Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5095/2/LAMPIRAN.pdf · “hhmm...
Transcript of Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5095/2/LAMPIRAN.pdf · “hhmm...
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
LAMPIRAN
Transkrip Wawancara
Wawancara dengan Sabda Armandio, kepala multimedia Tirto.id.
1) Apakah di Tirto.id desk multimedia berdiri sendiri atau menyatu dengan
yang lain?
“hhmm secara official menyatu sama redaksi, tapi praktiknya aaaa
kami juga bikin keputusan sendiri nanti baru dirembukin sama redaksi,
jadi ga selalu semuanya lapor sama redaksi “
2) Apakah desk multimedia sering mengadakan rapat? Biasanya kapan saja
waktunya?
“aaaa dulu si rutin ya dua minggu sekali lah, tapi sekarang-sekarang si
udah jarang. Paling kalo ada event besar, misalnya ada TVR setiap bulan
itu mesti ada meeting atau nanti awal tahun.”
3) Jadi bagaimana proses pembuatan sebuah infografis dari proses awal
hingga akhir?
“ya hmm awalnya redaksi selalu punya meeting mingguan,
meeting mingguan itu untuk menentukan tema apa yang akan digarap
seminggu kedepan, jadi sudah ada bayangan. Judul dan tema, peneluis
akan menentukan apa yang akan mereka mau tulis itu di meeting itu di
meeting mingguan. Dari situ penulis udah tau mereka mau nulis apa,
mereka hhmm jadi ada semacam tempat dimana tema-temanya
dikumpulkan itu nanti kami hhmm menerima bahan dari mereka sekaligus
hmm cari bahan sendiri, itu ada tugas hhm pembuat story board artis itu
mereka yang menyarikan data dari penulis atau misalnya dipikir kurang
mereka mencari sendiri. Hhmm biasanya gabungnya sama tim riset”
Penerapan Elemen Multimedia..., Ashari Ramadhan, FIKOM, 2018
4) Jadi apakah sudah dipastikan ada irisannya anatara desk multimedia degan
desk news?
“ya pasti ada”
5) Apakah ada pembedaan dari segi ukuran, pemilihan warna background
untuk infografis yang di share di media sosial seperti di twitter atau
instagram?
“hhmm sebeutlnya infografis tirto itu dirancang untuk multiplatform, jadi
dia bisa ada dimana-mana, itu kenapa kami gunain potrait 9:16. Dulu kami
pakai landscape 16:9, cuman hhmm terlalu kecil ukurannya terus kami
juga sempat coba 3 banding 4 dan 4 banding 3 tapi ternyata kurang enak
diliat jadi engga presisi, dan hhmm apa ya mubazir ada beberapa ruang
yang mubazir kalo kita pakai 3 banding 4 itu. Jadi hhmm untuk masukin
data semuanya ternyata engga hhmm diharapkan tadinya 3 banding 4 dan
4 banding 3 itu menjawab hhmm problem yang ditemukan di hhmm rasio
16:9 yang landscape, tapi kemudian ternyata pada praktiknya data-data
yang harusnya bisa masuk ke 3 banding 4 atau 4 banding 3 itu sama aja
dengan data-data yang bisa dimasukan ke 9:16 jadi memilih untuk
meninggalkan hhmm semua rasio itu dan fokus di 9:16. Untuk di platform
instagram kami memang cuma pakai rasio 1 banding 1, ya itu karena
menyesuaikan dengan feed mereka ya feed mereka dan hhmm terlihat rapi,
sebenarnya mereka juga bisa hhmm portrait atau landscape, tapi
cropingnya karena mereka auto crop kalo di feed itu jadi kadang terlihat
engga engga rapih aja si, jadi mending orang masuk feed tirto semuanya
udah keliatan langsung ga perlu di klik”
6) Respond dari pengguna media sosial mulai dari like dan komentar paling
banyak ada dimana? Apakah di Facebook, Twitter, atau Instagram?
“awal awal itu infografis responnya besar di Facebook, tapi karena
waktu itu hhmm belum diurus dengan hhmm baik visualnya jadi
tampilannya buruk di laman Facebook. Karena portrait di dalam Facebook
Penerapan Elemen Multimedia..., Ashari Ramadhan, FIKOM, 2018
sisanya banyak ruang yang kesisa, dulu Facebook engga engga seperti hari
ini yang bisa auto crop dan kita harus klik dulu gitu, responnya bagus di
hhmm ada masanya di Facebook. Terus kemudian masanya berguril ke
Twitter respon di Twitter itu rata-rata mereka hhmm komentar soal ya typo
dan hal hal teknis dan hhmm ya hhhmm banyak feedback dari Twitter, tapi
belakangan sekitar 6 (enam) bulan terakhir semuanya kalah sama
Instagram. Jadi tim Instagram ini baru dibentuk tengah bulan tahun lalu,
tim hhmm media sosialnya yang fokus di Instagram. Kami juga baru buka
apa ya, job desk untuk desainer. Tadinya desainer medsos itu menyatu
dengan multimedia tapi kemudia hhmm saya putusin untuk bikin satu lagi
karena ga mungkin kehandle semuanya, jadi tim media sosial punya
desainer sedniri, hari ini udah punya dua dan melihat respon di Instagram
yaa hhmm ram ke gitu. Lebih asik karena platform Instagram memang
fokus di visualnya engga kaya Facebook dan Twitter yang menyediakan,
yang yang hhmm fokus utamanya Twitter terutama itu teks dan Facebook
yang yang sekarang lagi banyak-banyak nyoba dan ga aman main di
Facebook, jadi hhmm diputuskan untuk fokus ke Instagram untuk untuk
hhmm visual untuk produk visual.”
7) Jadi bagaimana proses pembuatan infografis statis?
“ yaa biasa seperti ilustrasi biasa, hhmm jadi dari hhmm tadi
setelah saya bilang penulis-penulis ngirim bahan dan diolah sama pembuat
strory board dari pembuat story board dioper ke desainer di desainer
dilakukan pengecekan ulangan ilustrasi layak pakai atau engga judul dan
segala macem baru upload ke CLS.
8) Kendala paling sering dihadapi dalam pembuatan infografis?
“hhhmm mernagkum data, itu hhmm karena pada dasarnya itu
seharusnya pekerjaan data scientis atau hhmm ya kita butuh orang seperti
itu yang bisa merangkum data mentah menjadi hhhmm menjadi data yang
bisa enak dibaca oleh orang awam gitu tanpa perlu repot dengan angka dan
Penerapan Elemen Multimedia..., Ashari Ramadhan, FIKOM, 2018
segala macam, ya kendalanya ada disitu tapi belakangan sudah pelan pelan
sudah udah karena udah sering berhadap dengan data jadi yaa kita
menemukan bentuk yang lebih enak gitu.”
9) Contoh kongkrit pola/bentuk yang lebih enak untuk dilakukan dalam
merangkum data untuk pembuatan infografis seperti apa?
“Pertama memisahkan data sesuai kategori: apakah data berbentuk
tabel, chart, atau lini masa. Setelah dipisahkan, kita harus baca naskahnya
dan cari tahu apa yang ingin disampaikan oleh data itu. Mencari tema
besarnya. Setelah itu, data yang sudah dikategorikan, dipilih sesuai
kebutuhkan agar pesan yang ingin disampaikan infografis tersampaikan.”
10) Dari ketiga data berebntuk tabel, chart, dan lini masa, mana yang paling
sulit untuk disarikan menjadi infografis?
“Tabel. Karena biasanya punya banyak indikator.”
11) Jadi proses pembuatan infografis bergerak pun hampir sama dengan
statis? Dan kendalanya pun hampir sama?
“hhmm kalo yang di bergerak, kalo yang kamu maksud itu adalah
format video mp4, itu kendalanya ada di animatornya karena hhmm
pembuatannya memakan waktu yang cukup lama, itu kendala besarnya
pembuatan animasi tuh sekitar 4(empat) sampai 4(empat) jam itu belum
rendering jadi plus rendering bisa makan waktu 6(enam) jam, dan di
proses di awal itu kamu harus livesing hhmm asset ilustrasi dan segala
macem jadi ya total-total 6(enam) jam lah itu kelar, itu kendalanya yang
belum bisa dipotong karena prosesnya terlalu panjang kalo untuk bikin
animasi.”
12) Kalo untuk infografis interaktif seperti TVR apakah memilki kendala
yang sama dalam proses pembuatan?
Penerapan Elemen Multimedia..., Ashari Ramadhan, FIKOM, 2018
“oh yaa TVR, kalo hhhmm di TVR itu hhmm sebenernya itu
problem di hhmm IT, jadi masalah untuk menggerakan sesuatu kecuali
kalo dia produknya bentuknya GIF atau JPEG atau hhmmm MP4 itu
kerjaaan multimedia, tapi untuk gerakan efek misalnya efek scrool efek
slide dan segala macam itu kan pekerjaan IT gitu, tapi yaa hhmm
berhubungannya paling sama aku aja, jadi tim desain hhmm cuma
menyiapkan asset dioper ke saya nanti saya diskusikan sama tim IT
maunya gimana bentuknya”
13) Apakah proses pembuatan infografis statis, bergerak, dan interaktif secara
garis besar kurang lebih sama?
“ya secara garis besar kita menerima bahan dari redaksi dan kami
olah”
14) Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu infografis statis?
“waktu yang dibutuhkan 2 (dua) jam”
15) Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu infografis
bergerak?
“waktu yang dibutuhkan 6 (enam) jam”
16) Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu infografis
interaktif seperti TVR?
“itu bisa hhhmm 2 (dua) minggu maksimal”
17) Berapa jumlah infografis yang dibuat dalam satu hari?
“sehari satu, ya kecuali ada event tertentu ya ada pengecualian.
Misalnya waktu itu ada yang ada pemlihan pilkada DKI itu sehari bisa
bikin 4 (empat) tapi formatnya cuma GIF aja”
Penerapan Elemen Multimedia..., Ashari Ramadhan, FIKOM, 2018
18) Bagaimana cara memilih sekian banyak informasi yang ada di tulisan
untuk di masukan ke dalam sebuah infografis?
“ya itu pekerjaan pembuat story board, jadi gini, ada beberapa yang
hhhmm memang sudah disiapkan datanya, data yang berbeda dengan
teksnya tulisannya dengan artikel itu biasanya data menta hhmm penjualan
perkembangan penjualan, kenaikan harga dan segala macem dan segala
macem yang kalo ditulis di dalam teks itu akan sangat boring, jadi orang
bisa hhmm merujuk data tersebut kedalam infografis, ada juga infografis
yang sifatnya merangkum yang tadi kamu bilang, yang merangkum itu
pembuat story board harus membaca naskah mentah hhhmm yang belum
di edit dan disitu disertai link rujukan dari mana tulis sumber tulisan
sumber itu diambil dan dan sebagainya. Tim story board menyarikan itu
semua diambil yang mana yang kira-kira itu perlu dimasukan kedalam
infografis”
19) Apakah ada pertimbangan khusus dalam pemilihan background yang
disesuaikan tema pemberitaan? Misal politik harus merah atau apa?
“pemilihan warna jelas hhmmm pemilihan warna khusus jelas ada
dan itu, tapi itu gak melulu soal apakan politik harus berwarna merah atau
gitu atau segala macem tapi ini lebih ke hhhmm mood yang mau
dibawakan di dalam infografisnya. Misalnya soal kekerasan biasanya
warna warna vibrant warna-warna yang ada di hhmm atau misalnya hhmm
kekerasan yang ada korbannya berarti hhm merujuk mood yang sedih dan
segala macem, dan pemilihan warnanya jadi cold lebih umum hhhmm
arahnya lebih umum si, penentuan mood hhhmm atau infografis yang ceria
itu berarti kearah vibrant warna kuning orange dan sebagainya, tapi kalo
hhmm mood nya memang mau dibawa hhmm horror gitu seram yaa kita
pilih warna gelap”
Penerapan Elemen Multimedia..., Ashari Ramadhan, FIKOM, 2018
20) Apakah font yang digunakan dalam infografis seragam? Entah itu untuk
yang statis, bergerak, dan interaktif?
“font yang digunakan semuanya hhmm di desain baik multimedia
maupun media sosial itu Lato body text, tapi kalo hhmm title itu
disesuaikan dengan tema”
21) Apakah pemilihan warna dalam pembuatan infografis berpengaruh
terhadap minat baca khalayak?
“ohh ya jelas”
22) Apakah ada alasan khusus saat karikatur tirto adi soerjdo dimasukan ke
dalam sebuah infografis?
“hhmm itu identitas dari si infografisnya, jadi hhmm data yang
disajikan dalam infografis itu tidak tidak hhmm tidak bersifat netral kan,
tidak tidak hhmm berusaha ini dan A dan B, nah fungsi si si hhmm tokoh
tirto disitu sebetulnya untuk menentukan sikap sikap si infografisnya
arahnya tuh mau kemana. Kadang-kadang dia ngelucu aja tapi ga lucu atau
yaa ke atau dia kaya komentar lepas aja”
23) Dalam strukut organisasi desk multimedia diisi oleh berapa orang?
“nah ini banyak hhmm sorry, 16 lah”
24) Ada berapa divisi yang ada di desk multimedia?
“isinya ada hhhmm beberapa divisi, story board artis, art director,
desaigner, videografis, dan animator, vidoegrafis dan animator tuh dipisah,
ya terus photographer”
25) Siapa saja nama-nama yang ada di dalam desk multimedia?
“divisi Story Board ada Panji dan Pepe, divisi Art Direction ada
Garry, divisi Desaign ada Teguh, fuad, Rangga, Kwita, Nadia, Mojo, divisi
Penerapan Elemen Multimedia..., Ashari Ramadhan, FIKOM, 2018
Video dan Animator ada Riva, Hafizd dan Hadi, divisi Photography ada
Miko, Mac, dan Bhaga, terus ada Dadan hhhmm Uti, hhmm sama udah”
26) Apakah tujuan pembuatan infografis di Tirto untuk bisa menyampaikan
informasi berita dengan tepat dan cepat kepada khalayak tanpa harus
membaca berita panjang secara keseluruhan?
“sebenernya engga si engga gitu, hhmm kebutuhan infografis disitu
bukan cuma hhmm merangkum artikel, kalo kamu mau baca lebih lengkap
ya baca tulisannya. Engga bikin bukan buat pembaca jadi males si, tapi ini
lebih kearah hhmm gimana caranya data yang jlimet gitu susah dibaca itu
bisa dipahami dengan baik oleh orang bukan buat merangkum artikelnya.”
27) Kenapa memilih menggunakan infografis dalam multimedia journalism?
Apakah ada alasan khusus?
“infografis ini sebenernya udah hhhmmm apa yaa, udah agak
ketinggalan, karena di Amerika sendiri udah mulai dari tahun 2009 dan
udah ditinggalin sebenernya, di tahun 2012 tuh infografis beberapa media
kaya Guardian dan New York Time itu udah engga pakai infografis lagi.
Tapi di Indonesia itu masih sedikit yang menggunakan itu sebagai medium
hhmm penyampaian berita penyampaian warta, jadi hhmm waktu itu cuma
ada berapa yaa Kata Data udah pakai infografis dan sisanya lembaga-
lembaga pemerintahan biasanya dan pembuatannya itu ga digarap serius
pembuatan itu sekedar ada aja sekedar ada gambar ada angka dan kadang
ga bisa dibaca karena hhmm ada ada apa ada ada kurang pengetahuan
bahwa hhmm digital native itu berbeda dengan cetak. Jadi mereka tidak
tidak hhmm membuat grafis yang bisa dibaca sekali liat di hhm ponsel.
Kita ngomongin era hhmm yaa karena satu-satunya jalan untuk mengakses
hhmm media mereka itu adalah dengan internet dengan apalagi, jadi apa
yang mereka pakai untuk itu mereka menggunakan handphone mereka
menggunakan desktop. Pengguna handphone dan desktop itu jauh
bedanya, pengguna desktop sekitar cuma hhmm kalo data pembaca tirto
Penerapan Elemen Multimedia..., Ashari Ramadhan, FIKOM, 2018
pengguna desktop cuma hhmm ga sampe 53% sementara ponsel itu di
atasnya. Sorry itu yang pengguna ponsel itu 60 sekian sisanya desktop dan
hhmm tablet dan segala macem, jadi desain infografis yang kemudian
dikembangkan tirto adalah desain infografis yang mersepon device yang
dipakai untuk mengakses, itu jadi kami lebih fokus kea rah gimana
caranya infografis ini bisa dibaca dengan jelas tanpa perlu kamu harus
zoom in dan zoom out gitu lebih ke situ. Itu kenapa akhirnya yang
diputuskan hhmm pertimbangannya adalah rasio dan warna dan font,
pilihan-pilihan rasio warna dan font itu selalu merujuk ke layar handphone
hhmm mobile terutama dan desktop. Jadi bukan tidak tidak lagi berpikir
media cetak tapi yang benar-benar media digital semua desain yang
dihasilkan memang khusus diperuntukan dibuka melalaui divice tertentu”
28) Khusus di Indonesia apakah penggunaan infografis merupakan unsur
kebaruan pemberitaan dalam media online?
“bentuknya sebenernya ga baru karena dulu dulu juga udah ada,
misalnya iklan di media cetak iklan penumbuh jenggot itu kan juga hhmm
poster dan itu juga menyampaikan informasi atau iklan parfum yang
menggunakan informasi tau kah kamu pengguna parfum perempuan lebih
banyak itu juga kan bisa disebut ya itu bentuknya poster tapi proto
infografis lah. Baru berkembang baru baru yaa berkembang belakangan itu
karena itu tadi orang lebih tertarik hhmm kemudian orang sadar bahwa di
hhmm di di dunia di di di media sosial khsusnya itu orang lebih tertarik ke
visual ketimbang ketimbang teks dan kebutuhan visual jadi perlu diolah
lebih banyak”
29) Berapa banyak jumlah infografis bergerak yang diproduksi dalam satu hari
atau dalam satu minggu?
“Seminggu ada tujuh kali karena itu kan setiap hari, sehari satu”
Penerapan Elemen Multimedia..., Ashari Ramadhan, FIKOM, 2018
30) Berapa banyak jumlah infografis interaktif TVR yang diproduksi dalam
satu hari atau dalam satu minggu?
“TVR itu sebulan satu kali, tapi produksi di multimedia itu dua
minggu”
31) Apakah tirto pernah mengadakan survey terhadap pembaca untuk
infografis, misalnya seperti apakah infografis efektif dalam penyampaian
informasi?
“sejauh ini si belum, cuma mengandalkan feedback dari mereka
lewat kolom komentar”
32) Apakah dalam pemilihan tema pembuatan infografis interaktif TVR desk
multimedia ikut serta dalam menentukan konsep dan ide yang akan
ditentukan?
“pertama meeting besar itu cuma melibatkan saya aja, lalu saya
hhmm meeting kecil di tim multimedia baru ngomongin soal tema dan
hhmm warna yang dipakai tipe ilustrasi yang digunakan”
33) Meeting besar dilakukan berapa kali?
“ya satu bulan sekali”
34) Apakah ada alasan khsus mengapa di kategori stop press tidak memuat
infografis?
“yaa gini hhmmm stop press itu sifatnya mengabarkan sesuatu
yang harus diserpon saat itu. Misalnya ada banjir di Jakarta atau
pembunuhan dimana atau ada kasus tertentu yang sifatnya mendadak. Jadi
dia akan diolah menjadi bentuk lain, misalnya ada prodak current issue
namanya current issue itu baru diolah dilapangan itu mersepon berita-
berita cepat dari stop press biasanya. Jadi tulisan yang lebih panjang
ketimbang stop press karena stop press biasanya cuma dua paragraph
diserpon di current issue dari current issue akan turun ke mail report. Jadi
Penerapan Elemen Multimedia..., Ashari Ramadhan, FIKOM, 2018
hhmm sebetulnya di tirto tidak apa yaa bukannya tidak peduli dengan
kecepatan mereka juga berusaha untuk hhmm merespon berita yang
sedang ramai dibicarakan orang cuma memang untuk pembuatan
visualnya perlu waktu yang lebih panjang ketimbang itu. Jadi untuk berita-
berita seperti stop press dan current issue itu biasanya tidak menggunakan
infografis. Kalo pun menggunakan itu biasanya menggunakan infografis
yang lama dulu, setelah masuk ke mail report atau masuk ke indepth itu
baru akan dibuat infografis yang baru”
35) Apakah ada alasan khsus mengapa di kategori kolom penulis tidak
memuat infografis?
“karena ga perlu kan, kolom penulis itu kan isinya opini. Kami
tidak membuat infografis berdasarkan opini”
36) Jadi penggunaan infografis ini sudah digunakan saat tirto pertama kali
ada?
“iya langsung digunakan”
Transkrip Wawancara
Wawancara dengan Anurrahman Wibisono, editorTirto.id.
1) Apakah tiro.id masuk kedalam jenis media multimedia? Jika iya kenapa?
“Iya, karena menggabungkan multi platform, seperti video, gambar,
maupun infografis”
2) Apakah tirto.id menerpakan multimedia journalism (pengkombinasian
teks, foto, infografis, dll)? Jika iya kenapa?
“Iya, sama seperti jawaban nomor satu”
3) Apakah media online saat ini sangat efektif sebagai medium untuk
menyebar luaskan informasi/berita?
Penerapan Elemen Multimedia..., Ashari Ramadhan, FIKOM, 2018
“Secara persebaran media online efektif, dia bisa menjangkau
daerah pelosok sekalipun, asal ada internet untuk mengakses”
4) Apa keuntungan dan kekurangan media online?
“Beberapa orang sering mengkritik bahwa media online sering
tidak sama kualitsanya dengan media cetak. Kurang dalam. Persepsi itu
yang ingin diubah oleh Tirto.id”
5) Apakah kini media online berhasil untuk menjadi seumber utama
pencarian informasi bagi khalayak?
“Bisa dibilang begitu. Coba cek postingan Tirto soal milenial,
tentang bagaimana mereka mengakses informasi dan berita”
6) Bisa jelaskan keterkaitan media online dan media sosial? (seperti halnya
media online menjadi lebih dikenal karena media sosial Twitter,
Instagram, dll)
“Media sosial dipakai sebagai salah satu metode penyebaran
berita. Dan Tirto.id mengenalkan diri sebagai media yang serius
menggarap infografis dan grafis”
7) Di Tirto.id rapat redaksi dilakukan berapa kali? (sehari berapa kali atau
seminggu berapa kali)
“Rapat biasanya seminggu tiga kali. Hari Senin, Rabu, dan Jumat.
namun jadwal itu juga fleksibel. Seandainya tidak perlu tiga kali
seminggu, bisa dua kali seminggu”
8) Siapa saja yang wajib hadir dalam rapat redaksi?
“Tak ada kewajiban yang mengikat. Siapa yang sedang ada di
kantor, ikut rapat. Kalau yang sedang liputan tak diwajibkan datang”
Penerapan Elemen Multimedia..., Ashari Ramadhan, FIKOM, 2018
9) Apa pembahasan poko yang selalu diutamakan dalam rapat redaksi?
“Yang pasti dibahas adalah tema tulisan mendatang. Terkadang
ide untuk liputan mendalam, kadang soal Tirto Visual Report (TVR)”
10) Kenapa tirto.id selalu membuat tulisan/pemberitaan yang sifatnya indepth
reporting?
“Untuk mengubah persepsi orang bahwa media online di
Indonesia hanya memuat berita pendek. Semoga dengan adanya indepth
reporting di Tirto persepsi orang menjadi; ternyata media online pun bisa
melakukan indepth reporting dan digarap dengan serius”
11) Kenapa Tirto.id selalu menyertakan infografis di dalam setiap
tulisan/pemberitaan?
“Karena sasaran pembaca Tirto.id adalah generasi milenial dan Z
yang lebih tertarik oleh visual. Jadi infografis diharapkan bisa jadi
pancingan untuk membaca artikel Tirto.id yang memang lebih panjang”
12) Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk meriset bahan untuk membuat
satu tulisan?
“Tergantung. Untuk laporan mild, biasnaya sehari dibutuhkan
untuk membaca bahan. Kalau indepth reporting pasti lebih lama. Biasnaya
seminggu, sebelum liputan, bisa lebih”
13) Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu tulisan?
“Tergantung. Kalau mild, biasanya satu hari satu tulisan. Dengan
kata lain, sehari. Kalau untuk indepth reporting, biasanya dikasih waktu
seminggu untuk menulis, tapi beberapa kasus butuh waktu berbulan-bulan
liputan”
14) Sejauh ini apakah efektif penggunaan infografis terhadap penyampaian
informasi kepada pembaca?
Penerapan Elemen Multimedia..., Ashari Ramadhan, FIKOM, 2018
“Cukup efektif. Meski ada beberapa yang reafktif dan tidak
membaca artikel aslinya, ini terjadi di Instagram”
15) Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyunting satu naskah
pemberitaan?
“Tergantung lagi. Kalau untuk tulisan mild, biasanya hanya
beberapa jam. Lebih kepada cek fakta dan kutipan”
16) Respon/keterlibatan audience/khalayak memberi komentar paling sering
terjadi di kategori pemberitaan apa (hukum/politik dll)?
“Paling banyak jelas soal politik dan agama. Topik lain yang juga
paling ramai dikomentari: sejarah dan pop culture – semisal artikel
tentang aktor, aktris, atau band dan musisi”
17) Respond/keterlibatan audience/khalayak memberi (reply, like, komentar)
yang paling banyak di medoa sosial apa (Twitter, Instagram Facebook)?
“Paling banyak dan riuh, menurut saya ada di instagram. Setiap
posting, minimal 60 komenar ada di sana. Kalau ramai, bisa mencapai 500
lebih bahkan seribu lebih”
18) Syarat pemberitaan stop press di Tirto.id seperti apa? Misalkan jumlah
paragraph, jika mengacu kepada Tirto.id yang selalu indepth, stop press
harus cepat terbit dengan data yang seadanya atau menunggu terlebih
dahulu data agar lebih lengkap walaupun tidak segera terbit
“Tidak ada sayarat seperti itu. Biasanya stop press dimuat asalkan
mengikuti kaidah jurnalistik 5W 1H. untuk isu lanjutan akan terus
diberitakan seiring informasi yang bertambah”
19) Apa saja pertimbangan dalam menentukan tema untuk membuat sebuah
informasi/berita dalam bentuk vr journalism?
Penerapan Elemen Multimedia..., Ashari Ramadhan, FIKOM, 2018
“Kesegaran ide dan juga kesiapan tim”
20) Adakah waktu/moment khusus dalam membuat informasi/berita dalam
bentuk vr atau memang sudah dijadwalkan dalam jangka waktu teretntu?
“Sekarang dijadwalkan sebulan sekali”
21) Beberapa hari yang lalu Tirto.id membuat vr tentang partai komunikas,
apa saja pertimbangan untuk memilih tema komunis?Apakah bertepatan
pada peristiwa g30s? Atau ada kaitannya tentang penyerbuan di LBH
Jakarta? Padahal seperti yang kita tau di Indonesia istilah komunias sendiri
sangatlah sensitif
“Tirto Visual Report (TVR) itu dibuat karena bertepatan dengan
momen tertentu. Dan tidak ada kaitannya dengan penyerbuan LBH.
Kalaupun misalkan waktunya nayris bersamaan, mungkin karena
kebetulan. Sebab Tirto Visual Report (TVR) komunisme sudah disiapkan
berbulan sebelumnya”
22) Tirto.id pun pernah mempublikasikan laporan tentang keterlibatan jendal
TNI dalam kasus makar, apa saja yang menjadi pertimbangan sehingga
tirto “berani” memberitakan hal tersebut?
“Karena tulisan itu dibuat dengan data dan tidak mengada-ada.
Untuk pertimbangan lebih dalam, bisa ditanyakan ke repdel”
23) Setelah laporan tersebut di publikasikan ada beberapa “isu” yang beredar
bahwa kantor tirto akan di “serang” bagaimana menanggapi hal tersebut?
“Responnya ya biasa aja”
24) Adakah alasan khusus mengapa dibagian kolom penulis tidak dilengkapi
dengan infografis?
Penerapan Elemen Multimedia..., Ashari Ramadhan, FIKOM, 2018
“Kolom penulis ini maksudnya seperti apa? Opini? Kalau opini
memang tidak diberi infografis karena ia adalah penulis luar, dan itu
sifatnya opini”
25) Bagaimana struktur bagan organisasi redaksi Tirto.id? (misalnya bagian
kepada redaksi dan sebagainya diisi oleh siapa saja)
“Coba klik tim redaksi di situs Tirto.id. di sana lengkap tertulis”
26) Kendala apa yang paling sering ditemukan saat melakukan riset untuk
membuat tulisan?
“Kalau riset sih biasanya terhalang soal bahan. Terutama soal
liputan dalam negri yang seringkali datanya ga ada”
27) Kendala apa yang paling sering ditemukan saat membuat tulisan?
“Beda-beda tiap orang. Kalau saya pribadi, kalau belum paham
suatu isu. Jadi harus lebih banyak membaca dan mencerna suatu tema.
Membuat tulisan jadi lebih lama dibuat”
28) Jelaskan proses atau tahap-tahap bagaiamana sebuah tulisan mulai dari
direncanakan di rapat, melakukan riset, dibuat hingga sudah diap
diunggah?
“Di rapat ide akan disampaikan. Kalau disetuji, ide akan ditulis ke
Spreadsheet. Lalu penulis mengirim bahan infografis. Selagi menunggu
infografis rampung, penulis akan mulai menulis. Setelah semua proses
seleesai, tulisan dan infografis akan dimasukan ke Content Management
System (CMS) berupa perangkat untuk menambahkan/memanipulasi isi
dari website, editor akan memberikan sentuhan akhir, memverifikasi, dan
memeriksa tulisan. Setelah itu baru diunggah.”
Penerapan Elemen Multimedia..., Ashari Ramadhan, FIKOM, 2018
LAMPIRAN
Tabel Observasi Langsung
NO TANGGAL KEGIATAN OBSERVASI LANGSUNG
1 Kamis 23 November 2017 - Melihat langsung keadaan kantor
Tirto.id secara umum mulai dari
ruangan penerimaan tamu, ruang
multimedia, dan ruang redaksi.
2 Senin 4 Desember 2017 - Melihat secara langsung ruang kerja
bagian multimedia
- Melihat secara langsung tempat-
tempat kerja divisi yang ada di bagian
multimedia.
- Melihat proses penyarian data untuk
dimasukan ke dalam infografis
3 Rabu 27 Desember 2017 - Melihat secara langsung ruang kerja
bagian multimedia
- Melihat secara langsung tempat-
tempat kerja divisi yang ada di bagian
multimedia
- Melihat proses pembuatan ilustrasi
untuk infografis statis
- Berkenalan dengan Beny Satrio
(penulis) dan Dea Anugrah (penulis).
- Mengikuti diskusi di halaman
belakang Tirto.id mengenai cara
memperoleh/memikat pembaca
- Melihat secara langsung ruang kerja
bagian redaksi
- Melihat secara langsung tempat-
tempat kerja divisi yang ada di bagian
redaksi.
Penerapan Elemen Multimedia..., Ashari Ramadhan, FIKOM, 2018
Tabel Reduksi Data (Penjodohan Pola)
NO POLA EMPIRIS POLA DIPREDIKSIKAN
1
Informan pertama Sabda Armandio
menjawab pertanyaan dengan gaya
bicara yang agak berbelit-belit dan agak
kaku mengenai pertanyaan pertama dan
kedua yang diajukan oleh peneliti.
Namun setelah masuk pertanyaan ketiga
dan seterusnya gaya bicara informan
menjadi tegas dan to the point. Informan
pun sesekali menjawab pertanyaan yang
ditanyakan oleh peneliti disertai contoh
kasus yang berketerkaitan dengan
pertanyaan yang diajukan. Intonasi
suara informan lantang dan jelasdalam
menjawab pertanyaan.
Infroman kedua Anurrahman Wibisono
menjawab pertanyaan dengan tegas dan
to the point. Ada beberapa pertanyaan
yang diajukan oleh peneliti tidak bisa
dijawab oleh informan karena merasa ia
tidak kompeten dalam menjawab hal
tersebut.
- Gaya bica dalam
menjawab pertanyaan
berbelit-belit
- Gaya bicara dalam
menjawab pertanyaan
tegas dan to the point
- Menjawab pertanyaan
diseratai contoh yang
terkait
- Intonasi suara latang
- Penggunaan kata tegas
dan to the point
- Penggunaan kata
berbelit-belit
2
Gestur tubuh yang diperlihatkan oleh
informan santai. Sesekali informan pun
memangkukan tangannya di atas
pahanya sambil beberapa kali
bersenandung di tengah prosesi
wawancara. Hal tersebut membuat sesi
wawancara yang dilangsungkan menjadi
lebih cair dan tidak kaku.
