sesi 2

32
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan dan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau yang sering disebut Iptek memang memberikan dampak yang positif bagi kehidupan, yaitu dapat menyederhanakan dan mempermudah aktivitas-aktivitas dalam kehidupan. Namun, tidak hanya dampak positif saja yang diberikan oleh kemajuan di bidang iptek ini, tetapi juga dampak-dampak negatif. Misalnya saja, berkat adanya kemajuan iptek manusia tak perlu lagi berjalan kaki untuk menempuh perjalanan yang jauh ataupun dekat. Karena saat ini sudah banyak sepeda motor dan mobil yang mempercepat dan memudahkan kita menuju ke suatu tempat. Namun asap dari kendaraan bermotor ini dapat menyebabkan polusi dan gas rumah kaca apabila kadarnya telah berlebih. Tidak hanya itu, pembakaran fosil seperti pada pembangkitan tenaga listrik, kendaraan bermotor, AC, komputer, pembakaran 21

Transcript of sesi 2

Page 1: sesi 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Saat ini perkembangan dan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

atau yang sering disebut Iptek memang memberikan dampak yang positif bagi

kehidupan, yaitu dapat menyederhanakan dan mempermudah aktivitas-aktivitas

dalam kehidupan. Namun, tidak hanya dampak positif saja yang diberikan oleh

kemajuan di bidang iptek ini, tetapi juga dampak-dampak negatif. Misalnya saja,

berkat adanya kemajuan iptek manusia tak perlu lagi berjalan kaki untuk

menempuh perjalanan yang jauh ataupun dekat. Karena saat ini sudah banyak

sepeda motor dan mobil yang mempercepat dan memudahkan kita menuju ke

suatu tempat. Namun asap dari kendaraan bermotor ini dapat menyebabkan polusi

dan gas rumah kaca apabila kadarnya telah berlebih. Tidak hanya itu, pembakaran

fosil seperti pada pembangkitan tenaga listrik, kendaraan bermotor, AC,

komputer, pembakaran hutan  juga menyebabkan konsentrasi gas rumah kaca

meningkat.

Salah satunya adalah yang menghasilkan kontributor pemanasan global

yaitu carbondioksida (CO2), metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan

peternakan (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan  ternak), nitrogen

oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk  kulkas dan pendingin

ruangan (CFC).  Diamana gas-gas tersebut sangat sulit untuk diuraikan di

atmosfer bumi. Rusaknya hutan-hutan yang seharusnya berfungsi sebagai

1

1

Page 2: sesi 2

penyimpan CO2 juga makin memperparah keadaan ini  karena pohon-pohon yang

mati akan  melepaskan CO2 yang tersimpan di  dalam jaringannya ke atmosfer.

Berdasarkan latar belakang tadi, penulis dapat mengambil judul tentang “ EFEK

RUMAH KACA TERHADAP LAPISAN OZON “.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tadi, penulis dapat mengambil rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Apa keterkaitan efek rumah kaca dengan lapisan ozon ?

2. Apa dampak dari efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon ?

3. Bagaimana cara menanggulangi efek rumah kaca dan penipisan

lapisan ozon ?

1.3. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah tadi, maka penulisan ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui keterkaitan efek rumah kaca dengan lapisan

ozon.

2. Untuk mengetahui dampak dari efek rumah kaca dan menipisnya

lapisan ozon.

3. Untuk mengetahui cara menanggulangi efek rummah kaca dan

menipisnya lapisan ozon.

2

Page 3: sesi 2

1.4. Manfaat Penulisan

Dengan adanya tujuan diiharapkan nantinya hasil penulisan ini bisa

dimanfaatkan sebagai berikut :

1. Secara teoritis

Untuk memperkaya wacana ilmu pengetahuan tentang efek

rumah kaca terhadap lapisan ozon.

2. Secara praktis

Mendorong semua kalangan untuk dapat memahami

penyebab efek rumah kaca dan akibat yang ditimbulkannya,

sehingga dapat dicarikan solusi.

1.5. Ruang Lingkup

Ruang lingkup karya tulis ilmiah ini akan melingkupi efek rumah kaca

terhadap lapisan ozon.

1.6. Batasan Masalah

Dalam penulisan ini, agar karya ilmiah ini mudah dimengerti oleh para

pembaca, maka penulis bermaksud untuk membatasi penulisan ini yang berfokus

pada “ EFEK RUMAH KACA TERHADAP LAPISAN OZON “.

