SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat...

39
SENGKETA HARTA WARISAN ANTARA PARA AHLI WARIS YANG BERBEDA AGAMA ( Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Nomor 1578/Pdt.G/2010/PAJT) SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Hukum Pada Bagian Studi Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya OLEH: TIARA MEIDIALITA 02011281520351 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA KAMPUS INDRALAYA 2019

Transcript of SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat...

Page 1: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

SENGKETA HARTAWARISAN ANTARA PARA AHLI WARIS

YANG BERBEDA AGAMA

( Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Nomor 1578/Pdt.G/2010/PAJT)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Hukum

Pada Bagian Studi Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya

OLEH:

TIARA MEIDIALITA

02011281520351

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

KAMPUS INDRALAYA

2019

Page 2: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

ii

HALAMAN PENGESAHANUNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS HUKUMINDRALAYA

NAMA : TIARA MEIDIALITANIM : 02011281520351PROGRAM KEKHUSUSAN : HUKUM PERDATA

JUDUL

Sengketa Harta Warisan Antara Para Ahli Waris Yang Berbeda Agama( Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Nomor 1578/Pdt.G/2010/PAJT)

Telah Diuji dan Lulus dalam Sidang Komprehensif pada tanggal 21 Maret 2019 dandinyatakan Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Program Studi

Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya

Mengesahkan,

Pembimbing Utama Pembimbing Pembantu

Prof. Dr. H. Abdullah Gofar, S.H., M.H. Sri Turatmiyah, S.H., M.Hum

NIP. 196112091989031001 NIP. 196511011992032001

Dekan Fakultas HukumUniversitas Sriwijaya

Dr. Febrian, S.H.,M.S.NIP. 196201311989031001

Page 3: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

iii

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama Mahasiswa : Tiara Meidialita

Nomor Induk Mahasiswa : 02011281520351

Tempat Tanggal Lahir : Palembang, 24 Mei 1997

Fakultas : Hukum

Strata Pendidikan : S1

Program Studi : Ilmu Hukum

Bagian/Program Kekhususan : Hukum Perdata

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini tidak memuat bahan-bahan yangsebelumnya telah diajukan digunakan untuk memperoleh gelar di PerguruanTinggi manapun tanpa mencantumkan sumbernya. Skripsi ini tidak memuatbahan-bahan yang sebelumnya telah dipublikasikan atau ditulis oleh siapapuntanpa mencantumkan sumbernya dalam teks.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telahterbukti saya telah melakukan hal-hal yang bertentangan dengan pernyataanini, saya bersedia menanggung segala akibat yang timbul dikemudian harisesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Indralaya, 2019

Tiara Meidialita

Page 4: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

iv

KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWarahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi maha Penyayang, yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

proposal skripsi ini.

Penulisan skripsi ini dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh

gelar Sarjana Hukum Universitas Sriwijaya. Skripsi ini berjudul “SENGKETA

HARTA WARISAN ANTARA PARA AHLI WARIS YANG BERBEDA

AGAMA ( STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA NOMOR

1578/PDT.G/2010/PAJT)” Judul skripsi ini dilatar belakangi oleh kenyataan bahwa

dalam kehidupan bentuk masyarakat Indonesia yang plural mempengaruhi pola

tatanan keluarga. Agama Memainkan peran yang sangat penting dalam masyarakat

Indonesia dan kehidupan sehari-hari penduduknya. Syari’at Islam telah menetapkan

peraturan-peraturan mawaris di atas sebaik-baik aturan, terjelas dan paling adil sebab

Islam mengakui pemilikan seseorang atas harta, lantas bagaimana pembagian harta

warisan tersebut apabila sang ahli waris berbeda agama dengan pewaris harta warisan

tentunya akan menimbulkan akibat bagi para pihak yang berkepentingan.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan pengarahan dari dosen

Pembimbing serta bantuan dari berbagai pihak yang semuanya tidak dapat penulis

Page 5: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

v

sebutkan satu persatu. Namun keterbatasan kemampuan dan pengetahuan Penulis

maka tidak melepas kemungkinan skripsi ini jauh dari sempurna. Penulis menyadari

bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan proposal skripsi ini, Oleh karena

itu penulis mohon maaf atas kekurangan yang ada, serta senantiasa mengharapkan

bimbingan dari semua pihak bagi kesempurnaan skripsi ini.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

berkenan mempelajarinya. Semoga Allah SWT selalu memberkati kita semua Aamiin.

WassalamualaikumWarahmatullahi Wabarakatuh

Indralaya, 2019

TIARA MEIDIALITA

Page 6: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN:

“Sederhana dalam perkataan, hebat dalam perbuatan, sedikit bicara banyak

bekerja”

Kupersembahkan kepada:

1. Allah SWT

2. Ayah dan Ibu Tercinta

3. Kakak dan Adikku

4. Keluarga dan sahabatku

5. Para Dosenku

6. Almamaterku

Page 7: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

vii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat

dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : “Sengketa

Harta Warisan Antara Para Ahli Waris Yang Berbeda Agama ( Studi Kasus Putusan

Pengadilan Agama Nomor 1578/Pdt.G/2010/Pajt)”. Maksud dari penyusunan

skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Pendidikan

Strata 1 Fakultas Hukum jurusan Ilmu Hukum Program Kekhususan Studi Hukum

Perdata di Universitas Sriwijaya. Penulisan skripsi ini tidaklah mungkin dapat

penulis selesaikan tanpa bantuan dan bimbingan dari semua pihak. Penulis

menyampaikan rasa terimakasih setulus hati kepada :

1. Kedua orang tua, Ayah Misatam dan Ibu Mardiana yang senantiasa memberikan

dukungan, cinta, kasih sayang, serta doanya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini;

2. Saudara kandung penulis, Kakak Andika Zulmi dan Adik Annisa yang selalu

memberikan dukungan dan doanya, semoga kita selalu menjadi orang yang

sukses dan membanggakan kedua orang tua;

3. Bapak Dr. Febrian, S.H., M.S. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas

Sriwijaya;

4. Bapak Prof. Dr. H. Abdullah Gofar, S.H., M.H. selaku Pembimbing Utama

dalam penulisan Skripsi ini. Terimakasih atas ilmu, arahan dan bantuannya

dalam penyelesaian penulisan skripsi ini;

Page 8: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

viii

5. Ibu Sri Turatmiyah, S.H,.M.Hum. selaku Pembimbing kedua yang telah

membimbing penulis. Terimakasih atas ilmu, arahan dan bantuannya dalam

penyelesaian penulisan skripsi ini;

