SETT-01_REV

15
 PREDIKSI  SETTLEMENT  PONDASI TIANG CARA HAND METHOD  VS  PILE DRIVING ANALYSIS  (PDA) DI KOTA PALEMBANG Livian Teddy Dosen Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya Pale mbang Abtraksi Per hit ung an pen uru nan pon dasi end beari ng  dan  friction pile ha nd me th od teori  Boussinesq didasa rkan penyederha naan teori mekanika tanah. Untuk mengetah ui tingkat keakurasian perhitungan hand method  ini diperbandingkan dengan penurunan tiang hasil PDA Test  . Dengan asumsi dengan adanya korelasi positi antara penurunan tiang hasil Static  Load Te st  dan PDA Test  ! sehingga hasil  settlement  PDA Test   dapat dianggap menggantikan hasil settlement  dari Static Load Test . Perban ding an penu runan pondasi borepile han d method teor i  Boussinesq dan PDA Test   ya ng dil aku kan " lok asi di #ot a Pal emb ang men unj ukk an per hit ung an hand method teori $oussines% se&ara moderat dapat memprediksi penurunan pondasi tiang di ketiga lokasi. Selain itu perhitung an praktis  settlement  tiang ini didasarkan pada  beban ultimit kolom sehingga penurunan masing'masing kolom dapat estimasi sehingga differential settlement  dapat diprediksi  Kata Kunci : PDA, Static Load T est, se ttleent, di!!e"ential settleent, #and e t#od, $oussines% Pendah!an Poulos ()*+*,! untuk mengestimasi penurunan pondasi tiang dapat diklasiikasi dalam " kat ego ri - a,. et ode emp irik ! pad a umumn ya tidak did asar kan pri nsi p'prinsip mekanika tanah! b,. etode hand analysis (praktis,! didasarkan pada prinsip'prinsip mek ani ka tanah tet api den gan men ggu nakan penye der hanaan teori! &,. met ode compu ter anal ysis! di da sar kan pada pr insip 'pri nsip me kani ka tanah dan pa da umumnya untuk menyelesaikan masalah'masalah khusus di lapangan. Pada tulisan ini akan membandingkan penurunan pondasi tiang hasil metode empirik (  PDA Te st , dan meto de pra kti s ber dasa rka n teo ri /an oni &a ()* *), dan Wesley (01)0, ya ng di terap kannya untuk tan ah di 2ndone sia . Untuk da ta'da ta Conus  Penetration Te st  (/PT, hasil soil investigation dan da ta'd ata  PDA Te st  di dapatkan dari beberapa proyek di #ota Palembang. Salah satu metode empirik yang terper&aya untuk menghitung kapasitas daya dukung dan penurunan pondasi tiang yaitu load test  (tes beban skala penuh, tetapi memiliki  beberapa kekurangan yaitu membutuhkan biaya yang besar! waktu yang relati lama dan bahaya bagi pekerja karena tumpukan blok'blok beton yang digunakan untuk  pengujian (Setio dkk! 0111,. Untuk mengatasi hal tersebut kini berkembang uji beban dinamis High Strain Dynamics Pile Te sts (3SDPT, atau sering disebut  Pile Driving  Analyer  (PDA, Test  . Uji beban dinamis memiliki beberapa keuntungan antara lain (Mhaiskar dkk, 2010 dan V aidya dkk, 2006) : dalam satu hari dapat dil aku kan test beb erap tian g sehi ngga men ghe mat wak tu! 3SDPT membut uhk an ruang relati ke&il! mengevaluasi daya dukung dan integritas struktural tiang! dan mengevaluasi penurunan (  settlement , tiang. $anyak studi yang dilakukan yang tidak hanya membandingkan daya dukung batas (ultimate, hasil Static Load Test  dan PDA Test   tetapi juga settlement  pondasi tiang hasil Static Load Test  dan PDA Test   seperti 4oldemberg! 3ern5n 6 4oldemberg! 7uan 7 (01 11, ! 3. 3usse in 6 T. Slash (01 1*, ! Mha isk ar dkk (2010), $asarkar dkk (01)),. Dari hasil studi tersebut memperlihatkan korelasi yang positi tidak hanya )

Transcript of SETT-01_REV

Page 1: SETT-01_REV

7/21/2019 SETT-01_REV

http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 1/15

PREDIKSI SETTLEMENT  PONDASI TIANG CARA HAND METHOD VS

 PILE DRIVING ANALYSIS  (PDA) DI KOTA PALEMBANG

Livian Teddy

Dosen Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya Palembang

Abtraksi

Perhitungan penurunan pondasi end bearing   dan  friction pile  hand method teori

 Boussinesq  didasarkan penyederhanaan teori mekanika tanah. Untuk mengetahui

tingkat keakurasian perhitungan hand method  ini diperbandingkan dengan penurunan

tiang hasil PDA Test . Dengan asumsi dengan adanya korelasi positi antara penurunan

tiang hasil Static  Load Test  dan PDA Test ! sehingga hasil settlement  PDA Test  dapat

dianggap menggantikan hasil settlement  dari Static Load Test .

Perbandingan penurunan pondasi borepile  hand method teori  Boussinesq  dan PDA

Test   yang dilakukan " lokasi di #ota Palembang menunjukkan perhitungan hand 

method teori $oussines% se&ara moderat dapat memprediksi penurunan pondasi tiang

di ketiga lokasi. Selain itu perhitungan praktis  settlement   tiang ini didasarkan pada beban ultimit kolom sehingga penurunan masing'masing kolom dapat estimasi

sehingga differential settlement  dapat diprediksi

 Kata Kunci : PDA, Static Load Test, settleent, di!!e"ential settleent, #and et#od, $oussines%

Pendah!an

Poulos ()*+*,! untuk mengestimasi penurunan pondasi tiang dapat diklasiikasi dalam

" kategori - a,. etode empirik! pada umumnya tidak didasarkan prinsip'prinsip

mekanika tanah! b,. etode hand analysis  (praktis,! didasarkan pada prinsip'prinsip

mekanika tanah tetapi dengan menggunakan penyederhanaan teori! &,. metode

computer analysis! didasarkan pada prinsip'prinsip mekanika tanah dan padaumumnya untuk menyelesaikan masalah'masalah khusus di lapangan.

Pada tulisan ini akan membandingkan penurunan pondasi tiang hasil metode empirik 

( PDA Test , dan metode praktis berdasarkan teori /anoni&a ()**), dan Wesley(01)0, yang diterapkannya untuk tanah di 2ndonesia. Untuk data'data Conus

 Penetration Test  (/PT, hasil  soil investigation  dan data'data  PDA Test  di dapatkan

dari beberapa proyek di #ota Palembang.

Salah satu metode empirik yang terper&aya untuk menghitung kapasitas daya dukung

dan penurunan pondasi tiang yaitu load test  (tes beban skala penuh, tetapi memiliki

 beberapa kekurangan yaitu membutuhkan biaya yang besar! waktu yang relati lama

dan bahaya bagi pekerja karena tumpukan blok'blok beton yang digunakan untuk  pengujian (Setio dkk! 0111,. Untuk mengatasi hal tersebut kini berkembang uji beban

dinamis High Strain Dynamics Pile Tests (3SDPT, atau sering disebut Pile Driving 

 Analyer   (PDA, Test . Uji beban dinamis memiliki beberapa keuntungan antara lain

(Mhaiskar dkk, 2010 dan Vaidya dkk, 2006) : dalam satu hari dapat

dilakukan test beberap tiang sehingga menghemat waktu! 3SDPT membutuhkan

ruang relati ke&il! mengevaluasi daya dukung dan integritas struktural tiang! dan

mengevaluasi penurunan ( settlement , tiang.

$anyak studi yang dilakukan yang tidak hanya membandingkan daya dukung batas

(ultimate, hasil Static Load Test  dan PDA Test   tetapi juga settlement   pondasi tiang

hasil Static Load Test  dan PDA Test  seperti 4oldemberg! 3ern5n 6 4oldemberg! 7uan

7 (0111,! 3. 3ussein 6 T. Slash (011*,! Mhaiskar dkk (2010), $asarkar dkk (01)),. Dari hasil studi tersebut memperlihatkan korelasi yang positi tidak hanya

)

Page 2: SETT-01_REV

7/21/2019 SETT-01_REV

http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 2/15

4ambar ). /ara Penyebaran Tegangan

08-)3 (3ary! 0110,

antara daya dukung batas pondasi tiang hasil Static Load Test  dan PDA Test   tetapi

 juga  settlement  yang dihasilkan kedua tes tersebut. Dengan korelasi yang positi ini!

diasumsikan hasil settlement  PDA Test  dapat dianggap menggantikan hasil settlement 

dari Static Load Test  sehingga nantinya digunakan untuk dibandingkan dengan hasil

 perhitungan settlement  pondasi tiang metode hand analysis.

