Setiap Tindakan Yang Dilakukan Oleh Manusia Selalu Dimulai Dengan Motivasi

24
Setiap tindakan yang dilakukan oleh manusia selalu dimulai dengan motivasi. Motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif dapat pula diartikan hal atau keadaan yang menjadi motif. Menurut M. Sherif & C.W. Sherif (1956), motivasi adalah istilah generik yang meliputi semua faktor internal yang mengarah ke berbagai jenis perilaku yang bertujuan, semua pengaruh internal seperti kebutuhan (needs) yang berasal dari fungsi-fungsi organisme, dorongan dan keinginan, aspirasi, dan selera sosial yang bersumber dari fungsi-fungsi tersebut. Berdasarkan asalnya ada 2 jenis motif, yaitu: 1.Motif Biogenik Berasal dari proses fisiologik dalam tubuh yang dasarnya adalah mempertahankan ekuilibrium dalam tubuh sampai batas- batas tertentu. Proses ini disebut “homeostatis” 2.Motif Sosiogenik Beasal karena perkembangan individu dalam tatanan sosialnya dan terbentuk karena hubungan antara pribadi, hubungan antar kelompok atau nilai-nilai sosial, dan pranata-pranata. Tidak ada hirarki tertentu diantaranya keduanya. Keduanya tergantung situasi karena motif tidak berfungsi sendiri melankan selalu terkait dengan factor-faktor lain. Motif sosiogenik bermula dari motif biogenic. Motivasi bertalian dengan tiga hal yang merupakan aspek-aspek motivasi yaitu : 1. Keadaan yang mendorong tingkah laku (motivating states) 2. Tingkah laku yang didorong oleh keadaan tersebut (motivated behavior) 3. Tujuan daripada tingkah laku sendiri (goals or ends of such motivation) BEBERAPA PENDEKATAN DASAR TERHADAP MOTIVASI I. Teori Insting Tahun 1920-an, untuk menerangkan perilaku manusia, para pakar merujuk pada insting

description

efikasi dan motivasi diri

Transcript of Setiap Tindakan Yang Dilakukan Oleh Manusia Selalu Dimulai Dengan Motivasi

Page 1: Setiap Tindakan Yang Dilakukan Oleh Manusia Selalu Dimulai Dengan Motivasi

Setiap tindakan yang dilakukan oleh manusia selalu dimulai dengan motivasi. Motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif dapat pula diartikan hal atau keadaan yang menjadi motif. Menurut M. Sherif & C.W. Sherif (1956), motivasi adalah istilah generik yang meliputi semua faktor internal yang mengarah ke berbagai jenis perilaku yang bertujuan, semua pengaruh internal seperti kebutuhan (needs) yang berasal dari fungsi-fungsi organisme, dorongan dan keinginan, aspirasi, dan selera sosial yang bersumber dari fungsi-fungsi tersebut. Berdasarkan asalnya ada 2 jenis motif, yaitu: 

1.Motif Biogenik Berasal dari proses fisiologik dalam tubuh yang dasarnya adalah mempertahankan ekuilibrium dalam tubuh sampai batas-batas tertentu. Proses ini disebut “homeostatis” 

2.Motif Sosiogenik Beasal karena perkembangan individu dalam tatanan sosialnya dan terbentuk karena hubungan antara pribadi, hubungan antar kelompok atau nilai-nilai sosial, dan pranata-pranata. 

Tidak ada hirarki tertentu diantaranya keduanya. Keduanya tergantung situasi karena motif tidak berfungsi sendiri melankan selalu terkait dengan factor-faktor lain. Motif sosiogenik bermula dari motif biogenic. Motivasi bertalian dengan tiga hal yang merupakan aspek-aspek motivasi yaitu : 

1. Keadaan yang mendorong tingkah laku (motivating states) 

2. Tingkah laku yang didorong oleh keadaan tersebut (motivated behavior) 

3. Tujuan daripada tingkah laku sendiri (goals or ends of such motivation)BEBERAPA PENDEKATAN DASAR TERHADAP MOTIVASI 

I. Teori Insting 

Tahun 1920-an, untuk menerangkan perilaku manusia, para pakar merujuk pada insting  Tahun 1924, tidak kurang dari 400 teori tentang insting dan hampir 600 jenis aktivitas manusia disebut sebagai insting  Sejak 1920-an teori ini mulai ditinggalkan karena penelitian antropologi dan sosiologi membuktikan bahwa perilaku manusia sangat bervariasi, tergantung dari lingkungan, sehingga tidak bisa dijelaskan dengan insting (yang universal) 

