Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut...

123
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I) Oleh: Triana Afrianti NIM: 1110051100001 KONSENTRASI JURNALISTIK JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2014 M Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013

Transcript of Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut...

Page 1: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk

Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I)

Oleh: Triana Afrianti

NIM: 1110051100001

KONSENTRASI JURNALISTIK JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1436 H/2014 M

Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013

Page 2: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .
Page 3: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .
Page 4: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu (S1) di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari hasil karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Desember 2014

Triana Afrianti

Page 5: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

ABSTRAK

Triana Afrianti

Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran

Harian Tempo Tahun 2013

Koran adalah salah satu alat untuk penyampaian informasi yang saat ini

sangat diminati oleh setiap kalangan, baik dari kalangan menengah atas maupun

kalangan bawah. Pada halaman depan terdapat berita utama atau biasa disebut

dengan headline yang memuat bermacam-macam tulisan yang dihiasi dengan

ilustrasi maupun foto-foto. Ilustrasi pada headline koran yang diterbitkan tentu

saja harus mampu mewakili isi pesan yang terkandung. Ilustrasi sebagai gambaran

pesan yang tak terbaca, namun bisa mengurai cerita, berupa gambar dan

penulisan, yaitu bentuk grafis, informasi yang memikat.

Kemudian muncul pertanyaan, bagaimana koran Tempo mengemas ilustrasi

gambar yang juga menjadi bagian dari headline tersebut? Makna apa yang

terkandung dalam ilustrasi gambar headline koran Tempo?

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tinjauan teoristis semiotika

menurut Charles Sander Peirce yaitu dengan melihat makna atas graound, objek

(ikon, indeks, simbol) dan interpretan. Ikon adalah tanda yang hubungan antara

penanda dan petandanya bersifat bersamaan bentuk alamiah atau objeknya bersifat

kemiripan. Indeks adalah tanda yang menunjukan adanya hubungan alamiah

antara tanda dan petanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab akibat, atau

tanda yang langsung mengacu pada kenyataan. Simbol adalah tanda yang

menunjukan hubungan alamiah antara penanda dengan petandanya. Hubungan ini

berdasarkan perjanjian masyarakat.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif

dengan model deskriptif. Data yang didapatkan adalah ilustrasi headline Koran

Tempo edisi 2013 tentang kasus korupsi Ratu Atut Chosiyah dipilih agar dapat

mendeskripsikan ilustrasi tersebut.

Setelah melihat kedelapan ilustrasi headline koran Tempo yang diteliti,

maka kesimpulannya adalah setiap berita headline yang dimuat pada kasus

korupsi Ratu Atut, ilustrasi Ratu Atut lebih dominan dan dibuat seperti menyindir,

juga setiap judul ada yang diberi warna merah sebagai tanda bahwa warna merah

tersebut adalah inti dari berita yang akan disajikan.

Kata Kunci: Semiotika, Koran Tempo, Headline¸ Ilustrasi.

Page 6: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirobbil’alamin, puja dan puji syukur peneliti panjatkan hanya

kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, nikmat dan karunia yang

begitu banyak sehingga dengan Ridho-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi

ini. Shalawat serta salam senantiasa selalu tercurahkan kepada junjungan kita

Nabi Muhammad SAWyang telah memberikan banyak pencerahan kepada

umatnya, dari zaman Jahiliyah menuju zaman penuh ilmu seperti yang kita

rasakan sekarang.

Alhamdulillah peneliti telah menyelesaikan skripsi sebagai tugas akhir

pendidikan Strata Satu (S1) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Peneliti

menyadari tanpa bantuan dan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak,

penelitian skripsi ini tidak akan selesai, untuk itu pada kesempatan kali ini peneliti

ining menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr. H. Arief Subhan.

M,Ag.Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr. Suparto, M,Pd, M.A, Wakil

Dekan II Bidang Administrasi Umum, Drs. Jumroni, M.Si, Wakil Dekan III

Bidang Kemahasiswaan, Dr. H. Sunandar Ibnu Nur, MA.

2. Ketua Konsentrasi Jurnalistik, Kholis Ridho, M.si Yang telah banyak waktunya

untuk membantu menyelesaikan kuliah.

3. Sekertari Jurnalistik, Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, MA. Yang dengan sabar ikut

membantu dalam penyelesaian perkuliahan.

Page 7: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

4. DR. Rulli Nasrullah, M.Si selaku pembimbing, yang telah banyak memberikan

pengarahan dan membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik.

5. Teruntuk kedua orang tua tercinta, Bapak (Kasmui) dan mama (Marwiyah)

yang tidak pernah putus mendoakan penulis, terima kasih atas seluruh rasa

sayangnya, cintanya, materi, suport, Serta tidak henti-hentinya mengatakan

“kapan lulus?” sebagai satu motivasi untuk penulis. Sampai kapan pun penulis

tidak akan pernah bisa membalas semuanya. Mungkin dengan selesainya

skripsi ini bisa memberi sedikit rasa bangga untuk bapak dan mama. Hanya

doa penulis kepada Allah SWT semoga Ridho-Nya menyertai bapak dan

mama. Amiin.

6. Untuk kedua jagoan, mas Iwan Purwanto dan adik Iman Ardiansyah atas

guyonnya, marahnya, bawelnya, semangatnya, dan suportnya tiap hari.

7. Untuk teman seperjuangan, Jurnalistik angkatan 2010 terutama NAJUA

(Jurnalistik A) yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih untuk

semangatnya dan semua kenangan. Semoga pertemanan kita tidak hanya

sampai perkuliahan saja.

8. Tema-teman KKN GUNTUR, terutama Rosyid, Arfan, Fajri, Devi, Mentari,

Nabila, Ayunda, Mila. Terima kasih suportnya dan semangatnya. Kalian luar

biasa.

9. Teruntuk sahabat WIA, Wuri, Irni, Afini. terima kasih semangat, suport,

masukan, dan doanya untuk penulis. Akhirnya penulis menyelesaikan

skripsinya semua juga karna kalian.

Page 8: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

10. Sahabat sekaligus kakak perempuan penulis, Naila Hadawiyah (mamoii)

terima kasih untuk suport, semangat dan menjadi tempat berbagi untuk

penulis. “to finish a dream”.

Penulis mohon maaf karena tidak dapat menyebutkan satu persatu. Penulis

hanya dapat mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak

yang sudah banyak membantu. Semoga Allah SWT selalu menyayangi kalian dan

membalas semua kebaikan yang telah kalian berikan untuk penulis. Harapan

penulis semoga karya ini dapat bermanfaat untuk para pembacanya. Amiin

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, Desember 2014

Triana Afrianti

Page 9: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

DAFTAR ISI

ABSTRAK.............................................................................................................iii KATA PENGANTAR...........................................................................................iv DAFTAR ISI.........................................................................................................vii

DAFTAR TABEL...............................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................iix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1 B. Pembatasan Dan Rumusan Masalah .................................................. 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5 D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5 E. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 6 F. Metodologi Penelitian ........................................................................ 6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Headline Di Media Cetak ................................................................ 12 B. Korupsi ........................................................................ .....................21 C. Semiotika ......................................................................................... 23

BAB III PROFIL DAN GAMBARAN UMUM KORAN TEMPO

A. Sejarah Dan Perkembangan Koran Tempo...................................... 43 B. Tentang Ratu Atut Chosiyah ............................................................ 45

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Objek Semiotika dalam Headline Koran Tempo ............................ 49 B. Hasil Temuan Dalam Headline Koran Tempo ................................ 53

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 102 B. Saran ............................................................................................... 103

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................104

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 10: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Trikotomi Model Semiotik Peirce..........................................................31

Tabel 4.1 Headline Koran Tempo Yang Diteliti .................................................. 50

Tabel 4.2 Tanda Ground Headline Koran Tempo 5 Oktober 2013 ...................... 55

Tabel 4.3 Tanda Object Headline Koran Tempo 5 Oktober 2013 ....................... 57

Tabel 4.4 Tanda Interpretant Headline Koran Tempo 5 Oktober 2013 .............. 59

Tabel 4.5 Hasil Temuan Headline Koran Tempo 5 Oktober 2013....................... 60

Tabel 4.6 Tanda Ground Headline Koran Tempo 8 Oktober 2013 ...................... 63

Tabel 4.7 Tanda Object Headline Koran Tempo 8 Oktober 2013 ....................... 64

Tabel 4.8 Tanda Interpretant Headline Koran Tempo 8 Oktober 2013 ............... 66

Tabel 4.9 Hasil Temuan Headline Koran Tempo 8 Oktober 2013....................... 66

Tabel 4.10 Tanda Ground Headline Koran Tempo 25 Oktober 2013 .................. 70

Tabel 4.11 Tanda Object Headline Koran Tempo 25 Oktober 2013 .................... 71

Tabel 4.12 Tanda Interpretant Headline Koran Tempo 25 Oktober 2013 ........... 73

Tabel 4.13 Hasil Temuan Headline Koran Tempo 25 Oktober 2013 ................... 74

Tabel 4.14 Tanda Ground Headline Koran Tempo 31 Oktober 2013 .................. 75

Tabel 4.15 Tanda Object Headline Koran Tempo 31 Oktober 2013 .................... 78

Tabel 4.16 Tanda Interpretant Headline Koran Tempo 31 Oktober 2013 ........... 80

Tabel 4.17 Hasil Temuan Headline Koran Tempo 31 Oktober 2013 ................... 80

Tabel 4.18 Tanda Ground Headline Koran Tempo 4 November 2013 ................ 84

Tabel 4.19 Tanda Object Headline Koran Tempo 4 November 2013 .................. 85

Tabel 4.20 Tanda Interpretant Headline Koran Tempo 4 November 2013 ......... 87

Tabel 4.21 Hasil Temuan Headline Koran Tempo 4 November 2013 ................. 87

Tabel 4.22 Tanda Ground Headline Koran Tempo 5 November 2013 ................ 91

Tabel 4.23 Tanda Object Headline Koran Tempo 5 November 2013 .................. 92

Tabel 4.24 Tanda Interpretant Headline Koran Tempo 5 November 2013 ......... 93

Tabel 4.25 Hasil Temuan Headline Koran Tempo 5 November 2013 ................. 93

Tabel 4.26 Tanda Ground Headline Koran Tempo 18 Desember 2013 ............... 97

Tabel 4.27 Tanda Object Headline Koran Tempo 18 Desember 2013 ................. 98

Tabel 4.28 Tanda Interpretant Headline Koran Tempo 18 Desember 2013 ...... 100

Tabel 4.29 Hasil Temuan Headline Koran Tempo 18 Desember 2013 .............. 100

Page 11: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Headline Koran Tempo 5 Oktober 2013 ........................................... 51

Gambar 4.2 Headline Koran Tempo 8 Oktober 2013 ........................................... 51

Gambar 4.3 Headline Koran Tempo 25 Oktober 2013 ......................................... 51

Gambar 4.4 Headline Koran Tempo 31 Oktober 2013 ......................................... 51

Gambar 4.5 Headline Koran Tempo 4 November 2013 ....................................... 52

Gambar 4.6 Headline Koran Tempo 5 November 2013 ....................................... 52

Gambar 4.7 Headline Koran Tempo 18 November 2013 ..................................... 52

Gambar 4.8 Hasil Temuan Headline Koran Tempo 5 Oktober 2013 ................... 53

Gambar 4.9 Hasil Temuan Headline Koran Tempo 8 Oktober 2013 ................... 61

Gambar 4.10 Hasil Temuan Headline Koran Tempo 25 Oktober 2013 ............... 68

Gambar 4.11 Hasil Temuan Headline Koran Tempo 31 Oktober 2013 ............... 75

Gambar 4.12 Hasil Temuan Headline Koran Tempo 4 November 2013 ............. 82

Gambar 4.13 Hasil Temuan Headline Koran Tempo 5 November 2013 ............. 89

Gambar 4.14 Hasil Temuan Headline Koran Tempo 18 November 2013 ........... 95

Page 12: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Surat kabar harian atau yang biasa disebut dengan koran adalah salah satu

alat untuk penyampaian informasi yang saat ini sangat diminati oleh setiap

kalangan, baik dari kalangan menengah atas maupun kalangan bawah.

Menurut Onong Uchjana Effendy, “surat kabar adalah lembaran tercetak

yang memuat laporan yang terjadi di masyarakat dengan ciri-ciri terbit secara

periodik, bersifat umum, isinya termasa dan aktual mengenai apa saja dan dimana

saja di seluruh dunia untuk diketahui pembaca”.1 Karena terbitnya secara

periodik, jadi kita bisa mendapatka berita yang aktual setiap harinya tanpa takut

ketinggalan informsi. Pada surat kabar, terdapat berita utama yang berupa pada

halaman depan surat kabar. Berita utama atau headline adalah berita yang

menurut penilaian redaksi surat kabar merupakan berita penting dari semua berita

yang disajikan surat kabar pada hari itu. Karena itu, headline diberikan tempat

utama, yang mudah dibaca, yaitu halaman satu atau halaman pertama dan bagian

atas yang paling kiri. Headline biasanya terdiri dari 3,4 atau 5 kolom.2 Biasanya

pembaca melihat berita utama pada halaman depan surat kabar. Pembaca selain

melihat dari berita utamanya, yang membuat menarik perhatian pembaca untuk

membaca surat kabar tersebut adalah bagaimana tampilan halaman depan yang

1 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1992), h.241 2 A.M. Hoeta Soehoet, Dasar-dasar Jurnalistik, (Jakarta: Yayasan Kampus Tercinta IISIP,

2003), h. 78

1

Page 13: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

2

berisikan berita utama disajikan secara menarik. Baik dari tulisannya maupun dari

gambarnya. Semakin menarik tampilan berita utama semakin tertarik para

pembaca untuk membeli surat kabar tersebut. Pada surat kabar biasanya

menampilkan sebuah ilustrasi dari berita yang disajikan. Terkadang ilustrasi

tersebut membuat timbul pertanyaan dari para pembaca, apa maksud dari ilustrasi

tersebut.

Ilustrasi pada majalah biasanya dijumpai pada cover atau sampul. Ilustrasi

pada headline surat kabar yang diterbitkan tentu saja harus mampu mewakili isi

pesan yang terkandung. Sedangkan dari segi pemasaran, ilustrasi harus mampu

menjadi nilai tambah agar mampu menarik perhatian khalayak, yang diikuti oleh

perilaku pembeli. Ilustrasi digunakan untuk membantu mengkomunikasikan pesan

dengan cepat, tepat, serta tegas, dan merupakan sebuah terjemahan dari sebuah

judul. Ilustrasi yang berupa gambar dan tulisan dapat mengurai suatu cerita yang

berupa bentuk grafis yang berupa informasi yang memikat.

Mengilustrasikan seorang wanita biasanya digambarkan dengan kecantikan,

menonjolkan sifat kelembutannya sebagai seorang wanita. Dengan pakaian yang

melekat dari seorang wanita mencirikan bagaimana wanita tersebut dipandang

dan bagaimana wanita tersebut tergambar dari kepribadiannya.

Alasan peneliti mengambil objek penelitian Ilustrasi Ratu Atut Pada

Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013 karena dalam tahun 2013 adalah

tahunnya Gubernur Banten yaitu Atut Choisyiah atau yang dikenal dengan Ratu

Atut terlibat dalam kasus korupsi. Ditahun 2013 koran Tempo memberitakan

kasus yang terjadi pada Ratu Atut yang dijadikan berita utama atau headline. Ada

Page 14: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

3

beberapa edisi yang mengilustrasikan Ratu Atut dalam kasusnya. Sehingga

peneliti ingin mengetahui bagaimana Koran Tempo dalam mengilustrasikan

seorang wanita yang terlibat dalam kasus korupsi. Di indonesia sendiri kasus

korupsi yang melibatkan peran wanita bukan hanya terjadi pada Gubernur Banten

saja. Ada beberapa nama wanita yang terlibat dalam kasus korupsi, salah satunya

seperti Angelina Shondakh. Akan tetapi peneliti hanya ingin meneliti dan

memfokuskan penelitian pada Ratu Atut saja. Karena dari hasil korupsinya Ratu

Atut sampai memiliki Dinasti Ratu Atut yang melibatkan keluarganya.

Mengapa Koran Tempo? Tempo merupakan media cetak besar di Indonesia.

Tempo menyajikan berita-berita investigasi, terutama yang berkaitan dengan

korupsi dan penyalagunaan kekuasaan. Dari situlah Tempo sering mendapatkan

beberapa penghargaan, salah satunya memperoleh penghargaan sebagai koran

paling kredibel dariDewanPers pada tahun 2002.3

Headline Koran tersebut memiliki ilustrasi yang unik dan karena keunikan

dari ilustrasi tersebut setiap orang dapat mengartikan sendiri ilustrasi tersebut.

karena itu memahami ilustrasi dari sebuah headline koran pada kenyataannya

bukan sebuah pekerjaan yang mudah. Dalam penelitian ini, peneliti, menggunakan

metode semiotika Charles Sanders Peirce guna menggali makna dan tanda dari

Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo

Tahun 2013. Pada metode semiotika Pierce ditekankan pada objek tanda yang

dibagi ke dalam ikon, indeks, dan simbol. Penggunaan metode Peirce ini sangat

tepat dalam memaknai keseluruhan ilustrasi halaman depan surat kabar tersebut

3Lampiran Company Profile Koran Tempo

Page 15: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

4

karena pada ilustrasi berita utama tersebut terdiri dari beberapa tanda yaitu tulisan,

gambar, dan simbol-simbol yang ada pada berita utama. Menurut Peirce tulisan,

gambar maupun simbol-simbol adalah sebuah tanda yang saling berhubungan

dalam menghasilkan suatu pemaknaan dan menjadi landasan bagi teori semiotika

komunikasi.4 Selain itu peneliti juga menggunakan warna sebagai acuan untuk

meneliti berita utama karena warna memiliki makna yang bermacam-macam.

Dengan menggunakan metode semiotik dari Charles Sanders Peirce, maka

tanda-tanda pada gambar ilustrasi tersebut dapat dilihat dari jenis tanda yang

digolongkan dalam semiotik, yaitu ikon, indeks, simbol. Dari interpretasi tersebut,

maka dapat diungkapkan muatan pesan yang terkandung dalam Ilustrasi Ratu

Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun

2013.

B. Pembatasan Dan Rumusan Masalah

Menyadari pengetahuan penulis dalam pengetahuan, pengalaman, waktu

dan dana. Maka penelitian ini penulis membatasi pada Ilustrasi Ratu Atut Dalam

Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013.

Peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana makna ikon dalam Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada

Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013?

2. Bagaimana makna indeks dalam Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus KorupsiPada

Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013?

4Alex Sobur, Semiotika Komunikas, (Bandung : Rosdakarya, 2004). h. 135

Page 16: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

5

3. Bagaimana makna simbol dalam Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi

Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, tujuan diadakanya penelitian ini

yaitu untuk:

1. Untuk mengetahui bagaimana makna ikon dalam Ilustrasi Ratu Atut Dalam

Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013.

2. Untuk mengetahui bagaimana makna indeks dalam Ilustrasi Ratu Atut Dalam

Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013.

3. Untuk mengetahui bagaimana makna simbol dalam Ilustrasi Ratu Atut Dalam

Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan

keilmuan komunikasi, khususnya bagi penelitian yang bersifat Analisis Semiotika.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitaian ini diharapkan dapat digunakan oleh praktisi

bidang Jurnalistik, seperti wartawan dalam memaknai suatu simbol dan

diharapkan memberi masukan sebagai referensi tambahan terkait dengan data

analisis yang sama. Selain itu dapat menambah ilmu dalam memaparkan

bagaimana sebuah ilustrasi tidak hanya sebagai gambar saja, tetapi bisa menjadi

Page 17: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

6

sarana bagi sebagian orang dalam mengekspresikan permasalahan-permasalahan

sevara sederhana tetapi tetap lugas dan mudah dipahami.

E. Tinjaan Pustaka

Setelah melakukan penelusuran koleksi skripsi pada Perpustakaan Utama

dan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta dan perpustakaan universitas lainnya, ada beberapa

contoh judul yang menjadi inspirasi untuk penulis beberapa judul yang

menginspirasi penulis untuk memfokuskan penelitian pada Ilustrasi Ratu Atut

Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Edisi Tahun

2013 adalah:

1. Analisis Semiotika Foto Berita Headline Koran Tempo oleh Angga Rizal

Nurhuda Pendidikan Konsentrasi Jurnalistik Jurusan Komunikasi Penyiaran

Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi 2009.

2. Analisis Semiotika Kepemimpinan Dalam Komik Strip Si Bujang oleh Novita

Intan Sari Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah Dan

Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2012.

