Short Case Demam tifoid
description
Transcript of Short Case Demam tifoid
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN TRISAKTI
SMF PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT OTORITA BATAM
Nama Mahasiswa : Dian Rosa Ari Zona
NIM : 030.08.081
Dokter Pembimbing : Dr. Alfian Nurbi, Sp. PD
I. IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap: Ny. K Jenis kelamin: Perempuan
Umur: 40 tahun Suku bangsa: Manado
Status perkawinan: Menikah Agama: Islam
Pekerjaan: Karyawan swasta Pendidikan: SMA
Alamat: Jl. Tiban II blok a3 no.5 Tanggal masuk RS : 2 Maret 2013
II. ANAMNESIS
Diambil secara autoanamnesis, tanggal 3 Maret 2013, hari perawatan ke-2, pada pukul
13:00 WIB.
Keluhan Utama : Demam sejak 4 hari SMRS
Keluhan Tambahan : Mual dan muntah sejak 4 hari SMRS.
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang dengan keluhan utama demam sejak 4 hari SMRS. Demam yang
dirasakan bersifat naik turun, demam terutama dirasakan pada saat malam hari dan turun
pada pagi hari. Demam disertai menggigil dan adanya keringat dingin. Pasien
mengatakan telah meminum obat warung untuk menurunkan demam namun setelah
meminum obat hanya turun sebentar lalu demam naik kembali. Terdapat keluhan sakit
kepala, mual dan muntah berupa cairan. Nafsu makan berkurang karena merasa mual.
Selain itu pasien juga mengeluh badan terasa lemas, ngilu pada persendian, perut terasa
sakit terutama di bagian ulu hati serta mengeluh batuk kering. BAK lancar tidak ada
keluhan namun pasien mengalami kesulitan BAB sejak 4 hari SMRS. Pasien mengaku
akhir-akhir ini makan makanan yang tidak bersih. Pasien mempunyai riwayat sakit maag
1
sejak 5 tahun SMRS. 1 tahun SMRS pernah di diagnosa menderita malaria. Tidak
terdapat bercak-bercak merah pada tubuh, mimisan dan perarahan pada gusi.
1 hari SMRS, keluhan semakin memberat, demam tidak berkurang, badan semakin
lemas, pasien kadang merasa sesak dan perut terasa sakit terutama bagian ulu hati
sehingga pasien memutuskan untuk berobat ke RS.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengaku tidak memiliki riwayat darah tinggi, kencing manis, sakit liver
sebelumnya. Pasien menderita penyakit maag. Pasien mengaku pernah mempunyai
riwayat sakit malaria.
Riwayat Penyakit Keluarga:
Riwayat hipertensi, diabetes mellitus, maag, alergi dan asma di keluarga di sangkal.
Riwayat Kebiasaan:
Riwayat merokok, minum alcohol dan obat-obatan terlarang disangkal
Riwayat pengobatan
Pasien telah meminum obat warung untuk menurunkan demam dan sakit kepalanya,
demam turun namun kemudian naik kembali dan tidak membaik.
III. PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan tanggal 3 Maret 2013 pukul 13:00 WIB
A. Status generalis
Keadaan Umum
Kesadaran Kualitatif : Compos Mentis
Kesan sakit : Tampak sakit ringan
Status gizi : BB : 57
TB : 165
IMT : 20,95
2
Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 72x /menit
Pernapasan : 20x /menit
Suhu : 38 ºC
Kepala
Bentuk : Normocephali
Rambut : Rambut berwarna hitam, tebal, distribusi merata
Wajah
Inspeksi : Simetris, pucat (-), sianosis (-), dan ikterik (-)
Mata
o Kelopak mata: Ptosis (-), Edema (-)
o Konjungtiva pucat +/+
o Sklera Ikterik -/-
o Pupil: Isokor, tepi rata, diameter 5 mm, reflex cahaya langsung +/+. Reflex
cahaya tidak langsung +/+
o Eksofthalmus (-) dan Nystagmus (-)
o Gerakan bola mata baik
Telinga
Normotia, meatus akustikus eksternus lapang +/+, serumen -/-, membrane timpani
intak +/+
Hidung
Bentuk normal, tidak terdapat deviasi septum, sekret -/-
Bibir
Bentuk normal, simetris, tidak tampak sianosis, mukosa bibir atas dan bawah tidak
hiperemis.
Mulut
Oral hygine baik, karies -/-, gigi ompong -/-, lidah tampak kotor berwarna putih
Tenggorokan
Tonsil T1-T1, tidak hiperemis, kripta tidak melebar, detritus -/-, lidah normal, uvula
ditengah, mukosa faring tidak hiperemis dan tidak granuler.
