Seminar Proposa Fixxl Ppt

5/14/2018 Seminar Proposa Fixxl Ppt - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seminar-proposa-fixxl-ppt 1/34

Click to edit Master subtitle style

4/2/12

IDENTIFIKASI SPASIES CANDIDAPADA LANSIA

OLEH :SITI SALWIAH

J 111 09 126Nama Pembimbing : Drg.ZohraNasaruddinBAGIAN ILMU PENYAKIT MULUT

2012

SEMINAR PROPOSAL


http://slidepdf.com/reader/full/seminar-proposa-fixxl-ppt 2/344/2/12

Lansia adalah tahap akhir siklus hidupmanusia, merupakan bagian dari proseskehidupan yang tak dapat dihindarkan danakan di alami oleh setiap individu

WHO mengelompokkan lanjut usia atas tigakelompok :

1. Kelompok middle age ( 45-59 tahun)

2. Kelompok elderly age (60-74 tahun)

3. Kelompok old age (75-90 tahun)

BAB IPENDAHULUAN


http://slidepdf.com/reader/full/seminar-proposa-fixxl-ppt 3/344/2/12

Proses menua adalah proses fisiologis yangdialami oleh semua manusia seiringbertambahnya usia.

golongan lansia ini akan memberikan masalahkesehatan yang khusus yang memerlukanbentuk pelayanan kesehatan tersendiri.

Dengan usia lanjut dan sisa kehidupan yangada, kehidupan lansia terisi dengan 40%masalah kesehatan.



4/2/12

Masalah kesehatan adalah masalah yang paling

banyak yang dihadapi oleh lansia.Penyebab penyakit padagolongan lansia disebabkan karena menurunnya fungsi

berbagai alat tubuh karena proses menjadi tua. Sel-sel banyakdiganti, produksi hormon menurun dan produksi zat-zat untukdaya tahan tubuh seorang lansia akan mundur.

Kesehatan rongga mulut memainkan peranan penting dalampeningkatan kualitas hidup lansia.

Penyakit mulut akibat perubahan struktur berkaitan denganumur, antara lain :

1. perubahan imunologis,

2. trauma lokal,

3. penyakit sistemik



4/2/12

Spasies candida merupakan jamur yangpaling sering menyebabkan infeksi

oportunistik pada manusia. United StatesNational Nosocomial Infection SurveillanceSystem menyatakan spasies candida sebagaipenyebab dari 50% infeksi jamur.

Didalam rongga mulut dapat ditemukanbeberapa spasies candida yang hidup secarakomensal, antara lain :

1. Candida albicans

2. Candida tropicalis

3. Candida glabrata



4/2/12

Keberadaan spasies candida didalam ronggamulut dapat menyebabkan keadaan patologikberupa infeksi, yang disebut kandidiasis.

Kandidiasis oral adalah kelainan pada mukosarongga mulut yang disebabkan oleh candidaalbicans maupun non candida albicans.



4/2/12

Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang

penelitian, dapat ditarik rumusan masalah yaituSpasies candida apa yang dominan yangterdapat di dalam rongga mulut pada lanjutusia?

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuispasies candida apa yang terdapat di dalamronggga mulut pada lanjut usia.



4/2/12

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapatmemberikan kontribusi pada pengembanganilmu pengetahuan dimana dapat memberikanpengetahuan lebih jauh mengenai keberadaanspasies candida dalam rongga mulut pada

lanjut usia khususnya. Selain itu, dapatmemberikan informasi kepada masyarakatmengenai kerentanan lanjut usia terhadapinfeksi candida yang akan mempengaruhi

kualitas kesehatan rongga mulut.