6. Ibu Arfianna Novera, S.H., M.Hum. selaku Dosen Pembimbing Akademik

Penulis yang telah memberikan bimbingan akademik dari awal masa perkuliahan

hingga akhir masa perkuliahan;

7. Segenap Dosen Pengajar Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, yang telah

memberikan ilmu dan pembelajaran kepada penulis semasa perkuliahan;

8. Sahabat-sahabat di kampus, Beby Putri Akbar, Silvia Rahmani, Adellya

Rahmadhania, Siti Choina Lubis, Aidilia Fitri Andini, Anisah Nursyah Fitri,

Mutiara Rahmadhani, Nabilah Reta Ananda, Prilly Noveria Maharani Putri yang

telah membantu saling memberikan semangat satu sama lain selama masa-masa

perkuliahan dan semoga persahabatan kita dapat membawa kebaikan bagi kita

semua;

9. Nyimas Olivia Rachmania teman pejuang kuliah dari awal hingga akhir yang

senantiasa memberikan dukungan di masa-masa perkuliahan;

10. Yunian Purwanto, terimakasih atas semangat, do’a serta motivasi kepada penulis

setiap harinya hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini, untuk

tujuanyang telah terucap kedepannya;

Page 9: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

ix

11. Doni Putra Pertama Nasution, teman seperjuangan dari dahulu kala yang selalu

memberikan semangat serta memberikan pelajaran berharga kepada penulis,

semoga selalu bahagia;

12. Putri Maya Sari, Nanda Fajariah, Novi Dewanti, teman bermain yang selalu

dapat mengalihkan perhatian penulis, semoga kita kelak dapat menjadi orang-

orang yang sukses;

13. Terimakasih untuk teman-teman PLKH 2018 tim G1, Silvia, Beby, Nana,

Mutiara, Prilly, Deby, Mega, Chyntia, Angga, Rajib, Aqil, Fadhil, Rezky, dan

Andre yang telah mengajari arti kesabaran dalam hidup, terimakasih atas

kekompakan kita, penulis yakin kita akan selalu menang dimanapun kita berada;

14. Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kota Palembang, Terimakasih

atas ilmu yang diberikan kepada penulis saat KKL (KuliahKerjaLapangan);

15. Pengadilan Tinggi Agama Kota Palembang yang telah membantu dalam

memberikan data riset guna menyelesaikan skripsi penulis;

16. Manajer Hukum Bapak Pandu, Staf Senior Hukum Mba Lala, Kak Dedek, dan

Bapak M. Zaman, serta Staf Hukum Departemen Hukum PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang Kak Arief, Kak Bambang, Kak Erdha, Mba Ria, dan Mba Pipit yang

telah membantu penulis selama proses magang di perusahaan serta membantu

dalam memberikan masukan terkait skripsi penulis;

17. Teman-teman angkatan 2015 di Fakultas Hukum Indralaya dan Palembang,

terimakasih telah menjadi bagian dari perjalanan penulis menuju sarjana.

Page 10: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

x

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena

itu, penulis berharap para pembaca memberikan saran dan kritik yang bersifat

membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi pembaca. Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih.

Page 11: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI...................................................... ii

HALAMAN ANTI PLAGIAT...................................................................... iii

KATA PENGANTAR..................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................. vi

UCAPAN TERIMA KASIH.......................................................................... vii

DAFTAR ISI................................................................................................... xi

ABSTRAK....................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A...Latar Belakang...................................................................................... 1

B...Rumusan Masalah................................................................................. 9

C...Tujuan Penelitian.................................................................................. 9

D...Manfaat Penelitian................................................................................ 9

E...Kerangka Teori..................................................................................... 11

F... Ruang Lingkup Penelitian..................................................................... 15

G...Metode Penelitian................................................................................. 16

1....Jenis Penelitian................................................................................ 16

2....Pendekatan Penelitian..................................................................... 16

3....Jenis dan Sumber Bahan Hukum.................................................... 18

4....Teknik Pengumpulan Bahan Hukum.............................................. 19

Page 12: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

xii

5....Metode Analisis Bahan Hukum...................................................... 20

6....Penarikan Kesimpulan.................................................................... 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan umum waris........................................................................... 22

A.1 Pengertian Waris.......................................................................... 22

A.2 Kewarisan menurut Hukum Islam................................................ 23

A.2.1 Dasar Hukum Kewarisan Islam......................................... 25

A.2.2 Rukun Dan Syarat Waris.................................................... 26

A.2.3 Asas-Asas Kewarisan Islam............................................... 29

A.3 Kewarisan Menurut Hukum Perdata............................................ 34

A.3.1 Dasar Hukum Kewarisan Perdata..................................... 35

A.3.2 Unsur Dan Syarat Waris................................................... 39

A.4 Kewarisan Menurut Hukum Adat................................................ 43

B. Perbedaan Perspektif Hukum Waris Islam dan Hukum Waris

Perdata Terhadap Ahli Waris.............................................................. 47

B.1 Perspektif Hukum Perdata............................................................ 47

B.2 Perspektif Hukum Islam............................................................... 52

C. Harta Waris Yang Dibagikan Kepada Ahli Waris................................ 55

C.1 Harta Waris................................................................................... 55

Page 13: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

xiii

C.2 Metode Pembagian Harta Waris Berdasarkan Hukum Islam......... 56

C.3 Metode Pembagian Harta Waris Berdasarkan Hukum Perdata..... 60

BAB III PEMBAHASAN

A. Penyelesaian Sengketa Ahli Waris Beda Agama Dalam Dua

Kompetensi Peradilan ......................................................................... 64

A.1 Kasus Posisi.................................................................................. 64

A.2 Kewenangan Mengadili Pengadilan Agama................................ 70

A.3 Kewenangan Mengadili Pengadilan Negeri................................. 81

B. Pertimbangan Hakim dalam Gugatan Ahli Waris Beragama Islam

terhadap Ahli Waris Non Muslim....................................................... 84

C. Analisis Perkara.................................................................................... 92

BAB IV PENUTUP

A...Kesimpulan........................................................................................... 97

B...Saran..................................................................................................... 98