Te"ri tentan# PDA dan Out&ut PDA

Pengujian tiang &ara dinamis dilakukan dengan menempatkan 0 pasang sensor se&ara

 berlawanan. Satu pasang sensor terdiri dari pengukur regangan ( strain transducer ,

dan pengukur per&epatan (accelerometer , yang dipasang dibawah kepala tiang

(minimum jarak dari kepala tiang ke transducer  )!9D : 0D! dimana D adalah diameter 

tiang, sehingga ada jarak bebas pada saat tumbukan.

Akibat tumbukan hammer  pada kepala tiang! sensor akan menangkap gerakan yang

timbul dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang kemudian di rekam dan diproses

dengan Pile Driving Analyer  (PDA, model PA;. 3asil rekaman PDA dianalisa lebih

lanjut dengan soft!are /AP<AP.

/AP<AP (Case Pile "ave Analysis Program, adalah program aplikasi analisanumerik yang menggunakan masukan data gaya ( force, dan ke&epatan (velocity, yang

diukur oleh PDA. #egunaan program ini adalah untuk memperkirakan distribusi dan

 besarnya gaya perlawanan tanah total sepanjang tiang berdasarkan modelisasi sistem

tiang'tanah yang dibuat dan memisahkannya menjadi bagian perlawanan dinamis dan

statis. #utput  yang dihasilkan /AP<AP antara lain - daya dukung aksial tiang (=u '

ton,! integritas tiang > keutuhan tiang ($TA ' ?, dan penurunan maksimum tiang (D@

 : mm,. ang terakhir ini! nantinya akan dibandingkan dengan perhitungan  settlement 

 pondasi tiang metode hand analysis.

Te"ri Perhitn#an Penrnan P"ndasi Tian#

Perhitungan settlement  pondasi tiang yang dikembangkan oleh /anoni&a ()**), dan

Wesley (01)0,! didasarkan atas teori $oussines%. etode ini merupakan salah satu

&ara pendekatan yang sangat sederhana untuk menghitung penyebaran tegangan

akibat pembebanan. /aranya dengan membuat garis penyebaran beban 08 - )3.

Dalam &ara ini! beban pondasi B dianggap didukung piramid yang mempunyai

kemiringan sisi 08 - )3 (3ary! 0110,.

0

Page 3: SETT-01_REV

7/21/2019 SETT-01_REV

http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 3/15

4ambar 0. Diagramatik Penurunan

#elompok $nd Bearing Pile 

Teori $oussines% ini kemudian dikembangkan oleh /anoni&a ()**), dan Wesley(01)0, untuk menghitung penurunan pondasi kelompok tiang yaitu -

). Settlement  pada $nd Bearing Pile 

Pada perhitungan settlement  kelompok tiang dengan tahanan ujung (end bearing pile,

tegangan pada tanah akibat berat bangunan dapat diperhitungkan merata pada

kedalaman 0>" t (panjang tiang, dan disebarkan dengan sudut penyebaran 08 - )3.Pembagian lapisan tanah dibawah garis batas C1 sampai dengan C" didasarkan nilai

tegangan pondasinya kurang dari 01? atau lebih.

C1  1  ∆σC1 P

($ E C1, (LE C1,

C) L>0 ∆σC) P

($ E C), (LE C),

C0 L>0EL ∆σC0 P

($ E C0, (LE C0,

C" L>0ELE)!9L∆σC" P

($ E C", (LE C",

Lapisan 2 (h2, ∆σC2  (∆σC1 E ∆σC),>0

Lapisan 22 (h22, ∆σC22  (∆σC) E ∆σC0,>0

Lapisan 222 (h222, ∆σC222  (∆σC0 E ∆σC",>0

Penurunan lapisan 2 - ∆σC2 ; h2  ∆h2 

2

Penurunan lapisan 22 - ∆σC2 ; h22  ∆h22 

22

Penurunan lapisan 222 - ∆σC2 ; h222  ∆h222 

222

Penurunan total ∆h2 E ∆h22 E ∆h222

"

Page 4: SETT-01_REV

7/21/2019 SETT-01_REV

http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 4/15

4ambar ". Diagramatik Penurunan

#elompok %riction Pile 

0. Settlement  pada %riction Pile 

Pada perhitungan  settlement  kelompok tiang dengan tahanan riksi ( friction pile,!

 pondasi tersebut dianggap ekivalen dengan pondasi tanpa tiang pada kedalaman 0>"t

dimana t adalah panjang tiang yang menyalurkan beban tiang tersebut ke dalam tanah

melalui gesekan kulit. Dianggap pada jarak tersebut beban disebarkan oleh tiang

melalui gesekannya pada sudut G8 - )3. Selanjutnya disebarkan dengan sudut penyebaran 08 - )3. Pembagian lapisan tanah dibawah garis batas C1 sampai dengan

C" didasarkan nilai tegangan pondasinya kurang dari 01? atau lebih.

C1  1  ∆σC1 P($H E C1, (LHE C1,

C) LH>0 ∆σC) P

($H E C), (LHE C),

C0 LH>0ELH ∆σC0 P

($H E C0, (LHE C0,

C" LH>0ELHE).9LH∆σC" P

($H E C", (LHE C",

Lapisan 2 (h2, ∆σC2  (∆σC1 E ∆σC),>0

Lapisan 22 (h22, ∆σC22  (∆σC) E ∆σC0,>0

Lapisan 222 (h222, ∆σC222  (∆σC0 E ∆σC",>0

Penurunan lapisan 2 - ∆σC2 ; h2  ∆h2 

2

Penurunan lapisan 22 - ∆σC2 ; h22  ∆h22 

22

Penurunan lapisan 222 - ∆σC2 ; h222  ∆h222 

222

Penurunan total ∆h2 E ∆h22 E ∆h222

G

Page 5: SETT-01_REV

7/21/2019 SETT-01_REV

http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 5/15

Tabel ). Tabel korelasi nilai oung odulus dan /PT

(Sumber - Poulos! )**0,

Poulos ()**0,! untuk memprediksi penurunan pondasi tiang! kun&i parameter 

geoteknikal yang dibutuhkan adalah odulus oung > modulus deormasi tanah (,.

Parameter modulus young (, tanah! didapatkan dari hasil uji triaksial! konsolidasi!

oedometer dan lain'lainnya. Atau bisa juga korelasi antara &oung   'odulus (, dengan

Conus Penetration Test  (/PT, seperti tabel dibawah ini -

 

=umus  settlement  pondasi tiang diatas! didasarkan atas penurunan tiang kelompok.

Untuk mendapatkan penurunan tiang tunggal dapat digunakan  settlement ratio

method  - Sg =s . S)

Sg Penurunan kelompok tiang

=s =asio penurunan

S) penurunan tiang tunggal

Sedangkan -

=s nω

Dimana -

n jumlah tiang

ω  eksponen! umumnya antara 1!0 : 1!I

Poulos ()*+*,! menyarankan angka ω untuk tujuan praktis yaitu -

' pondasi tiang di lempung - ω  )>0

' pondasi tiang di pasir - ω  )>"

Data 'onus Penet"ation Test  (CPT)$ B"rin# L"# dan Pile D"i(in) Anal*sis (PDA)

test 

() Data CPT Lo*asi Demang Lebar Daun +,edung -a!at .nap -S) Bunda/

9

Page 6: SETT-01_REV

7/21/2019 SETT-01_REV

http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 6/15

4ambar G. 4raik S1) ! S10 6 S1" Data /PT Lokasi

=S. $unda

0)  Data CPT 1 B#-.2, L#, lo*asi Bu*it Besar +,edung %a*ultas Hu*um 32S-./

I

Page 7: SETT-01_REV

7/21/2019 SETT-01_REV

http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 7/15

4ambar I. Data $orlog

Lokasi F3. UJS=2

4) Data CPT 1 B#-.2, L#, lo*asi Bu*it Besar +,edung Pendidi*an P#LS-./

K

4ambar 9. 4raik S1) s>d S1I Data /PT Lokasi

F3. UJS=2

Page 8: SETT-01_REV

7/21/2019 SETT-01_REV

http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 8/15

+

Page 9: SETT-01_REV

7/21/2019 SETT-01_REV

http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 9/15

4ambar K. 4raik S1) s>d S1K Data /PT Lokasi

4dg. Pendidikan PLS=2

4ambar +. Data $orlog Lokasi 4dg. Pendidikan

PLS=2

Tabel 0. Data Penurunan Tiang Pondasi Borepile hasil Tes PDA

5) Data Penurunan Tiang Pondasi Borepile hasil Tes PDA

*

Page 10: SETT-01_REV

7/21/2019 SETT-01_REV

http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 10/15

P="+".011 #g

320

  8  0

  2  /  3  t  =  6  0  0

  1  /  3  t  =  3  0  0

  t  =  9  0  0

  h  1  =  6  0  0

  h  2  =  7  6  0

  h  4  =  1  5  6  0

L= 320

  4  8  0

  3  2  0

  1  6  0

  h  3  =  1  0  8  0

Z0 = 0

Z1 = 160

Z2 = 480

Z3 = 960

4ambar *. Diagramatik Penurunan #elompok Borepile 4dg. =awat 2nap =S. $unda

  (Sumber - Analisa,

No. Lokasi Data As Diameter Tiang Panjang Tiang Penurunan Max. Tiang Tunggal

Titik (cm) (m) Hasil Tes PDA

(Dx - cm)

1 RS. Bunda 2 - A   ∅ 80 9 1.61

2 FH. Unsri C - 2   ∅ 60 13 0.43

3 Polsri A - 4   ∅ 60 12 0.33

Perhitn#an dan Pe%bahasan

() Perhitungan hand analysis penurunan pondasi borepile Lo*asi Demang Lebar 

 Daun +,edung -a!at .nap -S) Bunda/

$eban ultimit kolom 0'A - Pu  "+".011 #g

$ 1!+ m +1 &m

L "!0 m "01 &mL>0)!I m )I1 &m

)!9L G!+ m G+1 &m

φ pile 1!+ m

C1  1  ∆σC1 "+".011 )G!*K #g>&m0

(+1 E 1, ("01 E 1,

C) )I1 &m ∆σC) "+".011 "!"" #g>&m0

(+1 E )I1, ("01 E )I1,

C0 G+1 &m ∆σC0 "+".011 1!+I #g>&m0

  (+1 E G+1, ("01 E G+1,

C" *I1 &m ∆σC" "+".011 1!0* #g>&m0

(+1 E *I1, ("01 E *I1,

)1

Page 11: SETT-01_REV

7/21/2019 SETT-01_REV

http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 11/15

Lapisan 2 (h2, ∆σC2  (∆σC1 E ∆σC),>0 ()G!*K E "!"",>0 *!)9 #g>&m0

Lapisan 22 (h22, ∆σC22  (∆σC) E ∆σC0,>0 ("!"" E 1!+I,>0 0!1*9 #g>&m0

Lapisan 222 (h222, ∆σC222  (∆σC0 E ∆σC",>0 (1!+I E 1!0*,>0 1!9K9 #g>&m0

odulus oung (, -

Lapisan 2 (lempung teguh, - 2  %&I : K!I m @ )9 I)!9" kg>&m0 @ )9 *00!*9 #g>&m0

Lapisan 22 (lempung kenyal, - 22  %&K!I : )1!+ m @ )9 ))*!+G kg>&m0 @ )9 )K*K!9

#g>&m0

Lapisan 222 (lempung kenyal, - 222  %&)1!+ : )9!I m @ )9 )9*!G" kg>&m0 @ )9 0"*)!9

#g>&m0

Penurunan lapisan 2 - ∆h2  ∆σC2 ; h2  *!)9 #g>&m0 @ )I1 &m )!9* &m

  2  *00!*9 #g>&m0

 

Penurunan lapisan 22 - ∆h22  ∆σC22 ; h22  0!1*9 #g>&m0 @ "01 &m 1!"K &m  22  )**K!9 #g>&m0