4/2/12

II.1 Defenisi Lanjut Usia

Lanjut usia adalah dimana seseorangmengalami pertambahan umur dengan

disertai dengan penurunan fungsi fisik yangditandai dengan penurunan massa ototserta kekuatannya, laju denyut jantungmaksimal, peningkatan lemak tubuh, dan

penurunan fungsi otak.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA



4/2/12

Batasan usia menurut WHO meliputi :

1. usia pertengahan (middle age) : usia 44-59

2. lanjut usia (elderly): 60 - 74 tahun3. lanjut usia tua (old), 75 - 90 tahun

4. usia sangat tua (very old), diatas 90

tahun.

II.1.2 Batasan Usia Lanjut



4/2/12

Proses menua merupakan proses alamiahyang terus menerus dalam kehidupan ditandaidengan adanya perubahan anatomi, fisiologi,dan biomekanik dalam sel tubuh, sehingga

mempengaruhi fungsi sel, jaringan dan organtubuh. Proses menua memiliki tanda-tanda,antara lain :

1. Terjadi kemunduran biologis

2. Terjadi kemunduran kemampuan kognitif

3. Emosi mudah berubah

II.1.3 Proses Penuaan



4/2/12

1. Mukosa Mulut

Pertambahan usia menyebabkan sel epitelpada mukosa mulut mengalami penipisan,berkurangnya keratinisasi, berkurangnyakapiler dan suplai darah, penebalan serabutkolagen pada lamina propia.

2. Kelenjar Saliva

Sudah diketahui secara luas bahwapenyusutan fungsi kelenjar salivamerupakan suatu keadaan normal padaproses penuaan manusia.

II.1..4 Kondisi Rongga mulut LanjutUsia



4/2/12

3. Keadaan Lidah

Iritasi lokal pada lidah secara terus menerus

akan mengakibatkan tubuh melakukanpertahanan terhadap iritan tersebut dengancara memanjangkan papilla terutama papillafiliformis pada bagian dorsal lidah, sehingga

lidah tampak seperti berambut. Kondisi lidahseperti ini akan sangat menguntungkan bagibakteri dan jamur untuk berkolonisasi.Perpanjangan papilla juga akan mengurangisensitivitas rasa pada lanjut usia.



4/2/12

Candida adalah jamur penyebab infeksiopurtunistik tersering pada manusia. SpesiesCandida dianggap penyebab terbesarpenyakit infeksi yang mempunyai peluang

besar terjadi pada manusia.Candida spp. merupakan flora normal yang

hidup di dalam rongga mulut, vagina dansaluran pencernaan manusia. Dalam rongga

mulut spesies Candida yang paling dominanadalah Candida albicans, yaitu sebesar 50%dari seluruh flora normal mulut, tetapi dalamrongga mulut yang sehat dan bersih jamur ini

hanya ditemukan dalam jumlah kecil saja

II.2 Spasies Candida



4/2/12

Candida spp. telah lama dikenal dan dipelajarisejak abad ke-18 dan penyakit kerap kali

dihubungkan dengan kebersihan mulut yangburuk. Pada umumnya distribusi spasiescandida pada tempat yang berbeda adalahsama. Jenis candida yang dijumpai padamanusia adalah :

1. Candida albicans

2. Candida tropicalis3. Candida glabrata

4.Candida parapsilosis

5. Candida stellatoidea



4/2/12

Candida albicans adalah mikroorganisme yangbersifat oprtunistik. Berbagai factor

presdeposisi memegang peranan pentingdalam pathogenesis infeksi candida. Sekitar40% populasi memiliki candida albicans dalamrongga mulut.



4/2/12

Prevelensi candida carier di rongga mulut

pada individu yang sehat akan bervariasiantara 2,0 sampai 75% dengan median 34%.

Jumlah sel candida per ml saliva campur padacandida carier normal adalah sekitar 200-500

CFU.

Rongga mulut bukan merupakan lingkunganyang homogen untuk kolonisasi mikroba.

