S E R B A - S E R B I

DEFENSIVEDRIVINGU N T U K P E R E M P U A N

BONUS BUKLET NOVA EDISI 1577/XXX - TIDAK DIJUAL TERPISAH

PEREMPUAN MENGEMUDI

Perempuan mengemudikan mobil sendiri, sudah jadi pemandangan sehari-hari. Mobil yang dikendarai juga tidak lagi selalu mobil kecil, tapi yang berukuran besar. Banyak yang mengatakan bahwa dengan mobil besar, mereka merasa lebih percaya diri ketika berada di jalanan. Sehingga tidak takut ketika dipepet mobil lain.

Dilihat dari cara mengemudinya, sudah banyak pula perempuan yang sangat mahir mengemudi. Namun untuk hal-hal yang berurusan dengan teknis kendaraan, belum tentu.

Mungkin sebagian dari kita berpikir, “Ah, gampang, bawa saja ke bengkel.” Atau ada juga yang berpikir bahwa itu adalah pekerjaan laki-laki. Padahal, bila kita biasa mengemudikan mobil sendiri sehari-hari, kita perlu juga tahu beberapa hal dasar tentang kendaraan kita. Kita perlu juga sesekali mengecek mesin atau memandikan si mobil. Setidaknya, saat datang ke bengkel, kita tidak benar-benar buta dengan kondisi kendaraan kita.

Hal yang sering dilupakan, selain pengetahuan dasar tentang kendaraan, kita juga perlu mengetahui hal-hal apa saja yang sebaiknya tidak dilakukan saat mengemudi dan sebelum mengemudi. Bila ingin mengemudikan mobil keesokan paginya, sebaiknya malam ini kita tidur cukup. Hal seperti ini juga memengaruhi keselamatan kita di jalan.

Untuk itu buklet ini kami terbitkan. Semoga bisa menjadikan kita semua sebagai perempuan yang mengemudi dengan aman, santun, dan terampil.

Selamat membaca!

Redaksi NOVA

E D I T O R I A L

D A F T A R I S I

JAGA KESELAMATAN KITADENGAN DEFENSIVE DRIVING 4

DEFENSIVE DRIVING ITU PENTING! 6

KUIS: KENALI GAYA MENGEMUDIMU 12

JANGAN SEPELEKAN PERSIAPAN 18

MENGEMUDI DENGAN NYAMAN 24

MENGEMUDI DENGAN AMAN 26

MODEL ISAURA | MAKEUP & HAIRDO EMILY (@emilyyzzz)

BUSANA COTTONINK | FOTO AFRI PRASETYO | STYLIST ITA ADNAN

02 03

J A G A K E S E L A M A T A N K I T AD E N G A N

defensive driving Perempuan sering dituduh sebagai pengemudi yang buruk.

Padahal, dalam soal mengemudi, perempuan punya beberapa kelebihan. Di antaranya, tidak mudah terpancing emosi dan

cenderung menaati peraturan.

Dalam survei NOVA, rupanya 1 dari 3 perempuan tak sela-lu sempat memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat.

Seiring bertambahnya jumlah pengendara perempuan (motor dan mobil) yaitu sebesar 42% dalam tiga tahun terakhir, angka kecelakaan yang melibatkan perempuan pun meningkat. Data

Korps Lalu Lintas Kepolisian RI (Korlantas Polri) mencatat kenaikan angka kecelakaan ini sudah mencapai 49,5%. Ngeri!

Karenanya, terus perbaiki kesiapan dan cara mengemudi kita. Meski pikiran penuh urusan kerumahtanggaan, keluarga, dan

pekerjaan, hal itu tidak boleh menjadi alasan untuk multitasking di balik kemudi. Ya, karena kecelakaan di jalan tak mau tahu isi

kepala perempuan.

Lebih dari itu, bertekadlah jadi teladan. Bukan saja agar stigma “pengemudi buruk” lepas dari sosok perempuan, tapi yang lebih

penting kita harus sama-sama mencegah bahaya di jalan. Kita semua ingin selamat sampai di rumah, kan?