Penurunan lapisan 222 - ∆h222  ∆σC222 ; h222  1!9K9 #g>&m0 @ G+1 &m 1!)0 &m

  222  0"*)!9 #g>&m0

7adi Penurunan total kelompok tiang (Sg, ∆h2 E ∆h22 E ∆h222 )!9* E 1!"K E 1!)0

0!1+ &m

Sedangkan untuk perhitungan tiang tunggal yaitu -

S) Sg > nω dimana - ω  M (tanah lempung,! n (jumlah tiang, 0

0!1+>01!9  )!GK &m

7adi penurunan tiang tunggal'nya )!GK &m

0) Perhitungan hand analysis penurunan pondasi borepile lo*asi Bu*it Besar 

+,edung %a*ultas Hu*um 32S-./

$eban ultimit kolom /'0 - Pu  "II.011 #g

$ )!+ m )+1 &m

L " m "11 &m

L>0)!9 m )91 &m

)!9L G!9 m G91 &m

φ pile 1!I m

C1  1  ∆σC1 "II.011 I!K+ #g>&m0

("11 E 1, ()+1 E 1,

C) )91 &m ∆σC) "II.011 0!GK #g>&m0

("11 E )91, ()+1 E )91,

C0 G91 &m ∆σC0 "II.011 1!K+ #g>&m0

  ("11 E G91, ()+1 E G91,

C" *I1 &m ∆σC" "II.011 1!099 #g>&m0

("11 E *I1, ()+1 E *I1,

Lapisan 2 (h2, ∆σC2  (∆σC1 E ∆σC),>0 (I!K+ E 0!GK,>0 G!I09 #g>&m0

))

Page 12: SETT-01_REV

7/21/2019 SETT-01_REV

http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 12/15

P="II.011#g

300

  1  8  0

  2  /  3  t  =  8  7  0

  1  /  3  t  =  4  3  0

  t  =  1  3  0  0

  h  1  =  8  7  0

  h  2  =  1  0  2  0

  h  3  =  1  3  2  0

  h  4  =  1  7  7  0

L=300

  4  5  0

  3  0  0

  1  5  0

Z0 = 0

Z1 = 150

Z2 =450

Z3 = 900

4ambar )1. Diagramatik Penurunan #elompok

 Borepile 4dg. Fakultas 3ukum UJS=2

  (Sumber - Analisa,

Lapisan 22 (h22, ∆σC22  (∆σC) E ∆σC0,>0 (0!GK E 1!K+,>0 )!I09 #g>&m0

Lapisan 222 (h222, ∆σC222  (∆σC0 E ∆σC",>0 (1!K+ E 1!099,>0 1!9)+ #g>&m0

odulus oung (, -

Lapisan 2 (lempung teguh, - 2  %&+!K : )1!0 m @ )9 91!KK kg>&m0 @ )9 KI)!99

#g>&m0

Lapisan 22 (lempung kenyal, - 22  %&)1!0 : )"!0 m @ )9 )0)!+G kg>&m0 @ )9 )+0K!I

#g>&m0

Lapisan 222 (lempung kenyal, - 222  %&)"!0 : )K!K m @ )9 )K0!)0 kg>&m0 @ )9 09+)!+

