semua materi

10
II. PENDELEGASIAN 1. PENGE RTI AN Pendelegasian dapat diartikan sebagai penyelesaian suatau pekerjaan melalui orang lain atau dapat juga diartikan sebagai pelimpahan suatau tugas kepada seseorang atau kelompok dalam menyelesaikan tujuan organisasi (Marquis dab Huston,1998) Pendelegasian/ pelimpahan asuhan keperaatan kepada pasien oleh peraat tidak mudah dilakukan kerena menyangkut pemberian suatu perintah kepada orang lain untuk menyelesaikan tugas yang diemban! Para peraat menyakini baha mereka dapat memberikan pendelegesian dengan baik kepda sta" dalam asuhan keperaatan, tetapi sering tidak dilaksanakan dengan baik! Hal ini menyebabkan kurangnya rasa per#aya kepada orang lain yang menerima pendelegasian (delegasi)! 2. KETIDAKEFEKTIF AN DALAM PENDELEGASIAN Pendelegasian dalam praktek keperaatan pro"essional sering ditemukan mengalami masalah, di mana proses pendelegasian tidak dilaksanakan se#ara e"ekti" atau kesalahan yang sering ditemukan dapat dibedakan menjadi tiga hal yaitu under$delegation, o%er$ delegation dan improper$delegation! A. PENDELEGASIAN Y ANG TERLALU SEDIKIT (UNDER-DELEGATION) Manajer keperaatan sering beramsumsi baha jika mereka melakukan sendiri maka akan menjadi lebih baik dan lebih #epat daripada didelegasikan kepada orang lain! misalnya manager selalu ber&kir ' aya bisa mengerjakan ini lebih baik, bila dia yang mengerjakan akan memerlukan aktu yang lama ! *eadaan ini berdampak terhadap proses pendelegasian eengan, dimana orang yang menerima tugas hanya diberukan eengan yang sangat terbatas dan sering terjadi ketidakjelasan eengan yang harus dilakukan, sehingga tugas tersebut tidak dapat diselesaikan dengan baik! B. PENDELEGASI AN Y ANG BERLEBIHAN (Over-dele!"#$%) Pendelegasian yang berlebihan kepada sta", akan berdampak terhadap penggunaan aktu yang sia$sia! hal ini disebabkan keterbatasan manajer untuk memonitori dan menghabiskan aktu dalam tugas organisasi! ta" akan merasa terbebani dan sering ditemukan penyalahgunaan eenang yang diberikan! Misalnya sta" sering bertanya 'aya tidak tahu apa yang manajer harapkan atau 'aya lebih senang bantuan super%ise dari manajer terus menerus! &. PENDELEGASIAN Y ANG TIDAK TEPAT (I'r$er-dele!"#$%) Pendelegasian menjadi tidak e"ekti" bila diberikan kepada orang yang tidak tepat karena alasan "aktir suka/ tidak suka! Pendelegasian tersebuat tidak akan memperoleh hasil yang baik karena adanya ke#enderungan manajer meniali pekerjaan sta" berdasarkan unsur subjekti%itas! . KONSEP PENDELEGASIAN Pendelegasian yang baik bergantung pada keseimbangan antara tiga komponen utama yaitu tanggung jaab, kemampuan, dan keenangan! +anggung jaab (responsibility) adalah suatu rasa tanggung jaab terhadap penerimaan suatu tugas! *emampuan (a##ountability) adalah kemampuan seseorang dalam melaksanankan tugas yang didelegasikan! eenang adalah pemberian hak dan kekuasaan kepada delegasi untuk mengambil suatu keputusan terhadap tugas yang dilimpahkan! *. KONS EP DASAR PENDELEGASI AN  Y ANG EFEKTIF ima konsep yang mendasari e"ekti%itas dalam pendelega sian! ima konsep tersebuat akan dijelaskan sebagai berikut! 1! Pendelegas ian buk an sua tu sys tem untuk mengurangi tanggung jaab!  + etapi suatu # ara untuk me mbuat tanggung jaab menjadi bermakna! Manajer keperaatan sering mendelegasikan tangung jaabnya kepada sta" dalam melaksanakan asuhan terhadap pasien! Misalnya, dalam penerapan model asuhan keperaatan pro"essional primer, seorang peraat primer (PP) melimpahkan tanggung jaabnya dalam memberikan asuhan keperaatan kepada peraat pendamping/ asso#iate (P-)! Peraat primer memberikan tanggung jaab yang penuh dalam meraat pasien yang didelegasikan! .! + ang gung jaa b har us didel egas ikan se#ara seimbang! Peraat primer menyusun tujuan tindakan keperaatan! +anggung jaab untuk melaksanakan tujuan! ren#ana didelegasikan kepada sta" yang sesuai atau menguasai kasus yang dilimpahkan! *emudian PP memberikan eengan kepada P- untuk mengambil semua keputusan menyangkut keadaan pasien dalm men#apau tujuan yang telah ditetapkan! Proses tersebut harus meliputi! a! pen gk aji an k ebu tuhan pasien b! ident i&k asi tug as y ang dap at dilaksanankan dengan bantuan orang lain #! mendidik d an me mberikan pelatihan supaya tugas dapat dilaksanakan dengan aman dan kompeten d! pr oses menent uk an k omp ete nsi dalam membantu seseorang e! ketersedi aan su per%i se yang #uk up oleh PP! " ! proses e%aluasi yang ter us menerus dalam membantu seseorang g! pro ses ko muni kas i tent ang ke adaa n pasien antara PP dan P- ! Prose s p eli mpaha n memb uat seseorang melaksanakan tanggung  jaabnya mengembangkan eenang yang dilimpahkan, dan mengembangkan kemampuan dalam men#apai tujuan organisasi! *eberhasilan pelimpahan ditentukan oleh0 a! inter %ensi k epe raata n ya ng diperlukan b! siapa yang siap dan sesuai dalam melaksanakan tugas tersebut #! bantuan apa y ang di per lukan d! hasil apa yang di har apk an! ! *onsep te nta ng du ku ngan pe rlu diberikan kepada semua anggota! 2ukungan yang penting adalah men#iptakan suasana yang aserti"! etelah P- melaksanakan tugas yang dilimpahkan, maka PP harus menunjukkan rasa per#aya diri kepada P- untuk melaksanankan asuhan keperaatan se#ara mandiri!  3ika masa lah timbul, maka PP harus selalu menanyakan ' -pa yang bisa kita lakukan4 5mpoering meliputi pemberian eengan seseorang untuk melaksanakan tugas se#ara kritis otonomi, men#iptakan kemudahan dalam melaksanakan tugas, se#ara rasa kebersamaan dan hubungan yang serasi! 6! eor ang dele gasi har us t erli bat akti " ! 7a harus dapat menganalisis otonomi yang dilimpahkan untuk dapat terlibat akti"! keterbukaan akan mempermudah komunikasi antara PP dan P-! PEDOMAN PELIMPAHAN +E+ENANG YANG EFEKTIF Proses pendelegasian harus didahului dengan in"ormasi yang jelas! pendelegasian yang jelas harus mengandung in"ormasi mengenai tujuan spesi&k, target aktu, dan pelaksanaan tindakan keperaatan! 1) + uj uan spesi&k tujuan yang spesi&k dan jelas baik se#ara &sik maupun psikis harus jelas sebagai parameter kepada siapa pendelegasian itu diberikan! .) + ar ge t ak tu

Transcript of semua materi

Page 1: semua materi

7/26/2019 semua materi

http://slidepdf.com/reader/full/semua-materi 1/10

II. PENDELEGASIAN

PENGERTIANPendelegasian dapat

diartikan sebagai penyelesaiansuatau pekerjaan melalui orang lainatau dapat juga diartikan sebagaipelimpahan suatau tugas kepadaseseorang atau kelompok dalammenyelesaikan tujuan organisasi(Marquis dab Huston,1998)

Pendelegasian/ pelimpahanasuhan keperaatan kepada pasienoleh peraat tidak mudah dilakukankerena menyangkut pemberian suatuperintah kepada orang lain untukmenyelesaikan tugas yang diemban!Para peraat menyakini bahamereka dapat memberikanpendelegesian dengan baik kepdasta" dalam asuhan keperaatan,tetapi sering tidak dilaksanakandengan baik! Hal ini menyebabkankurangnya rasa per#aya kepadaorang lain yang menerimapendelegasian (delegasi)!