F. Metodologi Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Peran paradigma sangat penting dalam memengaruhi teori, analisis atau

tindak perilaku seseorang. Secara tegas boleh dikatakan bahwa pada dasarnya

Page 18: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

7

tidak ada suatu pandangan atau teori pun yang bersifat netral dan objektif,

melainkan salah satu diantaranya sangat tergantung pada paradigma yang

digunakan. Setiap penelitian berpegang pada paradigma tertentu. Pada penelitian

ini peneliti menggunakan paradigma konstruktivisme. Paradigma ini memandang

ilmu sosial sebagai analisis sistematis terhadap socially meaningful action melalui

pengamatan langsung dan terperinci terhadap pelaku sosial yang bersangkutan

menciptakan dan memelihara atau mengelola dunia sosial mereka.5

Penjelasan tentang konstruksivisme diambil dari teori George Kelley, teori

ini menyatakan bahwa individu menginterpretasikan pesan dan bertindak berdasar

pada kategori yang terkonsep pada pikiran. Realitas yang terjadi dan pesan yang

disampaikan tidak sedemikian adanya, tetapi melalui proses seleksi dari perspektif

induvidu. Konstruksivisme tersusun dari teori konstruk personal yang memandang

bahwa seseorang memahami pengalamannya melalui kejadian-kejadian yang

dikelompokan berdasarkan kesamaan dan perbedaan yang dimiliki tentang

sesuatu. Individu akan memberikan makna pada pengalaman tersebut melalui

pengklasivikasian. Teori konstruksivisme juga mengakui bahwa konstruk-

konstruk mempunyai kondisi sosial yang alami dan dipelajari melalui hubungan

dengan orang lain. Budaya menjadi penting dalam memaknai suatu peristiwa.6

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang pakai pada penelitian ini adalah pendekatan

penelitian kualitatif dengan sifat penelitian deskriptif. Pendekatan kualitatif

5 Dedy N, Hidayat, Paradigma dan Metodologi Penelitian Sosial Empirik Klasik, (Jakarta:

Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI, 2003), h. 3 6 Rajiem, Widodo Agus Setianto, Konstruksi Budaya Dalam Iklan: Analisis Semiotik

Terhadap Konstruksi Budaya Dalam Iklan “Viva Mangir Beuty Lotion” Dalam Jurnal Humaniora

Volume 16, No. 2, juni, 2014, h. 155-167

Page 19: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

8

menurut taylor adalah sebagai prosedur sebuat penelitian yang menghasilkan data

deskriptif, berupa kata tertulis atau lisan dari orang atau perilaku yang diamati.7

Pendekatan penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman

bersifat umum yang diperoleh setelah melakukan analisis terhadap kenyataan

sosial yang menjadi fokus penelitian, kemudian ditarik kesimpulan berupa

pemahaman umum tentang kenyataan-kenyataan tersebut. mengenai sumber data

utama dalam pendekatan kualitatif menurut lofland ialah kata-kata, tindakan,

selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lainnya.8

3. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti, menggunakan metode semiotika Charles

Sanders Peirce guna menggali makna dan tanda dari ilustrasi Ratu Atut Dalam

Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. Pada metode

semiotika Peirce ditekankan pada objek tanda yang dibagi ke dalam ikon, indeks,

dan simbol. Penggunaan metode Peirce ini sangat tepat dalam memaknai

keseluruhan ilustrasi berita utama pada surat kabar tersebut karena pada ilustrasi

berita utama tersebut terdiri dari beberapa tanda yaitu tulisan, gambar, dan simbol-

simbol yang ada pada berita utama. Menurut Peirce tulisan, gambar maupun

simbol-simbol adalah sebuah tanda yang saling berhubungan dalam menghasilkan

suatu pemaknaan dan menjadi landasan bagi teori semiotika komunikasi.9

a. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah peneliti mewawancarai pembuat ilustrasi

pada Koran Harian Tempo.

7 Lexy J.Moleong, Metode Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002), hal .4 8 Lexy J.Moleong, Metode Kualitatif, hal.157

9Alex Sobur, Semiotika Komunikas, Bandung : Rosdakarya, 2004, h. 115

Page 20: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

9

Dan Objek dari penelitian ini adalah Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus

Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013.

b. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai dari Maret 2014 sampai dengan

selesai. Dari penelitian ini peneliti mengambil tempat di kantor redaksi Tempo

Kebayoran Centre Blok A11- A15 Jalan Kebayoran Baru, Mayestik, Jakarta

12240, Telp. 021-7255625, Faks 725-5645/50 Email [email protected], untuk

membatu dalam berjalannya penelitian ini.

c. Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.10

Teknik

pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:

a. Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung untuk memperoleh data

yang yang diperlukan.11

Menurut Indriantoro dan Supomo, obsevasi

adalah proses encatatan pola perilaku subjek (orang), objek (benda-

benda) atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau

komunikasi dengan individu-individu. Data yang dikumpulakan pada

umumnya tidak terdistorsi, lebih akurat dan rinci, serta bebas dari respon

bias.12

Dalam penelitian ini, penelitian melakukan pengamatan dengan

melihat serta mencermati langsung tanda-tanda pada objek penelitian

10

Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 62 11

Lexy J.Moleong, Metode Kualitatif, hal.4 12

Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi, (Jakarta: Raja

Grafindo Persada,2005), hal.34

Page 21: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

10

Yaitu ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Headline pada Koran

Harian Tempo Tahun 2013.

b. Dokumentasi adalah representasi dari arsi. Dokumen adalah rekaman

peristiwa yang lebih dekat dengan percakapan.13

Dokumentasi adalah

penelitian mengumpulkan, membaca dan mempelajari berbagai bentuk

data tulisan (buku, koran, atau tulisan) yang terdapat diperpustakaan,

internet, atau instansi lain yang dijadikan analisis dalam penelitian.

Peneliti mengumpulkan data yang berhubungan dengan penelitian berupa

ilustrasi Headline Koran Harian Tempo.

c. Wawancara (interview) merupakan alat pengumpulan data yang sangat

penting dalam penelitian komunikasi kualitatif yang melibatkan manusia

sebagai subjek (pelaku atau aktor).14

Dalam penelitian ini dilakukan

wawancara mendalam (in-depth interview), yaitu wawancara yang

bersifat struktur dan mendetail.15

Dalam hal ini, wawancara langsung dan

mendalam dilakukan kepada Rdaktur Koran Tempo.

d. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti, menggunakan metode semiotika Charles

Sanders Peirce guna menggali makna dan tanda dari Ilustrasi Ratu Atut Dalam

Kasus Korupsi Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun

2013. Pada metode semiotika Peirce ditekankan pada objek tanda yang dibagi ke

13

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2004), hal. 97

14

Parwito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, (Yogyakarta: Lkis Pelangi Aksara, 2007),

hal.37-38 15

Parwito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, hal. 134

Page 22: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

11

dalam ikon, indeks, dan simbol. Penggunaan metode Peirce ini sangat tepat dalam

memaknai keseluruhan ilustrasi berita utama surat kabar tersebut karena pada

berita utama tersebut terdiri dari beberapa tanda yaitu tulisan, gambar, dan simbol-

simbol. Menurut Peirce tulisan, gambar maupun simbol-simbol adalah sebuah

tanda yang saling berhubungan dalam menghasilkan suatu pemaknaan dan

menjadi landasan bagi teori semiotika komunikasi.16

16

Alex Sobur, Semiotika Komunikasi,Bandung : Rosdakarya, 2004, hal: 115

Page 23: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Headline Di Media Cetak

1. Pengertian Media Cetak

Media massa cetak merupakan media komunikasi pertama yang dikenal

manusia sebagai media yang memenuhiciri-ciri komunikasi massa (satu arah,

melembaga, umum, serempak). Media massa cetak berbentuk surat kabar, tabloid,

buletin, koran, dan majalah.

Menurut Onong Uchjana Effendy, kegiatan jurnalistik sudah sangat tua,

yaitu dimulai dari zaman Romawi Kuno ketika Julius Caesar berkuasa. Waktu ia

mengeluarkan peraturan agar kegiatan-kegiatan senat setiap hari diumumkan

kepada khalayak dengan detempel pada semacam papan pengumuman yang

disebut dengan Acta Diurna.1

Surat kabar di Indonesia hadir dalam berbagai bentuk yang jenisnya

bergantung pada frekuensi terbit, bentuk, kelas ekonomi pembaca, peredarannya

serta penekanan isinya. Menurut Onong Uchjana Effendy,

“surat kabar adalah lembaran tercetak yang memuat laporan yang terjadi di

masyarakatdengan ciri-ciri terbit secara periodik, bersifat umum, isinya termasa

1 Sudirman Tebba, “Jurnalistik Indonesia: menulis berita dan feature (Panduan Praktis

Jurnalis Profesional), (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya , 2005), h. 4

12

Page 24: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

13

dan aktual mengenai apa saja dan dimana saja di seluruh dunia untuk diketahui

pembaca”.2

Pada umumnya kalau kita berbicara mengenai pers sebagai media massa tercetak

ialah dalam pengertian sempit, yakni surat kabar. Menurut Onong Uchjana Effendy

ada empat ciri yang dapat dikatakan sebagai syarat yang harus dipenuhi oleh surat

kabar, antara lain:3

a. Publisitas (Publisity)

Yang mengandung arti penyebaran kepada khalayak atau kepada publik.

Karena diperuntukan untuk khalayak umum, isi atau informasi dalam surat kabar ini

terdiri dari berbagai kepentingan yang berkaitan dengan umum. Untuk itu penerbitan

yang meskipun sama dengan surat kabar tidak bisa disebut sebagai surat kabar jika

hanya ditunjukan kepada sekelompok orang atau golongan.

b. Periodesitas (Periodisity)

Yang berkaitan dengan keteraturan dalam penerbitannya. Keteraturanini bisa

satu kali sehari bisa juga satu atau dua kali terbit dalam seminggu. Karenamempunyai

keteraturan dalam penerbitannya, maka penerbit buku tidak dapat dikategorikan

sebagai surat kabar meskipunisinya menyangkut kepentingan umum karena tidak

disebarkan secara periodik dan berkala.

2 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. (Bandung: Remaja Rosdakarya,

1992), h. 241 3 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, h.199-121

Page 25: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

14

c. Universalitas ( Universality)

Yang berarti kemestaan dan keragaman. Isinya yang datang dari berbagai

penjuru dunia. Untuk itu jika sebuah penerbit berkala isinya hanya mengkhususkan

diri pada suatu profesi atau aspek kehidupan, seperti majalah kdokteran, arsitektur,

koperasi, atau pertanian, tidak termasuk surat kabar. Memang benar bahwa berkala

itu ditunjukan kepada khalayak umum dan diterbitkan secara berkal, namun bila

isinya hanya mengenai salah satu aspek kehidupan saja maka tidak dapat dimasukan

ke dalam kategori surat kabar

d. Aktualitas (actuality)

Menurut kata asalnya aktualitas, berarti “kini” dan “keadaan sebenarnya”.

Kedua-duanya erat sekali sangkut pautnya dengan berita yang disiarkan surat kabar.

Berita adalah laporanmengenai peristiwa yang terjadi kini, dengan perkataan lain

laporan mengenai peristiwa yang baru terjadi dan yang dilaporkan itu harus benar.

Tetapi yang dimaksudkan aktualitas sebagai ciri surat kabar adalah pertama, yaitu

kecepatan laporan, tanpa menyampaikan pentingnya kebenaran berita.

2. Pengertian Headline

Headline menurut Kurniawan Junaedhi merupakan berita utama atau lebih

populer dengan istilah headline news adalah yang dianggap layak dipadang

dihalaman depan, dengan judul yang merangsang perhatian dan menggunakan tipe

huruf yang relatif besar. Pendeknya adalah berita yang istimewa.4

4 Kurniawan Junaedhi, Ensiklopedia Pers Indonesia, (Gramedia Pustaka Utama, 1991), h. 257

Page 26: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

15

Sementara Onong Uchjana Effendy mengatakan, “headline news atau berita

utama adalah berita surat kabar, majalah, radio, atau televisi yang dinilai terpenting

untuk suatu masa penyiaran”.5

Secara sederhana headline news didefinisikan sebagai kepala berita atau judul

berita. Dibagian inilah sari berita akan ditampilkan. Dibagian ini pula yang akan

membuat seseorang pembaca berhenti dan membaca berita yang bersangkutan atau

akan melewatinya begitu saja. Headline news yang bagus adalah yang mampu

membuat orang tertarik dan penasaran membaca berita hingga tuntas. Disamping itu

ada pula pengertian headline news lain yaitu berita-berita menarik yang dijadikan

berita utama dan dipasang di halaman depanpada media massa koran.6 Tidak hanya

itu headline news juga sebagai suatu yang dianggap paling layak untuk dimuat di

halaman depan, dengan judul yang menarik perhatian dan menggunakan tipe huruf

lebih besar dari suatu surat kabar.7

Berita utama adalah berita yang menurut penilaian redaksi surat kabar

merupakan berita penting dari semua berita yang disajikan surat kabar pada hari itu.

Karena itu, headline diberikan tempat utama, yang mudah dibaca, yaitu halaman satu

5 Onong Uchajana Efendy, Dimensi-dimensi Komunikasi, (Bandung: Mandar Maju, 1981),

h.160 6 Teofillus G.P Anis, Proses Penentuan Headline Surat Kabar, Studi Pada Harian Manado

Post, (Jurnal Portal Garuda, 2013), h. 7 7 Kurniawan Djunaedi, Ensiklopedia Pers Indonesia, Jurnal Portal Garuda TGP. Anis

(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1990), h. 29

Page 27: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

16

atau halaman pertama dan bagian atas yang paling kiri. Headline biasanya terdiri dari

3, 4 atau 5 kolom.8

Berdasarkan isi headline dapat dikelompokan kedalam dua kategori yaitu

langsung dan tidak langsung. Headline seperti ini cenderung menggunakan daya tarik

rasional menunjukan bahwa produk tersebut akan menghasilkan manfaat yang

dikatakan. Contoh headline yang menunjukan kualitas, nilai ekonomis, manfaat, atau

kinerja suatu produk. Ditinjau dari segi demoografis dan psikografi, tampaknya

audience pada kebudayaan industrial paling respontif tehadap headline ini.

Headline tidak langsung tidak seselektif headline langsung dalam memberi

informasi. Headline jenis ini cenderung menggunakan daya tarik emosional. Daya

tarik emosional mencoba membangkitkan emosi positif atau negatif yang akan

memotivasi pembelian. Dalam hal ini headline memiliki asosiasi yang unik bagi

audience yang secara emosional mampu mendorong munculnya suatu image yang

baikmengenai produk yang diiklankan. Hal itu dapat dicapai dengan menggunakan

daya tarik negatif seperti rasa takut, rasa bersalah, dan malu agar orang berhenti

melakukan hal yang seharusnya mereka tidak lakukan. Selain itu, juga dapat

digunakan daya tarik emosional yang positif seperti humor, cinta, kebanggaan, dan

kebahagiaan.

Berdasarkan bentuknya headline dikelompokan ke dalam enam kategori,

diantaranya:9

8 A.M. Hoeta Soehoet, Dasar-dasar Jurnalistik, (Jakarta: Yayasan Kampus Tercinta IISIP,

2003), h. 78

Page 28: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

17

1. Headline berita menyatakan suatu berita ( “Krisis Multifungsi Segera

Selesai...”)

2. Headline pertanyaan biasanya mengajukan pertanyaan problematik (“Saban

Bulan Menggangu Sampeyan?”)

3. Headline narasi menceritakan sesuatu peristiwa yang mengesankan (“Permen

yang Terlalu Enak Buat Anak Kecil...”)

4. Headlune perintah biasanya mensugesti audiens untuk melakukan suatu

tindakan (“Jangan Membeli Sebelum Anda Mencoba Ketiganya...”)

5. Headline cara-1-2-3 berisi kiat untuk mengatasi persoalan (“12 Cara Untuk

Mengurangi Pajak Penghasilan Anda”)

6. Headline bangaimana-apa-mengapa-mengungkapkan rangkaian kejadian

sbab-akibat (Mengapa Mereka Tidak Dapat Berhenti Membeli”)

Dari pengertian yang sudah ada, headline memiliki fungsi yang penting dalam

suatu media cetak. Pada dasarnya, headline yang bagus akan menarik perhatian

audience yang memiliki prospek; headline tidak akan menarik perhatian mereka yang

tidak berkepentingan dengan produk. Sebuah headline yang bagus akan memilih

target audience-nya dengan membicarakan kesenangan mereka.

Headline berfungsi untuk menghentikan audience. Salah satu cara untuk

menghentikannya adalah dengan melalui pesan yang menantang. Teknik iniakan

semakin memiliki pengaruh jika mengundang audience untuk berpatisipasi dalam

9 Pranata, Moeljadi, Apakah Desain Komunikasi Visual Itu?,(surabaya: Fakultas Seni dan

Desain UK Petra, 2000), h. 76-79

Page 29: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

18

mengembangkan pesan, atau dipaksa untuk membaca dan menemukan jawabannya.

Untuk itu, pesan yang agak tidak sesuai dengan yang diyakini audience mrupakan

penarik perhatian yang paling berharga.

10Headline juga berfungsi untuk menerangkan produk dan merk. Untuk itu,

headline mengemban tugas untuk menjawab pertanyaan: “apa kebaikan merk itu?”

satu dari tantangan terbaik dalam perancangan headline ialah menciptakan memori,

bahwa merk yang ditawarkan merupakan yang terbaik untuk jenis produk itu.

Sehubungan dengan itu, dibutuhkan kunci verbal sebagai pengingat dan pemandu

identitas suatu merk. Kunci verbal yang bagus antara lain ditunjukan oleh headline 7-

up yang memberitakan bahwa 7-up bukanlah minuman cola dengan “the un cola”.

fungsi lain dari headline yang bagus adalah untuk mengenalkan ide yang

hendak dijual. Hal ini dapat dilakukan jika iklan akan dibarengi dengan perencanaan

penjualan, strategi pemasaran, atau strategi promosi yang unik. Akhirnya headline

yang bagus akan mengajak audience untuk membaca bodycopy. Hal ini bukanlah

halyang mudah, sebab riset telah menunjukan bahwa hanya 20% mereka yang

membaca headline meneruskan untuk membaca bodycopy. Idealnya, setiap target

audience yang membaca headline melanjutkannya untuk membaca bodycopy. Jika

hal ini tidak terjadi, headline tidak berfungsi secara baik. Headline hanya berfungsi

untuk menarik perhatian, tetapi tidak mampu mengikat perhatian.

Headline dapat diartika sebagai berita utama. Secara bahasa head berarti kepala

line berarti garis. Jadi, dapat diartikan kepala garis atau kepala berita. Dalam media

10

Pranata, Moeljadi, Apakah Desain Komunikasi Visual Itu?, h. 79-80

Page 30: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

19

cetak headline merupakan berita yang paling banyak dibaca dan menarik perhatian.

Jika peristiwa itu dijadikam headline maka pihak terkait atau khalayak

menganggapnya sebagai peristiwa penting. Di sinilah media sangat berperan

membentuk opini publik (public opinion).

Headline yang peneliti maksud adalah berita utama yang ditempatkan pada

halaman depan surat kabar yang diteliti. Hal ini menjadi pertimbangan karena

headline yang berada pada halama depan adalah peristiwa yang dianggap pentik oleh

pemilik dan orang-orang yang berada di media tersebut.

Grand M. Hyde dalam bukunya The Journalitic Writing, mengatakan bahwa

judul dalam sebuh surat kabar dapat dinamakan headline. Sedangkan dalam majalah

disebut heading atau titles

3. Ilustrasi dalam Headline

Ilustrasi pada majalah biasanya dijumpai cover atau sampul. Ilustrasi pada

headline surat kabar yang diterbitkan tentu saja harus mampu mewakili isi pesan

yang terkandung. Sedangkan dari segi pemasaran, ilustrasi harus mampu menjadi

nilai tambah agar mampu menarik perhatian khalayak, yang diikuti oleh perilaku

membeli. Ilustrasi digunakan untuk membantu mengkomunikasikan pesan dengan

cepat, tepat, serta tegas, dan merupakan terjemahan dari sebuah judul. Ilustrasi

sebagai gambaran pesan yang tak terbaca, namun bisa mengurai cerita, berupa

gambar dan penulisan, yaitu bentuk grafis, informasi yang memikat. Meskipun

Page 31: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

20

ilustrasi merupakan attention – getter (penarik perhatian). yang paling efektif, tetapi

akan lebih efektif lagi bila ilustrasi tersebut juga menunjang pesan yang terkandung.11

Ilustrasi adalah gambaran singkat alur cerita suatu cerita guna lebih

menjelaskan salah satu adegan. Dengan demikian, gambar ilustrasi adalah gambar

yang bercerita yang memiliki tema sesuai dengan tema isi cerita tersebut.12

Dalam proses belajar mengajar ilustrasi merupakan bagian yang paling menarik

untuk belajar sesuai gambar-gambar, dari hasil penelitian Seth Spaulding

menyimpulkan ilustrasi gambar sebagai berikut:

1. Ilustrasi gambar merupakan perangkat pelajaran yang sangat menarik minat

belajar siswa.

2. Ilustrasi gambar membatu siswa membaca dalam penafsiran dan mengingat isi

materi teks yang menyertainya.

3. Pada umumnya anak-anak lebih menyukai setengah atau sehalaman penuh

bergambar disertai beberapa petunjuk yang jelas.

4. Ilustrasi gambar harus dikaitkan dengan kehidupan yang nyata, agar minat

siswa menjadi efektif.

5. Ilustrasi gambar hendaknya ditata sedemikian rupa.

Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing,

lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan

subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. Tujuan ilustrasi adalah untuk

11

Kusmiati, A, S. Pudjiastuti , P. Suptandar, Teori Dasar Desain Komunikasi Visual, (Jakarta:

Djambatan,1999), h. 44 12

Kusmiati, A, S. Pudjiastuti , P. Suptandar, Teori Dasar Desain Komunikasi Visual, h.46

Page 32: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

21

menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis

lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.13

Fungsi ilustrasi dalam iklan adalah :

a. Menarik perhatian.

b. Merangsang minat membaca keseluruhan pesan

c. Menonjolkan salah satu keistimewaan produk.·

d. Menjelaskan suatu pernyataan.

e. Memenangkan persaingan dalam menarik perhatian pembaca di antara rentetan

pesan lainnya dalam suatu media yang sama.

f. Menciptakan suatu suasana yang khas.

g. Mendramatisasi pesan.

h. Menonjolkan suatu merk atau menunjang semboyan yang ditampilkan.

i. Mendukung judul iklan.