1.7. Definisi Istilah

untuk menyamakan konsep atau istilah yang dipakai dalam penelitian ini,

maka akan dijabarkan definisi yang ada, diambil dari KBBI.

3

Page 4: sesi 2

efek : 1 akibat; pengaruh: kenaikan harga bensin mempunyai -- thd harga

barang kebutuhan sehari-hari; 2 kesan yg timbul pd pikiran penonton,

pendengar, pembaca, dsb (sesudah mendengar atau melihat sesuatu);

rumah : 1 bangunan untuk tempat tinggal; 2 bangunan pd umumnya (spt

gedung);-- gedang ketirisan, pb istri yg tidak mampu mendatangkan

kebahagiaan kpd suami; -- sudah, tukul berbunyi, pb memajukan

keterangan dsb sesudah perkara diputuskan; dl -- membuat -- , pb mencari

keuntungan untuk diri sendiri ketika bekerja pd orang lain;

kaca :1 benda yg keras, biasanya bening dan mudah pecah (untuk jendela,

botol, dsb); 2 cermin; kaca muka; 3 ki contoh; teladan:tokoh itu dapat kita

jadikan -- dl kehidupan kita;

lapisan susunan; deretan; bagian;

ozon n 1 Kim lapisan udara yg terdapat di atmosfer berasal dr oksigen yg

mengalami perubahan akibat adanya aliran listrik setelah petir dan guruh

silih berganti atau krn pengaruh sinar ultraviolet matahari; O3; 2 udara

murni

4

Page 5: sesi 2

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Lapisan Ozon

Ozon merupakan gas yang secara alami terdapat didalm atmosfer. Lapisan

ozon mulai dikenal oleh seorang ilmuwan dari Jerman, Christian Friedrich

Schonbein pada tahun 1839. Ozon adalah hasil reaksi antara oksigen dengan sinar

ultraviolet dari matahari. Ozon di udara berfungsi menahan radiasi sinar

ultraviolet dari matahari pada tingkat yang aman untuk kesehatan kita semua.

Ozon juga diproduksi manusia untuk dipergunakan sebagai bahan pemurni

air, pemutih, dan salah satu unsur pembentuk plastik. Setiap molekul ozon

mengandung 3 atom oksigen dengan rumus kimia O3. Ozon ditemukan terutama

di lapisan atmosfer bagian bawah. Kira – kira 10% ozon atmospheric terdapat di

Troposfir, suatu lapisan Tamosfir yang paling dekat dengan bumi (mulai dari

permukaan bumi hingga 10-16 Km).

Ozon troposfir terbentuk dari reaksi kimia yang disebabkan adanya gas

pencemar hasil aktivitas manusia, sehingga berbahaya terhadap system kehidupan.

Sisanya sebanyak 90% terdapat di Stratosfir, terutama antara bagian puncak

lapisan trofosfir hingga ketinggian 50 Km. Ozon di stratosfir ini terbentuk secara

alami, dikenal dengan lapisan ozon (ozone layer) dan sangat berguna bagi system

kehidupan. Istilah 'ozon' atau lebih tepat lagi 'lapisan ozon' mulai mendapat

perhatian sekitar tahun 1980an ketika para ilmuwan menemukan adanya 'lubang'

di lapisan ozon di Antartika. Lubang tersebut merupakan hasil dari tenaga

5

5

Page 6: sesi 2

matahari yang mengeluarkan radiasi ultra yang tinggi. Radiasi itu berpecah

menjadi molekul oksigen sekaligus melepaskan atom bebas di mana setengahnya

diikat dengan molekul oksigen yang lain untuk membentuk ozon.

Lapisan ozon melindungi bumi dari paparan sinar Ultra Violet B (UV-B)

yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup di muka bumi. UV-B yang

mempunyai panjang gelombang 280-315 nm, sebagian diserap oleh lapisan ozon,

dengan demikian jumlah UV-B yang mencapai bumi jumlahnya sangat sedikit.

Paparan UV-B terhadap manusia dapat mengakibatkan penyakit kanker kulit,

katarak dan mengurangi system kekebalan tubuh. Paparan UV-B juga dapat

merusak kehidupan tanaman, organisme bersel satu dan ekosistem perairan.

