Serba Serbi Senam Hamil Dan Nifas
Click here to load reader
-
Upload
eko-susilo -
Category
Documents
-
view
150 -
download
2
description
Transcript of Serba Serbi Senam Hamil Dan Nifas
SERBA-SERBI SENAM HAMIL...
Kehamilan memang saat yang menyenangkan dan didambakan. Selama kehamilan, biasanya calon ibu
harus mempersiapkan fisik maupun mental. Untuk melengkapi semua itu, kebanyakan para calon ibu
melakukan senam hamil untuk kebugaran fisiknya dan proses persalinan.
Perlu gak sih senam hamil? Senam hamil tidak hanya membuat tubuh calon mama menjadi lebih bugar
karena melakukan beberapa gerakan senam tapi juga membantu proses persalinan yang cepat dan
spontan.
Tujuan senam hamil
1. Menguasai teknik pernafasan agar siap menghadapi persalinan.
2. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut agar dapat mengatasi
keluhan atau nyeri yang biasanya timbul di daerah bokong, nyeri di perut bagian bawah dan
keluhan wasir.
3. Melatih sikap tubuh selama kehamilan sehingga dapat meminimalisir keluhan akibat perubahan
bentuk tubuh.
4. Melatih relaksasi sempurna dengan berbagai latihan kontraksi dan relaksasi karena relaksasi
diperlukan untuk mengatasi ketegangan atau rasa sakit akibat proses kehamilan.
5. Agar sang calon mama dapat melahirkan dengan banyak kesulitan dan mendapatkan bayi yang
sehat.
Senam hamil ini terbuka untuk para calon mama yang usia kehamilannya antara 28 - 30 minggu atau
dengan rekomendasi dokter atau bidan yang memeriksa. Ingat untuk selalu menggunakan pakaian yang
cukup longgar dan tidak melakukannya langsung di atas lantai, tapi gunakan matras terlebih
dahulu.Tidak usah takut akan keterbatasan waktu dan ruang untuk melakukan senam hamil ini. Karena
sekarang Mom's dapat melakukannya di rumah.
Yuk ikuti beberapa gerakan senam hamil berikut ini yang bisa Mom's lakukan sendiri di rumah. Selalu
lakukan pemanasan sebelum melakukan senam hamil. Pemanasan sangat berguna sekali untuk
menghindari cedera dan dapat melancarkan peredaran darah dan oksigen ke seluruh tubuh menjadi
lebih baik.
Posisi dasar senam hamil :
1. Berbaringlah di atas punggung, tekuk kedua lutut ke atas, rentangkan kedua kaki selebar 30 cm
(12 inci), menapak rata di atas lantai. Kepala dan pundak sebaiknya ditopang dengan bantal,
kedua tangan terletak rata di lantai di samping tubuh. Posisi senam ini hanya sampai bulan
keempat. Setelah itu, senam dengan tubuh rata di atas lantai tidak dianjurkan lagi, karena rahim
yang membesar akan sangat membebani pembuluh-pembuluh darah utama.
2. Kencangkan dengan kuat otot-otot vagina dan anus. Tahanlah selama mungkin (sekitar 10 detik)
lalu lemaskan perlahan-lahan. Setelah bulan ke-4 lakukan latihan ini dalam posisi berdiri atau
duduk. Lakukan kurang lebih 25 kali sehari.
3. Miringkan pinggul. Hembuskan napas saat menekan lekuk punggung ke lantai. Tarik napas dan
lemaskan punggung anda. Ulangi 3 atau 4 kali. Latihan ini bisa juga dilakukan sambil berdiri
menyandar di dinding. Tarik nafas pada waktu menekan lekuk punggung ke dinding. Posisi
berdiri sangat baik untuk memperbaiki postur tubuh dan sebaiknya dilakukan setelah bulan ke-4
4. Duduk bersila dengan nyaman. Seringlah duduk bersila lalu lakukan peregangan tangan.
Peganglah pundak lalu rentangkan kedua tangan ke atas kepala seolah ingin meraih langit-langit,
yang satu lebih tinggi dari yang lain. Lakukan yang sama untuk tangan satunya. Tangan jangan
disentak-sentak. Ulangi 10 kali.
5. Lemaskan leher. Leher seringkali terasa kaku. Latihan ini membantu melemaskan leher dan
seluruh tubuh. Duduk bersila sambil memejamkan mata. Tarik napas pelan-pelan, putar kepala
setengah lingkaran perlahan-lahan. Buang napas, rileks, lalu tundukkan kepala. Ulangi 4 sampai
5 kali, berganti-ganti arah. Lakukan 3 sampai 4 kali sehari.
SENAM, YUK, BU !
