SELAMAT DATANG. - …aturipanama.staff.telkomuniversity.ac.id/files/2015/07/LAPORAN-MAG… · kerja...
Transcript of SELAMAT DATANG. - …aturipanama.staff.telkomuniversity.ac.id/files/2015/07/LAPORAN-MAG… · kerja...
SELAMAT
DATANG.…
Balairung AMN, 7 Desember 2006
Oleh :
Ali Parjito (F14103039)
Dosen Pembimbing:
Dr.Ir. Rokhani Hasbullah, M.Si
DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006
MEMPELAJARI ASPEK KETEKNIKAN PADA SISTEM
PENYIMPANAN DAN PENGOLAHAN GABAH/BERAS DI
GUDANG BULOG BARU 306 MOJOLABAN, SUKOHARJO,
JAWATENGAH
Gabah/beras merupakan kebutuhan pokok
Rendahnya ketahanan pangan
- Masalah mutu
- Kandungan gizi
Prodiksi gabah (2004) = 53.67 juta ton
(33.92 juta ton beras)
Konsumsi = 113.5 kg beras/kap/tahun
Sumber : BIMAS Ketahanan Pangan DepTan
LATAR BELAKANG
# PENINGKATAN PRODUKTIVITAS GABAH (BERAS)
(Kegiatan Prapanen)
# OPTIMASI KEGIATAN PASCAPANEN
PENYIMPANAN DAN
PENGOLAHAN GABAH/BERAS
PERUM BULOG
(Buffer Stock)
Solusi
SEJARAH PERUM BULOG
1. Voodings Midellen Fonds (VMF) dan
Pengawas Makanan Rakyat (PMR) 1950
2. Yayasan Urusan Bahan Pangan (YUBP) 1952
3. Badan pelaksana Urusan Pangan (BPUP) 1964
4. Komando Logistik Nasional (KOLOGNAS) 1966
5. Badan Urusan Logistik (BULOG) 1967- LPND
6. PERUM BULOG (PP No. 7 tahun 2003)
Fasilitas yang dimiliki :
1. 2 gudang penyimpanan
(kapasitas total 5500 ton)
2. Unit Pengolahan
Gabah/Beras (UPGB) ;
a. 2 RMP (kapasitas 3
ton/jam)
Pengering + penggilingan
b. 2 DC (Drying Centre),
kapasitas masing-masing
12 ton dan 30 ton
c. 4 buah silo, kapasitas
masing-masing 500 ton
TINJAUAN UMUM GBB 306 MOJOLABAN
PEMBAHASAN
PENGADAAN DAN DISTRIBUSI
PENYIMPANAN DAN
PENGOLAHAN GABAH/BERAS
KESIMPULAN DAN SARAN
PEMELIHARAAN GUDANG
ANALISA EKONOMI
Saluran pengadaan terdiri dari :
1. Melalui Mitra kerja (koperasi
maupun non koperasi)
2. Melalui Probis Industri Beras
(PIB)
3. Melalui Satuan Tugas
Pengadaan Gabah/Beras Dalam
Negeri (SATGAS ADA DN)
4. Melalui saluran lainnya yang
disetujui Perum BULOG
Survey gabah/beras
Penimbangan
Penyimpanan
di gudang
Penggilingan
Distribusi
PENGADAAN DAN DISTRIBUSI
Mitra
kerja Nama Sarana pascapanen Penyimpana
n Pengeringan Penggilingan
A PPT (Penggilingan
padi terpadu)
Pengering
mekanis, >
50 ton/hari
Kapasitas
>10 ton/jam
Silo > 3000
ton
B PPB (Penggilingan
padi besar)
Lantai jemur
> 15 ton/hari
Pengering
mekanis > 10
ton/hari
Kapasitas 3-
10 ton/jam
Gudang
permanen
>1000 ton
C PPK (Penggilingan
padi kecil)
Lantai jemur
> 10 ton/hari
Kapasitas 1-3
ton/jam
Gudang semi
permanen
500-1000 ton
D PPS (Penggilingan
padi sederhana)
Lantai jemur
> 5 ton/hari
Kapasitas
0,5-1 ton/jam
Gudang
sederhana
200-500 ton
Sumber : Divisi Pengadaan Perum BULOG
Klasifikasi Mitra Kerja
No
.
