STIKESInsan Cendekia Medika JombangDOKUMEN LEVEL :STIKESKode :

PROSEDUR PRLAKSANAAN SEMESTER PENDEKTANGGAL BERLAKU :

TANGGAL REVISI :

1. TUJUANMenjamin pelaksanaan perkuliahan Semester Pendek (SP) dilaksanakan sesuai standar yang telah ditetapkan. 2. RUANG LINGKUP Prosedur ini mencakup persyaratan SP dan mekanismenya mulai dari pendaftaran SP sampai dengan yudisium nilai SP. 3. DEFINISI SP atau Semester Pendek adalah proses perkuliahan yang dilaksanakan dalam waktu/jadwal yang singkat/dipadatkan di luar jadwal reguler yang dimaksudkan untuk memberikan kesempatan mengulang kepada mahasiswa yang memenuhi syarat. 4. REFERENSI4.1. Manual Mutu Undana 4.2. Prosedur Sistem Mutu Pembelajaran 4.3. Buku Pedoman Akademik 5. DISTRIBUSI 5.1. Pembantu Rektor (PR) I 5.2. Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan Perencanaan dan Sistem Informasi (BAAKPSI) 5.3. Ketua LP3. 5.4. Quality Assurance Center (QAC) Ketua Penjaminan Mutu Prodi (KaPMP)

5.5. Dekan5.6. Wakil Dekan I 5.7. Ketua prodi 5.8. Kepala Tata Usaha (TU) Fakultas 5.9. TU prodi 6. PROSEDUR 6.1. Ketentuan Umum 6.1.1. Kuota minimal diselenggarakannya SP adalah 10 peserta 6.1.2. Jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) maksimal yang boleh diambil seorang peserta adalah 12 SKS 6.1.3. Nama mata kuliah yang ditawarkan SP diserahkan kepada program studi

6.1.4. Peserta SP harus pernah mengambil mata kuliah yang bersangkutan di semester reguler dengan nilai maksimal C (BC ke atas tidak diperbolehkan mengambil) 6.1.5. Jumlah tatap muka (termasuk ujian) adalah 12 kali 6.1.6. Format evaluasi adalah hanya ujian akhir dengan 75% kehadiran menjadi syarat mengikuti ujian 6.1.7. Nilai maksimal yang akan diperoleh peserta SP adalah B (tidak ada nilai AB ke atas) 6.1.8. Administrasi keuangan dan inputing nilai terintegrasi dengan sistem regular 6.1.9. Biaya SP mengacu pada sistem per SKS per fakultas sebagaimana diterapkan pada mahasiswa baru Tahun Akademik 2010/2011 dengan perbedaan kurang lebih 25% lebih tinggi

6.2. Ketentuan Khusus Karena nilai maksimal yang diperoleh peserta SP adalah B, maka range Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 6.1. Sistem PAP baku SP. Nilai Akhir Reguler (Skala 100)Nilai Huruf RegulerNilai Angka (Skala 4,0)Nilai Akhir SP (Skala 100)

80 Nilai 100A4,080 Nilai 100

77.5 Nilai 80A-3,7577.5 Nilai 80

75 Nilai 77.5AB3,575 Nilai 77.5

72.5 Nilai 75B+3.2572.5 Nilai 75

70 Nilai 72.5B3,070 Nilai 72.5

67.5 Nilai 70B-2.7567.5 Nilai 70

65 Nilai 67.5BC2,565 Nilai 67.5

62.5 Nilai 65C+2.2562.5 Nilai 65

60 Nilai 62.5C2,060 Nilai 62.5

57.5 Nilai 60C-1.7557.5 Nilai 60

55 Nilai 57.5CD1.555 Nilai 57.5

53.5 Nilai 55D+1.2553.5 Nilai 55

50 Nilai 52.5D1,050 Nilai 52.5

Nilai 50E0,0Nilai 50

6.3. Prosedur 6.3.1. Prodi melakukan rapat prodi untuk menentukan mata kuliah yang ditawarkan dalam SP

6.3.2. Ketua prodi mengumumkan daftar mata kuliah yang ditawarkan dalam SP kepada mahasiswa 6.3.3. Mahasiswa mendaftarkan diri untuk mengambil SP ke TU prodi dengan: menunjukkan Kartu Hasil Studi (KHS) atau Laporan Perkembangan Studi (LPS) atau kopi pengumuman nilai yang menunjukkan telah mengambil mata kuliah bersangkutan dan ada nilainya, serta membayar sejumlah uang sesuai ketentuan 6.3.4. TU prodi mendata jumlah pendaftar SP tiap mata kuliah yang ditawarkan 6.3.5. Jika sampai dengan 1 hari sebelum penutupan pendaftaran kuota minimal belum

terpenuhi, Ketua prodi menawarkan kepada mahasiswa yang mengambil mata kuliah yang paling sedikit peminatnya untuk mengambil mata kuliah yang lebih banyak peminatnya (tapi belum memenuhi kuota minimal) agar kuota minimal terpenuhi 6.3.6. TU prodi menyetor uang pendaftaran mata kuliah yang di-SP-kan ke rekening Undana, dan mengembalikan kepada mahasiswa untuk mata kuliah yang batal di-SP-kan (karena tidak memenuhi kuota) 6.3.7. Ketua prodi mengumumkan daftar mata kuliah yang jadi di-SP-kan beserta jadwal perkuliahan dan ujian 6.3.8. Ketua prodi menyiapkan presensi perkuliahan dan Jurnal Kuliah SP 6.3.9. Dosen pengampu memberikan perkuliahan SP sesuai standar mutu pembelajaran yang telah ditetapkan 6.3.10. Dosen pengampu mengidentifikasi peserta SP yang berhak mengikuti ujian 6.3.10.1. Identifikasi berdasarkan jumlah kehadiran mahasiswa yang mana kehadiran kurang dari 75% kehadiran dosen tidak berhak mengikuti ujian 6.3.11. Dosen pengampu melakukan evaluasi hasil belajar mahasiswa melalui Ujian Akhir SP 6.3.12. Dosen pengampu mengoreksi lembar jawab mahasiswa, dan mengolah nilai sesuai ketentuan yang berlaku 6.3.12.1. Sistem penilaian menggunakan PAP dengan range sebagaimana ditunjukkan dalam Ketentuan Khusus 6.3.13. Dosen pengampu meng-input-kan nilai SP ke Program ANUMs UMS, dan menyerahkan print nilai yang sudah terkonversi dalam huruf kepada Ketua prodi

6.3.14. Dosen pengampu mengembalikan lembar jawab mahasiswa yang sudah dikoreksi kepada mahasiswa 6.3.15. Ketua prodi mengarsip nilai SP

6.4. Alur Kerja

7. ARSIP 7.1. Notulensi Rapat Prodi 7.2. Jadwal Kuliah SP 7.3. Presensi Kuliah SP 7.4. Jurnal Kuliah SP 7.5. Nilai SP

8. LAMPIRAN

Disahkan oleh Diperiksa oleh Dipersiapkan oleh: