SETT-01_REV
-
Upload
fakhrul-hidayat -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of SETT-01_REV
7/21/2019 SETT-01_REV
http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 1/15
PREDIKSI SETTLEMENT PONDASI TIANG CARA HAND METHOD VS
PILE DRIVING ANALYSIS (PDA) DI KOTA PALEMBANG
Livian Teddy
Dosen Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya Palembang
Abtraksi
Perhitungan penurunan pondasi end bearing dan friction pile hand method teori
Boussinesq didasarkan penyederhanaan teori mekanika tanah. Untuk mengetahui
tingkat keakurasian perhitungan hand method ini diperbandingkan dengan penurunan
tiang hasil PDA Test . Dengan asumsi dengan adanya korelasi positi antara penurunan
tiang hasil Static Load Test dan PDA Test ! sehingga hasil settlement PDA Test dapat
dianggap menggantikan hasil settlement dari Static Load Test .
Perbandingan penurunan pondasi borepile hand method teori Boussinesq dan PDA
Test yang dilakukan " lokasi di #ota Palembang menunjukkan perhitungan hand
method teori $oussines% se&ara moderat dapat memprediksi penurunan pondasi tiang
di ketiga lokasi. Selain itu perhitungan praktis settlement tiang ini didasarkan pada beban ultimit kolom sehingga penurunan masing'masing kolom dapat estimasi
sehingga differential settlement dapat diprediksi
Kata Kunci : PDA, Static Load Test, settleent, di!!e"ential settleent, #and et#od, $oussines%
Pendah!an
Poulos ()*+*,! untuk mengestimasi penurunan pondasi tiang dapat diklasiikasi dalam
" kategori - a,. etode empirik! pada umumnya tidak didasarkan prinsip'prinsip
mekanika tanah! b,. etode hand analysis (praktis,! didasarkan pada prinsip'prinsip
mekanika tanah tetapi dengan menggunakan penyederhanaan teori! &,. metode
computer analysis! didasarkan pada prinsip'prinsip mekanika tanah dan padaumumnya untuk menyelesaikan masalah'masalah khusus di lapangan.
Pada tulisan ini akan membandingkan penurunan pondasi tiang hasil metode empirik
( PDA Test , dan metode praktis berdasarkan teori /anoni&a ()**), dan Wesley(01)0, yang diterapkannya untuk tanah di 2ndonesia. Untuk data'data Conus
Penetration Test (/PT, hasil soil investigation dan data'data PDA Test di dapatkan
dari beberapa proyek di #ota Palembang.
Salah satu metode empirik yang terper&aya untuk menghitung kapasitas daya dukung
dan penurunan pondasi tiang yaitu load test (tes beban skala penuh, tetapi memiliki
beberapa kekurangan yaitu membutuhkan biaya yang besar! waktu yang relati lama
dan bahaya bagi pekerja karena tumpukan blok'blok beton yang digunakan untuk pengujian (Setio dkk! 0111,. Untuk mengatasi hal tersebut kini berkembang uji beban
dinamis High Strain Dynamics Pile Tests (3SDPT, atau sering disebut Pile Driving
Analyer (PDA, Test . Uji beban dinamis memiliki beberapa keuntungan antara lain
(Mhaiskar dkk, 2010 dan Vaidya dkk, 2006) : dalam satu hari dapat
dilakukan test beberap tiang sehingga menghemat waktu! 3SDPT membutuhkan
ruang relati ke&il! mengevaluasi daya dukung dan integritas struktural tiang! dan
mengevaluasi penurunan ( settlement , tiang.
$anyak studi yang dilakukan yang tidak hanya membandingkan daya dukung batas
(ultimate, hasil Static Load Test dan PDA Test tetapi juga settlement pondasi tiang
hasil Static Load Test dan PDA Test seperti 4oldemberg! 3ern5n 6 4oldemberg! 7uan
7 (0111,! 3. 3ussein 6 T. Slash (011*,! Mhaiskar dkk (2010), $asarkar dkk (01)),. Dari hasil studi tersebut memperlihatkan korelasi yang positi tidak hanya
)
7/21/2019 SETT-01_REV
http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 2/15
4ambar ). /ara Penyebaran Tegangan
08-)3 (3ary! 0110,
antara daya dukung batas pondasi tiang hasil Static Load Test dan PDA Test tetapi
juga settlement yang dihasilkan kedua tes tersebut. Dengan korelasi yang positi ini!
diasumsikan hasil settlement PDA Test dapat dianggap menggantikan hasil settlement
dari Static Load Test sehingga nantinya digunakan untuk dibandingkan dengan hasil
perhitungan settlement pondasi tiang metode hand analysis.
