Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia

10
SENTUHAN EKONOMI KOPERASI UNTUK KEMAJUAN PEREKONOMIAN DI INDONESIA Nama : Mia Rosmiati Mancani P NPM : 14212564 KELAS : 2EA17 UNIVERSITAS GUNADARMA

Transcript of Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia

Page 1: Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia

SENTUHAN EKONOMI KOPERASI UNTUK KEMAJUAN PEREKONOMIAN DI INDONESIA

Nama : Mia Rosmiati Mancani P

NPM : 14212564

KELAS : 2EA17

UNIVERSITAS GUNADARMA

SEMESTER 3 TAHUN 2013/2014

Page 2: Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia

Latar Belakang

Sampai saat ini, belum jelas sistem ekonomi apa yang dianut oleh bangsa Indonesia. Barangkali orang mengatakan sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi campuran antara Kapitalis-Liberal dan Sosialis-Komando. Apapun sistem ekonomi Indonesia yang dianut, yang jelas sampai saat ini perekonomian Indonesia makin tertinggal dibanding negara-negara ASEAN yang lain yang dulu justru di bawah Indonesia. Perekonomian Indonesia juga masih belum memihak pada kepentingan rakyat banyak. Rakyat kecil cenderung masih belum optimal dalam menikmati hasil pembangunan nasional, sehingga terjadi gap yang amat lebar antara golongan kaya dan golongan miskin.

Semenjak Negara Indonesia merdeka, sebenarnya Bung Hatta telah mencanangkan sistem ekonomi koperasi bagi bangsa Indonesia. Bung Hatta juga menganjurkan pengorganisasian industri kecil dan Koperasi produksi, guna memenuhi kebutuhan bahan baku dan pemasaran hasil. Menurut Bung Hatta, tujuan koperasi bukanlah mencari laba yang sebesar-besarnya, melainkan melayani kebutuhan bersama dan wadah partisipasi pelaku ekonomi skala kecil. Koperasi bisa pula membangun usaha skala besar berdasarkan modal yang bisa dikumpulkan dari anggotanya, baik anggota koperasi primer maupun anggota Koperasi sekunder. Bahkan sistem ekonomi koperasi ini telah dituangkan dalam UUD 1945, khususnya pasal 33. Namun dalam kenyataannya, pemerintah (bangsa) Indonesia tidak pernah konsekuen dengan pasal 33 tersebut dalam menjalankan roda perekonomian nasional. Barangkali inilah yang menyebabkan perekonomian Indonesia terus menghadapi permasalahan yang kronis seperti tersebut di atas.

Apabila sistem ekonomi koperasi dikaji secara mendasar, sebenarnya koperasi memiliki karakteristik yang amat sesuai dengan situasi dan budaya bangsa Indonesia. Bisa kita kaji dari Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 yang menjelaskan bahwa koperasi memiliki fungsi dan peranan antara lain yaitu mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia, memperkokoh perekonomian rakyat, mengembangkan perekonomian nasional, serta mengembangkan kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi pelajar bangsa.

Oleh karena itu, bukan suatu hal yang tidak mungkin jika sistem ekonomi koperasi dijadikan sebagai solusi terhadap permasalahan perekonomian Indonesia.

Permasalahan

Dari latar belakang diatas, dapar dirumuskan beberapan permasalahan antara lain :

1. Bagaimana perkembangan koperasi di Indonesia?2. Apakah koperasi dapat menyejahterakan ekonomi para anggotanya?3. Bagaimana cara memajukan perekonomian di Indonesia dengan ekonomi koperasi?

Page 3: Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia

Landasan Teori

Ekonomi Koperasi terdiri dari dua kata yaitu “ekonomi” dan “koperasi”, berikut kita akan pelajari arti kata tersebut satu persatu. Kata “ekonomi” berasal dari bahasa Yunani yaitu “oikos” yang berarti keluarga atau rumahdan “nomos” yang berarti aturan. Jadi secara garis besar ekonomi dapat diartikan sebagai “aturan rumah tangga”. Secara teoritis ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti dari masalah ekonomi adalah adanya kelangkaan, hal ini terjadi karena ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.