KETIDAKEFEKTIFAN DALAMPENDELEGASIAN

Pendelegasian dalam praktekkeperaatan pro"essional seringditemukan mengalami masalah, dimana proses pendelegasian tidakdilaksanakan se#ara e"ekti" ataukesalahan yang sering ditemukandapat dibedakan menjadi tiga halyaitu under$delegation, o%er$delegation dan improper$delegation!PENDELEGASIAN YANG TERLALUSEDIKIT (UNDER-DELEGATION)

Manajer keperaatan seringberamsumsi baha jika merekamelakukan sendiri maka akanmenjadi lebih baik dan lebih #epatdaripada didelegasikan kepada oranglain! misalnya manager selalu ber&kir' aya bisa mengerjakan ini lebihbaik, bila dia yang mengerjakan akanmemerlukan aktu yang lama !*eadaan ini berdampak terhadapproses pendelegasian eengan,dimana orang yang menerima tugashanya diberukan eengan yangsangat terbatas dan sering terjadiketidakjelasan eengan yang harusdilakukan, sehingga tugas tersebut

tidak dapat diselesaikan dengan baik!PENDELEGASIAN YANGBERLEBIHAN (Over-dele!"#$%)

Pendelegasian yang berlebihankepada sta", akan berdampakterhadap penggunaan aktu yangsia$sia! hal ini disebabkanketerbatasan manajer untukmemonitori dan menghabiskan aktudalam tugas organisasi! ta" akanmerasa terbebani dan seringditemukan penyalahgunaaneenang yang diberikan! Misalnyasta" sering bertanya 'aya tidak tahuapa yang manajer harapkan atau

'aya lebih senang bantuansuper%ise dari manajer terusmenerus!

&. PENDELEGASIAN YANG TIDAKTEPAT (I'r$er-dele!"#$%)

Pendelegasian menjadi tidake"ekti" bila diberikan kepada orangyang tidak tepat karena alasan "aktirsuka/ tidak suka! Pendelegasiantersebuat tidak akan memperolehhasil yang baik karena adanya

ke#enderungan manajer menialipekerjaan sta" berdasarkan unsursubjekti%itas!

. KONSEP PENDELEGASIANPendelegasian yang baik

bergantung pada keseimbanganantara tiga komponen utama yaitutanggung jaab, kemampuan, dankeenangan! +anggung jaab(responsibility) adalah suatu rasatanggung jaab terhadappenerimaan suatu tugas!*emampuan (a##ountability) adalahkemampuan seseorang dalammelaksanankan tugas yang

didelegasikan! eenang adalahpemberian hak dan kekuasaankepada delegasi untuk mengambilsuatu keputusan terhadap tugas yangdilimpahkan!

*. KONSEP DASAR PENDELEGASIAN YANG EFEKTIF

ima konsep yang mendasarie"ekti%itas dalam pendelegasian!ima konsep tersebuat akandijelaskan sebagai berikut!

1! Pendelegasian bukan suatu systemuntuk mengurangi tanggung jaab! +etapi suatu #ara untuk membuat

tanggung jaab menjadi bermakna!Manajer keperaatan seringmendelegasikan tangung jaabnyakepada sta" dalam melaksanakanasuhan terhadap pasien! Misalnya,dalam penerapan model asuhankeperaatan pro"essional primer,seorang peraat primer (PP)melimpahkan tanggung jaabnyadalam memberikan asuhankeperaatan kepada peraatpendamping/ asso#iate (P-)! Peraatprimer memberikan tanggung jaabyang penuh dalam meraat pasienyang didelegasikan!

.! +anggung jaab harus didelegasikanse#ara seimbang! Peraat primermenyusun tujuan tindakankeperaatan! +anggung jaab untukmelaksanakan tujuan! ren#anadidelegasikan kepada sta" yangsesuai atau menguasai kasus yangdilimpahkan! *emudian PPmemberikan eengan kepada P-untuk mengambil semua keputusanmenyangkut keadaan pasien dalmmen#apau tujuan yang telahditetapkan! Proses tersebut harusmeliputi!

a! pengkajian kebutuhan pasien

b! identi&kasi tugas yang dapatdilaksanankan dengan bantuan oranlain

#! mendidik dan memberikan pelatihasupaya tugas dapat dilaksanakandengan aman dan kompeten

d! proses menentukan kompetensidalam membantu seseorang

e! ketersediaan super%ise yang #ukupoleh PP!

"! proses e%aluasi yang terus menerus

dalam membantu seseorangg! proses komunikasi tentang keadaanpasien antara PP dan P-

! Proses pelimpahan membuatseseorang melaksanakan tanggung jaabnya mengembangkaneenang yang dilimpahkan, danmengembangkan kemampuan dalammen#apai tujuan organisasi!*eberhasilan pelimpahan ditentukanoleh0

a! inter%ensi keperaatan yangdiperlukan

b! siapa yang siap dan sesuai dalammelaksanakan tugas tersebut

#! bantuan apa yang diperlukand! hasil apa yang diharapkan!! *onsep tentang dukungan perlu

diberikan kepada semua anggota!2ukungan yang penting adalahmen#iptakan suasana yang aserti"!etelah P- melaksanakan tugas yandilimpahkan, maka PP harusmenunjukkan rasa per#aya dirikepada P- untuk melaksanankanasuhan keperaatan se#ara mandir 3ika masalah timbul, maka PP harusselalu menanyakan ' -pa yang bisakita lakukan4 5mpoering meliputi

pemberian eengan seseoranguntuk melaksanakan tugas se#arakritis otonomi, men#iptakankemudahan dalam melaksanakantugas, se#ara rasa kebersamaan dahubungan yang serasi!

6! eorang delegasi harus terlibat akti"7a harus dapat menganalisis otonomyang dilimpahkan untuk dapatterlibat akti"! keterbukaan akanmempermudah komunikasi antara Pdan P-!

PEDOMAN PELIMPAHAN+E+ENANG YANG EFEKTIF

Proses pendelegasian harus didahuldengan in"ormasi yang jelas!pendelegasian yang jelas harusmengandung in"ormasi mengenaitujuan spesi&k, target aktu, danpelaksanaan tindakan keperaatan!

1) +ujuan spesi&ktujuan yang spesi&k dan jelas baikse#ara &sik maupun psikis harus jelasebagai parameter kepada siapapendelegasian itu diberikan!

.) +arget aktu

Page 2: semua materi

7/26/2019 semua materi

http://slidepdf.com/reader/full/semua-materi 2/10

seorang PP atau ers harusmemberikan target aktu dalammemberikan pendelegasian kepadaP-! Pada peren#anaan keperaatankepada pasien, PP harus menuliskantarget aktu yang jelas sebagaiindi#ator keberhasilan asuhankeperaatan!Pelaksanaan tindakan keperaatanPP harus mengidenti&kasi danmemberikan petunjuk inter%ensi

keperaatan yang sesuai terhadapkebutuhan pasien! +ahap pengkajiandan pengambilan keputusan harusdidiskusikan sebelum tindakandilaksanakan&ARA PENDELEGASIANeleksi dan susun tugas

ediakan aktu yang #ukupuntuk menyusun da"tar tugas$tugassyang harus dilimpahkan se#ararasional dan dapat dilaksanakan olehsta"! +ahap berikutnya yan harusdikerjakan se#ara otomatis adalahmenyiapkan laporan yang kontinu,menjaab setiap pertanyaan,

menyiapkan jadal berurutan,memesan alat$alat presentasi padakomisi yang bertanggung jaab danmelaksanakan asuhan keperaatandan tugas teknis lainnya! Menyusunsuatu da"tar se#ara berurutan dangandua kriteria, yakni aktu yangdiperlukan dan pentingnya bagiinstitusi!

Hal yang terpenting dalammendelegasikan tugas adalahmenentukan suatu tugaspendelegasian dan eenang se#arabertahap! Hal ini akan menghindari

terjadinya suatu penyalagunaaneenang!Sele/# $r!% 0!% "e!"

Pilih orang yang sesuai untukmelaksanakan tugas tersebuatberdasarkan kemampuan danpersyaratan lainnya! +epat tidaknya-nda memilih sta" bergantung darikemampuan manajer mengenalkinerja sta", kelebihan, kelemahan,dan perilaku!

Hati$hati terhadappendelegasian yang berlebihan atauyang terlalu sedikit! 3ika -ndamemberikan pendelegasian terlalu

berlebihan, maka sta" tidak akan siapuntuk menerima keadaan tersebutdan akan berdampak terhadapkegagalan sta" dalam melaksanakantanggung jaab untuk tugas yangpertama kali diterimanya! ebaliknya,Pendelegasian yang terlalu sedikitakan menjadi hal yang sangat buruke"eknya terhadap sta" maipuninstitusi! Pendelegasian jenis ini akanmenghabiskan aktu dan seringberakibat terhadap beban bagi sta"!Ber#!% !r!!% d!% '$"#v!/#e!d! /"!3 

alah satu kesalahan dalampendelegasian adalah ketiadaanarahan yang jelas! ebih baikpendelegasian dilakukan se#aratertulis, dan ajarkan pula bagaimanamelaksanakan tugas tersebut! 3ika-nda sudah siap untuk memberikanpendelegasian, maka -nda harusmampu menjaab pertanyaan$pertanyaan sebagai berikut4

a! -pakah saya sudah menjelaskan

alasan pendelegasian dan mengapatugas ini penting dilakukan4b) -pakah semua tugas sudah jelas

dalam ingatan kita4 Haruskah sayamenuliskan se#ara rin#i

#) 3ika jaabannya ya, dapatkah sayamemberikan instruksi dan prosedurse#ara rin#i terhadap tingkatanpemahaman sta"4

d) -pakah tugas yang dilimpahkandapat memberikan sta" kesempatanuntuk berkembang dan memoti%asista" se#ara tepat4

e) -pakah sta" -nda sudahmendapatkan latihan, pengalaman,

dan keterampilan yang diperlukandalam melaksanakan tugas tersebut4

Hal penting dalam pendelegasianadalah kesepakatan antara manajerkeperaatan dan sta" mengenal hasilyang diharapkan!

