SGD Kasus 3

download SGD Kasus 3

of 4

Transcript of SGD Kasus 3

  • 7/30/2019 SGD Kasus 3

    1/4

    Chair : Irtantika R

    Scriber 1 : Yani Sri Mulyani

    Scriber 2 : Apri Rahma Dewi

    Kasus 3

    Perawat B adalah perawat yang bertugas di Panti Werda E. Hari ini ada ibu F yang diantar

    oleh petugas Departemen Sosial Kota masuk ke panti werda E. Kemudian perawat B

    melakukan pengkajian pada ibu F yang berasal dari desa yang sangat jauh dari kota. Usia ibu

    F 65 tahun. Hasil pengkajian dari ibu F adalah TD:170/100 mmHg. KATZ index A, Bartel

    Index mandiri, fungsi mental MMSE kerusakan berat. Fungsi intelektual dari tes SPSMQ

    mengalami kerusakan berat, resiko jatuh sedang. Kalau tidak ditanya ibu F diam saja. Ibu F

    terlihat murung, saat ditanya masih sedih karena suaminya yang telah meninggal 5 tahun

    yang lalu. Perawat B akan membuat perencanaan agar ibu F dapat merasakan Healthy Aging

    dan Active Aging di pati werda E sesuai dengan terapi modalitas dan kebutuhan dasar

    manusianya.

    Step 1

    1. Tes SPSMQ ? ( Tiktik )2. Bartel index ? ( Taufik )3. Fungsi MMSE ? ( Tia )4. KATZ index ? ( Yolanda )5. Healthy Aging ? ( Shindy )6. Active Aging ? ( Fathia )7. Terapi Modalitas ? ( Risma )Jawaban :

    1, 2 dan 3 .Tes SPSMQ, Bartel index, Fungsi MMSE : untuk mengetahui tingkat kemandirian

    lansia (Risma)

    4. KATZ index : index untuk mengetahui kemandirian lansia (fathia), dilihat dari aktivitas

    makan, minum, mandi, BAK, BAB (shindy)

    5. Healthy Aging : kesehatan pada lansia (tiktik)

    6. Active Aging : Keaktifan lansia untuk dapat tetap beraktivitas sehari-harinya (risma)

    7. Terapi modalitas : terapi untuk memaksimalkan psikologis pasien, ada juga yang untuk

    membantu daya ingat (apri)

  • 7/30/2019 SGD Kasus 3

    2/4

    Step 2

    1. Kegiatan apa saja yang ada di panti werda ? (Nony)2. Bagaimana tugas perawat di panti werda ? (Yani)3. Bagaimana cara pengkajian perawat pada pasien dengan resiko jatuh ? (Shindy)4. Terapi modalitas pada lansia seperti apa? (Tiktik)5. Apa saja perubahan fisik yang terjadi pada lansia ? (Taufik)6. Pelaksanaan askepnya apakah hanya pada lansia di panti werda saja, atau ke rumah-rumah

    juga? (Tia)

    7. Diagnosa keperawatan pada lansia ? (Fathia)8. Pengkajian pada lansia ? (Apri)9. Pengkajian di panti werda seperti apa? (Risma)10. Bagaimana konsep penuaan? (Yolanda)11. Bagaimana KDM pada lansia ? (Irtantika)12. Bagaimana pearn keluarga pada lansia ? (Vidya)13. Penkes pada keluarga yang dirumahnya ada lansia ? (Tia)14. Bagaimana intervensi untuk Ibu F berkaitan dengan psikososialnya ? (Yani)15. Kriteria dan syarat masuk ke panti werda ? Jika tidak ada syarat mengapa masih banyak

    lansia yang terlantar ? (Shindy)

    16. Bagaimana cara mengetes fungsi mental dan intelektual? Bagaimana intervensi untukkerusakan mental? Dan normal tidak pada lansia? (Fathia)

    17. Sistem kerja perawat yang bekerja di panti werda, ditugaskan pihak apa? (Risma)18. Peran perawat? (Tiktik)19. Kriteria kerusakan berat ? (Shindy)20. Posisi perawat yang menghadapi pasien demensia? (Yolanda)21. Penjelasan tentang KATZ, Bartel index, Fungsi MMSE, Tes SPSMQ ? (Taufik)22. Kriteria Health Aging dan Active Aging ? (Risma)Step 3 dan 4

    1. Kegiatan seperti membuat kerajinan, pengajian, olahraga (Tia),Biasanya setiap ada kegiatan yang meramaikannya para lansia di panti (Taufik)

    Kegiatan sosial untuk meningkatkan fungsi sosial baik dari keluarga atau lansia itu sendiri

    (Tiktik)

    Kesibukan atau aktivitas untuk lansia (Fathia)

    Bermain kesenian, bermain musik (Apri)

  • 7/30/2019 SGD Kasus 3

    3/4

    2. Melaksanakan pelayanan kesehatan, lebih ke peran sosialnya (Tiktik)Melakukan Asuhan keperawatan, penyuluhan (Irtantika)

    3. Pemeriksaan fisik,kemampuan otot, menahan beban, keamanan lingkungannya (Nonny)Didata dulu pasien pasien mana saja yang dapat beresiko untuk jatuh (Tiktik)

    Pengkajian aktivitas pasiennya bagaimana beresiko untuk jatuh atau tidak (Tia)

    Mengkaji kemampuan fisik sesuai dengan sistem (Yolanda)

    4. Pelaksanaan terapi kelompok, kesenian, terapi spiritual (Risma)Terapi meditasi, terapi musik (Apri)

    5. Perubahan fisik yang terjadi, yaitu pada perubahan persarafan, penglihatan, pendengaran,kardiovaskular, suhu, integumen, endokrin (Yani)

    6. Tidak hanya di panti werda namun juga di komunitas melalui program posbindu. (Risma)7. Resti Injury, Defisit perawatan diri (Shindy)

    Resiko Isolasi Sosial, Resiko Intoleransi Aktivitas (Yani)

    Harga Diri Rendah (Yolanda)

    8. LO9. LO10. LO11. Aktivitas ke kamar mandi, makan, minum, BAK, BAB (Tiktik)12. Mendukung lansia tersebut, membantu fisik, mental dan finansial (Taufik)

    Persiapan pengetahuan, sikap (Tiktik)

    Tapi disesuaikan dengan budayanya juga (Yolanda)

    13. LO14. Dibukanya jadwal besuk untuk para lansia di panti (Yolanda)

    Perilaku perhatian, internal dan eksternal lansia. Perilaku internal: memandang dirinya

    sendiri, perilaku eksternal: bagaimana memandang orang lain, perilaku perhatian:

    bagaimana memperhatikan lingkungannya.

    15. LO16. LO17. LO18. Melakukan Asuhan keperawatan, permasalahannya apa (Irtantika)

    Membantu psikososial, mental dan intelektual pasien (Yani)

    Membantu emosional dan spiritual pasien (Apri)

    19. Dilihat dari KATZ index, SPSMQ, MMSE (Risma)20. LO

  • 7/30/2019 SGD Kasus 3

    4/4

    21. KATZ: dilihatn dari kemandirian lansi itu sendiri, dapat melakukan aktivitas makan,minum, mandi, BAK, BAB atau tidak (Fathia)

    22. LO