Sel-Sel Penyusun Jaringan Dan Organ

17
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Sel merupakan penyusun tubuh makhluk hidup. Bahwa makhluk hidup tersusun atas sel telah dibuktikan melalui pengamatan mikroskopis oleh Schleiden yang kemudian merumuskan pernyataan “ Sel merupakan kesatuan struktural kehidupan” ( Pratiwi, 2006). Sekelompok sel-sel yang serupa asalnya, strukturnya dan fungsinya dalam satu kesatuan yang padu dinamakan jaringan. Secara umum tubuh tanaman terdidi atas jaringan vegetatif dan jaringan reproduktif. Jaringan-jaringan dalam tubuh tanaman, meliputi jenis sel penyusunnya, fungsinya, asal usulnya dan fase perkembangannya (Tim Asisten, 2010). Ilmu yang mempelajari tentang jaringan disebut histologi. Apabila sel-sel yang berkumpul tersebut adalah sel-sel tumbuhan maka disebut jaringan tumbuhan. Pengertian jaringan kadang dikacaukan oleh adanya kumpulan sel-sel yang masing-masing selnya aktif dalam segala proses hidupnya, yaitu aktif mengadakan

Transcript of Sel-Sel Penyusun Jaringan Dan Organ

Page 1: Sel-Sel Penyusun Jaringan Dan Organ

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sel merupakan penyusun tubuh makhluk hidup. Bahwa makhluk hidup

tersusun atas sel telah dibuktikan melalui pengamatan mikroskopis oleh Schleiden

yang kemudian merumuskan pernyataan “ Sel merupakan kesatuan struktural

kehidupan” ( Pratiwi, 2006).

Sekelompok sel-sel yang serupa asalnya, strukturnya dan fungsinya dalam

satu kesatuan yang padu dinamakan jaringan. Secara umum tubuh tanaman terdidi

atas jaringan vegetatif dan jaringan reproduktif. Jaringan-jaringan dalam tubuh

tanaman, meliputi jenis sel penyusunnya, fungsinya, asal usulnya dan fase

perkembangannya (Tim Asisten, 2010).

Ilmu yang mempelajari tentang jaringan disebut histologi. Apabila sel-sel

yang berkumpul tersebut adalah sel-sel tumbuhan maka disebut jaringan

tumbuhan. Pengertian jaringan kadang dikacaukan oleh adanya kumpulan sel-sel

yang masing-masing selnya aktif dalam segala proses hidupnya, yaitu aktif

mengadakan pengambilan zat-zat makanan, aktif berfotosintesis, aktif

mengadakan metabolisme dan berkembangbiak sehingga hanya merupakan

individu-individu yang mengumpul. Kelompok sel-sel ini disebut koloni

(Nugroho, 2006).

Pada awal perkembangan tumbuhan, semua sel melakukan pembelahan

diri. Akan tetapi, pada pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut, pembelahan

sel menjadi terbatas hanya di bagian khusus dari tumbuhan. Jaringan khusus

tersebut tetap bersifat embrionik dan selalu membelah diri. Jaringan embrionik ini

Page 2: Sel-Sel Penyusun Jaringan Dan Organ

2

disebut merismatik. Pada dasarnya, pembelahan sel dapat pula berlangsung pada

jaringan lain selain meristem, seperti pada korteks batang, tetapi jumlah

pembelahannya sangat terbatas. Sel-sel meristem akan tumbuh dan mengalami

spesialisasi membentuk berbagai macam jaringan yang tidak lagi mempunyai

kemampuan untuk membelah diri, Jaringan ini disebut jaringan dewasa

(Campbell, 1997).

Sesuai dengan sel penyusunnya jaringan dibedakan atas jaringan

parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. Yang kedua adalah jaringak kompleks

apabila heterogen terdiri atas lebih dari satu sel seperti xylem dan floem (Sylvia,

1998).

Jaringan meristematik adalah jaringan belum dewasa yang

pertumbuhannya masih sedang berlangsung. Jaringan epidermis adalah lapisan sel

yang berada paling luar, pada permukaan organ-organ tumbuhan primer seperti

akar, batang, daun bunga, buah, dan biji. Jaringan ini berfungsi melindungi bagian

dalam tumbuhan dari segala pengaruh luar yang akan merugikan pertumbuhannya

sehingga jaringan epidermis sering disebut jaringan pelindung (Campbell, 1997).

Jaringan parenkim merupakan suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel

hidup, dengan struktur morfologi dan fisiologi yang bervariasi, dan masih

melakukan kegiatan proses fisologi. Jaringan parenkim disebut juaga jaringan

dasar karena dijumpai hampir disetiap bagian tubuh (Sylvia, 1998).

Jaringan kolenkim tersusun atas sel-sel hidup yang bentuknya memanjang

dengan penebalan dinding sel yang tidak merata dan bersifat plastis, artinya

mampu membentang, tetapi tidak dapat kembali seperti semula bila organnya

tumbuh. Kolenkim terdapat pada batang, daun, bagian-bagian bunga, buah, dan

Page 3: Sel-Sel Penyusun Jaringan Dan Organ

3

akar. Sel kolenkim dapat mengandung kloroplas yang menyerupai sel-sel

parenkim. Sel – sel kolenkim dindingnya mengalami penebalan dari kolenkim

bervariasi, ada yang pendek membulat dan ada yang memanjang seperti serabut

dengan ujung tumpul (Sylvia, 1998).

Tujuan Praktikum

Untuk mengenal sel-sel penyusun jaringan dan organ.

Page 4: Sel-Sel Penyusun Jaringan Dan Organ

4

TINJAUAN PUSTAKA

Jaringan merupakan sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur, dan

fungsi yang sama. Ilmu yang mempelajari tentang jaringan disebut histologi.

Apabila sel-sel yang berkumpul tersebut adalah sel-sel tumbuhan maka disebut sel

tumbuhan. Pengertian jaringan kadang dikacaukan oleh adanya kumpulan sel-sel

yang masing-masing selnya aktif dalam segala proses hidupnya, yaitu aktif

mengadakan pengambilan zat-zat makanan, aktif berfotosintesis, aktif

mengadakan metabolisme dan berkembangbiak sehingga hanya merupakan

individu yang mengumpul. Kelompok sel-sel ini disebut koloni (Nugroho, 2006).

Jaringan epidermis adalah lapisan sel yang berada paling luar, pada

permukaan organ-organ tumbuhan primer seperti akar, batang, daun, bunga, buah,

dan biji. Jaringan ini berfungsi melindungi bagian dalam tumbuhan dari segala

pengaruh luar yang akan merugikan pertumbuhannya sehingga jaringan epidermis

sering disebut jaringan pelindung (Campbell, 1997).

Jaringan parenkim merupakan suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel

hidup, dengan struktur morfologi dan fisiologi yang bervariasi, dan masih

melakukan kegiatan proses fisiologis. Jaringan parenkim disebut jaringan dasar

karena dijumpai hampir di setiap bagian tubuh (Sylvia, 1998).

Jaringan penguat merupakan jaringan yang memberikan kekuatan bagi

tubuh tumbuhan agar dapat melakukan perimbangn-perimbangan bagi

pertumbuhannya. Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan mekanik dibedakan

menjadi jaringan kolenkim dan sklerenkim. Jaringan kolenkim berperan penting

sebagai jaringan penguat terutama pada organ-organ tumbuhan yang masih aktif

mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Jarinagn kolenkim tersusun oleh

Page 5: Sel-Sel Penyusun Jaringan Dan Organ

5

sel-sel yang hidup, bentuk selnya sedikit memanjang, umumnya memiliki dinding

primer, lunak, lentur, dan tidak berlignin. Isi sel dapat mengandung kloroplas dan

tannin. Sklerenkim merupakan jaringan penguat dan dinding sekunder yang tebal,

umumnya terdiri dari zat lignin, sel-selnya bersifat kenyal. Pada umumnya sel

sklerenkim tidak lagi mengandung protoplas, atau dengan kata lain sel-selnya

telah mati dengan dinding sel yang tebal sehingga jaringan sklerenkim hanya

dijumpai pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan

perkembangan. Jaringan sklerenkim terdiri atas serabut (serat-serat sklerenkim)

dan sklereid (sel-sel batu) (Nugroho, 2006).

Kunyit termasuk jenis rumput-rumputan, tingginya sekitar 1 m dan

bunganya muncul dari pucuk batang semu dengan panjang sekitar 10- 15 cm dan

berwarna putih. Daunnya lebar-berlanset, licin dan berbatang panjang. Warnanya

kuning-muda sampai putih, berangkai kemerah-merahan. Umbi akarnya berwarna

kuning-tua, berbau wangi aromatis yang luar biasa dan rasanya agak manis.

Kunyit mempunyai batang pohon semu dan basah. Daunnya mirip dengan

tumbuh-tumbuhan jenis pisang-pisangan. Pelepah-pelepah daun kunyit yang

dominan berwarna hijau membentuk batang dengan helaian daun berbentuk bulat

telur. Rimpangnya memiliki banyak cabang dengan kulit luarnya berwarna jingga

kecoklatan. Buah daging rimpang kunyit berwarna merah jingga kekuning-

kuningan.

Rimpang kunyit mengandung pati atau amilum, gom dan getah. Minyak

atsiri juga memberi aroma harum dan rasa khas pada umbinya.

Bayam (Amaranthus spp.) merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk

dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika

Page 6: Sel-Sel Penyusun Jaringan Dan Organ

6

tropik namun sekarang tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai

sayuran sumber zat besi yang penting. Terna semusim yang menyukai iklim

hangat dan cahaya kuat. Bayam relatif tahan terhadap pencahayaan langsung

karena merupakan tumbuhan C4. Batang berair dan kurang berkayu. Daun

bertangkai, berbentuk bulat telur, lemas, berwarna hijau, merah, atau hijau

keputihan. Bunga tersusun majemuk tipe tukal yang rapat, bagian bawah duduk di

ketiak, bagian atas berkumpul menjadi karangan bunga di ujung tangkai dan

ketiak percabangan. Bijinya berwarna hitam, kecil dan keras.

Page 7: Sel-Sel Penyusun Jaringan Dan Organ

7

METODE PRAKTIKUM

Bahan dan Alat

Bahan

Rimpang kunyit.

Tangkai daun bayam.

Alat

M ikroskop .

P inset .

P isau/silet .

K ertas tissue .

Waktu dan Tempat

Praktikum dilaksanakan pada hari kamis pukul 10.00 WITA, tanggal 20

Mei 2010. Bertempat di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian

Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

Prosedur Kerja

1. Mengambil tangkai daun sawi, kemudian memotong secara melintang setipis

mungkin, membuat preparat dan mengamati di bawah mikroskop (kira-kira

satu lapis sel).

2. Mengambil rimpang kunyit dan kemudian memotong secara melintang setipis

mungkin, membuat preperat dan mengamati dibawah mikroskop (kira-kira

satu lapis sel).

Page 8: Sel-Sel Penyusun Jaringan Dan Organ

8

3. Mencari fokos cahaya pada mikroskop terlebih dahulu sebelum preparat

diletakkan di bawah mikroskop, sehingga bidang pengamatan pada mikroskop

terlihat terang.

4. Dalam pengamatan praktikan harus memperhatikan pembesaran yang

digunakan saat mengamati pembesaran10x dan 40x.

5. Menggambar preparat yang telah diamati dan diberi keterangan.

Page 9: Sel-Sel Penyusun Jaringan Dan Organ

9

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Keterangan :

a. Gambar rimpang kunyit

Keterangan :

b. Gambar tangkai daun bayam

Pembahasan

Dalam praktikum ini mengamati sampel harus teliti karena untuk

melihatnya perlu menguasai mikroskop terlebih dahulu, apabila tidak menguasai

maka praktikan tidak bisa mengamati sampel. Saat pengamatan praktikan juga

harus memperhatikan cahaya agar sampel yang ingin kita amati dapat terlihat

dengan jelas.

1. Jaringan

2. Dinding Sel

3. Rongga

4. Inti Sel

1. Dinding Sel

2. Rongga Sel

3. Serat

Page 10: Sel-Sel Penyusun Jaringan Dan Organ

10

Sekelompok sel-sel yang serupa asalnya, dtrukturnya dan fungsinya dalam

suatu kesatuan yang padu dinamakan jaringan. Secara umum tubuh tanaman

terdiri dari atas jaringan vegetatif dan reproduktif. Jaringan penyusun tumbuhan

antara lain, epidermis (jaringan pelindung), jaringan yang letaknya paling luar,

menutupi permukaan tubuh tumbuhan. Bentuk jaringan epidermis bermacam-

macam. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan

batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis. Fungsi jaringan

epidermis untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya.

Parenkim (jaringan dasar), nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan

parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan

endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang

mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara

disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan

dilakukan oleh jaringan parenkim.

Kolenkim (jaringan penyongkong), sebagian besar dinding sel jaringan

kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ

tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak. Skelerenkim (jaringan

penyongkong), selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim

mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras.

Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu.

Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang

mengandung serabut dan sklereid.

Xilem (jaringan pembuluh/pengangkut), xilem bertugas mengangkut air

dan garam-garam mineral terlarut dari akar ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.

Page 11: Sel-Sel Penyusun Jaringan Dan Organ

11

Xilem ada 2 macam, trakea dan trakeid. Floem (jaringan pembuluh/pengangkut),

floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh

tumbuhan, jaringan Gabus, fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi

jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang

bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus

atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup

yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem.

Page 12: Sel-Sel Penyusun Jaringan Dan Organ

12

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

. Kesimpulan pada praktikum kali ini adalah:

1. Sekelompok sel-sel yang serupa asalnya, strukturnya dan fungsinya dalam

satu kesatuan yang padu dinamakan jaringan.

2. Ada tiga macam sistem jaringan pada tumbuhan, yaitu : Sistem jaringan

penutup, Sistem jaringan dasar, sistem jaringan pembuluh.

3. Jaringan penyusun tummbuhan antara lain : epidermis, kolenkim,

skelerenkim, parenkim, xilem, floem.

4. Setiap bentuk sampel yang diamati memiliki bentuk sel yang berbeda-beda.

Saran

Dalam kegiatan praktikum, praktikan harus diwajibkan untuk

menggunakan etika dan sopan santun.

Kalau bisa mikroskop yang digunakan untuk melihat preparat lebih di

perbanyak agar bisa lebih fokus dalam pembelajaran.