4. TEMPAT DAN +AKTUPENDELEGASIAN2i baah ini merupakan tempat danaktu pendelegasian dapatdilaksanankan

a) +ugas rutin +ugas rutin sepertiaan#ara lamaran pekerjaan,tanggung jaab terhadap masalah$

masalah yang ke#il, dan menyeleksisurat merupakan tugas biasa dandapat didelegasikan kepada sta"!

b) +ugas yang tidak men#ukupiaktunya Pendelegasian dapatdilaksanakan pada tugas$tugastertentu karena manajer tidakmempunyai #ukup aktu untukmengerjakannya! +ugas$tugastersebut akan dilaksanankan olehmanajer jika mempunyai aktu untukmenyelesaikannya!

#) Penyelesaian masalahPendelegasian diberikan

dengan tujuan memberikan

pengalaman/ tantangan kepada sta"untuk menyelesaikannya! ta" akantermoti%asi apabila merekamenerimanya sebagai suatutantangan! leh karena itu, perludiperhatin dan bimbingan khususdalam membantu sta" untukmenyelesaikan tugas yangdilimpahkan kepadanya!

d) Peningkatan kemampuanPendelegasian ini bertujuan untukmeningkatkan kemampuan sta" dantim! 2engan pengelolaan yangsesuai, pendelegasian akan

menjadikan suatu latihan bagi sta"untuk belajar!

e) *apan pendelegasian tidakdiperlukan +idak semua jenis tugas dapatdidelegasikan! eorang manajerharus berhati$hati dalammendelegasikan jenis tugas tertentuyaitu0

1) +ugas yang terlalu teknis, misalnya jadal sta" dan anggaran yang

merupakan tugas rutin manajer,tetapi terlalu teknis dan perluketerampilan khusus untukdilaksanakan sta":

.) +ugas yang berhubungan dengankeper#ayaan dan kerahasiaan,misalnya kerahasiaan suatu in"ormadari institusi berhubungan denganterjadinya perselingkuhan sta"!

Pendelegasian dapatmengakibatkan masalah jika tugasyang tidak dilaksanakan sesuaiharapan! ;ntuk menghindarikesalahan tersebut, maka manajermempunyai tangung jaab sebagai

berikut0a! 2isiplin dalam pemberian eenanb! bertangung kaab terhadap

pembinaan moral sta" #! Perlunya suatu #ontrol dand! Hindari kesalahan dalam

penyampaian pendelegasian!5. KEGIATAN YANG TIDAK BOLEH

DIDELEGASIKANa) -kti&tas yang memerlukan

pengkajian dan keputusan selamapelaksanaan

b) Pengkajian &sik, psikologis, so#ialyang memerlukan keputusan,

rujukan, dan inter%ensi atau tindaklanjut!#) penyusunan dan e%aluasi ren#ana

keperaatan6. KEBERHASILAN PENDELEGASIAN

*eberhasilan pendelegasian akaditentukan oleh "a#tor$"aktor berikut

a) *omunikasi yang jelas dan lengkap*ejelasan komunikasi

ditentukan oleh kelengkapanin"ormasi yang disampaikan, akurasterhadap pesan, dan penggunaanistilah/ kata$kata yang mudahdipahami oleh penerima pesan!

b) *etersediaan sumber dan sarana

 3ika PP atau ersmenghendaki perkembangan pasiendari P-, maka PP harus berada &tempat! 3ika PP untuk jangka aktuyang lama berada di tempat, makalapora harus dilimpahkan kepada stlainnya! Hal ini untuk menjaga agarpelaksanaan pekerjaan tetap berjaladengan baik!

#) MonitoringPP harus memberikan

kebebasan kepada P- untuk ber&kirdan menganalisis tugas yangdiberikan! 3ika terdapat permasalahadalam memberikan asuhan

Page 3: semua materi

7/26/2019 semua materi

http://slidepdf.com/reader/full/semua-materi 3/10

keperaatan kepada pasien yangmenjadi tanggung jaabnya, makaPP harus mampu berperan sebagaikonsultan dan membantumemberikan solusinya!Pelaporan kemajuan tugas limpah

ebagai peraat yangbertanggung jaab terhadap asuhankeperaatan dalam praktikkeperaatan pro"esional kepadapasien, maka PP harus selalu

meminta laporan dari P- tentangkemajuan pasien! aporan P- harusselau disampaikan se#ara regular dansesuai dengan aktu yangditentukan, kemudian PP harusmelakukan tindak lanjut ataumemberikan masukan tentanglaporan yang telah disampaikan!

III. KOMUNIKASI

PENGERTIAN KOMUNIKASI +appen (1996) mende"enisikan$'7%#!/# sebagai suatupertukaran pikiran, perasaan,

pendapat, dan pemberian nasihatyang terjadi antara dua orang ataulebih yang bekerja bersama!*omunikasi juga merupakan suatuseni untuk dapat menyusun danmempertahankan suatu pesandengan #ara yang gampang sehinggaorang lain dapat mengerti danmenerima!KOMPONEN KOMUNIKASI +erdapat < komponen komunikasisebagai berikut 0*omunikator yaitu orang yang

menyampaikan/mengirim pesan!

*omunikan yaitu orang yangmenerima pesan!Pesan yaitu sesuatu yang di

sampaikan oleh pengirim kepadaseseorang yang di tuju (penerima)yang di maksud dan tujuan tertentu!Pesan yang di sampaikan dapatberupa, %erbal, tertulis, ataupunnon%erbal!ingkungan yaitu tempat di mana

komunikasi di laksanakan!ingkungan ini dapat berupalingkungan internal meliputi, nilai$nilai, keper#ayaan, temperamen dantingkat stres pengirim pesan dan

penerima pesan! edangkanlingkungan eksternal meliputikeadaan #ua#a, suhu, "aktorkekuasaan, dan aktu!Media pesan yaitu alat atau sarana

perantara yang di gunakan olehpengirim pesan dengan tujuan agarpesan bisa sampai kepada penerima!Misalnya pendengaran, penglihatan,sentuhan, media #etak, ataupunmedia elektronik! +ingkat pesan yaitu tingkat

pentingnya pesan, yang dapat

berbentuk, in"ormasi, kata, atausimbol lain!

&. MODEL KOMUNIKASI +erdapat beberapa model yang dapatdi gunakan untuk menjelaskanbagaimana organisasi dan orangberkomunikasi! *omunikasi dalam halini adalah sesuatu yang kompleks!Model$model komunikasi di antaranyaadalah sebagai berikut 0

1! *omunikasi tertulis

*omunikasi tertulis adalah bagianyang terpenting dalam organisasi!2alam men#apai kebutuhanindi%idu/sta", setiap organisasi telahmengembangkan metode penulisandalam mengomunikasikanpelaksanaan dan pengelolaan,misalnya publikasi perusahaan, surat$menyurat ke sta", pembayaran, dan jurnal! Manajer harus terlibat dalamkomunikasi tertulis, khususnya padasta"nya!

-sosiasi pendidikankesehatan di -merika (1988),menyarankan untuk memperhatikan

hal$hal berikut komunikasi tertulisdan memo pada suatu organisasi!

a! Mengetahui apa yang ingin disampaikan sebelum memulaimenulis!

b! Menulis nama orang dalam tulisanperlu di pertimbangkan dampaknya!

#! =unakan kata akti", karena akanmempunyai pengaruh yang baik!

d! =unakan kata yang sederhana,"amiliar, spesi&k, dan nyata!

e! =unakan seminimal mungkin kata$kata yang tidak penting! +emukan#ara yang baik untuk

menggambarkan inti tulisan sehinggaorang lain mudah mengerti!"! +ulislah kalimat dengan kurang dari

.> kata dan masukkan satu ide dalamsetiap kalimat! alu tuliskan kalimatyang penting dan jadikan isi utama!

g! ?erikan pemba#a sebuah petunjuk,konsistensi penggunaan istilah, danpesan!

h! -turlah isi tulisan se#ara sistematis!i! =unakan paragra" untuk

mempermudah pemba#a, j! @okus komunikasi harus di de&nisikan

se#ara jelas!.! *omunikasi se#ara langsung/%erbal

 +ujuan komunikasi %erbal adalahassertiveness! Perilaku aserti"(assertiveness) adalah suatu #arakomunikasi yang memberikankesempatan bagi indi%idu untukmengekspresikan perasaannyase#ara langsung, jujur, dan dengan#ara yang sesuai tanpa menyinggungperasaan laan bi#ara!

Manajer selalu mengadakankomunikasi %erbal kepada atasan danbaahan baik se#ara "ormal ataupunin"ormal! Mereka juga melakukankomunikasi se#ara "ormal, baik

kepada indi%idu dalam kelompok atapresentasi se#ara "ormal!!

