Sensorik_Motorik

85
SISTEM SARAF Pengendalian tubuh manusia : – Sistem Saraf – Sistem Endokrin Aktivitas yang dikontrol sistem saraf diarahkan untuk mempertahankan homeostasis. Sistim saraf melalui transmisi cepat impuls listrik , mengkoordinasikan aktivitas –aktivitas tubuh yang cepat, contoh : gerakan otot,dsb Sistem endokrin menghasilkan hormon

Transcript of Sensorik_Motorik

  • SISTEM SARAF Pengendalian tubuh manusia :

    Sistem Saraf Sistem Endokrin

    Aktivitas yang dikontrol sistem saraf diarahkan untukmempertahankan homeostasis.

    Sistim saraf melalui transmisi cepat impuls listrik , mengkoordinasikan aktivitas aktivitas tubuh yang cepat, contoh : gerakan otot,dsb

    Sistem endokrin menghasilkan hormon

  • Perbandingan antara Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

    Sistem Saraf Sistem EndokrinSelSignal kimiawiSpesifisitas kerjaKecepatan onset

    Durasi kerja

    NeuronNeurotransmitterReceptor pada sel postsynapticsBeberapa detik

    Sangat singkat kecuali aktivitasneural berlanjut

    Ephitelium glandularHormonReseptor pada sel targetBeberapa detik sampaijamDapat singkat atau dapat bertahan selama beberapa hari bahkan ketika sekresi dihentikan

  • Sistem saraf dibentuk oleh jaringan kompleks sel saraf( neuron ) : neuron aferen, neuron eferen dan antarneuron

    Sistem saraf bekerja melalui sinyal listrik (potensial aksi) untuk mengontrol respon tubuh cepat

  • Pembagian Sistem Saraf

    Secara Anatomi :1. Sistem saraf pusat : Otak

    Medula spinalis

    2. Sistem saraf tepi ( perifer ):- Sistem Aferen : Sensorik dan Otonom- Sistem Eferen : Motorik dan Otonom

  • Structural organization of the nervous system

    The Nervous System

    Central Nervous System Peripheral Nervous System

    Brain Spinal Cord Somatic Autonomic

    Sensory Motorik Parasympathetic Sympathetic

  • Sistem saraf pusat : Sistem saraf yang mengolah informasi

    yang masuk sehingga timbul reaksi yang tepat

    Penyimpanan informasi ( daya ingat )

    Sistem saraf tepi (perifer) : Sistem saraf yang membawa informasi

    antara Sistem saraf pusat dan bagian tubuhlainnya ( efektor )

    Terdiri dari : aferent dan eferent

  • OtakSusunan

    saraf pusat Medula Spinalis

    Sistem Saraf TepiAferen Eferen

    Rangsangan : SensorikViseral

    Sistem Saraf Motorik Sistem Saraf Otonom

    SimpatisParasimpatis

    Otot rangka

  • Aferent : bagian dari saraf tepi yang membawainformasi ke sistem saraf pusat sertamemberitahu sistem saraf pusat tentangrangsangan eksternal dan internal

    Eferent : bagian saraf tepi yang membawainformasi dari sistem saraf pusat ke organ efektor

    Pembagian lain : Sistem saraf sensorik ( Afferent division ) Pengolahan sistem saraf pusat Sistem saraf motorik ( Efferent division )

  • OTAK ( CEREBRUM )

    OTAK MANUSIA TERDIRI DARI 5 LOBUS : Lobus Frontalis Lobus Occipitalis Lobus Temporalis Lobus Parietalis Limbik

  • Lobus Frontalis : Terletak dikorteks bagian depan Bertanggung jawab terhadap :

    Aktivitas motorik volunter Kemampuan berbicara Elaborasi pikiran

    Lobus Parietalis : Bertanggung jawab untuk menerima dan

    mengolah masukan sensorik : sentuhan , tekanan, suhu, dsb

  • Lobus Oksipitalis : Terletak di sebelah posterior ( belakang kepala ) Bertanggung jawab untuk mengolah awal masukan

    penglihatan

    Lobus temporalis : Terletak disebelah lateral ( disisi kepala ) Bertanggung jawab untuk mengolah awal masukan

    suara ( pendengaran )

    Limbik sistem : berhubungan dengan emosi danperilaku

  • Persepsi : interprestasi sadar mengenai dunia eksternal

    reseptor sensorik impuls-impuls saraf otak

    Apakah informasi yang kita terima daridunia luar adalah suatu realitas ?

    SISTEM SARAF SENSORIK

  • Persepsi = Realitas ?

    1. Jenis & kemampuan reseptor terbatasReseptor sensorik manusia hanya dapat mendeteksi jumlahyang terbatas dari bentuk energi yang adacontoh : gelombang radio, gelombang magnet, sinar X, suara dari pluit anjing tidak dapat dideteksi oleh reseptorsensorik manusia

    2. Informasi yang disalurkan ke otak manusia tidak melaluialat perekam canggih yang peka.Selama proses prekortikal dari input sensorik, beberapastimuli ditingkatkan sedangkan yang lain dapat ditekan ataudiabaikan

    3. Korteks serebrum memanipulasi data yang didapatkandari reseptor sensorik, dibandingkan dengan informasi lain seperti ingatan dari pengalaman yang lalu, untukmengekstraksi aspek yang signifikanOtak melengkapi gambaran & menginterprestasikanrealitas menurut aturan2nya sendiri

    Spesies lain dgn jenis & kepekaan reseptor serta pengolahan saraf berbeda persepsi dunia yang berbeda

  • Sherwood, Human Physiology From Cells to Systems, 6th ed

  • Peripheral drift by Akiyoshi KitaokaTaken from Nationalgeographic.com

  • SISTEM SARAF SENSORIK Sistem saraf sensorik menangkap perubahan yang

    terjadi diluar dan didalam tubuh ( rangsangan ) Sistem saraf sensorik merupakan bagian dari

    sistem saraf tepi yang bersifat aferen Semua aktifitas sistem saraf diawali oleh

    pengalaman sensorik yang bermula pada reseptorsensorik baik visual, audiotorik, taktil padapermukaan tubuh maupun reseptor-reseptor lain pada tubuh kita.

    Pengalaman sensorik ini dapat menyebabkanreaksi langsung atau disimpan sebagai memoridiotak

  • Sistem Sensorik dapat dibagi :

    1. Superfisial : Raba, nyeri, suhu2. Dalam : Otot, sendi, nyeri otot dalam3. Viseral : rangsangan terhadap sistim saraf

    otonom ( aferen )meliputi rasa lapar, mualdan nyeri viseral

    4. Khusus : penghidu, pengecap, penglihatan, pendengaran dan keseimbangan

  • Rangsangan

    Jenisnya : Mekanis, suhu, kimia, gelombang elektromagnetik

    Lama dan waktu : pagi, malam Intensitas : dibawah ambang, ambang dan

    diatas ambang, adekwat atau tidakadekuat

  • Alat didalam tubuh yang menangkap rangsangan Alat ini mengubah rangsangan sensorik menjadi sinyal

    saraf Alat yang dapat mengubah berbagai bentuk energi dari

    lingkungan menjadi potensial aksi pada saraf Sensasi dirasakan tergantung pada jenis reseptor yang

    dirangsang.

    Reseptor:

  • Reseptor berespon terhadap stimulus yaitu perubahanfisika atau kimia di lingkungan reseptor yang dapatdideteksi

    Respon terhadap rangsangan tersebut , reseptor akanmembentuk potensial aksi yang dipancarkan melaluijalur aferen ke pusat integrasi

    Pusat integrasi akan mengolah semua informasi yang ada, sehingga menghasilkan respon motorik yang tepat. Biasanya pusat integrasi adalah Susunan saraf pusat.