Insting masih tetap dipakai untuk perilaku yang jelas diturunkan, tidak dipelajari dan universal bagi makhluk tertentu (misalnya, memasang jaring pada laba-laba,dll 

II. Konsep Dorongan (drive) 

Pakar psikologi mencari penyebab perilaku pada “ketegangan” (tension) yang terjadi pada otot-otot dan kelenjar-kelenjar pada saat haus, lapar, dll. Ketegangan ini menimbulkan dorongan untuk berperilaku tertentu. Dorongan menyangkut perilaku

Page 2: Setiap Tindakan Yang Dilakukan Oleh Manusia Selalu Dimulai Dengan Motivasi

yang bersifat biologik dan fisiologik . E.C. Tolman membagi dorongan dalam 2 jenis, yaitu: 

Hasrat (apetites) à lapar, haus, seks  Pengingkaran (aversion) à menghindari sakit, dll 

III. Teori Psikoanalisa 

Inti teori adalah motif bersumber pada stress internal, yang terdiri atas insting dan dorongan (drive) yang bekerja dalam ketidaksadaran manusia Teori ini sangat berorientas biologik Semua insting dan dorongan bermuara pada libido sexualis, yang sebagia besar tidak dapat dikendalikan oleh orang yang bersangkutan 

IV. Perilaku Purposif dan Konflik 

Orang mulai lebih mementingkan perilaku molar (keseluruhan, seperti makan dan berlari) daripada perilaku molekular (bagian dari perilaku keseluruhan, seperti mengeluarkan liur dan menggerakkan otot). Edward Chase Tolman mengemukakan bahwa : 

Perilaku manusia tidak hanya ditentukan oleh rangsang dari luar atau stimulus, tetapi ditentukan juga oleh organisme atau orang itu sendiri.  Orang bukan hanya memperhatikan stimulusnya, melainkan memilih sendiri reaksinya. Dengan demikian perilaku (molar) selalu bertujuan 

V. Otonomi fungsional 

Menurut G.W. Allport (1961) 

Motif pada orang dewasa yang tumbuh dari sistem-sistem yang mendahuluinya , tetapi berfungsi lepas dari sistem-sistem pendahulu dulu.  Motif berfungsi sesuai dengan tujuan sendiri, terlepas dari motof-motif asalnya. 

VI. Motif Sentral 

Goldstein (1939) mengatakan bahwa“aktualisasi diri” sebagai motif tunggal pada manusia. Setiap perilaku didasarkan pada kebutuhan untuk melindungi diri (self) dan mengurangi kecemasan serta kemapanan bagi dirinya sendiri. 

Sedangkan A.H. Maslow (1959) mengatakan bahwa“aktualisasi diri” sebagai motif tertinggi di atas 4 motif lain yang tersusun secara hierarkis (motif primer, rasa aman, rasa memiliki, dan harga diri)

Dan menurut R.W. White (1959)Satu-satunya motif manusia adalah motif kompetensi. Manusia selalu ingin berinteraksi secara efektif dengan lingkungannya.

Page 3: Setiap Tindakan Yang Dilakukan Oleh Manusia Selalu Dimulai Dengan Motivasi

DEFINISI MOTIVASI

            Istilah motivasi merujuk pada sebuah keadaan internal yang mengaktifkan

dan memberikan petunjuk kepada pikiran kita. Seseorang mulai lapar apabila

melihat iklan makanan di televisi mengingatkannya bahwa dia memiliki makanan di

kulkas dan menuju ke dapur. Jika motiv rasa lapar tidak diaktifkan,mungkin motifnya

untuk berhasil di sekolah dapat memberikan arahan yang berbeda kepadanya-

mungkin membaca buku psikologi. Jika semua motifnya tidak diaktifkan,dia tidak

akan melakukan apa apa. Motif adalah pusat kehidupan kita yang membangkitkan

dan mengarahkan apa yang kita pikirkan,rasakan,dan kita lakukan.