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 99

LAMPIRAN

Page 14: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

xiv

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Sengketa Harta Warisan Antara Para Ahli Waris YangBerbeda Agama (Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Nomor1578/Pdt.G/2010/PAJT) ”. Hukum Waris diartikan sebagai Hukum yang mengaturharta kekayaan seseorang yang telah meninggal dunia.Formalisasi hukum waris di Indonesia, dilatar belakangi oleh tiga sistem hukumyaitu Hukum Islam, Hukum Perdata Barat dan Hukum Adat. Karena keadaanmasyarakat Indonesia yang Plural maka dalam urusan kewarisan sering terjadisengketa salah satunya dikarenakan adanya perbedaan Agama diantara para ahli warisSerta kewenangan Pengadilan yang berwenang mengatur mengenai kewarisan.Metode penelitian skripsi ini yaitu menggunakan penelitian hukum normatif yangdidukung dengan fakta yang ada di lapangan melalui wawancara. Tujuan penelitianskripsi ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis kewenangan, pertimbangan sertapenerapan hukum di Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama dalam penyelesaiansangketa kewarisan. Hasil penelitian bahwa dalam penerapannya yang berhakmemeriksa dan memutus sengketa waris orang yang beragama Islam adalahPengadilan Agama. Sengketa kewarisan dapat diselesaikan terlebih dahulu denganmusyawarah tetapi Penyelesaian sengketa dilakukan dengan jalur litigasi yaitudiselesaikan melalui Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama.

Kata kunci: Waris Beda Agama, Sengketa Ahli Waris, Pengadilan Agama

Indralaya, 2019

Pembimbing Utama Pembimbing Pembantu

Prof. Dr. H. Abdullah Gofar, S.H., M.H. Sri Turatmiyah, S.H., M.HumNIP. 196112091989031001 NIP. 196511011992032001

KetuaBagianHukumPerdata

Sri Turatmiyah, S.H., M.Hum.NIP. 196511011992032001

Page 15: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah salah satu Negara kepulauan yang terdiri dari berbagai

macam suku, bangsa, dan agama.“Bentuk masyarakat Indonesia yang plural

mempengaruhi pola tatanan keluarga dimana agama memainkan peran yang sangat

penting dalam masyarakat Indonesia dan kehidupan sehari-hari masyarakatnya.”

Negara memberikan kebebasan bagi setiap warganegaranya untuk memeluk

agama dan kepercayaannya masing-masing seperti yang tertuang dalam sila pertama

Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa serta dipertegas dalam pasal 29 ayat (2)

Undang Undang Dasar 1945 yang menyatakan bahwa “Negara menjamin

kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan

beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu”. Indonesia adalah Negara yang

mempunyai populasi muslim terbesar di dunia. sehingga pengaruh Islam dalam

hukum sangat besar sebagai contoh adanya Inpres No 1 Tahun 1991 tentang

kompilasi Hukum Islam.

Setiap manusia yang hidup pasti akan mengalami kematian, dengan adanya

kematian akan menimbulkan akibat hukum dari peristiwa tersebut yaitu pengurusan

dari hak-hak dan kewajiban orang yang telah meninggal yaitu mengenai kewarisan.

Page 16: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

2

Seperti diketahui Hukum Waris adalah bagian dari hukum perdata dan diatur dalam

buku ke Dua tentang kebendaan dan merupakan bagian dari hukum keluarga. Hukum

Waris diartikan sebagai“Hukum yang mengatur harta kekayaan seseorang yang telah

meninggal dunia.” Meninggalnya seseorang maka secara otomatis hak-hak dan

kewajiban-kewajiban seorang yang telah meninggal tersebut berpindah ke ahli waris

yang memiliki hubungan kekerabatan karena adanya hubungan darah seperti anak,

saudara, ibu bapak ataupun garis keturunan lainnya.

Formalisasi hukum waris di Indonesia, dilatarbelakangi oleh tiga sistem

hukum yaitu Hukum Islam, Hukum Perdata Barat dan Hukum Adat. Selain itu

beberapa perkembangan juga telah menunjukan adanya perubahan ataupun kemajuan

dari hukum waris yang telah ada melalui beberapa yurisprudensi.

Salah satu pembahasan dalam ilmu mawaris adalah pembahasan tentang

penyebab kewarisan dan penghalangnya. “Penyebab seorang berhak menerima

warisan adalah adanya hubungan perkawinan, kekerabatan atau Nasab, dan

memerdekakan budak.” Seorang tuan yang memerdekakan budaknya bila nanti sang

budak meninggal dunia maka sang tuan dapat menerima warisan dari harta yang

ditinggal oleh sang budak yang telah dimerdekakan tersebut. Adapun penghalang

kewarisan adalah pembunuhan, perbudakan dan perbedaan agama antara pewaris dan

ahli waris yang dapat menggugurkan hak seseorang untuk mewarisi harta

peninggalan pewaris dengan kata lain penghalang-penghalang untuk mewarisi

Page 17: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

3

merupakan tindakan atau hal-hal yang dapat menggugurkan hak seseorang untuk

mewarisi harta peninggalan setelah adanya sebab-sebab untuk mewarisi1.

Salah satu yang menjadi permasalahan perihal kewarisan ialah terkait dengan

hak non muslim terhadap hak waris. Dalam fiqh disebutkan bahwa salah satu

penyebab terputusnya hak waris ialah ketika orang tersebut dalam kondisi non

muslim atau dalam keadaan murtad2. Perbedaan agama antara pewaris dan ahli waris

ialah satu syarat terputusnya hak waris seseorang.

Dalam hukum waris, pembagian harta warisan yang diberikan kepada ahli

waris dalam prosesnya dapat berlangsung tanpa sengketa atau dengan sengketa. Pada

prinsipnya pelaksanaan pembagian harta warisan berlangsung secara musyawarah.

Musyawarah dilakukan oleh keluarga secara internal untuk menentukan bagian

masing-masing daripada ahli waris. Apabila musyawarah tidak dapat menyelesaikan

sengketa, maka persengketaan diselesaikan melalui pengadilan yang erwenang.

Sejak lahir UU No. 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 7

Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sengketa kewarisan kini mutlak diselesaikan

berdasarkan hukum Islam di Pengadilan Agama. Pengadilan Agama merupakan salah

satu lingkungan peradilan yang diakui eksistensinya dalam UU Nomor 14 Tahun

1970 tentang pokok-pokok kekuasaan kehakiman, dan terakhir diganti dengan

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang kekuasaan kehakiman, Peradilan

1 Ilyas, Kedudukan ahli waris non muslim terhadap harta warisan pewaris Islam ditinjau dariHukum Islam dan Kompilasi Hukum Islam, Kanun Jurnal Ilmu Hukum, edisi xvii, April 2015, hlm. 2

2 Muhammad Ali Ash-Shabuni, Pembagian Waris Menurut Hukum Islam, Gema Ansari,Jakarta, 1995, hlm. 42.

Page 18: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

4

Agama merupakan lembaga peradilan khusus yang ditunjukan kepada umat Islam

dengan lingkup kewenangan yang khusus pula.