! *omunikasi non%erbal*omunikasi non%erbal adalahkomunikasi dengan menggunakanekspresi ajah, gerakan tubuh, dansikap tubuh atau body languange!Menurut Ar%$ld d!% B$/ (1989)komunikasi non%erbal meliputikomponen emosi terhadap pesanyang di terima atau di sampaikan!

leh sebab itu, komunikasi non%erblebih mengandung arti yangsigni&kan di bandingkan komunikas%erbal! -kan tetapi, dapat menjadisesuatu yang membahayakan jikakomunikasi non%erbal diartikan salatanpa adanya penjelasan se#ara%erbal!

-da beberapa hal kun#idalam komuniaksi non%erbal yangdapat terjadi tanpa atau dengankomunikasi non%erbal, yaitu 0

a! ingkungan0 tempat di manakomunikasi di lakasanakanmerupakan bagian penting pada

proses komunikasi!b! Penampilan0 pemakaian pakaian,

kosmetik, dan sesuatu yang menarikmerupakan bagian dari komunikasinon%erbal yang perlu diidenti&kasi!

#! *ontak mata0 kontak mata bermaknkesediaan seseorang untukberkomunikasi!

d! Postur tubuh dan gerakan (gesture)bobot suatu pesan bisa di tingkatkadengan orang yang menunjukkantelunjuknya, berdiri atau duduk!

e! 5kspresi ajah0 komunikasi yange"ekti" memerlukan respons ajah

yang setuju terhadap pesan yang disampaikan!"! uara, intonasi, isi(%olume), dan

reAeksi0 #ara tersebut menandakanbaha pesan dapat ditrans"er dengabaik!!Manajer yang e"ekti" akan melakukakomunikasi %erbal dan non%erbal,supaya indi%idu (atasan ataubaahan) akan menerima pesandengan jelas!

! *omunikasi %ia teleponPada era modern ini (bahkan sudahpasmodern), media komunikasisemakin berkembang pesat! alah

satu diantaranya adalah mediatelekomunikasi seperti telepon atauhandphon! aat ini manajer sangatbergantung pada komunikasi dengamenggunakan telepon atauhandphone! 2engan kemudahandengan sarana komunikasi tersebutmemungkinkan manajer untukmerespons setiap perkembangan damasalah dalam organisasi! lehsebab itu, untuk menjaga #itraorganisasi, manajer dan semua sta"harus sopan dan menghargai laanbi#ara setiap berbi#ara, melaluitelepon! 3ika ada orang lain yang

Page 4: semua materi

7/26/2019 semua materi

http://slidepdf.com/reader/full/semua-materi 4/10

sedang menunggu untuk berbi#aradan menggunakan pesaat teleponbersama, maka aktu yang digunakan harus singkat dan berbi#araseperlunya saja untuk menghindarikesan negati"!APLIKASI KOMUNIKASI DALAMASUHAN KEPERA+ATAN*omunikasi dalam praktikkeperaatan pro"esional merupakanunsur utama bagi peraat dalam

melaksanakan asuhan keperaatanuntuk men#apai hasil yang optimal!*egiatan keperaatan yangmemerlukan komunikasi meliputitimbang terima, inter%ie/anamnesis,komunikasi melalui komputer,komunikasi rahasia klien, komunikasimelalui sentuhan, komunikasi dalampendokumentasian, komunikasiantara peraat dengan pro"esionallainnya, dan komunikasi antaraperaat dengan pasien!*omunikasi aat +imbang +erimaPada saat timbang terima, diperlukan suatu komunikasi yang jelas

tentang kebutuhan klien terhadapapa yang sudah dan yang belumdiinter%ensi serta respons pasienyang terjadi! Peraat melakukantimbang terima denganmenyampaikan kondisi pasien se#araakurat di depan pasien!7nter%ie/-namnesis-namnesis merupakan kegiatan yangselalu di lakukan oleh peraatterhadap pasien pada saatpelaksanaan asuhan keperaatan(proses keperaatan)! 7nter%ieadalah suatu komunikasi dengan

tujuan tertentu untuk memperolehdata tentang keadaan klien! Haltersebut di perlukan untukmengetahui masalah yang di hadapipasien dan mentukan tindakan yangtepat! leh karena inter%ie bersi"atteren#ana, maka data yang didapatkan harus akurat atau tanpabias!*omunikasi Melalui *omputer*omputer merupakan suatu alatkomunikasi yang #epat dan akuratpada manajemen keperaatan saatini! Penulisan data$data klien dalamkomputer akan mempermudah

peraat lain dalam mengidenti&kasimasalah pasien dan memberikaninter%ensi yang akurat! Melaluikomputer, in"ormasi$in"ormasi terbarudapat #epat di dapatkan dengan #aramengakses in"ormasi dan internet!*omunikasi +entang *erahasiaanPasien yang masuk dalam sistempelayanan kesehatan, menyerahkanrahasia dan memiliki rasa per#ayakepada institusi! Peraat sering dihadapkan pada suatu dilema dalammenyimpan rahasia pasien! 2i satusisi peraat membutuhkan in"ormasidengan menghubungkan apa yang di

katakan klien dengan orang lain,namun di sisi lain harus memegang janji untuk tidak menyampaikanin"ormasi tersebut kepada siapa pun!

6! *omunikasi Melalui entuhan*omunikasi melalui sentuhan padapasien merupakan metode dalammendekatkan hubungan antarapasien dengan peraat! entuhanyang di berikan oleh peraat jugadapat berperan sebagai terpai bagi

pasien, khususnya pasien dengandepresi, ke#emasan dankebimbangan dalam mengambilsuatu keputusan! +erapi yang perlu di#atat dalam sentuhan adalahperbedaan jenis kelamin antaraperaat dan pasien! 2alam situasi iniperlu adanya suatu persetujuan!

<! 2okumentasi sebagai alat komunikasi2okumentasi adalah salah satu alatyang sering di gunakan dalamkomunikasi keperaatan! Hal ini digunakan untuk mem%alidasi asuhankeperaatan, sarana komunikasiantartim kesehatan, dan merupakan

dokumen pasien dalam pemberianasuhan keperaatan! *eterampilandokumentasi yamg e"ekti"memungkinkan peraat untukmengomunikasikan kepada tenagakesehatan lainnya dan menjelaskanapa yang sudah, sedang dan yangakan di kerjakan oleh peraat!

Man"aat komunikasi dalampendokumentasian adalah 0

a! 2apat di gunakan lagi untukkeperluan yang berman"aat!

b! Mengomunikasikan kepada tenagaperaat dan tenaga kesehatan

lainnya tentang apa yang sudah danyang akan di lakukan pada pasien!#! ?erman"aat untuk pendataan pasien

yang akurat karena sebagai in"ormasimengenai pasien telah di #atat!

B! *omunikasi Peraat dan +im*esehatan ainnya*omunikasi yang baik akanmeningkatkan hubungan pro"esionalantara peraat dan tim kesehatanlainnya, sepeti dokter, ahli giCi, dan&sioterapi! elain itu, komunikasiyang baaik juga berman"aat bagipengembangan model keperaatanpro"esional karena hal tersebut

merupakan antara peningkatankomunikasi! *omunikasi yang dimaksud di sini adalah adanya suatukejelasan dalam pemberian in"ormasidari masing$masing indi%idu sesuaidengan kedudukannya!

E. HAMBATAN DALAMBERKOMUNIKASIHambatan$hambatan yang dapatterjadi dalam berkomunikasi antaraperaat dengan klien dapat teratasiapabila peraat mengetahuibeberapa u#apan yang perlu dihindaridalam kondisi seperti di baah ini 0

a! Memberi nasihat atau memberi tahu#ara peme#ahan masalahkeperaatan yang menunjukkanseakan$akan klien tidak mampumelekukan sendiri!Dontoh 0

'Mengapa anda tidak melakukan !!!!

'?ila saya adalah anda maka saya

akan !!!! 'akan lebih baik bila anda !!!!!

b! ?erupaya untuk menenteramkan ha

di mana peraat memberikanin"ormasi tidak berdasarkan "aktatetapi lebih bertujuan untukmemberikan perasaan senang!Dontoh 0

'tidak perlu #emas, tidak apa$apa

ko!!!! 'jangan bersedih, semua orang dap

mengalami!!!#! Mengalihkan pembi#araan mengena

hal$hal yang mengan#am kepada hahal yang kurang mengan#am! Hal indapat terjadi karena peraat tidakbersedia atau tidak siap untukmendengarkan ungkapkan perasaanmenyakitkan yang dialami klien!Dontoh 0

'kita bi#ara soal ini lain kali saja!

d! Membuat penilaian terhadap perilakklien berdasarkan sistem nilai yangdianut oleh peraat!Dontoh 0

'anda salah, anda malas untuk

berobat!e! Menunjukkan perilaku yang ber"okus

pada diri peraat!Dontoh 0

'dapatkah anda ulangi, saya tidak

mendengar!

"! Memberikan pengarahan ataupetunjuk yang harus diikuti denganmengabaikan kemampuan klien, damenganggap klien tidak mampuuntuk mengatasi masalahnya!Dontoh 0

'bukan begitu #aranya, mestinya

anda melakukan!!!g! Mengajukan pertanyaan yang

berlebihan tanpa memperhatikanperasaan klien!

h! Memberikan komentar klise ataustereotipe, yaitu memberi komentardengan kata$kata se#ara spontan

tanpa tujuan yang jelas!Dontoh 0 'hati$hati kalo tidak teratur

makan!!!!!!E 'di suntik ya, tidak sakit kokE

F. KOMUNIKASI ASERTIFK$'7%#!/# A/er"#3 adalahkomunikasi yang menyatakan dirise#ara langsung, jujur, tepat, dantidak melanggar hak dan tanggung jaab orang lain!

