambahkan dua enzim lagi yaitu isomerase dan
epimirase. Seperti pada asam lemak jenuh, tahap pertama oksidasi asam
lemak tak jenuh adalah pembentukan asil koenzim A. Selanjutnya molekul
http://id.wikipedia.org/wiki/ATPhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antioksidanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_lemak_Omega-3&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_lemak_Omega-6&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_lemak_Omega-6&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_lemak_Omega-3&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Antioksidanhttp://id.wikipedia.org/wiki/ATP -
8/3/2019 siap tampil
5/12
-
8/3/2019 siap tampil
6/12
- 6 -
Kemudian produk ini mengalami reaksi selanjutnya dari urutan
normal oksidatif sehingga menghasilkan 2 molekul asetil Ko A dan asil
lemakKo A tak jenuh dengan 8 karbon, yaitu 2 sis enoil Ko A.
Kemudian molekul ini dapat di katalisa oleh enzim hidratase enoil
Ko A menjadi D (-) hidroksil Ko A.
Molekul ini tidak dapat di katalisa oleh enzim dehidrogenase, karena
enzim ini ada spesifik 100 % bagi stereoisomer L. Disinilah enzim
pembantu yang kedua, yaitu enzim epimerase menjalankan perannya.
Enzim ini melangsungkan epimirase D menjadi L. Molekul D (-)
hidroksil Ko A di epimirase oleh enzim enzim epimirase 3- hidroksiasil KoA
sis
2 asetil koA- oksidasi
-sis-enoil koA
-trans- -sis-dienoil koA
C
O
Ko AStrans
sis
C
O
Ko AS
-sis-enoil koA
C
O
Ko AS
OH
Enzim - enoil koA hidratase
D(-) - hidroksil koA
sis
C
O
Ko AS
-
8/3/2019 siap tampil
7/12
- 7 -
menjadi L (+) hidroksil Ko A. Barulah molekul L (+) hidroksil Ko A
dapat dikatalisa aleh enzim dehidrogenasi dan menghasilkan asetil Ko A
dan 6 karbon molekul asil Ko A jenuh.
6 karbon molekul asil Ko A jenuh kemudian di oksidasi melalui
proses oksidasi ( oksidasi asam lemak seperti pada asam lemak jenuh)
dan menghasilkan tiga asetil Ko A lagi. Maka selesailah rangkaian reaksi
kimia pada proses oksidasi asam linoleat tersebut.
C
O
Ko AS
OH
D(-) - hidroksil koA
EnzimD(-) - hidroksil koA epimirase
C
O
Ko AS
OH
- hidroksil koAL(+)
asetil koA
C
O
Ko AS
enzim dehidrogenase
asil koA
C
O
Ko AS
asil koA
3 asetil koA
- oksidasi
-
8/3/2019 siap tampil
8/12
- 8 -
Dari oksidasi 1 molekul asam linoleat maka terbentuklah 9 molekul
asetil Ko-A dengan bantuan dua enzim pembantu yaitu enzim isomerase
dan epimirase. Secara keseluruhan dapat di lihat seperti bagan di bawah
ini:
Linoil Ko - A
3 asetil koA- oksidasi
C
O
Ko A
sis sisS
-sis- -sis-dienoil koA
sis
enzim-trans- -sis-dienoil koA
2 asetil koA- oksidasi
-sis-enoil koA
isomerase
-trans- -sis-dienoil koA
C
O
Ko AS
OH
Enzim - enoil koA hidratase
D(-) - hidroksil koA
EnzimD(-) - hidroksil koA epimirase
sis sis
C
O
Ko AS
C
O
Ko AStrans
sis
C
O
Ko AS
asetil koA
C
O
Ko AS
enzim dehidrogenase
asil koA
3 asetil koA
- oksidasi
C
O
Ko AS
OH
- hidroksil koAL(+)
-
8/3/2019 siap tampil
9/12
-
8/3/2019 siap tampil
10/12
- 10 -
ATP. Hal ini disebabkan oleh pada proses oksidasi ke 4 dan ke 6 tidak
mengalami proses perubahanAsil-KoA menjadi delta2-trans-enoil-KoA.
Asetil-KoA yang dihasilkan oleh oksidasi beta ini selanjutnya akan
masuk siklus asam Krebs..
Setiap asetil-KoA akan masuk ke dalam siklus Krebs yang masing-
masing akan menghasilkan 12 ATP, pada oksidasi ini di hasilkan 9 asetil
KoA, sehingga energy yang di hasilkan dari siklus kreb adalah: 9 X 12 = 108.
Jadi energy total yang di hasilkan dari oksidasi asam linoleat adalah :
= energi aktifasi+ energy oksidasi+ energy siklus Krebs
= -2 ATP + 36 ATP + 108 ATP
= 142 ATP
Jadi proses oksidasi asam lemak tak jenuh (asam linoleat)
menghasilkan energy sebesar 142 ATP
-
8/3/2019 siap tampil
11/12
-
8/3/2019 siap tampil
12/12