B. Korupsi

Pakar Korupsi Robert Klitggard menulis bahwa munculnya korupsi disebabkan

oleh tumbuhnya kesempatan, resiko kecil, dan mental lembek. Menurut Baharuddin

Lopa, salah satu yang menyebabkan terjadinya korupsi dan pelanggaran hukum

adalah oleh karena pejabat yang serakah.14

13

Kusmiati, A, S. Pudjiastuti , P. Suptandar, Teori Dasar Desain Komunikasi Visual, h.47 14

Media Transparansi, (Edisi 4/ Januari 1999), Dalam Jurnal Demokrasi Vol. VI. No. 1 Thn.

2007

Page 33: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

22

Syed Husein Alatas sejalan dengan pendekatan yang digunakan Willian J.

Chambliss dan Dillon melihat korupsi sebagai bagian yang integral dari setiap

birokrasi sebagai akibat dari konflik kepentingan antara segelintir pengusaha,

penegak hukum, birokrat dan politisi. Teori yang dikemukakan Alatas adalah hasil

refleksi dari gejala korupsi di Asia. Pendekatan Chambliss merupakan sebuah refleksi

terhadap munculnya “cabal” (jejaring) disebagian besar kota-kota di Amerika Serikat.

Chambliss menyebut korupsi sebagai kejahatan yang teroganisir dan bukan bagian

yang terpisah, melainkan semacam birokrasi pemerintah yang berbentuk jejaring

yang terdiri dari birokrat, politisi, pengusaha, dan aparat penegak hukum. Sedangkan

Djilas menggali persoalan korupsi dan koruptor dai siste ekonomi yang sosialis, yang

kemudian menimbulkan “kelas baru” dalam sebuah negara. Hal ini mirip dengan

zama orde baru di Indonesia, dengan partai tunggalnya Golkar15

Alatas menekankan kepada tiga tipe fenomena yang tercangkup dalam

peristiwa korupsi: penyuapan (bribery), pemerasan (extortion), dan nepotisme16

.

Terdapat tiga lapis korupsi menurut kerangka teori Alatas, Chambliss, dan Djilas.

Korupsi lapisan pertama berupa suap (bribery), dan pemerasan (extortion). Korupsi

lapisan kedua nepotisme dan kronisme. Lapisan ketiga jejaring yang meliputi

pengusaha, politisi, pengusaha, dan aparat penegak hukum. Namun bila dilihat lebih

jauh ketiga kerangka teori ini bergerak untuk level dan skala yang besar. Meskipun

15

George Junus Aditjondro, kembar siam pengusaha politik dan ekonomi indonesia, (jakarta:

LP3ES), h. 5-7, dalam Jurnal Demokrasi Vol. VI. No. 1 Thn. 2007 16

Syed Husein Alatas, 1975 Sosiologi Korupsi: Sebuah Penjelajahan Dengan Data

Kontemporer (Jakarta: LP3ES), h. 12, Dalam Jurnal Demokrasi Vol. VI. No. 1 Thn. 2007

Page 34: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

23

dalam skala yang kecil ia merupakan bagian yang integral dari korupsi skala besar.

Menurut budayawan Mochtar Lubis, penyebab korupsi merajalela di Indonesia adalah

“birokrasi patrimonial”17

yaitu ketika dalam birokrasi orang-orang (aparat birokrasi)

lebih mengutamakan hubungan-hubungan trasional daropada hubungan yang

rasional, misalnya: sanak famili dan teman dekat, serta tidak adanya nilai yang

memisahkan secara tajam antara milik masyarakat dengan milik pribadi.

D. Semiotik

1. Pengertian Semiotik

Secara etimologis istilah Semiotik berasal dari kata Yunani semion, yang

beraarti tanda.18

Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai suatu yang atas dasar

konvensi sosial yang terbangun sebelumnya dapat dianggap mewakili sesuatu hal

yang lain. Contohnya, asap menandai adanya api, sirine mobil yang keras meraung-

raung menandai adanya kebakaran di sudut kota.

Secara terminologis, Semiotik dapat diidentifikasikan sebagai ilmu yang

mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaanh

sebagai tanda.19

17

Mochtar Lubis dan James C Scott, (ed), 1985, Bunga Rampai Korupsi, Jakarta: LP3ES, p,

xvi-xvii, Liat Juga Andri Febrianto, 2005, “Korupsi Dari Sudut Pandang Antropologi” Dalam Jurnal

Antropologi, Tahun V, Nomor 7, Januari- Juni 2004 dan Dalam Jurnal Demokrasi Vol. VI. No. 1 Thn.

2007. 18

Sumbo Tinaarbuko, Semiotika Komunikasi Visual, (Yogyakarta : Jalasutra, 2008), h. 11 19

Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi, (Jakarta, Mitra Wacana Media, 2011),

h.5

Page 35: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

24

Berkenaan dengan studi semiotik, pada dasarnya pusat perhatian pendekatan

semiotika adalah pada tanda (sign). Menurut John Fiske, terdapat tiga area penting

dalam studi semiotik, yakni (Fiske,1990: 40):

a. Tanda itu sendiri. Hal ini berkaitan dengan beragam tanda yang berbeda, seerti

cara mengantarkan makna serta cara menghubungkannya dengan orang yang

menggunakannya. Tanda adalah buatan manusia dan hanya bisa dimengerti

oleh orang-orang yang menggunakannya.

b. Kode atau sistem di mana lambang-lambang disusun. Studi ini meliputi

bagaimana beragam kode yang berbeda dibangun untuk mempertemukan

dengan kebutuhan masyarakat dalam sebuah kebudayaan.

c. Kebudayaan di mana kode dan lambang itu beroprasi.

Semiotik digunakan sebagai pendekatan untuk menganalisis teks media dengan

asumsi bahwa media itu sendiri dikonsumsikan melalui seperangkat tanda. Teks

media yang tersusun atas seperangkat tanda tersebut tidak pernah membawa makna

tunggal. kenyataannya, teks media selalu memiliki ideologi dominan yang terbentuk

melalui tanda tersebut.20

Terdapat dua kubu semiotik, yakni semiotik kontimental Ferdinand de Saussure

(1857-1913) dan semiotik Amerika Charles Sanders Peirce (1834-1914). Kedua

tokoh semiotik ini sesungguhnya tidak saling berseteru, tidak saling beroposisi,

melainkan saling mengisi dan melengkai. Semiotik signifikansi identik dengan

20

Alex Sobur, Analisis Teks Media; Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik, dan Analisis Framing, , (Bandung, Rosdakarya 2006), h. 94-95

Page 36: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

25

Saussure dan semiotik komunikasi identik dengan Peirce. Dengan demikian, tidak

merupakan sebuah oposisi biner, melainkan sebuah totalitas teori bahasa yang saling

menghidupi.

Semiotik signifikasi yang berakar pada pemikiran bahasa Saussure, meskipun

lebih menaruh perhatian pada tanda sebagai sebuah sistem dan struktur, akan tetapi

tidak berarti mengabaikan penggunaan tanda secara konkret oleh individu-individu

didalam konteks sosial.

Semiotik komunikasi yang memunyai jejaknya ada pemikiran Peirce, meskipun

menekankan produksi tanda secara sosial dan proses interpretasi yang tanpa akhir

(semiosis), akan tetapi tidak berarti mengabaikan sistem tanda. Kedua semiotik ini

justru hidup dalam relasi saling mendinamisasi.21

Menurut Pateda, Semiotik ada sembilan macam, yaitu:

1. Semiotik analitik, yakni semiotik yang menganalisa sistem tanda. Peirce

mengatakan bahwa semiotik berobjekan tanda dan menganalisisnya menjadi

ide, objek dan makna.

2. Semiotik Deskriptif, yaitu semiotik yang memperhatikan sistem tanda yang

dapat kita alami sekarang, meskipun ada tanda yang sejak dahulu tetap seperti

yang disaksikan sekarang.

3. Semiotik Faunal (zoomsemiotic), yaitu semiotik yang khusus memperhatikan

sistem tanda yang dihasilkan oleh hewan. Hewan biasanya menghasilkan tanda

21 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004), h.v-vi

Page 37: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

26

untuk berkomunikasi dengan sesamanya, tetapi sering juga menghasilkan tanda

yang dapat ditafsirkan oleh manusia.

4. Semiotik Cultural, yaitu semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang

berlaku dalam kebudayaan masyarakat tertentu. Telah diketahui bahwa

masyarakat sebagai makhluk sosial memiliki sistem budaya tertentu yang telah

turun-menurun dipertahankan dan dihormati.

5. Semiotik Naratif, yaitu semiotik yang menelaah sistem tanda dalam narasi yang

berwujud mitos dan cerita lisan (folklore). Itu sebabnya Greimas (1987) melalui

pembahasannya tentang nilai-nilai kultural ketika ia membahas persoalan

semiotika naratif.

6. Semiotik NaturalI, yaitu semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang

dihasilkan oleh alam.

7. Semiotik Normativ, yaitu semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang

dibuat oleh manusia yang berwujud norma-norma.

8. Semiotik Sosial, yaitu semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang

dihasilkan oleh manusia yang berwujud lambing, baik lambing yang berwujud

kata maupun yang berwujud kalimat. Buku Halliday (1978) itu sendiri berjudul

language Sosial Semiotic. Dengan kata lain, semiotika sosial menelaah tanda

yang terdapat pada bahasa.

Page 38: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

27

9. Semiotik Sruktural, yaitu semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang

dimanifestasikan melalui struktur bahasa.22

Dari pengertian yang ada yang dapat diartikan dari studi semiotik adalah

disiplin ilmu yang mempelajari makna dari tanda-tanda. Teori semiologi yang juga

dapat disebut semiotik mempunyai dua pengertian mendasar. Pertama semiologi

signifikansi dan yang kedua semiologi komunikasi atau semiologi pragmatic.

Semiologi signifikansi adalah alat tafsir yang digunakan oleh masyarakat untuk

memberi makna pada tanda-tanda. Sedangkan semiologi komunikasi juga alat tafsir

yang digunakan oleh masyarakat untuk memberi makna pada tanda-tanda, tetapi

mengkhususkan mengkaji makna-makna pesan yang disampaikan komunikator dalam

proses komunikasi, jadi tanda mempunyai maksud tertentu yaitu pesan komunikator

kepada komunikan, khalayak atau publik. Studi bahasa telah dipengaruhi oleh

semiotik dan sebaliknya, keduanya saling berinteraksi dan memberikan kontribusi

yang cukup berarti bagi keduanya. Bahasa oleh Saussure dipandang sebagai sistem

terstruktur yang mempresentasikan realitas. Ia mengarahkan bahwa kajian-kajian

mengenai bentuk, bunyi dan tata bahasa menjadi sangat penting dalam kajian atau

studi-studi bahasa.23

22 Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 100-102 23

Agitha Fregina Pondaag, Analisis Semiotika Iklan A Mild Go Ahead Versi “Dorong

Bangunan” Di Televis, (Journal “Acta Diurna” Vol. I. No. I. TH. 2013)

Page 39: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

28

2. Semiotik Charles Sander Peirce

Peirce, ahli filsafat dan logika asal Amerika, memulai ketertarikannya pada

tanda dengan kesadaran behwa logika harus mempelajari bagaimana orang lain

bernalar, yaitu melalui tanda-tanda yang dapat dijadikan petunjuk.24

Sebuah tanda atau representamen, menurut Charles Sanders Peirce (1986: 5 &

6), adalah sesuatu yang bagi seseorang mewakili sesuatu yang lain dalam hal atau

kapasitas. Sesuatu yang lain itu dinamakan sebagai interpretant dari tanda yang

pertama pada gilirannya mengacu kepada objek. Dengan demikian, sebuah tanda

atau representamen memiliki relasi triadik langsung dengan interpretant dan

objeknya.25

Peirce membedakan hubungan antara tanda dengan acuannya ke dalam tiga

jenis hubungan, yaitu:

1. Ikon

Ikon adalah tanda yang mengandung kemiripan “rupa” (resemblance)

sebagaimana dapat dikenali oleh para pemakainya. Didalam ikon hubngan antara

representamen dan objeknya terwujud sebagai “semaan dalam beberapa kualitas”.

Suatu peta atau lukisan misalnya, memiliki hubungan ikonik dengan objeknya sejauh

antara keduanya terdapat keserupaan.26

24

Aart Van Zoest, Interpretasi dan Semiotika dalam Panuti Sudjiman dan Aart Van Zoest,

Serba-Serbi Semiotika (Jakarta: Gramedia, 1992), h. 1 25

Kris Budiman, Semiotika Visual,h. 17 26

Kris Budiman, Semiotika Visual, h. 20

Page 40: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

29

2. Indeks

Berhubungan dengan kedekatan eksistensi. Misalnya, asap hitam tebal

membubung menandai kebakaran, wajah yang muram menandai hati yang sedih, dan

sebagainya.

3. Simbol

Proses pemaknaan tanda pada peirce mengikuti hubungan prosesual antara tiga

titik, yaitu representamen [R] objek [O] interpretan [P]. [R] adalah bagian tanda yang

dapat dipersepsi (secara fisik atau mental) yang merujuk pada sesuatu yang diwakili

olehnya [O] . kemudian [I] adalah bagian dari proses yang menafsirkan hubungan [R]

dengan [O]. Oleh karena itu, bagi Pierce tanda tidak hanya representatif tapi juga

interpretatif. Pierce membedakan tiga jenis tanda, yakni, indeks, ikon, dan lambang.27

Dalam buku Semiotika dan Dinamika Sosial Budaya karya Benny H. Hoed yang

dikutip dari W. Noth, membedakan tiga jenis tanda dalam kaitannya dengan objek

(hal yang dirujuk), yaitu indeks, ikon, dan lambang. Indeks adalah tanda yang

hubungan representamen dengan objeknya bersifat langsung, bahkan didasari

hubungan kontiguitas atau sebab akibat. Ikon adalah tanda yang representamennya

berupa tiruan identitas objek yang dirujuknya. Lambang adalah tanda yang

representamen dengan objeknya didasari konvensi.28

Pierce menandaskan bahwa kita hanya dapat berfikir dengan medium tanda.

Manusia hanya dapat berkomunikasi lewat sarana tanda. Peirce mengemukakan

27

Benny H Hoed, Semiotik dan Dinamika SosialBudaya (Jakarta: Komunitas Bambu, 2011),

h. 46-47 28

Benny H Hoed, Semiotik dan Dinamika SosialBudaya, h. 246

Page 41: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

30

teori segitiga makna atau triangle meaning yang terdiri dari tiga elemen utama,

yakni tanda (representament), object, dan interpretant. Yang dikupas teori

segitiga adalah bagaimana muncul dari sebuah tanda digunakan orang pada waktu

berkomunikasi.29

Menurut Peirce, tanda atau representament adalah “is something wich stands to

somebody for something in sone respect oe capacity”, atau sesuatu bagi

seseorang yang mewakili „sesuatu yang lai’ dalam beberapa hal. Sesuatu yang

lain itu kemudian dinamakan sebagai objek. Mengacu disini dapat diartikan

sebagai menggantikan atau mewakili. Tanda tersebut baru dapat berfungsi bila

diinterpretasikan dalam benak penerima tanda melalui interpretan. Jadi interpretan

adalan pemahaman makna yang muncul dalam diri penerima makna. Ini beerarti

sebuah tanda baru dapat berfungsi sebagai tanda bila dapat ditangkap dan

pemahamannya terjadi berkat Graound,yaitu pengetahuan tentang sistem tanda

dalam suatu masyarakat.30

Dalam mengkaji tanda, model Peirce memiliki trikotomi atau elemen-elemen

yang dapat dilihat sebagai berikut ini:

29

Rachmat Krisyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014, Analisis Semiotik

Korupsi Terhadap Sampul Majalah Tempo Pada kasus Simulator SIM),h. 40 30

Sumbo Tinarbuko, Semiotik Komunikasi Visual, (Yogyakarta,: Jalasutra, 2009), h. 13

Page 42: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

31

Tabel 2.1

Trikotomi Model Semiotik Peirce

Kategoti/

Trikotomi

Representamen/

Tanda

Objek Interpretan

Firstness

Otonom atau

Berdiri Sendiri

Qualisign

Suatu Kualitas

Yang

menampilkan

Tanda

Ikon

Suatu Tanda yang

memiliki

kesamaan dengan

objeknya

Rheme

Sebuah huruf yang

berdiri sendiri

yang tidak

memperhatikan

benar atau salah.

Kata ya, tidak,

benaratau salah

tidak termasuk

rema.

Secondness

Dihubungkan

dengan realitas

Sinsign

Sin: “hanya sekali”

peristiwa yang

merupakan sebuah

tanda

Indeks

Tanda yang

mempunyai

hubungan

langsung

(kausalitas)

dengan objek

Dicent

Tanda eksistensi

aktual, suatu tanda

faktual (a sign of

fact), yang

biasanya berupa

sebuah proporsi

Thirdness

Dihubungkan

dengan aturan,

konvensi atau

kode

Legisign

Setiap tanda

konvensional

adalah legisign

Simbol

Terbentuk melalui

konvensi atau

kaidah

Argument

Tanda hukum

yang

memunculkan

kecimpulan yang

cendrung benar

a. Trikotomi Pertama: Qualisign, Sinsign, Legisign

Dilihat dari sudut pandang representamen, Peirce membedakan tanda-tanda

menjadi qualisign, sinsign, legisig. Bperbedaan ini berdasarkan hakikat tanda itu

sendiri, entah sebagai sekedar kualitas, sebagai suatu eksistensi aktual, atau sebagai

kaidah umum.

Page 43: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

32

Pertama, qualisign, tanda yang berkaitan dengan kualitas, walaupun pada

dasarnya tanda tersebut belum dapat menjadi tanda sebelum mewujud. Tanda ini

biasanya berdiri sendiri dalam artian belum dikaitkan dengan tanda lainnya.

Kedua, sinsign, adalah suatu hal yang ada secara aktual yang berupa tanda

tunggal. Ia hanya dapat menjadi tanda melalui kualitas-kualitannya sebagai

melibatkat sebuah atau beberapa qualisign. Sinsign pada umumnya merupakan

perwujudan dari qualisign.

Ketiga, legisign, adalah suatu hukum atau kaidah yang merupakan tanda.

Setiap tanda konvensional kebahasaan adalah legisign. 31

b. Trikotomi Kedua: Ikon, Indeks, dan Simbol

Dipandang dari sisi hubungan representamen dengan objeknya, yakni

hubungan “menggantikan”, atau “the standing for” relation, tanda-tanda

diklasifikasikan menjadi ikon, indeks, simbol.

Pertama, ikon. Ikon adalah tanda yang didasarkan pada “keserupaan” atau

“kemiripan” diantara representamen dengan objeknya. Ikon merupakan bentuk

tanda yang menyerupai objek dari tanda tersebut. 32

31

Kris Budiman, Semiotik Visual: Semiotika Visual: kKonsep,Isu, Dalam Problem Ikonisita,

(Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2013, Analisis Semiotik Kritik Sosial Dalam Kartun Bung Sentil Di Harian

Umum Media Indonesia Edisi “Disapu Banjir”),h. 20 32

Rachmat Krisyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014, Analisis Semiotik

Kritik Sosial Dalam Kartun Bung Sentil Di Harian Umum Media Indonesia Edisi “Disapu Banjir”),h.

20

Page 44: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

33

Kedua, indeks. Indeks adalah yang memiliki keterkaitan fisik., eksistensial

atau kausal di antara representamen dan objeknya sehingga seolah-olah akan

kehilangan karakter yang menjadikannya tanda jika objeknya dipindahkan atau

dihilangkan. Indeks merupakan tanda yang mempunyai hubungan langsung

dengan objeknya.33

Ketiga, simbol. Adalah tanda yang representamennya merujuk kepada objek

tertentu tanpa motivasi. Simbol terbentuk melalui konvensi atau kaidah, tanpa

adanya kaitan langsung antara representamen dan objeknya. Kebanyakan unsur

leksikal di dalam kosakata suatu bahasa adalah simbol.34

c. Trikotomi Ketiga: Rema, Disen, Argumen

Pembagian terakhir yakni menurut hakikat interpretannya, Peirce

membedakan tanda-tanda menjadi rema (rheme), tanda disen (dicent sign) dan

argumen (argument).

Pertama¸ rema adalah suatu tanda kemungkinan kualitatif, yakni tanda

apapun yang tidak betul dan tidak salah. Sebuah huruf atau fonem yang berdiri

sendiri adalah rema, bahkan nyaris semua kata tunggal dari kelas kata apapun,

entah kata kerja, kata benda, kata sifat dan lain sebagainya adalah rema.kecuali

kaa ya dan tidak atau benar dan salah.

33

Kris Budiman, Semiotik Visual: Semiotika Visual: kKonsep,Isu, Dalam Problem Ikonisita,

(Hidayatullah Jakarta, 2013, Analisis Semiotik Kritik Sosial Dalam Kartun Bung Sentil Di Harian

Umum Media Indonesia Edisi “Disapu Banjir”),h. 21 34

Rachmat Krisyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, ( Analisis Semiotik Kritik Sosial

Dalam Kartun Bung Sentil Di Harian Umum Media Indonesia Edisi “Disapu Banjir”),h. 22

Page 45: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

34

Kedua, tanda disen atau dicentsign adalah tanda eksistensi aktual, suatu tanda

faktual, yang biasanya berupa ungkapan yang dapat dipercaya, disangka, atau

dibuktikan kebenarannya. Jadi tanda ini telah berupa pernyataan atau sesuatu

sudah nyata maknanya.