Sengketa dapat terjadi antara individu dengan individu lainnya, antara

individu dengan kelompok, atau dengan kata lain sangketa dapat bersifat publik

maupun keperdataan. Sangketa adalah situasi dimana terdapat salah satu pihak yang

merasa dirugikan oleh pihak lain, dan pihak yang dirugikan menyampaikan kerugian

tersebut kepada pihak kedua. Dengan kata lain sangketa adalah perselisihan antara

dua pihak atau lebih yang saling mempertahankan pendapatnya masing-masing.

Realita di masyarakat menunjukan adanya perbedaan agama yang dianut

dalam satu keluarga menjadi fenomena yang umum terjadi pada saat ini. Padahal

dalam hukum waris Islam perbedaan agama merupakan salah satu sebab halangan

waris mewaris.

Seperti dalam putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur Nomor

1578/Pdt.G/2010/PAJT. Kasus penetapan ahli waris yang berbeda agama. Disebutkan

bahwa almarhumah bernama Raden Ayu Sri Nueli memiliki Sembilan orang anak

dari tiga kali pernikahannya dari kesembilan anak almarhumah tiga diantaranya

beragama katolik. Dari pernikahan yang pertama dengan Raden Kiswari

Soeryokusumo beragama Islam, memiliki 3 orang anak kandung yang ketiganya

adalah perempuan dan beragama Katolik. Pernikahan kedua almarhum dengan Raden

Setiarto beragama Islam, memiliki 3 orang anak yang terdiri dari 2 perempuan dan 1

laki-laki dan semuanya beragama Islam. Pernikahan ketiga Almarhumah dengan

Page 19: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

5

Raden Dicky Djatmiko beragama Islam, memiliki 3 orang anak terdiri dari 1

perempuan dan 2 laki-laki.3

Penggugat bernama Raden Ajeng Laksmini Binti Raden Setiarto beragama

Islam membuat gugatan untuk dapat mengurus harta benda almarhumah ibunya dari

pernikahan dengan almarhum Raden Setiarto (suami ke 2) dan almarhum Raden

Dicky Djatmiko Prawira Soepradja (suami ke 3) yang tidak ada hubungannya dengan

harta almarhumah (gono-gini dan harta bersama) dari almarhum Kiswari

Soeryokusumo (suami ke 1) yang belum diberikan kepada almarhumah pada saat

terjadinya perceraian dan dikuasai, dibagikan, dipakai, dan dijual oleh ketiga anak

almarhumah dari pernikahannya dengan almarhum Kiswari Soeryokusumo dalam hal

ini sebagai Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III.

Berdasarkan Hukum Waris Islam Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III

merupakan Anak Kandung almarhumah dengan almarhum Raden Kiswari

Soeryokusumo tidak berhak sebagai ahli waris almarhumah dari Warisan hasil

pernikahan almarhumah dengan Raden Setiarto dan Raden Dicky Djatmiko karena

Agama mereka dengan Pewaris berbeda dan menurut kaidah dalam Agama Islam,

Pewaris Muslim tidak boleh Mewaris pada Ahli Waris Non Muslim.

Penggugat mengajukan gugatan ke Pengadilan Agama Karena dasar Agama

dan dasar Pernikahan pewaris merupakan hal yang penting untuk menentukan

3 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, Nomor: 1578/Pdt.G/2010/PA.JT.Diakses Pada Tanggal 08-08-2018

Page 20: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

6

pengadilan yang berhak menetapkan ahli waris yang didasarkan pada fatwa waris

almarhumah di Pengadilan Agama berdasarkan Hukum Islam.

Penggugat yang merupakan saudara seibu yang beragama Islam dengan

Tergugat yang beragama katolik mengajukan gugatan ke Pengadilan Agama

untuk mengajukan pembatalkan Penetapan Ahli Waris Nomor 384/Pdt.P/1990

Pengadilan Negeri Jakarta Karena adanya perbedaan Agama yang menjadi syarat

hapusnya hak mewarisi. Penggugat menuntut agar Para Tergugat dinyatakan bukan

ahli waris karena perbedaan agama yaitu beragama Katolik. Sesuai dengan Pasal 1-2

Jo. 49 UU No.7/tahun 1989, khususnya masalah kewarisan, maka personal keislaman

ditentukan oleh agama yang dipeluk oleh pewaris. Dalam hal ini, almarhumah dan

Suami nya beragama Islam dengan demikian yang akan diterapkan dalam perkara ini

adalah hukum Islam. Masalah kewarisan, maka personal keislaman ditentukan oleh

agama. Tetapi setelah adanya pertimbangan-pertimbangan Pengadilan Agama

menolak gugatan penggugat sehingga menyebabkan Tergugat I, Tergugat II, serta

Tergugat III yang beragama Katolik menjadi Ahli waris almarhumah berdasarkan

Putusan Penetapan Ahli Waris Nomor: 384/Pdt.P/1990/ PN. JakTim. Yang

menyatakan Ahli waris almarhumah R.A Sri Noeli Rahayu adalah sebagaimana

tertulis dalam penetapan Ahli waris Nomor. 384/Pdt.P/1990/PN.Jkt.Tim. Tanggal 14

Juni 1990 berjumlah 9 (Sembilan orang).

Perkara diatas merupakan salah satu contoh kasus kewarisan beda agama yang

menjadi persoalan kontemporer dalam hukum Islam kontemporer. Al-Qur’an tidak

Page 21: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

7

menjelaskan pembagian harta waris untuk non muslim, dan Hadist juga tidak

memberikan penjelasan mengenai bagian dari harta waris untuk non muslim tersebut.