Te"ri tentan# PDA dan Out&ut PDA
Pengujian tiang &ara dinamis dilakukan dengan menempatkan 0 pasang sensor se&ara
berlawanan. Satu pasang sensor terdiri dari pengukur regangan ( strain transducer ,
dan pengukur per&epatan (accelerometer , yang dipasang dibawah kepala tiang
(minimum jarak dari kepala tiang ke transducer )!9D : 0D! dimana D adalah diameter
tiang, sehingga ada jarak bebas pada saat tumbukan.
Akibat tumbukan hammer pada kepala tiang! sensor akan menangkap gerakan yang
timbul dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang kemudian di rekam dan diproses
dengan Pile Driving Analyer (PDA, model PA;. 3asil rekaman PDA dianalisa lebih
lanjut dengan soft!are /AP<AP.
/AP<AP (Case Pile "ave Analysis Program, adalah program aplikasi analisanumerik yang menggunakan masukan data gaya ( force, dan ke&epatan (velocity, yang
diukur oleh PDA. #egunaan program ini adalah untuk memperkirakan distribusi dan
besarnya gaya perlawanan tanah total sepanjang tiang berdasarkan modelisasi sistem
tiang'tanah yang dibuat dan memisahkannya menjadi bagian perlawanan dinamis dan
statis. #utput yang dihasilkan /AP<AP antara lain - daya dukung aksial tiang (=u '
ton,! integritas tiang > keutuhan tiang ($TA ' ?, dan penurunan maksimum tiang (D@
: mm,. ang terakhir ini! nantinya akan dibandingkan dengan perhitungan settlement
pondasi tiang metode hand analysis.
Te"ri Perhitn#an Penrnan P"ndasi Tian#
Perhitungan settlement pondasi tiang yang dikembangkan oleh /anoni&a ()**), dan
Wesley (01)0,! didasarkan atas teori $oussines%. etode ini merupakan salah satu
&ara pendekatan yang sangat sederhana untuk menghitung penyebaran tegangan
akibat pembebanan. /aranya dengan membuat garis penyebaran beban 08 - )3.
Dalam &ara ini! beban pondasi B dianggap didukung piramid yang mempunyai
kemiringan sisi 08 - )3 (3ary! 0110,.
0
7/21/2019 SETT-01_REV
http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 3/15
4ambar 0. Diagramatik Penurunan
#elompok $nd Bearing Pile
Teori $oussines% ini kemudian dikembangkan oleh /anoni&a ()**), dan Wesley(01)0, untuk menghitung penurunan pondasi kelompok tiang yaitu -
). Settlement pada $nd Bearing Pile
Pada perhitungan settlement kelompok tiang dengan tahanan ujung (end bearing pile,
tegangan pada tanah akibat berat bangunan dapat diperhitungkan merata pada
kedalaman 0>" t (panjang tiang, dan disebarkan dengan sudut penyebaran 08 - )3.Pembagian lapisan tanah dibawah garis batas C1 sampai dengan C" didasarkan nilai
tegangan pondasinya kurang dari 01? atau lebih.
C1 1 ∆σC1 P
($ E C1, (LE C1,
C) L>0 ∆σC) P
($ E C), (LE C),
C0 L>0EL ∆σC0 P
($ E C0, (LE C0,
C" L>0ELE)!9L∆σC" P
($ E C", (LE C",
Lapisan 2 (h2, ∆σC2 (∆σC1 E ∆σC),>0
Lapisan 22 (h22, ∆σC22 (∆σC) E ∆σC0,>0
Lapisan 222 (h222, ∆σC222 (∆σC0 E ∆σC",>0
Penurunan lapisan 2 - ∆σC2 ; h2 ∆h2
2
Penurunan lapisan 22 - ∆σC2 ; h22 ∆h22
22
Penurunan lapisan 222 - ∆σC2 ; h222 ∆h222
222
Penurunan total ∆h2 E ∆h22 E ∆h222
"
7/21/2019 SETT-01_REV
http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 4/15
4ambar ". Diagramatik Penurunan
#elompok %riction Pile
0. Settlement pada %riction Pile
Pada perhitungan settlement kelompok tiang dengan tahanan riksi ( friction pile,!
pondasi tersebut dianggap ekivalen dengan pondasi tanpa tiang pada kedalaman 0>"t
dimana t adalah panjang tiang yang menyalurkan beban tiang tersebut ke dalam tanah
melalui gesekan kulit. Dianggap pada jarak tersebut beban disebarkan oleh tiang
melalui gesekannya pada sudut G8 - )3. Selanjutnya disebarkan dengan sudut penyebaran 08 - )3. Pembagian lapisan tanah dibawah garis batas C1 sampai dengan
C" didasarkan nilai tegangan pondasinya kurang dari 01? atau lebih.
C1 1 ∆σC1 P($H E C1, (LHE C1,
C) LH>0 ∆σC) P
($H E C), (LHE C),
C0 LH>0ELH ∆σC0 P
($H E C0, (LHE C0,
C" LH>0ELHE).9LH∆σC" P
($H E C", (LHE C",
Lapisan 2 (h2, ∆σC2 (∆σC1 E ∆σC),>0
Lapisan 22 (h22, ∆σC22 (∆σC) E ∆σC0,>0
Lapisan 222 (h222, ∆σC222 (∆σC0 E ∆σC",>0
Penurunan lapisan 2 - ∆σC2 ; h2 ∆h2
2
Penurunan lapisan 22 - ∆σC2 ; h22 ∆h22
22
Penurunan lapisan 222 - ∆σC2 ; h222 ∆h222
222
Penurunan total ∆h2 E ∆h22 E ∆h222
G
7/21/2019 SETT-01_REV
http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 5/15
Tabel ). Tabel korelasi nilai oung odulus dan /PT
(Sumber - Poulos! )**0,
Poulos ()**0,! untuk memprediksi penurunan pondasi tiang! kun&i parameter
geoteknikal yang dibutuhkan adalah odulus oung > modulus deormasi tanah (,.
Parameter modulus young (, tanah! didapatkan dari hasil uji triaksial! konsolidasi!
oedometer dan lain'lainnya. Atau bisa juga korelasi antara &oung 'odulus (, dengan
Conus Penetration Test (/PT, seperti tabel dibawah ini -
=umus settlement pondasi tiang diatas! didasarkan atas penurunan tiang kelompok.
Untuk mendapatkan penurunan tiang tunggal dapat digunakan settlement ratio
method - Sg =s . S)
Sg Penurunan kelompok tiang
=s =asio penurunan
S) penurunan tiang tunggal
Sedangkan -
=s nω
Dimana -
n jumlah tiang
ω eksponen! umumnya antara 1!0 : 1!I
Poulos ()*+*,! menyarankan angka ω untuk tujuan praktis yaitu -
' pondasi tiang di lempung - ω )>0
' pondasi tiang di pasir - ω )>"
Data 'onus Penet"ation Test (CPT)$ B"rin# L"# dan Pile D"i(in) Anal*sis (PDA)
test
() Data CPT Lo*asi Demang Lebar Daun +,edung -a!at .nap -S) Bunda/
9
7/21/2019 SETT-01_REV
http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 6/15
4ambar G. 4raik S1) ! S10 6 S1" Data /PT Lokasi
=S. $unda
0) Data CPT 1 B#-.2, L#, lo*asi Bu*it Besar +,edung %a*ultas Hu*um 32S-./
I
7/21/2019 SETT-01_REV
http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 7/15
4ambar I. Data $orlog
Lokasi F3. UJS=2
4) Data CPT 1 B#-.2, L#, lo*asi Bu*it Besar +,edung Pendidi*an P#LS-./
K