Sedangkan UV-A (dengan panjang gelombang 315-400 nm) tidak diserap

oleh lapisan ozon. Radiasi UV-A dari sinar matahari sangat bermanfaat bagi

kelangsungan hidup makhluk hidup di permukaan bumi.

Lapisan ozon sangat penting karena ia menyerap radiasi ultra violet (UV) dari

matahari untuk melindungi radiasi yang tinggi sampai ke permukaan bumi.

Radiasi dalam bentuk UV spektrum mempunyai jarak gelombang yang lebih

pendek daripada cahaya. Radiasi UV dengan jarak gelombang adalah di antara

280 hingga 315 nanometer yang dikenali UV-B dan ia merusak hampir semua

kehidupan. Dengan menyerap radiasi UV-B sebelum ia sampai ke permukaan

bumi, lapisan ozon melindungi bumi dari efek radiasi yang merusak kehidupan.

2.2. Efek Rumah Kaca

Secara alamiah cahaya matahari (radiasi gelombang pendek) yang

menyentuh permukaan bumi akan berubah menjadi panas dan menghangatkan

6

Page 7: sesi 2

bumi. Sebagian dari panas ini akan dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke

angkasa luar sebagai radiasi infra merah gelombang panjang.

Sebagian panas sinar matahari yang dipantulkan itu akan diserap oleh gas-

gas di atmosfer yang menyelimuti bumi (disebut gas rumah kaca seperti : uap air,

karbon-dioksida/CO2 dan metana ) sehingga panas sinar tersebut terperangkap di

atmosfer bumi.

Peristiwa ini dikenal dengan Efek Rumah Kaca (ERK) karena

peristiwanya sama dengan rumah kaca, dimana panas yang masuk akan

terperangkap di dalamnya, tidak dapat menembus ke luar kaca, sehingga dapat

menghangatkan seisi rumah kaca tersebut.

Peristiwa alam ini menyebabkan bumi menjadi hangat dan layak ditempati

manusia, karena jika tidak ada Efek Rumah Kaca maka suhu permukaan bumi

akan 33 derajat Celcius lebih dingin.

Semua kehidupan di Bumi tergantung pada efek rumah kaca ini, karena

tanpanya, planet ini akan sangat dingin sehingga es akan menutupi seluruh

permukaan Bumi.

Akan tetapi, bila gas-gas ini semakin berlebih di atmosfer dan berlanjut,

akibatnya pemanasan bumi akan berkelebihan dan akan semakin berlanjut !

Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada

tahun1824, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama

pada planetatau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan

keadaan atmosfernya.Efek rumah kaca hanya terjadi pada planet-planet yang

7

Page 8: sesi 2

mempunyai lapisanatmosfer seperti Bumi, Mars, Venus, dan satelit alami

Saturnus (Titan).

8

Page 9: sesi 2

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Keterkaitan Efek Rumah Kaca terhadap Lapisan Ozon

Ketika radiasi matahari tampak maupun tidak tampak dipancarkan ke

bumi, 10 energi radiasi matahari itu diserap oleh berbagai gas yang ada di

atmosfer, 34% dipantulkan oleh awan dan permukaan bumi, 42% membuat bumi

menjadi panas, 23% menguapkan air, dan hanya 0,023% dimanfaatkan tanaman

untuk berfotosintesis. Malam hari permukaan bumi memantulkan energi dari

matahari yang tidak diubah menjadi bentuk energi lain seperti diubah menjadi

karbohidrat oleh tanaman dalam bentuk radiasi inframerah. Tetapi tidak semua

radiasi panas inframerah dari permukaan bumi tertahan oleh gas-gas yang ada di

atmosfer. Gas-gas yang ada di atmosfer menyerap energi panas pantulan dari

bumi.

Dalam skala yang lebih kecil – hal yang sama juga terjadi di dalam rumah

kaca. Radiasi sinar matahari menembus kaca, lalu masuk ke dalam rumah kaca.

Pantulan dari benda dan permukaan di dalam rumah kaca adalah berupa sinar

inframerah dan tertahan atap kaca yang mengakibatkan udara di dalam rumah

kaca menjadi hangat walaupun udara di luar dingin. Efek memanaskan itulah yang

disebut efek rumah kaca atau green house effect. Gas-gas yang berfungsi bagaikan

pada rumah kaca disebut gas rumah kaca atau green house gases.

