Seminar Kolokium

download Seminar Kolokium

of 11

description

seminar proposal penelitian kedelai

Transcript of Seminar Kolokium

SEMINAR KOLOKIUM ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN KACANG KEDELAI DI SUMATERA UTARA

SEMINAR KOLOKIUMANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN KACANG KEDELAI DI SUMATERA UTARA

OLEH ABEDNEGO SURANTA KAROSEKALI1PendahuluanPentingnya Penelitian Yang Terkait Dengan Masalah Penawaran Dan Permintaan Untuk Mengestimasi Besaran Parameter Penawaran Dan Permintaan. Prediksi Pangan Penduduk Perencanaan Alokasi Dan Distribusi Pangan Dari Wilayah Lain Yang Memiliki Surplus Pangan.

PendahuluanBahan pangan penduduk hendaknya memenuhi dua kriteria kecukupan,yaitu kalori dan protein. Kebutuhan kalori biasanya diperoleh dari konsumsi pangan pokok (karbohidrat) seperti padi, jagung dan ubi. kebutuhan protein diperoleh dari pangan nabati terutama serealia. Salah satu serealia yang dijadikan sumber protein bagi masyarakat adalah kedelai.

PendahuluanKedelai merupakan komoditas strategis di Indonesia karena kedelai merupakan salah satu tanaman pangan penting di Indonesia setelah beras dan jagung. Komoditas ini mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah dalam kebijakan pangan nasional.

PendahuluanKebutuhan protein bagi manusia adalah sebesar 55 gram per hari. Kebutuhan protein ini dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi 157.14 gram kedelai per hari. Setiap 100 gram kedelai kering terkandung 35 gram protein. Selain protein kedelai juga mengandung beberapa bahan penting lainnya, misalnya vitamin (asam fitat) dan lesitin. Tanaman kedelai digunakan sebagai bahan baku berbagai industri makanan, minuman, pupuk hijau dan pakan ternak serta untuk diambil minyaknya.Purwandari (2010),

6PendahuluanPermintaan kedelai Indonesia terus meningkat sebesar 7,22% per tahun sementara produksi kedelai berkembang lambat bahkan menurun dikarenakan produktivitas kedelai lokal masih rendah (Suryana, 2005). Kebutuhan kacang kedelai di Sumatera Utara. Pada tahun 2012 kebutuhan kedelai mencapai 60.115 ton yang dipicu jumlah industri kecil makanan berbahan baku komoditas tersebut yang bertambah banyak (Waspada,2012).

PendahuluanPenyebab naiknya permintaan kedelai Sumatera utara.Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia secara langsung mempengaruhi pertumbuhan permintaan makanan. Peningkatan Pendapatan perkapita Indonesia juga meningkat setiap tahun. Dampak dari peningkaan pendapatan adalah perubahan pola pangan dari pola pangan karbohidrat tinggi protein rendah menjadi pangan karbohidrat rendah dengan protein tinggiPendahuluanPeningkatan permintaan kacang kedelai di Indonesia dan Sumatera Utara tidak diikuti dengan peningkatan penawaran. Menurut Tempo (2012), penurunan produksi kedelai di Indonesia dan Sumatera Utara diakibatkan penurunan luas panen. BPS mencatat, tahun 2012 diperkirakan luas panen menyusut 8,32 persen atau turun 51,76 ribu hektare. Penunurunan produksi kacang kedelai disebabkan oleh persaingan harga pasar, dimana harga kedelai dunia jauh lebih murah daripada kedelai lokal, hal ini menyebabkan arus impor semakin deras dan berimplikasi pada rendahnya harga kedelai lokal, sehingga petani tidak bergairah untuk menanam kedelai.

Pendahuluan Produksi Kedelai di Indonesia dari Tahun 2006 - 2013

. Produksi kedelai di indonesia mengalami fluktuasi. Puncak produksi indonesia terjadi pada tahun 2009 dimana produksi mencapai 974,512 ton Namun menurun pada tahun tahun berikutnya hingga tahun 2013 produksi indonesia menjadi 807,568 ton. Produksi Kedelai di Sumatera Utara dari Tahun 2006 - 2013

Mengalami Fluktuasi Dari Tahun Ketahun Dan Mempunyai Pola MenurunPuncak Produksi Terjadi Pada Tahun 2009 Mencapai 14,206 TonTahun 2013 Dengan Produksi 3,163 Ton. Pada Tahun 2006 Merupakan Produsen No 8 Di Indonesia (Share 2 %)Pada Tahun 2012, Menduduki Nomor 12 (Share 1%)PendahuluanPermintaanKedelai Sumatera meningkatPenawaran kedelai juga meningkatSeharusnyaYang TerjadiPermintaanKedelai Sumatera meningkatPenawaran kedelai menurunApa faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran Kacang kedelai di Indonesia?