Ingin mengembalikan bentuk tubuh seusai melahirkan? Senam nifas bisa membantu mewujudkan
keinginan Ibu. Tapi, hati-hati, lo, tak semua ibu boleh melakukannya.
Keluhan yang muncul pada wanita yang habis melahirkan adalah bentuk tubuh yang tidak sama dengan
saat sebelum hamil. Bentuk tubuh yang mengalami perubahan setelah persalinan adalah membesarnya
otot rahim karena pembesaran sel dan pembesaran ukuran selama hamil. Selain itu, otot perut pun
memanjang sesuai dengan pertumbuhan kehamilan. Setelah melahirkan, otot-otot tersebut akan
mengendor. Ditambah lagi, kondisi tubuh pun tidak prima. Tubuh masih terasa capek, tegang, peredaran
darah tak lancar, dan pernapasan belum normal. Untuk mengembalikan tubuh ke bentuknya semula, tak
bisa lain harus dibantu dengan latihan senam yang teratur yang dikenal dengan istilah senam nifas.
Selain mengembalikan postur tubuh ke bentuk semula, manfaat lain senam nifas adalah untuk
mengencangkan otot perut, liang senggama atau otot-otot sekitar vagina, otot-otot dasar panggul, serta
melancarkan sirkulasi darah.
Senam nifas ini sebaiknya dilakukan dalam waktu 24 jam setelah melahirkan. Dilakukan setiap hari di
pagi hari. Dengan melakukan senam nifas segera, maka diharapkan dapat mengembalikan fungsi
seoptimal mungkin, sebagaimana sebelum melahirkan. Tentunya secara bertahap, lo. Proses rehabilitasi
atau pemulihannya bisa lebih cepat. Dengan demikian ibu akan lebih cepat produktif. Lain halnya jika ia
tidak melakukan senam, selain rehabilitasinya akan lebih lama, bisa saja si ibu terkena infeksi karena
sirkulasinya tak bagus. Senam menjadikan nafsu makan ibu juga tumbuh. Ia juga tak terlihat lesu dan
emosional.
BENTUK LATIHAN
Bentuk latihan senam nifas terdiri atas pernafasan, dilanjutkan dengan relaksasi agar dapat melancarkan
sirkulasi darah pada tungkainya. Selanjutnya, secara bertahap berlatih fungsional, seperti mencoba
duduk di pinggir tempat duduk dan berjalan. Bentuk latihan senam antara ibu yang habis melahirkan
normal dan yang melalui caesar tidaklah sama.Pada persalinan caesar, beberapa jam setelah keluar dari
kamar operasi diajarkan pernafasan. Tujuannya untuk mempercepat penyembuhan luka tadi.
Sementara, latihan seperti mengencangkan otot perut, melancarkan sirkulasi di tungkai kaki, baru
dilakukan kira-kira dua hari setelah ibu dapat bangun dari tempat tidur.
Sedangkan pada persalinan normal, bila keadaan ibu cukup baik, maka semua gerakan senam bisa
dilakukan. Baik itu berupa latihan pernafasan, duduk, menggerakkan kaki, atau berdiri. Sebetulnya saat
prenatal exercise atau senam hamil pun sudah diajarkan hal-hal yang harus dilakukan setelah
melahirkan. Yaitu dengan latihan bernafas dengan tenang dan dalam. Lakukan 2-4 kali menarik nafas
lewat hidung dan keluar lewat mulut. Pernafasan pun bisa dilakukan dengan 2 cara seperti halnya
senam hamil, yaitu lewat pernafasan dada dan perut. Pernafasan dada, yaitu yang bergerak di bagian
dada atas. Sedang pernafasan perut melalui otot-otot perut atau diafragma.
Selanjutnya, dilakukan gerakan kaki silih berganti untuk melancarkan sirkulasi darah, mengangkat badan
dengan kaki membujur, mengendorkan dan mengerutkan otot lingkar dubur yang sebagian melingkari
dinding liang senggama bagian luar. Tujuannya untuk mempercepat kembalinya liang senggama pada
ukuran semula. Melatihnya bisa sambil duduk. Sedangkan sit up dilakukan bila sudah 40 hari dan kondisi
kandungan sudah bagus.
SIFATNYA INDIVIDUAL
Walaupun kegunaannya banyak, tidak semua ibu yang usai melahirkan dapat melakukan senam ini.
Seperti halnya senam hamil, senam ini pun harus dengan rekomendasi dokter.Apakah ia mengalami
komplikasi selama persalinan? Apakah kandungannya diangkat dalam operasi berat seperti operasi
caesar? Untuk kasus seperti ini tentu tak dibolehkan melakukan senam nifas.