Terdapat habitat yang berbeda-beda, yaitupermukaan mukosa (bibir,pipi,palatum,danlingual) dan gigi, yang karena ciri-ciribiologinya mendukung pertumbuhankomunitas mikroba tersendiri

s r us an aRongga Mulut



4/2/12

Infeksi yang Disebabkan Oleh Jamur

Candida albicans merupakan flora normalyang hidup secara komensal salam ronggamulut. Sifat komensal tersebut dapat berubah

menjadi komensal pathogen dengan adanyapengaruh gabungan tiga factor, yaitukebersihan mulut yang jelek, hipoproteinemadan g-globulin yang meningkat, sehinggamenyebabkan terjadinya kandidiasis ronggamulut.

Berbagai factor presdeposisi memegangperanan penting dalam pathogenesis infeksi

candida. Sekitar 40% populasi memiliki



4/2/12

ada beberapa factor presdeposisi yangberperan dalam infeksi Candida, yaitu :

1). Perubahan flora microbial setetlahpenggunaan antibiotika, terutama spectrumluas, penggunaan berlebihan obat kumurantibakteri.

2). Iritasi kronik local (gigi tiruan, platortodontik, dan perokok berat)

3). Penggunaan kortikostroid (topical, oral, dan

sistemik)

4). Radiasi daerah kepala leher.

5). Usia (bayi, lanjut usia, dan kehamilan)

6). Diabetes, leukemia, AIDS



4/2/12

Kandidiasis oral adalah infeksi jamur ragi darigenus candida pada membran berlendirmulut.

Lehner dan Cawson (1965, cit.Burket danbrighman,1977) membagi gambaran kliniskandidiasis mulut ke dalAm empat bentukseperti berikut :

1. Kandidiasis pseudomembranosa akut2. Kandidiasis atrofik akut

3. Kandidiasis atrofik kronik,

4. Kandidiasis hiperplastik kronik

KANDIDIASIS



4/2/12

Ket :

V. Yg tidak diteliti

BAB IIIKERANGKA KONSEP

RONGGAMULUT (PADA

DORSALLIDAH)KEADAAN SPASIES

CANDIDA YANGBERSIFAT PATOGEN

KEADAAN NORMALSPASIES CANDIDA

KANDIDIASIS

FAKTORINTERNAL

FAKTOREKSTERNAL

OH BURUK

USIA

PENYAKITSISTEMIK

MEROKOK

GIGI TIRUAN

Lansia

BAYI



4/2/12

IV.1 Desain Penelitian

Ruang lingkup penelitian : Laboratorium

Waktu Penelitian : Cross Sectional

Study (Tranversal)Substansi : Dasar

Hubungan antar variabel / analisis : Deskriptif

Adanya manipulasi / perlakuan :Observational

IV.2 Lokasi dan waktu Penelitian

Panti Sosial Tresna Werdha “Gau Mabaji”

BAB IVMETODE PENELTIAN



4/2/12

IV.4 Defenisi Operasional

Identifikasi spasies candida adalah suatu tesbiokimia yang dilakukan denganmenggunakan glukosa, sakrosa, maltose, dan

laktosa yang dengan tujuan untukmembedakan spasies candida.

Lansia adalah dimana seseorang mengalamipertambahan umur dengan disertai dengan

penurunan fungsi fisik sehingga infeksipenyakit dapat mudah terjadi dimanaterdapat pada kelompok usia 60 tahunkeatas.

Candida albicans adalah Mikroorganisme yang



4/2/12

akan menghasilkan fermentasi padamedium glukosa tetapi pada tes maltose,sukrosa, laktosa, dan galaktosa tidakterjadi fermentasi.

Candida guilliemondii adalahmikroorganisme yang dapat diidentifikasidengan menggunakan tes biokimia akanmenghasilkan fermentasi pada mediumglukosa, sukrosa, dan galaktosa tetapipada tes maltose dan laktosa tidak terjadifermentasi.



4/2/12

Candida pseudotropicalis adalahmikroorganisme yang dapat diidentifikasi

dengan menggunakan tes biokimia akanmenghasilkan fermentasi pada mediumglukosa, sukrosa, laktosa, dan galaktosa.