4ambar 9. 4raik S1) s>d S1I Data /PT Lokasi
F3. UJS=2
7/21/2019 SETT-01_REV
http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 8/15
+
7/21/2019 SETT-01_REV
http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 9/15
4ambar K. 4raik S1) s>d S1K Data /PT Lokasi
4dg. Pendidikan PLS=2
4ambar +. Data $orlog Lokasi 4dg. Pendidikan
PLS=2
Tabel 0. Data Penurunan Tiang Pondasi Borepile hasil Tes PDA
5) Data Penurunan Tiang Pondasi Borepile hasil Tes PDA
*
7/21/2019 SETT-01_REV
http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 10/15
P="+".011 #g
320
8 0
2 / 3 t = 6 0 0
1 / 3 t = 3 0 0
t = 9 0 0
h 1 = 6 0 0
h 2 = 7 6 0
h 4 = 1 5 6 0
L= 320
4 8 0
3 2 0
1 6 0
h 3 = 1 0 8 0
Z0 = 0
Z1 = 160
Z2 = 480
Z3 = 960
4ambar *. Diagramatik Penurunan #elompok Borepile 4dg. =awat 2nap =S. $unda
(Sumber - Analisa,
No. Lokasi Data As Diameter Tiang Panjang Tiang Penurunan Max. Tiang Tunggal
Titik (cm) (m) Hasil Tes PDA
(Dx - cm)
1 RS. Bunda 2 - A ∅ 80 9 1.61
2 FH. Unsri C - 2 ∅ 60 13 0.43
3 Polsri A - 4 ∅ 60 12 0.33
Perhitn#an dan Pe%bahasan
() Perhitungan hand analysis penurunan pondasi borepile Lo*asi Demang Lebar
Daun +,edung -a!at .nap -S) Bunda/
$eban ultimit kolom 0'A - Pu "+".011 #g
$ 1!+ m +1 &m
L "!0 m "01 &mL>0)!I m )I1 &m
)!9L G!+ m G+1 &m
φ pile 1!+ m
C1 1 ∆σC1 "+".011 )G!*K #g>&m0
(+1 E 1, ("01 E 1,
C) )I1 &m ∆σC) "+".011 "!"" #g>&m0
(+1 E )I1, ("01 E )I1,
C0 G+1 &m ∆σC0 "+".011 1!+I #g>&m0
(+1 E G+1, ("01 E G+1,
C" *I1 &m ∆σC" "+".011 1!0* #g>&m0
(+1 E *I1, ("01 E *I1,
)1
7/21/2019 SETT-01_REV
http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 11/15
Lapisan 2 (h2, ∆σC2 (∆σC1 E ∆σC),>0 ()G!*K E "!"",>0 *!)9 #g>&m0
Lapisan 22 (h22, ∆σC22 (∆σC) E ∆σC0,>0 ("!"" E 1!+I,>0 0!1*9 #g>&m0
Lapisan 222 (h222, ∆σC222 (∆σC0 E ∆σC",>0 (1!+I E 1!0*,>0 1!9K9 #g>&m0
odulus oung (, -
Lapisan 2 (lempung teguh, - 2 %&I : K!I m @ )9 I)!9" kg>&m0 @ )9 *00!*9 #g>&m0
Lapisan 22 (lempung kenyal, - 22 %&K!I : )1!+ m @ )9 ))*!+G kg>&m0 @ )9 )K*K!9
#g>&m0
Lapisan 222 (lempung kenyal, - 222 %&)1!+ : )9!I m @ )9 )9*!G" kg>&m0 @ )9 0"*)!9
#g>&m0
Penurunan lapisan 2 - ∆h2 ∆σC2 ; h2 *!)9 #g>&m0 @ )I1 &m )!9* &m
2 *00!*9 #g>&m0
Penurunan lapisan 22 - ∆h22 ∆σC22 ; h22 0!1*9 #g>&m0 @ "01 &m 1!"K &m 22 )**K!9 #g>&m0
Penurunan lapisan 222 - ∆h222 ∆σC222 ; h222 1!9K9 #g>&m0 @ G+1 &m 1!)0 &m
222 0"*)!9 #g>&m0
7adi Penurunan total kelompok tiang (Sg, ∆h2 E ∆h22 E ∆h222 )!9* E 1!"K E 1!)0
0!1+ &m
Sedangkan untuk perhitungan tiang tunggal yaitu -
S) Sg > nω dimana - ω M (tanah lempung,! n (jumlah tiang, 0