#g>&m0

Penurunan lapisan 2 - ∆h2  ∆σC2 ; h2  G!I09 #g>&m0 @ )91 &m 1!*) &m

  2  KI)!99 #g>&m0

 Penurunan lapisan 22 - ∆h22  ∆σC22 ; h22  )!I09 #g>&m0 @ "11 &m 1!0K &m

  22  )+0K!I #g>&m0

Penurunan lapisan 222 - ∆h222  ∆σC222 ; h222  1!9)+ #g>&m0 @ G91 &m 1!1* &m

  222  09+)!+ #g>&m0

7adi Penurunan total kelompok tiang (Sg, ∆h2 E ∆h22 E ∆h222 1!*) E 1!0K E 1!1*

)!0K &m

Sedangkan untuk perhitungan tiang tunggal yaitu -

S) Sg > nω dimana - ω  M (tanah lempung,! n (jumlah tiang, I

)0

Page 13: SETT-01_REV

7/21/2019 SETT-01_REV

http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 13/15

P=**.+11#g

180

  2  /  3  t  =  8  0  0

  1  /  3  t  =  4  0  0

  t  =  1  2  0  0

  h  1  =  8  0  0

  h  2  =  8  9  0

  h  3  =  1  0  7  0

  h  4  =  1  3  4  0

  2  7  0

  1  8  0

  9  0

Z 0 = 0

L=180

Z1=90

Z2=270

Z3=540

4ambar )). Diagramatik Penurunan #elompok Borepile 4dg. Pendidikan PLS=2

  (Sumber - Analisa,

  )!0K>I1!9  1!90 &m

7adi penurunan tiang tunggal'nya 1!90 &m

4) Perhitungan hand analysis penurunan pondasi borepile lo*asi Bu*it Besar 

+,edung Pendidi*an P#LS-./

$eban ultimit kolom A'G - Pu  **.+11 #g

$ )!+ m )+1 &m

L )!+ m )+1 &m

L>01!* m *1 &m

)!9L 0!K m 0K1 &m

φ pile 1!I m

C1  1  ∆σC1 **.+11 "!1+ #g>&m0

()+1 E 1, ()+1 E 1,

C) *1 &m ∆σC) **.+11 )!"K #g>&m0

()+1 E *1, ()+1 E *1,

C0 0K1 &m ∆σC0 **.+11 1!G* #g>&m0

  ()+1 E 0K1, ()+1 E 0K1,

C" 9G1 &m ∆σC" **.+11 1!)* #g>&m0

()+1 E 9G1, ()+1 E 9G1,

Lapisan 2 (h2, ∆σC2  (∆σC1 E ∆σC),>0 ("!1+ E )!"K,>0 0!009 #g>&m0

Lapisan 22 (h22, ∆σC22  (∆σC) E ∆σC0,>0 ()!"K E 1!G*,>0 1!*" #g>&m0

)"

Page 14: SETT-01_REV

7/21/2019 SETT-01_REV

http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 14/15

Tabel ". Tabel =ekapitulasi Penurunan Tiang Tunggal 3asilTes PDA 6 Hand 'ethod (Sumber - Analisa,No. Lokasi Data As Diameter Tiang Panjang Tiang Penurunan Max. Tiang Tunggal Penurunan Max. Tiang Tunggal Perbandingan

Titik (cm) (m) Hasil Tes PDA Hasil Hand Method  !"Dx

(Dx - cm) (! - cm)

1 RS. Bunda 2 - A   ∅ 80 9 1.61 1.47 91%

2 FH. Unsri C - 2   ∅ 60 13 0.43 0.52 121%

3 Polsri A - 4   ∅ 60 12 0.33 0.23 70%

Lapisan 222 (h222, ∆σC222  (∆σC0 E ∆σC",>0 (1!G* E 1!)*,>0 1!"G #g>&m0

odulus oung (, -

Lapisan 2 (lempung teguh, - 2  %&+!1 : +!* m @ )9 I)!90 kg>&m0 @ )9 *00!+ #g>&m0

Lapisan 22 (lempung kenyal, - 22  %&+!* : )1!K m @ )9 ++!0+ kg>&m0 @ )9 )"0G!0

#g>&m0Lapisan 222 (lempung kenyal, - 222  %&)1!K : )"!G m @ )9 )09!K" kg>&m0 @ )9 01+I!9

#g>&m0

Penurunan lapisan 2 - ∆h2  ∆σC2 ; h2  0!009 #g>&m0 @ *1 &m 1!00 &m

  2  *00!+ #g>&m0

 

Penurunan lapisan 22 - ∆h22  ∆σC22 ; h22  1!*" #g>&m0 @ )+1 &m 1!)" &m

  22  )"0G!0 #g>&m0

Penurunan lapisan 222 - ∆h222  ∆σC222 ; h222  1!"G #g>&m0 @ 0K1 &m 1!1G &m

  222  01+I!9 #g>&m07adi Penurunan total kelompok tiang (Sg, ∆h2 E ∆h22 E ∆h222 1!00 E 1!)" E 1!1G

1!"* &m

Sedangkan untuk perhitungan tiang tunggal yaitu -

S) Sg > nω dimana - ω  M (tanah lempung,! n (jumlah tiang, "

1!"*>"1!9  1!0" &m

7adi penurunan tiang tunggal'nya 1!0" &m

3asil rekapitulasi penurunan tiang tunggal pondasi borepile  di ketiga lokasi dapat

dilihat pada tabel " -

Dari tabel diatas terlihat terdapat perbedaan antara settlement  hasil tes PDA dan Hand 

 'ethod  dengan tingkat akurasi K1 s>d )0)?. Atau dapat dikatakan perhitungan

 settlement  kelompok tiang teori $oussines% se&ara moderat dalam memprediksi

 penurunan pondasi tiang. Sebagaimana yang dikatakan oleh Lu&io ()**), -

NPerhitungan settlement ini hanya merupakan estimasi kasar apa yang akan

terjadi dengan pembebanan pada tanah. Disini yang sangat diperlukan ialahmemutuskan apakah  settlement  yang akan terjadi 0 atau " &m! dan bukannya )1

atau )9 &m. aksudnya ialah bahwa titik berat perhitugan tersebut adalah nilai

kasar (range,  settlement  yang akan terjadi dan bukannya angka yang betul'betul

tepatO.

Kesi%&!an dan Saran

Perbandingan penurunan pondasi tiang hand method teori Boussinesq dan PDA Test 

yang dilakukan " lokasi di #ota Palembang menunjukkan perhitungan hand method 

teori $oussines% se&ara moderat dapat memprediksi penurunan pondasi tiang di ketiga

lokasi. Selain itu perhitungan praktis  settlement   tiang ini didasarkan pada beban

ultimit kolom sehingga penurunan masing'masing kolom dapat estimasi sehingga

differential settlement  dapat diprediksi.

)G

Page 15: SETT-01_REV

7/21/2019 SETT-01_REV

http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 15/15

Tetapi perhitungan hand method ini! masih banyak kekurangannya dikarenakan

kurangnya data /PT!  Boring Log   dan PDA (hanya " lokasi di Palembang,! jenis

 pondasi hanya borepile dan jenis tanah di Palembang yang &enderung uniform  dari

lempung lunak s>d lempung sangat padat sehingga belum diketahui tingkat

keakurasiannya jika jenis pondasi tiang pan&ang dan jenis tanah berbeda'beda

(lempung! pasir! lanau dll, sehingga perlu kajian lanjutan.<alaupun demikian untuk perhitungan penurunan pondasi borepile  di Palembang!

 perhitungan hand method teori Boussinesq bisa dipertimbangkan.

Da'tar Pstaka

• Basarkar, S.S., Kumar, Manish, &Vaidya, Raikiran (2011), !"i#hS$rain %ynami 'ile es$in# 'ra$ies n ndia * +aura-leSi$ua$ins nd /rrela$in S$udies, 'reedin#s ndiane$ehnial /nerene Khi ('a3er 4.5 707) .

• /annia, 8ui (1991), ! Memahami Mekanika anah, 'ener-i$n#kasa, Bandun#.

• /hristiadi 3! 3ary (0110,! NTeknik Pondasi )O! Penerbit $eta set!ogyakarta.

• ldem-er#, "ernn & ;. ldem-er#, ;uan (2000), !/rrela$inBe$<een %8 nd S8 /ase "is$ries, 'reedin#s $he e=n#nerene, Mel-urne

• ". "ussein,"ussein & . Slash, Kais (2009), ! /rrela$inBe$<een %ynami and S$a$i 'ile 8ad es$ Resul$ !, =n#. & eh.

 ;urnal Vl. 2> 4. 1?, Ba#hdad, ra@.• Mhaiskar, SA, Khare, Makarand, Vaidya, Raikiran (2010), !"i#h

S$rain %ynami 'ile es$in# and S$a$i 8ad es$ * rrela$inS$udy !, ndian e$ehnial /nerene S Mum-ai /ha3$er & Bm-ay, ndia.

• 'uls, ".. (19C9), D'ile Behaiur hery and 33lia$inD.29$h Rankine 8e$ure. e$ehni@ue, Vl. 79, 4. 7, 33. 76?E1?.

• 'uls, ".. (1992), D'ile +unda$in Se$$lemen$ 'redi$in "and and /m3u$er Me$hdsD. n$. /n. n 4e< eh. r+undn. =n#. "ani, Vie$nam, Vl. 1, 33. 2C>71

• Se$i, "%, Se$i, S, Mar$ha,%, Kamal, B.r dan 4asu$in, S (2000),Dnalisis %aya %ukun# ian# 'anan# den#an Me$de %inamikD,'rsidin# 'er$emuan lmiah ahunan V, 4%F=F 2000 ",

 ;akar$a, V 2> V 7?.

• Wesley, 8aurene % (2012), !Mekanika anah * Gn$uk anah=nda3an dan Residu, 'ener-i$ ndi, A#yakar$a.

)9