Candida steilatoidea adalahmikroorganisme yang dapat diidentifikasidengan menggunakan tes biokimia akan

menghasilkan fermentasi pada mediumglukosa dan maltosa.



4/2/12

IV.5 Populasi Dan Sampel Penelitian

IV.5.1 Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah semuapenghuni Panti Sosial Tresna Werdha “GauMabaji Gowa”

IV.5.2 Sampel

Sampel penelitian ini adalah usia lanjut

yang berumur 60 tahun keatas dan memenuhikriteria yang telah ditentukan dan bersediamengikuti prosedur penelitian ini.



4/2/12

IV.6 Kriteria Sampel

Kriteria Inklusi

Lansia yang berusia 60 tahun keatas

Lansia yang bersedia dilakukanpemeriksaan..

Kriteria Eksklusi

Lansia yang memakai protesa

Lansia yang merokokResponden yang menolak berpartisipasi

dari penelitian ini.



4/2/12

Mengambil Stuart Transport Medium darilaboratorium Mikrobiologi. NaCl 0.9/0.85% jilamedium tersebut bellum digunakan,makadisimpan dalam lemari es.

Melakukan pengisian kartu status.

Melakukan pemeriksaan rongga mulut lansia.Pemeriksaan rongga mullut ini meliputi

pemeriksaan subyektif dan obyektif.Pemeriksaan obyektif meliputi pemeriksaanintra dan ekstra oral. Pada pemeriksaan ini

juga dilakukan periksaan OHI-S pada lansia

yang meliputi pemeriksaan debris dankalkulus.

IV.8 PROSEDUR PENELITIAN



4/2/12

Sebelum melakukan swab/apusan padadorsum lidah, lansia tersebut terlebih dahuluuntuk berkumur dan membersihkan dorsumlidah menggunakan mouth mirror. Kemudiandilakukan apusan pada permukaan lidahdengan menggunakan kapas lidi steril sampaiseluuh permukaan kapas tertutupi. Kemudian

apusan tersebut dimasukkan kedalam Stuart Transport Medium yang telah diberi label.Pada saat membuka dan menutup mediumharus dipanaskan ujungnya terlebih dahulu.

Simpan hasil apusan dalam kotakpendingin/termos yang berisi es batukemudian di bawa ke laboratoriummikrobiologi



4/2/12

Pindahkan hasil apusan tersebut padamedium Sabroud Dextrose Agar (SDA) danNutrient Agar (NA) untuk mnegetahui jamuryang terdapat pada hasil apusan denganmenggunakan ose yang telah dipanaskanujungnya kemudian diinkubasi pada suhu 37oC selama 2 hari.

Dilakukan pemeriksaan mikroskop untukmelihat morfologi Candida.

Mengumpulkan haisl penelitian

Mengolah dan menganalisis data yang telahdidapatkan.



4/2/12

IV.9 Sarana Penelitian

Alat

Handskun

Diagnostic set

Handuk putih

Cutton bud steril

Masker

LabelGunting

Isolasi

Alat tulis



4/2/12

Ose

Bunset dan korek api

Kotak pendingin

Alat dokumentasi

GabusMistar

Papan pengalas

Cawna petriStuar Transport Medium



4/2/12

Bahan

Saboraud’s Dextrose Agar (SDA)

Manitol Salt Agar (MSA)

Nutrient Agar (NA)

NaCl 0.9 %

Spirtus

Glukosa

SukrosaLaktosa

Maltosa



4/2/12

IV.10 Data Penilaian

Data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah data primer yang diperolehdari panti sosial dan pemeriksaan OHI-Spada subyek penelitian (Lansia)

Pengolahan data : pengolahan datadilakukan dengan cara manual danditabulasikan.

Analisis data : data yang sudahterkumpul ditabulasikan dan dianalisis.

Seminar Proposa Fixxl Ppt

Documents

Transcript of Seminar Proposa Fixxl Ppt