Kata “koperasi” berasal dari bahasa Inggris “Cooperation” yang terdiri dari dua kata, yaitu “Co” yang artinya bersama dan “Operation” yang artiyabekerja. Jadi secara harfiah koperasi berarti bekerja sama. Koperasi dapat didefinisikan sebagai asosiasi orang-orang yang bergabung dan melakukan kegiatan ekonomi koperasi (usaha koperasi) atas dasar prinsip-prinsip koperasi, nilai dan jati diri koperasi sehingga mendapat manfaat yang lebih besar dengan biaya yang rendah melalui usaha bersama yang dimodali, dikelola dan diawasi secara demokratis oleh anggotanya.

Koperasi dibentuk sebagai usaha bersama yang dibangun dengan modal bersama. Modal koperasi berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, dan penyisihan sisa hasil usaha. Selain itu, bantuan dari pihak luar, seperti  pemerintah ataupun swasta. Koperasi merupakan organisasi yang bersifat terbuka dan sukarela. Tujuan koperasi yaitu meningkatkan  kesejahteraan anggotanya. Untuk mencapai tujuan tersebut anggota koperasi mempunyai kewajiban. Kewajiban yang dimaksud ialah membayar simpanan pokok dan simpanan wajib.

Prinsip-Prinsip & Ciri Khas Ekonomi Koperasi1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis3. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa

usaha masing-masing anggota4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal5. Kemandirian

Page 4: Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia

Pembahasan

Dewasa ini, di dunia ada dua macam model Koperasi. Pertama, adalah Koperasi yang dibina oleh pemerintah dalam kerangka sistem sosialis. Kedua, adalah Koperasi yang dibiarkan berkembang di pasar oleh masyarakat sendiri, tanpa bantuan pemerintah. Jika badan usaha milik negara merupakan usaha skala besar, maka Koperasi mewadahi usaha-usaha kecil, walaupun jika telah bergabung dalam Koperasi menjadi badan usaha skala besar juga. Di negara-negara kapitalis, baik di Eropa Barat, Amerika Utara dan Australia, Koperasi juga menjadi wadah usaha kecil dan konsumen berpendapatan rendah. Di Jepang, Koperasi telah menjadi wadah perekonomian pedesaan yang berbasis pertanian.

Koperasi di Indonesia sebagai suatu sistem ekonomi, mempunyai kedudukan (politik) yang cukup kuat karena memiliki cantolan konstitusional, yaitu berpegang pada Pasal 33 UUD 1945, khususnya Ayat 1 yang menyebutkan bahwa “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan” Dalam Penjelasan UUD 1945 itu dikatakan bahwa bangun usaha yang paling cocok dengan asas kekeluargaan itu adalah Koperasi. Tafsiran itu sering pula dikemukakan oleh Mohammad Hatta, yang sering disebut sebagai perumus pasal tersebut. Pada Penjelasan konstitusi tersebut juga dikatakan, bahwa sistem ekonomi Indonesia didasarkan pada asas Demokrasi Ekonomi, di mana produksi dilakukan oleh semua dan untuk semua yang wujudnya dapat ditafsirkan sebagai Koperasi.

Bung Hatta menganjurkan didirikannya tiga macam Koperasi. Pertama, adalah Koperasi konsumsi yang terutama melayani kebutuhan kaum buruh dan pegawai. Kedua, adalah Koperasi produksi yang merupakan wadah kaum petani (termasuk peternak atau nelayan). Ketiga, adalah Koperasi kredit yang melayani pedagang kecil dan pengusaha kecil guna memenuhi kebutuhan modal. Bung Hatta juga menganjurkan pengorganisasian industri kecil dan Koperasi produksi, guna memenuhi kebutuhan bahan baku dan pemasaran hasil.Menurut Bung Hatta, tujuan Koperasi bukanlah mencari laba yang sebesar-besarnya, melainkan melayani kebutuhan bersama dan wadah partisipasi pelaku ekonomi skala kecil. Tapi, ini tidak berarti, bahwa Koperasi itu identik dengan usaha skala kecil. Koperasi bisa pula membangun usaha skala besar berdasarkan modal yang bisa dikumpulkan dari anggotanya, baik anggota Koperasi primer maupun anggota Koperasi sekunder.

Karena kedudukannya yang cukup kuat dalam konstitusi, maka tidak sebuah pemerintahpun berani meninggalkan kebijakan dan program pembinaan Koperasi. Semua partai politik, dari dulu hingga kini, dari Masyumi hingga PKI, mencantumkan Koperasi sebagai program utama. Hanya saja kantor menteri negara dan departemen Koperasi baru lahir di masa Orde Baru pada akhir dasarwarsa 1970-an. Karena itu, gagasan sekarang untuk menghapuskan departemen Koperasi dan pembinaan usaha kecil dan menengah, bukan hal yang mengejutkan, karena sebelum Orde Baru tidak dikenal kantor menteri negara atau departemen Koperasi. Bahkan, kabinet-kabinet yang dipimpin oleh Bung Hatta sendiri pun tidak ada departemen atau menteri negara yang khusus membina Koperasi.

Koperasi di Indonesia dalam perkembangannya mengalami pasang dan surut. Dilihat dari perkembangan koperasi di Indonesia, muncul berbagai pertanyaan, “Mengapa jarang dijumpai ada Koperasi yang bertumbuh menjadi usaha besar, layaknya pelaku ekonomi lain, yakni swasta (konglomerat) dan BUMN?”, “Mengapa ekonomi koperasi cenderung berjalan ditempat dan sulit berkembang di Indonesia?” Pertanyaan-pertanyaan tersebut menarik untuk dibahas.

Page 5: Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia

Dalam kenyataannya, upaya pemerintah untuk memberdayakan Koperasi seolah tidak pernah habis. Berbagai paket program bantuan dari pemerintah seperti kredit program: KKop, Kredit Usaha Tani (KUT), pengalihan saham (satu persen) dari perusahaan besar ke Koperasi, skim program KUK dari bank dan Kredit Ketahanan Pangan (KKP) yang merupakan kredit komersial dari perbankan, juga paket program dari Permodalan Nasional Madani (PNM), terus mengalir untuk memberdayakan gerakan ekonomi kerakyatan ini. Tak hanya bantuan program, ada institusi khusus yang menangani di luar Dekopin, yaitu Menteri Negara Urusan Koperasi dan PKM (Pengusaha Kecil Menengah), yang seharusnya memacu gerakan ini untuk terus maju.

Namun kenyataannya koperasi masih belum bisa bertumbuh menjadi usaha besar seperti halnya perusahaan swasta. Hal ini dikarenakan persepsi masyarakat yang menganggap bahwa Koperasi adalah usaha kecil. Singkatnya, Koperasi adalah untuk yang kecil-kecil, sementara yang menengah bahkan besar, untuk kalangan swasta dan BUMN. Di sinilah terjadinya penciptaan paradigma yang salah. Jadi, bila Koperasi dianggap kecil, tidak berperan, dan merupakan kumpulan serba lemah, itu terjadi karena adanya pola pikir yang menciptakan demikian. Mengapa koperasi tidak disebut badan usaha misalnya, sama dengan pelaku ekonomi-bisnis lainnya, yakni kalangan swasta dan BUMN, sehingga ketiganya memiliki kedudukan dan potensi sejajar? Padahal jika dilihat dari syarat-syarat mendirikan koperasi jelas sama dengan syarat-syarat mendirikan perusahaan, sama-sama membutuhkan modal yang besar. Mendirikan sebuah koperasi membutuhkan modal ratusan juta, bukan nominal yang kecil, maka dari itu koperasi tidak selayaknya dianggap usaha kecil. Namun memang Koperasi masih cenderung menempati ekonomi pinggiran (pemasok dan produksi), lebih dari itu, sudah dikuasai swasta dan BUMN. Karena itu, tidak aneh bila kontribusi Koperasi terhadap GDP (gross domestic product) baru sekitar satu sampai dua persen, itu adalah akibat frame of mind yang salah. Di Indonesia, beberapa Koperasi sebenarnya sudah bisa dikatakan memiliki unit usaha besar dan beragam serta tumbuh menjadi raksasa bisnis berskala besar.

Melihat dari kondisi ekonomi di Indonesia saat ini cukup memprihatinkan. Dalam era globalisasi ini perekonomian di Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain. Hal ini diwujudkan dengan maraknya kasus korupsi, masih banyaknya warga miskin, dan kesejahteraan para buruh yang memprihatinkan. Seperti yang sudah kita ketahui, setiap tanggal 1 Mei bertepatan dengan hari buruh nasional di Indonesia seolah telah menjadi tradisi para buruh untuk melakukan demo meminta kenaikan upah. Tujuannya adalah satu, yaitu meminta kesejahteraan buruh yang sepantasnya sesuai dengan pekerjaan mereka dalam memberikan kontribusi terhadap perusahaan di tempat mereka bekerja. Fenomena ini sangat disayangkan apalagi sudah terdengar ke negara-negara tetangga yang dapat menambah citra buruk perekonomian di Indonesia.

Sebenarnya kasus ini tidak semata-mata disalahkan kepada pihak perusahaan, tapi menurut saya juga harus disalahkan kepada para buruh. Semua buruh harusnya sudah mengetahui salah satu tujuan dari perusahaan adalah mengutamakan kesejahteraan satu orang, yang dimaksudkan dalam konteks ini adalah si pemilik perusahaan. Jadi walaupun para buruh tersebut bekerja selama bertahun-tahun di perusahaan dan telah memberikan kontribusi yang baik, jangan heran jika kesejahteraan mereka tidak dibayar secara pantas. Karena memang bagi perusahaan kesejahteraan buruh adalah tujuan nomor sekian, bukan tujuan utama disamping memperoleh laba sebanyak-banyaknya. Hal seperti ini menjadi salah satu alasan mengapa kondisi ekonomi di Indonesia tidak maju-maju. Bayangkan, ada berapa banyak para sarjana-sarjana yang mengenyam pendidikan tinggi yang setelaah mereka lulus

Page 6: Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia

akan bekerja di perusahaan? Mereka semua nasibnya tidak akan jauh beda dengan nasib para buruh.

Oleh karena itu, perlunya kesadaran dari mereka. Mengapa tidak mencoba bekerja sama membangun sebuah koperasi? Dalam kegiatannya, koperasi juga bertujuan untuk mencari laba sama seperti perusahaan, namun dalam koperasi yang lebih diutamakan adalah kesejahteraan anggotanya, tidak seperti perusahaan yang mengutamakan kesejahteraan satu orang saja yaitu pemiliknya. Dengan persamaan ini hendaknya koperasi juga bisa berkembang menjadi sebuah badan usaha yang besar seperti perusahaan. Dengan berdasar pada prinsip-prinsip koperasi, bisa dijamin anggota tidak akan merasa mendapat kesejahteraan yang tidak pantas. Koperasi sangat mengutamakan kesejahteraan seluruh anggotanya. Lagipula membangun sebuah koperasi tidak sesulit membangun perusahaan. Modal yang didapat berasal dari simpanan wajib dan pokok para anggota, pengelolaannya juga dilakukan secara demokratis, selain itu pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota. Jadi semua anggota akan mendapatkan kesejahteraan yang sama rata. Permasalahannya, orang-orang masih belum berani untuk bekerja sama membangun sebuah koperasi. Alasan yang paling mendasar adalah takut rugi. Hal ini memicu orang-orang lebih memilih untuk bekerja di perusahaan dibandingkan bekerja sama untuk mendirikan sebuah koperasi. Bisakah kita menghapuskan mental yang lemah seperti ini? Karena pada kenyataannya semua usaha yang kita buat akan mengalami rugi jika kita tidak pintar dalam mengelola badan usaha tersebut.