Menurut &e%ever" (19B8)komunikasi aserti" di bedakanmenjadi dua bagian, yaitu hak dantanggung jaab indi%idu!

Page 5: semua materi

7/26/2019 semua materi

http://slidepdf.com/reader/full/semua-materi 5/10

-da beberapa #ara agarkomunikasi aserti" ini dapat berjalandengan baik, yaitu 0MereAeksikan apa yang di katakan!Mengulangi pernyataan dengan tegasdan terus$menerus!Menunjukkan asumsi selengkapnyamelalui komunikasi %erbal/non%erbal!Menyatakan kembali dengan bahasaaserti", artinya bukan bahasa agresor!Mengajukan pertanyaan, yang

berguna untuk menyadarkan reaksiyang agresi" dari orang lain!KETERAMPILAN BERKOMUNIKASIkomunikasi merupakan alat atausarana yang di gunakan dalammenjalin hubungan! +ehnikberkomunikasi yang di gunakanse#ara tepat dalam men#iptakanhubungan terapeutik, dan apabilatidak tepat akan menimbulkanmasalah bagi klien dan peraat!2alam teknik berkomunikasi ini, adatiga keterampilan yang di perlukanuntuk membina hubungan terapeutikantara peraat dan klien!

Ke!d#r!% !"!7 Keer!d!!%Per!8!"*ehadiran berarti kebersamaa &sikdan psikilogis dalam berkomunikasidengan klien! Hal itu antara lainmen#akup mendengarkan danmengamati, serta memberikanperhatian terhadap u#apan danperilaku klien! *ehadiran &sik adalahperhatian yang di berikan melaluipenampakan tubuh dan kehadiranpsikologis! *ehadiran psikologis di siniberarti perhatian melalui pikiran danperasaan!

Ke!d#r!% 9/# mempunyai peranyang penting dalam komunikasiinterpersonal karena tubuh dapatmemperkuat pesan yang disampaikan dalam bentuk kata$kata!-kan tetapi, keberadaan tubuh jugadapat membingungkan bahkanmengubah pesan yang sampai kepenerima menjadi kebalikannya!ada beberapa hal yang dapat dilakukan peraat agar klien mengertiatau merasakan baha peraatse#ara &sik terlibat dalam interaksiatau peraat benar$benarmemperhatikan klien!

Peraat menghadapi klien dengan jujur atau terbuka melalui sikap yangmenunjukkan perhatian! Misalnyaperaat berkata, 'aya bersediamendengarkan -nda atau membantu-nda, dengan tubuh berhadapanmuka, menghadap ke arah klien!Peraat menggunakan postur tubuhterbuka, yaitu tangan dan kakiterbuka, tidak menyilang, tidakmelipat tangan atau meletakkantangan di belakang! Postur tubuhterbuka menunjukkan seseorang siapmendengarkan atau membantu klien!

! ikap #ondong peraat ke arah klienmerupakan tanda kehadiran,kesediaan, dan ketertiban peraatuntuk berusaha memahami klien!

! Peraat memandang klien ataumengadakan kontak mata denganklien! Hal itu menunjukkan minatperaat untuk mendengarkan danmemperhatikan klien!

6! Peraat bersikap rileks, yaitu denganmen#iptakan lingkungan yang rileks

dan menjaga pri%a#y!. Ke!d#r!% /#$l$#/: yaitumendengarkan se#ara akti" yangberarti mendengarkan dengantelinga, pikiran, dan perasaan, kata$kata yang di #iptakan klien danperilaku non%erbal klien! elamamendengar akti", peraat mengikutiapa yang di bi#arakan klien danmemperhatikan perilaku klien sertamemberi tanggapan dengan tepat!

2. Per#l!7 N$%ver!l?eberapa ma#am perilaku non%erbaldapat memengaruhi hubunganperaat dengan klien! Perilaku

non%erbal tersebut adalah sebagaiberikut 0

!. A"#9"!/ 9/#: meliputi gerakantubuh, ekspresi ajah, sikap ataupostur tubuh, kontak mata, dangerakan mata serta sentuhan!

. ;$!l#/!/#: meliputi bahasa yang digunakan dengan pengaturan tekanansuara atau nada bi#ara danke#epatan bi#ara!

. <!r! !%"!re'#!r!!%: jarakantara peraat dan klien dalammembina hubungan interpersonaladalah 6$1.> #m sehingga

memungkinkan kontak mata dansentuhan!. Ke"er!'#l!% Me'er# Re/$%/

*eterampilan ini di gunakan olehperaat untuk menyampaikanpengertian kepada klien, memberikanumpan balik, dan memperjelaspemahaman peraat tentangpembi#araan dan perilaku klien!;ntuk dapat memberikan responsyang tepat, di perlukan kemampuanperaat yang mendasari hubunganperaat dengan klien! *emampuanperaat tersebut meliputi hal$halsebagai berikut 0

a! 5mpati, yaitu merasakan apa yang dialami klien!

b! *esetiaan, yaitu bersikap terbuka, jujur dan tulus!

#! *esiapan diri, yaitu peka dan maumenyediakan diri untuk membantuklien!

d! ?ersikap objekti" dan konkrek, yaituberdasarakan kenyataan

e! Menerima klien, dengan menghargai,menghormati, danmemperhatikannya!

"! ?ersikap aserti", yaitu dapatmengemukakan ketidaksesuaianpendapat tanpa menyinggung

perasaan, menyakiti hati, ataumerugikan orang lain!

I;. SUPER;ISI

A. Pe%er"#!% S7erv#/#?anyak ahli

menggunakan tentangpengertian super%isi, mulai danpengertian yang sangat luas

sampai pada de&sini super%isiyang lebih khusus! uper%isidalam arti yang luas memilikidimensi yang beragam!-dmosudiro (198.) dalamDahyati (.>>>) mende&nisikansuper%isi sebagai suatupengamatan atau pengaasanse#ara langsung terhadappelaksanaan atau pengaasanse#ara langsung terhadappelaksanaan pekerjaan yangbersi"at rutin! ansburg (199>melihat dimensi super%isisebagai suatu proses

kemudahan sumber$sumberyang diperlukan untukpenyelesaian suatu tugas!ementara *non dan =ray(198B) mengartikan super%isisebagai kegiatan yangmeren#anakan, mengarahkan,membimbing, mengajar,mengobser%asi, mendorong,memperbaiki, memper#ayai damenge%aluasi se#araberkesinambungan anggotase#ara menyeluruh sesuaidengan kemampuan danketerbatasan yang dimilikianggota! 2alam arti khusussuper%isi dikaitkan dengan suatdisiplin ilmu tertentu dalam halini adalah keperaatan!M#@arland, eonard, dan Morris(198) mengaitkan super%isidalam konteks keperaatansebagai suatu proses kegiatanpemberian dukungan sumber$sumber (resour#es) yangdibutuhkan peraat dalamrangka menyelesaikan tugasuntuk men#apai tujuan yangtelah ditetapkan!

2ari beberapapengertian tersebut, dapatdiambil suatu kesimpulan bahsuper%isi merupakan suatukegiatan yang mengandung dudimensi pelaku, yaitu pimpinandan anggota atau orang yangdisuper%isi! *edua dimensipelaku tersebut alaupun se#aadministrati%e berbeda le%el daperannya, namun dalampelaksanaan kegiatan super%isikeduanya memiliki andil yangsama$sama penting! Pemimpinmampu melakukan pengaasa

Page 6: semua materi

7/26/2019 semua materi

http://slidepdf.com/reader/full/semua-materi 6/10

sekaligus menilai seluruhkegiatan yang telahdiren#anakan bersama, dananggota mampu menjalankantugas$tugas yang menjaditanggungjaab dengan sebaik$baiknya! 3adi, dalam kegiatansuper%isi semua orang yangterlibat bukan sebagai pelaksanapasi", namun se#ara bersamasebagai mitra kerja yang

memiliki ide$ide, pendapat, danpengalaman yang perludidengar!

