SEMINAR SOLID WASTE MANAGEMENT 2 SURABAYA , 4 … · PerdaKota Surabaya No.2 Tahun 2004. Baku Mutu...

29
STUDI PERUBAHAN NILAI INDEKS PENCEMAR BADAN AIR DI KOTA SURABAYA TERHADAP DOMINASI, DIVERSITAS GENUS ALGA DAN KONSENTRASI KLOROFIL-A SEMINAR SOLID WASTE MANAGEMENT 2 SURABAYA , 4 FEBRUARI 2014 Pemakalah: Riswanda Firman Syahputra Pembimbing: Ir.Eddy Setiadi Soedjono, Dipl. SE, MSc, PhD Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Transcript of SEMINAR SOLID WASTE MANAGEMENT 2 SURABAYA , 4 … · PerdaKota Surabaya No.2 Tahun 2004. Baku Mutu...

STUDI PERUBAHAN NILAI INDEKS PENCEMAR BADAN AIR DI KOTA SURABAYA TERHADAP DOMINASI, DIVERSITAS GENUS ALGA DAN

KONSENTRASI KLOROFIL-A

SEMINAR SOLID WASTE MANAGEMENT 2SURABAYA , 4 FEBRUARI 2014

Pemakalah:Riswanda Firman Syahputra

Pembimbing:Ir.Eddy Setiadi Soedjono, Dipl. SE, MSc, PhD

Jurusan Teknik LingkunganFakultas Teknik Sipil dan PerencanaanInstitut Teknologi Sepuluh Nopember

LATAR BELAKANG

• Air hujan• Air limbah domestik

Drainase diSurabaya

• Pencemaran air yang disebabkan oleh munculnyanutrien (fosfat) yang berlebihanke dalam ekosistem air sehinggadapat menakibatkan alga blooming.

Eutrofikasi

• Alga biasanya dijadikan sebagaiindikator pencemar, untuk ituperlu dilakukan analisa apakahada hubungan antara kualitasbadan air terhadap kelimpahanalga

Indikatorpencemaran

Perda Kota Surabaya No.2 Tahun 2004

Baku Mutu Badan Air Kelas III

Penelitian Terdahulukualitas badan air pada Boezem morokrembangan

Sumber : Rahmawati,2011

Air LimbahKomponen yang menyusun aliran air limbah dari masyarakatberdasarkan pada tipe system pengumpulan yang digunakan: 1. Air limbah domestik. 2. Air limbah industri..3. Infiltrasi atau inflow. 4. Stormwater. (Tchobanoglous, 2004)

AlgaeAlga merupakan organisme uniseluler atau multiseluler, autotropik, eukariot fotosintesis. Alga sangat penting dalam proses pengolahansecara biologis. Pada pengolahan air limbah, kemampuan alga menghasilkan oksigen dari proses fotosintesis sangat penting bagiekologi lingkungan air (Tchobanoglous, 2004)

alga Oscillatoria sp Hubungan Simbiosis Alga Bakteri

Pengertian Algae

• Indeks Diversitas Shannon-Wiener (H’) H’ = -∑{(ni/N) x ln (ni/N)}

dimana; H’ = Indeks Diversitas Shannon-Wienerni = jumlah individu species i N = jumlah total individu semua species

Tabel kualitas perairan menurut indeks diversitas Fitoplankton dan ZooplanktonIndeks Keanekaragaman kondisi Struktur

KomunitasKategori Skala

> 2.41 Sangat stabil Sangat baik 51.81 - 2.40 Lebih stabil Baik 41.21 - 1.80 stabil Sedang 30.61 - 1.20 cukup stabil Buruk 2< 0.60 Kurang stabil Sangat buruk 1

Analisa Algae

Metode perhitungan indeks pencemar

• Sebagai metode berbasis indeks, metode IP dibangun berdasarkan dua indeks kualitas. Yang pertama adalah indeks rata-rata (IR). Indeks ini menunjukkan tingkat pencemaran rata-rata dari seluruh parameter dalam satu kali pengamatan. Yang kedua adalah indeks maksimum (IM). Indeks ini menunjukkan satu jenis parameter yang dominan menyebabkan penurunan kualitas air pada satu kali pengamatan.

