Sekapur Sirih -...

32
Sekapur Sirih Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh …………… Puji syukur disampaikan kehadhirat Allah SWT atas disusunnya buku “Profil Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau” ini sebagai salah satu wadah informasi bagi pemangku kepentingan dan kebutuhan internal BPSDM Provinsi Riau yang telah diperbaharui sesuai kondisi terkini. Dengan adanya buku profil ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang organisasi BPSDM Provinsi Riau secara umum. Hal ini menjadi penting karena sebagai lembaga mandiri, BPSDM Provinsi Riau baru terbentuk pertama kalinya di Provinsi Riau melalui Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 sejalan dengan perubahan kebijakan kepegawaian sebagaimana semangat Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi sehingga tersusunnya Profil BPSDM Provinsi Riau ini diucapkan terima kasih. Selanjutnya diharapkan masukan dan saran untuk memperbaiki dan menyempurnakan buku ini kedepan terutama terkait dengan tersedianya data yang terbaru dan valid. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…….. Pekanbaru, 26 Februari 2019 Plt. KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI RIAU ttd H. JONI IRWAN Pembina Utama Madya NIP. 19630629 198910 1 001 1

Transcript of Sekapur Sirih -...

Sekapur Sirih

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh ……………

Puji syukur disampaikan kehadhirat Allah SWT atas disusunnya buku “Profil

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau” ini sebagai salah

satu wadah informasi bagi pemangku kepentingan dan kebutuhan internal BPSDM

Provinsi Riau yang telah diperbaharui sesuai kondisi terkini.

Dengan adanya buku profil ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang organisasi

BPSDM Provinsi Riau secara umum. Hal ini menjadi penting karena sebagai lembaga mandiri, BPSDM

Provinsi Riau baru terbentuk pertama kalinya di Provinsi Riau melalui Peraturan Daerah Provinsi Riau

Nomor 4 Tahun 2016 sejalan dengan perubahan kebijakan kepegawaian sebagaimana semangat

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Undang-undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi sehingga tersusunnya Profil BPSDM

Provinsi Riau ini diucapkan terima kasih. Selanjutnya diharapkan masukan dan saran untuk

memperbaiki dan menyempurnakan buku ini kedepan terutama terkait dengan tersedianya data yang

terbaru dan valid.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh……..

Pekanbaru, 26 Februari 2019

Plt. KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI RIAU

ttd

H. JONI IRWAN

Pembina Utama Madya

NIP. 19630629 198910 1 001

1

Daftar Isi

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………............................... 1

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………………………...................... 2

I. GAMBARAN UMUM PROVINSI RIAU …….……………………………………………………………………………… 3

A. Luas dan Batas Wilayah Administrasi ………………………………………………………………………………. 3

B. Kelembagaan dan Aparatur Daerah …………………………………………………………………………………. 5

II. PROFIL BPSDM PROVINSI RIAU ……………………………………………………………………………………………. 10

A. Latar Belakang Pembentukan BPSDM Provinsi Riau ………………………………………………………… 10

B. Tugas dan Fungsi ……………………………………………………………………………………………………………... 10

C. Struktur Organisasi …….…………………………………………………………………………………………………….. 14

D. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis ……………………………………………………………………………. 15

E. Sumber Daya Manusia ………………………………………………………………………………………………………. 18

F. Sarana dan Prasarana ………………………………………………………………………………………………………. 21

G. Akreditasi Lembaga Diklat ……………………………………………………………………………………………….. 27

H. Diklat Yang Pernah Dilaksanakan .................................................................................................. 28

III. PENUTUP 32

2

I. GAMBARAN UMUM PROVINSI RIAU

Wilayah Provinsi Riau secara administrasi pemerintahan terdiri atas 10 (sepuluh) Kabupaten dan 2

(dua) Kota yaitu Kabupaten Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, Siak,

Kampar, Rokan Hulu, Bengkalis, Rokan Hilir dan Kepulauan Meranti, dua kota adalah Pekanbaru

dan Dumai. Secara keseluruhan luas wilayah Provinsi Riau terdiri dari 87.023,66 Km2 luas daratan

dan 1.045,19 Km2 luas lautan atau perairan.

Gambar 1.1.