Ketiga, argumen adalah tanda hukum atau kaidah yang didasari oleh prinsip

yang mengarah kepada kesimpulan tertentu yang cenderung benar. Apabila tanda

disen hanya menegaskan eksistensi sebuah objek, maka argumen mampu

membuktikan kebenarannya.35

Dalam buku Semiotika dan Dinamika Sosial Budaya karya Benny H. Hoed

yang dikutip dari W. Noth, membedakan tiga jenis tanda dalam kaitannya dengan

objek (hal yang dirujuk), yaitu indeks, ikon, dan lambang. Indeks adalah tanda yang

hubungan representamen dengan objeknya bersifat langsung, bahkan didasari

hubungan kontiguitas atau sebab akibat. Ikon adalah tanda yang representamennya

berupa tiruan identitas objek yang dirujuknya. Lambang adalah tanda yang

representamen dengan objeknya didasari konvensi.36

Peirce muncul dengan skeatik triadik, yakni graound, objek, dan iterpretan.

Atas dasar hubungan ini, menggandakan klasifikasi tanda. Tanda yang dikaitkan

dengan graound dibaginya menjadi qualisign, sinsign, dan legisign. Qualisign adalah

kualitas yang ada pada tanda, misalnya, kata-kata kasar, keras, lembut, merdu.

35

Kris Budiman, Semiotik Visual: Semiotika Visual: Konsep,Isu, Dalam Problem Ikonisita,

(Analisis Semiotik Kritik Sosial Dalam Kartun Bung Sentil Di Harian Umum Media Indonesia Edisi

“Disapu Banjir”),h. 23 36

Benny H Hoed, Semiotik dan Dinamika SosialBudaya, h. 246

Page 46: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

35

Sinsign adalah eksistensi aktual benda atau peristwa yang ada pada tanda, misalnya,

kata kabur atau kerus yang ada pada kata urutan kata air, sungan keruh yang

menandakan adanya hujan di hulu sungai. Legisign adalah norma yang terkandung

oleh tanda, misalnya, rambu-rambu lalulintas yang menandakan adanya hal yang

boleh atau tidak boleh dilakukan oleh manusia.37

Teori dari Peirce menjadi grand theory dalam semiotik. Gagasannya bersifat

menyeluruh, deskripsi struktural dari semua sistem penandaan. Peirce ingin

mengidentifikasi partikel dasar dari tanda dan menggabungkan kembali semua

komponen dalam struktur tunggal.38

Inti dari pemikiran Peirce ini adalah semua yang ada di bumi ini terdiri atas

tanda-tanda (sign). Ini merupakan pandangan dari pansemiotik tentang jagat raya kita.

Berdasarkan objeknya, pierce membagi tanda atas ikon, indeks, dan simbol.

Ikon adalah tanda yang hubungan antara penanda dan petandanya bersifat bersamaan

bentuk alamiah atau objeknya bersifat kemiripan. Misalnya, potret pada peta. Indeks

adalah tanda yang menunjukan adanya hubungan alamiah antara tanda dan petanda

yang bersifat kausal atau hubungan sebab akibat, atau tanda yang langsung mengacu

pada kenyataan. Misalnya, asam menandanya bahwa adanya api. Simbol adalah tanda

37

Christomy. T dan Untung Yuwono (ed), Semiotika Budaya, (Depok: Pusat Penelitian

Kemasyarakatan dan Budaya Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia,

2004), h. 83-84 38

Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 97

Page 47: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

36

yang menunjukan hubungan alamiah antara penanda dengan petndanya. Hubungan

ini berdasarkan perjanjian masyarakat.39

3. Semiotika Komunikasi Visual

Dilihat dari sudut pandang semiotik, desai komunikasi visual adalah sebuah

sistem semiotik khusus, dengan perbendaharaan tanda (vocabulary) dan sintaks

(syntag) yang khas, yang berbeda dengan sistem semiotika seni. Di dalam sistem,

semiotika komunikasi visual melekat fungsi komunikasi, yaitu fungsitanda dalam

menyampaikan pesan dari sebuah pengirim pesan kepada para penerima tanda

berdasarkan aturan atau kode-kode tertentu.

Semiotika visual pada dasarnya merupakan salah sebuah bidang studisemiotika

yang secara khusus menaruh minat pada penyelidika terhadap segala jenis makna

yang disampaikan melalui sarana indra lihatan (visual senses).40

Sementara itu, pesan yang diungkapkan dalam karya desain komunikasi visual

disosialisasikan kepada khalayak melalui tanda. Secara garis besar, tanda dapat

dilihat dari dua aspek, yaitu tanda verbal dan visual. Tanda verbal adalah aspek

bahasa, tema, dan pengertian yang didapatkan. Sedangkan tanda visual akan dilihat

dari cara menggambarkannya, apakah secara ikonis, indeksial, atau simbolis, dan

bagaimana cara mengungkapkan idiom estektiknya. Tanda-tanda yang telah dilihat

39

Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: Rosdakarya, 2006), h. 41-42 40

Kris Budiman, Semiotika Visual, h. 9

Page 48: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

37

dan dibaca dari dua aspek secara terpisah, kemudian diklasifikasikan dan dicari

hubungan antara satu dengan yang lain.41

Semiotika komunikasi visual diperlukan untuk mengkaji tanda verbal (judul,

subjudul, teks) dan tanda visual ilustrasi, logo, typografi, dan tata visual. Dengan

komunikasi visual dengan pendekatan teori semiotika. Diharapkan analisis semiotika

visual mampu menjadi salah satu pendekatan untuk memperoleh makna yang

terkandung dibalik tanda verbal dan tanda visual karya desai komunikasi visual

termasuk dalam sampul.42

Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi

dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan dalam pelbagai media komunikasi

visual dengan mengelola elemen desain grafis yang terdiri atas gambar (ilustrasi),

huruf, dan tipografi, warna, komposisi, dan layout. Semua itu dilakukan guna

menyampaikan pesan secara visual, audio, dan/atau audio visual kepada target

sasaran yang dituju.

a. Tipografi

Tipografi dalam konteks komunikasi visual, mencangkup pemilihan bentuk huruf,

besar huruf, cara, dan teknik penyusunan huruf menjadi kata atau kalimat yang sesuai

dengan karakter pesan (sosial atau komersial) yang ingin disampaikan.43

Huruf dan tipografi dalam perkembangannya menjadi ujungtombak guna

menyampaikan pesan verbal dan pesan visual kepada seseorang, sekumpulan orang

41

Sambo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual, (Yogyakarta: Jalasutra, 2008), h. 9 42

Sambo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual, h. 9 43

Sambo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual, h. 25

Page 49: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

38

bahkan masyarakat luas yang dijadikan tujuan akhir proses penyampaian pesan dari

komunikator kepada komunikan atau target sasaran.

Tipografi dalam hal ini adalah seni memilih dan menata huruf untuk pelbagai

kepentingan menyampaikan informasi berbentuk sosial ataupun komersial. Dewasa

ini, perkembangan tipografi banyak dipengaruhi oleh kemajuan teknologi digital.

Huruf yang telah disusun secara tipografis merupakan elemen dasar dalam bentuk

sebuah tampilan desain komunikasi visual. Hal ini diyakini dapat memberikan

inspirasi untuk membuat suatu komposisi yang menarik. Sedangkan bentuk-bentuk

tipografi itu sendiri dapat dipergunakan secara terpisah atau dapat pula

dikomposisikan dengan materi lain seperti ilustrasi han drawing ataupun image.

Danton Sihombing mengelompokan keluarga huruf berdasarkan latar belakang

sejarahnya:

1. Old style, jenis huruf ini meliputi: Bembo, Caslon, Galliard, Garamand.

2. Transitional, jenis huruf meliputi: Barkerville, Perpetua, Time News, Roman

3. Modern, jenis huruf ini meliputi: Bodoni

4. Egyptian, atau Slab Serif, jenis huruf ini meliputi: Bookman, Serifa

5. Sans Serif, jenis huruf ini meliputi: Franklin Ghotic, Futura, Gill Sans, Optima.44

Sejatinya masing-masing huruf harus menjadikan rangkaian huruf (kata atau

kalimat) tidak sekedar dibaca atau dimengerti maknanya.tetapi lebih dari itu, seorang

desainer komunikasi visual harus piawai menampilkan tipografi yang enak dipandang

mata dan lebih melancarkan pembaca dalam memahami media komunikasi visual.

44

Danton Sihombing, Tipograf Dalam Desain Grafis, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

2001), h. 96

Page 50: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

39

Dengan demikian, keberadaan tipografi dalam rancangan karya desain komunikasi

visual sangat penting, sebab perencanaan dan pemilihan tipografi yang tepat baik

ukuran, warna, maupun bentuk diyakini mampu menguatkan isi pesan verbal desain

komunikasi visual tersebut.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi mudah atau tidaknya ketersampaian

sebuah pesan verbal yang terkandung dalam karya desain komunikasi visual,

diantaranya: pertama, latar belakang yakni warna dasar dan tekstur yang digunakan.

Teks menjadi unsur pertama dari sebuah pesan verbal akan terlihat jelas manakala

perbedaan warna huruf dan latarnya cukup kontras.

Kedua, besar huruf yang dugunakan. Ukuran ukuran standart teksk adalah

antara 6 sampai 10 poin. Tergantuk luas ruangan yang tersedia dan banyak sedikitnya

teks yang akan ditampilkan, juga menyesuaikan keluarga huruf yang akan

ditampilkan.

Selain itu, keluarga huruf terdiri dari kembangan yang berakar dari struktur

bentuk dasar (reguler) sebuah alfabet dan setiap perubahan huruf masi memiliki

kesinambungan bentuk. Perbedaan tampilan yang pokok dalam keluarga huruf dibagi

menjadi tiga bentuk pengembangan: (1) kelompok berat terdiri atas ligt, reguler, dan

bold. (2) kelompok proporsi condesed, reguler, extended. (3) kelompok kemiringan

yaitu italic. Ketiga, spasi antarhuruf, kata, maupun jarak antar baris kalimat.

Page 51: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

40

Keempat, faktor-faktor sibjektif seperti jarak baca maupun kualitas penerangan ketika

membaca.45

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka ketika desainer komunikasi visual mahir

menguasai tipografi yang dipergunakan untuk menyampaikan informasi yang bersifat

sosial ataupun komersial, maka sejatinya sang desainer tersebut mampu

memposisikan dirinya sebagai kurir komunikasi. Komunikasi visual yang

bertanggung jawab kepada masyarakat luas yang dijadikan target.

b. Komposisi Warna

Kerja dari desainer sebuah gambar visual tidak terlepas dari artistik, desain,

warna, serta tema dari gambar yang ingin dibuat. Berikut pemaknaan yang akan

dideskripsikan:

1. Merah

Melambangkan kesan energi, kekuatan, hasrat, erotisme, keberanian simbol dari

api, pencapaian tujuan, darah, resiko, ketenaran, cinta, perjuangan, perhatian,

perang, bahaya, kecepatan, panas, kekerasan. Warna ini dapat menyampaikan

kecendrungan untuk menampilkan gambar dan teks secara lebih besar dan dekat.

Warna merah dapat mengganggu apabila digunakan pada ukuran besar. Merah

cocok untuk tema yang menunjukan keberanian seseorang. Energi misal mobil,

kendaraan bermotor, olahraga, dan permainan.

2. Putih

Menunjukan kedamaian, permohonan maaf, pencapaian diri, spiritualitas,

kedewaan, keperawanan atau kesucian, kesederhanaan, kesempurnaan,

kebersihan, cahaya, takbersalah, keamanan, persatuan. Warna putih sangat bagus

untuk menampilkan atau menekankan arna lain serta memberi kesan

kesederhanaan atau kebersihan.

3. Hitam

45

Danton Sihombing, Tipograf Dalam Desain Grafis, h. 28

Page 52: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

41

Melambangkan perlindungan, pengusiran, sesuatu yang negatif, mengikat,

kekuatan, formalitas, misteri, kekayaan, ketakutan, kejahatan, ketidak bahagiaan,

perasaan yang dalam, kesedihan, kemarahan, sesuatu yang melanggar, harga

dirin anti kemapanan. Sangat tepat untuk menambahkan kesan misteri. Latar

belakang warna hitam dapat menampilkan perspektif dan kedalaman. Sangat

bagus untuk menampilkan karya seni atau fotografi karna membantu penekanan

pada warna lain.

4. Biru

Memberikan kesan komunikasi, peruntungan yang baik, kebijakan, perlindungan,

inspirasi spiritual, tenang, kelembutan, dinamis, air, laut, kreatifitas, cinta,

kedamaian, kepercayaan, kepandaian, kepatuhan, panutan, kekuatan dari alam,

kesedihan, kesadaran, pesan, ide, idealisme, persahabatan dan harmoni, kasih

sayang, warna ini memberi kesan tenang dan menekankan keinginan. Biru tidak

meminta mata untuk memperhatikan. Objek dan gambar biru pada dasarnya

dapat menciptakan perasaan yang dingin dan tenang.warna biru juga dapat

menampilkan kekuatan teknologi, kebersihan, udara air dan kedalaman laut.

5. Hijau

Menunjukan warna bumi, penyembuhan fisik, kelimpahan, keajaiban, tanaman

dan pohon, kesuburan, pertumbuhan, muda, kesuksesan materi, pembaharuan,

daya tahan, keseimbangan, ketergantungan, dan memenangkan pemikiran dan

merangsang kreatifitas.

6. Kuning

Merujuk pada matahari, ingatan, imajinasi logis, energi sosial, kerjasama,

kebahagiaan, kegembiraan, kehangatan, tekanan mental, pemahaman,

kebijaksanaan, penghianatan, kecemburuan, penipuan, kelemahan, penakut, aksi,

idealisme, optimisme, imajinasi, harapan, musim panas, filosofi, ketidakpastian,

resah, dan curiga. Warna kuning merangsang aktifitas mental dan menarik

perhatian, sangat efektif digunakan pada blogsite yang menekankan pada

perasaan bahagia dan kekanakan.

7. Merah Muda

Warna merah muda menunjukan simbol kasih sayang dan cinta persahabatan,

feminin, kepercayaan, niat baik, pengobatan emosi, damai, perasaan yang halus,

perasaan yang manis dan indah

8. Unggu

Menunjukan pengaruh, pandangan ketiga, kekuatan spiritual, pengetahuan yang

tersembunyi, aspirasi yang tinggi, kebangsawanan, upacara, misteri pencerahan,

telepati, empati, arogan, intuisi, kepercayaan, yang dalam, ambisi, megic,

keajaiban, dan harga diri.

9. Orange

Menunjukan kehangatan, antusiame, persahabatan, pencapaian bisnis, karir,

kesuksesan, kesehatan pikiran, keadilan, daya tahan, kegembiraan, gerak cepat,

Page 53: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

42

sesuatu yang tumbuh, ketertarikan, indenpendensi. Pada blog dapat

meningkatkan aktifitas mental, disamping itu, warna orange memberi kesan yang

kuat pada elemen yang dianggap penting.

10. Coklat

Menunjukan persahabatan, kejadian yang khusus, bumi pemikiran yang

materialis, rehabilitasi, kedamaian produktifitas, praktis, kerja keras. Warna

coklat sangat tidak menarik apabila tidak digunakan tambahan gambar dan

ornamen tertentu, coklat harus didukung ornamen lain agar menarik.

11. Abu-abu

Mencerminkan keamanan, kepandaian, tenang, dan serius, kesederhanaan,

kedewasaan, konservatif, praktis, kesedihan, bosan, profesional, kualitas, diam,

tenang.

12. Emas

Mencerminkan prestis (kedudukan) kesehatan, keamanan, kegembiraan,

kebijakan, arti, tujuan, pencarian kedalam hati, kekuatan mistis, ilmu

pengetahuan, perasaan kagum, konsentrasi.46

Agar pesan dapat menarik perhatian calon konsumen, maka karya desain

komunikasi visual harus menawarkan eksklusivisme, keistimewaan, dan kekhususan

yang kemudian dapat memberikan akibat ketertarikan berupa ketertarikan calon

konsumen untuk membeli. Contohnya adalah sampul majalah. Sampul majalah harus

dibuat semenarik mungkin agar calon pembaca tertarik untuk membeli majalah

tersebut, karena biasanya sebelum membeli biasalan calon pembaca melihat terlebih

dahulu sampulnya, apakah menarik atau tidak. Strategi ini dilakukan karena produk

desain komunikasi visual yang salah satunya sampul majalan hanya sebagai “alat

pembius” bagi produsen untuk menarik perhatian konsumen.47

46

Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, (Bandung: Rosdakarya, 2005), h. 47

Sambo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual, (Yogyakarta: Jalasutra, 2008), h. 1

Page 54: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

43

BAB III

PROFIL DAN GAMBARAN UMUM KORAN TEMPO

A. Sejarah Dan Perkembangan Koran Tempo

Bermula dari ruko kecil di bilangan Pecinan, Senen, Jakarta Pusat beberaa

wartawan muda, seperti Goenawan Mohamad, Fikri Jufri, Bur Rasuanto, Harjoko

Trisnadi, dan Chistianto Wibisono, membidani lahirnya Majalah Berita Mingguan

Tempo pada 1971.1 Sejak pertamakali Tempo Terbit, para pendirinya memang

meniatkan media ini dapat menyajikan berita peristiwa secara aktual, akurat, dan

berimbang. Dan faktanya, dengan falsafah itu, Tempo mampu tumbuh dan

berkembang esat, bahkan kemudian menjadi ikon dan satu-satunya media cetak

yang independen sekaligus terpercaya di indonesia.

Dalam perjalanannya, tentu saja ada masa pasang-surut yang harus dilewati.

Khususnya yang berkaitan dengan sajian berita yang ditampilkan. Fakta yang

sesungguhnya kerap bersinggungan dan memunculkan rasa tak nyaman bagi

kalangan penguasa order baru kala itu. Tempo lahir dan mati di zaman orde baru.

Beberapa pendiri Tempo adalah aktivis mahasiswa tahun 1965/1966 yang ikut

menggulingkan soekarno dan kemudian menempuh jalan masing-masing untuk

“mengisi” zaman orde baru. Beberapa diantaranya lalu mendirikan Tempo setelah

gagal berkongsi dengan penguasa pers kala itu B.M Diah, untuk majalah Ekspress

nya. Tempo luput dari pembredelan dua kali pada masa orde baru, tahun 1974 dan

1 Lampiran Company Profile Koran Tempo

43

Page 55: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

44

1978 namun kembali dibredel pada 1982 dan akhirnya terbit lagi pada 6

oktober 1998 sampai sekarang.2

Di tengah upaya Tempo untuk bertahan, beragam produk mereka luncurkan

sebagai alternatif cara untuk terus bertahan di ranah persaingan media di Indonesia.

salah satu produknya adalah Koran Tempo. Sudah satu dekade ini Koran Tempo

hadir di hadapan pembaca. Sejak terbit pertama kali pada 2 april 2001, banyak hal

telah diungkap untuk memenuhi tuntutan pembaca akan berita yang lebih cerdasdan

berkualitas. Dengan format enam kolom, Koran Tempo berusaha menghadirkan

berita yang ringkas tampa kehilangan kedalamannya. Tempo juga tetap menyajikan

berita-berita investigasi, terutama yang berkaitan dengan korupsi dan penyalagunaan

kekuasaan. Tak heran pada tahun 2002 Koran Tempo memperoleh penghargaan

sebagai koran paling kredibel dari Dewan Pers. selain itu, Koran Tempo selalu

memperbaiki desain adar senantiasa menarik perhatian pembaca. Kualitan penulusan

juga terus ditingkatkan. Upaya ini membuahkan penghargaan dari Pusat Bahasa

Departemen Pendidikan Nasional. Koran Tempo berhasil meraih penghargaan

sebagai Koran berbahasa Indonesia terbaik selama empat tahun berturut-turut, mulai

2007 hingga 2010.

Idealisme Koran Tempo sendiri ialah menjadi media massa cetak yang mampu

mendorong masyarakat menjadi kritis dalam menerima informasi. Market Reader

Koran Tempo ialah masyarakat kelas menengah ke atas yang secara ekonomi

berkecukupan dan memiliki pendidikan tinggi. Motto yang dianut Koran Tempo

2 Lampiran Company Profile Koran Tempo

Page 56: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

45

adalah “to be concise”, yaitu memberitakan sebuah peristiwa dengan ringkas, padat,

dan jelas sesuai dengan 5W+1H . Motto ini juga yang mendasari desain Koran

Tempo yang pendek dan berita tidak bersambung dari halaman satu ke halaman yang

lainnya. Pertimbangan lain adalah waktu pembaca yang relatif pendek.

Saat ini Tempo memiliki labelnya sebagai Koran Kompak, sebuah pergeseran

konsep surat kabar harian broadsheet menjadi koran tabloid lima kolom yang lebih

mungil dan ringkas.harus diakui bahwa Tempo adalah sebuah sekolah jurnalisme

dalam praktik di Indonesia yang alumninya diakui dimana-mana. Sebutlah nama-

nama petinggi media di Indonesia saat ini, banyak diantaranya adalah alumni Tempo.

Kalau menyebut majalah berita, sukar menyebut media manapun yang tak ada alumni

Temo di dalamnya.

B. Tentang Ratu Atut Chosiyah

Hj. Ratu Atut Chosiyah, S.E. lahir di Ciomas, Serang, Banten, 16 Mei 1962,

umur 52 tahun ini adalah Gubernur Wanita Indonesia pertama. Suami dari Hikmat

Tomet ini dikaruniai dua orang anak yaitu Andika Hazrumy dan Andiara Aprilia

Hikmat.

Pada awal masa jabatannya, ia menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten

pertama pada 11 Januari 2002 hingga 11 Oktober 2005 dengan ketua Gubernurnya

Djoko Munandar pada masa kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah itu ia

dilantik lagi untuk naik jabatan menjadi Ketua Gubernur Banten pada masa Jabatan

20 Oktober 2005 – 11 Januari 2007 dengan tidak didampingi oleh siapapun. Pada

Page 57: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

46

tanggal 4 Januari 2007 Susilo Bambang Yudhoyono mengirimkan radiogram yang

berisikan keputusan Presiden penetapan Ratu Atut sebagai Gubernur Banten yang

akan dilantik pada tanggal 11 Januari 2007 bersama dengan wakil Gubernurnya H.

Rano Karno. Pelantikan tersebut diadakan dalan sidang paripurna istimewa di

Cipocok Jaya, yang dipimpin oleh ketua DPRD Banten, Ady Surya Dharma untuk

masa jabatan 11 Januai 2007 - 9 Mei 2014.

Pada masa jabatannya Ratu Atut Chosiyah terlibat dalam beberapa kasus

korupsi. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengatakan bahwa

KPK telah menetapkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka

dalam kasus dugaan suap terkait penanganan sengketa pilkada Lebak, pengadaan alat

kesehatan di Provinsi Banten dan ada juga beberapa kasus yang belum tersentuh KPK

yaitu dana hibah dan BANSOS yang sudah sering diumbar para LSM.

Ratu Atut juga melibatkan adik kandungnya yaitu Tubagus Chaeri Wardana

alias Wawan. Dalam kasusnya suap penanganan sengketa pilkada Lebak dan proyek

pengadaan alat kesehatan di Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ratu Atut menyuap

Akil Mochtar selaku ketua Mahkama Konstitusi dengan uang Rp. 1 miliar yang

disediakan wawan. Pemberian uang tersebut bertujuan agar MK mengabulkan

gugatan yang diajukan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lebak untuk

memutuskan membatalkan keputusan KPU Lebak tentang hasil perhitugan.

Komisi Pemberantasan Korupsi resmi menahan Gubernur Banten Atut

Chosiyah hari ini, Jumat, 20 Desember 2013. Atut diperiksa penyidik KPK lebih dari

enam jam. Penahanan dilakukan untuk proses penyidikan lebih lanjut terkait kasus

Page 58: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

47

suap sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Lebak dan proyek pengadaan alat

kesehatan Provinsi Banten. Dalam perkara suap sengketa pemilihan kepala daerah,

KPK lebih dulu mencokok Akil Mochtar ketika masih menjabat sebagai Ketua

Mahkamah Konstitusi, yang disangka menerima suap Rp 1 miliar.

KPK telah menahan adik Atut, Chaeri Wardana, yang disangka turut berperan

dalam penyuapan Akil. Chaeri, suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi

Diany, dicokok KPK pada hari yang sama penahanan Akil, 2 Oktober 2013. Atut tiba

di KPK pukul 10.10 WIB. Menumpang Mitsubishi Pajero Sport hitam bernomor

polisi B-22-AAH, Atut turun dan langsung dikawal menuju ruang penyidik. Dia

berjalan tertunduk, tak seperti biasanya yang sering menyapa dengan

mempertemukan kedua telapak tangannya dan mengangkatnya setinggi dada. Hingga

masuk gedung KPK, Atut tak tersenyum.3

Peneliti mengambil kasus Ratu Atut dalam penelitian semiotika, karena Ratu

Atut adalah seorang perempuan yang pada dasarnya memiliki sifat kelembutan,

kesabaran, kebaikan, dll. Perempuan yang kerap kali disebut makhluk lemah, saat ini

banyak yang membuktika bahwa perempuan juga bisa menyamakan kedudukannya

seperti laki-laki. Perempuan juga mampu mengerjakan beberapa pekerjaan yang biasa

dikerjakan seorang laki-laki. Wanita juga mampu menjadi pemimpin yang didapat

diandalkan tidak hanya seorang laki-laki.

Ratu Atut yang seorang perempuan muslim yang sudah terlihat bahwa ia

mengenakan jilbab seperti yang diharuskan islam untuk menutup auratnya, ia malah

3 Artikel Tempo.co, Pada Jum'at, 20 Desember 2013 16:35 Wib

Page 59: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

48

melakukan tindakan yang tidak semestinya ia lakukan. Jarang sekali seorang

perempuan dipilih untuk menjadi pemimpin, yang kita ketahui sebelumnya yaitu

Megawati Soekarno Putri yang pernah menjabat sebagai ketua presiden RI, ini bukti

bahwa wanita juga mampu untuk menjadi pemimpin. Akan tetapi dalam kasusnya

Ratu Atut, ia adalah seorang perempuan yang dipercaya untuk memimpin provinsi

Banten malah menghilangkan kepercayaan masyarakat Banten sebagai Gubernur

Banten yang menjadi tersangka dalam beberapa kasus korupsi di wilayahnya. Sebagai

seorang perempuan yang terlibat dalam kasus korupsi, ini memang bukan pertama

kalinya perempuan terlibat dalam kasus korupsi, sebelumnya ada Angelina Sondak,

Melinda dee dan beberapa perempuan lainnya.

Kasus korupsi Ratu Atut melibatkan beberapa keluarganya. Bahkan kasus

korupsi Ratu Atut disebutnya dengan Dinasti Ratu Atut yang memang didalamnya

melibatkan beberapa keluarganya. Makadari itu peneliti mengambil kasus korupsi

Ratu Atut dalam penelitian semiotikanya. Peneliti ingin mengetahui bagaimana media

koran Tempo mengilustrasikan seorang perempuan (Ratu Atut) yang terlibat kasus

korupsi.

Page 60: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Pada Bab hasil temuan dan analisis data ini peneliti akan menguraikan hasil

dan analis peneliti. Hasil dari penelitian ini peneliti peroleh melalui proses terhadap

tanda-tanda yang ada pada headline koran Tempo kemudian mendeskripsikannya ke

dalam suatu bentuk analisis yang tersistematis. Bab ini mengacu pada identifikasi

masalah penelitian yang sebelumnya telah dirumuskan dengan menggunakan metode

analisis semiotika Charles Sanders Pierce berdasarkan Ground (qualisigh, sinsign,

dan legisign), Object (icon, index dan dymbol) dan Interpretant (Rheme, Dicent Sign

atau Dicisign dan Argument).

Selain itu dalam bab ini peneliti juga menambahkan beberapa tabel agar

memudahkan pembaca dapat melihat dan mengetahui apa saja yang diteliti dan dapat

juga melihat tanda-tanda yang ada dalam headline koran Tempo edisi tahun 2013.

A. Objek Semiotika dalam Headline Koran Tempo

Koran Tempo merupakan media massa cetak yang mampu mendorong

masyarakat menjadi kritis dalam menerima informasi. Dalam koran Tempo yang

peneliti jadikan bahan untuk di analisis adalah headline yang memberitakan tentang

kasus korupsi suap sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Lebak dan proyek

pengadaan alat kesehatan Provinsi Banten yang melanda Ratu Atut Chosiyah.

49

Page 61: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

50

Kasus korupsi yang melanda Ratu Atut menjadi bahan pemberitaan di setiap

media karena pada saat itu Ratu Atut menjadi orang nomor satu di Banten. Pada

kasus ini adik dari Ratu Atut yaitu wawan ikut terlibat dalam proyek pengadaan alat

kesehatan di provinsi Banten. Maka daari itu peneliti ingin melihat secara

keseluruhan bagaimana rangkaian kasus ini terjadi dan Koran Tempo mengemasnya

sebagai suatu berita yang utuh dengan melihat dari headline yang dibuatnya.

Tabel 4.1

Headline Koran Tempo yang diteliti

JUDUL EDISI

1. Suap Ketua MK, KPK Usut

Peran Atut

2. Atut Diduga Selewengkan Rp.

380 Miliar

3. Dugaan Korupsi Alat Kesehatan

Meluas ke Banten

4. RP33 Miliar Mengalir ke Klan

Atut

5. Transaksi Atut Di Luar Negeri

Ditelusuri

6. Ketua KPK: Korupsi Banten

Kejahatan Keluarga

7. Dinasti Atut Rontok

1. 5 Oktober 2013

2. 8 Oktober 2013

3. 25 Oktober 2013

4. 31 Oktober 2013

5. 4 November 2013

6. 5 November 2013

7. 18 Desember 2013

Page 62: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

51

Gambar 4.1 Gambar 4.2

Headline Koran Tempo Headline Koran Tempo

Edisi 5 Oktober 2013 Edisi 8 Oktober 2013

Gambar 4.3 Gambar 4.4

Headline Koran Tempo Headline Koran Tempo

Edisi 25 Oktober 2013 Edisi 31 Oktober 2013

Page 63: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

52

Gambar 4.5 Gambar 4.6

Headline Koran Tempo Headline Koran Tempo

Edisi 4 November 2013 Edisi 5 November2013

Gambar 4.7

Headline Koran Tempo

Edisi 18 Desember 2013

Page 64: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

53

B. Hasil Temuan Dalam Headline Koran Tempo

1. Headline Koran Tempo edisi 5 Oktober 2013 dengan judul “Suap Ketua MK,

KPK Usut Peran Atut”.

Gambar 4.8

Headline Koran Tempo edisi 5 Oktober 2013

Headline tersebut dapat dideskripsikan sebagai bingkai foto. Di dalam bingkai

tersebut ada Ratu Atut Chosiyah dan rekan rekannya yang terlibat dalam kasus

korupsi. Terdapat nomor pada rekan Atut yang diduga ikut terlibat pada kasus

korupsi suap sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Lebak dan proyek

pengadaan alat kesehatan Provinsi Banten. Pada luar bingkai terdapat keterangan

H G

B

F

D

E

Page 65: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

54

untuk penjelasan nomor yang ada pada rekan Atut termasuk Ratu Atut tersebut.

kemudian adanya judul yang bertuliskan “Suap Ketua MK, KPK Usut Peran Atut”.

Gambar dan judul pada headline tersebut dapat dianalisis berdasarkan

semiotika peirce yang terdiri dari :

a. Ground : Qualisign, Sinsign, Legisign.

b. Object : Iicon, Index, Symbol.

c. Interpretant : Rheme, Dicent Sign, Argument.

A. Ground

1. Qualisign

Qualisign adalah kualitas yang ada pada tanda. Kata memerah menunjukan

suatu tanda. Misalnya, wajahnya memerah menandakan orang itu sedang malu.

Qualisign pada Headline koran Tempo edisi ini tampak pada teks dalam judul “Suap

Ketua MK, KPK Usut Peran Atut” (Kode F). Kata „Suap Ketua MK‟ yang diberi

warna merah pada tulisannya menandakan bahwa yang menjadi inti dari kasus ini

adalah Ratu Atut yang menyuap Ketua MK. Pada Headline tersebut, kasus Atut

dijelaskan dengan detail dan inti dari pemberitaan tersebut adalah peran Atut yang

diusut oleh pihak KPK.

2. Sinsign

Sinsign adalah eksistensi aktual benda atau peristiwa yang ada pada tanda.

Tanda yang merupakan dasar tampilannya pada kenyataan. Seperti pada kata

mendarat, yang berarti tanda berhenti dari sebuah perjalanan. Sinsign pada headline

koran Tempo edisi ini adalah ilustrasi Ratu Atut chosyiah yang berada di dalam

Page 66: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

55

bingkai mengenakan kerudung merah jambu dan menggunakan kacamata (Kode A).

Keterangan yang berada di luar bingkai (Kode H) merupakan penjelasan dari petanda

yang berada di dada Ratu Atut yang dituliskan menggunakan angka dan penjelasan

tersebut adalah Ratu Atut chosiyah. Ilustrasi Airin Rachmi Diany (Kode B) diberikan

keterangan bahwa ia adalah Wali Kota Tanggeran selatan (Kode H), Heryani (Kode

C) yang diberi keterangan (Kode H) adalah seorang Wakil Bupati Satu Pandenglang,

Ratu Atut Chasanah (Kode D) yang diberi keterangan Wakil Bupati Serang. Tubagus

Haerul Jaman adik tiri Atut sebagai wali Kota Serang (Kode E). Mereka adalah saksi

pentng dalam kasus suap MK yang melibatkan Ratu Atut.

3. Legisign

Legisign adalah tanda-tanda yang merupakan tanda atas dasar sebuah peraturan

yang berlaku umum, sebuah konvensi. Hal itu juga dapat dikatakan dari gerakan

isyarat, seperti menggelekan kepala yamg berarti “tidak”, berwajah lemas,

melambaikan tanggan. Pada headline edisi ini, legisign terlihat pada angka yang

tertulis disetiap bagian ilustrasi yang menjadi saksi penting dalam kasus suap MK

(Kode I) yang diberi keterangan dan jabatan saksi-saksi tersebut (Kode H) bingkai

yang menandakan ruang ingkup dalam kasus Ratu Atut (Kode G

Tabel 4.2

Tanda-tanda dalam gambar berdasarkan Ground

Jenis Tanda Contoh Tanda Kode

Qualisign Kasus F

Page 67: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

56

Sinsign

Yang menjadi saksi

dalam kasus Suap MK

A, B, C,

D,dan E

Legisign Keterangan I, H, G

B. Object

1. Icon

Pada headline edisi 5 Oktober 2013 menampilkan ilustrasi Ratu Atut chosyiah

yang berada di dalam bingkai mengenakan kerudung merah jambu dan menggunakan

kacamata sebagai gubernur Banten (Kode A). Ilustrasi Airin Rachmi Diany (Kode B)

diberikan keterangan bahwa ia adalah Wali Kota Tanggeran selatan Heryani (Kode

C) yang diberi keterangan adalah seorang Wakil Bupati Satu Pandenglang, Ratu Atut

Chasanah (Kode D) yang diberi keterangan Wakil Bupati Serang. Tubagus Haerul

Jaman adik tiri Atut sebagai wali Kota Serang (Kode E). Mereka adalah saksi pentng

dalam kasus suap MK yang melibatkan Ratu Atut. Semua itu diberikan keterangan

yang tertulis (Kode H) yang berada di luar bingkai coklat (Kode G).

2. Index

Index pada headline koran Tempo edisi 5 oktober 2013 dilihat dari keterangan

yang tertulis (Kode H) ditunjukan pada angka yang berada pada ilustrasi (Kode I)

yang menjadi saksi dalam kasus Suap MK

Page 68: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

57

Judul teks yang bertuliskan “Suap Ketua MK, KPK Usut Peran Atut”, dan kata

„Suap Ketua MK‟ yang diberi warna merah (Kode F) menjelaskan bahwa berita ini

intinya adalah kasus Suap MK.

3. Symbol

Simbol dalam headline koran Tempo edisi kali ini menurut penulis adalah

kasus korupsi Ratu Atut yang menyup pikah MK yang akan diusut oleh pihak KPK.

Ratu Atut yang mengenakan kerudung dan bluse berwarna merah jambu (Kode A),

dimana Atut menjabat sebagai Gubernur Banten yang berwenang mengatur kegiatan

apapun yang ada di wilayah Banten. Teks yang bertuliskan “Suap Ketua MK, KPK

Usut Peran Atut” (Kode F) sebagai judul dari pemberitaan Ratu Atut Vhosiyah yang

akan diusutoleh Pihak KPK.

Tabel 4.3

Tanda dalam gambar berdasarkan object

Jenis Tanda Contoh Tanda Kode

Icon

Ratu Atut dan saksi saksi

yang berada dalam bingkai

dan diberikan keterangan

A, B, C, D, E, H

dan G

Index Angka yang tercantum dan

keterangannya, judul I, H dan F

Symbil Ratu Atut Chosiyah, Judul

Teks Headline A, F

Page 69: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

58

C. interpretant

1. Rheme

Rheme adalah tanda yang memungkinkan orang menafsirkan berdasarkan

pilihan. Peneliti berpendepat, seseorang bisa saja menafsirkan bahwa yang

mengenakan kerudung dan bluse berwarna merah jambu (Kode A) itu adalah Ratu

Atut karna kemiripan dari ilustrasi tersebut tanpa adanya keterangan yang tertulis

(Kode H) dari angka yang ada yang ditunjukan (Kode I).

Akan tetapi bisa saja seseorang menafsirkannya dengan bahwa yang terdapat

pada bingkai yang berwarna coklat (Kode G) tersebut, adalah orang-orang yang

terlibat pada kasus korupsi Ratut Atut yang menyuap MK, padahal dalam

keterangannya mereka adalah saksi-saksi kasus tersebut.

2. Dicen Sign

Dicen Sign adalah tanda sesuai kenyataan. Dicen Sign pada headline koran

Tempo ini merupakan sebuah ilustrasi dimana Ratu Atut chosiyah sebagai Gubernur

Banten terlibat dalam kasus korupsi suap sengketa pemilihan kepala daerah

Kabupaten Lebak dan proyek pengadaan alat kesehatan Provinsi Banten.

Komisi Pemberantasan Korupsi resmi menahan Gubernur Banten Atut

Chosiyah hari ini, Jumat, 20 Desember 2013. Atut diperiksa penyidik KPK lebih dari

enam jam. Penahanan dilakukan untuk proses penyidikan lebih lanjut terkait kasus

suap sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Lebak dan proyek pengadaan alat

kesehatan Provinsi Banten. Dalam perkara suap sengketa pemilihan kepala daerah,

Page 70: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

59

KPK lebih dulu mencokok Akil Mochtar ketika masih menjabat sebagai Ketua

Mahkamah Konstitusi, yang disangka menerima suap Rp 1 miliar.1

3. Argument

Argument adalah tanda yang langsung memberika alasan tentang sesuatu.

Argument pada headline koran Tempo yang berjudul “Suap Ketua MK, KPK Usut

Peran Atut” menurut interpretasi peneliti yaitu kasus korupsi Ratu Atut yang

dilustrasikan mengenakan kerudung dan bluse berwarna merah jambu dan keterangan

yang diberi angka dan tertulis. Menyuap ketua MK yang akan diusut oleh pihak KPK.

Tabel 4.4

Tanda dalam gambar berdasarkan Interpretant

Jenis Tanda Contoh Tanda Kode

Rheme

Ratu Atut, Keterangan

Tertulis, Angka , Bingkai

Coklat

A, H, I, G

Dicen Sign Judul Headline E

Argument Ratu Atut, Judul Headline A, F

1 Artikel Tempo.co, Pada Jum'at, 20 Desember 2013 16:35 Wib

Page 71: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

60

Tabel 4.5

Hasil Temuan Headline Koran Tempo Edisi 5 Oktober 2013 Menggunakan Teori

Semiotika Pierce

Ground

Qualisign pada headline koran Tempo edisi ini

tampak pada judul teks “Suap Ketua MK, KPK Usut Peran

Atut”. „Suap Ketua MK‟ yang diberi warna merah pada

tulisannya menandakan bahwa yang menjadi inti dari kasus

ini adalah Ratu Atut yang menyuap Ketua MK. Pada

Headline tersebut, kasus Atut dijelaskan dengan detail dan

inti dari pemberitaan tersebut adalah peran Atut yang diusut

oleh pihak KPK.

Sinsign pada headline koran Tempo edisi ini adalah

pada ilustrasi Ratu Atut dan beberapa saksi-saksi dalam

kasus suap MK.

Legisign terlihat pada angka yang ditunjukan dan

keterangan yang ada.

Object

headline koran Tempo edisi kali ini menurut penulis

adalah pada ilustrasi Ratu Atut dan beberapa saksi-saksi

dalam kasus suap MK.yang ditunjukan dengan angka dan

diberi keterangan.

Interpretan

Rheme seseorang bisa saja menafsirkan bahwa yang

mengenakan kerudung dan bluse berwarna merah jambu itu

adalah Ratu Atut karna kemiripan dari ilustrasi tersebut

tanpa adanya keterangan yang tertulis dari angka yang

ditunjukan.

Dicen Sign pada headline koran Tempo ini merupakan

sebuah ilustrasi dimana Ratu Atut chosiyah sebagai

Gubernur Banten terlibat dalam kasus korupsi suap ketua

MK.

Argument pada headline koran Tempo yang berjudul

“Suap Ketua MK, KPK Usut Peran Atut”

Page 72: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

61

2. Headline Koran Tempo edisi 8 Oktober 2013 dengan judul “Atut Diduga

Selewengkan RP 380 Miliar”.

Gambar 4.9

Headline Koran Tempo edisi 8 Oktober 2013

Sampul tersebut dapat dideskripsikan iluatrasi Ratu Atut yang mengenakan

kerudung berwarna hijau senada dengan kemejanya melitik kesebelah kanan. Di

belakang Atut mengilustrasikan peta provinsi Banten yang dipimpin oleh Ratu Atut

Chosiyah dan diberi judul "Atut Diduga Selewengkan RP 380 Miliar”

A

B

C

D

E

Page 73: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

62

Gambar dan judul pada headline tersebut dapat dianalisis berdasarkan

semiotika pierce yang terdiri dari :

a. Ground : Qualisign, Sinsign, Legisign.

b. Object : Iicon, Index, Symbol.

c. Interpretant : Rheme, Dicent Sign, Argument.

