Sekilas Profil Dinas Pendidikan Batu Bara

5/10/2018 Sekilas Profil Dinas Pendidikan Batu Bara - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sekilas-profil-dinas-pendidikan-batu-bara 1/13

Sekilas Profil Dinas Pendidikan Batu Bara

Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara1-13

Copyright ©2011 – Sekretariat - Subbag Program

BAB IPENDAHULUAN

A. SEJARAH KABUPATEN BATUBARA

Sejarah Perjuangan Pembentukan Kabupaten Batu Bara berawal dari keinginan

masyarakat di wilayah eks Kewedanan Batu Bara untuk membentuk sebuah kabupaten Otonom.

Upaya dimaksud sudah dirintis sejak tahun 1957, namun akibat dinamika politik nasional hingga

akhir tahun 60-an (1969) masyarakat Batu Bara kembali mengaspirasikan bergabungnya 5

(lima) kecamatan yang ada dalam sebuah kabupaten Batu Bara, maka dibentuklah Panitia

Pembentukan Otonom Batu Bara (PPOB) yang di prakarsai oleh salah seorang tokoh masyarakat

yang pernah menjadi anggota DPRD Asahan. PPOB ini berkedudukan di jalan Merdeka

Kecamatan Tanjung Tiram. Karena Undang-undang Otonom belum di keluarkan oleh

Pemerintah, perjuangan ini pun tertunda.

Masyarakat Batu Bara menilai bahwa terbentuknya Kabupaten Batu Bara adalah hasil

perjuangan masyarakat. Sejak dicetuskannya kembali pada tahun 1999 usaha dan keinginan

masyarakat Batu Bara ini di tolak oleh Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Peraturan Daerah

Nomor 6 Tahun 2001 tentang Program Pembangunan Daerah (PROPEDA) yang bertentangan

dengan aspirasi masyarakat dan peraturan Pemerintah yang lebih tinggi. Isi PROPEDA tersebut

tertuang pada angka 2 (dua) pada kegiatan pokok program pembangunan daerah menyebutkan“ Upaya rasional pola berfikir masyarakat melalui pendekatan persuasif, khususnya terhadap

provokasi memisahkan diri dari wilayah kabupaten Asahan, serta sosialisasi kepada masyarakat

bahwa sampai pada tahun 2005 tidak akan pernah ada yaitu apa yang disebut dengan

pemekaran.

Walaupun tidak direstui oleh Pemerintah Kabupaten Asahan, Masyarakat Batu Bara yang

tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Menuju Kabupaten Batu

Bara (LSM-GEMKARA) menginventarisir Sumber Daya Manusia yang berkompeten dan berasal






dari putra asli daerah Batu Bara. Atas kesepakatan bersama, ditunjuklah OK ARYA

ZULKARNAIN,SH,MM, menjadi pemimpin organisasi sekaligus pelaksana perjuangan

pemekaran. Usaha-usaha pendekatan persuasif kepada pemerinth provinsi dan pemerintah

pusat, dengan prinsip “ Surut Berpantang Batu Bara Harus Menjadi Kabupaten”, akhirnya kerja

berat ini berhasil diselesaikan dengan hasil yang memuaskan.

B. IDENTITAS DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BATU BARA

1. Nama Dinas : DINAS PENDIDIKAN KAB. BATU BARA

2. Alamat :

• Jalan : Besar Lima Puluh

• Kelurahan : Lima Puluh

• Kecamatan : Lima Puluh

• Propinsi : Sumatera Utara

• Kode Pos : 20236

• Telp. : 0622 - 697287

• Fax : 0622 – 697287

IDENTITAS KEPALA DINAS

1. Nama Lengkap : Drs. T.M. SYAFII,M.Pd

2. Pendidikan : S – 2

3. Nomor SK Pengangkatan : 158/BKD/2009

4. Tanggal : 11 Juni 2009

5. Pejabat Yang mengangkat : Bupati Batu Bara

NOMOR KEKENING BANK

Bank Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara :

• Kantor : Kantor Cabang Pembantu Lima Puluh

• No. Tabungan : 123.02.04.000338-8

• Atas Nama : Dinas Pendidikan Kab. Batu Bara / Pan. UN

• Identitas : 420/5270.PR/2007

• Alamat : Jl. Besar Lima Puluh






C. ORGANISASI DAN KEADAAN SDM

Struktur Organisasi (terlampir)






Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara sebagaimana Peraturan Daerah Nomor :

3 Tahun 2009 dapat dilihat pada struktur organisasi Dinas Pendidikan sebagaimana dibawah

ini :

1. Kepala Dinas/Eselon II/b : 1 orang

2. Sekretaris Dinas/Eselon III/a : 1 orang

a. Kasubbag Umum & Kepegawaian/Eselon IV/a : 1 orang

b. Kasubbag Keuangan/Eselon IV/a : 1 orang

c. Kasubbag Program/Eselon IV/a : 1 orang

3. Kepala Bidang Pendidikan Dasar/Eselon III/b : 1 orang

a. Kasi TK/SD/Eselon IV/a : 0 orang

b. Kasi SMP/Eselon IV/a : 1 orang

c. Kasi Kurikulum Dikdas/Eselon IV/a : 0 orang

4. Kepala Bidang Pendidikan Menengah/Eselon III/b : 1 orang

a. Kasi SMA/Eselon IV/a : 1 orang

b. Kasi SMK/Eselon IV/a : 1 orang

c. Kasi Kurikulum Dikmen/Eselon IV/a : 0 orang

5. Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah/Eselon III/b : 1 orang

a. Kasi PAUD dan Kelembagaan/Eselon IV/a : 1 orang

b. Kasi Pendidikan Masyarakat/Eselon IV/a : 1 orang

c. Kasi Pembinaan Kesiswaan/Eselon IV/a : 1 orang

6. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana/Eselon III/b : 1 orang

a. Kasi Pengadaan Sarana Pendidikan/Eselon IV/b : 1 orang

b. Kasi Pembukuan dan Inventaris/Eselon IV/b : 1 orang

c. Kasi Pengawasan dan Pemeliharaan : 1 orang

7. Staf PNS : 13 orang

8. Staf Non PNS : 20 orang






BAB IIVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Dalam usaha pencapaian keberhasilan pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan

Kabupaten Batu Bara mempunyai visi dan misi sebagai berikut :

A. VISI

“ Terwujudnya Layanan Pendidikan Bermutu untuk Semua dalam Kebersamaan dan

Kemandirian “

B. MISI :

a. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang

bermutu bagi masyarakat Batu Bara.

b. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak

usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar.

c. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk

mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang handal dan spritual.

d. Meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai

pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai

berdasarkan standar nasional dan global.

e. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan

berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.

C. TUJUAN

Peningkatan kualitas SDM untuk mencapai terwujudnya manusia Indonesia yang sehat,

cerdas, produktif, dan berakhlak mulia, yang dilakukan melalui peningkatan akses lintas

satuan pendidikan yang merata dan bermutu serta berkesetaraan Gender sebagai bentuk

pelayanan sosial dasar, untuk meningkatkan mutu tenaga kerja, dan peningkatan kualitas

kehidupan.






D. SASARAN

a. Peningkatan pendidikan bagi anak usia dini yang lebih merata dan bermutu dan

berkesetaraan Gender agar seluruh potensi anak dapat tumbuh dan berkembang

secara optimal sesuai dengan tingkat usianya sehingga mereka memiliki kesiapan

untuk memasuki pendidikan selanjutnya.

b. Peningkatan perluasan dan pemerataan pelayanan pendidikan dasar yang berkualitas

dan berkesetaraan Gender sebagai bentuk pemenuhan hak warga negara untuk

mengikuti Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun sebagaimana diamanatkan dalam

UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

c. Peningkatan perluasan dan pemerataan pendidikan menengah baik umum maupun

kejuruan untuk mengantisipasi meningkatnya lulusan sekolah menengah pertama

sebagai dampak keberhasilan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun, dan

penyediaan tenaga kerja lulusan pendidikan menengah yang berkualitas.

d. Pemberian perhatian yang lebih besar pada kelompok masyarakat yang kurang

beruntung menjangkau layanan pendidikan sesuai potensi dan kebutuhannya.

e. Peningkatan kualitas dan relevansi semua jalur, jenis, dan jenjang pendidikan, untuk

memberikan kecakapan bagi peserta didik sesuai dengan kompetensi yang

diperlukan termasuk kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan intelektual,

kecakapan spiritual, kecakapan emosi, dan kecakapan vokasional untuk bekerja dan

usaha mandiri sesuai kebutuhan peserta didik dan pembangunan.

f. Pengembangan pendidikan multikultural yang terintegrasi ke dalam kompetensi

materi-materi pelajaran dan proses pembelajaran yang relevan untuk memantapkan

wawasan kebangsaan dan memperkuat pemahaman nilai-nilai pluralis, toleransi, dan

inklusif guna meningkatkan daya rekat sosial masyarakat Indonesia yang majemuk,

dan memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.

g. Pengembangan budaya baca guna menciptakan masyarakat belajar, berbudaya, maju

dan mandiri.

h. Penciptaan institusi pendidikan yang sehat yang didukung oleh penerapan sistem

kontrol dan jaminan kualitas pendidikan, dan penilaian kinerja di tingkat satuan

pendidikan melalui pelaksanaan evaluasi, akreditasi, sertifikasi, dan pengawasan.

i. Penyusunan berbagai upaya peningkatan kemampuan adaptif dan kompetitif satuan

pendidikan dalam menghadapi era informasi dan ekonomi berbasis pengetahuan.






j. Pengembangan tenaga pelayanan sosial dasar yang menunjang peningkatan jumlah,

mutu dan kompetensi, serta penyebaran yang merata sesuai dengan kebutuhan dan

didukung dengan peningkatan kesejahteraannya.

k. Pelaksanaan desentralisasi dan demokratisasi pembangunan sumberdaya manusia.

l. Peningkatan pembiayaan pembangunan sumberdaya manusia untuk meningkatkan

kemampuan masyarakat dalam mengakses pelayanan sosial dasar.






BAB IIISTRATEGI DAN PROGRAM PRIORITAS

A. STRATEGI

Untuk mengimplementasikan program Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara diperlukan

upaya untuk melaksanakan program dengan benar, baik dan jujur harus, bahkan hal ini

harus menjadi komitmen bersama, semangat perbaikan yang berkelanjutan sangat perlu

dikembangkan, kekeliruan atau kekurang tepatan yang terjadi harus menjadi dasar

perbaikan terus menerus bukan untuk menjadikannya sebagai bahan kontroversi dan

fitnah, namun dapat dijadikan dasar instropeksi dan refleksi bagi perbaikan, peningkatan

dan kesuksesan program. Dalam hubungan ini, paling tidak – dalam tataran normatif –

terdapat tiga tingkatan/gradasi keberhasilan yang perlu dijaga bersama dalam

pelaksanaan Program dan Kegiatan Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara yaitu :

1 Sukses pada tataran strategis

2 Sukses pada tataran Manajerial

3 Sukses pada tataran teknis operasional

Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, sejumlah variable yang berpengaruh untuk

mewujudkan tujuan adalah tumbuh dan kuatnya landasan/prinsip-prinsip yang harus

dijalankan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara seperti hal-hal berikut :

1 Memiliki komitmen dan tekad yang kuat untuk berhasil

2 Memiliki keutuhan organisasi

3 Adanya Pelaksana Program yang profesional

4 Jujur dan Adil5 Trust/saling percaya

6 Transparansi dan Akuntabilitas

7 Melaksanakan Managemen Partisipatif

8 Teamwork yang cerdas

9 Perbaikan secara terus menerus

Dengan landasan tersebut, implementasi program akan berhasil baik. Namun sesuai

dengan karakteristik bidang pendidikan yang banyak berkaitan dengan data-data dinamis,maka diperlukan suatu prinsip yang logis dimana dengan adanya rentang waktu sangat






dimungkinkan terjadinya gap antara data/informasi yang digunakan dalam rencana

dengan data/informasi yang ada dilapangan untuk itu moto “rencana mengacu data

formal, implementasi mengacu pada data aktual” nampaknya perlu mendapat tempat

dalam perspektif implementasi program, namun target tetap harus berpegang pada

rencana yang telah ditetapkan.

Dengan kondisi tersebut, maka sangat dimungkinkan berkembangnya perspektif

baru/inovasi yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program,

alternatif strategi/langkah yang dapat diambil adalah : eliminasi, simplifikasi, integrasi,

kombinasi , melalui program alteration, program enrichment atau program

enlargement. Langkah-langkah tersebut perlu dikaji secara mendalam sebelum

dilaksanakan, karena hal itu akan berpengaruh pada tataran manajerial program serta

tataran operasional, sehingga dapat benar-benar tepat dan fleksibel sesuai kondisi obyektif

yang ada.

Secara keseluruhan strategi yang akan ditempuh oleh Dinas Pendidikan Sumut adalah

sebagai berikut :

1. Keterpaduan dalam penyelenggaraan program.

2. Keterpaduan penyelenggaraan administrasi.

3. Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya.

4. Partisipasi masyarakat dalam pembiayaan.

5. Pengelolaan berbasis kompetensi untuk penjaminan mutu pelayanan.

B. PROGRAM PRIORITAS

Untuk melaksanakan strategi yang dimaksud, Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara

melakukan langkah-langkah terobosan dengan mengedepankan program prioritas sebagai

berikut :

1. Terlaksananya wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun;

2. Menurunnya angka buta aksara penduduk usia 10 tahun keatas;

3. Meningkatnya pendidikan yang ditamatkan penduduk umur 10 tahun keatas

menurut jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA;

4. Meningkatnya proporsi pendidik formal dan non formal yang memiliki kualifikasi

sesuai standar untuk setiap jenjang pendidikan;

5. Terciptanya kemudahan akses fasilitas pendidikan bagi keluarga miskin;

6. Tersedianya tenaga pendidik dalam jumlah yang memadai dan ideal;

7. Tersedianya sarana dan prasarana yang ideal;






8. Terpenuhinya tingkat kesejahteraan guru.

C. DAFTAR PROGRAM PRIORITAS TAHUN 2011






BAB IV

CAPAIAN KINERJA DAN DATA

A. CAPAIAN KINERJA

Terlampir

B. DATA PENDIDIKAN FORMAL DAN NON FORMAL

Terlampir






DATA POKOK PENDIDIKAN FORMAL

1. Data Jumlah Sekolah

No. TINGKAT NEGERI SWASTA JUMLAH

1 TK - 39 39

2. SD/MI 230 9 239

3. SMP/MTS 28 21 49

4. SMA 6 13 19

5. SMK 3 8 11

2. Data Jumlah Siswa

No. TINGKATNEGERI SWASTA NEGERI SWASTA NEGERI SWASTA

L P L P L P

1. TK - - 672 550 672 550

2. SD/ MI 26.042 24.547 771 751 26.813 25.298

3. SMP/ MTS 5730 6.365 5349 5398 11.079 11.763

4. SMA/MA 2386 1.629 2877 2646 5.263 4.275

5. SMK 304 115 2329 1006 2.633 1.121

3. Data Kondisi Ruang Kelas

No. SEKOLAH JLH RUANG KONDISI RUANG KELAS

BAIK RUSAK

BERAT

RUSAK

RINGAN

1. TK 94 86 2 6

2. SD/ MI 1960 1105 489 3663. SMP/ MTS 645 299 138 208

4. SMA/MA 254 168 28 58

5. SMK 98 70 3 27






4. Data Jumlah Guru (Tenaga Pendidik)

No. JENJANG SEKOLAH JUMLAHGURU

STATUS

NEGERI SWASTA

1 TK 185 2 183

2 SD/ MI 3397 1974 1423

3 SMP/ MTS 1851 913 938

4 SMA/ MA 752 296 456

5 SMK 271 69 202

DATA POKOK PENDIDIKAN INFORMAL

Terlampir

Sekilas Profil Dinas Pendidikan Batu Bara

Documents

Transcript of Sekilas Profil Dinas Pendidikan Batu Bara