Beberapa motif seperti rasa lapar berasal dari keadaan psikologis

internal.karena kita akan melihat,beberapa factor internal,seperti tingkat gula dalam

darah,penting dalam meregulasi rasa lapar. Tetapi motif lain,seperti motif motif untuk

Page 4: Setiap Tindakan Yang Dilakukan Oleh Manusia Selalu Dimulai Dengan Motivasi

sukses,tidak berdasarkan pada eadaan psikologis internal yang sederhana.untuk

semua motif,isyarat eksternal berperan penting. Contohnya,mendengar teman kita

cemas mengenai ujian psikologi akan menjadi isyarat eksternal yang menstimulasi

motifnya untuk sukses.

Page 5: Setiap Tindakan Yang Dilakukan Oleh Manusia Selalu Dimulai Dengan Motivasi

A.  MOTIVASI

PENGERTIAN

            Motif dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat sesuatu. Motif memberi tujuan dan arah kepada perilaku manusia. Motif tidak dapat diamati secara langsung tetapi motif dapat diketahui atau terinferensi dari perilaku yaitu apa yang dikatakan dan apa yang diperbuat seseorang.

Page 6: Setiap Tindakan Yang Dilakukan Oleh Manusia Selalu Dimulai Dengan Motivasi

            Hal-hal yang dapat mempengaruhi motif seseorang disebut motivasi. Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku kearah tercapainya suatu tujuan.

PERKEMBANGAN MOTIF

            Manusia sebagai makhluk biologis yang mengalami perkembangan sebagai akibat proses kematangan  ( maturation ), latihan ( exercise ) dan proses

Page 7: Setiap Tindakan Yang Dilakukan Oleh Manusia Selalu Dimulai Dengan Motivasi

belajar ( learning process ). Individu dilahirkan telah membawa motif yang berhubungan dengan kelangsungan hidup yang disebut motif biologis dan bersifat alami yaitu dalam perkembangannya dipengaruhi oleh latihan dan proses belajar.            Motif terbagi menjadi 2 macam :

  Motif biologis atau motif alami ( natural motives ) sebagai motif dasar yaitu terkait erat dengan motif yang bersifat biologis

Page 8: Setiap Tindakan Yang Dilakukan Oleh Manusia Selalu Dimulai Dengan Motivasi

misalnya motif makan, minum, mencari udar segar, seksual ( yang mengalami perkembangannya sesuai norma yang ada ).

  Motif yang diperoleh karena latihan dan belajar ( learned motives ).

Motif juga dapat dikatakan sebagai :

Page 9: Setiap Tindakan Yang Dilakukan Oleh Manusia Selalu Dimulai Dengan Motivasi

  Keadaan yang terdorong dalam diri organisme ( a driving state ) yaitu kesiapan bergerak karena kebutuhan misalnya kebutuhan jasmani atau karena keadaan mental seperti berpikir dan ingatan.

  Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan.

  Goal atau tujuan yang dituju oleh perilaku tersebut.

TEORI-TEORI MOTIF

          Teori ini memberi gambaran tentang seberapa jauh peranan

Page 10: Setiap Tindakan Yang Dilakukan Oleh Manusia Selalu Dimulai Dengan Motivasi

dari stimulus internal dan eksternal yaitu :1. Teori insting (instict theory) = naluri

Seseorang tidak memilih tujuan dan perbuatan tetapi dikuasai oleh kekuatan-kekuatan bawaan yang menentukan tujuan dan perbuatan yang akan dilakukan.2. Teori dorongan (drive theory)

Teori ini bertitik tolak pada pandangan bahwa organisme itu mempunyai dorongan-dorongan yang berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan organisme

Page 11: Setiap Tindakan Yang Dilakukan Oleh Manusia Selalu Dimulai Dengan Motivasi

yang mendorong organisme berperilaku.

Bila organisme mempunyai kebutuhan dan ingin memenuhi kebutuhannya maka akan terjadi ketegangan dalam diri organisme itu. Bila organisme berperilaku dan dapat memenuhi kebutuhannya maka kan terjadi pengurangan dari doronag tersebut.3. Teori kognitif

Seseorang harus memilih perilaku mana yang mesti dilakukan yang akan membawa

Page 12: Setiap Tindakan Yang Dilakukan Oleh Manusia Selalu Dimulai Dengan Motivasi

manfaat sebesar-besarnya bagi dirinya.

