serabi
-
Upload
ameelyaagatawatisrikandi -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
description
Transcript of serabi
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Uji OrganoleptikUji organoleptik produk serabi Solo
bertujuan untuk memperoleh sifat organoleptik dan produk terbaik untuk diuji kandungan gizinya. Uji organoleptik serabi Solo dilakukan dengan 9 sampel dengan perlakuan subtitusi mocaf dan penambahan puree wortel dengan presentase yang berbeda yaitu M1W1 (M60%W60%), M1W2 (M60%W80%), M1W3 (M60%W100%), M2W1 (M80%W60%), M2W2 (M80%W80%), M2W3 (M80%W100%), M3W1 (M100%W60%), M3W2 (M100%W80%), M3W3 (M100%W100%).
Pengujian ini dilakukan oleh 35 panelis yang terdiri dari 15 panelis terlatih dosen Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga dan 20 panelis semi terlatih yaitu Mahasiswa Tata Boga Universitas Negeri Surabaya angkatan 2011. Hasil uji organoleptik tersebut disajikan sebagai berikut.1. Warna
Warna yang diharapkan dari serabi Solo adalah kuning tua. berdasarkan uji organoleptik dari 35 panelis, nilai rata-rata warna yang diperoleh adalah 2,34 sampai 3,20. Nilai rata-rata 3,20 memiliki kriteria kuning diperoleh dari subtitusi mokaf 100% dan penambahan wortel 60%. Sedangkan nilai rata-rata 2,34 memiliki kriteria kuning muda diperoleh dari subtitusi mokaf 60% dan penambahan wortel 100%. Nilai rata-rata pengaruh subtitusi mokaf dan penambahan puree wortel tersaji pada Gambar 4.1 berikut
Diagram tersebut menunjukkan nilai uji organoleptik warna dari seluruh sampel serabi Solo yaitu kuning, ini disebabkan antara mokaf dan puree wortel. Hasil uji organoleptik dianalisis dengan anava ganda untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh subtitusi tepung mokaf dan penambahan puree wortel terhadap warna serabi Solo. Hasil uji anava ganda warna serabi Solo tersaji pada Tabel 4.1
W 60% W 80% W 100%
M 60% 2.77 2.91 2.34
M 80% 2.57 3 3.02
M 100% 3.2 2.71 3.14
0.250.751.251.752.252.753.25
NILAI RATA-RATA WARNA
NILA
I MEA
N
Tabel 4.1Uji Anava Ganda
Pengaruh Subtitusi Tepung Mokaf Dan Penambahan Puree Wortel Terhadap Warna
Serabi Solo
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable:warna
Source Type III Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Corrected
Model
21,911a 8 2,739 6,905 ,000
Intercept 2565,717 1 2565,8717 6468,652 ,000
mokaf 2,786 2 1,384 3,490 ,032
wortel 16,654 2 8,327 20,994 ,000
mokaf *
wortel
2,489 4 ,622 1,569 ,182
Error 121,371 306 ,397
Total 2709,000 315
Corrected
Total
143,283 314
a. R Squared = ,181 (Adjusted R Squared = ,159)
Hasil uji anava ganda tersebut menunjukkan bahwa, nilai Fhitung subtitusi mokaf diperoleh sebesar 3,490 dengan nilai signifikan 0,032 (kurang dari 0,05) yang berarti ada pengaruh nyata terhadap warna serabi Solo. Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh jumlah subtitusi mokaf terhadap warna serabi Solo diterima.