• Kategori penilaian kualitas air berdasarkan nilai IP adalah sebagai berikut (KepMen.LH, 2003): – Memenuhi baku mutu : IP ≤ 1 – Tercemar ringan : 1 < IP ≤ 5 – Tercemar sedang : 5 < IP ≤ 10 – Tercemar berat : IP > 10

RUMUSAN MASALAH• bagaimana efek perubahan nilai indeks

pencemar badan air tercemar air limbah dikota Surabaya terhadap dominasi,diversitasgenus alga dan konsentrasi klorofil-a.

TUJUAN• Mengetahui nilai indeks pencemar pada

badan air tercemar di kota Surabaya danhubungannya terhadap dominasi, diversitasgenus alga dan konsentrasi klorofil-a.

Manfaat

Dapat diketahuigenus alga yang

dominan di badanair tercemar di

surabaya

Dapat mengetahuikualitas badan air

tercemar diSurabaya

Dapat menjadi acuan dalam

penentuan alga dan karakteristik air

yang akan digunakan dalam

perkembangbiakan alga.

RUANG LINGKUP• Boezem morokrembangan utara, boezem

morokrembangan selatan, boezem wonorejo,boezem kalidami, kolam jurusan teknik lingkungan, dan saluran drainase depan UHT

Alga danSampel

• COD,DO, pH, Temperatur, N-nitrat, N-Amonia, Phospat, klorofil- a, detergen, Salinitas dan Phenol

Parameter

• Lokasi Pengambilan Sampel• Waktu Pengambilan Sampel (Musim)Variabel

• Musim hujan• Musim kemarauPelaksanaan

METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN

Peta lokasi sampling di kota surabaya

PELAKSANAAN PENELITIAN

Variabel Lokasi dan musim

Lokasi : boezem Morokrembangan utara dan selatan, boezem wonorejo,boezem Kalidami, kolam jurusanTeknik lingkungan, dan saluran drainase depanUniversitas Hangtuah Surabaya

Waktu pengambilan sampel : Pada musim hujan (mei-juni) pukul 11.00-14.00Pada musim kemarau (september) 11.00-14.00

PELAKSANAAN PENELITIAN

Parameter yang diteliti

- COD -DO -Suhu-klorofil-a - Fosfat - N-amonia-N- Nitrat -pH -Phenol-detergen -Salinitas

• Analisa nitrogen ammonium dengan metode Nessler• Analisa Nitrogen-nitrat dengan metoda Brucin asetat• Analisa Phospat dengan Stannous Chloride Method• Analisa Chemical Oxygen Demand (COD dengan Clossed

Reflux, Titrimetric Method • Analisa Dissolved Oxygen(DO) dengan DO meter

Metode Analisa

• Analisa konsentrasi klorofil a dengan Spektrofotometer• Analisa pH dengan pH meter dan temperatur dengan

Thermometer• Analisa phenol dengan ekstraksi chloroform• Analisa Salinitas dengan menggunakan salinometer pH ion lab• Analisa detergen dengan menggunakan methylen biru

Metode Analisa

Analisa algaDilaksanakan pada awal Penelitian untukmengetahui dominasi alga yang berada padamasing-masing lokasi

Analisa dilakukan di Laboratorium Jurusan BiologiITS

Untuk menentukan dominasi genus alga, dihitung jumlah koloni/sel alga dengan metode counting chamber

Kemudian dianalisa diversitas alga menggunakanmetode indeks diversitas shanon-wiener

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Tabel indeks keragaman dan dominasi alga di Surabaya

Lokasi Dominasi Jumlah spesies/liter (ni)

Indekskelimpahan

Di(%)

Indekskeragaman Kategori

TL Oscillatoria sp 5664 22.36 2.336 baikKD Oscillatoria sp 8539 61.11 1.560 sedangMU Oscillatoria sp 8040 72.14 1.104 burukMS Oscillatoria sp 4790 49.96 1.529 sedangUHT Eucapsis sp 9600 36.88 1.207 sedang