9

Page 10: sesi 2

Pengaruh rumah kaca terbentuk dari interaksi antara atmosfer yang

jumlahnya meningkat dengan radiasi matahari. Meskipun sinar matahari terdiri

atas bermacam-macam panjang gelombang, kebanyakan radiasi yang mencapai

permukaan bumi terletak pada kisaran sinar tampak. Hal ini disebabkan ozon yang

terdapat secara normal di atmosfer bagian atas, menyaring sebagian besar sinar

ultraviolet. Uap air atmosfer dan gas metana dari pembusukan – mengabsorpsikan

sebagian besar inframerah yang dapat dirasakan pada kulit kita sebagai panas.

Kira-kira sepertiga dari sinar yang mencapai permukaan bumi akan direfleksikan

kembali ke atmosfer.

Efek Rumah Kaca terjadi alami karena memungkinkan kelangsungan

hidup semua makhluk di bumi. Tanpa adanya Gas Rumah Kaca, seperti

karbondioksida (CO2), metana (CH4), atau dinitrooksida (N2O), suhu permukaan

bumi akan 33 derajat Celcius lebih dingin. Sejak awal jaman industrialisasi, awal

akhir abad ke-17, konsentrasi Gas Rumah Kaca meningkat drastis. Diperkirakan

tahun 1880 temperatur rata-rata bumi meningkat 0.5 – 0.6 derajat Celcius akibat

emisi Gas Rumah Kaca yang dihasilkan dari aktivitas manusia.

Gas rumah kaca lainnya dihasilkan dari berbagai proses manufaktur.

Campuran berflourinasi dihasilkan dari peleburan alumunium. Hidrofluorokarbon

terbentuk selama manufaktur berbagai produk, termasuk busa untuk insulasi,

perabotan (furniture), dan tempat duduk di kendaraan. Di beberapa negara

berkembang masih menggunakan klorofluorokarbon (CFC) sebagai media

pendingin yang selain mampu menahan panas atmosfer juga mengurangi lapisan

ozon (lapisan yang melindungi Bumi dari radiasi ultraviolet).

10

9

Page 11: sesi 2

. Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan. CFC sifat tidak

mudah terbakar dan tidak mempunyai beracun. CFC amat stabil sehingga dapat

digunakan dalam berbagai peralatan. Mulai digunakan secara luas setelah Perang

Dunia II. Chloro fluoro carbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama

dagang Freon. Dua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC

R-11 dan CFC R-12. CFC menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari

CO2. CFC digunakan oleh masyarakat modern dengan cara yang tidak terkira

banyaknya, misalnya dengan :AC,kulkas, bahan dorong dalam penyembur

(aerosol), diantaranya kaleng semprot untuk pengharum ruangan, penyemprot

rambut atau parfum pembuatan busa bahan pelarut terutama bagi kilang-kilang

elektronik. Satu buah molekul CFC memiliki masa hidup 50 hingga 100 tahun

dalam atmosfer sebelum dihapuskan. Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC

bergerak naik dengan perlahan ke dalam stratosfer (10 – 50 km). Molekul CFC

terurai setelah bercampur dengan sinar UV, dan membebaskan atom KLORIN.

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km)

merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi dari

matahari.  Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara

alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai lapisan stratosfer dan bersifat

sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon (O3) lebih

cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

Penipisan lapisan ozon mengakibatkan masuknya lebih banyak radiasi

sinar ultraviolet yang berbahaya masuk ke permukaan bumi. Namun,

meningkatnya radiasi ultraviolet bukanlah penyebab terjadinya Pemanasan

Global, melainkan kanker kulit, penyakit katarak, menurunnya kekebalan tubuh

11

Page 12: sesi 2

manusia, dan menurunnya hasil panen. Penipisan lapisan ozon terutama

disebabkan oleh chlorofluorcarbon (CFC).

3.2. Dampak dari efek rumah kaca dan menipisnya lapisan ozon

Dampak dari efek rumah kaca

-       Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan

adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat

mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga

mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di

atmosfer.

-       Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es

di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut.

-       Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya

suhuair laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan

permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan

mendapatkan pengaruh yang sangat besar.

-       Efek rumah kaca menjadi penyebab global warming dan

perubahan iklim. Iklim di bumi menjadi tak menentu dan susah

diprediksikan, sehingga mengganggu sistem penerbangan dan petani

dalam menentukan masa panen.