Nilai rata-rata subtitusi tepung mokaf terhadap warna serabi Solo dapat dilihat pada tabel 4.2
Tabel 4.2Nilai Rata-Rata
Pengaruh Subtitusi Tepung Mokaf Terhadap Warna Serabi Solo
MokafDependent Variable:warna
mokaf
Mean Std. Error
95% Confidence IntervalLower Bound
Upper Bound
100% 2,962 ,061 2,841 3,083
80% 2,867 ,061 2,746 2,988
60% 2,433 ,061 2,312 2,554
Nilai rata-rata subtitusi tepung mokaf terhadap warna dalam serabi Solo menunjukkan bahwa, nilai mean subtitusi tepung mokaf 60% yaitu 2,433. Nilai subtitusi tepung mokaf 80% yaitu 2,867 dan nilai subtitusi tepung mokaf 100% yaitu 2,962. Subtitusi tepung mokaf 100% memiliki hasil lebih baik dari pada subtitusi tepung mokaf 80% dan 60%. Penggunaan tepung mokaf memberikan pengaruh pada warna serabi Solo karena kandungan nitrogen tepung mokaf rendah, yang mana jika dipanaskan akan menimbulkan warna coklat, sehingga semakin banyak mokaf yang digunakan maka warnanya akan semakin gelap atau pekat. hal ini karena terjadinya reaksi maillard antara gula dan protein sehingga memunculkan
warna coklat (Winarno dalam Djumiarti 2012: 14).
Hasil uji lanjut Duncan untuk subtitusi tepung mokaf terhadap warna serabi Solo dapat dilihat pada Tabel 4.3
Tabel 4.3Uji lanjut Duncan
Subtitusi Tepung Mokaf Terhadap Warna Serabi Solo
warna
mokaf
N
Subset
1 2
D
u
n
c
ab
Duncana.b
100% 105 2,9619
80% 105 2,8667 2,8667
60% 105 2,4333
Sig. ,126 ,274
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = ,397.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 105,000.
b. Alpha = ,05.
Hasil uji lanjut Duncan diatas menunjukkan bahwa subtitusi tepung mokaf 100% memiliki hasil yang berbeda nyata dengan subtitusi tepung mokaf 60% terhadap warna serabi Solo. Hal ini menunjukkan bahwa produk
dengan jumlah subtitusi mokaf 100% dan 80% memiliki kriteria yang sama yaitu berwarna kuning, sedangkan pada produk dengan subtitusi tepung mokaf 60% memiliki kriteria kuning muda. Sehingga produk dengan taraf tersebut dinyatakan terbaik dari subtitusi tepung mokaf 100% dan 80%. Hal ini disebabkan pada subtitusi tepung mokaf 100% dan 80% warna serabi Solo lebih gelap sehingga semakin mendekati kriteria yang diinginkan yaitu kuning tua. Semakin banyak subtitusi tepung mokaf diduga reaksi maillard semakin meningkat sebab gula pada ubi kayu tinggi yang menyebabkan reaksi tersebut semakin meningkat dan menyebabkan warna gelap pada kue serabi Solo.
Nilai Fhitung penambahan puree wortel terhadap serabi Solo sebesar 20,994 dengan nilai signifikan 0,000 (kurang dari 0,05) yang berarti ada pengaruh nyata terhadap warna serabi Solo. Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh jumlah penambahan puree wortel terhadap warna serabi Solo diterima.
Hasil uji lanjut Duncan untuk penambahan puree wortel terhadap warna serabi Solo dapat dilihat pada tabel 4.3
Tabel 4.3Uji lanjut Duncan
Penambahan Puree Wortel Terhadap Warna Serabi Solo
warna
wortel
N
Subset
1 2 3
Duncana.b
60% 105 2,5619
80% 105 2,8762
100% 105 3,1238
Sig. 1,000 1,000 1,000
Means for groups in homogeneous subsets are
displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = ,397.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 105,000.
b. Alpha = ,05.Hasil uji lanjut Duncan diatas menunjukkan
bahwa penambahan puree wortel dengan jumlah 60% memiliki hasil yang berbeda nyata dengan penambahan puree wortel 80% dan 100%. Pada penambahan 100% didapatkan hasil warna serabi Solo yaitu kuning. Hal ini dikarenakan kandungan karoten wortel umumnya berkisar antara 60 sampai 120 µg/g berat segar. Wortel mengandung beta karotenyang merupakan
pigmen warna orange, merah orange dan kuning yang secara alami terdapat didalam produk pangan baik dalam sayuran maupun buah (Rachman, 2004). Semakin tinggi jumlah wortel yang ditambahkan maka nilai warna serabi Solo semakin tinggi yang berarti bahwa warna produk serabi Solo semakin kuning tua.
