Seleksi Alam

3
Seleksi Alam A. Tujuan Untuk mengamati seleksi alam, umumnya diperlukan waktu yang cukup lama. Dengan menggunakan model, proses itu dapat disimulasikan, sehingga keadaan di alam yang sifatnya kompeks dapat ditunjukkan secara sederhana. Mellaui praktikum ini, siswa diharapkan mampu memahami kemampuan adaptasi yang disebabkan peristiwa alam dan memahami kemampuan adaptasi individu pada lingkungannya yang memungkinkan individu itu dapat bertahan hidup. B. Alat dan Bahan 1. Perforator/pelubang gabus 2. Daun pisang yang menguning, kering, dan segar 3. Kantong pastik 10 × 15 cm sebanyak 3 buah 4. Tali dan mistar C. Cara Kerja 1. Buatlah potongan dari ketiga jenis daun pisang tersebut dengan menggunakan prefarator , yang masing-masing 100 buah 2. Siapkan plastik dan masukkan potongan-potongan itu ke dalam plastik yang terpisah 3. Siapkan suatu bidang yang luasnya 2×2 m 2 4. Pada tepi-tepi bidang, berilah tali rafia dengan bentuk persegi sesuai ukuranya 5. Lalu taburkan potongan daun secara acak dan merata 6. Setelah itu ambil kembali potongan daun yang ditaburkan itu selama 2 menit 7. Kemudian hitung hasil yang telah diambil selama 2 menit D. Hasil Pengamatan Tabel hasil kegiatan simulasi seleksi alam No. Perincian data Daun kuning Daun coklat Daun hijau 1 Jumlah potongan daun sebelum ditaburkan 100 100 100 2 Jumlah potongan daun yang terambil kembali 30 9 0 3 Selisih antara

description

Tugas biologi

Transcript of Seleksi Alam

Page 1: Seleksi Alam

Seleksi AlamA. Tujuan

Untuk mengamati seleksi alam, umumnya diperlukan waktu yang cukup lama. Dengan menggunakan model, proses itu dapat disimulasikan, sehingga keadaan di alam yang sifatnya kompeks dapat ditunjukkan secara sederhana. Mellaui praktikum ini, siswa diharapkan mampu memahami kemampuan adaptasi yang disebabkan peristiwa alam dan memahami kemampuan adaptasi individu pada lingkungannya yang memungkinkan individu itu dapat bertahan hidup.

B. Alat dan Bahan 1. Perforator/pelubang gabus2. Daun pisang yang menguning, kering, dan segar3. Kantong pastik 10 × 15 cm sebanyak 3 buah4. Tali dan mistar

C. Cara Kerja 1. Buatlah potongan dari ketiga jenis daun pisang tersebut dengan

menggunakan prefarator , yang masing-masing 100 buah2. Siapkan plastik dan masukkan potongan-potongan itu ke dalam plastik

yang terpisah

3. Siapkan suatu bidang yang luasnya 2×2 m2 4. Pada tepi-tepi bidang, berilah tali rafia dengan bentuk persegi sesuai

ukuranya5. Lalu taburkan potongan daun secara acak dan merata6. Setelah itu ambil kembali potongan daun yang ditaburkan itu selama 2

menit7. Kemudian hitung hasil yang telah diambil selama 2 menit

D. Hasil Pengamatan Tabel hasil kegiatan simulasi seleksi alam

No. Perincian data Daun kuning

Daun coklat Daun hijau

1 Jumlah potongan daun sebelum ditaburkan 100 100 100

2 Jumlah potongan daun yang terambil kembali 30 9 0

3 Selisih antara jumlah potongan daun

sebelum di taburkan dan sesudah terambil

kembali

70 91 100

Page 2: Seleksi Alam

E. Pertanyaan 1. Apakah selisih antara jumlah potongan daun sebelum di taburkan dan

sesudah terambil kembali sama untuk setiap warna daun ?2. Dari hasil kegiatan di atas, pola apa yang kau temukan ?3. Jelaskan mengapa terjadi hal semacam itu !4. Jika kegiatan itu di ulang lagi, apakah hasilnya akan menunjukkan hasil

yang sama ! mengapa ?5. Dari data di atas, apakah dapat kita simpulkan bahwa peristiwa itu

menunjukkan salah satu seleksi alam ? coba hubunkan hal ini dengan populasi bistonbetularia (ngengat malam) berwarna cerah dan gelap sebelum dan sesudah revolusi industri, atau dengan cecak hitam dan putih di tempat yang berwarna putih !

Jawab 1. Tidak 2. Daun yang sama warnanya dengan lingkungannya ebih banyak tersisa

di bandingkan daun yang warnanya mencolok dengan lingkungannya.3. Karana daun tersebut tersamarkan oleh lingkungannya atau mampu

beradaptasi dengan lingkungannya, sehingga sulit predator untuk memangsanya, sementara yang mencolok warnanya mudah di ketahui keberadaanya oleh peredator sehingga susah untuk bertahan hidup.

4. jika percobaan ini diulangi lagi, hasilnya akan berbeda. Karena lingkungan dapat mengalami perubahan kapan saja. Seleksi alam akan tetap berlangsung tanpa adanya kesiapan dari setiap organisme didalamnya.

5. Dalam percobaan ini kita dapat mengamati seleksi alam dimana daun yang warnanya sama dengan lingkungannya atau adaptif akan sedikit terambil oleh predator. Sedangkan daun yang warnanya mencolok atau tidak adaptif akan banyak terambil oleh predator. Hal ini juga terjadi pada kupu-kupu Biston betularia. Biston betularia putih sebelum revolusi industri jumlahnya lebih banyak dari pada Biston betularia hitam. Tetapi setelah terjadi revolusi industri ,jumlah Biston betularia putih lebih sedikit daripada Biston betularia hitam. Ini terjadi karena ketidakmampuan Biston Betularia putih dalam beradaptasi dengan lingkungannya.

Page 3: Seleksi Alam

F. Kesimpulan Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa di lingkungan terjadi seleksi alam. Bagi makhluk hidup yang beradaptasi maka dapat bertahan hidup, sedangkan yang tidak dapat beradaptasi akan menjadi mangsa predator sehingga membuatnya mati/punah.