0!1+>01!9 )!GK &m
7adi penurunan tiang tunggal'nya )!GK &m
0) Perhitungan hand analysis penurunan pondasi borepile lo*asi Bu*it Besar
+,edung %a*ultas Hu*um 32S-./
$eban ultimit kolom /'0 - Pu "II.011 #g
$ )!+ m )+1 &m
L " m "11 &m
L>0)!9 m )91 &m
)!9L G!9 m G91 &m
φ pile 1!I m
C1 1 ∆σC1 "II.011 I!K+ #g>&m0
("11 E 1, ()+1 E 1,
C) )91 &m ∆σC) "II.011 0!GK #g>&m0
("11 E )91, ()+1 E )91,
C0 G91 &m ∆σC0 "II.011 1!K+ #g>&m0
("11 E G91, ()+1 E G91,
C" *I1 &m ∆σC" "II.011 1!099 #g>&m0
("11 E *I1, ()+1 E *I1,
Lapisan 2 (h2, ∆σC2 (∆σC1 E ∆σC),>0 (I!K+ E 0!GK,>0 G!I09 #g>&m0
))
7/21/2019 SETT-01_REV
http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 12/15
P="II.011#g
300
1 8 0
2 / 3 t = 8 7 0
1 / 3 t = 4 3 0
t = 1 3 0 0
h 1 = 8 7 0
h 2 = 1 0 2 0
h 3 = 1 3 2 0
h 4 = 1 7 7 0
L=300
4 5 0
3 0 0
1 5 0
Z0 = 0
Z1 = 150
Z2 =450
Z3 = 900
4ambar )1. Diagramatik Penurunan #elompok
Borepile 4dg. Fakultas 3ukum UJS=2
(Sumber - Analisa,
Lapisan 22 (h22, ∆σC22 (∆σC) E ∆σC0,>0 (0!GK E 1!K+,>0 )!I09 #g>&m0
Lapisan 222 (h222, ∆σC222 (∆σC0 E ∆σC",>0 (1!K+ E 1!099,>0 1!9)+ #g>&m0
odulus oung (, -
Lapisan 2 (lempung teguh, - 2 %&+!K : )1!0 m @ )9 91!KK kg>&m0 @ )9 KI)!99
#g>&m0
Lapisan 22 (lempung kenyal, - 22 %&)1!0 : )"!0 m @ )9 )0)!+G kg>&m0 @ )9 )+0K!I
#g>&m0
Lapisan 222 (lempung kenyal, - 222 %&)"!0 : )K!K m @ )9 )K0!)0 kg>&m0 @ )9 09+)!+
#g>&m0
Penurunan lapisan 2 - ∆h2 ∆σC2 ; h2 G!I09 #g>&m0 @ )91 &m 1!*) &m
2 KI)!99 #g>&m0
Penurunan lapisan 22 - ∆h22 ∆σC22 ; h22 )!I09 #g>&m0 @ "11 &m 1!0K &m
22 )+0K!I #g>&m0
Penurunan lapisan 222 - ∆h222 ∆σC222 ; h222 1!9)+ #g>&m0 @ G91 &m 1!1* &m
222 09+)!+ #g>&m0
7adi Penurunan total kelompok tiang (Sg, ∆h2 E ∆h22 E ∆h222 1!*) E 1!0K E 1!1*
)!0K &m
Sedangkan untuk perhitungan tiang tunggal yaitu -
S) Sg > nω dimana - ω M (tanah lempung,! n (jumlah tiang, I
)0
7/21/2019 SETT-01_REV
http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 13/15
P=**.+11#g
180
2 / 3 t = 8 0 0
1 / 3 t = 4 0 0
t = 1 2 0 0
h 1 = 8 0 0
h 2 = 8 9 0
h 3 = 1 0 7 0
h 4 = 1 3 4 0
2 7 0
1 8 0
9 0
Z 0 = 0
L=180
Z1=90
Z2=270
Z3=540
4ambar )). Diagramatik Penurunan #elompok Borepile 4dg. Pendidikan PLS=2
(Sumber - Analisa,
)!0K>I1!9 1!90 &m
7adi penurunan tiang tunggal'nya 1!90 &m
4) Perhitungan hand analysis penurunan pondasi borepile lo*asi Bu*it Besar
+,edung Pendidi*an P#LS-./
$eban ultimit kolom A'G - Pu **.+11 #g
$ )!+ m )+1 &m
L )!+ m )+1 &m
L>01!* m *1 &m
)!9L 0!K m 0K1 &m
φ pile 1!I m
C1 1 ∆σC1 **.+11 "!1+ #g>&m0