Peta Wilayah Provinsi Riau

A. Luas dan Batas Wilayah Administrasi

3

Secara ringkas gambaran administrasi dan luas wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Riau dapat

dilihat pada tabel berikut :

No Kabupaten/Kota Ibu Kota Kec Kel/Desa Luas Wilayah/ Km2

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10

11.

12.

Kuantan Singingi

Indragiri Hulu

Indragiri Hilir

Pelalawan

Siak

Kampar

Rokan Hulu

Bengkalis

Rokan Hilir

Kepulauan Meranti

Pekanbaru

Dumai

Teluk Kuantan

Rengat

Tembilahan

Pangkalan Kerinci

Siak Sri Indrapura

Bangkinang

Pasir Pangaraian

Bengkalis

Bagan Siapi-api

Selat Panjang

Pekanbaru

Dumai

15

14

20

12

14

21

16

11

18

9

12

7

229

194

236

118

131

250

148

155

198

101

83

33

5.259,36

7.723,80

12,614,78

12,758,45

8.275,18

10.983,47

7.588,13

8.881,59

3.707,84

632,27

1.623,38

1.623,38

Jumlah …………………….. 169 1.876 87.023,66

Tabel 1.1

Administrasi Pemerintahan Kabupaten/Kota

di Provinsi Riau

4

Sumber : Provinsi Riau Dalam Angka Tahun 2018 (BPS Provinsi Riau)

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah antara lain telah mengatur

pembagian kewenangan berdasarkan urusan yang dilaksanakan lembaga daerah. Perubahan

perundang-undangan tersebut selain berdampak terhadap perubahan kelembagaan, juga

berdampak terhadap komposisi Aparatur Daerah Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota di Provinsi Riau.

Pegawai Negeri Sipil pada Pemerintah Provinsi Riau yang sebelumnya berjumlah 7.969 pada tahun

2016 telah bertambah menjadi 16.733 orang PNS pada tahun 2017. Penambahan terbesar

disebabkan karena PNS pada Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan yang semula

menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi.

Secara ringkas jumlah PNS Kabupaten/Kota di Provinsi Riau dapat dilihat pada Tabel berikut :

B. Kelembagaan dan Aparatur Daerah Provinsi Riau

NO. KABUPATEN/KOTA JUMLAH PNS

1. Kabupaten Kuantan Singingi (Tahun 2018) 5.266

2. Kabupaten Indragiri Hulu (Tahun 2016) 4.119

3. Kabupaten Indragiri Hilir (Tahun 201)8 7.161

4. Kabupaten Pelalawan (Deember 2017) 4.798

5. Kabupaten Siak (Tahun 2018) 5.701

6. Kabupaten Kampar (Tahun 2016) 9.522

7. Kabupaten Rokan Hulu (Tahun 2016) 6.432

8. Kabupaten Bengkalis (Tahun 2018) 7.228

9. Kabupaten Rokan Hilir (Tahun 2018) 6.385

10. Kabupaten Kepulauan Meranti (Tahun 2018) 3.053

11. Kota Pekanbaru (Tahun 2018) 7.790

12. Kota Dumai (Tahun 2018) 3.992

Tabel 1.2

Jumlah PNS Kabupaten/Kota di Provinsi Riau

5

Kelembagaan daerah selanjutnya diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016tentang Perangkat Daerah, maka berpedoman pada hal tersebut telah ditetapkan Peraturan DaerahProvinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.Berdasarkan Peraturan Daerah tersebut, kelembagaan daerah yang disebut Organisasi PerangkatDaerah (OPD) Provinsi Riau adalah terdiri dari :

1. Sekretariat Daerah Provinsi

2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi

3. Inspektorat Daerah Provinsi

4. Dinas Daerah Provinsi (25 Dinas)

a. Dinas Pendidikan

b. Dinas Kesehatan

c. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

d. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

e. Dinas Sosial

f. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

g. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

h. Dinas Ketahanan Pangan

i. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan

j. Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana

k. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

l. Dinas Perhubungan

m. Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik

n. Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

o. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

p. Dinas Kepemudaan dan Olahraga

q. Dinas Kebudayaan

r. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

s. Dinas Kelautan dan Perikanan

t. Dinas Pariwisata

6

5. Badan Daerah Provinsi (9 Badan)

a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

b. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

c. Badan Pendapatan Daerah

d. Badan Kepegawaian Daerah

e. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

f. Badan Penelitian dan Pengembangan

g. Badan Penanggulangan Bencana Daerah

h. Badan Penghubung Daerah

i. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

u. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

v. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

w. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

x. Dinas Perindustrian

y. Satuan Polisi Pamong Praja

6. Rumah Sakit Daerah (3 Rumah Sakit)

a. RSUD Arifin Achmad

b. RSJ Tampan

c. RSUD Petala Bumi

7

Adapun secara ringkas kondisi PNS Pemerintah Provinsi Riau berdasarkan data dari Badan

Kepegawaian Provinsi Riau tahun 2018 dapat digambarkan pada tabel-tabel berikut ini :

NO JABATAN JUMLAH %

1. Eselon I 1 0,01

2. Pejabat Tinggi Pratama/Eselon II 49 0,31

3. Pejabat Administratur/Eselon III 294 1,87

4. Pejabat Pengawas/Eselon IV 874 5,54

5. Fungsional Umum 6.010 38,14

6. Fungsional Tertentu 8.531 54,13

TOTAL …………………………………………………. 15.759 100,00

1. Keadaan PNS Pemerintah Provinsi Riau berdasarkan jabatan.

NO GOLONGAN/PANGKAT JUMLAH %

1. Golongan IV 3.636 23,07

2. Golongan III 10.209 64,78

3. Golongan II 1.850 11,74

4. Golongan I 64 0,41

TOTAL …………………………………………………. 15.759 100,00

2. Keadaan PNS Pemerintah Provinsi Riau berdasarkan golongan/pangkat.

8

3. Keadaan PNS Pemerintah Provinsi Riau berdasarkan tingkat pendidikan formal.

NO TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL JUMLAH %

1. Sarjana Strata III (S 3) 17 0,11

2. Sarjana Strata II (S 2) 1.470 9,32

3. Sarjana Strata I (S 1) 10.040 63,71

4. Diploma III/Sarjana Muda 1.344 8,53

5. SLTA Sederajat 2.716 17,23

6. SLTP Sederajat 80 0,51

7. SD Sederajat 92 0,59

TOTAL …………………………………………………. 15.759 100,00

4. Keadaan PNS Pemerintah Provinsi Riau berdasarkan jenis kelamin

NO JENIS KELAMIN JUMLAH %

1. Laki-laki 7.303 46,34

2. Perempuan 8.456 53,66

TOTAL …………………………………………………. 15.759 100,00

9

II. PROFIL BPSDM PROVINSI RIAU

A. Latar Belakang Pembentukan

Cikal bakal BPSDM Provinsi Riau sebagai lembaga mandiri sebelumnya merupakan Unit Pelaksana

Teknis (UPT) Pendidikan dan Pelatihan pada Badan Kepegwaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah

(BKP2D) Provinsi Riau sampai dengan Desember 2016.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau terbentuk bersama Organisasi

Perangkat Daerah (OPD) lainnya melalui Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah sebaaimana yang diatur dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Dalam Peraturan Daerah tersebut

disebutkan bahwa BPSDM Provinsi Riau merupakan perangkat daerah yang melaksanakan fungsi

penunjang penyelenggaraan urusan pemerintahan Bidang Kepegawaian dan Bidang Pendidikan

dan Pelatihan yang menjadi kewenangan provinsi.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau dipimpin oleh seorang Kepala

Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur Riau melalui

Sekretaris Daerah Provinsi Riau. BPSDM Provinsi Riau mempunyai tugas membantu Gubernur Riau

melaksanakan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi

Riau mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Penyusunan kebijakan teknis pada Sekretariat, Bidang Penjamin Mutu, Bidang

Pengembangan Kompetensi Manajerial, Bidang Pengembangan Integritas, dan Bidang

Pengembangan Kompetensi Fungsional;

B. Tugas dan Fungsi

10

3. Pelaksanaan tugas dukungan teknis pada Sekretariat, Bidang Penjamin Mutu, Bidang

Pengembangan Kompetensi Manajerial, Bidang Pengembangan Integritas, dan Bidang

Pengembangan Kompetensi Fungsional;

4. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis pada Sekretariat,

Bidang Penjamin Mutu, Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, Bidang

Pengembangan Integritas, dan Bidang Pengembangan Kompetensi Fungsional;

5. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan Daerah pada

Sekretariat, Bidang Penjamin Mutu, Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, Bidang

Pengembangan Integritas, dan Bidang Pengembangan Kompetensi Fungsional; dan

6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan tugas dan fungsinya

Berdasarkan Peraturan Gubernur Riau Nomor 95 Tahun 2016, tugas dan fungsi masing-masing unit

kerja BPSDM Provinsi Riau adalah sebagai berikut :

1. Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas melakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi pada Sub Bagian

Perencanaan Program, Sub Bagian Keuangan, Perlengkapan dan Pengelolaan Barang Milik

Daerah, dan Sub Bagian Kepegawaian dan Umum.

Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Sekretaris menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Sekretariat;

b. Penyelenggaraan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas di lingkungan

Sekretariat;

c. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sesuai dengan

tugas yang telah dilaksanakan kepada BPSDM; dan

d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

11

2. Kepala Bidang Penjamin Mutu

Kepala Bidang Penjamin Mutu mempunyai tugas meiakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi

pada Sub Bidang Standarisasi dan Fasilitasi Pelatihan, Sub Bidang Pengembangan Tenaga

Pengajar dan Kerjasama Pelatihan, dan Sub Bidang Sistem Informasi Pelatihan dan Sertifikasi

Kompetensi.

Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Bidang Penjamin Mutu menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bidang Penjamin Mutu;

b. Penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas di

lingkungan Bidang Penjamin Mutu;

c. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sesuai dengan

tugas yang telah dilaksanakan kepada Kepala BPSDM; dan

d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

3. Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial

Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial mempunyai tugas melakukan koordinasi,

fasilitasi dan evaluasi tugas pada Sub Bidang Pengembangan Prajabatan dan Kepemimpinan

Dasar, Sub Bidang Pengembangan Jabatan Administrasi dan Pimpinan Tinggi, dan Sub Bidang

Pengembangan Pimpinan Perangkat Daerah.

Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial

menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bidang Pengembangan

Kompetensi Manajerial;

b. Penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas di

lingkungan Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial;

c. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sesuai dengan

tugas yang telah dilaksanakan kepada Kepala BPSDM; dan

d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

12

4. Kepala Bidang Pengembangan Integritas

Kepala Bidang Pengembangan Integritas mempunyai tugas melakukan koordinasi, fasilitasi dan

evaluasi tugas pada Sub Bidang Pengembangan Budaya Integritas, Sub Bidang Pengembangan

Integritas Aparatur, dan Sub Bidang Pengembangan Integritas Masyarakat.

Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Bidang Pengembangan Integritas

menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bidang Pengembangan Integritas;

b. Penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas di

lingkungan Bidang Pengembangan Integritas;

c. penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sesuai dengan

tugas yang telah dilaks7anakan kepada Kepala BPSDM; dan

d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

5. Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis dan Fungsional

Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Fungsional dan Teknis mempunyai tugas melakukan

koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Sub bidang Pengembangan Fungsional, Sub bidang

Pengembangan Teknis, dan Sub bidang Pengembangan Kompetensi Fungsional.

Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis dan

Fungsional menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bidang Pengembangan

Kompetensi Fungsional dan Teknis:

b. Penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas di

lingkungan Bidang Pengembangan Kompetensi Fungsional dan Teknis;

c. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sesuai dengan

tugas yang telah dilaksanakan kepada Kepala BPSDM; dan

d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

13

C. Struktur Organisasi

KEPALA BADAN

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN

PERENCANAAN

PROGRAM

SUBBAG KEUANGAN,

PERLENGKAPAN &

PENGELOLAAN BMD

SUB BAGIAN

KEPEGAWAIAN DAN

UMUM

BIDANG

PENGEMBANGAN

INTEGRITAS

BIDANG PENGEMBANGAN

KOMPETENSI MANAJERIALBIDANG PENJAMIN

MUTU

BIDANG PENGEMBANGAN

KOMPETENSI TEKNIS DAN

FUNGSIONAL

SUB BIDANG

STANDARISASI

& FASILITASI PELATIHAN

SUBBIDANG

PENGEMBANGAN

JABATAN

ADMINISTRASI &

PIMPINAN TINGGI

SUB BIDANG

PENGEMBANGAN

PRAJABATAN &

KEPEMIMPINAN DASAR

SUBBID. PENGEM-

BANGAN TENAGA

PENGAJAR &

KERJASAMA

PELATIHAN

SUB BIDANG

PENGEMBANGAN

BUDAYA INTEGRITAS

SUB BIDANG

PENGEMBANGAN

INTEGRITAS APARATUR

SUB BIDANG

PENGEMBANGAN

TEKNIS

SUB BIDANG

PENGEMBANGAN

INTEGRITAS

MASYARAKAT

KELOMPOKJABATAN FUNGSIONAL

SUB BIDANG SISTEM

INFORMASI PELATIHAN

DAN SERTIFIKASI

KOMPETENSI

SUB BIDANG

PENGEMBANGAN

PIMPINAN PERANGKAT

DAERAH

SUB BIDANG

PENGEMBANGAN

FUNGSIONAL

SUB BIDANG

PENGEMBANGAN

KOMPETENSI

FUNGSIONAL

Berdasarkan Peraturan Gubernur Riau Nomor 95 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja BPSDM Provinsi Riau, maka susunan struktur

organisasi BPSDM Provinsi Riau sebagai berikut :

14

D. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis

Visi dan misi memiliki kedudukan penting dalam suatu organisasi. Secara konseptual, visi

menjelaskan arah atau suatu kondisi ideal dimasa depan yang ingin dicapai berdasarkan

kondisi dan situasi yang terjadi saat ini. Sebagai sebuah tujuan, visi bukan sekedar harapan

maupun mimpi. Visi merupakan tujuan yang dapat diperkirakan kapan dapat dicapai.

Sedangkan misi merupakan sarana atau alat untuk mewujudkan visi organisasi. Visi dan misi

ibarat sekeping mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain

Mengingat pentingnya visi dan misi bagi suatu organisasi, dengan memperhatikan visi dan misi

Kepala Daerah maka visi dan misi Badan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)

Provinsi Riau pada Rencana Strategis periode 2014-2019 adalah :

“Menjadi Pusat Pengembangan Aparatur Sipil Negara yang Memiliki Kompetensi, Integritas dan Daya Saing”

Makna yang terkandung dalam visi :

1. Pusat Pengembangan Aparatur Sipil Negara: adalah pusat penyiapan ASN yang memiliki

kompetensi dibidangnya, loyal, mempunyai integritas, dan melayani berlandaskan pada

prinsip, nilai dasar, dan kode etik ASN;

2. Kompetensi; adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus

dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh Aparatur Sipil Negara dalam

melaksanakan tugasnya secara profesional;

3. Integritas: adalah suatu konsep yang berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-

tindakan, nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi

dan berbagai hal yang dihasilkan. Aparatur Sipil Negara yang berintegritas berarti memiliki

pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat

4. Daya saing: adalah kemampuan aparatur untuk tumbuh dan berkembang dengan baik

dalam lingkungan mengikuti perkembangan.

15

Berdasarkan rumusan visi dan telaahan lingkungan strategis, BPSDM Provinsi Riau menetapkan

misi sebagai berikut :

1 Meningkatkan kompetensi aparatur yang berkualitas.

2 Meningkatkan kapasitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.

Selanjutnya sebagai implementasi dari visi dan misi, juga perlu dirumuskan tujuan dan sasaran

strategis BPSDM Provinsi Riau adalah :

TUJUAN SASARAN INDIKATOR

Mewujudkan sumber

daya aparatur yang

memiliki Kompetensi

Meningkatnya kualitas

sumber daya aparatur

Persentase Peningkatan

Kompetensi ASN

Setelah dirumuskan tujuan dan sasaran strategis organisasi, untuk mewujudkannya perlu

ditentukan strategi dan kebijakan BPSDM Provinsi Riau yang komprehensif. Adapun tujuan dan

sasaran, strategi dan kebijakan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

16

VISI Menjadi Pusat Pengembangan Aparatur Sipil Negara yang Memiliki Kompetensi, Integritas dan Daya Saing

Misi 1 : Meningkatkan kompetensi aparatur yang berkualitas

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

Mewujudkan sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi.

Meningkatnya kualitas

sumber daya aparatur

Melaksanakan diklat

sesuai kebutuhan

dan tantangan

penerapan UU ASN

Meningkatkan

kemampuan

sumberdaya manusia

kediklatan.

Memanfaatkan

kelembagaan yang

mandiri untuk

melaksanakan diklat bagi

aparatur Negara di

lingkungan pemerintah

Provinsi Riau dan

Pemerintah

Kabupaten/Kota se

Provinsi Riau

Misi 2 : Meningkatkan kapasitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

Mewujudkan sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi.

Meningkatnya kualitas

sumber daya aparatur

Menyiapkan dan

menerapkan

standarisasi

kediklatan

Memenuhi sarana

prasarana kediklatan

sesuai standar.

Meningkatkan akreditasi

kediklatan baik kategori

maupun jumlah jenis

program kediklatan.

Tabel

Strategi dan Kebijakan BPSDM Provinsi Riau

17

E. Sumber Daya ManusiaPegawai Negeri Sipil (PNS) BPSDM Provinsi Riau secara keseluruhan berjumlah 98 (sembilan

puluh sembilan) orang yang memiliki kompetensi dibidang kediklatan atau yang menunjang

kegiatan kediklatan. Adapun rincian PNS BPSDM Provinsi Riau tersebut sampai dengan tahun

2018 adalah sebagai berikut :

NO JABATAN JUMLAH %

1. Pejabat Tinggi Pratama/Eselon II 0 0,00

2. Pejabat Administratur/Eselon III 5 5,10

3. Pejabat Pengawas/Eselon IV 15 15,31

4. Widyaiswara 20 20,41

- Widyaisawara Ahli Utama 4 4,08

- Widyaisawara Ahli Madya 13 13,27

- Widyaisawara Ahli Muda 3 3,06

- Widyaisawara Ahli Pertama 1 1,02

5. Fungsional Teknis Lainnya 3 3,06

6. Fungsional Umum 55 56,12

TOTAL …………………………………………………. 98 100,00

1. Keadaan PNS BPSDM Provinsi Riau berdasarkan jabatan.

18

19

2. Keadaan PNS BPSDM Provinsi Riau berdasarkan golongan/pangkat.

NO GOLONGAN/PANGKAT JUMLAH %

1. Golongan IV 32 32,65

2. Golongan III 47 47,96

3. Golongan II 18 18,37

4. Golongan I 1 1,02

TOTAL …………………………………………………. 98 100,00

3. Keadaan PNS Pemerintah Provinsi Riau berdasarkan tingkat pendidikan formal.

NO TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL JUMLAH %

1. Sarjana Strata III (S 3) 2 2,04

2. Sarjana Strata II (S 2) 36 36,74

3. Sarjana Strata I (S 1) 33 33,67

4. Diploma IV 2 2,04

5. Diploma III/Sarjana Muda 3 3,06

6. SLTA Sederajat 20 20,41

6. SLTP Sederajat - -

7. SD Sederajat 2 2,04

TOTAL …………………………………………………. 98 100,00

4. Keadaan PNS Pemerintah Provinsi Riau berdasarkan tingkat pendidikan penjenjangan.

NO TINGKAT PENDIDIKAN PENJENJANGAN JUMLAH % TEHADAP TOTAL PNS

1. Diklatpim I (SPATI) - -

2. Diklatpim II (SPAMEN) 6 6,06

3. Diklatpim III (SPAMA) 10 10,10

4. Diklatpim IV (ADUM/ADUMLA) 23 23,23

TOTAL …………………………………………………. 39 39,40

20

5. Keadaan PNS BPSDM Provinsi Riau berdasarkan jenis kelamin.

NO JENIS KELAMIN JUMLAH %

1. Laki-laki 69 70,40

2. Perempuan 29 29,60

TOTAL …………………………………………………. 98 100,00

6. Disamping PNS, BPSDM Provinsi Riau juga memiliki tenaga pendukung non PNS yaitu :

NO Tenaga Pendukung Non PNS JUMLAH

1. Tenaga Teknologi Informasi 1

2. Tenaga Akuntan 1

3. Satuan Pengamanan Kantor 13

4. Tenaga Kebersihan Kantor 12

5. Operator Komputer 4

TOTAL …………………………………………………. 31

21

F. Sarana dan Prasarana

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(BPSDM) Provinsi Riau tidak cukup mengandalkan dari jumlah dan kualitas sumber daya

manusia saja. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut juga menuntut adanya

ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, sehingga tercapai kualitas kerja yang baik.

Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau

tujuan organisasi, sedangkan prasarana adalah segala yang merupakan penunjang

terselenggaranya suatu proses atau usaha agar tujuan organisasi tercapai.

Secara umum sarana dan prasarana digunakan antara lain untuk menunjang kegiatan

ketatausahaan atau administrasi perkantoran, pembinaan dan pelayanan dalam upaya

peningkatan kualitas kinerja sumber daya manusia/aparatur sipil negara serta penunjang

pelaksanaan program dan kegiatan BPSDM Provinsi Riau.

22

Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, BPSDM Provinsi Riau berada

pada lokasi seluas 27.330 M2, yaitu Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Provinsi Riau, beralamat di Jalan Ronggowarsito No. 14 Pekanbaru.

Gambar

Peta Lokasi dan Tampak Depan Gedung BPSDM Provinsi Riau

23

Areal BPSDM Provinsi Riau terdiri dari gedung perkantoran dan kediklatan, yaitu :

• 4 (empat) gedung/asrama pendidikan dan pelatihan dengan kapasitas sekitar 106 orang;

• 2 (dua) gedung/ruang belajar mengajar,

• 2 (dua) aula/ruang pertemuan/ruang rapat

• 1 (satu) ruang pustaka,

• 1 (satu) gedung/ruang Makan,

• 2 (dua) unit perumahan,

• 1 (satu) unit Mushola.

• 7 (tujuh) ruang/gedung administrasi perkantoran penunjang kediklatan

• 1 (satu) unit kantin

• Sarana Olahraga (bulu tangkis, takraw, tenis meja, bola voley)

Untuk lebih jelasnya gambaran kondisi sarana perkantoran dan kediklatan BPSDM Provinsi

Riau dapat dilihat pada gambar-gambar berikut :

Gambar

Asrama Diklat

24

Gambar

Gedung/Ruang Belajar dan Aula

Gambar

Gedung/Ruang Makan dan Pustaka

25

Gambar

Mushola

Gambar

Kantin dan Perumahan

26

Gambar

Gedung/Ruang Administrasi Perkantoran

Penunjang Kediklatan

27

Adpun komunikasi selain secara langsung juga dapat melalui sarana telepon nomor 0761-

28997 dan fax melalui nomor 0761-28997. Selain itu, untuk menunjang komunikasi serta

penyebaran informasi dan publikasi melalui internet tersedia e-mail dengan alamat

[email protected] dan website BPSDM Provinsi Riau dengan alamat http://bpsdm.riau.go.id

Gambar

Website BPSDM Provinsi Riau

28

H. Akreditasi Lembaga DiklatSebagai lembaga pendidikan dan pelatihan pemerintah, BPSDM Provinsi Riau telah

memperoleh akreditasi dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia untuk

menyelenggarakan Program Pendidikan dan Pelatihan sebagai berikut :

• Diklat Prajabatan Golongan I dan II dengan kategori Akreditasi B dengan masa berlaku 3

tahun (Keputusan Kepala LAN No. 358/K.1/PDP.09/2016);

• Diklat Prajabatan Golongan III dengan kategori Akreditasi B (Keputusan Kepala LAN No.

358/K.1/PDP.09/2016);

• Diklat Kepemimpinan Tingkat IV dengan kategori Akreditasi B (Keputusan Kepala LAN No.

589/K.1/PDP.09/2018);

• Diklat Kepemimpinan Tingkat III dengan kategori Akreditasi B (Keputusan Kepala LAN No.

589/K.1/PDP.09/2018).Gambar

Sertifikat Akreditasi

Tahun 2016

Latsar/Prajabatan Kategori B

Tahun 2018

Diklatpim IV dan III Kategori B

29

G. Diklat Yang Pernah Dilaksanakan

Sejak berdirinya BPSDM telah melaksanakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan sebagai

berikut :

NO NAMA DIKLAT

JUMLAH (Orang/Kelas)

2017 2018

1. Diklat Kepemimpinan Tk. III 30/1 29/1

2. Diklat Kepemimpinan Tk. IV 30/1 30/1

3. Diklatsar CPNS Gol. III 44/2 -

4. Diklat Prajabatan CPNSD Tenaga Honorer K-2 31/1 -

5. Diklat Teknis Perumusan Standar Kompetensi 30/1 -

6. Diklat Bendahara Keuangan Daerah 30/1 -

7. Diklat Penyusunan LAKIP 40/1 -

8. Diklat TOEFL (IELT dan ITP) 20/1 -

9. Diklat Peningkatan Kemampuan Teknis

Tenaga Fungsional Analisis Kepegawaian

20/1 -

10. Diklat Penyusunan Karya Ilmiah 30/1 -

11. Diklat MOT 20/1 -

12. Workshop Komite Integritas 25/1 -

TOTAL …………………………………………………. 350/13 66/2

1. Kegiatan Pelatihan yang dilaksanakan oleh BPSDM Provinsi Riau melalui APBD Provinsi Riau

pada tahun 2017 dan 2018 adalah sebagai berikut :

30

NO Jenis Kerjasana PelatihanJUMLAH (Orang/Kelas)

2017 2018

1. Diklatpim Tk. IV di Lingkungan Pemkab Kampar 30/1 30/1

2. Diklat Prajabatan di Lingkungan Pemkab Kampar - 242/7

3. Diklatpim Tk. IV di Lingkungan Pemkab Bengkalis 40/1 -

4. Diklatpim Tk. IV di Lingkungan Pemkab Inhu 40/1 -

5. Diklat Prajabatan di Lingkungan Pemkab Inhu - 189/5

6. Diklatsar Gol. I dan II di Lingkungan Pemkab Siak 25/1 -

7. Diklatsar Gol III di Lingkungan Pemkab Siak - 58/3

8. Diklat Prajabatan di Lingkungan Pemkab Siak - 113/1

9. Diklatpim IV di Lingkungan Pemkab Siak - 40/1

10. Diklatpim IV di Lingkungan Pemkab Pelalawan 40/1 -

11. Diklat Prajabatan di Lingkungan Pemkab Pelalawan - 113/3

12. Diklat Prajabatan di Lingkungan Pemkab Kuansing - 200/5

13. Diklatsar Gol. I dan II di Lingkungan Kanwil

Kemenkum HAM Provinsi Riau

- 555/14

14. Diklatsar Gol. III di Lingkungan Kanwil Kemenkum

HAM Provinsi Riau

- 86/2

15. Bimtek dan Uji Sertifikasi PBJ dengan Biro Adm.

Pembangunan PBJ Setda Prov. Riau

30/1 -

2. Selama tahun 2017 – 2018 BPSDM telah melakukan kerjasama/fasilitasi pelaksanaan pelatihan

dengan Pemerintah kabupaten/Kota di Provinsi Riau serta instansi lain yaitu :

31

3. Sedangkan alumni pelatihan yang dikelola/diselenggarakan BPSDM Provinsi Riau baik melalui

APBD Provinsi Riau maupun pola fasilitasi/kerjasama dengan Pemerintah Daerah lain dan

instansi lainnya adalah :

NO NAMA DIKLAT

JUMLAH (Orang/Kelas)

2017 2018

1. Diklat Kepemimpinan Tk. III 30 29

2. Diklat Kepemimpinan Tk. IV 140 100

3. Diklatsar CPNS Gol. III 69 86

4. Diklatsar CPNS Gol. I/II - 613

5. Diklat Prajabatan CPNS Gol. I/II 8 1185

6. Diklat Prajabatan CPNS Gol. III 24 254

7. Diklat Perumusan Standar Kompetensi 30 -

8. Diklat Bendahara Keuangan 29 -

9. Diklat Penyusunan LAKIP 40 -

10. Diklat TOEFL 20 -

11. Diklat Peningkatan Kemampuan Teknis

Tenaga Fungsional Analis Kepegawaian

20 -

12. Diklat Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 30 -

13. Diklat MOT 20 -

Total .............................................. 460 2267

III. PENUTUPDemikian profil Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau ini disusun, semoga

dapat menjadi media informasi dan publikasi tentang BPSDM Provinsi Riau bagi pihak-pihak yang

berkepentingan.

Pekanbaru, 26 Februari 2019

Plt. KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI RIAU

ttd

H. JONI IRWAN

Pembina Utama Madya

NIP. 19630629 198910 1 001

32