Permasalahan perbedaan agama antara Pewaris dan Ahli Waris dapat terjadi

karena adanya perpindahan agama dari salah satu pihak baik Pewaris maupun Ahli

Waris. Anak merupakan salah satu golongan yang berhak menerima harta warisan

dari orang tua, bahkan anak termasuk ke dalam golongan pertama atau yang paling

utama. Kenyataan bahwa anak mempunyai agama yang berbeda dari orang tua maka

langsung menghilangkan haknya untuk mendapatkan harta warisan tersebut. Sudah

jelas diterangkan dalam Kompilasi Hukum Islam bahwa orang tua dan anak tersebut

tidak dapat memiliki hubungan saling mewaris.4 Hal tersebut juga sesuai dengan

hadist riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim yang berbunyi: “Orang Islam tidak

punya hak waris atas orang kafir, dan orang kafir tidak punya hak waris atas orang

Islam.

Hukum waris Islam melarang pewarisan bagi ahli waris non muslim.

Orang yang telah keluar dari Islam dinyatakan sebagai orang murtad.

Ulama membuat kesepakatan bahwa murtad termasuk dalam kategori perbedaan

agama, karenanya orang murtad tidak dapat mewarisi orang Islam. dengan demikian

keluar dari Islam juga merupakan alasan hilangnya hak untuk mewaris.5

Kompilasi Hukum Islam (KHI) merumuskan pengaturan pelaksanaan tiga

persoalan pokok dalam keperdataan Islam yang berkaitan dengan kondisi sosial yang

4 Ahmad Azhar Basyir, Hukum Waris Islam , Yogyakarta, UII Press, 1990, hlm. 165 Muhammad Ali Ash-Shabuni,Op.Cit. 42

Page 22: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

8

sangat mendesak, yaitu perkawinan, kewarisan dan perwakafan. Pengaturan bidang

kewarisan diatur pada buku II yang terdiri dari 6 bab dan 44 Pasal (Pasal 171 s/d

Pasal 214). Ahli waris dalam Kompilasi Hukum Islam diatur pada bab II pada Pasal

172 sampai dengan Pasal 175. Pengaturan kembali pelaksanaan kewarisan Islam

dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) dimaksudkan untuk menyatukan pola

penerapan hukum dijadikan perumusan kebijaksanaan antara aturan-aturan yang tidak

sesuai dengan kondisi sosial yang ada di Indonesia.6

Maka berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai kedudukan ahli waris yang berpindah agama terhadap harta warisan orang

tuanya menurut hukum waris Islam. Dari gambaran latar belakang masalah diatas

penulis akan membahas perbedaan dalam hal landasan hukum penetapan hak waris

kepada Non Muslim, dan penyelesaian sangketa berdasarkan hukum yang berlaku

dari perbedaan agama antara pewaris dan ahli waris. Dan mengangkat Judul

“SENGKETA HARTA WARISAN ANTARA PARA AHLI WARIS YANG

BERBEDA AGAMA (Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Nomor

1578/Pdt.G/2010/PAJT)”

6 Idris Djakfar dan Taufiq Yahya, Kompilasi Hukum Kewarisan Islam, Jakarta, Dunia PustakaJaya, 1995, hlm. 59

Page 23: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

9

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis mengangkat

beberapa permasalahan, yaitu:

1. Bagaimana penyelesaian sengketa atas Ahli Waris Beda Agama dilihat

kewenangan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama?

2. Mengapa Pengadilan Agama tidak menerima gugatan yang diajukan ahli

waris yang beragama Islam atas Ahli Waris yang non Muslim ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan skripsi ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis kewenangan Pengadilan Negeri dan

Pengadilan Agama dalam penyelesaian sangketa kewarisan.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis penerapan hukum serta pertimbangan

Pengadilan Agama dalam upaya penyelesaian sangketa Ahli Waris.

D. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dari penulisan skripsi ini adalah

Page 24: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

10

1. Secara teoritis

a. Hasil penulisan ini diharapkan berguna sebagai pengembangan ilmu hukum,

sebagai bahan rujukan atau literatur dalam proses belajar mengajar , dan

bahan bagi peneliti lain.

b. Memberikan sumbangan pemikiran dalam perkembangan ilmu hukum,

khususnya yang berkaitan dengan kedudukan ahli waris yang berpindah

agama, serta dapat menambah bahan-bahan kepustakaan.

c. Untuk mendalami dan mempraktekkan teori-teori yang telah diperoleh

selama menjalani proses perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas

Sriwijaya.

2. Secara Praktis

a. Bagi pihak-pihak yang mempunyai kasus yang sama yaitu ahli waris

berpindah agama skripsi ini dapat digunakan sebagai perbandingan dalam

membuat suatu perjanjian.

b. Bagi hakim dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat

keputusan bilamana ditemukan kasus yang menyerupai permasalahan

yang diangkat dalam skripsi ini.

c. Bagi Mahasiswa dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran dan

literatur bilamana mendapat tugas yang menyerupai permasalahan yang

diangkat dalam skripsi ini.

E. Kerangka Teoritik

Page 25: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

11

Kerangka teoritis adalah konsep yang merupakan ekstrak dari hasil pemikiran

atau kerangka acuan yang pada dasarnya untuk mengadakan identifikasi terhadap

dimensi-dimensi sosial yang dianggap relevan untuk penelitian.7. Maka berdasarkan

pengertian diatas maka penulis menggunakan kerangka teoritis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teori Kepastian Hukum, Batas Kewenangan Pengadilan Agama

dan Pengadilan Negeri, serta Teori Keadilan dalam Islam.

1. Teori Kepastian Hukum

Kepastian hukum merupakan salah satu tujuan dari hukum. Landasan

konstitusional kepastian hukum tercantum dalam Pasal 28 D ayat (1) UUD

1945 yakni setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan

kepastian hukum yang adil serta pengakuan yang sama di hadapan hukum.

Hakim bertugas untuk menemukan hukum yang tepat, hal ini sesuai dengan

tujuan dasar pengadilan, artinya hakim tidak cukup hanya sekedar mencari

dalam undang-undang saja, tetapi juga harus menggali nilai-nilai yang ada

pada masyarakat. Kemudian dari putusan hakim itu menciptakan suatu hukum

yang sesuai. Adanya aturan itu dan pelaksanaan aturan tersebut menimbulkan

kepastian hukum8.

Teori kepastian hukum berguna untuk menyelesaikan sengketa

pembagian harta warisan. Apabila dalam penyelesaian ini terdapat suatu

kepastian hukum, maka dalam hal pembagian harta warisan tersebut menjadi

7 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum Jakarta, Rineka Cipta, 1986, hlm., 1038 Peter Mahmud, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, Kencana, 2008, hlm. 158

Page 26: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

12

jelas mengenai penentuan ahli waris yang berhak menerima warisan dan jelas

juga mengenai pembagian harta yang berhak dimiliki oleh masing-masing ahli

waris.

Kepastian adalah perihal atau keadaan yang pasti, ketentuan atau

ketetapan. Hukum secara hakiki harus pasti dan adil. Pasti sebagai pedoman

kelakukan dan adil karena pedoman kelakuan itu harus menunjang suatu

tatanan yang dinilai wajar. Hanya dengan bersifat adil dan dilaksanakan

dengan pasti hukum dapat menjalankan fungsinya. Kepastian hukum

merupakan pertanyaan yang hanya bisa dijawab secara normatif9.

2. Batas Kewenangan Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri

a. Kewenangan Pengadilan Agama

Kewenangan mengadili Pengadilan adalah untuk menentukan pengadilan

mana yang berwenang memeriksa dan memutus perkara, sehingga pengajuan

perkara dapat diterima ataupun ditolak dengan alasan pengadilan tidak

berwenang mengadilinya. Kewenangan mengadili merupakan syarat formil

sahnya gugatan, sehingga pengajuan perkara kepada pengadilan yang tidak

berwenang mengadilinya menyebabkan gugatan tersebut tidak dapat diterima

karena tidak sesuai dengan kewenangan absolute yaitu kewenangan mengadili

berdasarkan diversity jurisdiction dimana pengadilan berwenang mengadili

hanya sebatas kasus yang dilimpahkan undang-undang kepadanya. Dan

9 Dominikus Rato, Filsafat Hukum Mencar, Memahami dan Memahami Hukum, Yogyakarta,Laksbang Pressindo, 2010, hlm.59

Page 27: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

13

kewenangan relatif pengadilan yaitu kekuasaan dan wewenang yang diberikan

antara pengadilan dalam lingkungan peradilan yang sama atau wewenang

yang berhubungan dengan wilayah hukum antara Pengadilan Agama dalam

lingkungan Peradilan Agama.

Kewenagan Absolute Pengadilan Agama berdasarkan Undang-Undang

Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, Kewenangan Pengadilan

Agama yaitu memeriksa dan memutus perkara perkawinan, kewarisan, waqaf

dan shadaqa. Sedangkan kewenangan relatif Pengadilan Agama yaitu wilayah

hukum dari Pengadilan itu sendiri meliputi satu kota atau satu kabupaten.

Pembagian kewenangan relatif ini berdasarkan pasal 4 Undang-Undang

Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.

b. Kewenangan Pengadilan Negeri

Pengadilan Negeri berkedudukan di ibukota Kabupaten/ Kota dan

daerah hukumnya meliputi wilayah kabupaten/kota. Pembentukan pengadilan

negeri oleh Keputusan Presiden. Kewenangan pengadilan Negeri yaitu

memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara pidana dan perdata di

tingkat pertama, selanjutnya Pengadilan Negeri dapat memberikan keterangan,

pertimbangan, dan nasehat tentang hukum kepada instansi pemerintah di

Page 28: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

14

daerah hukumnya apabila diminta, serta Pengadilan Negeri dapat diberi tugas

dan kewenangan lain berdasarkan Undang-undang10.

3. Teori Keadilan Dalam Islam

konsep adil dikenal dalam empat hal Pertama, adil bermakna

keseimbangan dalam arti suatu masyarakat yang ingin tetap bertahan dan

mapan, maka masyarakat tersebut harus berada dalam keadaan seimbang, di

mana segala sesuatu yang ada di dalamnya harus sesuai kadar semestinya dan

bukan dengan kadar yang sama. Sebagaimana yang terdapat di dalam QS. ar-

Rahman [55]: ayat 7: Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan

keadilan (neraca). Para ahli tafsir menyebutkan bahwa yang dimaksud oleh

ayat tersebut adalah keadaan alam yang diciptakan secara seimbang. Alam

diciptakan dengan kadar yang seharusnya dan jarak - jarak diukur dengan cara

yang sangat cermat.

Kedua, adil adalah persamaan penafsiran terhadap perbedaan apa pun.

Keadilan yang dimaksudkan adalah memelihara persamaan ketika hak

memilikinya sama, sebab keadilan mewajibkan persamaan, dan

mengharuskannya. Ketiga, adil adalah memelihara hak-hak individu dan

memberikan hak kepada setiap orang yang berhak menerimanya. Hal ini

sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Umamah: Rasulullah saw

10 Qori Ilham, Wewenang Pengadilan Negeri, (online) Tersedia:http://qorihaidiralam.blogspot.com/2012/10/26-wewenang-pengadilan-negeri.html [18 Agustus 2018]

Page 29: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

15

bersabda: Sesungguhnya Allah SWT telah memberi hak setiap orang yang

berhak maka tidak ada wasiat bagi ahli waris. Keadilan seperti ini adalah

keadilan sosial yang harus dihormati di dalam hukum. Manusia dan setiap

individu diperintahkan untuk menegakkannya. Keempat, adil adalah

memelihara hak atas berlanjutnya kehidupan.11

F. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik guna memenuhi syarat

penulisan skripsi yang memadai, serta untuk mempermudah pengumpulan data dan

pembahasannya, maka materi dalam penulisan ini memerlukan adanya ruang lingkup.

Ruang lingkup dalam penulisan skripsi merupakan hal yang penting, yaitu agar

pembahasan tidak menyimpang dari tujuan penelitian semula, demikian juga agar

bahan yang dicari dan diteliti dalam penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian.

Penulisan skripsi ini mengkaji masalah hukum menyangkut akibat sangketa

waris anak yang berbeda keyakinan dengan orang tuanya ditinjau dari hukum waris

yang berlaku di Indonesia.

G. Metode Penelitian

11 M. Nasikhul Umam Al-Mabruri, Keadilan Pembagian Harta Warisan, Al-Mazahib,Volume 5, Nomer 1, Juni 2017

Page 30: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

16

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu. Penelitian doktrinal12.

Penelitian Doktrinal terdiri dari penelitian terhadap asas-asas hukum;

penelitian terhadap sistematika hukum; penelitian terhadap taraf

sinkronisasi hukum;penelitian sejarah hukum;penelitian perbandingan

hukum.13 Objek dari bahan yang diambil dari bahan pustaka tersebut

meliputi bahan sekunder.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang akan digunakan penulis saat penelitian yaitu

menggunakan pendekatan normatif di dukung empiris. Penelitian ini

menggunakan sumber-sumber yang dilakukan dengan cara meneliti melalui

buku-buku, jurnal dan bahan pustaka lainnya yang mendukung dalam

penelitian skripsi ini dan di dukung data lapangan seperti data hasil

wawancara dengan hakim Pengadilan Agama, serta Dosen yang memiliki

kekhususan dibidang kewarisan. Pendekatan lain yang digunakan dalam

meneliti yaitu pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual

dan pendekatan sejarah.