    Instruksi dari pusat akan disalurkan melalui jalur eferenke efektor, untuk melaksanakan respon yang diinginkan

  • Energi yang diubah oleh reseptor :1. Energi mekanis ,misalnya raba dan

    tekan2. Energi panas misalnya suhu3. Energi elektromagnetik misalnya

    cahaya4. Energi kimia misalnya penciuman dan

    pengecapan

  • Two Categories of Receptors

    Somatic Senses: touch, pressure, temperature, and pain. Distributed throughout skin and deeper tissues.

    Special senses: smell, taste, hearing, equilibrium, vision. (more complex)

  • Macam-macam Reseptor :Berdasarkan jenis energi yang ditanggapi : Mekanoreseptor : Reseptor yang mendeteksi

    rangsangan mekanik Termoreseptor : Reseptor yang menangkap rangsangan

    suhu Nosiseptor ( Reseptor nyeri ) : Reseptor yang

    mendeteksi tentang kerusakan baik fisik maupun kimia Reseptor elektromagnetik : mendeteksi gelombang

    elektomagnetik Kemoreseptor : Reseptor yang mendeteksi tentang zat-

    zat kimia Osmoreseptor : Reseptor yang mendeteksi perubahan

    konsentrasi zat-zat terlarut dalam cairan tubuh danperubahan aktivitas osmotik yang terjadi

  • Klasifikasi lain Eksteroseptor : reseptor yang berhubungan

    dengan dunia luar Proprioseptor : reseptor yang berhubungan

    dengan otot, posisi tubuh Interoseptor : reseptor yang berhubungan

    dengan viseral Teleseptor : reseptor yang berhubungan

    dengan jarak

  • Berdasarkan jenisnya :Mekanoreseptor:

    Raba kulit epidermis dan dermis :Korpuskulusmeissner, Korpuskulus Krause,diskus merkel, ujungsaraf bebas Pacini dan Ruffini

    Jaringan dalam : Ujung saraf bebas, ujung rufini, korpuskulus pacini, ujung otot ( muscle spindel, tendon golgi )

    Pendengaran : reseptor suara dari cochlea

    Keseimbangan : reseptor vestibuler

    Tekanan arterial : reseptor baroreseptor dari sinus karotikus dan aorta

    Vibrasi : reseptor badan pacini

  • Termoreseptor : Dingin : korpuskulus krause Panas : Ujung Ruffini

    Nosiseptor: Nyeri : ujung saraf bebas

    Reseptor elektromagnetik : Penglihatan ( batang dan kerucut )

    Kemoreseptor : Pengecap ( taste bud) Penciuman ( epitel penciuman )

  • Rangsangan adekuat : Setiap reseptor mengkhususkan diri untuk

    lebih mudah berespon terhadap salah satujenis rangsangan daripada rangsangan lain

    Contoh : Reseptor mata paling pekaterhadap cahaya. Penekanan pada mataakan merangsang reseptor batang dankerucut, tetapi ambang tekanan untukreseptor ini lebih besar daripada ambangreseptor tekan dikulit

    Reseptor paling peka terhadap bentukenergi tertentu Law of specific energy

  • Sebagian sensasi merupakan sensasigabungan , dimana persepsinya berasaldari integrasi sentral beberaparangsangan sensorik yang diaktifkansecara bersamaan , contoh : Persepsi kebasahan : reseptor sentuh,

    tekanan suhu Memegang gelas yang berisi air panas :

    reseptor suhu, reseptor nyeri, reseptortaktil

  • Kekuatan rangsang tercermin melalui frekuensi potensialaksi (kode frekuensi) dan luas daerah yang terangsang(kode populasi).Potensial reseptor yang lebih besar tidak dapatmenimbulkan potensial aksi yang lebih besar (All-or-None)

    Semua impuls saraf dari berbagai reseptor sensorik adalahsama. Sensasi yang dihasilkan tergantung dari daerahkorteks serebral mana yang menerima impuls tersebut.

