SELASA, 2 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Merpati dan ... fileAdapun tarif yang dikenakan ......

1
D UA maskapai pe- nerbangan nasional Merpati Airlines dan Batavia Air akan berkompetisi melayani pasar penerbangan berjadwal ke Timor Leste. Kedua maska- pai akan menerbangi rute yang sama, yaitu Denpasar-Dili. Secara resmi, kehadiran Mer- pati dan Batavia di rute terse- but ditandai penandatanganan air service agreement atau kerja sama penerbangan dengan Re- publik Demokratik Timor Leste di Kantor Kementerian Per- hubungan, Jakarta, kemarin. Saat dihubungi, Executive Vice President Commercial Merpati Tonny Aulia Ach- mad mengungkapkan, selama ini pihaknya telah melayani tujuh kali dalam seminggu penerbangan carter untuk rute Denpasar-Dili. Maskapai pelat merah ini mengandalkan pe- sawat Boeing 737-300 yang berkapasitas 138 kursi. Adapun tarif yang dikenakan mulai dari US$348 pulang pergi untuk setiap penumpang. “Load factor-nya sekitar 85% dengan 60% di antaranya pebis nis. Nantinya kami akan menambah satu kali penerbangan ke Dili dari Denpasar serta membuka rute baru Kupang-Dili seba- nyak dua kali seminggu dengan pesawat MA 60 berkapasitas 50 kursi. Diharapkan, sebelum Natal sudah bisa jalan,” ujar Tonny. Selain Denpasar-Dili, Mer- pati tengah mengkaji dua rute lainnya, yaitu Ujung Pandang- Dili dan Darwin-Kupang-Dili. Untuk rute Darwin-Kupang- Dili, maskapai masih menung- gu kesepakatan yang tengah dibahas pemerintah Indonesia dan Australia. Ia menambahkan, untuk me- layani kedua rute itu, Merpati sudah memesan 12 pesawat MA 60. Pengiriman akan di- lakukan setiap bulan mulai November 2010. Tiap bulan, ungkapnya, Merpati akan me- nerima tiga unit baru. Secara terpisah, Direktur Niaga Batavia Air Hasudungan Pandiangan menjelaskan, pihaknya akan menerbangi rute Denpasar-Dili mulai Desember mendatang dengan pesawat Airbus A319 yang berkapasitas 144 kursi. Saat ini, Batavia Air masih mengurus perizinan dari otoritas penerbangan Indonesia dan Timor Leste. “Yang pasti, tarif kami akan lebih rendah jika dibanding- kan dengan maskapai lain,” ujarnya. Pada rute ini, jelasnya, Batavia Air membidik empat segmen penumpang, yaitu siswa, bisnis, keluarga serta wisatawan. “Kami mulai melayani pener bangan ke sana sejak Timor Leste berdiri pada 1999. Dahulu tidak ada maskapai yang mau berdarah-darah me- layani penerbangan ke sana. Jadi kalau sekarang sudah dibuka kerja sama penerbang- annya, sebaiknya tidak ada lagi maskapai lain masuk,” tandasnya. Kaji rute lainnya Sementara itu, di sela pe- nandatanganan kerja sama penerbangan dengan Timor Leste, Menteri Perhubungan (Menhub) Freddy Numberi mengatakan kedua negara sepakat akan melayani 14 penerbangan dalam seminggu untuk Jakarta-Denpasar-Dili. Selain kerja sama itu, saat ini kedua negara tengah mengkaji potensi pengembangan untuk rute Surabaya-Kupang-Dili. “Kami sudah menunjuk Merpati Nusantara Airlines dan Metro Batavia. Selama ini Merpati sudah melayani pe- nerbangan carter ke Dili, nanti- nya akan jadi penerbang an berjadwal. Batavia Air masih mempersiapkannya,” ujar Menhub. Sementara itu, Menteri In- frastruktur Timor Leste Pe- dro Lay da Silva mengatakan, adanya kerja sama penerbang- an berjadwal ini diharapkan akan merangsang pertumbuh- an ekonomi yang signifikan untuk negara tersebut. Menurutnya, hingga kini negaranya belum memiliki maskapai sendiri. Hingga kini, maskapai yang melayani penerbangan di negaranya hanyalah Silk Air untuk rute Dili-Singapura. (E-5) [email protected] Merpati dan Batavia Bersiap ke Dili Hingga kini Timor Leste belum memiliki maskapai penerbangan sendiri. Christina Sihite PENGAMAT Ekonomi Faisal Basri (tengah), Pembina Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) Johnny Darmawan (kanan), dan Ketua YDBA Aminuddin berbincang seusai seminar Perekono- mian bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jakarta, akhir pekan lalu. Seminar diikuti 250 UMKM binaan YDBA yang merupakan program tahunan YDBA. Sampai semester I tahun 2010, tercatat 8.851 UMKM yang telah menjadi binaan YDBA, terdiri dari manu- faktur subkon, nonsubkon, bengkel, perajin, dan petani. Kegiatan ini merupakan sarana silaturahim antara para pemimpin PT Astra International Tbk dan UKM binaan YDBA. SEKILAS INFO Astra Peduli Usaha Kecil Menengah Jazz Freed Tuning Contest 2010 Load factor-nya sekitar 85% dengan 60% di antaranya pebisnis.” Tonny Aulia Achmad Executive Vice President Commercial Merpati MI/M SOLEH PRESIDEN Direktur Honda Prospect Motor (HPM) Yukihiro Aoshima (kedua dari kiri) didampingi Marketing & After Sales Service Director HPM Jons Fandy (kanan) berbincang dengan pemenang King of Jazz Tuning Contest 6 Davin Elika saat malam grand nal Jazz Freed Tuning Contest 2010 (JFTC) di Mal Kelapa Gading, Jakarta, pekan lalu. JFTC berakhir Minggu (31/10) dengan jumlah peserta sebanyak 32 mobil, yang terdiri dari 20 Honda All New Jazz dan 12 Honda Freed dengan hadiah total Rp200 juta. Dalam kontes modikasi All New Jazz, ada 19 kategori yang dilombakan termasuk untuk pemenang utama. MI/ GINO F HADI PT Adaro Energy Tbk (Adaro) pada kuartal III 2010 membu- kukan penurunan laba bersih sebesar 43% dari periode sama tahun lalu. Hingga akhir Sep- tember 2010, laba bersih yang berhasil dibukukan hanya sebe- sar US$186 juta. “Padahal pendapatan usaha perseroan meningkat sebesar 6% (yoy) atau mencapai US$1,98 miliar,” kata Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, kemarin. Garibaldi menyatakan penu- runan laba ini disebabkan kenaikan beban usaha. Hal ini diperparah dengan penu- runan harga jual batu bara yang menjadi komoditas utama perseroan. Meski begitu dia mengingatkan secara umum pendapatan perusahaan sepan- jang tahun ini justru mengalami peningkatan. Lebih jauh dia menjelaskan, kenaikan pendapatan tersebut dipicu pertumbuhan volume produksi yang mencapai 31,84 juta ton. Hal ini diikuti kenaik- an penjualan batu bara hingga sebesar 12% menjadi 32,36 juta ton. Kendati begitu, kenaik- an produksi ini lebih rendah daripada estimasi perseroan di awal tahun. Ini diakibatkan tingginya curah hujan dalam periode tersebut. “Di sisi lain, hingga kuartal III 2010 beban pokok perseroan mengalami kenaikan 22%. Hal ini akibat tingginya biaya pe- nambangan yang disebabkan peningkatan nisbah kupas dan jarak angkut lapisan penutup yang lebih jauh. Selain itu, harga jual rata-rata turun 7%,” jelasnya. Meski demikian, Garibal- di menyatakan Adaro masih mampu mempertahankan pendapatan kotor ( earnings before interest, taxes, deprecia- tion and amortization/EBITDA) sebesar US$701 juta dan margin yang lebih tinggi daripada rata- rata industri sebesar 35%. “Tahun ini adalah tahun yang sulit karena curah hujan yang tidak normal, namun prospek jangka panjang perseroan lebih baik,” katanya. Beberapa perusahaan batu bara tahun ini memang meng- alami masa sulit akibat penu- runan harga. Kendati begitu, Adaro tetap menargetkan pertumbuhan produksi batu bara. Perusahaan pertambangan yang berope- rasi di wilayah Kabupaten Ba langan dan Tabalong itu dalam beberapa tahun terakhir terus meningkatkan produksi batu bara. Rencananya produsen batu bara ini menargetkan per- tumbuhan produksi hingga mencapai 80 juta ton per tahun. (Atp/E-6) Corporate News | 19 SELASA, 2 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Harga Batu Bara Turun Laba Adaro Anjlok Garibaldi Thohir Presiden Direktur Adaro Energy BANK Tabungan Negara (BTN) menjajaki kerja sama dengan Dongbu Saving Bank asal Korea untuk pengembangan bisnis kedua bank. Penandatanganan kesepakat- an kerja sama (MoU) dilakukan Dirut BTN Iqbal Latanro dan Presiden Dongbu Saving Bank Kim Ha-joong di Jakarta, ke- marin. Iqbal dalam kesempatan itu mengatakan kerja sama ini merupakan bagian dari upaya memperluas jaringan kerja sama dengan lembaga keuang- an internasional lainnya. “Kami ingin melakukan pengembangan bisnis dari potensi yang dimiliki baik oleh BTN maupun Dongbu Saving Bank,” katanya. Menurutnya, Dongbu Sa- ving Bank menjadi salah satu pilihan karena memiliki bisnis yang spesik dan termasuk se- bagai bank yang fokus di ritail banking dan menjadi patokan keberhasilan pengembangan produk tabungan. Lebih jauh ia menjelaskan, kerja sama yang akan dikem- bangkan mencakup peningkat- an bisnis dengan memelihara komunikasi bisnis, pengem- bangan remitansi internasional dan jasa lainnya, serta studi banding dan pelatihan. “Kami berkeyakinan ada peluang bisnis yang dapat dikembangkan. Transaksi remitansi adalah salah satu bisnis yang cukup menarik untuk dikembangkan,” kata Iqbal. Sementara itu, Kim ha-Joong mengatakan banknya meru- pakan sepuluh bank terbesar dan bank tabungan terbaik di Korea. Bank tersebut sudah menjalin kerja sama dengan banyak bank di dunia. “Kami sekarang serius meng- garap pasar Asia seperti yang sudah kami lakukan di Viet- nam, China, Filipina, Sri Lanka, dan Thailand,” kata Kim Ha- joong. Dengan BTN, paparnya, dili- hat adanya peluang kerja sama yang saling menguntungkan. Hal itu terkait dengan tinggi- nya perdagangan kedua negara serta banyaknya investasi dan tenaga kerja Korea di Indo- nesia. Meski begitu, Iqbal belum bersedia merinci besaran target keuntungan dari kerja sama remitansi yang nantinya akan diperoleh BTN dan Dongbu Saving Bank. Ia beralasan, pola kerja sama secara spesik dengan Dongbu Saving Bank akan ditentu- kan kemudian setelah dilaku- kan pembahasan lebih lanjut. (Ant/E-5) BTN Kerja Sama Remitansi dengan Bank Korea KERJA SAMA BTN-DONGBU: Dirut Bank BTN Iqbal Latanro (kiri) bertukar naskah kerja sama dengan President & CEO Dongbu Saving Bank Kim Ha-joong, disaksikan Executive Vice President Dongbu Saving Bank Kim Jin-woo di Jakarta, kemarin. Kerja sama tersebut di antaranya remitansi dalam rangka pengiriman uang antarnegara. ANTARA/AUDY ALWI ANTARA

Transcript of SELASA, 2 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Merpati dan ... fileAdapun tarif yang dikenakan ......

DUA maskapai pe-nerbangan nasional Merpati Airlines dan Batavia Air

akan berkompetisi melayani pasar penerbangan berjadwal ke Timor Leste. Kedua maska-pai akan menerbangi rute yang sama, yaitu Denpasar-Dili.

Secara resmi, kehadiran Mer-pati dan Batavia di rute terse-but ditandai penandatanganan air service agreement atau kerja sama penerbangan dengan Re-publik Demokratik Timor Leste di Kantor Kementerian Per-hubungan, Jakarta, kemarin.

Saat dihubungi, Executive Vice President Commercial Merpati Tonny Aulia Ach-mad mengungkapkan, selama ini pihaknya telah melayani tujuh kali dalam seminggu penerbangan carter untuk rute Denpasar-Dili. Maskapai pelat merah ini mengandalkan pe-sawat Boeing 737-300 yang berkapasitas 138 kursi.

Adapun tarif yang dikenakan mulai dari US$348 pulang pergi untuk setiap penum pang. “Load factor-nya sekitar 85% dengan 60% di antaranya pebis nis. Nantinya kami akan menambah

satu kali penerbang an ke Dili dari Denpasar serta membuka rute baru Kupang-Dili seba-nyak dua kali se minggu dengan pesawat MA 60 berkapasitas 50 kursi. Diharapkan, sebelum Natal sudah bisa jalan,” ujar Tonny.

Selain Denpasar-Dili, Mer-pati tengah mengkaji dua rute lainnya, yaitu Ujung Pandang-Dili dan Darwin-Kupang-Dili. Untuk rute Darwin-Kupang-Dili, maskapai masih menung-gu kesepakatan yang tengah dibahas pemerintah Indonesia dan Australia.

Ia menambahkan, untuk me-layani kedua rute itu, Merpati sudah memesan 12 pesawat MA 60. Pengiriman akan di-lakukan setiap bulan mulai November 2010. Tiap bulan, ungkapnya, Merpati akan me-nerima tiga unit baru.

Secara terpisah, Direktur Niaga Batavia Air Hasu dungan Pandiangan menjelaskan, pihaknya akan menerbangi rute Denpasar-Dili mulai Desember mendatang dengan pesawat Airbus A319 yang berkapasitas 144 kursi. Saat ini, Batavia Air masih mengurus perizinan dari otoritas penerbangan Indonesia dan Timor Leste.

“Yang pasti, tarif kami akan

lebih rendah jika dibanding-kan dengan maskapai lain,” ujarnya.

Pada rute ini, jelasnya, Batavia Air membidik empat segmen penumpang, yaitu siswa, bisnis, keluarga serta wisatawan.

“Kami mulai melayani pener bangan ke sana sejak Timor Leste berdiri pada 1999. Dahulu tidak ada maskapai yang mau berdarah-darah me-layani pener bangan ke sana. Jadi kalau sekarang sudah dibuka kerja sama penerbang-annya, sebaiknya tidak ada lagi maskapai lain masuk,” tandasnya.

Kaji rute lainnyaSementara itu, di sela pe-

nandatanganan kerja sama

penerbangan dengan Timor Leste, Menteri Perhubungan (Menhub) Freddy Numberi mengatakan kedua negara sepakat akan melayani 14 pener bangan dalam seminggu untuk Jakarta-Denpasar-Dili. Selain kerja sama itu, saat ini kedua negara tengah mengkaji potensi pengembangan untuk rute Surabaya-Kupang-Dili.

“Kami sudah menunjuk Merpati Nusantara Airlines dan Metro Batavia. Selama ini Merpati sudah melayani pe-nerbangan carter ke Dili, nanti-nya akan jadi penerbang an berjadwal. Batavia Air masih mempersiapkannya,” ujar Menhub.

Sementara itu, Menteri In-frastruktur Timor Leste Pe-dro Lay da Silva mengatakan, adanya kerja sama penerbang-an berjadwal ini diharapkan akan merangsang pertumbuh-an ekonomi yang signifikan untuk negara tersebut.

Menurutnya, hingga kini negaranya belum memiliki maskapai sendiri. Hingga kini, maskapai yang melayani penerbangan di negaranya hanyalah Silk Air untuk rute Dili-Singapura. (E-5)

[email protected]

Merpati dan BataviaBersiap ke Dili

Hingga kini Timor Leste belum memiliki maskapai penerbangan sendiri.

Christina Sihite

PENGAMAT Ekonomi Faisal Basri (tengah), Pembina Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) Johnny Darmawan (kanan), dan Ketua YDBA Aminuddin berbincang seusai seminar Perekono-mian bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jakarta, akhir pekan lalu.

Seminar diikuti 250 UMKM binaan YDBA yang merupakan program tahunan YDBA. Sampai semester I tahun 2010, tercatat 8.851 UMKM yang telah menjadi binaan YDBA, terdiri dari manu-faktur subkon, nonsubkon, bengkel, perajin, dan petani. Kegiatan ini merupakan sarana silaturahim antara para pemimpin PT Astra International Tbk dan UKM binaan YDBA.

SEKILAS INFO

Astra Peduli Usaha Kecil Menengah Jazz Freed Tuning Contest 2010

Load factor-nya sekitar 85% dengan 60% di antaranya pebisnis.”Tonny Aulia AchmadExecutive Vice President Commercial Merpati

MI/M SOLEH

PRESIDEN Direktur Honda Prospect Motor (HPM) Yukihiro Aoshima (kedua dari kiri) didampingi Marketing & After Sales Service Director HPM Jonfi s Fandy (kanan) berbincang dengan pemenang King of Jazz Tuning Contest 6 Davin Elika saat malam grand fi nal Jazz Freed Tuning Contest 2010 (JFTC) di Mal Kelapa Gading, Jakarta, pekan lalu.

JFTC berakhir Minggu (31/10) dengan jumlah peserta sebanyak 32 mobil, yang terdiri dari 20 Honda All New Jazz dan 12 Honda Freed dengan hadiah total Rp200 juta. Dalam kontes modifi kasi All New Jazz, ada 19 kategori yang dilombakan termasuk untuk pemenang utama.

MI/ GINO F HADI

PT Adaro Energy Tbk (Adaro) pada kuartal III 2010 membu-kukan penurunan laba bersih sebesar 43% dari periode sama tahun lalu. Hingga akhir Sep-tember 2010, laba bersih yang berhasil dibukukan hanya sebe-sar US$186 juta.

“Padahal pendapatan usaha perseroan meningkat sebesar 6% (yoy) atau mencapai US$1,98 miliar,” kata Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, kemarin.

Garibaldi menyatakan penu-runan laba ini disebabkan kenaikan beban usaha. Hal ini diperparah dengan penu-runan harga jual batu bara yang menjadi komoditas utama perseroan. Meski begitu dia mengingatkan secara umum pendapatan perusahaan sepan-jang tahun ini justru mengalami peningkatan.

Lebih jauh dia menjelaskan, kenaikan pendapatan tersebut dipicu pertumbuhan volume produksi yang mencapai 31,84 juta ton. Hal ini diikuti kenaik-

an penjualan batu bara hingga sebesar 12% menjadi 32,36 juta ton. Kendati begitu, kenaik-an produksi ini lebih rendah daripada estimasi perseroan di awal tahun. Ini diakibatkan tingginya curah hujan dalam periode tersebut.

“Di sisi lain, hingga kuartal III 2010 beban pokok perseroan mengalami kenaikan 22%. Hal ini akibat tingginya biaya pe-nambangan yang disebabkan peningkatan nisbah kupas dan jarak angkut lapisan penutup yang lebih jauh. Selain itu, harga jual rata-rata turun 7%,” jelasnya.

Meski demikian, Garibal-

di menyatakan Adaro masih mampu mempertahankan pendapatan kotor (earnings before interest, taxes, deprecia-tion and amortization/EBITDA) sebesar US$701 juta dan margin yang lebih tinggi daripada rata-rata industri sebesar 35%.

“Tahun ini adalah tahun yang sulit karena curah hujan yang tidak normal, namun prospek jangka panjang perseroan lebih baik,” katanya.

Beberapa perusahaan batu bara tahun ini memang meng-alami masa sulit akibat penu-runan harga.

Kendati begitu, Adaro tetap menargetkan pertumbuhan produksi batu bara. Perusahaan pertambangan yang berope-rasi di wilayah Kabupaten Ba langan dan Tabalong itu dalam beberapa tahun terakhir terus meningkatkan produksi batu bara.

Rencananya produsen batu bara ini menargetkan per-tumbuhan produksi hingga mencapai 80 juta ton per tahun. (Atp/E-6)

Corporate News | 19SELASA, 2 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Harga Batu Bara TurunLaba Adaro Anjlok

Garibaldi ThohirPresiden Direktur Adaro Energy

BANK Tabungan Negara (BTN) menjajaki kerja sama dengan Dongbu Saving Bank asal Korea untuk pengembangan bisnis kedua bank.

Penandatanganan kesepakat-an kerja sama (MoU) dilakukan Dirut BTN Iqbal Latanro dan Presiden Dongbu Saving Bank Kim Ha-joong di Jakarta, ke-marin.

Iqbal dalam kesempatan itu mengatakan kerja sama ini merupakan bagian dari upaya memperluas jaringan kerja sama dengan lembaga keuang-an internasional lainnya.

“Kami ingin melakukan pengembangan bisnis dari potensi yang dimiliki baik oleh BTN maupun Dongbu Saving Bank,” katanya.

Menurutnya, Dongbu Sa-ving Bank menjadi salah satu pilihan karena memiliki bisnis yang spesifi k dan termasuk se-

bagai bank yang fokus di ritail banking dan menjadi patokan keberhasilan pengembangan produk tabungan.

Lebih jauh ia menjelaskan, kerja sama yang akan dikem-bangkan mencakup peningkat-an bisnis dengan memelihara komunikasi bisnis, pengem-bangan remitansi internasional dan jasa lainnya, serta studi banding dan pelatihan.

“Kami berkeyakinan ada peluang bisnis yang dapat dikembangkan. Transaksi remitansi adalah salah satu bisnis yang cukup menarik untuk dikembangkan,” kata Iqbal.

Sementara itu, Kim ha-Joong mengatakan banknya meru-pakan sepuluh bank terbesar dan bank tabungan terbaik di Korea. Bank tersebut sudah menjalin kerja sama dengan banyak bank di dunia.

“Kami sekarang serius meng-garap pasar Asia seperti yang sudah kami lakukan di Viet-nam, China, Filipina, Sri Lanka, dan Thailand,” kata Kim Ha-joong.

Dengan BTN, paparnya, dili-hat adanya peluang kerja sama yang saling menguntungkan. Hal itu terkait dengan tinggi-nya perdagangan kedua negara serta banyaknya investasi dan tenaga kerja Korea di Indo-nesia.

Meski begitu, Iqbal belum bersedia merinci besaran target keuntungan dari kerja sama remitansi yang nantinya akan diperoleh BTN dan Dongbu Saving Bank.

Ia beralasan, pola kerja sama secara spesifi k dengan Dongbu Saving Bank akan ditentu-kan kemudian setelah dilaku-kan pembahasan lebih lanjut. (Ant/E-5)

BTN Kerja Sama Remitansi dengan Bank Korea

KERJA SAMA BTN-DONGBU: Dirut Bank BTN Iqbal Latanro (kiri) bertukar naskah kerja sama dengan President & CEO Dongbu Saving Bank Kim Ha-joong, disaksikan Executive Vice President Dongbu Saving Bank Kim Jin-woo di Jakarta, kemarin. Kerja sama tersebut di antaranya remitansi dalam rangka pengiriman uang antarnegara.

ANTARA/AUDY ALWI

ANTARA