A. Ground

1. Qualisign

Qualisign adalah kualitas yang ada pada tanda. Qualisign pada Headline koran

Tempo edisi kali ini tampak pada teks dalam judul "Atut Diduga Selewengkan RP

380 Miliar”(Kode B). Kata „RP 380 Miliar‟ menandakan bahwa Atut mengambil

dana yang bukan haknya yang masuk dalam kantong pribadinya sebesar RP 380

Miliar yang diberi warna merah pada penulisannya.(Kode C)

2. Sinsign

Sinsign adalah eksistensi aktual benda atau peristiwa yang ada pada tanda.

Sinsign pada headline koran Tempo edisi ini menurut peneliti adalah gambar peta

provinsi Banten yang berada di belakang ilustrasi Atut (Kode D) dan adanya tanda

mata angin yang ditunjukan (Kode E) yang menunjukan arah utara pada peta tersebut.

3. Legisign

Legisign adalah tanda-tanda yang merupakan tanda atas dasar sebuah peraturan

yang berlaku umum, sebuah konvensi. Pada headline edisi ini, legisign menurut

peneliti adalah terlihat pada Atut yang mengenakan kerudung berwarna hijau sebagai

Page 74: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

63

tanda bahwa Atut adalah seorang islam.(Kode A) dan tanda mata angin yang

menunjukan arah utara pada peta (Kode E).

Tabel 4.6

Tanda-tanda dalam gambar berdasarkan Ground

Jenis Tanda Contoh Tanda Kode

Qualisign Judul teks pada headline B, C

Sinsign

Peta prop. Banten, arah mata

angin

D, E

Legisign

Wanita berjilbab, arah mata

angin

A, E

B.Object

1. Icon

Pada headline edisi 8 Oktober 2013 menampilkan Ratu Atut yang mengenakan

kerudung berwarna hijau senada dengan kemejanya (Kode A) melitik kesebelah

kanan. Di belakang Atut mengilustrasikan peta provinsi Banten (Kode D) yang

dipimpin oleh Ratu Atut Chosiyah ada arah mata anginnya (Kode E) dan diberi judul

"Atut Diduga Selewengkan RP 380 Miliar” (Kode B) kata „RP380 Miliar‟ diberi

warna merah menandakan bahwa itu dalam jumlah besar (KodeC).

2. Index

Page 75: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

64

Index pada headline koran Tempo edisi 8 oktober 2013 dilihat dari seorang

wanita yang mengenakan kerudung berwarna hijau (Kode A) diilustrasikan sebagai

Ratu Atut yang matanya sedang melirik ke arah kiri. Dan kata yang bertuliskan „RP

380 Miliar‟ (Kode C) yang berwarna merah menandakan dalam jumlah yang besar.

3. Symbol

Simbol dalam headline koran Tempo edisi kali ini menurut penulis adalah peta

provinsi Banten (Kode D) dan arah mata angin yang menunjukan ke arah utara

sebelah atas (Kode E).

Tabel 4.7

Tanda-tanda dalam gambar berdasarkan Object

Jenis Tanda Contoh Tanda Kode

Icon

Wanita Berjilbab, peta, arah

mata angin, judul besar,judul

yang diberi

A, D, E, B, C

Index

Wanita yang mengenakan

kerudung, judul yang diberi

warna merah

A, C

Symbol Peta provinsi. Banten, arah

mata angin D, E

Page 76: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

65

C. Interpretant

1. Rheme

Rheme adalah tanda yang memungkinkan orang menafsirkan berdasarkan

pilihan. Pada edisi 8 Oktober 2013 di headline tersebut seorang wanita yang

menenakan kerudung diilustrasikan sebagai Ratu Atut yang sedang berbisik kepada

seorang dokter yang bisa di interpretasikan seorang dokter memang pada

kenyataannya menggunakan jas putih dan menggunakan stetoskop sebagai alat bantu

periksanya.

2. Dicen Sign

Dicen Sign adalah tanda sesuai kenyataan. Dicen Sign pada headline koran

Tempo ini merupakan sebuah ilustrasi dimana Ratu Atut chosiyah sebagai Gubernur

Banten terlibat dalam kasus korupsi suap sengketa pemilihan kepala daerah

Kabupaten Lebak dan proyek pengadaan alat kesehatan Provinsi Banten.

Dalam kasusnya suap sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Lebak dan

proyek pengadaan alat kesehatan Provinsi Banten, Atut didakwa menyuap Akil

Mochtar selaku ketua Mahkamah Konstitusi saat itu dengan uang Rp 1 miliar terkait

pengurusan sengketa Pilkada Lebak, Banten, yang bergulir di MK. Uang Rp 1 miliar

tersebut disediakan Wawan atas perintah Atut. Pemberian uang itu bertujuan agar

MK mengabulkan gugatan yang diajukan pasangan calon bupati dan wakil bupati

Lebak Amir Hamzah dan Kasmin yang merupakan calon dari Partai Golkar.2

2 Artikel Kompas.com, Pada Kamis, 3 Juli 2014 12:56 WIB

Page 77: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

66

3. Argument

Argument adalah tanda yang langsung memberika alasan tentang sesuatu.

Argument pada headline koran Tempo edisi ini menurut interpretasi peneliti yaitu

kasus korupsi Ratu Atut yang dilustrasikan pada headline ini adanya dugaan korupsi

alat kesehatan yang diusung oleh Atut. Dilihat dari ilutrasinya Atut berbisik kepada

seorang dokter yang mana dokter tersebut adalah tanda bahwa alat kesehatan itu

berhubungan dengan dokter yang berkepentingan dalam urusan alat kesehatan. Teks

yang ada pda headline sebagai wacana bahwa adanya dugaan korupsi alat kesehatan.

Tabel 4.8

Tanda-tanda dalam gambar berdasarkan interpretant

Jenis Tanda Contoh Tanda Kode

Rheme

Wanita Berjilbab, Wanita Berjas

Putih Ilustrasi Dari Seorang

Dokter, Alat bantu periksa

kesehatan (stetoskop)

B, C, D

Dicent Sign Iluatrasi Atut yang Berjilbab,

judul besar headline B, E

Argument Dokter Berjas Putih, Stetoskop C, D

Tabel 4.9

Hasil Temuan Headline Koran Tempo Edisi 8 Oktober 2013 Menggunakan Teori

Semiotika Peirce

Ground

Qualisign pada headline koran Tempo edisi ini tampak

pada judul teks “Dugaan Korupsi Alat Kesehatan Meluas Ke

Banten”. Kata Kata „RP 380 Miliar‟ menandakan bahwa Atut

mengambil dana yang bukan haknya yang masuk dalam kantong

pribadinya sebesar RP 380 Miliar yang diberi warna merah pada

penulisannya.

Page 78: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

67

Sinsign pada headline koran Tempo edisi ini adalah pada

ilustrasi Ratu Atut yang berbisik kepada seorang dokter, dan

judul besar headline menjadi keterangannya

Legisign terlihat pada seorang dokter yang mengenakan jas

putih dan memakai stetoskop sebagai alat pemeriksaan kesehatan

Object

Ikon pada headline ini semua ilustrasi yang ada pada

gambar menjadi tanda sebuah ikon.

Simbol dalam headline koran Tempo edisi kali ini menurut

penulis adalah kasus korupsi Ratu Atut bukan hanya pada kasus

suap pikah MK saja, akan tetapi adanya dugaan korupsi alat

kesehatan. kasus dugaan korupsi Ratu Atut Alat kesehatan yang

meluas ke Banten, yang ditandai dengan Ratu Atut yang sedang

berbisik kepada seorang wanita yang mengenakan jas putih dan

menggunakan stetoskop pada telinganya.

Interpretan

Rheme dari ilustrasi yang ada pada headline adanya

kemiripan ilustrasi Ratu Atut pada gambar dan aslinya.

Dicen Sign pada headline koran Tempo ini merupakan

sebuah ilustrasi dimanaadanya dugaan korupsi alat kesehatan

yang dilakukan Ratu Atut chosiyah ditandakan pada berbisiknya

Atut pada seorang dokter.

Argument pada headline koran Tempo yang berjudul

“Dugaan Korupsi Alat Kesehatan Meluas Ke Banten”

Page 79: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

68

3. Headline Koran Tempo edisi 25 Oktober 2013 dengan judul “Atut Diduga

Selewengkan RP 380 Miliar”.

Gambar 4.10

Headline Koran Tempo edisi 25 Oktober 2013.

Sampul tersebut dapat dideskripsikan iluatrasi Ratu Atut yang memakai

kerudung berwarna merah marun sedang berbisik kepada seorang dokter yang dokter

tersebut ditandai dengan mengenakan jas putih dan menggunakan stetoskop.

Kemudian terdapat teks “Dugaan Korupsi Alat Kesehatan Meluas Ke Banten”.

B

A

E

D

C

Page 80: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

69

Gambar dan judul pada headline tersebut dapat dianalisis berdasarkan

semiotika pierce yang terdiri dari :

a. Ground : Qualisign, Sinsign, Legisign.

b. Object : Iicon, Index, Symbol.

c. Interpretant : Rheme, Dicent Sign, Argument.

A. Ground

1. Qualisign

Qualisign adalah kualitas yang ada pada tanda. Qualisign pada Headline koran

Tempo edisi kali ini tampak pada teks dalam judul “Dugaan Korupsi Alat Kesehatan

Meluas Ke Banten”. Kata “Dugaan Korupsi” yang diberi warna merah dalam

penulisan teksnya (Kode E) menandakan bahwa Ratu Atut tidak hanya terlibat dalam

kasus suap ketua MK saja, tetapi juga adanya dugaan yang melibatkan Ratu Atut

dalam kasus korupsi alat kesehatan.

2. Sinsign

Sinsign adalah eksistensi aktual benda atau peristiwa yang ada pada tanda.

Sinsign pada headline koran Tempo edisi ini menurut peneliti adalah terdapat ilustrasi

Ratu Atut yang sedang membisikan sesuatu pada seorang dokter (Kode B) dan

adanya jutul teks yang bertuliskan “Dugaan Korupsi Alat Kesehatan Meluas Ke

Banten” (Kode A). Pada kalimat tersebut adanya kegiatan pada suatu peristiwa yang

menandakan kasus korupsi alat kesehatan yang terjadi pada Ratu Atut sudah

menyebar ke wilayah Banten yang pada saat itu dipimpinnya.

Page 81: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

70

3. Legisign

Legisign adalah tanda-tanda yang merupakan tanda atas dasar sebuah peraturan

yang berlaku umum, sebuah konvensi. Pada headline edisi ini, legisign menurut

peneliti adalah terlihat pada seorang dokter yang memakai jas putih (Kode C) dan

menggunakan Stetoskop yang dililitkan bebagian lehernya (Kode D). Sejatinya

seorang dokter mengenakan jas putih dan menggukanan stetoskop sebagai alat dasar

untuk memeriksa pasiennya.

Tabel 4.10

Tanda-tanda dalam gambar berdasarkan Ground

Jenis Tanda Contoh Tanda Kode

Qualisign Judul teks yang berwarna merah E

Sinsign Ratu Atut, Judul Teks B, A

Legisign Dokter Berjas Putih, Stetoskop C, D

B. Object

1. Icon

Pada headline edisi 25 Oktober 2013 menampilkan seorang wanita yang

mengenakan kerudung diilustrasikan sebagai Ratu Atut yang sedang membisikan

seorang dokter ( Kode B). Pada kenyataannya Ratu Atut adalan seorang wanita yang

mengenakan kerudung sebagai tanda bahwa ia seorang muslim. Di sebelahnya ada

seorang dokter yang mengenakan jas putih (Kode C) bahwanyanya seorang dokter

Page 82: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

71

pada kenyataannya ditandai dengan mengenakan jas berwarna putih. Dokter tersebut

juga mengenakan stetoskop (Kode D) sebagai alat dasar seorang dokter untuk

memeriksa pasiennya. Diatasnya terdapat judul teks “Dugaan Korupsi Alat Kesehatan

Yang Meluas Ke Banten” (Kode A), dan teks “Dugaan Korupsi” yang di beri warna

merah pada tulisannya (Kode E).

2. Index

Index pada headline koran Tempo edisi 25 oktober 2013 dilihat dari seorang

wanita yang mengenakan kerudung (Kode B) diilustrasikan sebagai Ratu Atut yang

sedang berbisik ke seorang dokter yang ditandai dengan mengenakan jas putih (Kode

C) dan menggunakan stetoskop yang dililitkan pada lehernya (Kode D).

3. Symbol

Simbol dalam headline koran Tempo edisi kali ini menurut penulis adalah kasus

dugaan korupsi Ratu Atut Alat kesehatan yang meluas ke Banten, yang ditandai

dengan Ratu Atut yang sedang berbisik kepada seorang wanita yang mengenakan jas

putih dan menggunakan stetoskop pada telinganya.

Tabel 4.11

Tanda-tanda dalam gambar berdasarkan Object

Jenis Tanda Contoh Tanda Kode

Ikon

Wanita Berjilbab, Wanita

Berjas Putih Ilustrasi Dari

Seorang Dokter, Alat

bantu periksa kesehatan

(stetoskop), Judul Besar

Headline, Judul teks yang

berwarna merah

B, C, D, A, E

Page 83: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

72

Index

Iluatrasi Atut yang

Berjilbab, Wanita Berjas

Putih Dari Seorang

Dokter, Alat periksa

kesehatan (stetoskop)

B, C, D

Symbol Dokter Berjas Putih,

Stetoskop C, D

C. Interpretant

1. Rheme

Rheme adalah tanda yang memungkinkan orang menafsirkan berdasarkan

pilihan. Pada edisi 25 Oktober 2013 di headline tersebut seorang wanita yang

menenakan kerudung diilustrasikan sebagai Ratu Atut yang sedang berbisik kepada

seorang dokter yang bisa di interpretasikan seorang dokter memang pada

kenyataannya menggunakan jas putih dan menggunakan stetoskop sebagai alat bantu

periksanya.

2. Dicen Sign

Dicen Sign adalah tanda sesuai kenyataan. Dicen Sign pada headline koran

Tempo ini merupakan sebuah ilustrasi dimana Ratu Atut chosiyah sebagai Gubernur

Banten terlibat dalam kasus korupsi suap sengketa pemilihan kepala daerah

Kabupaten Lebak dan proyek pengadaan alat kesehatan Provinsi Banten.

Dalam kasusnya suap sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Lebak dan

proyek pengadaan alat kesehatan Provinsi Banten, Atut didakwa menyuap Akil

Page 84: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

73

Mochtar selaku ketua Mahkamah Konstitusi saat itu dengan uang Rp 1 miliar terkait

pengurusan sengketa Pilkada Lebak, Banten, yang bergulir di MK. Uang Rp 1 miliar

tersebut disediakan Wawan atas perintah Atut. Pemberian uang itu bertujuan agar

MK mengabulkan gugatan yang diajukan pasangan calon bupati dan wakil bupati

Lebak Amir Hamzah dan Kasmin yang merupakan calon dari Partai Golkar.3

3. Argument

Argument adalah tanda yang langsung memberika alasan tentang sesuatu.

Argument pada headline koran Tempo edisi ini menurut interpretasi peneliti yaitu

kasus korupsi Ratu Atut yang dilustrasikan pada headline ini adanya dugaan korupsi

alat kesehatan yang diusung oleh Atut. Dilihat dari ilutrasinya Atut berbisik kepada

seorang dokter yang mana dokter tersebut adalah tanda bahwa alat kesehatan itu

berhubungan dengan dokter yang berkepentingan dalam urusan alat kesehatan. Teks

yang ada pda headline sebagai wacana bahwa adanya dugaan korupsi alat kesehatan.

Tabel 4.12

Tanda-tanda dalam gambar berdasarkan interpretant

Jenis Tanda Contoh Tanda Kode

Rheme

Wanita Berjilbab, Wanita

Berjas Putih Ilustrasi Dari

Seorang Dokter, Alat bantu

periksa kesehatan (stetoskop)

B, C, D

Dicent Sign

Iluatrasi Atut yang

Berjilbab, judul besar

headline

B, E

3 Artikel Kompas.com, Pada Kamis, 3 Juli 2014 12:56 WIB

Page 85: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

74

Argument Dokter Berjas Putih,

Stetoskop C, D

Tabel 4.13

Hasil Temuan Headline Koran Tempo Edisi 5 Oktober 2013 Menggunakan Teori

Semiotika Pierce

Ground

Qualisign pada headline koran Tempo edisi ini tampak

pada judul teks “Dugaan Korupsi Alat Kesehatan Meluas Ke

Banten”. Kata „Dugaan Korupsi‟ menandakan bahwan status

Atut dalam kasus Korupsi tidak hanya pada Suap Ketua MK

tetapi juga adanya kasus korupsi lainnya.

Sinsign pada headline koran Tempo edisi ini adalah pada

ilustrasi Ratu Atut yang berbisik kepada seorang dokter, dan

judul besar headline menjadi keterangannya

Legisign terlihat pada seorang dokter yang mengenakan

jas putih dan memakai stetoskop sebagai alat pemeriksaan

kesehatan

Object

Ikon pada headline ini semua ilustrasi yang ada pada

gambar menjadi tanda sebuah ikon.

Simbol dalam headline koran Tempo edisi kali ini

menurut penulis adalah kasus korupsi Ratu Atut bukan hanya

pada kasus suap pikah MK saja, akan tetapi adanya dugaan

korupsi alat kesehatan. kasus dugaan korupsi Ratu Atut Alat

kesehatan yang meluas ke Banten, yang ditandai dengan Ratu

Atut yang sedang berbisik kepada seorang wanita yang

mengenakan jas putih dan menggunakan stetoskop pada

telinganya.

Interpretan

Rheme dari ilustrasi yang ada pada headline adanya

kemiripan ilustrasi Ratu Atut pada gambar dan aslinya.

Dicen Sign pada headline koran Tempo ini merupakan

sebuah ilustrasi dimanaadanya dugaan korupsi alat kesehatan

yang dilakukan Ratu Atut chosiyah ditandakan pada berbisiknya

Atut pada seorang dokter.

Argument pada headline koran Tempo yang berjudul

“Dugaan Korupsi Alat Kesehatan Meluas Ke Banten”

Page 86: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

75

4. Headline Koran Tempo edisi 31 Oktober 2013 dengan judul “RP 33 Miliar

Mengalir Ke Klain Atut”.

Gambar 4.11

Headline Koran Tempo edisi 31 Oktober 2013.

Headline tersebut dapat dideskripsikan sebagai Ratu Atut Chosiyah yang

diilustrasikan sebagai ratu yang mengenakan mahkota pada kepalanya dan duduk di

kursi singgahsana, yang sedang membagikan uang kepada orang-orang yang hanya

diilustrasikan dengan sebuah tangan yang menengadah ke atas sebagai tanda

A B

D

C

E

G

F

Page 87: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

76

menerima sejumlah uang yang diberikan Ratu Atut dengan judul besar “RP 33 Miliar

Mengalir Ke Klan Atut”

Gambar dan judul pada headline tersebut dapat dianalisis berdasarkan

semiotika pierce yang terdiri dari :

a. Ground : Qualisign, Sinsign, Legisign.

b. Object : Iicon, Index, Symbol.

c. Interpretant : Rheme, Dicent Sign, Argument.

A. Ground

1. Qualisign

Qualisign adalah kualitas yang ada pada tanda. Qualisign pada Headline koran

Tempo edisi ini tampak pada teks dalam judul “RP 33 Miliar Mengalir Ke Klan

Atut” (Kode A). Kata „RP 33 Miliar‟ (KodeG) menandakan adanya sejumlah uang

yang diberikan oleh Ratu Atut.

2. Sinsign

Sinsign adalah eksistensi aktual benda atau peristiwa yang ada pada tanda.

Tanda yang merupakan dasar tampilannya pada kenyataan. Sinsign pada headline

koran Tempo edisi ini adalah ilustrasi Ratu Atut chosyiah yang sedang memberikan

sejumlah uang (Kode E) kepada klannya yang ditandai dengan tangan yang

menengadah ke atas yang menerima uang tersebut (Kode F)

3. Legisign

Legisign adalah tanda-tanda yang merupakan tanda atas dasar sebuah peraturan

yang berlaku umum, sebuah konvensi. Hal itu juga dapat dikatakan dari gerakan

Page 88: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

77

isyarat. Pada headline edisi ini, legisign terlihat dari Atut yang mengenakan Mahkota

(Kode B) dan duduk di kursi singgahsanah (Kode C). Seorang ratu memang biasanya

mengenakan mahkota dan duduk di kursi.

Tabel 4.14

Tanda-tanda dalam gambar berdasarkan Ground

Jenis Tanda Contoh Tanda Kode

Qualisign Judul Headline A, G

Sinsign

Tanda memberi dan

menerima

E, F

Legisign Jabatan B, D

B. Object

1. Icon

Pada headline edisi 31 Oktober 2013 menampilkan Ratu Atut Chosiyah yang

mengenakan Mahkota seperti seorang ratu (Kode B), yang duduk di kursi

singgahsana (Kode C) mempunyai uang yang disimpan dalam sebuah bungkusan

berwarna ababu (Kode D) dan diberikannya sejumlah uang itu ( Kode E) kepada Klan

yang ditandai oleh tangan yang menegadah ke atas (Kode F), dengan Judul besar “RP

33 Miliar Mengalir Ke Klan Atut” (Kode A).

2. Index

Index pada headline koran Tempo edisi 31 oktober 2013 dilihat Ratu Atut yang

memiliki sejumlah uang yang disimpan dalam sebuah bungkusan abuabu (Kode D).