B. Pr#%/# S7erv#/#Keer!8!"!%

-gar seorang manajerkeperaatan mampu melakukankegiatan super%isi se#ara benar,ia harus mengetahui dasar danprinsip$prinsip super%isi! Prinsiptersebut harus memenuhi syarat,antara lain disasarkan atashubungan pro"essional danbukan hubungan pribadi,kegiatan yang harus

diren#anakan se#ara matang,bersi"at edukati", memberikanperasaan aman pada peraatpelaksana, dan harus mampumembentuk suasana kerja yangdemokratis! Prinsip lain yangharius dipenuhi dalam kegiatansuper%isi adalah harus dilakukanse#ara objekti" dan mampumema#u terjadinya penilaian diri( sel" e%aluation), bersi"atprogresi", ino%ati", progresi",Aeksibel dapat mengembangkanpotensi atau kelebihan masing$

masing orang yang terlibat,bersi"at konstrukti" dan kreati"dalam mengembangkan diridisesuaikan dengan kebituhandan super%isi harus dapatmeningkatkan kinerja baahandalam upaya meningkatkankualitas asuhan keperaatan!

uper%isi akansenantiasa bersinggungandengan hubungan interpersonalantara orang$orang yangterlibat! 2alam konteks ini,pimpinan atau manajerkeperaatan harus mampu

menempatkan dirinya se#araproporsional dan pro"essional!Hubungan yang lebih kearahpribadi biasanya akanmemberikan dampak yangkurang baik seperti hanya akanberhubungan dengan orang$orang tertentu, pengambilankeputusan yang tidak tepat dankadang dapat memun#ulkanperasaan euh pakeuhpimpinan terhadap anggotanya!Pimpinan kadang sulit untukmengatakan 'tidak pada kondisiyang memang seharusnya

berkata tidak! Pada kondisi yangsangat kritis sering terjadikegagalan pen#apaian tujuansebagaimana yang telahdisepakati bersama orang$orangyang terlibat!

Pada kondisi demikian,keterampilan komunikasimenjadi "aktor yang sangatmenentukan! 2enganketerampilan komunikasi yang

baik, akan ter#ipta kesepahamanbukan kesalahpahamansehingga proses demokratisasisuper%isi pun juga akan denganmudah ter#apai!

D! *ompetisi yang 2imilikiuper%isor

 +idak mudah menjadiseorang super%isor yang baik!leh karena itu, super%isor harusmemiliki sejumlah kompetensiyang sesuai! *ompetensipertama yang harus dikuasaisuper%isor keperaatan adalahkemampuan memberikan

pengarahan dan petunjuk yang jelas sehingga dapat dimengertioleh sta" dan pelaksanakeperaatan! +idak setiappimpinan mampu memberikanpengarahan dan petunjuk yangbaik! Pada satu kesempatanmungkin mampu memberikanpengarahan dengan baik, namungagal memberikan petunjukse#ara jelas, atau sebaliknya,disuatu kesempatan mampumengidenti&kasi petunjuk yangbaik, namun kesulitan dalam

memberikan pengarahan yangdibutuhkan oleh sta" danpelaksana keperaatan!

*ompetensi keduaadalah baha super%isor harusmampu memberikan saran,nasihat, dan bantuan yangbenar$benar dibutuhkan oleh sta" dan pelaksana keperaatan!Pemberian saran kadangterkesan 'menggurui bagisebagian orang, terutama bilayang memberikan saran usianyalebih muda atau pimpinan yangrelati" baru berada di

lingkungannya! leh karena itu,super%isor harus betul$betulmampu melakukan pendekatanyang aserti" terhadap seluruhanggotanya! Pada kondisi ini,super%isor dapat men"aatkankesenioran anggotanya untukikut berpartisipasi dalampemberian saran atau balakankritik tidak hanya bagi seluruhanggota, namun juga bagisuper%isor ini sendiri! Pemilihanaktu yang tepat dalampemberian saran, nasehat dan

bantuan juga perludipertimbangkan oleh super%iso

*ompetensi ketigaadalah kemampuan dalammemberikan moti%asi untukmeningkatkan semangat kerjasta" dan pelaksana keperaata?eberapa pertanyaan perludijaab oleh seorang super%isoantara lain kapan aktu yangtepat untuk memoti%asi

baahan dan dengan #ara apamoti%asi dilakukan! Pemberianmoti%asi pada saat baahanmengalami stagnasi pekerjaanatau stres mungkin akan lenihsulit dibandingkan pada saatbaahan sedang giat melakukasuatu tugas! 2emikian jugapemberian moti%asi melaluipemberian 'sesuatu yangterlihat dan terasakan langsungmungkin lebih midahdibandingkan dengan moti%asiakan dirasakan dalam aktuyang relati" lama!

*ompetensi keempatadalah kemampuan memberikalatihan dan bimbingan yangdiperlukan oleh sta" danpelaksana keperaatan! Padabanyak keadaan, seorangsuper%isor tidak mampu'mengambil hati sta" danpelaksana keperaatan hanyakarena pada saatberlangsungnya kegiatansuper%isi, dia tidak mampu'memperagakan kemampuanuntuk memberikan latihan dan

bimbingan se#ara benar!Pimpinan yang berkonotasikearah kemampuan manajerialtidak seharusnya 'melupakankemampuan praktis yang suatusaat ditanyakan olehbaahannya! ?agaimanamungkin seorang super%isormampu mengidenti&kasi bahatindakan yang dilakukanbaahannya kurang tepat, jika sendiri tidak tahu tentang prinsdasar dan tindakan tersebutdilakukan!

*ompetensi kelima

bersingguangan dengankemampuan dalam melakukanpenilaian objekti" dan benarterhadap kinerja keperaatan!?eberapa "aktor kadang dapatmempengaruhi dalam pemberipenilaian se#ara objekti"!Misalnya, hubungan yang terlal'dekat dengan baahan tidaklagi hubungan pro"esional,namun lebih ke arah hubunganpribadi! *ondisi ini dapatmemun#ulkan e"ek 'halo (halloeF"e#t) karena super%isor tidak'tega memberi nilai kurang

Page 7: semua materi

7/26/2019 semua materi

http://slidepdf.com/reader/full/semua-materi 7/10

pada seorang baahan hanyakarena ia teman dekatnya! ;ntukitu, disanping super%isor harusmampu mengeliminasi perasaanpakeuh tersebut, ia harus jugamampu membuat standarpenilaian yang digunakan untukpenilaian kinerja peraat!

D. Te%# S7erv#/#Dara melakukan

super%isi dapat dilakukan se#ara

langsung maupun tidaklangsung! uper%isi #aralangsung dilakukan padakegiatan yang sedangberlangsung! Pada super%isikontemporer, seorang super%isordapat terlibat kegiatan se#aralangsung agar prosespengarahan dan pemberianpetunjuk tidak dirasakan suatu'perintah! Pada kondisi ini,umpan balik dan perbaikandapat sekaligus dilakukan tanpabaahan merasakan sebagaisuatu beban! Proses super%isi

langsung, dapat dilakukandengan #ara peraat melakukanse#ara mandiri suatu tindakankeperaatan didampingisuper%isor! elama sprosesuper%isi, super%isor dapatmemberikan dukungan,rein"or#ement, dan petunjuk,kemudian super%isor danperaat pelaksana melakukandiskusi untuk menguatkan yangtelah sesuai dengan apa yangdiren#anakan dan memperbaikisegala sesuatunya yang

dianggap masih kurang! -garpengarahan, petunjuk, danrein&r#ement e"ekti" maka harusmemenuhi syarat$syarattertentu, seperti pengarahanharus lengkap tidak terputus danbersi"at partial, mudah dipahami,menggunakan kata$kata yangtepat, mengguankan alur yanglogis, dan jangan terlalukompleks!

uper%isi juga dapatdilakukan se#ara tidak langsung!Dara ini biasanya dilakukanmelalui laporan baik tertulis

maupun lisan! Dara tidaklangsung ini memungkinkanterjadinya salah pengertian(misunderstanding) dan salahpersepsi (misperpe#tion) karenasuper%isor tidak melihat se#aralangsung kegiatan$kegiatan yangdilakukan!

5! uper%isi 7ndi%iduuper%isi indi%idu paling

banyak dilaksanakan dalampraktik keperaatan! uper%isidilakukan se#ara reguler dalampraktik keperaatan danterjadal berdasarkan topik$

topik yang sudah disepakati plehsuper%isor dan supervisee.uper%isi indi%idual dilaksanakanpada indi%idu peraat, terutamamereka yang memiliki si"at introvert agar lebih senangberinteraksi, mendapatbimbingan dan dukungan face toface daripada berkelompok!7ndi%idu tersebut tidak hanyamerasa sangat nyaman ketika

berkomunikasi dengansuper%isornya (kepadaunit/kepala ruangan/ketua tim),tetapi juga dapat menghilangkanperasaan tidak mampu dihadapan sta" lainnya yang lebih%okal dan pintar! Pelaksanaansuper%isi indi%idu akan lebihkondusi" dalam meningkatkanhubungan apabila didasarkanketerbukaan, sikap salingmemahami, dan per#aya! elaindilaksanakan se#ara reguler,kegiatan super%isi indi%idu dapatpula dilaksanakan seaktu$

aktu apabila 0a! 7ndi%idu peraat inginn

lebih meluangkan aktuuntuk melakukan reAeksidan eksplorasi diri berkaitandengan kemampuan praktikkeperaatannya!

b! 7ndi%idu peraat pernhmengalami konAik hampirdengan semua anggota timsehingga perlu menjalanisuper%isi untukmeningkatkan pemahamanindi%idu tersebut mengapa

konAik terjadi danmeme#ahkan masalah sertamenyusun strategi koping!