Jika orang-orang di Indonesia mulai mendirikan koperasi-koperasi, bukan tidak mungkin kondisi ekonomi negeri kita akan mengalami kemajuan. Dengan tekad yang kuat untuk membangun sebuah koperasi yang akan menyejahterakan anggotanya, maka tidak akan ada lagi individu yang merasa belum mendapatkan kesejahteraan yang pantas dari segi ekonomi sesuai dengan pekerjaan yang telah ia lakukan dengan baik dan benar. Karena atas dasar prinsip-prinsip koperasi, nilai dan jati diri koperasi sehingga mendapat manfaat yang lebih besar dengan biaya yang rendah melalui usaha bersama yang dimodali, dikelola dan diawasi secara demokratis oleh anggotanya. Koperasi bisa menjadi badan usaha yang besar jika kita sebagai anggotanya mau bekerja keras bersama-sama membangun koperasi yang sukses. Jika koperasi-koperasi di Indonesia banyak yang sukses maka bisa memajukan perekonomian negeri ini. Sistem perekonomian Indonesia bisa dialihkan dari sistem perekonomian Kapitalis menjadi sistem perekonomian Ekonomi Koperasi. Bila orang-orang sadar akan manfaat bekerja sama mendirikan sebuah koperasi dan kebanyakan dari mereka mencoba untuk mendirikan dan mengembangkan koperasinya hingga sukses maka akan terwujud perekonomian Indonesia yang lebih maju.

Page 7: Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia

Kesimpulan

Koperasi dapat didefinisikan sebagai asosiasi orang-orang yang bergabung dan melakukan kegiatan ekonomi koperasi (usaha koperasi) atas dasar prinsip-prinsip koperasi, nilai dan jati diri koperasi sehingga mendapat manfaat yang lebih besar dengan biaya yang rendah melalui usaha bersama yang dimodali, dikelola dan diawasi secara demokratis oleh anggotanya. Dalam permasalahan perekonomian di Indonesia saat ini, ekonomi koperasi dapat membantu menyelesaikannya. Jika orang-orang mulai mendirikan koperasi-koperasi maka akan terwujud kesejahteraan bersama karena koperasi bertujuan untuk menyejahterakan seluruh anggotanya. Dengan tekad yang kuat untuk membangun sebuah koperasi yang akan menyejahterakan anggotanya, maka tidak akan ada lagi individu yang merasa belum mendapatkan kesejahteraan yang pantas dari segi ekonomi sesuai dengan pekerjaan yang telah ia lakukan dengan baik dan benar. Jika koperasi-koperasi di Indonesia banyak yang sukses maka bisa memajukan perekonomian negeri ini. Sistem perekonomian Indonesia bisa dialihkan dari sistem perekonomian Kapitalis menjadi sistem perekonomian Ekonomi Koperasi. Bila orang-orang sadar akan manfaat bekerja sama mendirikan sebuah koperasi dan kebanyakan dari mereka mencoba untuk mendirikan dan mengembangkan koperasinya hingga sukses maka akan terwujud perekonomian Indonesia yang lebih maju.

Saran

Sebaiknya mulai dari sekarang orang-orang harus sadar akan manfaat mendirikan sebuah koperasi. Khususnya para calon sarjana, untuk apa kalian mengeyam pendidikan tinggi jika akhirnya kalian bekerja di peruaahaan dan bergantung pada perusahaan tersebut? Kita bisa bekerja sama untuk membangun sebuah koperasi, dengan kesungguhan dalam mengelola dan mencapai tujuan menyejahterakan anggota dan berasama maka koperasi yang kita bangun akan bisa menjadi suatu badan usaha yang besar, sama seperti layaknya perusahaan. Jadi kita tidak perlu bergantung pada perusahaan dan meminta kesejahteraan ekonomi yang layak atas kerja kita selama ini. Dengan koperasi, kita akan mendapatkan kesejahteraan ekonomi yang layak dan sama rata. Maka jika kita semua sudah mendapatkan kesejahteraan yang layak dari segi ekonomi, perekonomian di Indonesia juga akan bisa lebih maju.