()+1 E 1, ()+1 E 1,
C) *1 &m ∆σC) **.+11 )!"K #g>&m0
()+1 E *1, ()+1 E *1,
C0 0K1 &m ∆σC0 **.+11 1!G* #g>&m0
()+1 E 0K1, ()+1 E 0K1,
C" 9G1 &m ∆σC" **.+11 1!)* #g>&m0
()+1 E 9G1, ()+1 E 9G1,
Lapisan 2 (h2, ∆σC2 (∆σC1 E ∆σC),>0 ("!1+ E )!"K,>0 0!009 #g>&m0
Lapisan 22 (h22, ∆σC22 (∆σC) E ∆σC0,>0 ()!"K E 1!G*,>0 1!*" #g>&m0
)"
7/21/2019 SETT-01_REV
http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 14/15
Tabel ". Tabel =ekapitulasi Penurunan Tiang Tunggal 3asilTes PDA 6 Hand 'ethod (Sumber - Analisa,No. Lokasi Data As Diameter Tiang Panjang Tiang Penurunan Max. Tiang Tunggal Penurunan Max. Tiang Tunggal Perbandingan
Titik (cm) (m) Hasil Tes PDA Hasil Hand Method !"Dx
(Dx - cm) (! - cm)
1 RS. Bunda 2 - A ∅ 80 9 1.61 1.47 91%
2 FH. Unsri C - 2 ∅ 60 13 0.43 0.52 121%
3 Polsri A - 4 ∅ 60 12 0.33 0.23 70%
Lapisan 222 (h222, ∆σC222 (∆σC0 E ∆σC",>0 (1!G* E 1!)*,>0 1!"G #g>&m0
odulus oung (, -
Lapisan 2 (lempung teguh, - 2 %&+!1 : +!* m @ )9 I)!90 kg>&m0 @ )9 *00!+ #g>&m0
Lapisan 22 (lempung kenyal, - 22 %&+!* : )1!K m @ )9 ++!0+ kg>&m0 @ )9 )"0G!0
#g>&m0Lapisan 222 (lempung kenyal, - 222 %&)1!K : )"!G m @ )9 )09!K" kg>&m0 @ )9 01+I!9
#g>&m0
Penurunan lapisan 2 - ∆h2 ∆σC2 ; h2 0!009 #g>&m0 @ *1 &m 1!00 &m
2 *00!+ #g>&m0
Penurunan lapisan 22 - ∆h22 ∆σC22 ; h22 1!*" #g>&m0 @ )+1 &m 1!)" &m
22 )"0G!0 #g>&m0
Penurunan lapisan 222 - ∆h222 ∆σC222 ; h222 1!"G #g>&m0 @ 0K1 &m 1!1G &m
222 01+I!9 #g>&m07adi Penurunan total kelompok tiang (Sg, ∆h2 E ∆h22 E ∆h222 1!00 E 1!)" E 1!1G
1!"* &m
Sedangkan untuk perhitungan tiang tunggal yaitu -
S) Sg > nω dimana - ω M (tanah lempung,! n (jumlah tiang, "
1!"*>"1!9 1!0" &m
7adi penurunan tiang tunggal'nya 1!0" &m
3asil rekapitulasi penurunan tiang tunggal pondasi borepile di ketiga lokasi dapat
dilihat pada tabel " -
Dari tabel diatas terlihat terdapat perbedaan antara settlement hasil tes PDA dan Hand
'ethod dengan tingkat akurasi K1 s>d )0)?. Atau dapat dikatakan perhitungan
settlement kelompok tiang teori $oussines% se&ara moderat dalam memprediksi
penurunan pondasi tiang. Sebagaimana yang dikatakan oleh Lu&io ()**), -
NPerhitungan settlement ini hanya merupakan estimasi kasar apa yang akan
terjadi dengan pembebanan pada tanah. Disini yang sangat diperlukan ialahmemutuskan apakah settlement yang akan terjadi 0 atau " &m! dan bukannya )1
atau )9 &m. aksudnya ialah bahwa titik berat perhitugan tersebut adalah nilai
kasar (range, settlement yang akan terjadi dan bukannya angka yang betul'betul
tepatO.