Dampak dari menipisnya lapisan ozon

Menipisnya lapisan ozon dalam atmosfer bagian atas diperkirakan

menjadi penyebab meningkatnya penyakit kanker kulit dan katarak

12

Page 13: sesi 2

pada manusia, merusak tanaman pangan tertentu, mempengaruhi

plankton yang akan berakibat pada rantai makanan di laut, dan

meningkatnya karbondioksida (lihat pemanasan global) akibat

berkurangnya tanaman dan plankton. Sebaliknya, terlalu banyak ozon

di bagian bawah atmosfer membantu terjadinya kabut campur asap,

yang berkaitan dengan iritasi saluran pernapasan dan penyakit

pernapasan akut bagi mereka yang menderita masalah

kardiopulmoner.

Oleh karena itu, kita semua harus memandang serius masalah ini

dan berupaya untuk mencegah atau meminimalkan penipisan lapisan

ozon di alam ini dengan cara meminimalkan penggunaan bahan-bahan

yang dapat mempertipis ozon agar generasi yang akan datang dapat

mewarisi alam sekitar yang masih baik. Lubang ozon di Antartika

disebabkan oleh penipisan lapisan ozon antara ketinggian tertentu

seluruh Antartika pada musim semi. Pembentukan ‘lubang’ tersebut

terjadi setiap bulan September dan pulih ke keadaan normal pada

lewat musin semi atau awal musim panas.

Dalam bulan Oktober 1987, 1989, 1990 dan 1991, lubang ozon yang

luas telah dilacak di seluruh Antartika dengan kenaikan 60%

pengurangan ozon berbanding dengan permukaan lubang pra-ozon.

Pada bulan Oktober 1991, permukaan terendah atmosfer ozon yang

pernah dicatat telah terjadi di seluruh Antartika.

13

Page 14: sesi 2

3.3. Cara menanggulangi efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon

Contoh nyata upaya penanggulangan efek rumah kaca dalam kehidupan

sehari-hari antara lain :

Mengubah perilaku setiap orang

Untuk mencegah terjadinya dampak-dampak dari bahaya efek rumah

kaca, tentunya harus dimulai dari diri sendiri pada setiap orang.

Kepedulian setiap individu untuk melakukan perubahan perilaku pada

dirinya akan berdampak bagi generasi penerus di kemudian hari.

Penggunaan alat listrik

Listrik tidak sebersih yang dikira, karena letak pembangkit yang jauh,

sehingga asap polusinya tidak kita rasakan. Pembangkit listrik

merupakan penyumbang emisi yang besar karena masih menggunakan

bahan bakar fosil untuk prosesnya. Sekitar 27% pembangkit listrik di

Jawa-bali menggunakan batubara, batubara sendiri adalah bahan bakar

yang paling kotor karena mengeluarkan emisi paling besar. Perlu

diketahui juga, listrik menyumbang 26 % total emisi yang dihasilkan

di Indonesia.

Penggunaan kendaraan bermotor

-      Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.

-       Mendukung petani lokal

Dengan membeli produk-produk lokal, maka sama halnya dengan

menghemat bahan bakar dan mengurangi polusi yang digunakan dan

14

Page 15: sesi 2

dihasilkan dari kendaraan yang digunakan untuk mengangkut produk

dari luar kota dan luar negeri. Selain itu juga, produk lokal tidak kalah

kualitas dan desainnya dibandingkan produk impor. Semakin banyak

membeli makanan impor, maka semakin besar kontribusi emisi CO2.

-   Memperbaiki kualitas kendaraan, melakukan uji emisi dan

merawat kendaraan bermotor dengan baik.

Pengelolaan sampah

Untuk mengatasi masalah sampah, yang dapat dilakukan adalah :

-       Mengurangi penggunaan sampah

-  Memisahkan antara sampah organik dengan sampah non

organik. Memisahkan antara sampah organik, plastik dan kertas, maka

akan mempermudah dalam proses mendaur ulang sampah. Sampah

organik bisa dijadikan kompos. Sampah plastik bisa dijadikan

kerajinan tangan atau didaur ulang kembali menjadi plastik.

Sedangkan sampah kertas bisa didaur ulang kembali menjadi kertas

daur ulang dan kertas yang biasa digunakan (HVS).