Untuk itu, mulailah menerapkan defensive driving. Apa yang dimaksud dengan defensive driving? Yuk, cari tahu penjelasannya

dalam buklet ini.

04

DEFENSIVEDRIVING

ITUPENTING

!Defensive driving adalah cara

mengemudi yang bertujuan menyelamatkan jiwa, waktu, dan biaya dengan cara menghindarkan masalah yang mungkin disebabkan orang lain maupun diri sendiri. Dengan kata lain, pengemudi defensif mengedepankan perilaku yang baik selain keterampilan teknis untuk mencegah timbulnya kerugian jiwa, waktu, dan biaya.

Defensive Driving Menyelamatkan Waktu Menyelamatkan waktu bukan berarti menghe-mat waktu dengan cara mengemudi yang ter-buru-buru. Pengemudi defensif justru bersikap hati-hati agar tidak terjadi cedera atau kendaraan rusak yang penanganan-nya bisa memakan waktu lama.

FAKTADua per tiga kecelakaan

lalu lintas sebetulnya bisa dicegah, karena sebagian

besar kecelakaan diaki-batkan faktor kesalahan manusia (human error).

Defensive Driving Menyelamatkan UangDefensive driving akan mencegah pengeluaran yang tidak perlu akibat biaya perawatan kecelakaan, perbaikan kenda-raan, kehilangan properti, dan berkurangnya waktu bekerja yang berdampak pada penghasilan.

Defensive DrivingMenyelamatkan JiwaSikap defensif dalam mengemudi dimulai dengan kemampuan mengenda-likan kendaraan secara baik. Dengan demikian, cedera atau kehilangan nyawa aki-bat kecelakaan berkendara bisa dihindari. Faktanya, 2/3 kecelakaan lalu lintas bisa dicegah.

06 07

“GOLDEN RULE” DEFENSIVE DRIVINGBersikaplah waspada terhadap kecerobohan yang mungkin dilakukan pengemudi lain.Hindari amarah kala menghadapi kecerobohan pengemudi lain dan tak perlu membalasnya.

•

•

Gunakan lampu sein dengan tepat sebelum berbelok, berputar, menepi, berubah lajur, dan mendahului kendaraan lain. Mungkin banyak yang abai akan hal ini, tetapi kita tidak.

INILAH cONTOH-cONTOH PENERAPAN “GOLDEN RULE” DALAM MENGEMUDI DEFENSIF SEHARI-HARI

Tak perlu menanggapi pengemudi yang merongrong di belakang. Beri ia jalan jika memungkinkan.

Jaga jarak aman dengan kendaraan lain. Kalau ada yang menyalip kendaraan kita secara tiba-tiba, tetap buat jarak yang aman di belakangnya.

Bijaklah memilih dan menggunakan lampu kendaraan. Orang lain mungkin lupa mematikan lampu jauhnya yang menyilaukan mata. Tahan keinginan untuk memberinya pelajaran dengan sama-sama menyalakan lampu jauh kita.

Berpikirlah positif menghadapi pengemudi yang bergerak lambat atau ragu-ragu. Mungkin ia memiliki hambatan fisik atau sedang mencari alamat.

1

3

2

4

5

1Bekali diri dengan

pengetahuan tentang kendaraan.

2

3

4

Ketahui dan patuhi aturan berlalu lintas.

Teknik defensive driving sebetulnya sederhana saja, tidak neko-neko.

Namun, di jalanan semua yang seder-hana bisa berubah menjadi kompleks.

Untuk itu, mari kita camkan lagi prinsip-prinsip mengemudi defensif.

Selalu waspada.

56

7

9

8

10

Ambil keputusan dengan tepat.

Gunakan kesabaran.

Terampil mengendalikan

kendaraan.Tunjukkan

sikap kooperatif.

Jaga kesantunan di jalan.

Hindari mentalitas “Aku vs. Mereka”.

Bersiap menghadapi berbagai situasi yang

mungkin terjadi.