Page 89: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

78

Tanda mengalir ke klan ditandain dari Atut yang memberikan uang (Kode E) dan di

terima oleh klan yang ditandain ilustrasi tangan yang menengadah ke atas yang

menerima uang tersebut (Kode F). Judul yang bertuliskan “RP 33 Miliar Mengalir Ke

Klan Atut” (Kode A) menandakan bahwa uang yang mengalir pada klan Atut sebesar

RP 33 Miliar.

3. Symbol

Simbol dalam headline koran Tempo edisi kali ini menurut penulis adalah

kasus korupsi Ratu Atut yang mengenakan mahkota (Kode B) dan duduk di kursi

singgahsana (Kode C) sebagai pemilik dari uang yang berjumlah RP 33 Miliar

tersebut yang diberikan kepada klannya dengan tanda tangan yang menengadah ke

atas sebagai tanda menerima (Kode F).

Tabel 4.15

Tanda dalam gambar berdasarkan object

Jenis Tanda Contoh Tanda Kode

Icon

Mahkota, kursi singgahsana,

uang yang disimpan dalam

sebuah bungkusan ababu, tanda

memberi, tanda menerima,

Judul Besar

B, C, D, E, F,

A

Index

uang yang disimpan dalam

bungkusan ababu, tanda

memberi, tanda menerima,

Judul Besar

B, A, D, E

Symbol Kedudukan Ratu Atut yang

memberikan uang B, C, F

Page 90: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

79

C. Interpretant

1. Rheme

Rheme adalah tanda yang memungkinkan orang menafsirkan berdasarkan

pilihan. Peneliti berpendepat, dilihat dariilustrasinya seseorang dapat menafsirkan

bahwa Ratu Atut yang berkuasa dalam hal tersebut ditandai dengan mengenakan

mahkota (Kode B) dan duduk di kursi singgahsana (Kode C) memberikan sejumlah

uang kepada klanya yang ditandai tangan yang memberi (Kode E) dan tangan klan

yang menerima (Kode F).

Pada ilustrasi gambar tersebut seseorang yang melihatnya mungkit tidak tau

berapa jumlah uang yang diberikan kepada klan Atut, akan tetapi ada Judul Besar

yang menerangkan bahwa sebesar RP 33 Miliar uang yang mengalir ke Klan Atut

(Kode A).

2. Dicen Sign

Dicen Sign adalah tanda sesuai kenyataan. Dicen Sign pada headline koran

Tempo ini merupakan sebuah ilustrasi dimana Ratu Atut chosiyah sebagai Gubernur

Banten yang terlibat dalam beberapa kasus korupsi memberikan sejumlah uang

sebesar RP 33 Miliar ke beberapa klannya seperti yang dikutip pada koran tempo

edisi 31 Oktober 2013.

3. Argument

Argument adalah tanda yang langsung memberika alasan tentang sesuatu.

Argument pada headline koran Tempo yang berjudul “RP 33 Miliar Mengalir Ke

Klan Atut” menurut interpretasi peneliti yaitu Ratu Atut yang berkuasa dalam hal ini

Page 91: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

80

memberikan sejumlah uang yang jumlahnya cukup banyak adalah salah satu tindakan

penyuapan atau komisi kepada beberapa klannya dalam kasus korupsi penyuapan MK

dan alat kesehatan.

Tabel 4.16

Tanda dalam gambar berdasarkan Interpretant

Jenis Tanda Contoh Tanda Kode

Rheme

Kedudukan Ratu Atut

sebagai seorang Ratu Banten,

tanda memberi dan

menerima, judul

B, C, E, F,

A

Dicen Sign Judul Headline A

Argument Kedudukan Ratu Atut, Judul

Besar B, C, A

Tabel 4.17

Hasil Temuan Headline Koran Tempo Edisi 31 Oktober 2013 Menggunakan Teori

Semiotika Peirce

Ground

Qualisign pada headline koran Tempo edisi ini tampak pada

judul teks “RP 33 Miliar Mengalir Ke Klan Atut”. Kata „RP 33

Miliar‟ menandakan adanya sejumlah uang yang diberikan oleh

Ratu Atut.

Sinsign pada headline koran Tempo edisi ini adalah pada

ilustrasi Ratu Atut chosyiah yang sedang memberikan sejumlah

uang, kepada klannya yang ditandai dengan tangan yang

menengadah ke atas yang menerima uang tersebut.

Legisign terlihat pada Atut yang mengenakan Mahkota dan

duduk di kursi singgahsanah. Seorang ratu memang biasanya

mengenakan mahkota dan duduk di kursi.

Object

Indeks pada edisi ini Ratu Atut yang memiliki sejumlah uang

yang disimpan dalam sebuah bungkusan abuabu.Tanda mengalir ke

klan ditandain dari Atut yang memberikan uang dan di terima oleh

klan yang ditandain ilustrasi tangan yang menengadah ke atas yang

Page 92: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

81

menerima uang tersebut. Judul yang bertuliskan “RP 33 Miliar

Mengalir Ke Klan Atut” menandakan bahwa uang yang mengalir

pada klan Atut sebesar RP 33 Miliar.

Simbol dalam headline koran Tempo edisi kali ini menurut

penulis adalah kasus korupsi Ratu Atut yang mengenakan mahkota

dan duduk di kursi singgahsana sebagai pemilik dari uang yang

berjumlah RP 33 Miliar tersebut yang diberikan kepada klannya

dengan tanda tangan yang menengadah ke atas sebagai tanda

menerima.

Interpretan

Rheme seseorang bisa saja menafsirkan bahwa bahwa Ratu

Atut yang berkuasa dalam hal tersebut ditandai dengan mengenakan

mahkota dan duduk di kursi singgahsana memberikan sejumlah

uang kepada klanya yang ditandai tangan yang memberi dan tangan

klan yang menerima.

Dicen Sign pada headline koran Tempo ini Ratu Atut chosiyah

sebagai Gubernur Banten yang terlibat dalam beberapa kasus

korupsi memberikan sejumlah uang sebesar RP 33 Miliar ke

beberapa klannya

Argument pada headline koran Tempo yang berjudul “RP 33

Miliar Mengalir Ke Klain Atut”

Page 93: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

82

5. Headline Koran Tempo edisi 4 November 2013 dengan judul “Transaksi Atut

Di Luar Negeri Ditelusuri”.

Gambar 4.12

Headline Koran Tempo

edisi 4 November 2013

Headline tersebut diilustrasikan sebagai Ratu Atut Chosiyah yang dari mimik

wajahnya senang berbelanja ditandai dengan ia yang membawa beberapa paper bag di

tangan kanannya dan tas di lengan kirinya sekaligus memegang kacamata yang ia taru

di atas kepalanya. Pada judul bertuliskan “Transaksi Atut Di Luar Negeri Ditelusuru”.

A

F

B

D

E

C

G

Page 94: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

83

Atut gemar berbelanja ke luar negeri ini ditandai dengan adanya peta dunia. Pada

bagian bawah badan Atut tidak digambarkan bagian tubuh Atut melainkan tingkat

penyanggah yang biasanya digunakan untuk patung baju yang biasa di pajang pada

butik butik pakaian

Gambar dan judul pada headline tersebut dapat dianalisis berdasarkan

semiotika pierce yang terdiri dari :

a. Ground : Qualisign, Sinsign, Legisign.

b. Object : Iicon, Index, Symbol.

c. Interpretant : Rheme, Dicent Sign, Argument.

A. Ground

1. Qualisign

Qualisign adalah kualitas yang ada pada tanda. Qualisign pada Headline koran

Tempo edisi ini tampak pada teks dalam judul “Transaksi Atut Di Luar Negeri Di

Telusuru” (Kode A). Kata „Atut‟ (Kode G) menandakan bahwa headline tersebut

Atut yang sangat berperan..

2. Sinsign

Sinsign adalah eksistensi aktual benda atau peristiwa yang ada pada tanda.

Tanda yang merupakan dasar tampilannya pada kenyataan. Sinsign pada headline

koran Tempo edisi ini adalah adanya peta dunia pada gambar yang pada

kenyataannya sebuah peta digambarkan sedemikian rupa (Kode C). Tas (Kode B)

paper bag (Kode D) sepatu (Kode F) yang dikenakan oleh Ratu Atut sebagai tanda

kepemilikannya.

Page 95: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

84

3. Legisign

Legisign adalah tanda-tanda yang merupakan tanda atas dasar sebuah peraturan

yang berlaku umum, sebuah konvensi.hal itu dapat dikatakan dari gerakan isyarat,

seperti mengangguk berarti “ya”. Pada headline edisi ini, biasanya dalam kehidupan

sehari-hari wanita yang gemar berbelanja membawa bungkusan yang banyak pada

tangannya (Kode D).

Tabel 4.18

Tanda-tanda dalam gambar berdasarkan Ground

Jenis Tanda Contoh Tanda Kode

Qualisign Judul headline A, G

Sinsign

Barang-barang

kepemilikan Atut, letak

negara

B, D, F, C

Legisign Gambaran seorang wanita

yang senang berbelanja

D

B. Object

1. Icon

Pada headline edisi 4 November 2013 mengilustrasikan Ratu Atut Chosiyah

yang dari mimik wajahnya senang berbelanja ditandai dengan ia yang membawa

beberapa paper bag di tangan kanannya (Kode D) dan tas di lengan kirinya (Kode B)

sekaligus memegang kacamata yang ia taru di atas kepalanya, ada sepatu highheels

Page 96: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

85

yang diletakan pada bagian bawah Atut (Kode F). Pada bagian bawah badan Atut

tidak digambarkan bagian tubuh Atut melainkan tingkat penyanggah yang biasanya

digunakan untuk patung baju yang biasa di pajang pada butik butik pakaian (Kode E).

Pada judul bertuliskan “Transaksi Atut Di Luar Negeri Ditelusuru” (Kode A) hal ini

juga ditandai dengan adanya ilustrasi peta dunia yang ada pada headline tersebut

(Kode C).

2. Index

Index pada headline koran Tempo edisi 4 november 2013 dari judul headline

tersebut “Transaksi Atut Di Luar Negeri Ditelusuri” (Kode A) ditandai oleh adanya

gambar peta dunia yang diberi warna crem (Kode C), dilihat dari ilustrasi Atut yang

membawa tas yang di lengan sebelah Kirinya (Kode B) dan paper bag di tangan

sebelah kanan (Kode D) sepatu yang ada menggambarkan sepatu yang dipajang

dalam sebuah toko (Kode F) sebagai tanda kepemilikan dari Ratu Atut.

3. Symbol

Simbol dalam headline koran Tempo edisi kali ini menurut penulis adalah

transaksi ratu atut yang ditelusuri di beberapa negara di luar negeri yang ditandai oleh

gambar peta dunia (Kode C)

Tabel 4.19

Tanda dalam gambar berdasarkan object

Jenis Tanda Contoh Tanda Kode

Icon

Barang kepemilikan Ratu

Atut, tongkat penyanggah,

peta dunia, judul headline

B, D, F, E, C, A

Page 97: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

86

Index

Judul headline, peta

Dunia, barang kepunyaan

Atut

A, C, B, D, F

Symbol Peta Dunia C

C. Interpretant

1. Rheme

Rheme adalah tanda yang memungkinkan orang menafsirkan berdasarkan

pilihan. Peneliti berpendepat, dilihat dari ilustrasinya seseorang dapat menafsirkan

bahwa Ratu Atut yang gemar berbelanja dengan uang dari hasil korupsi ditandai

dengan adanya gambar Atut yang membawa belanjaan pada tangan kanannya (Kode

D) dari judulnya juga dapat ditafsirkan penelusuran Atut sampai keluar negeri

ditandai oleh peta dunia (Kode C).

2. Dicen Sign

Dicen Sign adalah tanda sesuai kenyataan. Dicen Sign pada headline koran

Tempo ini merupakan sebuah ilustrasi dimana transaksi Ratu Atut sudah mencapai

luar negeri. Transaksi Atut di luar negeri adalah transaksi berbelanja berbagai barang

bermerk dengan harga tinggi.

3. Argument

Argument adalah tanda yang langsung memberika alasan tentang sesuatu.

Argument pada headline koran Tempo yang berjudul “Transaksi Atut ditelusuri di

Luar Negeri” menurut interpretasi peneliti yaitu uang dari hasil korupsi suap Mk dan

Page 98: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

87

alat kesehatan dibelanjakan Atut di luar negeri yang ditandai peta dunia dengan

berbelanja barang barang bermerk.

Tabel 4.20

Tanda dalam gambar berdasarkan Interpretant

Jenis Tanda Contoh Tanda Kode

Rheme Barang belanja Atut di luar

negeri, peta dunia D, C

Dicen Sign Judul Headline A

Argument Peta dunia, Judul C, A

Tabel 4.21

Hasil Temuan Headline Koran Tempo Edisi 4 November 2013 Menggunakan Teori

Semiotika Peirce

Ground

Qualisign pada headline koran Tempo edisi ini tampak

pada judul teks “Transaksi Atut Di Luar Negeri Di Telusuri”.

Kata „Atut‟menandakan bahwa Atut yang berperan dalam

Headline ini.

Sinsign pada headline koran Tempo edisi ini adalah

adanya peta dunia pada gambar yang pada kenyataannya sebuah

peta digambarkan sedemikian rupa. Barang yang di bawa Atut

dan dikenakan oleh Ratu Atut sebagai tanda kepemilikannya

Legisign sudah menjadi suatu kebiasaan seorang wanita

yang suka berbelanja seperti Atut

Object

Indeks pada edisi ini “Transaksi Atut Di Luar Negeri

Ditelusuri” ditandai oleh adanya gambar peta dunia yang diberi

warna crem, Atut yang membawa barang barang dan

mengenakan barang yang menunjukan bahwa itu milik Atut

Simbol dalam headline koran Tempo edisi kali ini

menurut penulis adalah transaksi ratu atut yang ditelusuri di

beberapa negara di luar negeri yang ditandai oleh gambar peta

dunia.

Page 99: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

88

Interpretan

Rheme seseorang bisa saja menafsirkan Ratu Atut yang

gemar berbelanja dengan uang dari hasil korupsi ke luar negeri

Argument pada headline koran Tempo yang berjudul

“Transaksi Atut ditelusuri di Luar Negeri” menurut interpretasi

peneliti yaitu uang dari hasil korupsi alat kesehatan dibelanjakan

Atut di luar negeri dengan berbelanja barang barang bermerk.

Page 100: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

89

6. Headline Koran Tempo edisi 5 November 2013 dengan judul “Ketua KPK:

Korupsi Banten Kejahatan Keluarga”.

Gambar 4.13

Headline Koran Tempo edisi 5 November 2013.

Headline tersebut dalam kasus Ratu Atut Chosiyah adalah tindakan korupsi

yang dilakukan bersama keluarganya. Pada ilustrasi tersebut wajah Atut terbelah yang

dalamnya berisikanseluarganya yang ikut terlibat dalam kasus korupsi banten.

Gambar dan judul pada headline tersebut dapat dianalisis berdasarkan

semiotika peirce yang terdiri dari :

B

A

Page 101: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

90

a. Ground : Qualisign, Sinsign, Legisign.

b. Object : Iicon, Index, Symbol.

c. Interpretant : Rheme, Dicent Sign, Argument.

A. Ground

1. Qualisign

Qualisign adalah kualitas yang ada pada tanda. Qualisign pada Headline koran

Tempo edisi ini tampak pada teks dalam judul “Korupsi Banten Kejahatan Keluarga”

(Kode A). Kata „Kejahatan Keluargai‟ (Kode F) menandakan bahwa headline

tersebut intinya adalah kejahatan keluarga Atut yang terlibat.

2. Sinsign

Sinsign adalah eksistensi aktual benda atau peristiwa yang ada pada tanda.

Tanda yang merupakan dasar tampilannya pada kenyataan. Sinsign pada headline

koran Tempo edisi ini adalah adanya wajah Ratu Atut yang terbelah (Kode B)

didalam wajah tersebut diilustrasikan sebagai Airin Rachmi Diany (Kode C) di

dalamnya lagi digambarkan sebagai Ratu Atut Chasanan (Kode D) dan Tubagus

Chaeri Wardana (Kode E). Diberi judul pada peristiwa “Korupsi Banten Kejahatan

Keluarga (Kode A).

3. Legisign

Legisign adalah tanda-tanda yang merupakan tanda atas dasar sebuah peraturan

yang berlaku umum, sebuah konvensi. Hal itu dapat dikatakan dari gerakan isyarat,

seperti mengangguk berarti “ya”. Pada headline edisi ini, terlihat bahwa yang terlibat

Page 102: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

91

dalam kasus korupsi adalah keluarga dari Ratu atut (Kode A) yang diberi warna

merah pada penulisan Kejahatan Keluarga (Kode F).

Tabel 4.22

Tanda-tanda dalam gambar berdasarkan Ground

Jenis Tanda Contoh Tanda Kode

Qualisign Judul headline A, F

Sinsign

Yang terlibat dalam kasus

korupsi dinasti atut

B, C, D, E

Legisign

Yang terlibat dari kasus ini

adalah keluarga dari Atut

yang tertulis pada judul

A, F

B. Object

1. Icon

Pada headline edisi 5 November 2013 mengilustrasikan Ratu Atut Chosiyah

dan keluarganya Airin, Ratu Atut Chasanan, dan wawan adalah kejahatan keluarga

dalam kasus korupsi Banten.

2. Index

Index pada headline koran Tempo edisi 5 november 2013 dari judul headline

tersebut “Korupsi Banten Kejahatan Keluarga” (Kode A) yang diberi wrna merah

pada penulisan Kejahatan Keluarga (Kode F).

Page 103: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

92

3. Symbol

Simbol dalam headline koran Tempo edisi kali ini menurut penulis adalah

wajah dari keluarga Ratu Atut Chosiah (Kode B) dan Judul Pada Headline (Kode A).

Tabel 4.23

Tanda dalam gambar berdasarkan object

Jenis Tanda Contoh Tanda Kode

Icon Pelaku Korupsi Kejahatan

Keluarga

B, D, E,

C

Index Judul headline yang diberi

warna merah A, F

Symbol Ratu Atut dan Judul headline B, A

C. Interpretant

1. Rheme

Rheme adalah tanda yang memungkinkan orang menafsirkan berdasarkan

pilihan. Peneliti berpendepat, ilustrasi tersebus sudah jelas siapa saja keluarga Atut

yang terlibat dalam kasus korupsi walaupun wajah nya terpoton-potong.

2. Dicen Sign

Dicen Sign adalah tanda sesuai kenyataan. Dicen Sign pada headline koran

Tempo ini merupakan sebuah ilustrasi dimana Ratu Atut bekerjasama dengan

keluarganya dalam melakukan tindakan korupsi.

Page 104: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

93

3. Argument

Argument adalah tanda yang langsung memberika alasan tentang sesuatu.

Argument pada headline koran Tempo yang berjudul “Korupsi Banten Kejahatan

Keluarga” menurut interpretasi peneliti yaitu Ratu Atut Bekerjasama dengan

beberapa keluarganya dalam melakukan tindakan korupsi banten, karena Atut tidak

mungkin bekerja sendiri dalam melakukan tindakan korupsi tersebut.

Tabel 4.24

Tanda dalam gambar berdasarkan Interpretant

Jenis Tanda Contoh Tanda Kode

Rheme Kejahatan keluarga B, C, D, E

Dicen Sign Judul Headline A, F

Argument Atut dan kejahatan

keluarga

A, B

Tabel 4.25

Hasil Temuan Headline Koran Tempo Edisi 5 November 2013 Menggunakan Teori

Semiotika Peirce

Ground

Qualisign pada headline koran Tempo edisi ini tampak

pada judul teks “Korupsi Banten Kejahatan Keluarga” bahwa

headline tersebut intinya adalah kejahatan keluarga Atut yang

terlibat.

Sinsign pada headline koran Tempo edisi ini adalah

adanya wajah Ratu Atut yang terbelah didalam wajah tersebut

diilustrasikan sebagai Airin Rachmi Diany di dalamnya lagi

digambarkan sebagai Ratu Atut Chasanan dan Tubagus Chaeri

Wardana. Diberi judul pada peristiwa “Korupsi Banten

Kejahatan Keluarga.

Legisign dalam judul dan ilustrasi sama penjelasannya.

Page 105: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

94

Object

Indeks pada edisi ini “Korupsi Banten Kejahatan

Keluarga” yang diberi wrna merah pada penulisan Kejahatan

Keluarga.

Simbol dalam headline koran Tempo edisi kali ini

menurut penulis adalah wajah dari keluarga Ratu Atut Chosiah

dan Judul Pada Headline.

Interpretan

Rheme seseorang bisa saja menafsirkan Ratu Atut dan

keluarganya dalam ilustrasi tersebut walaupun wajahnya

terpotong

Argument pada headline koran Tempo menurut peneliti,

kejahatan keluarga tersebut mungkin sudah bisa dibilang benar

karena yang mengatakan adalan daripihak KPK.

Page 106: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

95

7. Headline Koran Tempo edisi 18 Desember 2013 dengan judul “Dinasti Atut

Rontok”.

Gambar 4.14

Headline Koran Tempo edisi 18 Desember 2013.

Headline tersebut adalah Ratu Atut yang sedang berdiri dengan mimik muka

yang sedang marah. Setengah bagian badan sebelah kiri dari Atut diilustrasikan Atut

mengenakan kemeja yang berwarna biru dongker dan membawa tas di lengannya.