    Pada saat yang sama ketika sensasi terbentuk, serebralkorteks menerjemahkan darimana reseptor yang terstimulasi seseorang dapat menunjukkan area stimulasi PROJECTION

  • Adaptasi sensorikBila reseptor sensorik terus menerus terstimulasi, membran reseptor akan menjadi kurang responsifterhadap stimuluscontoh : pasar ikan

    Berdasarkan kecepatan adaptasinya, reseptor dibagi menjadireseptor tonik dan reseptor fasik

  • Ketajaman (acuity) SensorikDipengaruhi oleh : Ukuran reseptive field Berbanding terbalik dengan kepadatan reseptor dan juga

    berbanding terbalik dengan ketajaman (acuity) / kemampuan diskriminatif

    Lateral inhibition

  • Reseptor sensorik perifer

    Otak(daerah motorik korteks,nukleus basal,serebelum,

    batang otak)

    Jalur refleks spinal

    Jalur desendens

    PrasinapsKonvergen

    (eksitatorik &Inhibitorik)

    Neuron motorik

    Neuron motorik final common pathwayKeseimbangan EPSP & IPSP output neuron motorik

    Sistem Saraf Somatik

  • Sistim Saraf Motorik

    Sistim saraf yang mengatur pergerakkan tubuh manusia. Sistim saraf motorik mengendalikan kontraksi dari otot-ototrangka. Sistim saraf motorik bersifat volunter: dapat mengendalikansuatu gerakan.Tetapi aktivitas otot rangka untuk postur, keseimbangan , gerakan stereotipik involunter (diatur oleh pusat lebihrendah).

    Sistim saraf motorik bersifat eferent, menghantarkan impulssaraf dari pusat ke efektor

  • Tiga bentuk gerakan motorik : Gerakan volunter Penyesuaian sikap tubuh untuk mendapatkan

    gerakan yang stabil Koordinasi gerak pelbagai otot untuk

    mendapatkan gerakan halus dan cepat

  • Contoh : Sikap tubuh saat berdiri Sikap tubuh saat berjalan Gerakan tangan Gerakan kaki Gerakan wajah, bola mata

    Komponen motorik : Gerakan dan tenaga Koordinasi Keseimbangan Reflek Tonus otot

  • Terminal akson neuron motorik pada otot rangkaneuromuscular junction

    Neurotransmitter asetilkolin

    Na+ masuk depolarisasi motor end plate Potensial End-Plate (EPP)

    EPP > EPSP (potensial pascasinaps eksitatorik) :

    1. > neurotransmitter

    2. Luas permukaan (motor end plate > membransubsinaps) reseptor >

    3. Saluran terbuka > depolarisasi >

  • EPP & EPSP graded potentialNeuron motorik dan serat otot yang dipersarafi

    motor unit.

    NMJ transmisi potensial aksi one-to-one

  • REFLEKSJawaban tubuh untuk menyesuaikan diri terhadapperubahan lingkungan dari luar dan dan dari dalamtubuhyang melibatkan SSP dalam memberikan respons(jawaban) terhadap rangsang pada reseptor dapatberupa peningkatan maupun penurunan kegiatan (co. kontraksi atau relaksasi otot)

    Kesatuan dasar kegiatan saraf terintegrasi

    respon apapun yang terjadi secara otomatis tanpausaha sadar

  • LENGKUNG REFLEKS:1. RESEPTOR2. NEURON AFERENT3. PUSAT REFLEKS (1/BANY SINAP)4. NEURON EFERENT5. EFEKTOR

    RangsanganReseptor

    Afferen

    Pusat

    Efferen

    Effector

  • LENGKUNG REFLEKS SOMATIK:

    EFEKTORNEURON EFERENTPUSATNEURON AFEREN

    LENGKUNG REFLEKS OTONOM:

    SSP GANGLION OTONOM

    O. JANTUNGO. POLOS

    SEL KEL.RESEPTOR

    RESEPTOR

  • Jenis reflek dikelompokkan berdasarkan :1. letak reseptor2. bagian saraf pusat yang terlibat3. ciri jawaban4. bawaan sejak lahir dan didapat5. jumlah neuron yang terlibat

  • Letak Reseptor : Refleks eksteroseptif timbul karena rangsangan pada

    reseptor di permukaan tubuh Refleks interoseptif / viseroseptif timbul karena

    rangsangan pada alat dalam atau pembuluh darah Refleks proprioseptif timbul karena rangsangan pada

    reseptor di otot rangka, tendon dan sendi (refleks sikapbadan)

    Bagian saraf pusat yang terlibat : Refleks spinal melibatkan neuron di medulla spinalis

    Contoh refleks spinal dasar : withdrawal reflex Refleks bulbar melibatkan neuron di medulla oblongata Refleks kortikal melibatkan neuron di korteks serebri

    sering terjadi refleks yang melibatkan berbagai bagian disaraf pusat

  • Sherwood, Human Physiology From Cells to Systems, 5th ed

  • Jenis atau ciri jawaban : Refleks motor efektornya otot dengan jawaban berupa

    kontraksi atau relaksasi otot Refleks sekretorik efektornya kelenjar dengan jawaban

    berupa peningkatan atau penurunan sekresi kelenjar Refleks vasomotor efektornya pembuluh darah dengan

    jawaban berupa vasodilatasi atau vasokontriksi

    Bawaan sejak lahir atau didapat : Refleks tak bersyarat (unconditioned reflex) refleks yang

    dibawa sejak lahirCiri : - bersifat khas untuk spesies yang sama

    - relatif bersifat mantap, tidak mudah berubah- dapat ditimbulkan bila diberi rangsang yang cocok(adekuat)

    contoh : refleks meghisap pada bayi

  • Refleks bersyarat (conditioned reflex) refleks yang didapat selama pertumbuhan dan biasanya berdasarkanpengalaman hidup (sering dikatakan memerlukan prosesbelajar)

    Ciri : - bersifat individual (perorangan)- bersifat tidak mantap, dapat diperkuat dan dapat

    pula menghilang- dapat ditimbulkan oleh berbagai macam jenis

    rangsang yang diberikan pada beberapa jenisreseptor, asalkan disusul oleh rangsang bersyaratserta melalui "proses belajar"

    contoh : percobaan Pavlov

    makanan rangsang tak bersyarat ; bel rangsangbersyarat

  • Jumlah neuron yang terlibat : Refleks monosinaps lengkung refleks paling

    sederhana, melalui satu sinaps (hanya melalui 2 neuron, satu neuron aferen dan satu neuron eferen yang langsung berhubungan di saraf pusat) contoh : refleks regang (muscle stretch reflex)

    Refleks polisinaps melalui beberapa sinaps, terdapat beberapa interneuron yang menghubungkan neuron aferen dan eferenKecuali refleks regang, semua refleks melaluilebih dari satu sinaps.

  • Contoh : Reflek Fleksor ( withdrawal reflex, reflek

    menarik ) : seseorang yang menyentuh gelasyang panas, maka reflek orang tersebut adalahmenarik tangannya

    Reflek ekstensor menyilang ( crossed extensor reflex)

    Refleks patologis, contoh refleks Babinski normal pada bayi (sampai usia 12 bulan), patologis bila pada dewasa