P R I N S I P

DEFENSIVE DRIVING

08 09

M A N F A A T M E N E R A P K A N

GOLDENRULE

Ikut menciptakan situasi yang lebih aman untuk semua orang.

Terhindar dari stres yang tak perlu.

Merasa nyaman setiap kali melakukan hal yang benar.

1

2

3

10

K E N A L I G A Y AMENGEMUDIMU

Ingat seseorang yang harus dihubungi dan langsung meneleponnya.Sering deg-degan apalagi kalau tiba-tiba disalip.Tidak sabar ingin menyusul mobil di depan.Sering bicara sendiri atau menyanyi lantang untuk mela-wan kantuk. Kepikiran desas-desus yang disampaikan rekan sekantor.Konsentrasi ke depan sambil lirik kaca-kaca spion.

A.B.C.D.E.F.

Menyiapkan ponsel di jangkauan tangan.Berdoa semoga di jalan tidak ada apa-apa.Langsung tancap gas.Berdoa supaya selamat dan tidak mengantuk.Mendengarkan musik.Mengecek indikator bensin dan oli, menentukan rute yang akan dilewati lalu fokus pada lalu lintas dan kendaraan.

Baru ingat untuk menggunakannya saat tengah mengemudi.Tidak mau mengikuti rute yang nama jalannya belum dikenal.Lebih percaya bahwa kegesitan menyalip hasilnya lebih memuaskan.Terbantu, karena kegiatan ini bisa mencegah kantuk.Lebih banyak melamun daripada melihat aplikasi peta.Sebelum menjalankan kendaraan, sudah menentukan rute yang direkomendasikan di aplikasi peta.

A.

B.

C.

D.

E.

F.

A.

B.

C.D.

E.F.

Apa yang menjadi kebiasaan kamu saat mengemudi kenda-raan? Pilih jawaban yang paling mewakili dan temukan gaya mengemudimu. Sssst… setiap gaya pengemudi ternyata mengundang risiko, jadi baca juga saran-sarannya, ya!

SAAT MENGEMUDI KAMU:

DALAM MENGGUNAKAN APLIKASI PETA, KAMU:

APA YANG PERTAMA KAMULAKUKAN BEGITU DUDUKDI BELAKANG KEMUDI?

SAAT MENUNGGU LAMPU MERAH BERGANTI HIJAU, KAMU:

SAAT JALAN YANG DILALUI MACET KAMU BIASANYA:

Memanfaatkannya untuk membaca lini masa di media sosial.Tidak menetralkan posisi perseneling karena takut telat bergerak saat tahu-tahu lampu hijau menyala. Selalu siap untuk tancap gas dan mengklakson mobil depan kalau bergerak lambat saat lampu hijau menyala.Memanfaatkan waktu untuk memejamkan mata sebentar.Relaks dan sering tahu-tahu melamun. Berhenti di lajur yang sesuai dengan rute berikutnya, sambil berhitung apakah memungkinkan untuk langsung melintas ataukah harus menunggu lampu merah beberapa kali.

Langsung berpikir kegiatan lain yang bisa dilakukan.Takut disambangi begal atau takut mobil mogok di jalan.Sibuk mencari celah atau mencari jalan alternatif untuk bisa bergerak lebih cepat.Bosan dan mengantuk.Mengingat-ingat kejadian yang mengganggu ataupun menyenangkan di hari itu.Segera mencari tahu tetang penyebab dan prediksi waktu kemacetan (dari radio, aplikasi, atau Twitter). Jika tidak ada rute alternatif, berusaha menikmati perjalanan dan tertib.

A.B.

C.

D.E.F.

A.B.C.

D.E.

F.

12 13

J I K A J A W A B A N M U

Lebih banyak A - TERDISTRAKSI Saat mengemudi, pikiran dan aktivitasmu banyak tertuju ke hal-hal di luar kendaraan dan lalu lintas, misalnya bikin alis dan pasang bulu mata, menelepon klien, bahkan memeriksa pekerjaan. Jadikan pekerjaan mengemudi sebagai kegiatan penting, dan fokuslah.

Lebih banyak B - GUGUPKamu gampang sekali gugup menghadapi situasi lalu lintas yang tak terduga. Kamu juga sering bimbang, seperti nyalip, jangan, nyalip, jangan? Masuk tol atau enggak? Kegugupan bisa diatasi dengan memupuk rasa percaya diri. Belajar teknik defensive driving akan meningkatkan rasa percaya diri yang diperlukan. Manfaatkan aplikasi peta untuk memilih rute tercepat.

Lebih banyak C - AGRESIFKamu belum puas kalau belum mendahului kendaraan lain. Kamu juga cenderung buru-buru karena takut terlambat. Menang berkompetisi di jalan ini tidak berarti apa-apa dibanding keselamatan. Jika yang jadi persoalan adalah sempitnya waktu, mulai sekarang biasakan untuk berangkat 10-15 menit lebih awal.

Lebih banyak D - GAMPANG MENGANTUKSepertinya kamu gampang terserang kantuk begitu duduk di dalam kendaraan. Apalagi jika pemandangan di luar sana monoton. Saat kantuk datang selagi mengemudi, menepilah. Buka kaca jendela dan hiruplah oksigen sebanyak-banyaknya. Kalau perlu, tidur sebentar di rest area.

Lebih banyak E - TUKANG MELAMUNGaya mengemudi kamu sangat tenang, tetapi sesungguhnya pikiran kamu melayang-layang. Saat sadar tengah melamun, segera fokuskan perhatian ke jalan.

Lebih banyak F - TELADANPerhatian kamu mungkin gampang teralih seperti si Terdistraksi atau mungkin kamu suka melamun. Namun, kamu menyadari apa kecenderunganmu dan berusaha mengimbanginya dengan sikap ekstra hati-hati berdasarkan perhitungan logis. Menerapkan defensive driving akan menghindarkan kamu dari masalah yang disebabkan kecerobohan diri sendiri atau orang lain.

Defensive driving bisa dilakukan dengan mengedepankan 5 karakter positif.

5 KARAKTER UTAMA PENGEMUDI DEFENSIF

Defensive driving semata-mata merupakan cara mengemudi dengan memakai pikiran jernih, kemauan mengedukasi diri, dan berperilaku aman di jalan.

Pengemudi defensif selalu waspada terhadap kondisi lalu lintas dan kendaraannya.

Pengemudi defensif mau belajar teknik mengemudi yang aman.

Pengemudi defensif selalu berusaha berpikir jernih dan menggunakan pengetahuannya untuk membuat keputusan yang tepat dan cepat. Ia juga tahu bagaimana mengendalikan diri.

Pengemudi defensif mengembangkanketerampilan diri agar dapat menjalankankendaraannya dengan aman dan layak. Ia tahu cara aman berkendara dan bagaimana menangani kondisi darurat sederhana di jalan.

Pengemudi defensif tahu bahwa musuh terbesar di jalan adalah “hal yang tak terduga”. Ia sadar betul untuk tidak mengandal-kan pengemudi lain dalam menjaga kesela-matannya.

BERPENGETAHUAN

01

ANTISIPATIF

03 TEPAT04

TERAMPIL

05

WASPADA

02

14 15

PROTEKSI BERKENDARA DENGAN

All New Ertiga hadir dengan perubahan signifikan dari pendahulunya. Selain desain eksterior dan interior yang progresif, fitur-fitur keselamatan All New Ertiga memberikan proteksi maksimal bagi para pengemudi dan penumpang.

ALL NEWERTIGA

• Anti-lock Braking System (ABS): Berfungsi mencegah penguncian roda saat terjadi pengereman mendadak di jalanan yang licin.

• EletronicBrakeforceDistribution (EBD): Membagi besarnya gaya pengereman pada masing-masing roda sesuai beban & kondisi pada roda.

