sekuen stratigrafu

2
2.2.2 Akomodasi Laju guntara dan subsidensi secara bersama-sama akan mengontrol akomodasi. Akomodasi didefinisikan sebagai ruangyang tersedia untuk pengakumulasian sedimen pada suatu waktu (Jervey, 1988). Akomodasi dikontrol oleh base level karena,untuk dapat terakumulasi, sedimen memerlukan ruang yang terletak di bawah base level . Posisi base level berbeda-beda,tergantung tatanan pengendapannya (gambar 2-6). Dalam lingkungan aluvial, base level dikontrol oleh profil sungai yang secaraberangsur berubah mendekati base level laut atau danau, ke tempat mana sungai tersebut bermuara (Mackin, 1948). Dalamsistem delta dan pesisir, base level praktis ekivalen dengan muka air laut. Dalam lingkungan laut dangkal, base level juga praktisberupa muka air laut, meskipun dalam kondisi tertentu alas gelombang (wave base) dapat menyebabkan “graded shelf profile” berperan sebagai base level .Gambar 2-7 memperlihatkan kaitan antara akomodasi, guntara, dan kedalaman pada sistem pesisir-paparan. Berikut akandibahas kaitan antara muka air laut relatif dengan akomodasi pada sistem pesisir-paparan. Sistem-sistem pengendapan lainseperti sungai, paralik, kipas bawah laut, dan karbonat akan dibahas pada bab-bab lain Penggolongan Sistem Fluvial Tipe-tipe dasar dari sistem sungai seperti telah dikemukakan di atas sering sukar dikenal keberadaannya dalrekamanstratigrafi. Karena itu, sebagian ahli kemudian mencoba menyusun skema penggolongan lain yang didasarkan pada besar butirsedimen yang menjadi beban sungai. Besar butir dipandang sebagai parameter pembeda sistem fluvial karena aspek itu bisadiukur, baik pada sungai masa kini maupun pada endapan sungai purba; baik pada singkapan maupun data bawah permukaan.Berdasarkan aspek itu, sistem fluvial secara garis besar dibedakan menjadi empat tipe: (1) sungai dengan muatan beban dasarsangat banyak (high-bedload dominated river) ; (2) sungai dengan muatan beban dasar cukup banyak (bedload dominated river) ;(3) sungai dengan muatan beban dasar dan beban suspensi dalam proporsi yang lebih kurang sama (mix-load river) ; dan (4)sungai yang terutama dimuati oleh beban suspensi (suspended load dominated river) (Schumm, 1977; Schumm &Brankenridge, 1987; Orton & Reading, 1993). Setiap tipe sungai itu memiliki geometri endapan alur, kumpulan fasies, dan polaurutan vertikal yang khas (gambar 7-2 dan tabel 7-1). 7.3 KONSEP

description

stratigtrafi

Transcript of sekuen stratigrafu

2.2.2 AkomodasiLaju guntara dan subsidensi secara bersama-sama akan mengontrol akomodasi. Akomodasi didefnisikan sebagai ruangyang tersedia untuk pengakumulasian sedimen pada suatu waktu (Jervey, 1988). Akomodasi dikontrol olehbase level karena,untuk dapat terakumulasi, sedimen memerlukan ruang yang terletak di bawahbase level . Posisibase level berbeda-beda,tergantung tatanan pengendapannya (gambar 2-6). Dalam lingkungan aluvial,base level dikontrol oleh profl sungai yang secaraberangsur berubah mendekatibase level laut atau danau, ke tempat mana sungai tersebut bermuara (Mackin, 1948). Dalamsistem delta dan pesisir,base level praktis ekivalen dengan muka air laut. Dalam lingkungan laut dangkal,base level juga praktisberupa muka air laut, meskipun dalam kondisi tertentu alas gelombang(wave base) dapat menyebabkangraded shelf profile berperan sebagaibase level .Gambar 2-7 memperlihatkan kaitan antara akomodasi, guntara, dan kedalaman pada sistem pesisir-paparan. Berikut akandibahas kaitan antara muka air laut relatif dengan akomodasi pada sistem pesisir-paparan. Sistem-sistem pengendapan lainseperti sungai, paralik, kipas bawah laut, dan karbonat akan dibahas pada bab-bab lainPenggolongan Sistem FluvialTipe-tipe dasar dari sistem sungai seperti telah dikemukakan di atas sering sukar dikenal keberadaannya dalrekamanstratigraf.Karena itu, sebagian ahli kemudian mencoba menyusun skema penggolongan lain yang didasarkan pada besar butirsedimen yang menjadi beban sungai. Besar butir dipandang sebagai parameter pembeda sistem fuvial karena aspek itu bisadiukur, baikpada sungai masa kini maupun pada endapan sungai purba; baik pada singkapan maupun data bawah permukaan.Berdasarkan aspek itu, sistem fuvial secara garis besar dibedakan menjadi empat tipe: (1) sungai dengan muatan beban dasarsangat banyak(high-bedload dominated river); (2) sungai dengan muatan beban dasar cukup banyak(bedload dominated river);(3) sungai dengan muatan beban dasar dan beban suspensi dalam proporsi yang lebih kurang sama(mix-load river); dan (4)sungai yang terutama dimuati oleh beban suspensi(suspended load dominated river) (Schumm, 1977; Schumm &Brankenridge, 1987; Orton & Reading, 1993). Setiap tipe sungai itu memiliki geometri endapan alur, kumpulan fasies, dan polaurutan vertikal yang khas (gambar 7-2 dan tabel 7-1).7.3 KONSEPGRADED STREA PROF!"E Proses-proses pengendapan, penutupan endapan tua oleh endapan yang lebih muda, dan erosi pada semua sistempengendapan dikontrol oleh bidang kesetimbangan ataubase level yang akan menentukan dan mempengaruhi ruangakomodasi (lihat Bab 2). Bidang kesetimbangan yang memisahkan zona erosi dengan zona pengendapan dalam sistem fuvialdapat dipengaruhi oleh berbagai jenisbase level (Miall, 1987, 1992; Posamentier, 1988; W