SEKRETARIAT DITJEN. PERKEBUNANsakip.pertanian.go.id/admin/data/RKT Sekditjenbun 2015-ok.pdf ·...
Transcript of SEKRETARIAT DITJEN. PERKEBUNANsakip.pertanian.go.id/admin/data/RKT Sekditjenbun 2015-ok.pdf ·...
rencana kinerja tahunan (rkt) sekretariat ditjen.perkebunan tahun 2015 1
RENCANA KINERJA
TAHUNAN (RKT)
SEKRETARIAT
DITJEN.
PERKEBUNAN
Tahun 2015
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
rencana kinerja tahunan (rkt) sekretariat ditjen.perkebunan tahun 2015 2
rencana kinerja tahunan (rkt) sekretariat ditjen.perkebunan tahun 2015 3
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR…………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………. iii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………. iv
I. PENDAHULUAN…………………………………………………... 5
1.1. Latar Belakang………………………………………………. 5
1.2. Maksud dan Tujuan…………………………………………. 6
1.3. Sasaran………………………………………………………..6
1.4. Dasar Hukum………………………………………………… 6
II. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN…..…………………….. 8
2.1. Visi dan Misi..………………………………………………… 8
2.2. Tujuan dan Sasaran………………………………………… 8
2.3. Strategi……………………………………………………….. 9
2.4. Kebijakan dan Program…………………………………….. 15
III. PERENCANAAN PROGRAM ……………………………….… 16
3.1. Kegiatan dan Penjabaran Kegiatan kedalam Sub
Kegiatan……………………………………………………… 16
3.2. Cara Melaksanakan Kegiatan……………………………... 19
IV. PENUTUP………………………………………………………….. 21
LAMPIRAN……………………………………………………………… 22
rencana kinerja tahunan (rkt) sekretariat ditjen.perkebunan tahun 2015 4
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Matriks Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Sekretariat
Ditjen. Perkebunan Tahun 2015…………………………………… 22
rencana kinerja tahunan (rkt) sekretariat ditjen.perkebunan tahun 2015 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan pertanian, khususnya pembangunan perkebunan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional.
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang nomor 25 tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembagunan Nasional (SPPN) menyatakan
bahwa penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(RAPBN) berpedoman kepada Rencana Kinerja Pemerintah (RKP) yang
merupakan dokumen perencanaan tahunan nasional dan penjabaran dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional yang
memuat: 1) prioritas pembangunan, 2) rancangan kerangka ekonomi
makro, 3) program Kementerian/Lembaga (K/L), serta 4) program lintas
K/L dan kewilayahan dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka
pendanaan yang bersifat indikatif. Berdasarkan RPJM, setiap K/L
menyusun Rencana Strategis (Renstra) K/L dan untuk program tahunan
dituangkan ke dalam Rencana Kinerja Kementerian/Lembaga (Renja KL)
dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT).
Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dibangun dalam rangka
mewujudkan good governance dan sekaligus result oriented government,
perlu terus dikembangkan dan informasi kinerjanya diintegrasikan
kedalam sistem penganggaran dan pelaporan sesuai dengan amanat
Undang-Undang nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang
secara tegas telah dinyatakan bahwa Pemerintah diwajibkan menyusun
anggaran dengan menggunakan pendekatan anggaran terpadu, kerangka
pengeluaran jangka menengah dan penganggaran berbasis kinerja.
Berdasarkan amanat undang-undang tersebut di atas, Sekretariat Ditjen.
Perkebunan memandang perlu menyusun Rencana Kinerja Tahunan
(RKT) tahun 2015 yang menjabarkan target kinerja yang harus dicapai
dalam tahun 2015. Rencana Kinerja Tahunan ini merupakan dokumen
yang mempresentasikan nilai kuantitatif dikaitkan dengan setiap indikator
kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan, dan
merupakan proses pengukuran keberhasilan atau kegagalan Sekretariat
Ditjen. Perkebunan pada tahun yang bersangkutan. Sehubungan dengan
hal tersebut maka penyiapan dan penyusunan rencana kinerja tahunan
harus mengacu pada Rencana Strategis.
rencana kinerja tahunan (rkt) sekretariat ditjen.perkebunan tahun 2015 6
1.2. Maksud Dan Tujuan
Penyusunan RKT Sekretariat Ditjen. Perkebunan tahun 2015
dimaksudkan sebagai acuan Sekretariat Ditjen. Perkebunan dalam
pelaksanaan kegiatan untuk pencapaian sasaran yang telah ditetapkan
dalam Rencana Strategis (Renstra) dan sebagai tolok ukur yang
digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan penyelenggaraan
kegiatan Sekretariat Ditjen. Perkebunan dalam tahun 2015.
Tujuan dari penyusunan RKT Sekretariat Ditjen. Perkebunan tahun 2015
adalah :
1. Memberikan arah dalam pelaksanaan dan pencapaian target kegiatan
Sekretariat Ditjen. Perkebunan;
2. Menyediakan alat pengukur/dasar penilaian kinerja program dan
kegiatan Sekretariat Ditjen. Perkebunan;
3. Membantu dalam penetapan target kinerja, pemantauan dan evaluasi
kinerja Sekretariat Ditjen. Perkebunan.
1.3. Sasaran
Tercapainya target kinerja Sekretariat Ditjen. Perkebunan tahun 2015
sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra).
1.4. Dasar Hukum
Dasar-dasar hukum dalam penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
Sekretariat Ditjen. Perkebunan tahun 2015 antara lain :
1. Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
2. Undang-Undang nomor 18 tahun 2004 tentang Perkebunan;
3. Peraturan Pemerintah nomor 40 tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
4. Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Presiden nomor 81 tahun 2010 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi tahun 2010-2025;
rencana kinerja tahunan (rkt) sekretariat ditjen.perkebunan tahun 2015 7
6. Instruksi Presiden nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Instansi
Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Pertanian nomor 135 tahun 2013 tentang Pedoman
Sistem Akuntabilitas Kinerja Kementerian Pertanian;
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja (PK) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP);
9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi nomor 25 tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
rencana kinerja tahunan (rkt) sekretariat ditjen.perkebunan tahun 2015 8
BAB II
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
2.1. Visi dan Misi
Dalam rangka mendukung Visi Direktorat Jenderal Perkebunan tahun
2015-2019 dari aspek manajemen dan kesekretariatan, maka Visi
Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan adalah "Profesional dalam
memberikan pelayanan organisasi yang berkualitas untuk mendukung
peningkatan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan secara
optimal untuk memperkokoh fondasi sistem pertanian bio-industri
berkelanjutan".
Sedangkan untuk dapat berkontribusi secara efektif dalam Misi Direktorat
Jenderal Perkebunan 2015-2019, maka Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan tahun 2015-2019 menetapkan misinya sebagai berikut:
1. Memberikan pelayanan perencanaan, program, anggaran dan
kerjasama teknis yang berkualitas;
2. Memberikan pelayanan pengelolaan administrasi keuangan dan aset
yang berkualitas;
3. Memberikan pelayanan organisasi, tata laksana, kepegawaian,
humas, hukum dan administrasi perkantoran yang berkualitas;
4. Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan data serta
informasi yang berkualitas.
2.2. Tujuan dan Sasaran
Untuk mendukung pencapaian tujuan Direktorat Jenderal Perkebunan
tahun 2015-2019, maka tujuan Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan tahun 2015-2019 dalam rangka meningkatkan pelayanan
organisasi yang berkualitas sebagai berikut :
1. Menyusun perencanaan program dan kegiatan pembangunan
perkebunan;
2. Menyusun perencanaan anggaran pembangunan perkebunan;
3. Memfasilitasi perencanaan kerjasama teknis dan program;
4. Memberikan pelayanan perbendaharaan dan pengendalian kredit eks
proyek-proyek perkebunan;
rencana kinerja tahunan (rkt) sekretariat ditjen.perkebunan tahun 2015 9
5. Memantapkan sistem akuntansi dan verifikasi pelaksanaan anggaran
pembangunan perkebunan;
6. Melaksanakan penatausahaan barang milik negara;
7. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran pembangunan
perkebunan;
8. Menindaklanjuti hasil pengawasan kegiatan pembangunan
perkebunan;
9. Menindaklanjuti hasil pengawasan kegiatan pembangunan
perkebunan;
10. Melaksanakan penyusunan legislasi, advokasi dan penyelenggaraan
hubungan masyarakat;
11. Melaksanakan penataan organisasi dan tata laksana serta
kepegawaian;
12. Memberikan pelayanan administrasi perkantoran.
Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan menetapkan sasaran utama
pembangunan perkebunan tahun 2015-2019 dalam mendukung aspek
menajemen dan kesekretariatan sekaligus meningkatkan pelayanan
organisasi yang berkualitas. Sasaran utama tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Pelayanan perencanaan program, anggaran dan kerjasama yang
berkualitas pada 34 provinsi;
2. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan data dan informasi
yang berkualitas pada 34 provinsi;
3. Pelayanan organisasi kepegawaian, humas, hukum dan administrasi
perkantoran yang berkualitas pada 34 Provinsi;
4. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan aset yang
berkualitas pada 34 provinsi.
2.3. Strategi
Untuk mengendalikan bahkan memecahkan beberapa permasalahan
yang melingkupi Direktorat Jenderal Perkebunan maka diperlukan strategi
pemecahan permasalahan. Strategi Sekretariat Ditjen. Perkebunan
merefleksikan strategi-strategi Direktorat Jenderal Perkebunan secara
umum adalah memposisikan strategi umum sebagai prioritas utama dan
rencana kinerja tahunan (rkt) sekretariat ditjen.perkebunan tahun 2015 10
strategi khusus yang terkait tugas pokok dan fungsi Sekretariat sebagai
prioritas pendukung.
(1) Strategi Umum
Strategi umum Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2015-
2019 merupakan bagian dari strategi khusus Direktorat Jenderal
Perkebunan yang meliputi :
1. Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan
berkelanjutan;
2. Pengembangan komoditas;
3. Peningkatan dukungan terhadap sistem ketahanan pangan dan
energi;
4. Fasilitasi pengembangan Investasi usaha perkebunan;
5. Pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan;
6. Pengembangan sumber daya manusia;
7. Pengembangan kelembagaan dan kemitraan usaha;
8. Pengembangan integrasi hulu-hilir;
9. Pengembangan dukungan terhadap pengelolaan sumber daya alam
dan lingkungan hidup;
10. Pengembangan kawasan berbasis komoditi perkebunan.
Dari 10 strategi umum tersebut, strategi yang sangat terkait dengan tugas
pokok dan fungsi Sekretariat antara lain :
a. Strategi Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Perkebunan
Sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi
yang menyeluruh dan terkoordinasi serta mampu mentransfer data
sehingga menjadi informasi yang dapat meningkatkan produktivitas.
Berbagai capaian yang telah diraih yaitu Simonev, SAI, Simpeg, website
dan e-form maupun e-government. Dalam rangka pengembangan sistem
informasi manajemen perkebunan ini ditempuh strategi sebagai berikut :
1. Mengembangkan sistem informasi, mencakup kemampuan
menyusun, memperoleh dan menyebarluaskan informasi yang
lengkap mengenai sumber daya manusia, teknologi, peluang pasar,
manajemen, permodalan, usaha perkebunan untuk mendorong dan
menumbuhkan minat pelaku usaha, petani dan masyarakat;
2. Meningkatkan jejaring kerja dengan institusi terkait.
rencana kinerja tahunan (rkt) sekretariat ditjen.perkebunan tahun 2015 11
b. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia
Manusia merupakan sumber daya yang sangat vital karena merupakan
pelaku utama pembangunan, termasuk perkebunan. Tanpa pelaku yang
handal dan berkompeten, maka pembangunan perkebunan tidak dapat
berjalan secara optimal. Direktorat Jenderal Perkebunan mengembangkan
berbagai kegiatan bagi peningkatan sumber daya manusia perkebunan
melalui pendidikan, pelatihan, magang dan sekolah lapang. Pembinaan
dan peningkatan kualitas sumber daya ini diperuntukkan bagi petani dan
aparatur perkebunan. Strategi ini diarahkan untuk mendukung
berlangsungnya proses perubahan guna terwujudnya sistem dan usaha
agribisnis perkebunan yang bertumpu kepada kemampuan dan
kemandirian pelaku usaha perkebunan. Berkenaan dengan hal tersebut,
rencana aksi yang akan dilaksanakan mencakup upaya-upaya untuk
meningkatkan kapasitas sumber daya manusia baik petugas, petani
maupun masyarakat dengan cara :
1. Petugas
a. Meningkatkan kualitas, moral dan etos kerja petugas;
b. Meningkatkan lingkungan kerja yang kondusif dan membangun
sistem pengawasan yang efektif;
c. Meningkatkan penerapan sistem recruitment dan karir yang
terprogram serta transparan untuk mewujudkan petugas yang
profesional;
d. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan dan sikap
prakarsa petugas yang pro-aktif dalam mewujudkan pelayanan
prima sesuai kebutuhan pelaku usaha.
2. SDM petani dan masyarakat
a. Meningkatkan kemampuan dan kemandirian petani untuk
mengoptimasikan usahanya secara berkelanjutan;
b. Memfasilitasi dan mendorong kemampuan petani untuk dapat
mengakses berbagai peluang usaha dan sumber daya dalam
memperkuat/mempertangguh usaha taninya;
c. Menumbuhkan kebersamaan dan mengembangkan kemampuan
petani dalam mengelola kelembagaan petani dan kelembagaan
usaha serta menjalin kemitraan.
rencana kinerja tahunan (rkt) sekretariat ditjen.perkebunan tahun 2015 12
c. Strategi Pengembangan Kelembagaan dan Kemitraan Usaha
Kegiatan perkebunan secara alami melibatkan sumber daya manusia
(pekebun) yang cukup banyak, sarana produksi dan permodalan yang
cukup besar. Selain itu juga sangat berhubungan erat dengan sumber
inovasi teknologi dan informasi pasar mulai dari hulu sampai hilir. Dengan
karakteristik seperti itu maka untuk mempermudah melalukan koordinasi
sangat diperlukan kelembagaan pekebun. Melalui kelembagaan pekebun,
para pekebun dengan mudah melakukan koordinasi diantara mereka dan
antara kelompok sehingga kelompok menjadi kuat untuk mengakses
pasar dan informasi.
Kelembagaan pekebun didorong untuk tumbuh dari bawah yang dimulai
dari kelompok pekebun, gabungan kelompok pekebun sampai koperasi
komoditi yang berbadan hukum. Kelembagaan pekebun dikelompokkan
menjadi 2 yaitu kelembagaan pekebun yang bersifat sosial dan yang
berfungsi ekonomi. Kelembagaan pekebun yang bersifat sosial berupa
asosiasi pekebun dan sedangkan kelembagaan pekebun yang berfungsi
ekonomi berupa koperasi komoditi.
Strategi pengembangan kelembagaan dimaksudkan untuk meningkatkan
kemampuan dan kemandirian kelembagaan agribisnis perkebunan dalam
memanfaatkan peluang usaha yang ada. Adapun strategi pengembangan
kemitraan usaha dimaksudkan untuk dapat memperoleh maksimal dari
kegiatan agribisnis perkebunan. Untuk itu rencana aksi yang akan
ditempuh adalah :
1. Mendorong peningkatan kemampuan dan kemandirian kelembagaan
petani untuk menjalin kerjasama usaha dengan mitra terkait serta
mengakses berbagai peluang usaha dan sumber daya yang tersedia;
2. Mendorong terbentuknya kelembagaan komoditas yang tumbuh dari
bawah;
3. Mendorong penumbuhan kelembagaan keuangan perdesaan;
4. Meningkatkan fungsi pendampingan kepada petani dan kelembagaan
usahanya;
5. Mendorong kemitraan yang saling menguntungkan, saling
menghargai, saling bertanggung jawab, saling memperkuat dan saling
ketergantungan antara petani, pengusaha, karyawan dan masyarakat
sekitar perkebunan. Disisi lain kalangan usaha sebagai mitra terkait
dapat berperan dalam memperkuat asosiasi komoditi maupun dewan
komoditi perkebunan.
rencana kinerja tahunan (rkt) sekretariat ditjen.perkebunan tahun 2015 13
(2) Strategi Khusus
Untuk melaksanakan pembaharuan organisasi kesekretariatan dalam
rangka meningkatkan pelayanan diperlukan strategi khusus yang meliputi:
a. Strategi Inti
Strategi ini mempunyai 3 pendekatan dasar yaitu :
1. Menentukan kejelasan tujuan dengan menghapuskan fungsi-fungsi
yang tidak lagi memberi kontribusi pada sasaran ini dengan
melepaskan atau mengalihkannya ke tingkat organisasi yang berbeda.
Strategi ini membantu organisasi tetap fokus pada sasaran yang
penting bagi masyarakat;
2. Memisahkan fungsi pengarahan dan fungsi pelaksanaan dengan
memisahkan fungsi-fungsi yang secara fundamental memiliki tujuan
berbeda ke dalam organisasi berbeda-beda. Pendekatan ini
membantu tiap organisasi berkonsentrasi pada satu tujuan yang jelas;
3. Memperbaiki tujuan, untuk melaksanakan ini diperlukan suatu sistem
yang bisa membantu secara terus menerus mendefinisikan tujuan.
b. Strategi Konsekuensi
Pendekatan yang ditempuh dalam strategi ini meliputi :
1. Manajemen perusahaan yang memaksa organisasi pelayanan untuk
berfungsi layaknya perusahaan bisnis yang menjadikan pelayanan
prima sebagai orientasi akhir;
2. Kompetisi teratur yang mensyaratkan mitra/unit internal organisasi
bersaing satu sama lain untuk mendapatkan penghargaan
berdasarkan kinerjanya;
3. Manajemen kinerja yang menggunakan standar pengukuran kinerja
dan reward serta punishment untuk memotivasi unit-unit organisasi.
c. Strategi Pelanggan
Strategi ini menempatkan customer sebagai pengarah dengan
menyediakan pilihan-pilihan sebagai berikut :
1. Pilihan pelanggan, upaya yang dilakukan memberikan kesempatan
kepada pelanggan untuk memilih penyedia jasa. Strategi ini akan
memaksa organisasi pemerintah untuk memberi perhatian besar
terhadap keinginan pelanggan;
rencana kinerja tahunan (rkt) sekretariat ditjen.perkebunan tahun 2015 14
2. Pilihan kompetitif yang memberikan kesempatan kepada pelanggan
untuk memanfaatkan sumber daya sesuai pilihan;
3. Jaminan mutu layanan dilakukan dengan menetapkan standar
layanan pelanggan dan menciptakan imbalan bagi organisasi yang
melakukan pekerjaan dengan baik dan memenuhi standar serta
memberikan punishment kepada mereka yang tidak memenuhi
standar tersebut.
d. Strategi Kontrol
Pendekatan yang dilakukan dalam strategi ini meliputi :
1. Pemberdayaan organisasi, upaya yang dilakukan adalah menghapus
banyaknya peraturan dan berbagai kontrol lain yang dipegang oleh
badan administrasi pusat, badan legislatif, badan eksekutif serta
badan pemerintahan tinggi lainnya;
2. Pemberdayaan pegawai, upaya yang dilakukan strategi ini adalah
melakukan pengurangan atau penghapusan kontrol manajemen
hirarkis dalam organisasi serta mendorong wewenang turun kepada
pegawai lini pertama;
3. Pemberdayaan masyarakat, upaya yang dilakukan adalah dengan
memindahkan kekuasaan birokrasi kepada masyarakat.
e. Strategi Budaya
Strategi ini menentukan budaya organisasi pemerintahan yang meliputi
nilai-nilai, norma, sikap dan harapan pegawai melalui langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Mengubah budaya dengan jalan menciptakan pengalaman baru
dengan menempatkan pegawai pada pengalaman baru yang
menantang kebiasaan yang ada, harapan dari langkah ini pegawai
dapat mendorong perubahan perilaku sehingga dapat menghasilkan
perilaku yang baru;
2. Pengembangan permufakatan baru;
3. Mengubah pikiran untuk mengembangkan mental baru.
rencana kinerja tahunan (rkt) sekretariat ditjen.perkebunan tahun 2015 15
2.4. Kebijakan dan Program
Kebijakan Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2015-2019
dalam mendukung kebijakan Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2015-
2019 adalah meningkatkan pelayanan organisasi yang berkualitas dalam
proses menuju pelayanan prima melalui peningkatan nilai-nilai
profesionalisme, keterbukaan, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan.
Program pembangunan perkebunan yang dilaksanakan Direktorat
Jenderal perkebunan pada periode tahun 2015-2019 dalam
pelaksanaannya didukung melalui kegiatan “Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya” yang menjadi tugas pokok dan fungsi
Sekretariat Ditjen. Perkebunan. Dukungan kegiatan Sekretariat Ditjen.
Perkebunan terhadap program pembangunan perkebunan dilaksanakan
melalui penerapan pelayanan organisasi yang berkualitas baik di Pusat
maupun di Daerah. Pelayanan organisasi yang berkualitas ini mencakup
bidang perencanaan, umum, evaluasi dan pelaporan, kepegawaian serta
keuangan dan aset.
rencana kinerja tahunan (rkt) sekretariat ditjen.perkebunan tahun 2015 16
BAB III
PERENCANAAN KEGIATAN
3.1. Kegiatan dan Penjabaran Kegiatan dalam Sub
Kegiatan
Kegiatan yang menjadi tanggung jawab Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan tahun 2015-2019 yang merupakan cerminan dari tugas pokok
dan fungsi adalah: “Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya”
yang dimaksudkan untuk memfasilitasi dan memberikan dukungan
pelayanan organisasi yang berkualitas. Beberapa kegiatan dari Sekretariat
Ditjen. Perkebunan antara lain meliputi:
1. Layanan perkantoran;
2. Peralatan dan fasilitas perkantoran;
3. Norma, standar, pedoman, perencanaan, evaluasi, keuangan, ortala,
kepegawaian, dll (Pusat);
4. Administrasi Kegiatan Dana Dekonsentrasi (DK);
5. Administrasi Kegiatan Dana Tugas Pembantuan (TP);
6. Dukungan Kegiatan Manajemen dan Teknis Lainnya;
7. Dokumen Perencanaan;
8. Dokumen Keuangan dan Perlengkapan;
9. Dokumen Kepegawaian, Hukum dan Humas;
10. Dokumen Evaluasi dan Pelaporan.
Untuk mencapai target indikator kinerja pada RKT Sekretariat Direktorat
Jenderal Perkebunan tahun 2015 ini didukung oleh rencana kerja
Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan berupa penjabaran kegiatan
dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya menjadi beberapa sub
kegiatan yang meliputi:
1. Layanan perkantoran melalui sub kegiatan yang meliputi :
a. Pembayaran gaji dan tunjangan selama 12 bulan;
b. Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran
selama 12 bulan;
c. Layanan perkantoran Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar
selama 12 bulan;
rencana kinerja tahunan (rkt) sekretariat ditjen.perkebunan tahun 2015 17
d. Layanan perkantoran Direktorat Tanaman Semusim selama 12
bulan;
e. Layanan perkantoran Direktorat Tanaman Tahunan selama 12
bulan;
f. Layanan perkantoran Direktorat Pascapanen dan Pembinaan
Usaha selama 12 bulan;
g. Layanan perkantoran Direktorat Perlindungan Perkebunan selama
12 bulan;
h. Layanan perkantoran Sekretariat Ditjen. Perkebunan selama 12
bulan.
2. Peralatan dan fasilitas perkantoran melalui sub kegiatan yang
meliputi:
a. Pengadaan sarana dan prasarana perkantoran Direktorat Tanaman
Rempah dan Penyegar;
b. Pengadaan sarana dan prasarana perkantoran Direktorat Tanaman
Semusim;
c. Pengadaan sarana dan prasarana perkantoran Direktorat Tanaman
Tahunan;
d. Pengadaan sarana dan prasarana perkantoran Direktorat
Pascapanen dan Pembinaan Usaha;
e. Pengadaan sarana dan prasarana perkantoran Direktorat
Perlindungan Perkebunan;
f. Pengadaan sarana dan prasarana perkantoran Sekretariat Ditjen.
Perkebunan.
3. Norma, standar, pedoman, perencanaan, evaluasi, keuangan,
organisasi dan tata laksana, kepegawaian, dll (Pusat) selama 12
bulan;
4. Administrasi kegiatan Dana Dekonsentrasi (DK) dan administrasi
kegiatan Dana Tugas Pembantuan (TP) di 34 provinsi;
5. Dukungan Kegiatan Manajemen dan Teknis Lainnya yang terdiri dari
sub kegiatan :
a. Dukungan Kegiatan Manajemen dan Teknis Lainnya yang meliputi
Sertifikasi dan pengawasan peredaran benih serta Bantuan benih
untuk penghijauan dan pameran;
b. Perencanaan selama 12 bulan;
c. Pengelolaan Keuangan dan Aset selama 12 bulan;
rencana kinerja tahunan (rkt) sekretariat ditjen.perkebunan tahun 2015 18
d. Data informasi dan Statistik selama 12 bulan;
e. Insentif Mantri Statistik Perkebunan;
f. Monitoring dan Evaluasi selama 12 bulan;
g. Insentif Pengawas Benih Tanaman;
h. Operasional PPNS.
6. Dokumen Perencanaan melalui sub kegiatan yang meliputi :
a. Perencanaan program dan kegiatan;
b. Penyusunan anggaran;
c. Fasilitasi perencanaan kerjasama teknis dan program.
7. Dokumen Keuangan dan Perlengkapan melalui sub kegiatan yang
meliputi:
a. Pelayanan perbendaharaan dan pengembalian kredit eks proyek
perkebunan;
b. Pemantapan sistem akuntansi dan verifikasi pelaksanaan
anggaran;
c. Penataan barang milik Negara.
8. Dokumen Kepegawaian, Hukum dan Humas melalui sub kegiatan
yang meliputi :
a. Penyusunan legislasi, advokasi bidang perkebunan dan
penyelenggaraan humas;
b. Penataan organisasi dan tata laksana serta kepegawaian;
c. Pelayanan administrasi perkantoran;
d. Peningkatan kapabilitas pegawai/petugas.
9. Dokumen Evaluasi dan Pelaporan melalui sub kegiatan yang meliputi :
a. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran pembangunan
perkebunan;
b. Penyusunan pemuktahiran data dan informasi perkebunan;
c. Tindak Lanjut Hasil pengawasan kegiatan pembangunan
perkebunan.
rencana kinerja tahunan (rkt) sekretariat ditjen.perkebunan tahun 2015 19
3.2. Cara Melaksanakan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan kesekretariatan pusat yang dijalankan Sekretariat
Ditjen. Perkebunan tahun 2015 dilaksanakan melalui beberapa cara
diantaranya :
1. Setiap pelaksanaan kegiatan Sekretariat Ditjen. Perkebunan harus
berpedoman pada Renstra Ditjen. Perkebunan tahun 2015-2019 dan
Renstra Sekretariat Ditjen. Perkebunan tahun 2015-2019.
2. Pelayanan prima terkait tupoksi kesekretariatan meliputi perencanaan
program dan kegiatan; perencanaan anggaran; perencanaan
kerjasama teknis; pelayanan perbendaharaan dan pengendalian kredit
eks proyek perkebunan; pelayanan sistem akuntansi dan verifikasi
pelaksanaan anggaran; pelayanan evaluasi dan pelaporan; pelayanan
penatausahaan barang milik Negara; tindaklanjut hasil pengawasan
kegiatan; penyusunan legislasi, advokasi dan penyelenggaraan
humas; penataan organisasi dan tata laksana kepegawaian;
pelayanan administrasi perkantoran serta pembayaran gaji dan
tunjangan.
3. Penyusunan dokumen penetapan kinerja dari sekretaris Ditjen.
Perkebunan kepada Direktur Jenderal Perkebunan terutama terkait
sasaran kegiatan dan alokasi anggaran yang akan dicapai pada tahun
2015.
4. Penyusunan kerangka acuan kerja (KAK)/Term of Reference (TOR)
untuk setiap sub kegiatan seperti terkait TOR dokumen perencanaan,
TOR dokumen keuangan dan perlengkapan; TOR dokumen
kepegawaian, hukum dan humas; serta TOR dokumen evaluasi dan
pelaporan.
5. Pembuatan jadwal palang/jadwal pelaksanaan kegiatan lingkup
Sekretariat Ditjen. Perkebunan.
6. Sosialisasi kegiatan dan terkait pelaksanaan TOR untuk masing-
masing dokumen lingkup Sekretariat Ditjen. Perkebunan.
7. Penyusunan pedoman-pedoman umum terkait perencanaan,
keuangan dan perlengkapan; kepegawaian, hukum dan humas; serta
evaluasi dan pelaporan.
8. Pelaksanaan pertemuan-pertemuan intern Sekretariat Ditjen.
Perkebunan dalam rangka koordinasi perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan terkait dokumen perencanaan, dokumen keuangan dan
perlengkapan; dokumen kepegawaian, hukum dan humas; serta
dokumen evaluasi dan pelaporan.
rencana kinerja tahunan (rkt) sekretariat ditjen.perkebunan tahun 2015 20
9. Pelaksanaan pemukhtahiran data dan informasi perkebunan melalui
penerbitan buku statistik perkebunan, pengelolaan website, dan lain-
lain.
10. Pelaksanaan pemantauan, monitoring dan pengendalian kegiatan
secara berkala serta membantu mengatasi permasalahan yang
dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan kesekretariatan.
11. Menyusun laporan perkembangan hasil pelaksanaan kegiatan dan
laporan akhir untuk setiap pelaksanaan kegiatan lingkup Sekretariat
Ditjen. Perkebunan.
rencana kinerja tahunan (rkt) sekretariat ditjen.perkebunan tahun 2015 21
BAB IV
PENUTUP
Perencanaan kinerja (Performance Planning) merupakan suatu hal yang
penting bagi terselenggaranya manajemen kinerja (Performance
Management) yang baik. Untuk tujuan ini, perencanaan kinerja menjadi
suatu hal yang cukup kritikal yang harus dijadikan fokus perhatian oleh
manajemen. Efisiensi dan efektifitas kinerja suatu organisasi ditentukan
oleh kondisi 5 aspek yang terkait, yaitu: 1) Kelembagaan (Struktur
Organisasi), 2) Ketatalaksanaan (manajemen), 3) Sumber daya
manusianya, 4) Sarana dan Prasarana, dan 5) Anggaran. Perencanaan
kinerja merupakan proses penting yang harus dilakukan oleh instansi agar
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis dapat
dilaksanakan dan dipantau pencapaiannya. Perencanaan kinerja
merupakan salah satu komponen SAKIP yang seyogyanya dilakukan oleh
instansi pemerintah agar lebih mudah untuk meningkatkan akuntabilitas
kinerjanya.
Dokumen rencana kinerja tahunan Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan tahun 2015 memuat informasi tentang visi dan misi, tujuan
dan sasaran, strategi, kebijakan dan program, kegiatan dan
penjabarannya, cara melaksanakan kegiatan dan matriks Rencana Kinerja
Tahunan Sekretariat Ditjen. Perkebunan. Kegiatan Sekretariat Ditjen.
Perkebunan pada dokumen RKT dilaksanakan dalam koridor jangka
menengah pada periode tahun 2015-2019 dan dalam hal ini Sekretariat
Ditjen. Perkebunan bertanggungjawab dalam melaksanakan kegiatan
“Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya”.
Dari kegiatan utama tersebut diharapkan dapat memandu pelaksanaan
tugas dan fungsi serta meningkatkan kinerja kegiatan Sekretariat Ditjen.
Perkebunan sesuai dengan sasaran yang diharapkan dan untuk
mewujudkan terselenggaranya pemerintahan yang baik atau
pemerintahan yang berdaya dan berhasil guna, transparan, bersih serta
bertanggungjawab. Lebih lanjut lagi diharapkan dengan tersusunnya RKT
Sekretariat Ditjen. Perkebunan tahun 2015 dapat mendorong percepatan
pembangunan perkebunan di Pusat dan Daerah melalui rencana aksi
yang telah ditetapkan beserta target-target kinerja kegiatannya khususnya
berhubungan dengan aspek manajerial dan kesekretariatan.
rencana kinerja tahunan (rkt) sekretariat ditjen.perkebunan tahun 2015 22
rencana kinerja tahunan (rkt) sekretariat ditjen.perkebunan tahun 2015 23
rencana kinerja tahunan (rkt) sekretariat ditjen.perkebunan tahun 2015 24
rencana kinerja tahunan (rkt) sekretariat ditjen.perkebunan tahun 2015 25