Sebelah kanan dari bagian badan Atut diilustrasikan Atut sedang berdiri di belakang

teralis besi penjara dan memakai rompi berwarna oranye sebagai tanda bahwa Atut

B

C

A

E

D

F

G

H

Page 107: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

96

sudah terbukti sebagai tersangka kasus korupsi lebak Banten. Dan di beri judul

“Dinasti Atut Rontok”

Gambar dan judul pada headline tersebut dapat dianalisis berdasarkan

semiotika pierce yang terdiri dari :

a. Ground : Qualisign, Sinsign, Legisign.

b. Object : Iicon, Index, Symbol.

c. Interpretant : Rheme, Dicent Sign, Argument.

A. Ground

1. Qualisign

Qualisign adalah kualitas yang ada pada tanda. Qualisign pada Headline koran

Tempo edisi ini tampak pada dalam judul “Dinasti Atut Rontok” (Kode A). Kata

„Dinasti Atut‟ (Kode F) menandakan bahwa Dinasti Atut yang sudah dibangun oleh

Atut sudah terpecah atau hancur karena ulahnya sendiri.

2. Sinsign

Sinsign adalah eksistensi aktual benda atau peristiwa yang ada pada tanda.

Tanda yang merupakan dasar tampilannya pada kenyataan. Sinsign pada headline

koran Tempo edisi ini adalah adanya ilustrasi teralis besi yang ada dibagian badan

sebelah kanan ratu atut (Kode B) dan Atut juga memakai Rompi oren sebagai tanda

bahwa Atut sudah menjadi tersangka kasus korupsi. (Kode C)

3. Legisign

Legisign adalah tanda-tanda yang merupakan tanda atas dasar sebuah peraturan

yang berlaku umum, sebuah konvensi.hal itu dapat dikatakan dari gerakan isyarat,

Page 108: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

97

seperti menggelengkan kepala berarti “tidak”. Pada headline edisi ini, legisign yang

ada adalah Atut yang mengenakan rompi oren di sebelah kanan bagian tubuhnya

(Kode C) sebagai tanda bahwa yang mengenakan rompi oren tersebut adalah sudah

terbukti sebagai tersangka kasus korupsi.

Tabel 4.26

Tanda-tanda dalam gambar berdasarkan Ground

Jenis Tanda Contoh Tanda Kode

Qualisign Judul headline A

Sinsign Posisi status B, C

Legisign Tanda sebagai tersangka

kasus korupsi

C

B. Object

1. Icon

Pada headline edisi 18 Desember 2013 mengilustrasikan Ratu Atut yang sedang

berdiri dengan mimik muka yang sedang marah (Kode G). Setengah bagian badan

sebelah kiri dari Atut diilustrasikan Atut mengenakan kemeja yang berwarna biru

dongker (Kode D) dan membawa tas di lengannya (Kode E). Sebelah kanan dari

bagian badan Atut diilustrasikan Atut sedang berdiri di belakang teralis besi penjara

(Kode B) dan memakai rompi berwarna oranye (Kode C) yang didalamnya Atut

mengenakan Baju dinas berwarna coklat muda (Kode H) sebagai tanda bahwa Atut

sudah terbukti sebagai tersangka kasus korupsi lebak Banten. Dan diberi judul

“Dinasti Atut Rontok” (Kode A).

Page 109: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

98

2. Index

Index pada headline koran Tempo edisi 18 Desember 2013 dilihat dari bagian

kanan badan Atut yang mengenakan rompi berwarna oranye (Kode C) menandakan

bahwa Atut sudah menjadi tersangka dalam kasus korupsi, ditambah lagi ilustrasi

Atut yang berdiri dibelakang teralis besi (Kode B) dan dengan judul yang bertuliskan

“Dinasti Atut Rontok” (Kode A)

3. Symbol

Simbol dalam headline koran Tempo edisi kali ini menurut penulis adalah

kemeja yang berwarna biru dongker yang dikenakan Atut pada sebelah kiri badannya

(Kode D) menandakan bahwa kemeja tersebut yang Atut kenakan sebelum divonis

menjadi tersangka kasus korupsi. Tas yang melenggang di tangan kirinya (Kode E)

juga atut kenakan sebelum divonisnya Atut menjadi tersangka.

Tabel 4.27

Tanda dalam gambar berdasarkan object

Jenis Tanda Contoh Tanda Kode

Icon

pakaian keseharian Atut,

rompi tersangka kasus

korupsi, teralis besi, judul

headline

D, E, C, B, A, G

Index

Rompi tersangka, teralis

besi penjara, Judul

headline

C, B, A

Symbol

Pakaian Atut sebelum

dan sesudah menjadi

tersangka kasus korupsi

D, E

Page 110: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

99

C. Interpretant

1. Rheme

Rheme adalah tanda yang memungkinkan orang menafsirkan berdasarkan

pilihan. Peneliti berpendepat, dilihat dari ilustrasinya seseorang dapat menafsirkan

bahwa ilustrasi tersebut menceritakan Atut sebelum dan sesudah menjadi tersangka

dalam kasus korupsi.

Sebelum menjadi tersangka Atut mengenakan kemeja berwarna biru dongker

(Kode D) dan membawa tas (Kode E), sesudah divonis menjadi tersangka Atut

mengenakan rompi oranye (Kode C) didalamnya mengenakan pakaian dinas

berwarna coklat muda (Kode H) dan berdiri di belakan teralis besi disebelah kanan

bagian tubuhnya (Kode B).

2. Dicen Sign

Dicen Sign adalah tanda sesuai kenyataan. Dicen Sign pada headline koran

Tempo ini merupakan sebuah ilustrasi dimana kasus yang dialami Atut mulai dari

kasus penyuapan MK dan kasus korupsi alat kesehatan, Atut menggandeng sejumlah

keluarganya ikut dalam kasus tersebut yang biasa disebutnya Dinasti Ratu Atut.

Setelah divinisnya Atut sebagai tersangka kasus korupsi, Atut mengenakan rompi

oranye yang bertanda bahwa atut sudah menjadi tersangka kasus tersebut.

3. Argument

Argument adalah tanda yang langsung memberika alasan tentang sesuatu.

Argument pada headline koran Tempo yang berjudul “Dinasti Atut Rontok” menurut

interpretasi peneliti yaitu ilustrasi yang dibuat seperti itu menceritakan tentang Atut

Page 111: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

100

sebelum dan sesudah divonis menjadi tersangka. Dilihat dari ilustrasinya yang

berbeda antara sebelah kadan dan kiri badannya.

Tabel 4.28

Tanda dalam gambar berdasarkan Interpretant

Jenis Tanda Contoh Tanda Kode

Rheme Sebelum dan sesudah Atut

divonis D, E, C, B

Dicen Sign Judul Headline A

Argument Rompi oranye,teralis besi,

Judul C, B, A

Tabel 4.29

Hasil Temuan Headline Koran Tempo Edisi 18 Desember 2013 Menggunakan Teori

Semiotika Peirce

Ground

Qualisign pada headline koran Tempo edisi ini tampak

pada judul teks “Dinasti Atut Rontok”. Kata „Dinasti Atut‟

menandakan bahwa Dinasti yang sudah dibangun oleh Atut

sudah terpecah atau hancur karena ulahnya sendiri.

Sinsign pada headline koran Tempo edisi ini adalah

adanya ilustrasi teralis besi yang ada dibagian badan sebelah

kanan ratu atut dan Atut juga memakai Rompi oren sebagai

tanda bahwa Atut sudah menjadi tersangka kasus korupsi.

Legisign Atut yang mengenakan rompi oren di sebelah

kanan bagian tubuhnya sebagai tanda bahwa yang mengenakan

rompi oren tersebut adalah sudah terbukti sebagai tersangka

kasus korupsi.

Object

Indeks pada edisi ini Atut yang mengenakan rompi

berwarna oranye menandakan bahwa Atut sudah menjadi

tersangka, ditambah lagi ilustrasi Atut yang berdiri dibelakang

teralis besi dan dengan judul yang bertuliskan “Dinasti Atut

Rontok”

Simbol dalam headline koran Tempo edisi kali ini kemeja

Page 112: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

101

yang berwarna biru dongker yang dikenakan Atut menandakan

bahwa kemeja tersebut yang Atut kenakan sebelum divonis

menjadi tersangka kasus korupsi juga tas yang dibawa Atut

Interpretan

Rheme seseorang bisa saja menafsirkan bahwa ilustrasi

tersebut menceritakan Atut sebelum dan sesudah menjadi

tersangka dalam kasus korupsi.

Argument setiap tersangka dalam kasus korupsi sudah

sepantasnya mengenakan rompi oranye sebagai tandanya.

Page 113: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

102

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Peneliti menganalisis ketujuh ilustrasi pada headline yang dijadikan sempel

seperti yang telah disebutkan. Dari delapan ilustrasi pada headline tersebut peneliti

menganalisis tanda-tanda yang terdapat pada headline tersebut menggunakan jenis

penelitian semiotika Charles Sander Peirce yang berusaha menemukan makna ikon,

indeks dan simbol yang terdapat pada ilustrasi tersebut dan menganalisisnya. Dari

kedelapan ilustrasi tersebut terdapat makna ikon, indeks dan simbol seperti yang

dijelaskan dari Gambar dan judul pada headline tersebut dapat dianalisis berdasarkan

semiotika pierce yang terdiri dari :

1. Ikon pada setiap ilustrasi headline koran Tempo menurut peneliti adalah lebih

terlihat pada peran Ratu Atut yang pada setiap berita di tahun 2013.

2. Simbol yang ada dalam headline tersebut menurut peneliti terlihat pada siapa saja

yang ikut terlibat dalam kasus korupsi Ratu Atut, yang memang pada saat itu Ratu

Atut mengajak beberapa keluarganya terlibat dalam kasusnya yang ikut menikmati

hasil korupsinya. Selain itu, judul headline juga termasuk simbol yang terlihat

karena simbol itu sendiri adalah menurut kesepakatan bersama.

3. Indeks yang ada menurut peneliti adalah, properti yang digambarkan pada ilustrasi

tersebut, pada headline18 Desember 2013 yang berjudul Rontoknya Dinasti Atut,

pada ilustrasi tersebut Atut digambarkan sebagai tersangka yang mendekam

102

Page 114: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

103

dibalik tralis besi (dipenjara) yang memakai rompi berwarna oren, yang memang

jaket tersebut dikenakan pada tersangka korupsi.

B. Saran

Adapun beberapa saran yang dapat dan perlu menjadi pertimbangan bagi

redaksi Koran Tempo adalah sebagai berikut:

1. Sebagai salahsatu media cetak atau koran yang cukup komperhensif, koran Tempo

sangan baik dalam memberika informasi terhadap masyarakat baik dalam bentuk

berita yang digambarkan lewat foto maupun ilustrasi. Namun sayangnya pada

ilustrasi headline ini tidak terlalu greget dalam ilustrasi yang digambarkan.

2. Untuk tim redaksi diharapkan dapat mempertahankan bahkan membuat ilustrasi-

ilustrasi lainnya yang lebih menarik lagi dengan ide-ide lainnya. terutama pada

headline yang menjadi berita utama. Koran Tempo memberikan ilustrasi yang

lebih menarik lagi sehingga para pembaca lebih tertarik untuk membaca karena

ilustrasi yang disajikan dapat membuat para pembaca penasaran pada isi beritanya.

3. Skripsi ini masi banyak terdapat kesalahan. Untuk itu peneliti menghimbau pada

mahasiswa yang akan menulis skripsi agar lebih teliti pada jenis penelitian apa

yang akan diteliti, dan yang tertarik pada penelitian Semiotika hendaknya mengerti

terlebih dahulu ingin menggunakan jenis semiotika apa agar tidak kesulitan dalam

meneliti dan lebih akurat.

Page 115: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

DAFTAR PUSTAKA

A.M, Soehoet Hoeta, Dasar-dasar Jurnalistik. Jakarta: Yayasan Kampus Tercinta

IISIP, 2003.

Aart Van Zoest, Interpretasi dan Semiotika dalam Panuti Sudjiman dan Aart Van

Zoest, Serba-Serbi Semiotika. Jakarta: Gramedia, 1992

Agitha Fregina Pondaag, Analisis Semiotika Iklan A Mild Go Ahead Versi “Dorong

Bangunan” Di Televis, (Journal “Acta Diurna” Vol. I. No. I. TH. 2013)

Alex Sobur, Semiotika Komunikas. Bandung : Rosdakarya, 2004.

Alex Sobur, Analisis Teks Media; Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung, Rosdakarya 2006.

Anis, Teofillus G.P, Proses Penentuan Headline Surat Kabar, Studi Pada Harian

Manado Post, Jurnal Portal Garuda, 2013.

Bahtiar, Effendi, Mutiara Terpendam: Perempuan Dalam Literatur Islam Klasik.

Jakarta: Gramedia Puataka Utama, 2002.

Benny H Hoed, Semiotik dan Dinamika SosialBudaya. Jakarta: Komunitas Bambu,

2011.

Burhan, Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2004.

Christomy. T dan Untung Yuwono (ed), Semiotika Budaya. Depok: Pusat Penelitian

Kemasyarakatan dan Budaya Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat

Universitas Indonesia, 2004.

104

Page 116: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

105

Danton Sihombing, Tipograf Dalam Desain Grafis, Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2001

Dedy Hidayat N, Paradigma dan Metodologi Penelitian Sosial Empirik Klasik.

Jakarta: Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI, 2003.

Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung: Rosdakarya, 2005.

Faisar Ananda, Arfa, Wanita Dalam Konsep Islam Modernis. Jakarta: Puataka

Firdaus, 2004.

George Junus, Aditjondro, kembar siam pengusaha politik dan ekonomi indonesia,

(jakarta: LP3ES), dalam Jurnal Demokrasi Vol. VI. No. 1 Thn. 2007.

Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi. Jakarta, Mitra Wacana Media,

2011.

Kris, Budiman, Semiotik Visual. Yogyakarta: Penerbit Buku Baik, 2004.

Kurniawan Djunaedi, Ensiklopedia Pers Indonesia, Jurnal Portal Garuda TGP. Anis.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1990.

Kurniawan, Djunaedhi, Ensiklopedia Pers Indonesia. Gramedia Pustaka Utama,

1991.

Kusmiati, A, S. Pudjiastuti P. Suptandar, Teori Dasar Desain Komunikasi Visual.

Jakarta: Djambatan,1999.

Lexy J Moleong, Metode Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002.

Lily Zakia, Munir (ed), Memposisikan Kodrat. Bandung: Mizan. 1999.

Mai Yamani, Feminisme dan islam: Perspektif Hukum dan Sastra. Bandung: Nuansa

Yayasan Nuansa Cendikia.

Page 117: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

106

Media Transparansi, (Edisi 4/ Januari 1999), Dalam Jurnal Demokrasi Vol. VI. No. 1

Thn. 2007.

Mochtar Lubis dan James C Scott, (ed), 1985, Bunga Rampai Korupsi, Jakarta:

LP3ES, p, xvi-xvii, Liat Juga Andri Febrianto, 2005, “Korupsi Dari Sudut

Pandang Antropologi” Dalam Jurnal Antropologi, Tahun V, Nomor 7, Januari-

Juni 2004 dan Dalam Jurnal Demokrasi Vol. VI. No. 1 Thn. 2007.

Onong Uchajana Efendy, Dimensi-dimensi Komunikasi. Bandung: Mandar Maju,

1981.

Onong Uchajana Efendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1992.

Parwito, Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: Lkis Pelangi Aksara, 2007.

Pranata Moeljadi, Apakah Desain Komunikasi Visual Itu?. Surabaya: Fakultas Seni

dan Desain UK Petra, 2000.

Rachmat Krisyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2014, Analisis Semiotik Kritik Sosial Dalam Kartun Bung Sentil Di

Harian Umum Media Indonesia Edisi “Disapu Banjir”

Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi. Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2005.

Sudirman Tebba, “Jurnalistik Indonesia: menulis berita dan feature (Panduan

Praktis Jurnalis Profesional). Bandung : PT. Remaja Rosdakarya , 2005.

Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2010.

Page 118: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

107

Sumbo Tinaarbuko, Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta : Jalasutra, 2008.

Syed Husein, Alatas, 1975 Sosiologi Korupsi: Sebuah Penjelajahan Dengan Data

Kontemporer (Jakarta: LP3ES), h. 12, Dalam Jurnal Demokrasi Vol. VI. No. 1

Thn. 2007

Widodo Agus Setianto, Rajiem, Konstruksi Budaya Dalam Iklan: Analisis Semiotik

Terhadap Konstruksi Budaya Dalam Iklan “Viva Mangir Beuty Lotion” Dalam

Jurnal Humaniora Volume 16, No. 2, juni, 2014.

Referensi Lainnya:

Artikel Tempo.co, Pada Jum'at, 20 Desember 2013 16:35 Wib. Diakses pada 3 juli

2014.

Lampiran Company Profile Koran Tempo

Page 119: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

LAMPIRAN

Page 120: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

A. Visi dan Misi Tempo Inti Media

Visi Tempo Inti Media

Menjadi acuan dalam proses meningkatkan kebebasan rakyat untuk

berikirdan mengutarakan pendapat serta membangun suatu masyarakat yang

menghargai kecerdasan dan perbedaan pendapat

Misi Tempo Inti Media

1. Menyumbangkan kepada masyarakat suatu produk multimedia yang

menampung dan menyalurkan secara adil suara yang berbeda-beda.

2. Sebuah produk multimedia yang mandiri, bebas dari tekanan kekuasaan

modal dan politik.

3. Terus menerus meningkatkan apresiasi terhadap ide-ide baru, bahasa, dan

tampilan visual yang baik.

4. Sebuah karya yang bermutu tinggi dan berpegang pada kodeetik.

5. Menjadikan tempat kerja yang mencerminkan Indonesia yang beragam

sesuai kemajuan jaman.

6. Sebuah proses kerja yang menghargai kemitraan dari semua sektor.

7. Menjadi lahan yang subur bagi kegiatan-kegiatan untuk memperkaya

khasanah artistik dan intelektual.

B. Prestasi

1. 1971 Edisi perdana TEMPO dapat menjual 20.000 kopi.

2. 1977 Penjualan mencapai 47.000 kopi.

3. 1988 Penjualan mencapai 166.000 kopi.

Page 121: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

4. 1991 Menjadi satu-satunya jurnalis dari Indonesia yang meliput perang

Teluk dari Bagdad, Irak.

5. 1993 Penjualan mencapai 200.000 kopi.

6. 1996 Reporter TEMPO, Ahmad Taufik menerima anugerah S Tasrieb

Award.

7. 1997 Reporter Bina Bektiati menerima penghargaan US Woman Journalist

Award.

8. 1998 Penjualan pada edisi perdana TEMPO pasca dibreidel mencapai

150.000 kopi.

9. 1998 Goenawan Mohamad menerima CPJ Award.

10. 2000 Media pertama yang mengungkap sengketa Buloggate, sedangkan

yang lain hanya mengutip dari TEMPO.

11. 2002 Hasil Survey AC Nielsen, MBM paling banyak pembacanya.

12. 2002 Rommy Fibri menerima penghargaan sebagai Nominee dari

Internasional Federation of Journalist (IFJ) & European Union (EU) di

Belgia.

13. 2003 Karaniya Dharmasaputra mendapat penghargaan dari AJI (Aliansi

Jurnalistik Independent) untuk tulisannya mengenai Investasi Buloggate II.

14. 2003 Rommy F & Maria H menerima penghargaan Apresiasi Jurnalis

Jakarta dalam peringatan 9 tahun AJI.

15. 2003 Merupakan media yang paling komprehensif mengangkat isu illegal

logging periode 2002-2003 dari GreenCom & Inform (TWI, Walhi,

Telapak, WWF, Kemala, AMAN, TNC, FFI, BLI, CI).

Page 122: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

16. 2003 Karaniya Dharmasaputra menerima penghargaan M. Hatta Award

atas kinerjanya memberantas korupsi.

17. 2004 Penghargaan kepada wartawan Tempo (Nezar Patria) : Tolerance

Prize dari International Federation Of Journalists atas pemberitaannya

mengenai Aceh.

C. Penghargaan

1. 1986 Best Cover-Asia Publishing Congress, Singapore

2. 1989 Second Best Cover-Asia Publishing Congress, Hongkong

3. 1989 Best Article, 25th National Health Day Award.

4. 1990 Best Outdoor Ad, Citra Mara Award, Indonesia.

5. 1991 Best Photo, Adinegoro Award, Indonesia.

6. 1999 Best Foreign Series Foster, 7th International Printed Graphic Art,

Pakistan.

7. 1999 The Most Read News Magazine, AC Nielsen.

8. 1999 The Most Satisfactory News Magazine, Frontier.

9. 1999 The Most Recognized Magazine, AMI.

10. 1999 The Most Popular Brand News Magazine, Mars- Frontier- SWA.

11. 1999 The Most Read Magazine by Indonesian Bussinessmen, IPSOS-RSL

(Hongkong) Asian Businessman Readership Survey.

12. 2002 Penghargaan Index Customer Satisfaction Award – Frontier.

13. 2004 Penghargaan Medal Of Honor dari Missouri School Of Journalism

Amerika Serikat.

Page 123: Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada ...€¦ · Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013. LEMBAR PERNYATAAN .

14. 2004 Penghargaan Dewan Pers: Koran Tempo sebagai Harian yang

pemberitaannya paling berimbang dan Harian kedua terbaik secara umum.

15. Dan sebagainya.