Wono Melosira sp 11680 63.06 1.060 buruk

Baku Mutu Musim Hujan

Kelas III TL KD MU MS UHT Wono

Dominasi Oscillatoria sp Oscillatoria sp Oscillatoria sp Oscillatoria sp Eucapsis sp Melosira spindekskeanekaragaman 2.336 1.560 1.104 1.529 1.207 1.060

kualitas perairan baik sedang buruk sedang sedang buruk

pH 6-9. 8.63 7.90 7.89 8.02 8.04 7.64

DO 3 7.92 4.20 3.34 4.96 5.64 3.06

SuhuDeviasi 3

29.44 29.54 29.80 29.66 29.28 30.14

Nitrat20

0.46 0.35 0.49 0.44 0.51 0.37

Ammonia - 29.74 30.35 28.61 28.90 20.88 18.12

Phospat 1 4.69 5.38 4.81 6.99 2.92 5.00

COD 50 76.03 78.46 81.19 106.45 43.38 99.68

Phenol 1 0.32 0.49 0.74 0.50 0.38 0.40

Surfaktan 200 0.13 0.73 0.14 0.17 0.28 0.42

Salinitas 0.43 0.42 0.74 0.45 0.39 4.58

Klorofil-a 0.04 0.04 0.05 0.04 0.04 0.03

Tabel kualitas rata-rata badan air di Surabaya musim hujan

Tabel kualitas rata-rata badan air di Surabaya musim kemarau

Baku Mutu KemarauKelas III TL KD MU MS UHT Wono

Dominasi Oscillatoria sp Oscillatoria sp Oscillatoria sp Oscillatoria sp Eucapsis sp Melosira spindekskeanekaragaman 2.336 1.560 1.104 1.529 1.207 1.060