Komponen mutu GKG
1. Kadar air Max 14 %
2. Butir hampa/kotoran Max 3 %
3. Butir kuning/rusak Max 3 %
4. Butir hijau/mengapur Max 5 %
5. Butir merah Max 3 %
Sumber : Divisi Pengadaan Perum BULOG
Disesuaikan dengan standar mutu
a. Bebas hama dan penyakit yang hidup
b. Bebas bau busuk, asam, atau bau-bau
asing lainnya
c. Bebas dari tanda-tanda adanya bahan
kimia berbahaya
Moisture tester
Mixer Divider
Congkongan
Metode survei gabah
Disesuaikan dengan standar mutu:
a. Bebas hama dan penyakit yang hidup
b. Bebas bau apek, bau asam atau bau-bau
asing lainnya
c. Bersih dari campuran dedak dan katul
d. Bebas dari tanda-tanda adanya bahan
kimia yang berbahaya
No. Komponen Mutu Satuan Kualitas Beras
1. Derajat sosoh % Min 95
2. Kadar air % Max 14
3. Beras kepala % Min 78
Butir utuh % Min 35
4. Butir patah % Max 20
5. Butir menir % Max 2
6. Butir merah % Max 2
7. Butir kuning/rusak % Max 2
8. Butir mengapur % Max 3
9. Benda asing % Max 0.02
10. Butir gabah Butir/100 g Max 1
11. Campuran varietaslain % Max 5
Persyaratan khusus kualitas beras ADA DN
Sumber : Divisi Pengadaan Perum BULOG
Metode survei beras
Sistem distribusi beras Pendistribusian RASKIN GBB 306 Mojolaban bulan Juni 2006
No.
Kecamatan Jumlah
desa
RTM* Kuantum (Kg) Pelaksanaan
1. Jumantono 11 2007 30105 5 Juni
2. Kebakkramat 10 1915 28725 5 Juni
3. Karang pandan 11 1992 29880 5 Juni
4. Tawangmangu 10 869 13035 5 Juni
5. Jumapolo 12 2318 34770 5 Juni
6. Matesih 9 1461 21915 6 Juni
7. Jatiyoso 9 1326 19890 6 Juni
8. Ngargoyoso 9 1428 21420 6 Juni
9. Kerjo 10 1569 23535 6 Juni
10. Mojogedang 13 2922 43830 6 Juni
11. Colomadu 11 1538 23070 7 Juni
12. Jenawi 9 1071 16075 7 Juni
13. Gondangrejo 13 4716 70740 7 Juni
14. Jatipuro 10 1979 29685 8 Juni
15. Karanganyar 12 2136 32040 8 Juni
16. Tasikmadu 10 2090 31350 8 Juni
17. Jaten 8 2163 32400 8 Juni
* = Rumah Tangga Miskin, Sumber : Bagian Bagian Kesekretariatan dan Administrasi
Pendistribusian beras GBB Mojolaban
1. Melalui porgram bantuan bencana alam
yang
2. Program RASKIN dalam kemasan 20
kg/karung.
Dalam pendistribusian RASKIN, Gudang
Mojolaban mempunyai 17 kecamatan
dengan 177 desa
Bentuk dan konstruksi gudang
- Gudang penyimpanan A, dimensi = 48 x 30 x 7 m
- Gudang penyimpanan B, dimensi = 44 x 22 x 6 m
Kunci lima
Sistem tumpukan
Suhu dan kelembaban
SISTEM PENYIMPANAN DAN
PENGOLAHAN GABAH/BERAS Gudang Penyimpanan
Silo merupakan media penyimpanan curah yang
terbuat dari logam tipis yang dibentuk menyerupai
kaleng dengan ukuran cukup besar
Bentuk dan konstruksi silo Mojolaban
Suhu dan kelembaban
SISTEM PENYIMPANAN DAN
PENGOLAHAN GABAH/BERAS Penyimpanan Silo
1
2
3
4
5
6a 6b
7
8
9
10
Keterangan
1. Gabah dari gudang
2. Penimbangan
3. Storage tank
4. Elevator
5. Conveyor atas
6. Tabung silo
7. Conveyor bawah 1
(penampung sementara)
8. Conveyor bawah 2
(pengangkut)
9. Penimbangan
10.UPGB
Penyimpanan Silo
Komponen dan sistem kerja
Berdasarkan data pengukuran,
1.- Suhu gudang A paling tinggi mencapai 32ºC (dry) dan
28.5ºC (wet) dan suhu paling rendah mencapai 23.5ºC
(dry) dan 22ºC (wet).
- Kelembaban gudang A = 74% - 95%.
2.- Suhu gudang B paling tinggi mencapai 31ºC (dry) dan
28ºC (wet) dan suhu paling rendah mencapai 25ºC
(dry) dan 23ºC (wet).
- Kelembaban gudang B = 78% - 86%.
3.- Suhu silo mencapai 23ºC pada ruang yang terisi gabah
dan 28ºC pada ruang yang kosong dengan kelembaban
mencapai 62%.
Penyimpanan Silo
ANALISA
Penyimpanan Silo
Sistem Aerasi
Sistem aerasi berfungsi untuk mengatur
suhu dalam silo agar seimbang (sesuai
yang dikehendaki) dengan suhu yang di
luar silo
Prinsipnya adalah perbedaan suhu di
dalam dan di luar silo maksimal 5ºC.
SISTEM PENYIMPANAN DAN
PENGOLAHAN GABAH/BERAS Proses Pengolahan Gabah
Paddy Cleaner
Paddy Husker
Paddy
Separator-1
Polisher-1
Abrasive
Polisher-1
Abrasive
Paddy
Separator-2
Polisher-2
Friction
Polisher-3
Friction
Polisher-3
Friction
Polisher-2
Friction
Rotary Shifter
GKP
Feeding
Hopper
Paddy
Cleaner
Dryer
Storage Tank
Proses
Langsun
g
Pengarungan
GKP
Penimbangan
GKP
Kualita
s
Mediu
m
Control Tank
Rice Grader
KB dan
Shinning
Machine
Penimbangan
Beras Pasar Umun
Control Tank
Penimbangan
Beras Medium
Pengemasan
Beras Pasar
Umum
Pengemasan
Beras Medium
Y
Gabah Gabah + PK Gabah + PK
Gabah
Y
T
Pengolahan
gabah Pengeringan
Penggilingan
Pembersihan
Sebelum masuk ke dryer gabah harus dibersihkan dahulu
dengan mesin Paddy Cleaner (PC 200) yaitu mesin
pembersih gabah yang dirancang agar gabah dalam kondisi
basahpun dapat dibersihkan dari kotoran-kotoran yang
menyertainya secara optimal
Mesin pengering dengan tipe ADR 10 L. Mesin ini
dirancang untuk mendistribusikan udara panas dan
udara dingin secara merata.
acuan yang harus diperhatikan, yaitu :
1.Kadar air awal <20 % maka temperaturnya 55 ºC– 70 ºC
2.Kadar air awal 20 % - 28 % maka temperaturnya 66 ºC– 80 ºC
3.Kadar air awal > 28 % maka temperaturnya 75 ºC – 90ºC
Penyimpanan
SISTEM PENYIMPANAN DAN
PENGOLAHAN GABAH/BERAS Penggilingan gabah
Paddy Cleaner (APC 3) berfungsi untuk membersihkan gabah
(GKG) dari kotoran baik jerami, butir hampa, debu, kerikil, dan
pasir.
Paddy Husker (HU 10 MPC + BHC 3000) berfungsi untuk
mengupas kulit gabah dan memisahkan sekam dari beras pecah
kulit yang dihasilkan
Paddy Separator (RPS 10A) berfungsi untuk
memindahkan beras pecah kulit dan gabah yang belum
terkelupas dari Paddy husker
Rice Whitening Abrassive (RMB 10G) adalah mesin pemutih
beras yang menggunakan roll batu sebagai penggosok
Rice Whitening Friction (RA 125) adalah mesin pemutih lanjutan
yang menggunakan besi sbagai roll penggosok
Rise Sifter (ARS 3000) berfungsi untuk memisahkan beras
kepala, beras patah, dan beras menir.
Shinning Machine (KB 40 G) berfungsi untuk mencuci beras, untuk
menghasilkan beras dengan penampakan lebih baik, besih,
dan bisa langsung dimasak tanpa berulang kali mencuci.
Length Grader (ALG 2000) berfungsi untuk memisahkan beras patah dari
beras kepala.
Sistem Power
1. UPGB A
Power genset 280 kW:
1. RMP A 145.82 kW Sisa 100.18 - 104.18 kW
2. Silo I 30 – 34 kW
2. UPGB B
Power genset 220 kW: Sisa 70.38 kW
- Digunakan RMP B 149.62 kW
3. Drying Centre 2 (DC2)
Power genset 102.4 kW: Sisa 85.48 kW
- Digunakan 16.92 kW
4. Silo II
Power genset 120 kW: Sisa 86 – 90 kW
- Digunakan 30 – 34 kW
Total sisa power sebesar 271.86 – 279.86 kW
Hama dan penyakit
•Spraying
•Fumigasi
Sitophilus sp.
Tribolium sp.
Rhyzoperta dominica
Oryzeaphilus sp.
Cryptolestes sp.
Psocid (gurem)
Aspergillus sp.
Penicillium sp.
Sporendonema
Tikus dan burung
PEMELIHARAAN GUDANG
PEMELIHARAAN GUDANG
Spraying
Spraying menyemprot gudang menggunakan
insektisida.
Petrogud 200 EC, Sumistore 25 EC, perigen 25 WP,
Silosan 25 EC, Damfin 950 EC, Nuvan Top 500 EC,
Sitogard.
1-3 minggu sekali
Fumigasi pemberantasan hama dengan
menggunakan fumigan.
Phosphin, Metyl Bromide dan Mestagas
3 bulan sekali
PEMELIHARAAN GUDANG
Fumigasi
ANALISA EKONOMI
Biaya angkut dari gudang ke UPGB (Rp.19/kg) = Rp 2.850.000,-
Biaya bahan bakar solar (Rp 40/kg) = Rp 6.000.000,-
Biaya giling gabah (Rp 15/kg) = Rp 2.250.000,-
Biaya setor beras ke gudang (19/kg)* = Rp 1.809.750,-
Biaya pembelian rubber roll (3xRp 475.000) = Rp 1.425.000,-
Biaya penggantian ayakan = Rp 5.000.000,-
Total = Rp 19.334.750,-
Keterangan :
•= beras yang harus disetor adalah 63.5% dari total gabah yang digiling (150 ton)
• yaitu sebesar 95.250 kg beras
Keuntungan yang dihasilkan :
Sisa rendemen (6006 kg x Rp 3.500/kg) = Rp 21.021.000,-
Dedak (12 ton x Rp 700/lbr) = Rp 8.400.000,-
Karung bekas (2400 lbr x Rp 300/lbr) = Rp 720.000,-
Total = Rp 30.141.000,-
Jadi keuntungannya adalah Rp 30.141.000 - Rp 19.334.750 = Rp 10.806.250,-
UPGB Mojolaban setiap hari dapat menggiling sebesar 10 ton/hari dengan
biaya bahan bakar solar sebesar Rp. 14/kg dan upah untuk karyawan sebesar
Rp. 200.000,-/hari atau Rp. 20/kg. (untuk 150 ton)
KESIMPULAN
- Kelembaban gudang A lebih tinggi daripada kelembaban gudang B. Dibuktikan
dengan banyaknya hama gurem (psocids) di gudang A.
- Fluktuasi suhu dan kelembaban silo sangat tinggi, sehingga aerasi harus
sering dilakukan (3-5 kali/hari)
- Untuk penggilingan sebesar 10 ton/hari memerlukan biaya bahan bakar
sebesar Rp.14/kg dan upah karyawan sebesar Rp.20/kg.
- Secara garis besar proses pengolahan gabah menjadi beras terdiri dari
proses pembersihan gabah kering panen (GKP), pengeringan, penyimpanan
gabah kering giling (GKG), dan penggilingan.
- Dalam pengoperasiannya Rice Milling Unit (RMU) dan silo UPGB Mojolaban
mempunyai kelebihan power/daya sebesar 271.86 – 279 kW.
SARAN
1. Power (daya) yang berlebih dapat sangat bermanfaat apabila digunakan yaitu
sebagai tenaga peralatan pendingin (air conditoning) untuk gudang, Dengan
suhu penyimpanan yang rendah (± 15 ºC) dan kelembaban yang rendah, hama
dan serangga tidak akan mampu hidup.
2. Pemeliharaan terhadap infestasi gudang penyimpanan dalam hal ini sisa-sia
gabah yang berserakan dil lantai. Hal ini dapat mempercepat munculnya hama
serangga pasca panen.
3. Perlu adanya penambahan sistem sirkulasi mekanik (kipas) di UPGB dan
khususnya gudang penyimpanan. Sehingga resiko kerusakan mesin lebih
kecil.
4. Sangat perlu diadakan pengukuran ulang suhu dan kelembaban oleh pihak
yang terkait. Sehingga suhu dan kelembaban gudang atau silo bisa terkontrol.
5. Adanya pemanfaatan limbah sekam sebagai bahan bakar alternatif, misalnya
untuk bahan baku pengeringan dan sebagai destilat asap untuk desinfektan.
6. Adanya pemanfaatan panas yang dihasilkan oleh motor diesel genset sebagai
pengering gabah.
TERIMA
KASIH…