• Torque Control System (TCS): Mengurangi spin pada roda untuk membuat kendaraan lebih stabil saat berakselerasi.

• DualSRSAirbag di bagian depan: Melindungi pengendara dan penumpang di kursi depan saat terjadi benturan.

• Pengait ISOFIX baru dengan bentuk ukuran dan mekanisme yang sudah disesuaikan dengan standar ISO child safety seats jika berkendara bersama balita atau bayi.

• FrontSeatbelt3pointELR withPretensioners& Force Limiters: Berfungsi menahan laju tubuh dan menyesuaikan kekuatan seat belt yang mengencang otomatis.

• Smart Entry, Immobilizer, Child Proof DoorLock dan Security Alarm menggenapi fitur keselamatan All New Ertiga.

• Platform HEARTECT: Dapat meningkatkan faktor keselamatan, membuat bodi mobil lebih ringan yang berpengaruh terhadap efisiensi bahan bakar.

• Suzuki Total Effective ControlTechnology (TECT): Keselamatan standar melindungi penumpang ketika terjadi benturan. TECT ini bekerja meredam benturan dengan baik meski materialnya berbobot ringan.

• Side Impact Beam: Memberikan perlindungan untuk penumpang jika ada benturan dari sisi samping.

FITUR ELECTRONIC STABILITY PROGRAM (ESP®)

FITUR KESELAMATAN PADA INTERIOR

FITUR KEAMANAN & KENYAMANAN

JANGAN SEPELEKAN PERSIAPANPersiapan yang matang adalah awal dari defensive driving.

Apa saja persiapannya?

Kenali Bagian-bagian Kendaraan Mulailah dengan membiasakan diri mengelilingi mobil sebelum

mulai mengemudi. Kegiatan ini menjadi semacam general check up untuk mobil, karena kita sebagai pemilik kendaraan perlu

sedikit memahami bagian-bagian kendaraan dan bagaimana memeriksa dan merawatnya. Jangan mentang-mentang dekat

dengan bengkel, lalu kita menyerahkan semua urusan mobil kita ke bengkel. Inilah beberapa hal yang dapat kita lakukan.

O L I R E M

Cara mengecek:Lihat jarak yang sudah

ditempuh kendaraan (km) pada pedometer di dasbor. Umumnya oli mesin harus

diganti setiap mobil menempuh 10.000 km atau

kelipatannya. Volume oli juga harus dicek menggu-

nakan dipstick. Apakah ketinggiannya max/-

full/high ataukah min/emp-ty/low? Kalau di

tengah-tengahnya berarti oli masih cukup.

Ada 5 jenis oli mobil yang harus rutin diganti: oli mesin, oli transmisi, oli gardan, oli rem, dan oli

power steering.

Cara mengecek:Pada saat mobil melaju dan pedal rem diinjak apakah muncul getaran, muncul

bunyi berdecit, atau pedal rem harus ditekan sangat

dalam? Jika terdapat salah satu atau lebih dari

gejala-gejala itu, berarti kampas rem sudah aus dan

harus diganti.

Rem memiliki bagian yang akan mengalami keausan

sehingga harus selalu dicek dan diganti dari waktu ke

waktu.

DRIVE BELT ATAUTIMING BELT

AIR RADIATOR

Cara mengecek:Lihat catatan kapan terakhir mengganti drive belt dan

timing belt. Gantilah sesuai waktu yang direkomen-

dasikan. Biasanya tiap jarak 80.000–100.000 km atau

kelipatannya.

Mesin mobil menggunakan beberapa sabuk karet untuk menggerakkan

komponen-komponennya. Sabuk-sabuk ini lama-

kelamaan getas dan kurang elastis sehingga harus

diganti. Jika sabuk sampai putus saat mesin menyala,

AC akan mati dan komponen dalam mesin

bisa rusak.

Cara mengecek:Buka kap mesin saat mobil

belum dinyalakan atau dipanaskan. Pada tangki air radiator biasanya terdapat garis petunjuk “high” dan

“low”. Jika sudah mengarah ke “low” tambahkan air khusus untuk radiator (water coolant) tanpa melebihi batas “high.”