3
Leher
Trakea teraba ditengah, kelenjar getah bening tidak teraba membesar, tiroid tidak
teraba membesar.
Thoraks
Paru-paru
Inspeksi : dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-).
Palpasi : gerakan diding dada simetris, vocal fremitus simetris
Perkusi : sonor dikedua lapang paru
Auskultasi : vesikuler +/+, rh -/-, wh -/-
Jantung
Inspeksi : Tidak tampak pulsasi iktus cordis
Palpasi : Teraba iktus cordis pada sela iga V linea midklavikula kiri
Auskultasi : S1 normal, S2 normal, regular, murmur (-), gallop (-).
Abdomen
Inspeksi : Datar, warna kulit kuning langsat, simetris, dilatasi vena (-) dan ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Perkusi : Timpani (+) diseluruh lapang abdomen
Palpasi:
o Supel, datar, terdapat nyeri tekan di region epigastrium
o Murphy sign (-), defence muscular (-)
o Hepar tidak teraba
o Lien tidak teraba
o Undulasi (-)
Ekstremitas
Ekstremitas atas : Simetris, tidak sianosis, pitting edema -/-, akral hangat
Ekstremitas bawah : Simetris, tidak sianosis, pitting edema -/-, akral hangat
4
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 2 Maret 2013
Parameter Nilai Nilai Rujukan Satuan
HGB 10 11 - 16,6 g/dL
RBC 3,89 3,8 - 5,8 106/ul
HCT 29,6 35 – 50 %
MCV 76 80 – 97 Fl
MCH 24,8 26,5 - 33,5 Pg
MCHC 32,6 31,5 – 35 g/dL
WBC 2,9 3,5 – 11 103/ul
PLT 125 150 – 450 103/ul
LED 12 mm/jam
Dengue blood
- IgM
- IgG
-
-
Tubex TF 8 ≤2
Tanggal 4 Maret 2013
Parameter Nilai Nilai Rujukan Satuan
HGB 10,5 11 - 16,6 g/dL
RBC 5,5 3,8 - 5,8 106/ul
HCT 47,1 35 – 50 %
MCV 75 80 – 97 Fl
MCH 25,4 26,5 - 33,5 Pg
MCHC 33,7 31,5 – 35 g/dL
WBC 4,7 3,5 – 11 103/ul
PLT 148 150 – 450 103/ul
V. RESUME
Pasien wanita usia 40 tahun datang dengan keluhan utama demam sejak 4 hari SMRS.
Demam yang dirasakan bersifat naik turun, demam turun saat pagi hari dan meningkat
saat malam hari. Demam disertai menggigil dan adanya keringat dingin. Pasien
5
mengatakan telah meminum obat warung untuk menurunkan demam namun setelah
meminum obat hanya turun sebentar lalu demam naik kembali. Terdapat keluhan sakit
kepala, mual dan muntah berupa cairan. Nafsu makan berkurang karena merasa mual.
Selain itu pasien juga mengeluh badan terasa lemas, ngilu pada persendian, perut terasa
sakit terutama di bagian ulu hati serta mengeluh batuk kering. Pasien mengalami
kesulitan BAB sejak 4 hari SMRS. Pasien mengaku akhir-akhir ini makan makanan yang
tidak bersih. Pasien mempunyai riwayat sakit maag sejak 5 tahun SMRS. 1 tahun SMRS
pernah di diagnosa menderita malaria. Tidak terdapat bercak-bercak merah pada tubuh,
mimisan dan perarahan pada gusi. 1 hari SMRS, keluhan semakin memberat, demam
tidak berkurang, badan semakin lemas, pasien kadang merasa sesak dan perut terasa sakit
terutama bagian ulu hati.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva pucat, lidah tapak berwarna putih,
nyeri tekan pada abdomen, terutama pada area epigastrium.
Pada pemeriksaan laboratorium di dapatkan adanya anemia, leukopeni dan
trombositopeni. Dari pemeriksaan Tubex TF didapat hasil 8.
VI. DIAGNOSIS KERJA
- Thypoid Fever
- Anemia mikrositik hipokrom e.c suspek Defisiensi Fe
DD : Dengue Fever
VII.PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
- IVFD RL/8 jam
- Farmadol 3x1 kp
- Cravit 1x1
- Onetik 3x1
- Omeprazol 1x1
- Terpacef 2x1
Non medikamentosa
- Istirahat cukup, tidak boleh lelah
- Hindari makan didekat waktu mau tidur, makanan pedas atau asam
- Intake cairan diperbanyak
6
VIII.PROGNOSIS
Quo Ad Vitam : Ad Bonam
Quo Ad Fungsionam: Ad Bonam
Quo Ad Sanationam : Dubia Ad Bonam
7