Pengaruh interaksi antara subtitusi mocaf dan penambahan puree wortel terhadap warna serabi Solo diperoleh sebesar 0,104 (lebih dari 0,05) yang berarti interaksi keduanya tidak berpengaruh nyata terhadap warna serabi Solo. Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh interaksi subtitusi mokaf dan penambahan puree wortel terhadap warna serabi Solo ditolak.
Penambahan tepung mokaf pada produk serabi Solo menyebabkan warna serabi semakin gelap, hal ini disebabkan pada saat pemanggangan mengalami reaksi maillard antara gula dan protein sehingga memunculkan pigmen warna coklat sehingga warnanya semakin gelap (Said, 1991).
Warna yang dihasilkan dipengaruhi oleh kandungan beta karoten pada wortel yang tinggi sehingga dapat memberikan warna kuning kemerahan atau kuning orange (Cahyono, 2002).
Kedua pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa sifat pada tepung mokaf dan puree wortel berlawanan, sehingga tidak dapat berinteraksi. Pernyataan ini selaras dengan hasil uji anava ganda yang menyatakan bahwa interaksi tepung mokaf dan puree wortel tidak signifikan.
2. Aroma Aroma yang diharapkan dari serabi Solo
adalah tidak beraroma wortel. berdasarkan uji organoleptik dari 35 panelis, nilai rata-rata warna yang diperoleh adalah 2,54 sampai 2,77. Nilai rata-rata warna 2,77 dengan kriteria sedikit beraroma wortel diperoleh dari subtitusi mokaf 60% dan penambahan wortel 80%. Sedangkan nilai rata-rata sebesar 2,54 dengan kriteria sedikit beraroma wortel diperoleh dari subtitusi mokaf 60% dan penambahan wortel 100%. Nilai rata-rata pengaruh subtitusi mokaf dan penambahan puree wortel tersaji pada Gambar 4.1 berikut
W 60% W 80% W 100%
M 60% 2.62 2.77 2.54
M 80% 2.68 2.65 2.6
M 100% 2.68 2.57 2.6
2.425
2.525
2.625
2.725
NILAI RATA-RATA AROMA
NILA
I MEA
N
Hasil uji organoleptik dianalisis dengan anava ganda untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh subtitusi tepung mokaf dan penambahan puree wortel terhadap aroma serabi Solo. Hasil uji anava ganda aroma serabi Solo dapat dilihat pada tabel 4.4 .
Tabel 4.4Uji Anava Ganda
Pengaruh Subtitusi Tepung Mokaf Dan Penambahan Puree Wortel Terhadap aroma
Serabi Solo
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable:aroma
Source
Type III
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Corrected
Model
1.371a 8 .171 .188 .992
Intercept 2192.257 1 2192.25
7
2401.
214
.000
mokaf .057 2 .029 .031 .969
wortel .514 2 .257 .282 .755
mokaf * wortel .800 4 .200 .219 .928
Error 279.371 306 .913
Total 2473.000 315
Corrected Total 280.743 314
a. R Squared = .005 (Adjusted R Squared = -.021)
Hasil uji anava ganda tersebut menunjukkan bahwa, nilai Fhitung subtitusi mokaf diperoleh sebesar 0,031 dengan nilai signifikan 0,969 (lebih dari 0,05) yang berarti tidak ada pengaruh nyata terhadap aroma serabi Solo. Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh jumlah subtitusi mokaf terhadap aroma serabi Solo ditolak. Proses fermentasi pada pembuatan serabi Solo mengakibatkan timbulnya aroma yang khas pada produk serabi Solo.