Untuk kemampuan memilih berarti factor berpikir berperan dalam menentukannya pilihannya. Kemampuan berpikir seseorang dapat melihat apa yang diharapkan pada waktu sekarang dan melihat ke depan apa yang akan terjadi dalam seseorang bertindak.

MACAM-MACAM MOTIF

Page 13: Setiap Tindakan Yang Dilakukan Oleh Manusia Selalu Dimulai Dengan Motivasi

1. Motif fisiologisPada umumnya berakar pad

keadaan jasmani, misalnya dorongan untuk makan, minum. Seksual, mendapat udara segar, dorongan tersebut berkaitan dengan kebutuhan untuk melangsungkan eksistensinya sebagai makhluk hidup yaitu motif dasar ( basic motives) atau motif primer (primary motives).

Motif itu timbul apabila ada kebutuhan yang diperlukan dan menicu individu untuk bertindak atau berperilaku untuk

Page 14: Setiap Tindakan Yang Dilakukan Oleh Manusia Selalu Dimulai Dengan Motivasi

memperoleh kebutuhan. Proses belajar mempunyai peranan penting dalam kaitannya dengan motif juda dalam tujuan serta kebutuhan.2. Motif social

Motif ini dipelajari dalam kelompok social dan dalam diri individu ada dorongan alami untuk mengadakan kontak dengan orang lain. Motif social salah satunya seperti :

  Kebutuhan akan berprestasiOrang yang mempunyai kebutuahn prestasi akan

Page 15: Setiap Tindakan Yang Dilakukan Oleh Manusia Selalu Dimulai Dengan Motivasi

meningkatkan performance sehingga mampu berprestasi.

B.  EMOSI dan PERASAAN

PENGERTIAN

            Emosi adalah suatu keadaan yang ditimbulkan oleh situasi tertentu dan cenderungan terjadi dalam kaitannya denag perilaku yang mengarah (approach) atau menyingkir (avoidance) terhadap sesuatu dan disertai adanya ekspresi kejasmanian.

Page 16: Setiap Tindakan Yang Dilakukan Oleh Manusia Selalu Dimulai Dengan Motivasi

            Tipe-tipe emosi baik yang positif maupun yang negative :

  Kesenangan  Kegembiraan  Kesedihan  Cinta  Benci  Marah  Takut  Kecemasan (ansietas)  Putus asa

Semua individu secara aktif mencari perasaan emosional yang positif dan berusaha menolak

Page 17: Setiap Tindakan Yang Dilakukan Oleh Manusia Selalu Dimulai Dengan Motivasi

perasaan yang negative. Emosi terjadi pada saat sesuatu yang tidak diharapkan atau mendapat suatu rintangan di dalam mencapai suatu tujuan.

Perasaan adalah suatu keadaan individu sebagai akibat dari persepsi terhadap stimulus baik internal maupun eksternal. Sifat perasaan berkaitan dengan persepsi yaitu stimulus sama tetapi perasaan yang ditimbulkan dapat berbeda.

TINGKATAN PERASAAN

Page 18: Setiap Tindakan Yang Dilakukan Oleh Manusia Selalu Dimulai Dengan Motivasi

  Perasaan tingkat sensoris : rasa sakit, panas, dan dingin

  Perasaan kehidupan vital : rasa segar dan lelah

  Perasaan psikis atau kejiwaan : senang, susah, takut

  Perasaan kepribadian : harga diri, putus asa, rasa puas

GANGGUAN AFEK (PERASAAN) dan EMOSI

          Afek dan emosi biasanya dipakai secara bergantian dengan aspek lain pada manusia (proses piker psikomotor, persepsi dan ingatan).

Page 19: Setiap Tindakan Yang Dilakukan Oleh Manusia Selalu Dimulai Dengan Motivasi

  Depresi atau melankonis   Ciri-ciri psikologis : sedih, susah, murung, rasa tang berguna, gagal, kehilangan, tidak ada harapan, putus asa, , khawatir, gugup, tegang, rasa tidak aman, takut dan kecemasan.   Ciri-somatik : anoreksia, konstipasi, kulit lembab atau dingin dan TD menurun atau meningkat, peristaltic meningkat dan palpitasi ( jantung berdebar cepat ).