Demikian juga untuk kelainan-kelainan seperti pengidap jantung sehabis melahirkan, kelainan ginjal,
atau diabetes. Untuk mereka malah harus istirahat total selama dua minggu. Jika ibu dengan kelainan
jantung, disuruh banyak gerak, seperti angkat-angkat kaki, dia akan makin capek. Dan karena sifatnya
individual dan disesuaikan dengan kasus yang dihadapi inilah, maka bentuk latihannya pun tersendiri.
Ibu yang mempunyai diabetes dan penderita asma tentu akan berbeda latihannya. Untuk ibu asma kalau
secara emosional tegang, maka ia akan semakin sesak nafas jika dilatih pernafasan.Karena itu, bagi ibu
yang asma tidak bisa diberikan latihan pernafasan. Namun diajarkan adalah positioning atau pola
pernafasan agar berkurang sesaknya. Posisinya tergantung dia. Bisa dengan posisi duduk 45 derajat, 30
derajat, atau telentang. Jadi tergantung bagaimana posisi yang enak buat dia.
Untuk ibu yang mempunyai kelainan, bentuk senam lebih ke pernafasan atau relaksasi biasa agar otot-
ototnya tak tegang. Dihindari senam dengan menggunakan tenaga atau otot-otot.
Peserta senam akan dilatih oleh fisioterapis khusus. Sebab, fisioterapis harus dapat menenangkan
kecemasan ibu dalam melakukan senam dengan memberinya pengetahuan. Karena dengan senam,
otot-ototnya dibuat relaks.
GERAKAN SENAM NIFAS (Hari Pertama)
Dalam waktu dua puluh empat jam setelahmelahirkan, dapat dilakukan latihan sebagai berikut:
1. Latihan Pernafasan
Tubuh berbaring rileks dengan kedua tangan diletakkan di atas perut. Tarik nafasdalam lewat hidung dengan perut digembungkan. Setelah itu keluarkan nafas denganditiupkan lewat mulut. Lakukan dengan aba-aba: Tarik nafas-kembungkan perut, tiup-kempeskan. Ulangi gerakan tersebut 4-8 kali.
2. Latihan Tungkai Kaki
Tubuh tetap berbaring dengan menggerak-gerakkankedua kaki. Gerakan pertama, telapak kakidirentangkan lurus kemudian digerakkan ke atas.Lakukan gerakan tersebut 4-8 kali. Gerakan keduatelapak kaki memutar ke dalam dan keluar.
3. Latihan Otot-Otot Dasar Panggul & Vagina
Tubuh berbaring dengan kedua kaki ditekuk. Tangandiletakkan di bawah pantat. Kepala agak diangkatsedikit. Kemudian kerutkan pantat ke dalam sepertiorang menahan buang air besar.
4. Berlatih Sikap Postur yang Benar
Tubuh berbaring lurus dengan kedua telapak kakiberdiri ke atas. Kedua tangan lurus di samping badan.
II. Hari Kedua dan Ketiga
Setelah latihan senam hari pertama maka gerakansenam hari-hari selanjutnya ditambahkan denganbeberapa variasi.
1. Lakukan langkah-langkah senam seperti hari pertama, yaitu gerakannomor 1-4 seperti di atas.
2 a. Latihan Melonggarkan Sendi-Sendi Panggul
Sikap tubuh berbaring dengan kedua tangan di samping tubuh. Kemudian tekuk kakikanan dan jatuhkan ke arah kaki kiri yang lurus. Aba-aba: Kiri-Kembali. Lakukan 4-8kali gerakan. Setelah itu diganti dengan kaki sebelahnya lagi.
2 b. Tubuh berbaring dan kedua kakiditekukkan.
Kedua tangan tetap di samping tubuh. Lalu badanagak diangkat tinggi, tahan sebentar, laluturunkan.
3 a. Latihan Otot-Otot Perut
Tubuh berbaring dengan kedua kaki ditekuk.Lalu angkat kepala, kontraksi otot perut tarikke bawah. Kedua tangan lurus menyentuhkedua lutut kaki.
3 b. Tubuh tetap berbaring dengan keduakaki ditekuk.
Gerakannya dengan mengangkat kepala danbadan, satu tangan kanan menyentuh lutut kiri.Arahnya diagonal. Lakukan 4-8 kali. Setelah itu ganti dengan tangan sebelahnya.
4. Latihan Fleksibilitas Otot-Otot TulangBelakang
a. Tubuh dalam posisi merangkak. Masukkantangan kiri ke arah kanan diikuti dengan gerakkepala ke arah yang sama, sementara satu tanganmenahan.
b. Setelah itu keluarkan tangan yang digerakkan tadi kearah luar dengan posisi agak ke atas dan lurus, diikutidengan gerakan kepala. Lakukan gerakan tersebut dengantangan bergantian.