#! 7ndi%idu peraat inginmenggali dan men#ari#ontoh praktik keperaatanatau implementasi tindakankeperaatan yang tepatdan baik bagi pasiennyaserta meningkatkanpemahaman tentang#ontoh$#ontoh tersebut agarbisa dilaksanakan!

d! 7ndi%idu peraat mengalamikesulitan dalam

memberikan asuhankeperaatan kepada pasiendengan kondisi tertentuatau memiliki tingkatkesulitan adn risiko yangtinggi! 7ndi%idu tersebutumumnya memelukansuper%isi untuk men#arirasional atas tindakankeperaatan tertentu danmengatasi tantangan yangdijumpai dari pasien khusustersebut se#ara lebih e"ekti"!

@! uper%isi *elompok

 +ujuan super%isikelompok adalah memberikankesempatan pada supervisee untuk mempelajari keterampilayang diperlukan dalam kelompodan berbagi pengalaman sertadukungan dari anggota timdalam memberikan asuhankjeperaatan yang lebihkompleks! uper%isi kelompokterutama di"okuskan untuk

menge%aluasi "ungsi tim(bagaimana anggota kelompokbekerja sama menggali berbaghambatan serta kekuatan timdalam mnyelesaikan tugas padsi" pagi$sore$malam)! *elebihaninteraksi dalam super%isikelompok antara lain 0

a! Memberikan kesempatanbelajar dari hasil interaksiantara pasien dan super%isodalam mengembangkankapasitas kemampuansupervisee!

b! Supervisee dapat

mempresentasikanpengalaman danpengetahuannya sertamengintegrasikan ilmukeperaatan terbaru kepadaanggota tim peraat lainnyselama memberikan asuhankeperaatan kepada pasien(mengatasi masalah pasiendan modi&kasi atauimpro%isasi yang dilakukan)

#! Memberikan kesempatanreAeksi dan diskusi! Proseskogniti" dalam super%isi

paling jelas dirasakan padasaat reAeksi (berpikir kembatentang pengalaman yangdidapatkan untuk dinilai dandipahami lebih dalam )!Proses reAeksi sangatberkaitan denganpertumbuhan pro"esionalitaperaat dalam penerapanilmu Gengetahuankeperaatan terkini padapraktik keperaatan! -nggokelompok mendengarkanreAeksi dari hasil kerjaanggota kelompok lainnya

dan mendiskusikannya se#abersama$sama!

d! Menge%aluasi kesenjangandan hubungan anara teoridan praktik!

e! Membantu mempelajaridinamika kelompok!

"! Memberikan kesempatanuntuk menerapkan perilakubaru dalam praktikkeperaatan!

g! Mengembangkan e%aluasi dyang lebih akurat!

h! Menjaga kekohesi"ankelompok dan memberikan

Page 8: semua materi

7/26/2019 semua materi

http://slidepdf.com/reader/full/semua-materi 8/10

pengalaman yang lebihberharga!

i! ebih mudah dilaksanakan diunit peraatan yang memilikibeban kinerja tinggi!

?eberapa hal yangmenyebabkan super%isikelompok tidak e"ekti" antaralain 0

a! uper%isi kelompok berubah jadi super%isi indi%idu!

b! uper%isor tidak memberikanumpan balik!#! uper%isor merasa terlalu

banyak dikritik!d! *omunikasi kurang terbuka!e! uper%isor berbagi konAik

personal dengan sta",pandangan$pandangannegati", dan keputusasaandalam memberikan layanankeperaatan!

"!  +erjadi konAik dalam anggotatim yang sedang disuper%isi!

;. KEPEMIMPINAN

PENGERTIAN DASARKEPEMIMPINAN

*epemimpinan pada dasarnyabersi"at subjekti", dalam arti sempit'tidak dapat di ukur se#araobjekti",dan dalam arti yang sangatluas 'tidak dapat dari atau diajarkandi sekolah! *epemimpinan adalahkemampuan member inspirasikepada orang lain untuk bekerjasama sebagian suatu kelompok, agardapat men#apai suatu tujuan umum!*emampuan memimpin diperolehmelalui pengalaman hidup sehari$hari! Pengertian lain tentangkepemimpinan ialah segala hal yangbersangkutan dengan pemimpindalam menggrakkan, membimbing,dan mengarahkan orang lain agarmelaksanankan tugas danmeujudkan sasaran yang ditetapkan(- 7, 199<)!

?anyak pendapat, yang kadangberbeda$beda, tentang apa yangdimaksud dengan pemimpin yangbaik! 2emikian juga tentang apa yang

menjadi keajiban setiap pemimpin!!!7,! *han mengemukakan bahaseorang pemimpin menjalankanpekerjaan dengan baik bila0

Memberikan kepuasan terhadapkebutuhan langsung parabaahannya:Menyusun jalur pen#apaian tujuan:Menghilangkan hambatan$hambatanpen#apaian tujuan:Mengubah tujuan karyaan sehinggatujuan mereka bias berguna se#araorganisatoris!

obert !D Millus menyebutkantanggung jaab para pemimpinse#ara rin#i, yaitu0

1! Menentukan tujuan pelaksanaan kerjayang realitas, dalam arti kuantitas,kualitas, keamanan, dan lainsebagainya!

.! Melengkapi para karyaan/pegaaidengan sumber$sumber dana yangdiperlukan untuk menjalankan

tugasnya:! Mengomunikasikan kepada parakaryaan tentang apa yangdiharapkan dari mereka:

! Memberikan reard/insenti" yangsepadan untuk mendorong prestasi:

6! Mendeklarisasikan eenang apabiladiperlukan dan mengundangpartisipasi apabila memungkinkan:

<! Menghilangkan hambatan untukpelaksanaan pekerjaan yang e"ekti":

B! Menilai pelaksanaan pekerjaan danmengomunikasikan hasilnya:

8! Menujukkan perhatian kepada parakaryaan/karyaati!

B. +E+ENANG KEPEMIMPINAN

-gar seorang pemimpin biasmen#apai tujuan se#ara e"ekti", iaharus mempunyai eenang untukmemimpin para sta"/baahan dalamusaha men#apai tujuan tersebut!Ieenang ini disebut eenangkepemimpinan, yaitu hak untukbertindak atau memengaruhi tingkahlaku orang yang dipimpinnya!Ieenang kepemimpinan itu!

e#ara umum dua konsep pemberianeenang kepemimpinan dilihat dariarahnya, yaitu dari atas dan daribaah! Ieenang dari atasumumnya berasal dari atasannya,misalnya seorang direktur rumahsakit menujukkan seorang peraatyang dinilai mampu untuk menjadikepala bagian peraat dan kemudiandiberi eenang untuk memerintah!Dara demikian ini disebut ' top$donauthority, atau dari keenangan dariatas ke baah!

*onsep yang kedua adalah 'bottom$up outhority, atau keenangan dari

baah ke atas, yang berdasarkanpada teori penerimaan (re#eptan#etheory)! Pada konsep ini, pemimpindipilih oleh mereka yang akanmenjadi baahannya! -pabilaseseorang diterimah sebagaipemimpin dan diberi eenanguntuk memimpin, maka parabaahan akan menghargaieenang tersebut! Pemimpintersebut bias juga merupakanseorang akil yang meakili nilai$nilai yang meraka anggap penting!

&. KRITERIA PEMIMPIN

2ari da"tar keajiban yang hardilakukan oleh seorang pemimppaling sedikit ia harus mampu untumemimpin para pegaai /baahuntuk men#apai tujuan insitusi dharus mampu untuk menangahubungan antara karya(interpersonal relation)! Pemimpyang berkualitas harus memenukriteria dan sebagai berikut0

a! Mempunyai keinginan untmenerima tanggu jaab:b! Mempunyai kemampuan unt

per#epti%e insight atau persepintrospekti":

#! Mempunyai kemampuan untmenentukan prioritas:

d! Mempunyai kemampuan untberkomunikasi

D. GAYA KEPEMIMPINAN

=aya kepemimpinan adalah potingkah laku yang diran#ang untmengiteraksikan tujuan organisadengan tujuan idi%idu, unt

men#apai suatu tujuan! 2asar yasering digunakan untmengelompokkkan gakepemimpinan adalah (1) tugas yanharus dilakukan oleh pemimpin , (keajiban pemimpin, dan () "alsa"yang dianut oleh pemimpin!

Harris membagi gaya kepemimpinamenjadi tiga bagian, yaitu (kepemimpinan otoktarik (auto#taleadership), (.) kepemimpinparti#ipati%e leadership), dan (kepemimpinan "ree reign ( "ree reigleadership)! ?erikut ini akdijelaskan satu per satu!

1! *epemimpinan otorotikeorang pemimpin yang menerapkgaya kepemimpinan otorotik auo#rati#) menganggap baha semkeajiban untuk mengamkeputusan, menjalankan tindakamengarahkan, memberikan moti%adan mengaasi baahannberpusat di tangannya! Pemimpseperti ini merasa baha hanya berkompenen untuk memutuskyang menganggap bah

baahannya tidak mampu untmengarahkan diri merekan sendiri!