- Gestur tubuh santai
- Gestur tubuh kaku
3
Proses awal sebelum dilakukan
wawancara, informan menawarkan
minum terlebih dahulu kemudian
menanyakan kepada peneliti tempat
tinggal.
- Diawali dengan
pembicaraan pemuka
- Langsung ke pokok
bahasan mengenai topik
wawancara
Penerapan Elemen Multimedia..., Ashari Ramadhan, FIKOM, 2018
Tabel Kegiatan Pengumpulan Data
NO TANGGAL KEGIATAN PENGUMPULAN DATA
1 Kamis 23 November 2017 - Memberikan surat keterangan
penelitian dari kampus ke kantor
Tirto.id
2 Senin 4 Desember 2017 - Memberikan proposal penelitian
tentang multimedia journalism ke
kantor Tirto.id.
- Melakukan observasi langsung
melihat keadaan ruangan bagian
multimedia Tirto.id.
3 Rabu 20 Desember 2017 - Menghubungi narasumber Sabda
Armandio sebagai kepala multimedia
Tirto.id untuk mengatur jadwal
wawancara secara langsung lewat
WhatsApp messenger.
4 Jumat 22 Desember 2017 - Membuat daftar pertanyaan terkait
bagian multimedia Tirto.id.
5 Rabu 27 Desember 2017 - Melakukan wawancara langsung
dengan Sabda Armandio di kantor
Tirto.id
- Melakukan observasi langsung
melihat keadaan ruangan bagian
multimedia Tirto.id.
- Melakukan observasi langsung
keadaan ruangan bagian redaksi
Tirto.id.
6 Selasa 16 Januari 2018 - Menghubungi narasumber
Anurrahman Wibisono sebagai editor
Tirto.id untuk bisa diwawancarai
lewat WhatsApp messenger.
7 Rabu 17 Januari 2018 - Membuat daftar pertanyaan terkait
bagian redaksi Tirto.id
Penerapan Elemen Multimedia..., Ashari Ramadhan, FIKOM, 2018
8 Senin 22 Januari 2018 - Melakaukan wawancara bersama
Anurrahman Wibisono Selaku editor
lewat email.
9 Selasa 20 Februari 2018 - Mengajukan satu pertanyaan baru
kepada Sabda Armandio lewat
WhatsApp messenger.
10 Jumat 6 April 2018 - Menghubungi Sabda Armandio lewat
WhatsApp messenger untuk mengecek
kesesuaian data hasil dari wawancara
langsung dan observasi langsung.
- Mengirimkan data laporan hasil
wawancara langsung dan hasil
observasi langsung
Tabel Jadwal Penelitian
Penerapan Elemen Multimedia..., Ashari Ramadhan, FIKOM, 2018
Penerapan Elemen Multimedia..., Ashari Ramadhan, FIKOM, 2018
Penerapan Elemen Multimedia..., Ashari Ramadhan, FIKOM, 2018
RIWAYAT HIDUP
Ashari Ramadhan lahir di Tangerang pada 11 Februari 1995. Setelah
menyelesaikan pendidikan formal di SMAN 7 Tangerang Selatan, pria berusia 21
tahun ini memilih melanjutkan studinya di Universitas Multimedia Nusantara.
Pria yang akrab disapa Ari ini memilih mengambil Program Studi Jurnalistik di
Fakultas Ilmu Komunikasi.
Ashari memilih Program Studi Jurnalistik memang atas dasar
ketertarikannya yang gemar membaca dan fotography. Selain mengikuti kegiatan
perkuliahan secara formal, Ashari pernah terlibat dua kali aktif dalam kegiatan
organisasi kampus, yakni Ultimagz dan Obscura. Organisasi di kampus
memungkinkan para mahasiswa yang terlibat di dalamnya untuk mengeksplorasi
berbagai macam hal yang mereka sukai.
Pengalaman praktik kerja magang di sebuah stasiun radio dipilih Ashari
karena radio memilki faktor yang unik. Radio memilki keunikan sebagai media
massa yang masih digandrungi oleh para penggemar setianya meski di tengah
munculnya berbagai macam media massa baru. Pengalaman tiga bulan di Staradio
membuat Ashari Ramadhan bisa mengaplikasikan ilmu yang selama ini telah
dipelajari selama mengikuti masa perkuliahan di kampus.
Penerapan Elemen Multimedia..., Ashari Ramadhan, FIKOM, 2018
Penerapan Elemen Multimedia..., Ashari Ramadhan, FIKOM, 2018