Air radiator ditampung di tangki plastik dekat

radiator. Fungsi radiator adalah menjaga suhu

mesin agar tidak terlalu panas.

18 19

BAHAN BAKAR A K I

LAMPU-LAMPU

Cara mengecek:Setelah memeriksa

persediaan air radiator dan oli, nyalakan mesin,

perhatikan indikator bahan bakar di dasbor. Jika sudah kurang dari setengahnya,

segeralah ke SPBU terdekat.

Selalu perhatikan persediaan bahan bakar

sebelum menjalankan kendaraan.

Di siang atau malam hari, peran lampu-lampu kendaraan sama pentingnya.

Cara mengecek:Jika proses menyalakan mesin harus dilakukan berkali-kali, tandanya

cadangan listrik di aki mulai turun. Segera isi ulang aki

di bengkel. Panaskan mobil setiap hari selama 5-10 menit. Saat mobil akan

ditinggal lama, lepaskan kabel aki dari terminalnya

agar aki tidak soak.

Cara mengecek:Pada saat memanaskan mobil atau sebelum bepergian, periksa fungsi lampu kecil, lampu besar, lampu jauh, lampu rem, dan lampu sein. Jika indikator lampu sein berkedip lebih cepat berarti salah satu lampu itu mati.

Aki merupakan sumber listrik bagi kendaraan, antara

lain untuk memantik nyala mesin, menyalakan lampu, membunyikan klakson, dan

mengaktifkan alarm.

Apakah emosi kita sedang memuncak? Amarah ataupun perasaan cemas merupakan

bentuk emosi negatif yang dapat mengganggu keamanan mengemudi. Namun, emosi positif

yang berlimpah pun, seperti baru menang undian atau dipromosikan di kantor, dapat

membuyarkan konsentrasi mengemudi.

Apakah kita stres? Stres menciptakan kelelahan mental dan fisik, memperlambat respons, serta mengurangi kemampuan berkonsentrasi. Stres juga membuat kita kurang sabar dan kurang toleran di jalan.

Mental Kitac e k k o n d i s i

20 21

Apakah pakaian kita cukup nyaman?

Cek Perlengkapandan Perbekalan

Apakah sepatu kita bersol datar? (jangan pakai sandal, selop, atau high heels).

Apakah kacamata anti-UV atau anti-silau mudah dijangkau?

Apakah saldo uang elektronik kita cukup?

Apakah bekal minum atau permen sudah ada?

Sudahkah membuat playlist musik yang membantu konsen-trasi mengemudi?

Apakah ponsel berada di tempat terjangkau?

Apakah baterai ponsel penuh?

Sudahkah mengecek aplikasi peta untuk memilih rute tercepat?

KONDISI MATAPandangan kabur, rabun senja, tidak tahan silau, dan penyakit mata

(glukoma, katarak, infeksi, dsb.) akan

mengganggu pandangan kala

mengemudi.

KONDISIPENDENGARAN

Sering tidak merasa diklakson, acuh pada bel pintu kereta, atau tidak peka terhadap raungan sirene? Ini

jelas membahayakan keselamatan.

MOBILITASTERBATAS

Kesulitan menggerakkan satu atau beberapa

bagian tubuh tentu bikin sulit mencermati

sekeliling dan meresponsnya. Pasang kaca spion lebar untuk mempermudah kontrol

kendaraan.

PENAT DAN MATA TERASA BERATGangguan ini biasa terjadi jika fisik

mengalami kelelahan misalnya gara-gara macet, banjir, cuaca terik, stres, atau dikejar

jadwal yang padat. Atur sandaran kursi pengemudi agar punggung tegak. Dengarkan radio atau musik riang.

SAKIT DAN SEDANGMENJALANI PENGOBATANKondisi tidak sehat dan obat-obatan tertentu dapat memengaruhi kemampuan mengemudi karena menyebabkan kantuk, menurunkan tingkat kesadaran, dan memperlambat respons. Baca efek samping setiap obat yang diminum dan dilarang keras mengemudi jika dinyatakan demikian.