-    Menghemat penggunaan kertas. Setiap harinya sampah kertas di

seluruh dunia berasal dari 27.000 batang kayu. Pada tahun 2005,

Indonesia mengonsumsi kertas sebanyak 5,6 juta ton. Untuk

memenuhi kebutuhan tersebut dibutuhkan sebanyak 22,4 juta m3 kayu

yang diambil dari hutan alam atau sama dengan menebang hutan

seluas 640 ribu hektar per hari. Kegiatan penebangan dan kebakaran

hutan merupakan penyumbang emisi terbesar, yaitu sekitar 64% dari

15

Page 16: sesi 2

total emisi di Indonesia. Diantaranya diakibatkan oleh kegiatan pabrik

kertas. (Kementerian Lingkungan Hidup, 1999)

-      Mengurangi penggunaan tisu

-        Mengurangi konsumsi daging sapi. Dengan banyaknya

masyarakat yang mengonsumsi sapi, maka akan semakin banyak pula

sapi di peternakan sapi. Kotoran sapi menghasilkan emisi NO2 dan

pembusukan kotorannya mengeluarkan gas CH4. Sehingga semakin

banyak sapi, maka akan semakin banyak jumlah kotorannya.

-     Mendaur ulang kertsa, plastik, logam dan mendaur ulang kertas

bekas untuk dijadikan kertas kembali ataupun kerajinan tangan akan

sangat membantu jumlah sampah kertas. Hal tersebut juga dapat

dilakukan untuk sampah plastik dan logam.

-          Membuat kompos

4R (melakukan : reduce, reuse, recycle, replace/replant).

Kurangi pemakaian barang-barang yang memiliki bahan . Di rumah

dan perkantoran, minimalkan jumlah Air Conditioner yang digunakan.

Perlukah semua ruangan kantor memiliki ada AC, bahkan sering

dijumpai jumlahnya lebih dari satu? Atau perlukah setiap kamar tidur

dipasang AC hanya karena kita punya uang dan mampu membelinya?

Pemborosan yang tidak perlu, disamping kita harus menghemat

energi.

16

Page 17: sesi 2

Solusinya antara lain : diperlukan desain arsitektur yang lebih baik

sehingga udara segar dapat masuk dengan leluasa ke dalam ruangan

kantor atau kamar tidur sehingga keperluan AC bisa dikurangi.

Sesuaikan kapasitas AC dengan luas ruangan sehingga lebih efektif.

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai

berikut :

Bahwa kerusakan lapisan Ozon juga disebabkan oleh Efek Rumah Kaca

yang dipengaruhi naiknya konsntrasi gas rumah kaca, khususnya gas CFC.

CFC adalah sekelompok gas buatan sifat tidak mudah terbakar dan tidak

mempunyai beracun. CFC amat stabil sehingga dapat digunakan dalam

berbagai peralatan. Mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II.

Chloro fluoro carbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama

dagang Freon. Dua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah

CFC R-11 dan CFC R-12. CFC menghasilkan efek pemanasan hingga

ribuan kali dari CO2. . Satu buah molekul CFC memiliki masa hidup 50

hingga 100 tahun dalam atmosfer sebelum dihapuskan. Dalam waktu kira-

kira 5 tahun, CFC bergerak naik dengan perlahan ke dalam stratosfer (10 –

50 km). Molekul CFC terurai setelah bercampur dengan sinar UV, dan

membebaskan atom KLORIN. Atom klorin ini berupaya memusnahkan

17

Page 18: sesi 2

ozon dan menghasilkan LUBANG OZON. Penipisan lapisan ozon

mengakibatkan masuknya lebih banyak radiasi sinar ultraviolet yang

berbahaya masuk ke permukaan bumi. Namun, meningkatnya radiasi

ultraviolet bukanlah penyebab terjadinya Pemanasan Global, melainkan

penyebab meningkatnya penyakit kanker kulit dan katarak pada manusia,

merusak tanaman pangan tertentu, mempengaruhi plankton yang akan

berakibat pada rantai makanan di laut, dan meningkatnya karbondioksida

(lihat pemanasan global) akibat berkurangnya tanaman dan plankton.

Sebaliknya, terlalu banyak ozon di bagian bawah atmosfer membantu

terjadinya kabut campur asap, yang berkaitan dengan iritasi saluran

pernapasan dan penyakit pernapasan akut bagi mereka yang menderita

masalah kardiopulmoner.Oleh karena itu, kita semua harus memandang

serius masalah ini dan berupaya untuk mencegah atau meminimalkan

penipisan lapisan ozon di alam ini dengan cara meminimalkan penggunaan

bahan-bahan yang dapat mempertipis ozon agar generasi yang akan datang

dapat mewarisi alam sekitar yang masih baik.

4.2. Saran

Berdasarkan uraian pembahasan diatas, maka penulis menyarankan :

Agar kita peduli tentang alam sekitar kita dan mau melakukan

perubahan perilaku pada dirinya akan berdampak bagi generasi

penerus di kemudian hari.

18

Page 19: sesi 2

Kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum

makhluk hidup ada. Maka dari itu untuk menjaga dan melestarikan

bumi ini harus beberapa dekade kah kita memikirkannya. Sampai

pada satu sisi dimana bumi ini telah tua dan memohon agar kita

menjaga serta melstarikannya. Marilah kita bergotong royang

untuk menyelematkan bumi yang telah memberikan kita kehidupan

yang sempurna ini.

19

Page 20: sesi 2

DAFTAR PUSTAKA

http://amoee.blogspot.com/2012/12/contoh-makalah-efek-rumah-kaca.html

https://www.google.co.id/search?q=efek+rumah+kaca+terhadap+lapisan+ozon&aq=0&oq=efek+rumah+kaca+terhadap+lapisan+&aqs=chrome.1.57j0l2j60j0.23045j0&sourceid=chrome&ie=UTF-8

http://tridewipangestika95.blogspot.com/2011/11/efek-rumah-kaca-dan-menipisnya-lapisan.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_ozon

http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_rumah_kaca

http://portal.paseban.com/popular_science/127791/efek-rumah-kaca

http://www.g-excess.com/pengertian-lapisan-ozon-dalam-atmosfer-dan-strukturnya.html

20

Page 21: sesi 2

RIWAYAT HIDUP

Moh. Syahril Falaqul Syakhroin, lahir di Desa Sendangharjo, Brondong, Lamongan. Pada tanggal 20 Mei 1997. Anak pertama dari pasangan suami isteri yang bernama Bapak Muswadi dan Ibu Nikmatul Kusniyah. Sejak TK sampai MTs ia menimba ilmu di desanya Sendangharjo.

TK di tempuh di Mslimat NU 01 Sendangharjo sejak tahun 2002-2004, SD ditempuh di SDN Sendangharjo 01 sejak tahun 2004-2010, dan MTs ditempuh di Darul Afkar sendangharjo sejak tahun 2010-2013. Setelah lulus MTs ia melanjutkan pendidikannya ke MA NU Mazro’atul Ulum Paciran-lamongan sejak 2013 sampai sekarang.

Untul menimba ilmu agama yang lebih dalam, maka ia menimba ilmu di Pondok pesantren mazro’atul Ulum Paciran.

Disana ia merasa cukup banyak mengalami perubahan dari hal kepribadian maupun kebiasaan. Semenjak di kelas XI, ia mengambil jurusan IPA dan ia bercita-cita menjadi arsitek dan ahli agama yang sukses yang bisa menjadi kebanggaan orang tua.

Untuk pegangan motivasi hidunya Falaq sanagat mengidolakan Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari yang selaku pendiri organisasi Nahdlotul Ulama’ (NU). Dan sebagai suri tauladannya ia sangat mencintai baginda Rosululloh Muhammad SAW. Agar dalam hidupnya kelak senantiasa bisa menjadi kekasihya yang bisa bijaksana sebagaimana artinya.

Sebagai persyaratan untuk lulus dalam pendidikan dari MA NU Mazro’atul Ulum Paciran,

Maka pada tahun 2015, ia telah melakukan penulisan karya tulis ilmiah ini dengan judul “ EFEK RUMAH KACA TERHADAP LAPISAN OZON “ . Ia sangat bangga bisa mengenyam masa pendidikan di MA NU Mazro’atul Ulum Paziran, dan mempunyai harapan untuk menjadi insan yang baik, sehingga pada

21

Page 22: sesi 2

akhirnya nanti bisa menjadi manusia yang bermanfaat dalam kehidupan didunia maupun diakhirat untuk selamanya.

22