.! *epemimpinan partisipati" eorang pemimpin yang menjalankakepemimpinannya se#ara konsultaadalah pemimpin yang menggunakgaya partisipati" artinya ini tidmendeklarasikan eenangnuntuk membuat keputusan akhir dauntuk memberikan pengarahtertentu kepada sta"/baahan! -katetapi ia men#ari berbagai pendapdan pemikiran para baahmengenali keputusan yang akdiambil! Pemimpin dengan ga

Page 9: semua materi

7/26/2019 semua materi

http://slidepdf.com/reader/full/semua-materi 9/10

partisipasi" akan se#ara serismendengarkan dan memilikipemikiran mereka sejauh pemikirantersebut bias di praktikkan!*epemimpinan "ree reign2alam gaya kepemimpinan "reereign, mendegelesasikan eenanguntuk mengambil keputusan kepadapara baahan dengan agak lengkap!Pada perinsip nya pemimpin akanmengatakan 'inilah pekerjaan yang

harus anda lakukan! aya tidak pedulibagaimana anda mengerjakantersebut dapat diselesaikan denganbaik! 2i sini pemimpin menyerahkantanggung jaab atas pelaksanaanpekerjaan tersebut kepada parasta"/baahan!FIGUR KEPEMIMPINAN

@igur kepemimpinan dalam hal inidiistilahkan harus mempuyai karakter'rajapandita! ?ila diartikan, rajaartinya memiliki ilmu dan aasankeagamaan/ moralitas!;ntuk menjadi 'rajapandita seorang

pemimpin harus mempuyai karaktersebagai berikut!?erpendidikan dan berpengalamandalam subtansi tugas dan tanggung jaabnya! Hal ini dikuatkan dalamsebuah hadist baha, ' 3ika suatuurusan yang diserahkan kepada yangbukan ahliny, maka maka tungglahkehan#urannya!?erbudi luhur!

 +idak sombong

Mampu membantu keadaan danmendengarkan aspirasi serta keluhankesah anggotanya,

Menjujung tinggi hokum dan konsitusiegara

2emokratis

 +egas dalam bertindak sanmenengakkan kebenaran,

-ri" dan bijaksana,

7ng ngarso sung tulodo, ing madyomangun karso, tut uri handayani,

=aya kepemimpinan menurut ikerdalam ursalam (.>>.)mengelompokkan gayakepemimpinan dalam empat system!

istem otoriter$ 5ksploitati"!Pemimpin ini sangat otoriter,mempunyai keper#ayaan yangrendah terhadap baahannya,memoti%itasi baahan melaluian#aman atau hukuman! *omunikasiyang dilakukan bersi"at satu arah kebaah (top$don)!istem ?ene%olent$ toritati"  (-uthoritati%e)!Pemimpin memper#ayai baahansampai pada tingkattertentu,memoti%asi baahandengan an#aman atau hukumantetapi tidak selalu, dan membolehkan

komunikasi ke atas! Pemimpinmemperhatikan ide baahan danmendelegasikan eenang,meskipun dalam pengambilankeputusan masih melakukanpengaasan yang ketat!

! istem konsultati"!Pemimpin mempunyai keper#ayaanyang #ukup besar terhadap baahan!Pemimpin menggunakan balasan(insenti") untuk memoti%asi baahan!

=aya kepemimpinan menurut ipptsdan *! Ihite terdapat tiga gayakepemimpinan yaitu0 otoriter,demokrasi, dan liberal yang mulaidikembangkan di ;ni%ersitas 7oa!

1! toriter=aya kepemimpinan ini memiliki #iri$#iri antara lain0

• Ieenang mutlak berada padapimpinan

• *eputusan dibuat selalu olehpemimpinan

• *ebijaksanaan selalu dibuat olehpemimpinan

• *omunikasi berlangsung satu arahdari pemimpin kepada baahan

• Pengaasan terhadap sikap, tingkahlaku, perbuatan atau kegiatan parabaahan dilakukan se#ara ketat

• Prakarsa harus selalu berasal daripemimpinan

•  +idak ada kesempatan bagi baahanuntuk memberikan saran,pertimbangan atau pendapat!

•  +ugas$tugas baahan diberikanse#ara instrukti" 

• ebih banyak kritik dari pada pujian

Pimpinan menuntut prestasisempurna dari baahan tanpa syarat

• Pimpinan menuntut kesetian tanpasyarat

• Denderung adanya paksaan,an#aman, dan hukuman

• *asar dalam bersikap

•  +anggung jaab keberhasilanorganisasi hanya dipikul olehpimpinan!

.! 2emokratis*epemimpinan gaya demokratisadalah kemampuan dalammemengaruhi orang lain agar

bersedia bekerja sama untukmen#apai tujuan yang telahditetapkan! ?erbagai kegiatan yangakan dilakukan ditentukan bersamaantara pimpinan dan baahan!=aya pimpinan ini memiliki #irri$#iriantara lain0

• Ieenang pimpinan tidak mutlak

• Pimpinan bersedia melimpahkansebagai eenang kepada baahan

• *eputusan dibuat bersama antarapimpinan dan baahan

• *omunikasi berlangsung timbal balik

• Pengaasan dilakukan se#ara ajar

• Prakarsa dapat datang dari baahan

• ?anyak kesempatan dari baahuntuk menyampaikan saran dpertimbangan

•  +ugas$tugas yang kepada baahlebih bersi"at permintaan dari painstrukti" 

• Pujian dan kritik seimbang

• Pimpinan mendorong prestasempurna para baahan dalabatasan masing$masing

• Pimpinan meminta kesetiabaahan se#ara ajar

• Pimpinan memperhatikan perasadalam bersikap dan bertindak

•  +erdapat suasana saling per#aysaling menghormati, dandan salimenghargai!

•  +anggung jaab keberhasilorganisasi ditanggung bersama!

! iberal atau aisseC @aire!*epemimpinan gaya liberal ataisseC @aire adalah kemampumemengaruhi orang lain agbersedia bekerja sama men#ap

tujuan dengan #ara lebih banymen#apai tujuan dengan #ara lebbanyak menyerahkan pelaksanaberbagai kegiatan kepada baahanDiri gaya kepemimpinan ini antalain0

• Pemimpin melimpahkan eenasepenuhnya kepada baahan

• *eputusan lebih banyak dibuat olbaahan

• *ebijaksanaan lebih banyak dibubaahan

• Pimpinan hanya berkomunikaapabila diperlukan oleh baahan

• Hampir tidak ada pengaasterhadap tingkah laku baahan

• Prakarsa selalu berasal dari baaha

• Hampir tidak ada pengarahan dpimpinan

• Peranan pimpinan sangat sedi

dalam kegiatan kelompok

• *epentingan pribadi lebih pentidari kepentingan kelompok

•  +anggung jaab keberhasilorganisasi dipikul oleh perorangan!

F. TEORI KONTEMPORE(KEPEMIMPINAN DAMANA<EMEN)

 +eori ini menekankan pada empkomponen penting dalam suapengelolaan, yamanajer/pemimpin, sta" dan atasapekerjaan, serta lingkungan! 2menekankan dalam melaksanaksuatu manajemen seorang pemimpharus menginteraksikan keempunsur tersebut untuk men#aptujuan organisasi ! teori kontemportersebut juga perlu didukung olteori moti%asi, interaksi, dan tetrans"ormasi!

G. TEORI MOTI;ASI

Page 10: semua materi

7/26/2019 semua materi

http://slidepdf.com/reader/full/semua-materi 10/10

Hierarki kebutuhan (Maslo)

@isiologisJ gaji pokok

-man J peren#anaan yang regular(gaji)

*asih sayang J kerja sama se#aratim

Harga diri J pen#egahan posisi

-ktualisasi J tantangan dalambekerja+eori 5= (#layton -ider"er)

5 J 5Kten#enti#e (&siologis)

J elondress (kasih sayang)

= J =ron (harga diri aktualisasi+eori 2ua @aktor @rederi#h HerCberg)

Motiorsurs J kepuasan kerja

Hygiene J lingkungan yang kondusi" +eori belajar M#Dlellend

-Llonson J bersahabat

Poer J menerimah orang lain

-#hi%emeng J suka tantangankomposisi danmenyelesaikanmasalah se#ara detail!

H. TEORI = +eori dikemukakan oleh u#hi(1981)! +eori ini merupakanpengembangan teori N dari M#=regor(1<>) dan mendukng gayakemimpinan demokratis! *omponen +eori meliputi pengambilankeputusan dan kesepakatan,menempatkan pegaai sesuaikeahlianya, menekankan padakeamanan pekerjaan, promosi yang

lambat dan pendekatan yang holisti#terhadap sta"! +eori ini lebihmenekankan pada sta" dibandingkandengan kualitas produksi, sehingga di-merika teori ini masih banyak yangdiperdebatkan!

I. TEORI INTERAKTIF#hein (19B>) menekankan bahasta" atau pegaai suatu sistemterbuka yang selalu berinteraksidengan sekitarnya dan berkembangse#ara dinamis, sistem tertentu

dianggap suatu sistem yang terbu jika terjadi adanya perubahan energdan in"ormasi dengan lingkunga-sumsi teori ini sebagai berikut!

• Manusia memilih karakteristik yasangat komleks, mereka mempunymoti%asi yang berpariasi dalamelakukan suatu pekerjaan

• Moti%asi seseorang tidak tetap, tetaberkembang sesuai perubahaktu!