12 Sulistyowati Irianto dan Shidarta,Metode Penelitian Hukum Konstelasi dan Refleksi,Jakarta, Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2013. Hlm 121.

13 Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada,2010hlm 12.

Page 31: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

17

Pendekatan yuridis normatif adalah pendekatan yang dilakukan

berdasarkan bahan hukum utama dengan cara menelaah teori-teori, konsep-

konsep, asas-asas hukum serta peraturan perundang -undangan yang

berhubungan dengan penelitian ini. Pendekatan ini dikenal dengan

pendekatan kepustakaan, yakni dengan mempelajari buku-buku, peraturan

perundang-undangan dan dokumen lain yang berhubungan dengan

penelitian ini.14

A. Pendekatan perundang-undangan (statute approach) adalah pendekatan

dilakukan dengan mengkaji semua undang-undang dan pengaturan

yang bersangkut paut dengan isu hukum yang ditangani15.

B. Pendekatan konseptual (conceptual approach) ini bersumber dari

pandangan-pandangan atau doktrin-doktrin yang berkembang didalam

ilmu hukum.16

C. Pendekatan sejarah ( historical approach) pendekatan ini dilakukan

dengan memahami aturan hukum dari waktu ke waktu, serta

memahami perubahan dan perkembangan filosofi yang melandasi

aturan hukum tersebut.17

14 Soerjono Soekanto, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta, RajaGrafindo Persada, 2009, hlm., 13

15 Johnny Ibrahim, Teori dan Metode Penelitian Hukum Normatif, Jakarta, BayumediaPublishin, 2005, hlm., 241

16 Ibid., hlm., 9617 Ibid., hlm.,97

Page 32: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

18

Pendekatan empiris adalah usaha mendekati masalah yang diteliti dengan

sifat hukum yang nyata atau sesuai dengan kenyataan hidup dalam

masyarakat, jadi penelitian dengan pendekatan empiris harus dilakukan di

lapangan, dengan menggunakan metode dan teknik penelitian lapangan

degan melakukan kunjungan langsung ke masyarakat.

3. Jenis dan Sumber Bahan Hukum

Sumber bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum yang didapatkan

melalui sumber bahan hukum sekunder yaitu pada data yang diperoleh oleh

penulis melalui bahan kepustakaan atau sumber literatur yang berkaitan dengan

penelitian ini.Bahan hukum sekunder yaitu data yang diperoleh dari 3 bahan

pustaka sumber bahan hukum yaitu bahan hukum primer, sekunder dan tersier.

1. Bahan Hukum Primer

a. Undang-Undang Dasar 1945

b. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (“BW”)

c. Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 7

Tahun 1989 tentang Peradilan Agama

d. Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman

e. Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan

Page 33: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

19

2. Bahan Hukum Sekunder

Bahan Hukum Sekunder adalah publikasi tentang hukum yang bukan

merupakan dokumen resmi18.Bahan sekunder meliputi bahan seminar, jurnal,

laporan penelitian, media surat kabar, internet, buku-buku yang berkaitan

dengan permasalahan dalam skripsi ini.

3. Bahan Hukum Tersier

Bahan hukum tersier yaitu bahan-bahan hukum yang memberikan

petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum

sekunder, seperti ensiklopedia, kamus umum, dan kamus hukum bahan-bahan

hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer yang

meliputi dokumen, karya tulis ilmiah, buku-buku ilmiah, maupun artikel-

artikel dari suatu media cetak yang erat hubungannya dengan pokok bahasan

ini. Bahan hukum sekunder juga meliputi semua publikasi tentang hukum

yang merupakan dokumen yang tidak resmi.

4. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum

Teknik pengumpulan bahan hukum dalam penelitian ini didasarkan

pada studi pustaka di dukung penelitian lapangan. Pengumpulan bahan hukum

dilakukan dengan melakukan penelusuran bahan-bahan hukum primer, bahan

hukum sekunder, dan bahan hukum tersier serta dengan melakukan

18Ibid., hlm.,98

Page 34: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

20

wawancara dengan pihak yang terkait dengan skripsi ini. Penelitian yang

digunakan ini akan membahas dan menganalisis data dengan pendekatan

secara kualitatif yaitu dengan melakukan uraian secara naratif dari sumber

buku, artikel, jurnal, dan sumber literatur lain yang relevan dengan sumber

permasalahan terkait.

5. Metode Analisis Bahan Hukum

Analisis bahan hukum yang dilakukan adalah berdasarkan sifat

penelitian ini yang menggunakan metode penelitian bersifat deskriptif

kualitatif, analisis bahan hukum yang dipergunakan adalah pendekatan

kualitatif terhadap bahan hukum primer dan data sekunder. Deskriptif

tersebut meliputi isi dan struktur hukum positif, yaitu suatu kegiatan yang

dilakukan penulis untuk menentukan isi atau makna aturan hukum yang

dijadikan rujukan dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang menjadi

objek kajian.19

6. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan yang digunakan penulis dalam penelitian ini

menggunakan penarikan kesimpulan deduktif untuk menjawab persoalan-

persoalan dalam permasalahan. Penarikan kesimpulan deduktif yaitu

penarikan kesimpulan yang berawal dari pengertian umum yang

19Ibid., hlm., 15

Page 35: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

21

kebenarannya sudah diketahui dan berakhir pada suatu kesimpulan yang

bersifat lebih khusus.20

20Ibid., hlm., 10

Page 36: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

22

DAFTAR PUSTAKA

Buku- Buku

Muhammad Ali Ash-Shabuni, 1995, Pembagian Waris Menuru tHukum Islam Jakarta:Gema Ansari

Ahmad Azhar Basyir, 1990, Hukum Waris Islam Yogyakarta: UII Press

Soerjono Soekanto, 1986, Pengantar Penelitian Hukum Jakarta: Rineka Cipta

Sajuti Thalib SH, 1993, Hukum Kewarisan Islam di Indonesia cetakan. 4, Jakarta:Sinar Grafika