Kesi%&!an dan Saran
Perbandingan penurunan pondasi tiang hand method teori Boussinesq dan PDA Test
yang dilakukan " lokasi di #ota Palembang menunjukkan perhitungan hand method
teori $oussines% se&ara moderat dapat memprediksi penurunan pondasi tiang di ketiga
lokasi. Selain itu perhitungan praktis settlement tiang ini didasarkan pada beban
ultimit kolom sehingga penurunan masing'masing kolom dapat estimasi sehingga
differential settlement dapat diprediksi.
)G
7/21/2019 SETT-01_REV
http://slidepdf.com/reader/full/sett-01rev 15/15
Tetapi perhitungan hand method ini! masih banyak kekurangannya dikarenakan
kurangnya data /PT! Boring Log dan PDA (hanya " lokasi di Palembang,! jenis
pondasi hanya borepile dan jenis tanah di Palembang yang &enderung uniform dari
lempung lunak s>d lempung sangat padat sehingga belum diketahui tingkat
keakurasiannya jika jenis pondasi tiang pan&ang dan jenis tanah berbeda'beda
(lempung! pasir! lanau dll, sehingga perlu kajian lanjutan.<alaupun demikian untuk perhitungan penurunan pondasi borepile di Palembang!
perhitungan hand method teori Boussinesq bisa dipertimbangkan.
Da'tar Pstaka
• Basarkar, S.S., Kumar, Manish, &Vaidya, Raikiran (2011), !"i#hS$rain %ynami 'ile es$in# 'ra$ies n ndia * +aura-leSi$ua$ins nd /rrela$in S$udies, 'reedin#s ndiane$ehnial /nerene Khi ('a3er 4.5 707) .
• /annia, 8ui (1991), ! Memahami Mekanika anah, 'ener-i$n#kasa, Bandun#.
• /hristiadi 3! 3ary (0110,! NTeknik Pondasi )O! Penerbit $eta set!ogyakarta.
• ldem-er#, "ernn & ;. ldem-er#, ;uan (2000), !/rrela$inBe$<een %8 nd S8 /ase "is$ries, 'reedin#s $he e=n#nerene, Mel-urne
• ". "ussein,"ussein & . Slash, Kais (2009), ! /rrela$inBe$<een %ynami and S$a$i 'ile 8ad es$ Resul$ !, =n#. & eh.
;urnal Vl. 2> 4. 1?, Ba#hdad, ra@.• Mhaiskar, SA, Khare, Makarand, Vaidya, Raikiran (2010), !"i#h
S$rain %ynami 'ile es$in# and S$a$i 8ad es$ * rrela$inS$udy !, ndian e$ehnial /nerene S Mum-ai /ha3$er & Bm-ay, ndia.
• 'uls, ".. (19C9), D'ile Behaiur hery and 33lia$inD.29$h Rankine 8e$ure. e$ehni@ue, Vl. 79, 4. 7, 33. 76?E1?.
• 'uls, ".. (1992), D'ile +unda$in Se$$lemen$ 'redi$in "and and /m3u$er Me$hdsD. n$. /n. n 4e< eh. r+undn. =n#. "ani, Vie$nam, Vl. 1, 33. 2C>71
• Se$i, "%, Se$i, S, Mar$ha,%, Kamal, B.r dan 4asu$in, S (2000),Dnalisis %aya %ukun# ian# 'anan# den#an Me$de %inamikD,'rsidin# 'er$emuan lmiah ahunan V, 4%F=F 2000 ",
;akar$a, V 2> V 7?.
• Wesley, 8aurene % (2012), !Mekanika anah * Gn$uk anah=nda3an dan Residu, 'ener-i$ ndi, A#yakar$a.
)9