SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG 201 9
Transcript of SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG 201 9
ALUR DISTRIBUSI GUEST SUPPLIES DI HOTEL CARYOTA
BANDUNG
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan
Program Diploma III
Program Studi Manajemen Divisi Kamar
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
Oleh :
SEPTIAN YOGA PRATAMA
Nomor Induk : 201520714
JURUSAN HOSPITALITI
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN DIVISI KAMAR
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA
BANDUNG
2019
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL TUGAS AKHIR
PENGETAHUAN PRODUK OPERATOR TELEPON DI HOTEL
NOVOTEL BANDUNG
NAMA : Septian Yoga Pratama
NIM : 201520714
PROGRAM STUDI : Manajemen Divisi Kamar
Bandung, ...................2018 Bandung, ...................2018
Pembimbing I,
Lucky Karsuki, BA., MM
NIP. 19610129 199303 1 001
Pembimbing II,
Indra Saftara, S.os., MAP
NIP. 19650906 199303 1 002
Bandung, ...................2018
Mengetahui,
Kabag. Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan,
Andar Danova L. Goeltom, S.Sos., M.Sc
NIP.19710506 199803 1 001
Bandung, ...................2018
Mengesahkan,
Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung,
Faisal, MM.Par., CHE
NIP. 19730706 199503 1 001
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas hidayah
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul :
“ALUR DISTRIBUSI GUEST SUPPLIES DI HOTEL CARYOTA BANDUNG”
Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
Program Diploma III Program Studi Divisi Kamar di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
Selama penulisan Tugas Akhir ini penulis tidak lepas dari dukungan para pihak yang
telah berperan dalam membantu penulisan baik dalam dukungan moril maupun materil, maka
dari itu penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Faisal S.ST Par., MM.Par. CHE. selaku Plt. Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata
Bandung dan Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah
Tinggi Pariwisata Bandung.
2. Bapak Andar Danova L. Goeltom, S.sos., M.sc selaku Kepala Bagian Administrasi
Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
3. Bapak Edison Sitompul, S.sos., MM selaku Ketua Jurusan Hospitaliti Sekolah Tinggi
Pariwisata Bandung.
4. Bapak Lucky Karsuki, BA., MM. selaku Ketua Program Studi Manajemen Divisi
Kamar Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung dan selaku pembimbing pertama yang
selalu menyediakan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga
Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Bapak Indra Saftara, S.Sos., MAP. selaku pembimbing kedua yang telah
memberikan waktu, tenaga dan pikirannya dalam membimbing penulis, sehingga
Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
ii
6. Seluruh Dosen yang berada di Program Studi Manajemen Divisi Kamar yang telah
memberikan dukungan, masukan dan saran untuk menulis Tugas Akhir ini.
7. Bapak Supri Sebagai General Manager Hotel Caryota Bandung yang telah
mengijinkan pelaksanaan penelitian.
8. Bapak Wasirin selaku Human Resources Manager Hotel Caryota Bandung yang telah
mengijinkan pelaksanaan penelitan.
9. Bapak Dadan Ramadhan sebagai Excecutive Housekeeper Hotel Caryota Bandung
yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian pada bagian Tata Graha.
10. Seluruh karyawan pada bagian Tata Graha Hotel Caryota Bandung.
11. Bapak Ir. Budi Nugroho dan Ibu Upik Yusriah selaku kedua orangtua penulis, atas
dukungan moral dan materil yang telah diberikan selama ini.
12. Albani Satrio Nugroho selaku saudara penulis yang telah memberikan dukungan dan
memberikan saran atas pembuatan Usulan Penelitian.
13. Rekan-rekan Manajemen Divisi Kamar angkatan 2015 atas kebersamaan yang telah
diberikan dalam menyelesaikan tugas-tugas dengan kompak.
14. Seluruh pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan namanya
satu persatu.
iii
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Tugas Akhir ini masih belum sempurna,
akhir kata melalui penulisan Tugas Akhir ini, penulis berharap semoga Tugas Akhir ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Bandung, …….. 2018
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .. ................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Identifikasi Masalah .............................................................. 6
C. Tujuan Penulisan ................................................................... 7
D. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ............... 7
E. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. 9
BAB II TINJAUAN UMUM
A. Sejarah Umum Hotel Caryota Bandung ................................ 10
B. Klasifikasi Hotel Caryota Bandung ........................................ 11
C. Fasilitas Hotel Caryota Bandung ............................................ 12
D. Struktur Organisasi Hotel Caryota Bandung ......................... 14
E. Tinjauan Mengenai Departemen Tata Graha Hotel
Caryota Bandung …………………………………………... 15
F. Tinjauan Mengenai Alur Distribusi Guest Supplies
Di Hotel Caryota Bandung ..................................................... 21
v
v
G. Tinjauan Mengenai Pemindahan Guest Supplies di Hotel
Caryota Bandung ................................................................... 22
H. Tinjauan Mengenai Pengiriman Guest Supplies di Hotel
Caryota Bandung.................................................................... 25
I. Tinjauan Mengenai Penerimaan Guest Supplies di Hotel
Caryota Bandung .................................................................... 28
BAB III ANALISIS PERMASALAHAN
A. Analisis Pemindahan Guest Supplies di bagian Tata Graha
Hotel Caryota Bandung .......................................................... 32
B. Analisis Pengiriman Guest Supplies di bagian Tata Graha
Hotel Caryota Bandung .......................................................... 35
C. Analisis Penerimaan Guest Supplies di bagian Tata Graha
Hotel Caryota Bandung .......................................................... 38
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................ 43
B. Saran ...................................................................................... 44
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA
vi
vi
vi
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
2.1 Jenis dan Jumlah Kamar Tamu Di Hotel Caryota Bandung ............. 13
2.2 Jumlah Karyawan Tata Graha Hotel Caryota Bandung .................... 16
2.3 Pembagian Jam Kerja Karyawan Tata Graha Hotel Caryota
Bandung ……………………………………………………………. 16
2.4 Tingkat Hunian Kamar Hotel Caryota Bandung ................................ 17
2.5 Standar Set Up Guest Supplies Hotel Caryota Bandung .................... 18
2.6 Inventori Guest Supplies Di Store Housekeeping Hotel Caryota
Bandung Bulan Agustus 2018 ……………………………………… 19
2.7 Inventori Guest Supplies Di Store Housekeeping Hotel Caryota
Bandung Bulan September 2018 …………………………………… 20
2.8 Inventori Guest Supplies Di Store Housekeeping Hotel Caryota
Bandung Bulan Oktober 2018 ……………………………………… 21
2.9 Tanggapan Pramugraha Tentang Pemindahan Guest Supplies Di
Bagian Tata Graha Hotel Caryota Bandung ……………………….. 24
2.10 Tanggapan Pramugraha Tentang Pengiriman Guest Supplies Di
Bagian Tata Graha Hotel Caryota Bandung ……………………….. 27
2.11 Tanggapan Pramugraha Tentang Penerimaan Guest Supplies Di
Bagian Tata Graha Hotel Caryota Bandung ……………………….. 30
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Struktur Organisasi Hotel Caryota Bandung ..................................... 15
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Surat Pengantar Kuesioner Pramugraha Hotel Caryota Bandung ...... 49
2. Kuesioner Untuk Pramugraha Hotel Caryota Bandung……………. 50
3. Pedoman Wawancara ……. ............................................................... 52
4. Surat Keterangan Penelitian ............................................................... 53
5. Biodata Penulis .................................................................................. 54
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pariwisata merujuk kepada kegiatan melawat atau kunjungan, bepergian ke
suatu tempat yang berjarak lebih dari lima puluh mil dari tempat tinggal.
Menurut Deklarasi Pariwisata Dunia di Manila pada tahun 1980,
Pariwisata yaitu "kegiatan penting bagi kehidupan bangsa-bangsa karena
dampak langsungnya pada sektor sosial, budaya, pendidikan, dan ekonomi
masyarakat dan hubungan internasional mereka." Kegiatan kepariwisataan
juga mengacu pada kegiatan kepada wisatawan. Pariwisata juga bersifat
domestik maupun internasional, danipariwisata internasional
memilikiiimplikasi dari keluar-masuknya pada neraca pembayaran
suatuinegara. Saat ini, pariwisata merupakan sumber pendapatan utama
bagi banyak negara, dan mempengaruhi perekonomian negara. Semakin
banyaknya turis berwisata yakni pada pelayanan akomodasi dan restoran,
dengan banyaknya turis menginap maka persaingan hotel semakin
meningkat.
Hotel merupakan suatu perusahaan penjual jasa baik jasa penginapan
maupun makanan dan minuman. Sulastiyono (2011:5) berpendapat bahwa
“badan usaha yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan sebuah
pelayanan makan, minum juga fasilitas kamar tidur bagi orang yang melakukan
2
suatu perjalanan juga mampu untuk membayarnya sesuai dengan jasa yang
telah diterima tanpa adanya sebuah perjanjian khusus”. Dari pengertian di atas
dapat diketahui bahwa hotel adalah usaha yang memberikan layanan berupa
makanan, minuman, dan fasilitas kamar. Maka, dalam setiap pelayanan yang
diberikan dibutuhkan tenaga kerja pada setiap departemen dengan pelayanan
makan, minum dan kamar .
Suatu department di hotel yang berkaitan dengan kamar adalah
housekeeping, yang mempunyai tugas membersihkan kamar dan menata guest
supplies . Dalam mengartikan housekeeping Bagyono (2006:1) yaitu
“housekeeping adalah suatu bagian yang terpenting di hotel yang berfungsi
untuk melihara dan menjaga kebersihan seluruh area hotel yang dilangsungkan
secara tanpa henti dan terus menerus.
Dibutuhkanya kerjasama dengan departemen lain yang ada di hotel seperti
Human Resouces, Front Office, Engineering, Food and Beverage dan lain-lain
agar adanya interaksi yang saling menguntungkan.” Pada kegiatan dalam
Housekeeping Department yang berkaitan dengan menjaga atau memelihara
kebersihan pada area hotel yang harus disiapkan Housekeeping dalam
pelayanan terhadap tamu.
Housekeeping berkaitan dengan menjaga atau memelihara kebersihan area
hotel membutuhkan Guest Supplies untuk memenuhi pelayanan pada tamu.
Oleh karena itu setiap operasioal di kamar tamu membutuhkan Guest Supplies.
Menurut Agusnawar (2000:56) “Adapun macam-macam guest supplies yang
3
ada di kamar hotel meliputi, shampoo, sabun mandi, pasta gigi, air minum dll.
Semua barang barang tersebut habis pakai dan sudah termasuk dalam harga
kamar yang akan dibayar nantinya oleh tamu”. Dan Darsono (2011:56)
berpendapat bahwa “Guest supplies adalah bahan dan perlengkapan kamar
tamu sebuah hotel yang dapat dipakai oleh wisatawan selama menginap di hotel
dan sifatnya habis pakai”. Dalam hal ini kita harus mengetahui jumlah
penggunaan guest supplies yang akan digunakan dalam satu kali operasional di
hotel.
diperlukanya inventory control pada saat pembelian, penyimpanan,
pengeluaran dan pendistribusian yang akan dilakukan dalam suatu periode
sebagai informasi operasional, kita tidak memerlukan penghitungan kembali
dari awal jumlah keseluruhan barang, tetapi kita dapat melihat dari catatan
laporan sebelumnya, sehingga data menjadi lebih mudah dan cepat untuk
mengetahuinya. Pencatatan juga dapat membantu dalam mengawasi alur
distribusi guest supplies, sehingga dapat di kontrol pemakaianya sesuai dalam
yang disampaikan oleh Bagyono (2003:56) yakni “akuratnya pencatatan dapat
membuat Housekeeper mengawasi rata-rata penggunaan dan inventarisari.
Menjaga pencatatan yang actual dapat membantu untuk mengendalikan
pengeluaran dan pengidentifikasian masalah inventarisasi.”
Dapat diketahui bahwa dengan pencatatan yang akurat dapat menghindari
kecurangan, pemborosan, kerugian, atau penyimpangan yang lain terhadap
guest supplies.
4
Untuk lebih memahami apa arti alur distribusi, maka kita dapat melihat
pada pendapat para ahli, menurut Soekartawi(2006:121) pengertian alur
distribusi adalah “aktivitas menyalurkan atau mengirimkan barang,
memindahkan barang dan supaya sampai diterima hinga konsumen akhir”. Dan
Menurut Assauri(2004:42), pengertian distribusi adalah “kegiatan
memindahkan produk dari sumber ke konsumen akhir dengan saluran distribusi
pada waktu yang tepat”. Maksud dari pengertian diatas distribusi merupakan
fungsi dari sebuah manajemen untuk pemindahan, pengiriman, dan penerimaan
suatu barang.
Alur distribusi Guest Supplies yang tidak baik dapat menyebabkan proses
pemindahan, pengiriman dan penerimaan terganggu, Guest Supplies yang tidak
terawasi oleh Supervisor, dan proses pengadaan barang yang tidak sesuai
kebutuhan juga membuat alur distribusi terhambat. Pada saat pengiriman room
boy harus mencatat berapa banyak guest supplies yang dikirimkan agar tahu
secara pasti jumlah yang dikirimkan, pada saat pemindahan harusnya diawasi
oleh Supervisor agar bisa terawasi dengan baik, pada saat penerimaan harus
dicatat dengan pasti untuk mengetahui berapa pengeluaran guest supplies dalam
satu shift.
Dapat diketahui bahwa pendistribusian secara langsung dapat
dibandingkan dengan perkiraaan hasil akhir yang telah dibuat, jika selisih
tersebut tinggi maka Executive Housekeeper harus menyelidiki sesuai tidaknya
penyimpanan, permintaan, dan kontrol pencatatan dengan prosedur. Penyaluran
5
adalah untuk mengendalikan persediaan yang cukup agar dapat segera
digunakan di dalam operasional dengan memperhatikan sedikitnya kerugian
akibat kerusakan, Tetapi pada proses pengeluaran barang dari gudang
seharusnya mendapat persetujuan oleh pihak yang bertanggung jawab.
Dari pengamatan penulis pada bagian Tata Graha Hotel Caryota Bandung,
ditemukan alur distribusi adanyang tidakjsesuaiidengan catatan yang diberikan.
Penyebabnya adalah sebagai berikut :
1. Tempat penyimpanan guest supplies masih belum sesuai, ukuran
pantry yang tidak begitu besar yaitu hanya 3x3 dan didalamnya
termasuk linen, cleaning equipment, cleaning supplies dan guest
supplies belum lagi untuk menyimpan trolley.
2. Beberapa pramugraha tidak mencatat dengan akurat, seperti pada
saat awal shift, pramugraha mengecek trolley dan mengambil guest
supplies yang kurang dan diisi kembali tetapi tidak dihitung dengan
betul-betul.
3. Kurang baiknya pengawasan dalam proses penyimpanan dan
pendistribusian dari supervisor, dikarenakan supervisor hanya satu
pada setiap shift dan juga mempunyai tugas lain yang harus
dilakukan menyebabkan pengawasan yang tidak maksimal.
Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, maka penulis memilih
judul pada usulan penelitian yaitu :
6
ALUR DISTRIBUSI GUEST SUPPLIES DI HOTEL CARYOTA
BANDUNG
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjabaran latar belakang diaatas, maka berikutnya penulis
memutuskan aspek-aspek yang dapat di jadikan identifikasi masalah keedalam
beberapa pernyataan yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana prosedur pemindahan guest supplies yang dilakukan pada
bagian Tata Graha di Hotel Caryota Bandung ?
2. Bagaimana prosedur pengiriman guest supplies yang dilakukan pada
bagian Tata Graha Hotel Caryota Bandung ?
3. Bagaimana prosedur penerimaan guest supplies pada bagian Tata
Graha di Hotel Caryota Bandung ?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Formal
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi syarat akademis
dalam menyelesaikan Program Diploma III, Program studi Manajemen
Divisi Kamar di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
2. Tujuan Informal
Tujuan informal dari penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk
mengetahui :
1. Prosedur pemindahan guest supplies yang dilakukan pada
bagian Tata Graha di Hotel Caryota Bandung.
7
2. Prosedur penyaluran guest supplies yang dilakuakan pada
bagian Tata Graha Hotel Caryota Bandung.
3. Prosedur penerimaan guest supplies pada bagian Tata Graha di
Hotel Caryota Bandung.
D. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis di dalam penelitian ini
yaitu metode penelitian deskriptif. Sugiyono (2011:2) menyampaikan
bahwa “Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu”.
2. Teknik Penulisan Data.
Untuk pengumpulan data peneliti menggunakan teknik berikut ini :
a. Wawancara
Wawancara menurut pengertian W.Gulo (2004:119) yaitu “proses
komunikasi secara langsung dengan peneliti juga responden”. Pada
penelitian ini penulis melakukan wawancara bersama dengan
Manajemen Hotel Caryota Bandung tentang proses perencanaan yang
meliputi kebijakan, visi dan misi yang berada dalam Hotel Caryota
Bandung.
8
b. Kuesioner
Kusuma (2011:78) berpendapat bahwa “Kuesioner adalah daftar
pertanyaan tertulis yang diberikan kepada subjek yang diteliti untuk
mengumpulkan informasi yang dibutuhkan peneliti. Kuisioner ada dua
macam yaitu kuisioner berstuktur dan kuisioner tidak berstruktur”.
Penulis memberikan kuisioner kepada karyawan Hotel Caryota
Bandung pada bagian Tata Graha untuk mengulas permasalahan yang
timbul dan memperoleh data yang terkait dengan alur distibusi guest
supplies di Hotel Caryota Bandung.
c. Studi Kepustakaan
Menurut Sugiyono (2012:291) menyatakan bahwa “Studi
kepustakaan yaitu referensi dan kajian teoritis yang mempunyai kaitan
dengan norma, budaya dan nilai yang berkembang dalam situasi sosial
yang diteliti, walaupun studi kepustakaan mempunyai peranan penting
pada saat penelitian, disebabkan penelitian tidak jauh dari literatur
ilmiah”. Studi kepustakaan digunakan oleh penulis digunakan mencari
data teoritis untuk permasalahan penelitian.
9
E. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penulis melakukan penelitian dalam di bagian Tata Graha Hotel
Caryota Bandung berlokasi di Jl. Sukajadi No.169 telp: (022) 2032581
Bandung, Jawa Barat.
2. Waktu Penelitian
Penelitian yang di laksanakan oleh penulis berlangsung dari bulan
Agustus – Desember 2018.
10
BAB II
TINJAUAN UMUM
A. Sejarah Singkat Hotel Caryota Bandung
Caryota Hotel Bandung adalah hotel ber-bintang 3 yang berlokasi di Jl,
Sukajadi No.169, Cipedes, Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat 40162. Hotel ini
berada di persimpangan jalan sukajadi yang merupakan jalan penghubung ke obyek
wisata yang berada di lembang.
Jln. Sukajadi merupakan daerah strategis, sangat dekat dengan rumah mode
factory outlet, hanya 10 menit ke bandara husein sastranegara dan hanya 30 menit ke
lembang. Sangat disukai pelancong lokal sampai mancanegara. Para wisatawan
kebanyakan untuk berwisata, berbelanja dan berkunjung ke obyek wisata yang berada
di sekitar kota Bandung. Lokasi Hotel Caryota Bandung berdekatan dengan beberapa
destinasi pariwisata seperti factory outlet, café, spa, mall, dll. Selain itu untuk
akomodasi di kawasan Jln. Sukajadi juga terbilang sangat mudah.
Berada di dekat dengan pusat kota bandung seperti, braga, alun-alun, jalan asia
afrika, masjid raya bandung dan lokasi bersejarah lainya di kota bandung.(Front
Office Manager Hotel Caryota Bandung).
11
B. Klasifikasi Hotel Caryota Bandung
Hotel Caryota Bandung dapat diklasifikasikan dalam berbagai kategori di
antaranya ialah:
1. Berdasarkan Bintang
Berdasarkanpada fasilitas yang ada dengan jenis pelayanan yang diberikan,
maka Hotel Caryota Bandung dapat diklasifikasikan pada hotel bintang 3
(***).
2. Berdasarkan Lokasi
Hotel Caryota Bandung berlokasi sangat strategis berada di Jln. Sukajadi
No.169, Bandung yang merupakan jalan utama ke obyek wisata di
Lembang. Lokasinya yang dapat memudahkan ke pusat kota dan obyek
wisata juga dapat ditempuh dengan kendaraan baik umum maupun pribadi.
3. Jumlah Kamar
Jumlah kamar Hotel Caryota Bandung yaitu 59 kamar. Dan dapat
digolongkan pada kategori hotel kecil (small hotel).
4. Jenis Plan
Hotel Caryota Bandung menggunakan jenis continental plan pada
operasionalnya, yang merupakan harga kamar yang sudah termasuk satu kali
sarapan.
12
5. Jenis Tamu yang Menginap
Jenis tamu yang datang dan menginap di Hotel Caryota Bandung untuk
bermalam adalah pelancong yang biasa datang pada weekdays dan keluarga
pada weekend yang memiliki tujuan untuk berlibur.
6. Jenis Lama Tamu yang Tinggal
Rata-rata lamanya tamu yang menginap di Hotel Caryota Bandung yaitu dua
sampai dengan tiga malam.
C. Fasilitas Hotel Caryota Bandung
Hotel Caryota Bandung mempunyai 3 lantai lantai dan satu basement
dipruntukkan parker tamu dan karyawan. Berikut ini adalah fasilitas yang ada di
Hotel Caryota Bandung sebagai hotel bintang tiga untuk membuat tamu merasa
nyaman tinggal di Hotel.
1. Fasilitas Kamar
Hotel Riau Bandung memiliki fasilitas kamar sebanyak 59 kamar yang
dilengkapi dengan air conditioning, television, hot and cold water shower,
wifi, dan balcony/ terrace disetiap kamarnya. Dibawah ini merupakan
rincian dari jumlah, jenis kamar dan harga kamar yang dipunyai oleh Hotel
Riau Bandung.
13
Tabel 2.1
Jumlah dan Jenis Kamar Tamu
Di Hotel Caryota Bandung
Jenis Kamar Jumlah Kamar
Supperior 42
Deluxe 12
Suite 5
Total 59
Sumber : Front Office Hotel Caryota Bandung, 2018
2. Restaurant
Restoran yang terletak di lantai dua ini menyajikan berbagai hidangan
Indonesian maupun Western yang buka 24 jam setiap harinya.
3. Room Service
Pelayanan pemesanan makanan selama 24 jam menyajikan bermacam
makanan dan minuman yang bisa diantar secara lansung ke kamar tamu
layanan ini dapat dipesan dengan telepon dari kamar tamu.
4. Internet Access WIFI
Akses internet yang sangat cepat di setiap kamar tamu untuk menunjang
kenyamanan tamu saat tamu menginap.
14
D. Struktur Organisasi Hotel Caryota Bandung
Tujuan utama dari industri hotel yaitu menghasilkan pendapatan semaksimal
mungkin. Agar tercapainya tujuan maka diperlukanya pemaksimalkan sumber daya
yang ada untuk mengkoordinir sekumpulan orang dalam bekerja sama untuk
mencapai tujuan organisasi. Dibuatnya struktur organisasi memudahkan melihat
hubungan dari satu orang dengan yang lain. Sulastiyono (2006: 31) mendefinisikan
struktur organisasi sebagai berikut:
Struktur organisasi adalah sebuah tingkatan pada struktur dapat diketahui
dimana bagian yang ada di hotel tersebut, saling terhubung antara atasan dan
bawahan. Dengan adanya struktur organisasi, karyawan tahu posisi atau
tingkat jabatan yang ada.
Diketahui bahwa terbentuknya struktur organisasi berdasarkan dengan
karakteristik dan kebutuhan hotel. Struktur organisasi mempunyai berfungsi agar
memperjelas sebuah wewenang, tanggung jawab, kedudukan juga tugas maupun
kewajiban secara detail dari masing-masing individu yang ada didalam kumpulan
suatu organisasi. Terbentuknya sebuah struktur organisasi ini ditujukan untuk saling
tolong-menolong antar individu demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dilihat dari teori di atas Hotel Caryota Bandung mempunyai struktur
organisasi yang jelas. Yang dapat dilihat sebagai berikut :
15
GAMBAR 2.1
STRUKTUR ORGANISASI HOTEL CARYOTA BANDUNG
Sumber : Human Resouces, Hotel Caryota Bandung,2018
E. TinjauanMengenai Departemen Tata Graha Hotel Caryota Bandung
Pada suatu hotel, sumber daya manusia berpengaruh dan berperanan penting saat
menjalankan sebuah hotel. Pada dasarnya, operasional di hotel seluruhnya dilakukan
oleh manusia. Juga pada sebuah organisasi, pengoperasionalan hotel tidak akan
berlangsung jika tidak ada partisipasi oleh pekerja. Berdasarkan pernyataan
Hasibuan (2007:10) ialah “peranan aktif dan dominan pada pelaksanaan organisasi,
sebab manusia dijadikan pelaku, perencana dan penentu terwujudkanya tujuan dari
organisasi”.
General
Manager
Sales &
Marketin
g
Chief
Enginee
r
Duty
Manager
Room
Division
Manager
Front Office
Manager
Executive
Housekeepin
g
Hotel
Account
Personal
Manager
F & B
Manage
r
16
Jumlah tenaga kerja atau karyawan pada bagian Tata Graha terdiri atas 12 pekerja.
Dibawah ini merupakan rincian jumlah karyawan pada bagian Tata Graha Hotel
Caryota Bandung, yaitu :
TABEL 2.2
JUMLAH KARYAWAN TATA GRAHA HOTEL CARYOTA BANDUNG
NO JABATAN JUMLAH
1 Executive Housekeeper 1
2 Assistant Executive Housekeeper 1
3 Housekeeping Supervisor 2
4 Room Ateendant 5
5 Public Area Attendant 3
Sumber : Human Resources Hotel Caryota Bandung,2018
Dan dibawah ini penulis juga melampirkan pembagian jam kerja karyawan Tata Graha
Hotel Caryota Bandung sebagai berikut:
TABEL 2.3
PEMBAGIAN JAM KERJA KARYAWAN TATA GRAHA HOTEL
CARYOTA BANDUNG
BAGIAN SHIFT WAKTU
Housekeeping Office
(Exc.Housekeeper &
Ass.Exc.Housekeeper)
Morning
Afternoon
09.00 – 17.00
17.00 – 01.00
Housekeeping Staff Morning 07.00 – 15.00
17
(Supervisor ,Room
Attendant, Public
Area Attendant)
Aternoon
Night
15.00 – 23.00
23.00 – 07.00
Sumber : Human Resources Hotel Caryota Bandung, 2018
Di bawah ini penulis melampirkan data tingkat hunian kamar (occupancy)
periode Agustus sampai Oktober 2018 di Hotel Caryota Bandung:
TABEL 2.4
TINGKAT HUNIAN KAMAR HOTEL CARYOTA BANDUNG PERIODE
AGUSTUS SAMPAI OKTOBER 2018
BULAN OCCUPANCY
Agustus 60,15%
September 62,20%
Oktober 59,12%
Sumber: Housekeeping Departement Hotel Caryota Bandung, 2018
Bukan hanya mengacu tingkat hunian kamar (occupancy), standarisasi
penggunaan sangat mempengaruhi pengiriman guest supplies, Sulastiyono (2006:255)
berpendapat bahwa “Standar yaitu sebuah hasil yang telah direncanakan, standar
ditetepkan pada bagaimana dan apa secara keseluruhan produk yang ditawarkan ke
tamu ”.
Penulis melampirkan standar set-up guest supplies untuk untuk masing-masing
jenis kamar di Hotel Caryota Bandung yaitu:
18
TABEL 2.5
STANDAR SET UP GUEST SUPPLIES HOTEL CARYOTA BANDUNG
NO ITEM STANDAR SETUP REMARKS
1 Soap 1 pcs All room
2 Shampoo 1 pcs All room
3 Dental Kit 2 pcs All room
4 Tissue Roll 1 pcs All room
5 Tissue Box 1 pcs All room
6 Slippers 1 pcs All room
7 Comb 1 pcs All room
8 Ballpoint 1 pcs All room
9 Memo Pad 1 pcs All room
Sumber: Housekeeping Departemen Hotel Caryota Bandung
Berikutnya cara yang dapat dilakuakan untuk mengetahui jumlah masuk keluarnya
Guest Supplies yaitu dengan perpetual inventory. Sesuai dengan pernyataan
Cassado (2000:1994) yaitu “Inventarisasi adalah formulir tempat barang diterima
dan dikeluarkan dibuat ulang setiap kali terjadi transaksi. Bentuknya menunjukkan
kuantitas yang harus di tangan sepanjang waktu”. Dengan menggunakan cara ini akan
19
sangat efektif dan efisien pada saat melaksanakan inventori. Pada Hotel Caryota
Bandung, pelaksanaan inventori dilakukan menggunakan cara physical inventory dan
perpetual inventory yang dilaksanakan setiap akhir bulan oleh Supervisor
Housekeeping,
Pada bawah ini penulis melampirkan data tentang inventori guest supplies di Store
Housekeeping Hotel Caryota Bandung pada periode Agustus sampai Oktober 2018.
TABEL 2.6
INVENTORI GUEST SUPPLIES DI STORE HOUSEKEEPING
HOTEL CARYOTA BANDUNG
BULAN AGUSTUS 2018
NO ITEM STANDAR
PEMAKAIAN
JUMLAH
YANG
DIPAKAI
DISCREPANCY
TOTAL % LOSS % DAMAGE %
1 Soap 2800 3013 213 7,62 181 84,98 32 15,02
2 Shampoo 2800 3039 239 8,54 204 85,86 35 14,64
3 Dental Kit 6000 6128 128 2,13 107 83,59 21 16,4
4 Tissue Roll 1600 1722 122 7,63 107 87,70 15 12,29
5 Tissue Box 1600 1865 265 16,56 241 90,94 24 9,06
6 Slippers 1600 1865 265 16,56 241 90,94 24 9,06
7 Comb 1000 1061 61 6,10 52 85,25 9 14.75
8 Ballpoint 1000 1026 26 2,60 19 73,08 7 26,92
9 Memo Pad 1000 1052 52 5,20 46 88,46 6 11,54
20
Sumber: Housekeeping Hotel Caryota Bandung 2018
TABEL 2.7
INVENTORI GUEST SUPPLIES DI STORE HOUSEKEEPING
HOTEL CARYOTA BANDUNG
BULAN SEPTEMBER 2018
NO ITEM STANDAR
PEMAKAIAN
JUMLAH
YANG
DIPAKAI
DISCREPANCY
TOTAL % LOSS % DAMAGE %
1 Soap 2300 2599 299 13,00 270 90,30 29 9,70
2 Shampoo 2300 2541 241 10,48 216 89,63 25 10,37
3 Dental Kit 3400 3629 229 6,74 202 88,21 27 11,79
4 Tissue Roll 900 1044 144 16,00 123 85,42 21 14,5
5 Tissue Box 900 981 81 9,00 64 79,01 17 20,09
6 Slippers 1800 2012 212 11,78 176 83,02 36 16,98
7 Comb 800 850 50 6,25 41 82,00 9 18
8 Ballpoint 800 822 22 2,75 12 54,55 10 45,45
9 Memo Pad 850 868 18 2,13 12 66,67 6 33,33
Sumber: Housekeeping Hotel Caryota Bandung 2018
21
TABEL 2.8
INVENTORI GUEST SUPPLIES DI STORE HOUSEKEEPING
HOTEL CARYOTA BANDUNG
BULAN OKTOBER 2018
NO ITEM STANDAR
PEMAKAIAN
JUMLAH
YANG
DIPAKAI
DISCREPANCY
TOTAL % LOSS % DAMAGE %
1 Soap 3000 3341 341 11,37 326 95,60 15 4,40
2 Shampoo 3000 3326 326 10,87 309 94,79 17 5,21
3 Dental Kit 6000 6211 211 3,52 190 90,05 21 9,35
4 Tissue Roll 1500 1689 189 12,60 168 88,89 21 11,11
5 Tissue Box 1500 1603 103 6,87 86 83,50 17 16,50
6 Slippers 1800 1855 55 3,06 32 58,18 23 41,82
7 Comb 1000 1066 66 6,60 56 84,85 10 15,15
8 Ballpoint 1000 1148 148 14,80 129 87,16 19 12,84
9 Memo Pad 1000 1086 86 8,60 77 89,53 9 10,47
Sumber: Housekeeping Hotel Caryota Bandung 2018
F. Tinjauan Tentang Alur Distribusi Guest Supplies di Hotel Caryota Bandung
22
Alur distribusi adalah suatu proses meliputi langkah-langkah dari pemindahan,
penyaluran, dan penerimaan. Hal ini seperi pendapat dari Frazelle (2002:32)
bahwa :
Receiving : Proses pembongkaran, memeriksa kualitas dan
kuantitas dan membongkar atau repacking barang untuk penyimpanan.
Putaway : menentukan lokasi yang tepat untuk barang dan
mentransfernya ke lokasi penyimpanan yang ditentukan untuk
menunggu diambil ketika ada pesanan.
Order Picking : mengambil barang dari lokasi penyimpanan dan
memebawanya untuk proses menyortir ataupun langsung ke daerah
pengiriman
Shipping : memeriksa, pengepakan palletizing dan memuat ke
dalam carrier untuk pengiriman lebih lanjut.
Ini ditujukan untuk mengatur dan mengevaluasi operasional. Jika
langkah-langkah ini dilakukan dengan benar maka sesuai dengan pendapat
Cassado (2000:139) : “the receiving record provide an accurate list of all
deliveries”.
G. Tinjauan Mengenai Pemindahan Guest Supplies di Hotel Caryota Bandung
Setelah tersedia dan diterimanya Guest Supplies dari bagian Purchasing
berikutnya yaitu pemindahan. Jika barang yang dipesan sudah diterima oleh
Purchasing dan sudah ada di General Store, jadi tiap departemen diharuskan
memindahkanya ke masing masing departemen termasuk juga Housekeeping
Department, dengan tujuan barang yang dipindahkan dengan baik. Hal ini pun di
jelaskan oleh Apple (1990:232) yaitu “pemindahan barang adalah alat bantu
pemindahan atau material handling karena material handling yang baik dapat
membantu menaikkan kapasitas material, kondisi kerja dan pemanfaatan ruang”.
23
Gudang atau Store merupakan tempat untuk menyimpan semua barang yang
dipindahkan dari purchasing. Pada Departement Housekeeping mempunyai
Housekeeping Store diperuntukan menyimpan barang dan bahan yang
digunakan untuk menjalankan operasional Departement Housekeeping.
Supervisor Housekeeping mempunyai tanggung jawab untuk menjaga
Housekeeping Store.
Supervisor Housekeeping mengawasi proses pemindahan barang supaya barang
disimpan pada gudang bisa dikontrol dengan baik, gudang selalu dikunci dan
setiap orang yang akan masuk gudang diharuskan mendapatkan izin dan
pengawasan oleh Supervisor. Martin (1998:379) berpendapat yaitu “pengawasan
sangat penting untuk setiap fasilitas untuk menetapkan prosedur pengawasan.
Prosedur ini harus mencakup persediaan rutin, penyimpanan yang aman, dan
penggantian kunci bila perlu”.
Pada proses pemindahan dari Purchasing ke Housekeeping Store berjarak
sekitar 70 m dan berluas sekitar 3x3 m. Bukanhanya Guest Supplies saja, ada juga
barang-barang lain yang digunakan untuk operasional Housekeeping seperti juga
Cleaning Supplies dan Cleaning Material. Di dalam pantry tersedia banyak rak
untuk menyimpan barang dan sudah dipisah dari jenis – jenisnya. Sistem
pemindahan seharusnya dilaksanakan dengan baik untuk menghindari hilangya
barang pada proses pencatatan, jika pengambilan barang dilakukan mendadak,
pencatatan seharusnya diawasi oleh Supervisor. Seprti yang dinyatakan oleh
Manullang dan Sinaga (2005:72) yaitu “Sistem periodik yaitu jumlah invertori
dapat diketahui pada tiap waktu atau periode yang ditentukan, diadakan
24
penghitungan di gudang untuk penyimpanan”. Pada Gudang Housekeeping Hotel
Caryota Bandung, ditulis pada Log Book dan juga Bin Card yang diperuntukan
pencatatan jika ada barang diambil dari gudang. Tetapi pramugraha mengambil
Guest supplies tanpa melakukan pencatatan pada Log Book maupun Bin Card.
Dibawah ini penulis melampirkan kuesioner tentang tanggapan dari
pramugraha pada pemindahan dan penyimpanan Guest Supplies dalam bagian
Tata Graha Hotel Caryota Bandung.
TABEL 2.9
TANGGAPAN KARYAWAN TATA GRAHA
TENTANG PEMINDAHAN GUEST SUPPLIES
DI BAGIAN TATA GRAHA HOTEL CARYOTA BANDUNG
n= 6
No. Kegiatan Baik Cukup Kurang Total
F % f % F % F %
1 Pemindahan guest supplies
dari gudang sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan
1 17 2 33 3 50 6 100
2 Setiap pemindahan guest
supplies dicatat pada Room
Boy Control Sheet
2 33 1 17 3 50 6 100
3 Adanya pengawasan saat
pemindahan guest supplies
1 17 2 33 3 50 6 100
25
4 Guest supplies dari pantry
langsung didistribusikan ke
masing-masing kamar
1 17 1 17 4 66 6 100
5 Pencatatan kembali guest
supplies yang masih ada di
Room Boy Trolley
1 17 2 33 3 50 6 100
Total 6 20 8 26 16 54 30 100
Sumber : Hasil olahan kuesioner penulis, 2018
Berdasarkan hasil kuesioner atas ini dapat disimpulkan bahwa kurangnya
kesadaran karyawan dan kurangnya pengawasan dari Supervisor tentang pemindahan
guest supplies dapat menyebabkan tidak aktualnya pencatatan, pemindahan guest
supplies yang tidak sesuai prosedur mengakibatkan pencatatan yang tidak terperinci
dengan baik, pencatatan yang kurang baik pun juga menyebabkan tidak terkontrolnya
keluar masuk guest supplies.
H. Tinjauan Mengenai Pengiriman Guest Supplies di Hotel Caryota Bandung
Setelah dipindahkan dari purchasing dan disimpan di Gudang Housekeeping
langkah berikutnya yaitu di kirimnya Guest Supplies ke tiap-tiap kamar tamu.
Pertama Room Boy menyusun guest supplies ke dalam Room Boy Trolley
berdasarkan kebutuhan. Ditujukan untuk memberikan kemudahan bagi
pramugraha disaat akan melakukan distribusi Guest Supplies masing-masing
kamar. Maka dari itu, Guest Supplies yang digunakan akan diaw asi juga
dapat menjaga kejadian penyalahgunaan. Dalam KBBI pengertian pengiriman
26
adalah “Tindakan memberikan atau mendistribusikan sesuatu dari satu lokasi ke
lokasi lain”.Dari pengertian di atas yaitu, barang dikirimkan dari gudang ke kamar
tamu. Dan semestinya di awasi dan dijaga agar proses pengeluaran dan
pengiriman barang diawasi orang yang bertanggung jawab yaitu Supervisor.
Proses pengendalian Guest Supplies sangat dibutuhkan pada pengeluaran
dengan maksud bisa dikontrol dengan semestinya. Pencatatan juga harus
dilaksanakan dalam saat proses pengiriman dan pengeluaran Guest Supplies yang
digunakan. Seperti yang dinyatakan oleh Suarsana (2007:109) yaitu
“pengeluaran atau pendistribusian barang dari gudang berdasarkan permintaan
dari seluruh bagian menggunakan formulir yang disebut Store Requesition”.
Pada saat pendistribusian Guest Supplies disusun dalam trolley berdasarkan
kebutuhan masing-masing kamar. Guest Supplies yang sudah selesai
pendistribusian, dicatat pada Room Boy Control Sheet. Dimaksudkan agar dapat
mengontrol banyakana Guest Supplies telah dipakai.
Berikut ini adalah siklus pengiriman Guest Supplies pada bagian Tata Graha
Hotel Caryota Bandung :
SIKLUS PENGIRIMAN GUEST SUPPLIES DI BAGIAN TATA GRAHA
HOTEL CARYOTA BANDUNG
Sumber : Housekeeping Departemen Hotel Caryota Bandung,2018
Housekkeping
Store
Room
Attendant Guest Room
27
Pada di bawah ini penulis melampirkan hasil dari kuesioner tentang tanggapan
dari pramugraha mengenai proses pengiriman Guest Supplies di bagian Tata Graha
Hotel Caryota Bandung:
TABEL 2.10
TANGGAPAN KARYAWAN TATA GRAHA TENTANG PENGIRIMAN
GUEST SUPPLIES DI BAGIAN TATA GRAHA HOTEL CARYOTA
BANDUNG
n= 6
No. Kegiatan Baik Cukup Kurang Total
F % f % F % f %
1 Pengiriman guest supplies
sesuai dengan kebutuhan
- - 3 50 3 50 6 100
2 Pelaksanaan pengiriman
sesuai dengan data yang telah
ada
1 17 2 33 3 50 6 100
3 Pengawasan pelaksanaan
pengiriman dilakukan oleh
Housekeeping supervisor
2 33 1 17 3 50 6 100
4 Penghitungan guest supplies
sesuai dengan yang telah
ditentukan
1 17 2 33 3 50 6 100
28
Total 4 25 7 37.5 12 37.5 24 100
Sumber: Hasil pengolahan penulis, 2018
Dari kuesioner diatas dapat disimpulkan bahwa pengiriman guest supplies yang
tidak sama dengan kebutuhan, pelaksanaan pengiriman guest supplies yang tidak
sesuai didalam data, perhitungan guest supplies yang tidak sesuai menyebabkan
pemborosan dan pembengkakan anggaran untuk guest supplies, kurangnya
pengawasan dari supervisor juga membuat proses pengiriman tidak diawasi dengan
maksimal karena hanya satu supervisor saja pada setiap shift.
I. Tinjauan Tentang Penerimaan Guest Supplies di Hotel Caryota Bandung
Penerimaan guest supplies adalah proses diterimanya barang dari General Store
dan di distribusikan ke Housekeeping Store. Sebelum diterimanya barang,
Housekeeping memesan barang dari Purchasing. Selanjutnya barang yang dipesan
tersedia, maka barang diterima di General Store, Supervisor melakukan proses
pengadaan barang ke bagian Purchasing dengan menggunakan Store Requesition.
Pada proses penerimaan barang, Supervisor mengawasi proses penerimaan agar dapat
terlaksana semestinya. Hal ini ditujukan agar mengetahui barang-barang tersebut
diterima dalam kondisi baik. Dengan melihat kuantitas dan kualitas dari tiap-tiap
barangnya. Dalam dengan pernyataan dari Cassado (2000:93) yaitu “Fungsi
penerimaan pesanan barang juga harus dikontrol. Kecuali prosedur inspeksi dan
penerimaan yang memadai digunakan”.
Proses pencatatan sangat penting karena agar diketahui jumlah diterimanya
barang. Supervisor harus melakuakan pencatatan yang detail kerana akan dijadikan
29
acuan perbandingan pemakaian Guest Supplies. Sesuai dari pernyataan Cassado
(2000:329) bahwa “Rekor penerimaan memberikan daftar akurat dari semua
pengiriman”.
Pada bagian Tata Graha Hotel Caryota Bandung. Supervisor Housekeeping
mempunyai peran yang vital dalam proses penerimaan Guest Supplies. Supervisor
Housekeeping melakukan pengadaan barang kepada bagian purchasing sesuai dengan
jumlah Guest Supplies yang dipesan, dengan mencatat di Store Requisition. Formulir
tersebut akan dicek terlebih dahulu oleh Excecutive Housekeeper dan akan disetujui
oleh Excecutive Housekeeper juga tentunya. Purchasing memesan semua barang yang
dibutuhkan oleh hotel kepada vendor yang bekerja sama dengan hotel. Setelah barang
sampai di hotel barang yang dipesan di simpan ke General Store, semua barang akan
di distribusikan ke seluruh departemen termasuk Housekeeping. Seharusnya proses
pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kondisi barang tersebut, dengan demikian
jika ditemukanya barang yang tidak sesuai dapat diganti dengan secepatnya. Hal ini
pun dijelaskan oleh Spears (2000:325) yaitu “Semua pengiriman harus diperiksa
sesuai spesifikasi ini dan tidak ada yang di bawah standar yang harus diterima”. Dari
pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa semua pengiriman harus dicek dan
disesuaikan dengan spesifikasi yang ditentukan. Barang yang diambil dari General
Store menuju Housekeeping Store dilakuakn oleh Roomboy memakai Roomboy
Trolley.
Perikut siklus penerimaan Guest Supplies pada bagian Tata Graha Hotel
Caryota Bandung :
30
SIKLUS PENERIMAAN GUEST SUPPLIES DI HOTEL CARYOTA
BANDUNG
Sumber : Housekeeping Departement, 2018
Pada bawah ini penulis melampirkan hasil dari kuesioner tanggapan dari
pramugraha tentang proses penerimaan Guest Supplies pada bagian Tata Graha Hotel
Caryota Bandung.
TABEL 2.11
TANGGAPAN KARYAWAN TATA GRAHA TENTANG PENERIMAAN GUEST
SUPPLIES DI BAGIAN TATA GRAHA HOTEL CARYOTA BANDUNG
n= 6
No. Kegiatan Baik Cukup Kurang Total
F % F % F % F %
1 Penerimaan guest supplies
sesuia dengan permintaan
2 33 1 17 3 50 6 100
2 Pengecekan oleh
Housekeeping Supervisor
dilakukan pada saat
penerimaan guest supplies
1 17 1 17 4 66 6 100
3 Perhitungan dalam proses
penerimaan guest supplies
2 33 1 17 3 50 6 100
General Store Housekeeping
Store
31
dilakukan Housekeeping
Supervisor
4 Penerimaan sesuai dengan
standar yang telah ditentukan
1 17 1 17 4 66 6 100
5 Pengadaan atau permintaan
guest supplies habis
1
17 2 33 3 50 6 100
6 Pengawasan dilakukan oleh
Housekeeping Supervisor
apabila Room Attendant
mengambil guest supplies
dari general store
1 17 2 33 3 50 6 100
Total 7 30 8 16 19 52 36 100
Sumber : Hasil olahan kuesioner penulis, 2018
Dari hasil kuesioner diatas dapat diketahui bahwa penerimaan guest supplies
yang kurang baik dikarenakan supervisor tidak mengawasi langsung proses
penerimaan, juga berdampak pada pengecekan guest supplies yang tidak maksimal,
perhitungan pada proses penerimaan yang dilakukan oleh supervisor tidak maksimal,
dikarenakan hanya satu supervisor yang mengawasi room boy dan supervisor
mempunyai tugas lain yang harus diselesaikan
32
BAB III
ANALISIS PERMASALAHAN
A. Analisis Pemindahan Guest Supplies di Bagian Tata Graha Hotel Caryota
Bandung
Dari hasil penjelasan penulis terhadap bab sebelumnya, penulis
mengetahui bahwa pemindahan guest supplies harus sesuai dengan standar di
hotel tersebut, dan penulis ingin membandingkan teori yang ada dengan apa
yang ada di lapangan, seperti Housekeeping Supervisor kurang pengawasan
saat Room Boy akan mengambil Guest Supplies dari Gudang sangat
mempengaruhi jumlah guest supplies yang diterima tidak sesuai.
Dapat dilihat dalam table 2.9 halaman 24 dari hasil dari kuesioner
tentang tanggapan pramugraha penerimaan Guest Supplies di bagian Tata
Graha Hotel Caryota Bandung adalah Kurang. Berdasarkan pada kuesioner
tersebut, untuk menghitung kuesioner penulis menggunakan Skala Likert.
Seperti pernyataan Sugiyono (2011:93) “digunakanya skala likert untuk
mengukur pendapat, sikap dan persepsi mengenai fenomena social seseorang”.
33
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
Pemindahan
gudang
Pencatatan Pengawasan Pendistribusian Pencatatan
Kembali
GAMBAR 3.1
REKAPITULASI PRAMUGRAHA
TENTANG PEMINDAHAN GUEST SUPPLIES
Baik Cukup Kurang
Di bawah ini penulis melampirkan diagram dari hasil kuesioner
mengenai tanggapan pramugraha tentang prmindahan Guest Supplies di
bagian Tata Graha Hotel Caryota Bandung :
Sumber : Hasil olahan kuesioner penulis, 2018.
Berikut ini adalah cara penghitungan dalam bentuk Skala Likert :
Penjelasan: n = jumlah sampel responden
F = Jumlah responden yang menjawab
Perentasi : 3 = Untuk Jawaban Baik
2 = Untuk Jawaban Cukup
1 = Untuk Jawaban Kurang
a. Penghitungan untuk mengetahui Rentang Skala
34
- Penilaian : 3 = Untuk Jawaban Baik
2 = Untuk Jawaban Cukup
1 = Untuk Jawaban Kurang
- Jumlah skor tertinggi untuk kategori Baik : 3 x 5 x 6 = 90
- Jumlah skor terendah untuk kategori Kurang : 1 x 5 x 6 = 30
- Rentang Skala : Nilai tertinggi – Nilai terendah = 90 – 30 = 20
Nilai tertinggi pilihan 3
b. Penghitungan untuk mengetahui interval Skala
- Total Responden : Baik : 3 x 6 = 18
Cukup : 2 x 8 =16
Kurang : 1 x 16 =16+
50
Maka Interval Skalanya
30 50 70 90
Kurang Cukup Baik
Berdasarkan pada perhitungan di atas dapat diketaui bahwa dengan nilai 50
menunjukkan analisis proses penerimaan Guest Supplies di Hotel Caryota Bandung
berada dalam kondisi KURANG.
35
- Pemindahan Guest Supplies dari Gudang terkadang tidak melakukan sesuai
prosedur yang dibuat. Room Boy terlalu terburu-buru pada saat pengambilan lalu
dipindahkan ke Gudang sehingga ada beberapa barang menjadi rusak.
- Setiap pemindahan Guest Supplies, Room Boy harus menactat di Bin Card, untuk
mengetahui jumlah yang tadi di ambil dari purchasing. Namun terkadang mereka
mengerjakanya dengan sembarangan sehingga menyebebkan pemindahan guest
supplies tidak diketahui secara detail.
- Setelah proses pemindahan ke gudang seharusnya Housekeeping Supervisor
mengawasi proses pemindahan agar dapat diketahui jumlah yang pasti Guest
Supplies yang diterima.
- Tidak semua Guest Supplies didistribusikan ke tiap-tiap kamar, jika ada Guest
Supplies yang kurang, terkadang Room Boy malas mengambil stok yang kurang
karena masih banyak perkerjaan belum selesai. Hanya mendistribusikan kamar
yang vacant karena Supervisor Housekeeping tidak mengecek kamar yang
occupied.
- Tidak dilakukanya pencatatan kembali oleh Room Boy, juga hanya sesekali saja
melakukan pengecekan tanpa perhitungan secara detail
B. Analisis Pengiriman Guest Supplies di Bagian Tata Graha Hotel Caryota
Bandung
Dalam proses pengiriman Guest Supplies, seorang Housekeeping
Supervisor harus dilakukan agar Guest Supplies yang dikirim dari Gudang
Housekeeping dapat terkontrol dengan baik. Pengiriman Guest Supplies di
bagian Tata Graha Hotel Caryota Bandung pada saat proses penyimpanan
36
0
1
2
3
4
5
Pengiriman Sesuai
dg Kebutuhan
Pelaksanaan
Pengiriman
Pengawasan Penghitungan
GAMBAR 3.2
REKAPITULASI PRAMUGRAHA
TENTANG PENGIRIMAN GUEST SUPPLIES
Baik Cukup Kurang
dilakukan dengan dilakukanya pencatatan pada Log Book dan Bin Card. Jika
dilakukan pengambilan Guest Supplies maka harus dicatat didalam Log Book
dan Bin Card tersebut.
Pada table 2.10 halaman 27 dapat dilihat dari hasil kuesioner
mengenai tanggapan pramugraha tentang pengiriman Guest Supplies di
Bagian Tata Graha Hotel Caryota Bandung adalah Kurang. Dari hasil
kuesioner tersebut, dapat diketahui bagaimana proses pengiriman guest
supplies di Hotel Caryota Bandung. Penulis menggunakan Skala Likert untuk
penghitungan.
Di bawah ini penulis melampirkan diagram dari hasil kuesioner
penulis tentang pengiriman Guest Supplies di Bagian Tata Graha Hotel
Caryota Bandung :
Sumber : Hasil olahan kuesioner penulis, 2018.
37
Di bawah ini cara perhitungan dalam bentuk Skala Likert adalah sebagai
berikut :
Penjelasan: n = jumlah sampel responden
F = Jumlah responden yang menjawab
Perentasi : 3 = Untuk Jawaban Baik
2 = Untuk Jawaban Cukup
1 = Untuk Jawaban Kurang
a. Penghitungan untuk mengetahui Rentang Skala
- Penilaian : 3 = Untuk Jawaban Baik
2 = Untuk Jawaban Cukup
1 = Untuk Jawaban Kurang
- Jumlah skor tertinggi untuk kategori Baik : 3 x 4 x 6 = 72
- Jumlah skor terendah untuk kategori Kurang : 1 x 4 x 6 = 24
- Rentang Skala : Nilai tertinggi – Nilai terendah = 72 – 24 = 16
Nilai tertinggi pilihan 3
b. Penghitungan untuk mengetahui interval Skala
- Total Responden : Baik : 3 x 4 =12
Cukup : 2 x 7 =14
Kurang : 1 x 12 =12+
38
38
Maka Interval Skalanya
24 38 40 56 72
Kurang Cukup Baik
Berdasarkan pada perhitungan di atas dapat diketaui bahwa dengan nilai 38
menunjukkan analisis proses penerimaan Guest Supplies di Hotel Caryota Bandung
berada dalam kondisi KURANG.
- Pengiriman Guest Supplies masih tidak sesuai dengan standar yang telah
ditentukan hotel. Disebabkan oleh pramgugraha mengambil Guest Supplies
untuk keperluan pribadi.
- Pelaksanaan pengiriman tidak sesuai dengan data yang ada pada saat Room Boy
akan mengambil Guest Supplies dari gudang dan melakukan perhitungan yang
tidak sesuai. Dikarenakan mereka ingin segera menyelesaikan pekerjaanya.
- Pengawasan yang kurang dari Supervisor Housekeeping pada saat pengiriman
dilakukan oleh Room Boy. Karena Housekeeping Supervisor terlalu sibuk dengan
pengecekan kamar dan Room Boy tanpa pengawasan.
- Untuk melakukan penghitungan dengan teliti dibutuhkan waktu yang lama,
menyebabkan tidak tepat waktu. Bukan hanya bertanggung jawab kepada Guest
Supplies, Housekeeping Supervisor bertugas dan tanggung jawab lainya,
39
menjadikan mereka sering tidak bisa menyelesaikan pekerjakaan dengan waktu
yang tepat.
C. Analisis Penerimaan Guest Supplies di Bagian Tata Graha Hotel Caryota
Bandung
Pentingnya peran dan tanggung jawab oleh Housekeeping Supervisor
pada penerimaan Guest Supplies dan juga melakukan pengawasan secara
detail.
Pada table 2.11 halaman 30 dapat diketahui dari kuesioner tentang
tanggapan pramugraha di Hotel Caryota Bandung yaitu kurangnya
pengawasan oleh Supervisor Housekeeping mengenai penerimaan Guest
Supplies di Hotel Caryota Bandung dikarenakan hanya satu Supervisor saja
yang mengawasi pada tiap Shift dan Supervisor sangat memercayai para Room
Boy untuk menangani penerimaan Guest Supplies tanpa adanya pengawasan
dan pada saat penghitungan ketika Guest Supplies diterima dari Purchasing ke
Gudang Housekeeping.
40
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
Penerimaan Pengecekan Perhitungan Standar
Penerimaan
Penanganan Pengawasan
GAMBAR 3.3
REKAPITULASI PRAMUGRAHA
TENTANG PENERIMAAN GUEST SUPPLIES
Baik Kurang Cukup
berdampak pada pemborosan jika ini terus terjadi dalam hal mengenai
pemakaian Guest Supplies, dibawah ini penulis melampirkan diagram dari
hasil kuesioner mengenai tanggapan pramugraha tentang penerimaan Guest
Supplies pada bagian Tata Graha Hotel Caryota Bandung :
Sumber : Hasil olahan kuesioner penulis, 2018.
Di bawah ini cara perhitungan dalam bentuk Skala Likert adalah sebagai
berikut :
Penjelasan: n = jumlah sampel responden
F = Jumlah responden yang menjawab
Perentasi : 3 = Untuk Jawaban Baik
2 = Untuk Jawaban Cukup
1 = Untuk Jawaban Kurang
41
a. Penghitungan untuk mengetahui Rentang Skala
- Penilaian : 3 = Untuk Jawaban Baik
2 = Untuk Jawaban Cukup
1 = Untuk Jawaban Kurang
- Jumlah skor tertinggi untuk kategori Baik : 3 x 6 x 6 = 108
- Jumlah skor terendah untuk kategori Kurang : 1 x 6 x 6 = 36
- Rentang Skala : Nilai tertinggi – Nilai terendah = 108 – 36 = 24
Nilai tertinggi pilihan 3
b. Penghitungan untuk mengetahui interval Skala
- Total Responden : Baik : 3 x 7 = 21
Cukup : 2 x 8 =16
Kurang : 1 x 19 =19+
56
Maka Interval Skalanya
36 56 60 84 108
Kurang Cukup Baik
42
Berdasarkan pada perhitungan di atas dapat diketaui bahwa dengan nilai 56
menunjukkan analisis proses penerimaan Guest Supplies di Hotel Caryota Bandung
berada dalam kondisi KURANG.
- Beberapa barang yang diterima tidak sesuai pengertian atau order. Dikarenakan
Housekeeping Supervisor tidak melakukan pengawasan secara detail disaat
menerima Guest Supplies dan Room Attendant mempunyai tugas untuk
menerima Guest Supplies dari Purchasing kurang detail dan cermat untuk
mengecek kembali Guest Supplies.
- Seharusnya dilakukan pengecekan oleh Supervisor Housekeeping sebab dalam
satu shift hanya ada satu Supervisor Housekeeping, sehingga tidak dilakukan
dengan baik karena masih ada pekerjaan lainya yang dilakukan.
- Sistem penghitungan untuk penerimaan Guest Supplies tidak dilakukan dengan
baik oleh Housekeeping Supervisor karena Housekeeping Supervisor tersebut
kurang teliti ketika menghitung dan mencatat Guest Supplies yang diterima.
- Ketidak sesuaian Guest Supplies yang diterima karena kurangnya pengawasan
oleh Supervisor Housekeeping kurang, Setiap Guest Supplies Harus dicek
dahulu, jika Guest Supplies yang diterima tidak sesuai standar juga dalam
keadaan rusak, maka dari itu guest supplies tidak sesuai yang diterima.
- Sebelum barang digudang habis Supervisor Housekeeping melakukan pengadaan
barang. Tetapi bisa waktu yang lama dan terkendala karena harus dicek dan
disetujui oleh Excecutive Housekeeper, dan menjadikan proses pengadaan
terhambat dilakukan.
43
- Kurangnya pengawasan yang dilakukan oleh Supervisor Housekeeping,
dikarenakan Supervisor Housekeeping sangat memercayai Room Boy, dan
Supervisor Housekeeping mempunyai tugas dan kegiatan lainya yang harus
dikerjakan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Bedasarkan hasil pembahasandan analisis pada bab sebelumnya, maka penulis
membuat kesimpulan sebagai berikut :
44
1. Proses pemindahan Guest Supplies di bagian Tata Graha Hotel Caryota
Bandung yang dilakukan kurang baik, tetapi pengecekan dari Supervisor
ketika Room Boy memindahkan Guest Supplies dari Puchasing masih kurang.
Jadi ada barang yang tidak sesuai dengan kualitas dan kuantitasnya.
2. Berikutnya merupakan pengiriman Guest Supplies. Proses pengiriman Guest
Supplies di Bagian Tata Graha Hotel Caryota Bandung dilakukan dengan
kurang baik. Kurangnya pengawasan oleh supervisor membuat beberapa dari
mereka menulis dengan tidak akurat pada saat mengambil barang dan
terkadang juga mengirim tanpa menulis kembali barang yang di ambil dan
sisa barang.
3. Terakhir dalam Alur Distribusi Guest Supplies yaitu penerimaan Guest
Supplies, tetapi proses penerimaan Guest Supplies di Bagian Tata Graha Hotel
Caryota Bandung dilakukan dengan kurang baik. Dikarenakan luas dari
Gudang belum cukup besar. Dan juga kurang adanya pengecekan oleh
Supervisor Ketika Pramugraha akan menerima Guest supplies tersebut, proses
penghitungan kembali Guest Supplies pada saat Guest Supplies diterima.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan. Penulis ingin memberikan saran untuk memperbaiki
beberapa masalah tentang Alur Distribusi Guest Supplies di Hotel Caryota Bandung.
Berikut adalah saran:
45
1. Pemindahan Guest Supplies di Hotel Caryota Bandung
Supervisor seharusnya melakukan pengawasan secara rutin agar
kualitas dan kuantitas dapat diketahui dari Guest Supplies yang diambil dari
Purchasing. Proses pemindahan Guest Supplies di bagian Tata Graha Hotel
Caryota Bandung dilakukan secara terperinci, harus meningkatkan
pengawasan pada saat melakukan pemindahan, dan melakukan penghitungan
kembali pada saat barang selesai dipindahkan.
2. Pengiriman Guest Supplies di Hotel Caryota Bandung
Room Boy seharusnya melakukan pencatatan pada Room Boy Control
Sheet maupun Bin Card pada saat sebelum melakukan pengiriman maupun
setelah pengiriman, Supervisor seharusnya lebih meniingkatkan pengawasan
ketika pramugraha melakukan proses pengiriman, pencatatan dan pengecekan
ulang Guest Supplies untuk memastikan tidak adanya kecurangan pada saat
proses pengiriman.
3. Penerimaan Guest Supplies di Hotel Caryota Bandung
Supervisor harus melakukan pengawasan untuk mengurangi kerusakan
juga kehilangan dalam saat penerimaan agar dapat diketahui jumlah guest
supplies yang diterima, Room Boy harus melihat secara cermat disaat Guest
Supplies diterima dan juga harus ditulis dengan betul agar menghindari guset
supplies yang hilang
46
46
DAFTAR PUSTAKA
Agusnawar. 2000. Operasional tata Graha Hotel: Hotel Housekeeping
Operational. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Apple, James M, 1990, Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. Edisi Ketiga
Bandung: ITB.
Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Press.
Bagyono . Ludfi Urbani . 2003 Dasar dasar Huosekeeping. Yogyakarta :
Adicita Karya nusa.
Cassado, Matt A. Housekeeping Management
Charles Lamb, W.et.al. 2001. Pemasaran. Edisi Pertama, Salemba Empat:
Jakarta.
Darsono, A. (2011). Housekeeping Hotel. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama.
Dharma, Kusuma Kelana (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan :
Panduan Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian. Jakarta: Trans
InfoMedia.
Frazelle, Edward (2002). Supply Chain Strategy : The Logistics of Supply
Chain Management. McGraw-Hill, New York.
47
Hasibuan ,S.P, 2007. Manajemen Sumberdaya Manusia, Jakarta: Cetakan 9.
PT.Bumi Aksara.
KBBI, 2018. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online] Available at:
http://kbbi.web.id/pusat, [Diakses 21 Oktober 2018].
"Manila Declaration on World Tourism". World Tourism
Conference. Manila, Philippines. 10 Oktober 1980. m/s. 1–4.
Marihot Manullang, dan Dearlina Sinaga. 2005. Pengantar Manajemen
Keuangan. Jogyakarta: Andi.
Martin, G. J. 1998. Etnobotani : Sebuah Manual Pemeliharaan Manusia dan
Tumbuhan. Edisi Bahasa Melayu Terjemahan Maryati Mohamed, Natural
History Publications (Borneo) Sdn. Bhd. Kinabalu. Sabah. Malaysia.
M.kappa, Aleta Nitschke, Patricia B.Schappert .1990. Managing housekeeping
operations Educational Institute, American Hotel & Motel Association.
Soekartawi, 2006. Agribisnis Teori dan Aplikasi. Rajawali Press. Jakarta.
Spears, Richard A. 2000. Ntc’s Dictionary of American Slang and Colloquial
Expressions (National Textbook Language Dictionary). Third Edition. Mc
Graw-Hill
Suarsana, Nyoman. 2007. Siklus Pengadaan Barang di Hotel Dan Restoran.
Yogyakarta : GRAHA ILMU.
48
Sugiyono. (2012). Metode Pemilihan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Afabeta
Sulastiyono, A. (2006). Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Bandung; Alfabeta.
Sulastiyono, A. (2007). Teknik dan Prosedur Divisi Kamar Pada Bidang Hotel.
Bandung : Alfabeta.
W.Gulo. (2004). Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia Widiasarana
Indonesia
49
LAMPIRAN 1
SURAT PENGANTAR KUESIONER PRAMUGRAHA
HOTEL CARYOTA BANDUNG
Kepada Yth,
Karyawan Tata Graha
Hotel Caryota Bandung
Dengan Hormat,
Dalam rangka melengkapi data untuk penyusunan Tugas Akhir saya di Sekolah Tinggi
Pariwisata NHI Bandung, Jurusan Hospitaliti, Program Studi Manajemen Divisi Kamar. Saya
menyebarkan kuesioner dengan harapan hasil dari pengisian kuesioner ini dapat menjadi
masukkan untuk memajukkan Hotel Caryota Bandung. Saya memohon kepada bapak / ibu untuk
mengisi kuesioner yang telah saya lampirkan bersama dengan surat ini. Jawaban pada kuesioner
yang diberikan serta dikembalikanmerupakan bantuan yang berharga untuk penelitian saya.
Atas perhatian dan kerja samanya saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya
Penyusun Tugas Akhir
Septian Yoga Pratama
201520714
50
LAMPIRAN 2
KUESIONER UNTUK PRAMUGRAHA DI BAGIAN TATA GRAHA
HOTEL CARYOTA BANDUNG
Petunjuk Umum :
1. Bacalah pertanyaan dengan teliti.
2. Jawablah pertanyaan dengan memberikan tanda pada jawaban yang dipilih.
3. Jawablah pertanyaan dengan sebenar-benarnya.
Pertanyaan:
No Pernyataan Jawaban
Baik Cukup Kurang
1 Pemindahan guest supplies dari gudang sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan
2 Setiap pemindahan guest supplies dicatat pada Room
Boy Control Sheet
3 Adanya pengawasan saat pemindahan guest supplies
4 Guest supplies dari pantry langsung didistribusikan ke
masing-masing kamar
5 Pencatatan kembali guest supplies yang masih ada di
Room Boy Trolley
6 Pengiriman guest supplies sesuai dengan kebutuhan
7 Pelaksanaan pengiriman sesuai dengan data yang telah
ada
51
8 Pengawasan pelaksanaan pengiriman dilakukan oleh
Housekeeping supervisor
9 Penghitungan guest supplies sesuai dengan yang telah
ditentukan
10 Penerimaan guest supplies sesuai dengan permintaan
11 Pengecekan oleh Housekeeping Supervisor dilakukan
pada saat penerimaan guest supplies
12 Perhitungan dalam proses penerimaan guest supplies
dilakukan Housekeeping Supervisor
13 Penerimaan sesuai dengan standar yang telah ditentukan
14 Pengadaan atau permintaan guest supplies habis
15 Pengawasan dilakukan oleh Housekeeping Supervisor
apabila Room Attendant mengambil guest supplies dari
general store
52
LAMPIRAN 3
PEDOMAN WAWANCARA
Kepada : Housekeeping Departement Hotel Caryota Bandung
Narasumber : Dadan Ramadhan
Jabatan : Excecutive Housekeeper
Tempat Wawancara : Rabu, 31 Oktober 2018
Daftar panduan wawancara :
1. Bagaimana Sejarah Berdirinya Hotel Caryota Bandung?
2. Bagaiman struktur organisasi Housekeeping Departemen Hotel Caryota Bandung?
3. Berapa jumlah kamar di Hotel Caryota Bandung?
4. Berapa jumlah pramugraha Hotel Caryota Bandung?
5. Bagaimana tinjauan umum tentang Housekeeping Department Hotel Caryota Bandung?
6. Bagaimana proses pemindahan Guest Supplies di Hotel Caryota Bandung?
7. Bagaimana sistem order ke pihak Purchasing untuk guest supplies di Hotel Caryota
Bandung?
8. Berapa Jumlah Guest Supplies yang dipesan tiap bulanya?
9. Bagaimana proses pengiriman Guest Supplies di Hotel Caryota Bandung?
10. Bagaimana bentuk pengawasan pada proses pengiriman guest supplies di Hotel Caryota
Bandung?
11. Berapa jumlah guest supplies yang diterima tiap bulanya?
53
54
54
BIODATA
A. DATA PRIBADI
1. Nama : Septian Yoga Pratama
2. N I M : 201520714
3. Tempat Lahir : Sukoharjo
4. Tanggal Lahir : 18 September 1997
6. Alamat : Gonilan rt 02, rw 05 Kartasura
Sukoharjo, Jawa Tengah 57162
DATA ORANG TUA
1. Nama Ayah : Ir. Budi Nugroho
2. Pekerjaan : Swasta
3. Nama Ibu : Upik Yusriah
4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
5. Alamat : Gonilan rt 02 rw 05, Kartasura,
Sukoharjo, Jawa Tengah, 57162
PENDIDIKAN
No Nama Sekolah Tempat Tahun Keterangan
1 TK Bintang Kecil Surakarta 2003 Lulus
2 SD Muhammadiyah 16 Surakarta 2003 - 2009 Lulus
3 SMP Batik Surakarta Surakarta 2009 - 2012 Lulus
4 SMA Batik 1Surakarata Surakarta 2012 - 2015 Lulus
5 STP Bandung Bandung 2015 - Sekarang -
55
B. PENGALAMAN KERJA
No Nama Perusahaan Jabatan Waktu Keterangan
1. Hotel Casa del Rio
Melaka, Malaysia
Front Office Agustus 2017 –
Januari 2018
Trainee
alur distribusi guest suppliesby Septian Yoga Pratama
Submission date: 19-Dec-2018 11:05PM (UTC+0700)
Submission ID: 997222580
File name: TA.docx (156.63K)
Word count: 6347
Character count: 38866
22%SIMILARITY INDEX
5%INTERNET SOURCES
0%PUBLICATIONS
21%STUDENT PAPERS
1 19%
2 1%
3 <1%
4 <1%
5 <1%
6 <1%
7 <1%
8 <1%
9
alur distribusi guest supplies
ORIGINALITY REPORT
PRIMARY SOURCES
Submitted to Sekolah Tinggi Pariwisata
BandungStudent Paper
library.binus.ac.idInternet Source
jurnalmanajemen.comInternet Source
ejournal.stiesia.ac.idInternet Source
eprints.undip.ac.idInternet Source
Submitted to Universitas International BatamStudent Paper
docplayer.infoInternet Source
aboutdale.wordpress.comInternet Source
eprints.uny.ac.id
<1%
Exclude quotes Of f
Exclude bibliography Of f
Exclude matches Of f
Internet Source