Bambang Sunggono, 2010, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada

Muhammad Daud Ali, 1997, Hukum Islam dan Peradilan Agama, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Hilman Hadikusuma, 1991, Hukum Waris Indonesia Menurut Perundangan, HukumAdat, Hukum Agama Hindu, Islam, Bandung: PT Citra Aditya Bakti

Kompilasi Hukum Islam, 2003, Jakarta: Salam Media

Amir Syarifuddin, 2015, Hukum Kewarisan Islam, Jalarta:kencana

Muhammad Thaha Abul Ela Khalifah, 2007, Hukum Waris: Pembagian WarisanBerdasarkan Syariat Islam, Solo: Tiga Serangkai

Eman Suparman, 2007, Hukum Waris Indonesia “Dalam Persfektif Islam, Adat, danBW. Cet. 2. Bandung: PT. Refika Aditama

Subekti, 2003, Pokok-pokok Hukum Perdata. Cet. 31. Jakarta: Intermasa

Halim Ridwan, 1986, Hukum Perdata Dalam Tanya Jawab, Cet. 3 Jakarta: GhaliaIndonesia

Sulistyowati Irianto dan Shidarta, 2013, Metode Penelitian Hukum Konstelasi danRefleksi, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia

Soerjono Soekanto, 2009, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat,Jakarta: Raja Grafindo Persada

Soerjono Soekanto, dan Sri Mamudji, 2010, Penelitian Hukum Normatif SuatuTinjauan Singkat, Jakarta: Raja GrafindoP ersada,

Page 37: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

23

Johnny Ibrahim, 2005, Teori dan Metode Penelitian Hukum Normatif, Jakarta:Bayumedia Publishing

H. Idris Djakfar dan Taufiq Yahya, 1995, Kompilasi Hukum Kewarisan Islam,Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

Habiburrahman, 2011, Reonstruksi Hukum Kewarisan Islam di Indonesia, Jakarta:Kencana

Sajuti Thalib, 1993, Hukum Kewarisan Islam di Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika.

Suhrawadi,K Lubis, 2004, Hukum Waris Islam, Jakarta: Sinar Grafika.

Komis Simanjuntak, 2007, Hukum waris Islam (Lengkap dan Praktis), Jakarta: SinarGrafika.

Mohd. Idris Ramulyo, 1993, Beberapa Masalah Pelaksanaan Hukum KewarisanPerdata Barat, Jakarta: Sinar Grafika.

Wirjono Projodikoro, 1983, Hukum Waris di Indonesia, Bandung: Sumur Bandung.

Ahlan Sjarif, 2005, Hukum Kewarisan BW, Pewarisanmenurut Undang-undang,Depok:Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Pradjojo Hamidjojo, 2000, Hukum Waris Indonesia, Jakarta: Stensil.

Abdul Manan, 2006, Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia, Semarang:Kencana.

Surini Ahlan, 2006, Hukum Kewarisan Perdata Barat, Jakarta: Kencana.

Teungku Muhammad Hasbi, 2015, Fiqh Mawaris, Semarang,: Pustaka Rizki.

R. Soeroso, 2007, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Sinar Grafika.

Ahmad Rofiq, 1997, Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo.

Effendi Parangin, 2005, Hukum Waris, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Dian Khairul Usman, 2006, Fiqih Mawaris, Bandung: Pustaka Setia.

Yahya Harahap, 2007, Kedudukan Kewenangan dan Acara Perdata Agama, Jakarta:Sinar Grafika.

Taufiq Hamami, 2003, Kedudukan dan Eksistensi Peradilan Agama dalam SistemTata Hukum di Indonesia, Bandung: Alumni.

Page 38: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

24

Sulaikan Lubis, 2006, Hukum Acara Perdata Peradilan agama di Indonesia, Jakarta:Kencana

Sangadji, 2003, Kompetensi Badan Peradilan Umum dan Peradilan Tata UsahaNegara, Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

Retnowulan Sutantio, Iskandar Oeripkartawinata, 2009, Hukum Acara Perdatadalam Teori dan Praktek, Bandung: Mandar Maju.

Roihan A Rasyid, 2000, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta: Raja Grafindo.

Sumber Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar 1945Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (“BW”)Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun1989 tentang Peradilan AgamaUndang-Undang No. 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan KehakimanUndang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentangPerkawinanKompilasi Hukum Islam

Makalah, jurnal, artikel, berita:

I Made Risky Putra Jaya Ardhana, 2015, Skripsi: Kedudukan Ahli warisBerpindah Agama Terhadap Tanah waris menurut HukumWaris Adat Bali,Universitas Udayana: Denpasar

Moh Mujib, 2009, Skripsi: Kewarisan Beda Agama Studi perbandingan terhadapputusan Pengadila Agama Jakarta No. 377/pdt.g/1993 dan kasasi ma. No.368.k/ag/1995, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga: Yogyakarta

Ilyas, 2015 Kedudukan ahli waris non muslim terhadap harta warisan pewarisislam ditinjau dari hukum Islam dan kompilasi hukum Islam, Kanun JurnalIlmu Hukum, edisi xvii

Isna Wahyudi, 2015, Penegakan Keadilan dalam Kewarisan Beda Agama KajianLima Penetapan dan Dua Putusan Pengadilan Agama dalam PerkaraWarisBeda Agama, JurnalYudisial Vol. 8

Kadi Sukarna, Jevri Kurniawan Hambali, 2017, Implementasi hak atas ahli warisanak kandung non muslim dalam perspektif hukum islam yang berlaku diIndonesia, Jurnal Ius Constituendum Volume 2 Nomor 2

Page 39: SENGKETAHARTAWARISANANTARAPARAAHLIWARIS …repository.unsri.ac.id/5095/2/RAMA_74201...Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila telah ... hukum sangat besar

25

Abdullah Tri Wahyudi, 2016, Kewenangan absolute Peradilan Agama diIndonesia, Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosial Keagamaan, Yudisia Vol 7.

Internet

https://id.wikipedia.org/wiki/Ijtihad diakses 25 juli 2018

Muhammad Salim, hukum Waris (online).

http://serbamakalah.blogspot.com/2013/11/hukum-waris_2890.html, diakses25Juni 2018

Super User, sejarah, (online) Tersedia:

http://www.pa-medan.net/index.php/informasi-umum/profil/sejarah diakses25 Juni 2018

http://kbpa-uinjkt.blogspot.com/2011/06/hukum-kewarisan-menurut-hukum-perdata.html?m=1 diakses 24 Juli 2018