Cek Kondisi Fisik Kita

FAKTA: Mobil bukan kamar! Dasbor yang penuh boneka atau benda lain berpotensi tersangkut atau terhambur dan

mengganggu konsentrasi saat mobil direm mendadak.22 23

01

04

03

02

Untuk mendapatkan posisi yang ergonomis,

duduklah di kursi pengemudi, lalu

mundurkan kursi sejauh mungkin. Rebahkan sandarannya sejauh

100-110 derajat.

Majukan kursi sampai kita bisa memandang ke depan dengan leluasa, memantau

seluruh instrumen di dasbor, dan menginjak pedal-

pedal dengan mantap tanpa mencondongkan tubuh ke

depan.

Setel kemudi naik-turun atau maju-mundur, lalu kunci di

posisi yang paling pas. Yang penting, kemudi tidak

menghalangi pandangan ke panel instrumen di dasbor.

Jika kemudi diibaratkan jam dinding, posisi memegang yang ideal adalah di angka 3 (kanan) dan 9 (kiri) dengan siku membentuk sudut 90 derajat. Dengan begitu kemudi dapat diputar secara leluasa. Posisi ini juga paling nyaman bagi otot bahu.

07Jika harus mengemudi berjam-jam, istirahatlah dan luruskan tulang punggung setiap 2 jam. Jeda ini juga dapat mencegah gangguan carpal tunnel syndrome di telapak tangan akibat memegang terlalu lama.

Atur ketinggian kursi hingga

panggul sejajar dengan lutut saat menginjak pedal.

Pastikan paha bersandar

seluruhnya di dudukan kursi.

06Atur seat belt hingga pas dengan posisi duduk kita. Pastikan tali sabuk tidak melilit, dan bagian pengaitnya terpasang dengan bunyi “klik”.

MENGEMUDI DENGAN NYAMAN

Temukan posisi mengemudi paling nyaman agar kendaraan mudah dikendalikan dan badan tidak pegal-pegal.

FAKTA: Ingat untuk istrirahat! Maksimal tubuh mampu berkonsentrasi menyetir nonstop adalah 3 jam.

05

24 25

Benar Salah

Keamanan mengemudi diciptakan oleh kita sendiri, bukan orang lain. Tabrakan bisa dicegah, keselamatan

kita di dalam mobil juga bisa kita lindungi. Yuk, kita perhatikan hal-hal berikut ini.

MENGEMUDI DENGAN AMAN

Ada tips menghitung jarak aman, disebut rumus 3 detik. Pertama, pilih penanda (misalnya: halte bus yang belum dilalui oleh mobil di depan kita). Lalu saat bagian belakang mobil di depan kita melewatinya, mulailah berhitung, “Satu, dua, tiga.” Jika bagian depan mobil kita sudah melewati penanda itu sebelum hitungan selesai, berarti jarak dengan mobil di depan terlalu dekat.

MENYUSULDAN DISUSUL

Sebelum menyusul, nyalakan lampu sein. Perhatikan terus keadaan jalanan di depan mobil yang akan disusul, juga keadaan di belakang mobil melalui kaca spion. Pastikan tidak ada mobil yang sedang menyusul di belakang kita. Jika ada, pertahankan atau kurangi kecepatan agar mobil itu bisa lewat.

MENJAGAJARAK

01

02

LAMPU KUNING,TURUNKANKECEPATAN

Pahami arti warna lampu lalu lintas. Lampu merah berarti berhenti dan lampu hijau berarti jalan. Apa arti lampu kuning? Turunkan kecepatan dan boleh berhenti untuk menunggu lampu merah. Ingat, bukan berarti menambah kecepatan!

LAMPU KUNINGKEDIP-KEDIP

Di sebagian persimpangan, biasanya ada jalur untuk arus kendaraan yang harus terus melaju. Untuk itu, ada lampu kuning berkedip-kedip memberi tahu. Nah, kalau memang mau berhenti, jangan sampai kita berada di jalur ini karena akan menghambat.