Mokaf adalah produk tepung dari ubi kayu yang diproses menggunakan prinsip memodifikasi sel ubi kayu secara fermentasi. Mikroba yang tumbuh menyebabkan perubahan karakteristik dari tepung yang dihasilkan berupa naiknya viskositas, kemampuan gelasi, daya rehidrasi, dan kemudahan melarut. Mikroba juga menghasilkan asam-asam organik, terutama asam laktat yang akan terimbisi dalam bahan, dan ketika bahan tersebut di olah akan dapat menghasilkan aroma dan cita rasa khas yang dapat menutupi aroma dan cita rasa ubi kayu yang cenderung tidak menyenangkan konsumen (Subagio et al, 2008)
Nilai Fhitung penambahan puree wortel terhadap serabi Solo sebesar 0,282 dengan nilai signifikan 0,755 (lebih dari 0,05) yang berarti tidak ada pengaruh nyata terhadap aroma serabi Solo. Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh jumlah penambahan puree wortel terhadap aroma serabi Solo ditolak. Hal ini deisebabkan karena puree wortel telah mengalami pemasakan
(pengukusan) sebelumnya, sehingga aroma langu dari wortel telah hilang. Berapapun jumlah puree wortel yang ditambahkan, aromanya tetap tidak beraroma wortel.
Pengaruh interaksi antara subtitusi mocaf dan penambahan puree wortel terhadap aroma serabi Solo diperoleh sebesar 0,219 dengan nilai signifikan 0,928 (lebih dari 0,05) yang berarti interaksi keduanya tidak berpengaruh nyata terhadap aroma serabi Solo. Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh interaksi subtitusi mokaf dan penambahan puree wortel terhadap aroma serabi Solo ditolak.Tidak adanya pengaruh interaksi antara subtitusi tepung mokaf dan penambahan puree wortel disebabkan karena pembuatan puree wortel terlebih dahulu diolah dengan dimasak dengan menggunakan tehnik steaming, sehingga aroma langu pada wortel dapat berkurang. Aroma wortel yang tidak diharapkan pada kue serabi Solo juga dipengaruhi oleh perpaduan bahan-bahan penyusun seperti telur, gula, santan, dan proses fermentasi.
Protein dalam santan juga berperan dalam proses pembentukan bau akibat reaksi maillard antara gula pereduksi dengan gugus amina primer dan protein. Penggunaan tepung mokaf pada pembuatan kue serabi Solomembuat aroma serabi Solo mengalami perubahan karena adanya aroma ubi kayu sebagai bahan dasar pembuatan tepung mokaf yang kurang disukai oleh konsumen, dari pernyataan diatas penambahan puree
wortel dan tepung mokaf tidak dapat berinteraksi (Djumiarti, 2012)
3. Tekstur Tekstur yang diharapkan dari serabi Solo
adalah empuk, berpori-pori merata dan mengembang dibagian tengah. Berdasarkan uji organoleptik dari nilai 35 panelis nilai rata-rata serabi Solo diperoleh 2,51 sampai 3,22. Nilai rata-rata sebesar 3,22 sehingga memiliki kriteria cukup empuk, cukup berpori-pori dan cukup mengembang dibagian tengah dari subtitusi mokaf 100% dan penambahan wortel 100%. Sedangkan nilai rata-rata sebesar 2,51 dengan kriteria empuk, sedikit berpori-pori dan kurang mengembang dibagian tengah diperoleh dari subtitusi mokaf 60% dan penambahan wortel 60%. Nilai rata-rata pengaruh subtitusi mokaf dan penambahan puree wortel tersaji pada Gambar 4.1 berikut
W 60% W 80% W 100%
M 60% 2.77 3 3.22
M 80% 2.74 3.08 3.05
M 100% 2.51 2.71 3.17
0.250.751.251.752.252.753.25
NILAI RATA-RATA TEKSTUR
NILA
I MEA
N
Hasil uji organoleptik dianalisis dengan anava ganda untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh subtitusi tepung mokaf dan penambahan puree wortel terhadap aroma serabi Solo. Hasil uji anava ganda aroma serabi Solo dapat dilihat pada tabel 4.5 .
Tabel 4.5Uji Anava Ganda
Pengaruh Subtitusi Tepung Mokaf Dan Penambahan Puree Wortel Terhadap Tekstur
Serabi Solo
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable:tekstur
Source
Type III
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Corrected
Model
16.502a 8 2.063 5.711 .000
Intercept 2686.984 1 2686.984 7439.917 .000
mokaf 2.368 2 1.184 3.279 .039
wortel 11.930 2 5.965 16.517 .000
mokaf * wortel 2.203 4 .551 1.525 .195
Error 110.514 306 .361
Total 2814.000 315
Corrected
Total
127.016 314
a. R Squared = .130 (Adjusted R Squared = .107)
Hasil uji anava ganda tersebut menunjukkan bahwa, nilai Fhitung subtitusi mokaf diperoleh sebesar 3,279 dengan nilai signifikan 0,039 (kurang dari 0,05) yang berarti ada pengaruh nyata terhadap tekstur serabi Solo. Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh jumlah subtitusi mokaf terhadap tekstur serabi Solo diterima. Hasil uji lanjut Duncan untuk subtitusi tepung mokaf terhadap tekstur serabi Solo dapat dilihat pada tabel 4.5
Tabel 4.5Uji lanjut Duncan
Subtitusi tepung mokaf Terhadap Tekstur Serabi Solo
tekstur
mokaf N
Subset
1 2
Duncana,,b 100% 105 2.8000
80% 105 2.9619 2.9619
60% 105 3.0000
Sig. .052 .646
Means for groups in homogeneous subsets are
displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = .361.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 105.000.
b. Alpha = .05.
Hasil uji lanjut Duncan diatas menunjukkan bahwa subtitusi tepung mokaf 100% memiliki hasil yang berbeda nyata dengan subtitusi tepung mokaf 60% terhadap tekstur serabi Solo. Hal ini menunjukkan bahwa produk dengan jumlah subtitusi mokaf 100% dan 80% memiliki kriteria yang sama yaitu kurang empuk, sedikit berpori-pori dan kurang mengembang dibagian tengah sedangkan pada produk dengan subtitusi tepung mokaf 60% memiliki kriteria cukup empuk, cukup berpori-pori dan cukup mengembang dibagian tengah. Sehingga produk dengan taraf tersebut dinyatakan terbaik dari subtitusi tepung mokaf 60%.
Menurut Rosmeri (2013:251) semakin tinggi subtitusi tepung mokaf maka
kandungan gluten semakin sedikit. Gluten berfungsi untuk menahan gas yang dihasilkan oleh mikroba seingga saat produk matang akan membentuk rongga atau pori-pori. Kandungan gluten dipengaruhi oleh kandungan protein yang ada pada tepung. Kandungan protein tepung mokaf lebih rendah daripada tepung beras sehingga semakin banyak subtitusi tepung mokaf maka produk yang dihasilkan semakin tidak mengembang dan berpori-pori.
Nilai Fhitung penambahan puree wortel terhadap serabi Solo sebesar 16,517 dengan nilai signifikan 0,00 (kurang dari 0,05) yang berarti ada pengaruh nyata terhadap tekstur serabi Solo. Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh jumlah penambahan puree wortel terhadap tekstur serabi Solo diterima. Jumlah puree wortel yang ditambahkan mempengaruhi tekstur pada serabi Solo. Hal ini disebabkan puree wortel yang berbentuk bubur dapat tercampur rata pada adonan, selain itu penambahan volume cairan dari puree wortel juga berpengaruh pada adonan kue serabi sehingga semakin banyak puree wortel semakin menghasilkan produk serabi Solo yang empuk.
Hasil uji lanjut Duncan untuk penambahan puree wortel terhadap warna serabi Solo dapat dilihat pada tabel 4.6
Tabel 4.6Uji lanjut Duncan
Penambahan Puree Wortel Terhadap Tekstur Serabi Solo
tekstur
wortel N
Subset
1 2 3
Duncana,,b 60% 105 2.6762
80% 105 2.9333
100% 105 3.1524
Sig. 1.000 1.000 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are
displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = .361.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 105.000.
b. Alpha = .05.Hasil uji lanjut Duncan diatas menunjukkan
bahwa penambahan puree wortel dengan jumlah 60% memiliki hasil yang berbeda nyata dengan penambahan puree wortel 80% dan 100%. Pada penambahan 100% didapatkan hasil warna serabi Solo yaitu cukup empuk, cukup berpori-pori dan cukup mengembang dibagian tengah. Hal ini menunjukkan bahwa nilai produk dengan penambahan puree wortel 100% lebih tinggi sehingga dapat diketahui bahwa tekstur produk dengan penambahan puree wortel 100% lebih baik dibandingkan dengan penambahan puree wortel 60% dan 80%.