  • Guyton, Textbook of Medical Physiology, 10th ed

  • Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed

  • Kegiatan biolistrik pada masing-masing bagian lengkungrefleks :

    pada reseptor terdapat potensial generator yang timbulkarena pemberian rangsangtidak mengikuti hukum gagal atau tuntas besar-kecilnyapotensial tergantung pada kuat-ringannya rangsang

    potensial aksi pertama terlihat pada neuron aferen pada SSP, impuls dihantarkan melalui sinaps ke neuron

    lainnyaimpuls mengalami perlambatan (delay) perlambatan pusat(central delay)

    impuls diteruskan di serat eferen sampai pada hubunganserat eferen dengan efektor

    bila efektor berupa otot timbul endplate potential (tidakmengikuti hukum gagal atau tuntas di sel otot timbulpotensial aksi yang menyebabkan kontraksi

  • Orthodromik Penghantaran kegiatan mulai dari reseptorhingga efektor melalui aferen, saraf pusat dan eferen hantaran melalui jalan yang sebenarnya & hanya satuarah

    Antidromik Penghantaran impuls dari reseptor keefektor tanpa melalui saraf pusat hantaran ke arah yang berlawanan O.K. serat aferen mempunyai cabang yang langsung

    berhubungan dengan organ lain yang dapat dipengaruhi Refleks yang ditimbulkan tidak melalui sistem saraf

    pusat refleks akson (karena hanya melalui akson saja)

  • Waktu refleks / Reflex time / Reaction time masa antarapemberian rangsang hingga timbul jawaban

    Kekuatan refleks ditentukan oleh kekuatan rangsangdan lama pemberian rangsang

    rangsang dengan kekuatan lebih besar reseptor yang terlibat > serat aferen > saraf pusat serat eferen > efektor peningkatan jawaban efektor

    pemberian rangsang berlangsung lebih lama menggiatkan reseptor yang kepekaannya rendah(berambang tinggi) lebih banyak reseptor yang terlibat peningkatan jawaban efektor

  • Lama refleks / Reflex after-action jawaban refleks masihterus berlangsung walaupun rangsangan sudah lama dihentikan karena adanya susunan hubungan neuron yang berupa

    rantai terbuka atau tertutup impuls yang "berputar-putar" antar neuron tersebut

  • Rebound phenomenon (fenomena pemantul) akhirjawaban suatu refleks diikuti diikuti dengan kegiatan lain yang berupa jawaban dengan pola yang berlawanan

    contoh : fleksor refleks yang sangat kuat akan diikutidengan gerakan ekstensor pada akhir refleks karena selama refleks fleksor berlangsung, pusat

    ekstensor di SSP mengalami inhibisi / hambatan. Padasaat refleks fleksor berhenti ; pusat ekstensor terlepas darihambatan

    Refleks ritmis refleks yang menunjukkan pola jawabanberulang-ulang, seperti beriramacontoh : refleks menggaruk

  • Rasa Sakit

    ujung saraf bebas (Nociceptors / Pain receptors) sensitif terhadap kerusakan mekanikal, temperatur ekstrem,

    bahan kimiawi (pain stimulating chemicals, contoh ion hidrogen, ion potassium, histamin, asetilkolin, pemecahanprotein),ischemia

    Peningkatan aliran darah meredakan rasa sakit komprespanas mengurangi pain stimulating chemicals

    Terdistribusi luas pada seluruh kulit dan jaringan internal (kecuali pada jaringan saraf di otak)

    Melindungi tubuh. Kerusakan jaringan menstimulasitimbulnya rasa sakit yang menimbulkan sensasi tidaknyaman dan memberikan sinyal pada seseorang untukmenghilangkan stimulasi tersebut.

    Bagaimana kerusakan jaringan menstimulasi reseptor rasa sakit sangatlah kurang dipahami saat ini.

  • Rangsangan nyeri : Mekanis Suhu Kimia

    3 kategori nosiseptor : Nosiseptor mekanis Nosiseptor termal Nosiseptor polimodal

  • Rasa nyeri dibedakan : Nyeri cepat Nyeri lambat

    Nyeri cepat : Rasa nyeri timbul dalam waktu 0,01 detik Disebut : rasa nyeri tajam, rasa nyeri akut Menimbulkan sensasi yang jelas, tajam dan jelas

    lokasinya Tidak dirasakan pada organ tubuh yang dalam Contoh : nyeri bila jarum ditusuk kedalam kulit, kulit

    tersayat pisau

  • Nyeri lambat : Rasa nyeri timbul setelah 1 detik atau lebih dan

    kemudian secara perlahan bertambah selamabeberapa detik dan kadangkala bahkan beberapamenit.