kualitas perairan baik sedang buruk sedang sedang buruk

pH 6-9. 8.37 7.47 8.49 7.58 8.07 7.31

DO 3 7.8 4.3 4.52 6.26 7.46 2.05

SuhuDeviasi 3

29.6 29.96 30.52 30.06 29.68 30.75

Nitrat20

3.12 0.99 2.28 0.54 1.31 11.67

Ammonia - 15.12 72.55 18.71 38.71 7.27 18.18

Phospat 1 1.32 14.60 61.80 71.42 48.47 66.82

COD 50 356.95 414.55 376.15 423.27 281.89 346.91

Phenol 1 0.39 0.50 0.99 1.54 0.27 1.04

Surfaktan 200 0.58 2.60 0.25 2.33 0.19 0.69

Salinitas 0.52 0.41 2.96 0.63 0.33 12.45

Klorofil-a 0.07 0.05 0.05 0.07 0.09 0.04

Tabel indeks pencemar di perairan kota Surabaya

LOKASI IP musim Hujan

pencemar

utama

IP musim

kemarau

pencemar

utama

TL 3.16 Phospat 3.81 COD

KD 3.38 Phospat 4.99 Phospat

MU 3.22 Phospat 7.23 Phospat

MS 3.8 Phospat 7.46 Phospat

UHT 2.41 Phospat 6.81 Phospat

Wono 3.28 Phospat 7.36 Phospat

Tabel indeks pencemar dengan dominasi genus alga

LOKASI Dominasi Genus IP musim Hujan kategori pencemar utama Ammonia Salinitas

TL Oscillatoria sp 3.16 ringan Phospat 29.74 0.43

KD Oscillatoria sp 3.38 ringan Phospat 30.35 0.42

MU Oscillatoria sp 3.22 ringan Phospat 28.61 0.74

MS Oscillatoria sp 3.8 ringan Phospat 28.90 0.45

UHT Eucapsis sp 2.41 ringan Phospat 20.88 0.39

Wono Melosira sp 3.28 ringan Phospat 18.12 4.58

LOKASI Dominasi genus IP musim kemarau kategori pencemar utama Ammonia Salinitas

TL Oscillatoria sp 3.81 ringan COD 15.12 0.52

KD Oscillatoria sp 4.99 ringan Phospat 72.55 0.41

MU Oscillatoria sp 7.23 sedang Phospat 18.71 2.96

MS Oscillatoria sp 7.46 sedang Phospat 38.71 0.63

UHT Eucapsis sp 6.81 sedang Phospat 7.27 0.33

Wono Melosira sp 7.36 sedang Phospat 18.18 12.45

Tabel indeks pencemar dengan diversitas genus alga musim hujan

LOKASI Indeks Pencemar kategori Indeks keragaman kategori

TL 3.16 ringan 2.336 baik

KD 3.38 ringan 1.560 sedang

MU 3.22 ringan 1.104 buruk

MS 3.8 ringan 1.529 sedang

UHT 2.41 ringan 1.207 sedang

Wono 3.28 ringan 1.060 buruk

LOKASI IP musim Hujan kategori Phenol Surfaktan Klorofil-a

TL 3.16 ringan 0.32 0.13 0.04

KD 3.38 ringan 0.49 0.73 0.04

MU 3.22 ringan 0.74 0.14 0.05

MS 3.8 ringan 0.50 0.17 0.04

UHT 2.41 ringan 0.38 0.28 0.04

Wono 3.28 ringan 0.40 0.42 0.03

LOKASI IP musim kemarau kategori Phenol Surfaktan Klorofil-a

TL 3.81 ringan 0.39 0.58 0.07

KD 4.99 ringan 0.50 2.60 0.05

MU 7.23 sedang 0.99 0.25 0.05

MS 7.46 sedang 1.54 2.33 0.07

UHT 6.81 sedang 0.27 0.19 0.09

Wono 7.36 sedang 1.04 0.69 0.04

Tabel perubahan kualitas air terhadap konsentrasi klorofil-a

Kesimpulan dan SaranKESIMPULAN

1. Nilai IP di teknik lingkungan pada musim hujan 3.4 (ringan), musim kemarau5.41 (sedang). boezem Kalidami pada musim hujan 3.88 (ringan), musimkemarau 10.55 (berat). boezem Morokrembangan utara pada musim hujan3.48 (ringan), musim kemarau 44.16 (berat). boezem Morokrembanganselatan pada musim hujan 5.04 (sedang), musim kemarau 55.03 (berat). Saluran depan UHT pada musim hujan 2.31 (ringan), musim kemarau 34.63 (berat). boezem Wonorejo pada musim hujan 3.61 (ringan), musim kemarau47.73 (berat) dan parameter pencemar utama yang menyebabkanmenurunnya kualitas perairan di Surabaya adalah Phospat, baik di musimhujan maupun musim kemarau.

2. Dominasi alga dari tiap badan air diperoleh sebagai berikut : pada jurusan teknik lingkungan Genus alga yang mendominasi adalah Oscillatoria sp(22,36%). Pada boezem kalidami genus alga yang mendominasi di lokasi iniadalah Oscillatoria sp (61,11%). Pada boezem morokrembangan utara genus alga yang mendominasi adalah Oscillatoria sp( 72,14%). Pada boezemmorokrembangan selatan genus alga yang mendominasi adalah Oscillatoriasp (49,95%). pada lokasi sungai depan UHT genus alga yang mendominasi adalah Eucapsis sp (36,88%) pada boezem Wonorejo genus alga yang mendominasi adalah Melosira sp (63,1%). Dari beberapa lokasiyang telah dianalisa ,Oscillatoria sp merupakan genus alga yang mendominasipada badan air di Surabaya dan mampu hidup di kondisi air tercemar sedangberdasarkan indeks pencemar.

Kesimpulan dan Saran

3. Perubahan kualitas air tidak terlalu berpengaruh terhadap perubahan konsentrasi klorofil-a yang terdapat pada lokasi yang diteliti. Dikarenakan pada musim kemarau, konsenrasi inhibitor juga tinggi.

Saran1. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan analisa alga pada tiap

musimnya untuk mendapatkan data yang lebih akurat.