Pengaruh interaksi antara subtitusi mocaf dan penambahan puree wortel terhadap tekstur serabi Solo diperoleh sebesar 1,525 dengan nilai signifikan 0,195 (lebih dari 0,05)
yang berarti interaksi keduanya tidak berpengaruh nyata terhadap tekstur serabi Solo. Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh interaksi subtitusi mokaf dan penambahan puree wortel terhadap tekstur serabi Solo ditolak. Hal ini dikarenakan Kandungan protein tepung mokaf lebih rendah daripada tepung beras sehingga semakin banyak subtitusi tepung mokaf maka produk yang dihasilkan semakin tidak mengembang dan berpori-pori, sedangkan puree wortel berupa bubur halus yang mana kandungan air dalam wortel menyebabkan penambahan volume cairan yang berpengaruh pada adonan kue serabi sehingga semakin banyak puree wortel semakin menghasilkan produk serabi Solo yang empuk. Hipotesis yang menyatakan interaksi subtitusi tepung mokaf dan penambahan puree wortel terhadap tekstur serabi Solo ditolak.
4. Rasa Rasa yang diharapkan dari serabi Solo
adalah tidak beraroma wortel. Hasil uji organoleptik dari 35 panelis, didapatkan nilai rata-rata warna sebesar 3,14 sampai 2,42. Nilai rata-rata warna 3,14 dengan kriteria manis dan gurih sedikit berasa wortel diperoleh dari subtitusi mokaf 100% dan
penambahan wortel 80%. Sedangkan nilai rata-rata sebesar 2,42 dengan kriteria kurang manis dan gurih dan berasa wortel diperoleh dari subtitusi mokaf 100% dan penambahan wortel 100%. Nilai rata-rata pengaruh subtitusi mokaf dan penambahan puree wortel tersaji pada Gambar 4.1 berikut
Hasil uji organoleptik dianalisis dengan anava ganda untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh subtitusi tepung mokaf dan penambahan puree wortel terhadap rasa serabi Solo. Hasil uji anava ganda aroma serabi Solo dapat dilihat pada tabel 4.7 .
Tabel 4.7Uji Anava Ganda
Pengaruh Subtitusi Tepung Mokaf Dan Penambahan Puree Wortel Terhadap Rasa
Serabi Solo
Tests of Between-Subjects Effects
W 60% W 80% W 100%
M 60% 2.91 2.74 2.71
M 80% 3 2.85 2.91
M 100% 2.91 3.14 2.42
0.250.751.251.752.252.753.25
NILAI RATA-RATA RASA
NILA
I MEA
N
Dependent Variable:rasa
Source
Type III Sum
of Squares df
Mean
Square F Sig.
Corrected
Model
11.486a 8 1.436 1.620 .118
Intercept 2554.314 1 2554.314 2882.08
0
.000
mokaf .990 2 .495 .559 .572
wortel 4.171 2 2.086 2.353 .097
mokaf *
wortel
6.324 4 1.581 1.784 .132
Error 271.200 306 .886
Total 2837.000 315
Corrected
Total
282.686 314
a. R Squared = .041 (Adjusted R Squared = .016)
Hasil uji anava ganda tersebut menunjukkan bahwa, nilai Fhitung subtitusi mokaf diperoleh sebesar 559 dengan nilai signifikan 0,572 (lebih dari 0,05) yang berarti tidak ada pengaruh nyata terhadap rasa serabi Solo. Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh jumlah subtitusi mokaf terhadap rasa serabi Solo ditolak. Hal ini disebabkan pemilihan kualitas tepung mokaf yang berasal dari Bantul , Yogyakarta. Produk tepung dari singkong (Maniot Esculenta Crantz) yang diproses menggunakan prinsip modifikasi sel singkong secara fermentasi, dimana mikroba BAL mendominasi selama fermentasi tepung
singkong. Mikroba tersebut juga menghasilkan enzim-enzim yang menghidrolisis pati menjadi gula dan selanjutnya mengubahnya menjadi asam-asam organic, terutama asam laktat, hal ini akan menyebabkan perubahan karakteristik dari tepung yang dihasilkan berupa naiknya viskositas, kemampuan gelasi, daya rehidrasi, dan kemudahan melarut. Cita rasa tepung mokaf menjadi netral karena menutupi cita rasa singkong sampai 70% (Subagio et al., 2008)
Nilai Fhitung penambahan puree wortel terhadap serabi Solo sebesar 0,527 dengan nilai signifikan 0,591 (lebih dari 0,05) yang berarti tidak ada pengaruh nyata terhadap rasa serabi Solo. Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh jumlah penambahan puree wortel terhadap rasa serabi Solo ditolak. Hal ini karena rasa langu dari wortel telah berkurang akibat pengukusan terlebih dahulu sebelum wortel dihaluskan menjadi puree wortel.
Pengaruh interaksi antara subtitusi mocaf dan penambahan puree wortel terhadap warna serabi Solo diperoleh sebesar 1,784 dengan nilai signifikan 0,172 (lebih dari 0,05) yang berarti interaksi keduanya tidak berpengaruh nyata terhadap rasa serabi Solo. Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh interaksi subtitusi mokaf dan penambahan puree wortel terhadap rasa serabi Solo ditolak.
5. Tingkat kesukaan Tingkat kesukaan yang diharapkan dari
serabi Solo adalah disukai panelis. Hasil uji
organoleptik dari 35 panelis, didapatkan nilai rata-rata warna sebesar 2,60 sampai 3,14. Nilai rata-rata warna 3,14 dengan kriteria cukup suka diperoleh dari subtitusi mokaf 80% dan penambahan wortel 60%. Sedangkan nilai rata-rata sebesar 2,60 dengan kriteria cukup suka diperoleh dari subtitusi mokaf 60% dan penambahan wortel 60%. Nilai rata-rata pengaruh subtitusi mokaf dan penambahan puree wortel tersaji pada Gambar 4.1 berikut
Hasil uji organoleptik dianalisis dengan anava ganda untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh subtitusi tepung mokaf dan penambahan puree wortel terhadap kesukaan serabi Solo. Hasil uji anava ganda aroma serabi Solo dapat dilihat pada tabel 4.8 .
Tabel 4.8Uji Anava Ganda
W 60% W 80% W 100%
M 60% 2.6 2.8 2.74
M 80% 3.14 2.91 2.91
M 100% 2.91 3.11 2.94
0.250.751.251.752.252.753.25
NILAI RATA-RATA KESUKAAN
NILA
I MEA
N
Pengaruh Subtitusi Tepung Mokaf Dan Penambahan Puree Wortel Terhadap Tingkat
Kesukaan Serabi Solo
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable:kesukaan
Source Type III
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Corrected
Model
8,121a 8 1,015 1,259 ,264
Intercept 2646,251 1 2646,251 3283,28
8
,000
mokaf 5,340 2 2,670 3,313 ,038
wortel ,330 2 ,165 ,205 ,815
mokaf *
wortel
2,451 4 ,613 ,760 ,552
Error 246,629 306 ,806
Total 2901,000 315
Corrected
Total
254,749 314
a. R Squared = ,032 (Adjusted R Squared = ,007)
Hasil uji anava ganda tersebut menunjukkan bahwa, nilai Fhitung subtitusi mokaf diperoleh sebesar 3,313 dengan nilai signifikan 0,038 (kurang dari 0,05) yang berarti ada pengaruh nyata terhadap tingkat kesukaan serabi Solo. Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh jumlah subtitusi mokaf terhadap tingkat kesukaan serabi Solo diterima. Penambahan
tepung mokaf dalam pembuatan kue serabi digunakan untuk memperoleh tekstur, penampakan dan aroma yang ideal. Nilai rata-rata tingkat kesukaan berdasarkan hasil jadi kue serabi Solo dengan menggunakan tepung mokaf 80% yang banyak diminati karena memiliki tekstur yang empuk.
Penggunaan tepung mokaf yang memiliki taraf signifikan terhadap kue serabi Solo selanjutnya diuji menggunakan uji lanjut Duncan yang dapat dilihat pada Tabel 4.9
Tabel 4.9Uji lanjut Duncan
Subtitusi Tepung Mokaf Terhadap Tingkat Kesukaan Serabi Solo
kesukaan
mokaf
N
Subset
1 2
D
u
n
c
a
na
,
b
Duncan a.b
60% 105 2,7143
100% 105 2,9905
80% 105 2,9905
Sig. 1,000 1,000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = ,806.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 105,000.
b. Alpha = ,05.
Hasil uji lanjut Duncan ketiga variabel bebas dikelompokkan menjadi dua subsets. Subsets pertama ditempati oleh jumlah tepung mokaf 60 g (60%). Subsets kedua ditempati oleh jumlah tepung mokaf 80 g (80%) dan jumlah tepung mokaf 100 g (100%). Hal tersebut juga menunjukkan bahwa penambahan tepung mokaf 80% dan 100% memiliki persamaan kriteria atau tidak ada pembeda diantaranya keduanya. Penilaian dari panelis mengenai kesukaan keseluruhan diperoleh respon cukup suka. Hasil tersebut menunjukkan bahwa panelis lebih menyukai kue serabi Solo yang
menggunakan konsentrasi tepung mokaf yang lebih banyak, karena secara keseluruhan baik warna, rasa, aroma, dan tekstur kue serabi Solo dengan penambahan tepung mokaf lebih banyak hasilnya semakin baik.
Nilai Fhitung penambahan puree wortel terhadap serabi Solo sebesar 205 dengan nilai signifikan 0,815 (lebih dari 0,05) yang berarti tidak ada pengaruh nyata terhadap tingkat kesukaan serabi Solo. Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh jumlah penambahan puree wortel terhadap tingkat kesukaan serabi Solo ditolak. Konsumen cenderung tidak menyukai aroma langu yang ditimbulkan dari wortel.
Pengaruh interaksi antara subtitusi mocaf dan penambahan puree wortel terhadap tingkat kesukaan serabi Solo diperoleh sebesar 1,185 dengan nilai signifikan 0,317 (lebih dari 0,05) yang berarti interaksi keduanya tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat kesukaan serabi Solo. Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh interaksi subtitusi mokaf dan penambahan puree wortel terhadap tingkat kesukaan serabi Solo ditolak. Subtitusi tepung mokaf pada tepung beras produk serabi Solo dapat memberikan aroma ubi kayu pada hasil jadi serabi Solo, karena hal tersebut panelis cenderung kurang menyukai hasil jadi kue serabi Solo. Sedangkan penambahan puree wortel membuat warna dari produk serabi Solo terlihat lebih menarik namun dari segi rasa masih sedikit beraroma wortel yang membuat panelis kurang menyukai produk ini karena masyarakat yang belum terbiasa
menambahkan jenis sayuran kedalam kue atau jajanan pasar .
6. Produk terbaik Produk kue serabi terbaik diketahui dari
penilaian oleh panelis yang meliputi warna, aroma, tekstur, rasa dan tingkat kesukaan pada tabel uji lanjut Duncan dengan melihat nilai rata-rata dari subsets tertinggi dan yang sering muncul. Penentuan produk kue serabi Solo terbaik berdasarkan uji lanjut Duncan yang telah dilakukan dapat dilihat pada Tabel 4.10
Tabel 4.10Penentuan Produk Kue Serabi Solo Terbaik
KriteriaSubtitusi tepung mokaf
Penambahan puree wortel
Interaksi Subtitusi tepung
mokaf dan Penambahan puree wortel
WarnaSignifikan100%= 2,96
Signifikan100%= 3,12
Tidak signifikan
AromaTidak signifikan
Tidak signifikan
Tidak signifikan
TeksturSignifikan60% = 3,00
Signifikan100%= 3,15
Tidak signifikan
RasaTidak signifikan
Tidak signifikan
Tidak signifikan
Tingkat kesukaan
Signifikan80% = 2,99100%= 2,99
Tidak signifikan
Tidak signifikan
Berdasarkan tabel 4.10 diatas menunjukkan bawa produk terbaik adalah serabi Solo yang dibuat dengan subtitusi tepung mokaf 100% dan penambahan puree