BELOK KIRILANGSUNG

Di persimpangan, sebelum belok ke kiri, perhatikan adakah rambu “Belok Kiri Langsung” di situ? Kalau tidak ada, berarti tunggu lampu hijau menyala, baru Anda boleh belok.

03

04

05

26 27

JIKA MENGEMUDISENDIRIAN06

2

4

3

5

1

6

Tentukan rute yang akan dilalui sebelum mulai mengemudi.

Pilih jalan-jalan utama karena lebih terang.

Beri tahu orang terdekat pukul berapa kira-kira akan sampai di rumah.

Sedapat mungkin, hindari mengemudi saat hari gelap di area yang belum dikenal. Kondisi gelap membuat kita mudah tersesat, sulit mengenali situasi, dan menjadi target kriminalitas.

Pastikan bahan bakar mobil dan baterai ponsel cukup untuk menghadapi kemungkinan tertahan berjam-jam di jalan. Siapkan charger ponsel khusus untuk di mobil.

Catat nomor-nomor penting di ponsel, seperti montir, derek, asuransi kendaraan, dan UGD/IGD terdekat.

01

Turunkan perseneling ke gigi paling rendah.

02

Genjot pedal rem dengan cepat sebanyak 3-4 kali untuk menambah tekanan minyak rem.

03

Angkat rem tangan, tapi lepaskan lagi jika mobil slip dan memutar.

04

Bunyikan klakson dan nyalakan lampu untuk memperingatkan pengendara lain.

05

Kendalikan kemudi, arahkan ke tempat yang tidak keras, seperti parit dangkal atau pagar belukar atau pohon perdu agar laju kendaraan terhenti di situ.

JIKA REM BLONG07

28 29

Selalu dahulukan para pejalan kaki.Meski kita berhak jalan lebih dulu, tak perlu memaksa pengemudi lain yang tidak mau memberi jalan. Lebih baik mengalah agar lalu lintas tidak mengunci. Nyalakan lampu sein yang sesuai setiap kali akan berbelok.

Kendaraan yang melintas lurus harus didahulukan daripada kendaraan yang berbelok. Tunggu sampai arus kendaraan yang melintas lurus merenggang sebelum kita memotong.

Di persimpangan tanpa lampu lalu lintas, kendaraan yang berada di sisi kiri berhak didahulukan daripada yang di sisi kanan.

Jika setelah persimpangan ada persimpangan lagi, pastikan lampu lalu lintas di sana sudah hijau atau menjelang hijau sebelum kita bergerak melintasinya agar tidak terjebak di tengah.

•

•

•

•

••

•

MELAJUDI PERSIMPANGAN08

PENTINGNYACHILD SAFETY09

AMBULANS 118 & 119POLISI 110JASA MARGA 14080 DEREK (021) 8088-0123HALO SUZUKI 0800-1100-800

NOMOR-NOMOR PENTING

FAKTA: Keamanan mengemudi diciptakan oleh kita sendiri, bukan orang lain.

•

•

•

•

•

Anak yang usianya belum 1 tahun harus menggunakan infant safety seat. Ikuti aturan pemasangannya, yaitu menghadap belakang di bangku belakang dengan posisi bersandar setengah berbaring. Ikat kursi dengan harness yang ada.

Anak 1-4 tahun harus menggunakan booster seat menghadap depan yang terikat ke seat belt mobil.

Anak baru bisa pakai safety belt regular mobil jika tingginya minimal 135 cm. Di bawah itu, masih harus pakai bangku tambahan atau booster/child seat.

Kursi anak di bangku belakang sebaiknya dipasang di tengah-tengah karena itulah posisi yang paling aman dan mudah dipantau lewat kaca spion.

Anak usia 0-12 tahun tidak boleh duduk di bangku depan jika mobil yang digunakan memiliki air bag penumpang.

30 31