    Disebut juga rasa nyeri terbakar , nyeri pegal, nyeriberdenyut-denyut, nyeri mual.

    Sensasi tumpul, kuat, difus dan tidak menyenangkan, dihubungkan dengan kerusakan jaringan dan terjadididalam kulit atau jaringan dalam

    Contoh : nyeri viseral : nyeri yang timbul pada suatuorgan viseral , nyeri ini dapat disebarkan ataudialihkan kesuatu daerah lain dipermukaan tubuh

  • Jalur saraf rasa sakit acute pain fibers / A-delta fibers tipis , mempunyai myelin , rapid, 30 m / detik, sharp pain,

    rasa sakit hilang setelah tidak ada stimulus, biasanyaberasal dari kulit

    chronic pain fibers / C fibers tipis, tidak mempunyai myelin, 2 m / detik, dull pain, difficult

    to pinpoint, rasa sakit mungkin tetap waktu stimulus hilang, dari kulit atau permukaan

    Suatu kejadian biasanya memicu baik acute dan chronic pain fibers (dual sensation)

    Kesadaran akan rasa sakit sudah dirasakan ketika impulsmencapai thalamus

    Serebral korteks menentukan intensitas dan lokasi rasa sakit dan menimbulkan reaksi emosional dan responsmotorik yang sesuai.

  • Neil R. Carlson, Physiology of Behaviour, 9th ed

    Impuls rasa sakitdari daerahkepala n. VI, VII, IX, X brain

    Daerah yang lain melalui medulla spinalis

  • Visceral Pain Reseptor rasa sakit pada organ viscera bereaksi berbeda

    dengan permukaan tubuhcontoh : kerusakan lokal pada jaringan usus halus tidaksakit, tetapi stimulasi yang lebih luas contoh otot polosusus halus spasme sakit

    Stimulasi mechanoreseptor dan ischemia menimbulkanrasa sakit viseral

    sensitif terhadap kerusakan mekanikal, temperaturekstrem, bahan kimiawi (pain stimulating chemicals, contoh ion hidrogen, ion potassium, histamin, asetilkolin, pemecahan protein),ischemia

  • Referred pain (Nyeri Alih) rasa sakit visceral dapatdirasakan datang dari bagian tubuh yang lain common nerve pathways

    Contoh : rasa sakit yang berasal dari jantung mungkindapat berupa nyeri alih pada bahu kiri dan lengan ataskiri

    Lapisan parietal membran torakal dan abdominal (pleura parietal, perikardium parietal, peritoneum parietal) not referred dirasakan langsung

  • Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed

  • Hole, Human Anatomy & Physiology, 10th ed

  • Natural Pain ControlImpulses descending from the brain stimulate neurons to

    release pain-relieving neuropeptides such as : enkephalins medulla spinalis endorphins kelenjar pituitary, hipotalamus

    PHANTOM PAIN Activation of sensory pathway at any point gives rise to

    the same sensation that would be produced by stimulation of the receptors in the body part itselfContoh : rasa sakit datang dari tungkai yang telahdiamputasi

    SISTEM SARAFPembagian Sistem SarafOTAK ( CEREBRUM )SISTEM SARAF SENSORIKSISTEM SARAF SENSORIKSistem Sensorik dapat dibagi : Rangsangan Reseptor:Two Categories of ReceptorsMacam-macam Reseptor :REFLEKSJawaban tubuh untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan dari luar dan dan dari dalam tubuhyang melibatkanLENGKUNG REFLEKS SOMATIK: