Sekresi Tubulus

3
Sekresi Tubulus Sekresi adalah proses seluler penguraian dan pelepasan produk spesifik. Sekresi tubulus dapat dipandang sebagai mekanisme tambahan yang meningkatkan eliminasi zat-zat tersebut dr tubuh. proses sekresi yang terpenting adalah sekresi H⁺ ,K⁺ dan ion-ion oganik. Sekresi tubulus melibatkan transportasi transepitel. Sekresi Ion Hidrogen Sekresi H⁺ ginjal sangat penting dalam pengaturan keseimbangan asam-basa tubuh Ion hidrogen dapat ditambah ke cairan filtrasi melalui proses sekresi pada tubulus proksimal, distal dan pengumpul. Tingkat sekresi H⁺ bergantung pada tingkat keasaman cairan tubuh, sebaliknya sekresi hidrogen berkurang apabila konsentrasi H⁺ di dalam cairan tubulus terlalu rendah. Sekresi Ion Kalium Kalium secara aktif disekresi di tubulus distal dan pengumpul, sekresi K⁺ di bagian akhir tubulus bervariasi dan berada di bawah kontrol. Sekresi K⁺ dikontrol untuk mengatur kecepatan ekskresi K⁺ dan mempertahankan konsentrasi K⁺ plasma yang diinginkan. Beberapa faktor yg dapat mengubah kecepatan sekresi K⁺, antara lain : Hormon aldosteron peningkatan konsentrasi kalium plasma menyebabkan perangsangan pengeluaran hormon aldosteron yang kemudian akan mendorong sekresi dan ekskresi kelebihan kalium. Status asam-basa tubuh

description

sekresi tubulus

Transcript of Sekresi Tubulus

Sekresi TubulusSekresi adalah proses seluler penguraian dan pelepasan produk spesifik. Sekresi tubulus dapat dipandang sebagai mekanisme tambahan yang meningkatkan eliminasi zat-zat tersebut dr tubuh.proses sekresi yang terpenting adalah sekresi H ,K dan ion-ion oganik. Sekresi tubulus melibatkan transportasi transepitel.Sekresi Ion Hidrogen

Sekresi H ginjal sangat penting dalam pengaturan keseimbangan asam-basa tubuh

Ion hidrogen dapat ditambah ke cairan filtrasi melalui proses sekresi pada tubulus proksimal, distal dan pengumpul. Tingkat sekresi H bergantung pada tingkat keasaman cairan tubuh, sebaliknya sekresi hidrogen berkurang apabila konsentrasi H di dalam cairan tubulus terlalu rendah.

Sekresi Ion Kalium

Kalium secara aktif disekresi di tubulus distal dan pengumpul, sekresi K di bagian akhir tubulus bervariasi dan berada di bawah kontrol.

Sekresi K dikontrol untuk mengatur kecepatan ekskresi K dan mempertahankan konsentrasi K plasma yang diinginkan.Beberapa faktor yg dapat mengubah kecepatan sekresi K, antara lain :

Hormon aldosteron

peningkatan konsentrasi kalium plasma menyebabkan perangsangan pengeluaran hormon aldosteron yang kemudian akan mendorong sekresi dan ekskresi kelebihan kalium.

Status asam-basa tubuh

apabila cairan tubuh terlalu asam dan sekresi H meningkat, sebagai tindakan kompensasinya, sekresi K akan berkurang, menyebabkan retensi K secara tidak sengaja.

Sekresi anion dan kation organik Membuang ion organic seperti prostaglandin, histamine, atau norepinefrin yang harus segera disingkirkan maka aktivitasnya tidak berkepanjangan

Ion organic kurang larut dalam air dan sebagian besar terikat pada protein plasma. Protein plasma tidak bisa di filtrasi glomerulus. Sehingga sekresi tubulus merupakan langkah mudah mengeliminasi ion. Sistem sekresi ion organic tubulus proksimal berperan sebagai eliminasi senyawa asing tubuh baik yang endogen maupun yang organic asing misal zat aditif makanan, poluta, dan lain-lainnya