sejaran perkembangan islam di masa modern

35
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME dan sebagai wakil Tuhan di bumi yang menerima amanat-Nya untuk mengelola kekayaan alam. Sebagai hamba Tuhan yang mempunyai kewajiban untuk beribadah dan menyembah Tuhan Sang Pencipta dengan tulus kita wajib menjalankan kewajiban kita sebagai kholifah di bumi.Agar kita menjadi kholifah yang baik dan bertanggumg jawab.Karena Allah telah memberikan karunia kepada kita sebagai makhluk Allah yang paling sempurna sehingga kita wajibmenjaganya. Dengan semakin maraknya terotisme dan aliran-aliran agama islam yang baru yang membuat umat islam semakin di cap sebagai agama teroris. Maka dari itu kami bertujuan dengan membahas dan mempelajari secara lebih dalam tentang Perkembangan Islam pada Era Modern agar kami tidak salah memilih dan dapat lebih megerti tentang islam. 1.2 Tujuan Pembuatan makalah ini 1) Agar mudah dalam mempelajari dan memahaminya. 2) .Agar kita bisa menjadi manusia yang lebih baik. 3) Menambah wawasan kita tentang ajaran Islam.

Transcript of sejaran perkembangan islam di masa modern

Page 1: sejaran perkembangan islam di masa modern

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME dan sebagai wakil Tuhan di

bumi yang menerima amanat-Nya untuk mengelola kekayaan alam. Sebagai

hamba Tuhan yang mempunyai kewajiban untuk beribadah dan menyembah

Tuhan Sang Pencipta dengan tulus kita wajib menjalankan kewajiban kita

sebagai kholifah di bumi.Agar kita menjadi kholifah yang baik dan

bertanggumg jawab.Karena Allah telah memberikan karunia kepada kita

sebagai makhluk Allah yang paling sempurna sehingga kita wajibmenjaganya.

Dengan semakin maraknya terotisme dan aliran-aliran agama islam yang baru

yang membuat umat islam semakin di cap sebagai agama teroris. Maka dari

itu kami bertujuan dengan membahas dan mempelajari secara lebih dalam

tentang Perkembangan Islam pada Era Modern agar kami tidak salah memilih

dan dapat lebih megerti tentang islam.

1.2 Tujuan Pembuatan makalah ini

1) Agar mudah dalam mempelajari dan memahaminya.

2) .Agar kita bisa menjadi manusia yang lebih baik.

3) Menambah wawasan kita tentang ajaran Islam.

4) Agar kita bisa belajar dari pengalaman masa lalu dan kita bisa menjadi

kholifah yang baik.

1.3 Cara pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dalam penyusunan makalah ini,penulis

menggunakan:

1) 1.Metode browsing yaitu mencari data dari internet.

2) 2.Metode meringkas yaitu metode pembuatan ikhtisar dari buku-buku.

Page 2: sejaran perkembangan islam di masa modern

BAB II

ISI

2.1 Perkembangan Ajaran Islam pada Era Modern

Pembaruan dalam Islam yang timbul pada periode sejarah Islam

mempunyai tujuan, yakni membawa umat Islam pada kemajuan, baik dalam

ilmu pengetahuan maupun kebudayaan. Perkembangan Islam dalam

sejarahnya mengalami kemajuan dan juga kemunduran. Bab ini akan

menguraikan perkembangan Islam pada masa pembaruan. Pada masa itu,

Islam mampu menjadi pemimpin peradaban. Mungkinkah Islam mampu

kembali menjadi pemimpin peradaban?

Dalam bahasa Indonesia, untuk merujuk suatu kemajuan selalu

dipakai kata modern, modernisasi, atau modernisme. Masyarakat barat

menggunakan istilah modernisme tersebut untuk sesuatu yang mengandung

arti pikiran, aliran atau paradigma baru. Istilah ini disesuaikan untuk suasana

baru yang ditimbulkan oleh kemajuan, baik oleh ilmu pengetahuan maupun

tekhnologi.

Pada akhir abad pertengahan dan memasuki awal era modern, umat islam di

berbagai negara ada yang menyimpang dari Al-Qur’an dan Hadist. Penyimpangan

tersebut terlihat dalam beberapa hal seperti berikut :

1) Umat islam pada kala itu mulai rusak. Di beberapa kalangan umat islam

ajaran ketauhitan terkotori dengan  perilaku syirik. Selain menyembah

Allah SWT mereka juga menyembah makanan, batu, tempat,benda

bahakan orang  yang di anggap memiliki kekuatan dan dapat memberi

kekayaan atau mengabulkan apa yang di inginkan.

2) Munculnya beberapa kelompok umat islam yang selama hidup yang hanay

mementingkan urusan akhirat dan meninggalkan urusan keduniawian, dan

itu termasuk penyimpangan akidah dalam syari’ah islam. Dan orang-orang

ini menganut faham fatalisme yakni faham yang mengharuskan berserah

diri kepada yang mengasai hidup ini dan tidak berlu berusaha.

Penyimapangan tersebut mendorong lahirnya tokoh-tokoh pembaru yang ingin

menyadarkan umat islam agar segera sadar dan kembali keajaran islam yang

Page 3: sejaran perkembangan islam di masa modern

bersumber pada Al-qur’an dan Hadist. Tokoh-tokoh pembaru tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Muhammad Abdul Wahab (1115 – 1201 ) atau (1703-1787 M)

Muhammad Abdul Wahab (1703-1787 M) yang berasal dari nejed,

Saudi Arabia. Pemikiran yang dikemukakan oelh Muhammada Abdul Wahab

adalah upaya memperbaiki kedudukan umat Islam dan merupakan reaksi

terhadap paham tauhid yang terdapat di kalangan umat Islam saat itu. Paham

tauhid mereka telah bercampur aduk oleh ajaran-ajaran tarikat yang sejak abad

ke-13 tersebar luas di dunia Islam

Disetiap negara Islam yang dikunjunginya, Muhammad Abdul Wahab

melihat makam-makam syekh tarikat yang bertebaran. Setiap kota bahkan

desa-desa mempunyai makam sekh atau walinya masing-masing. Ke makam-

makam itulah uamt Islam pergi dan meminta pertolongan dari syekh atau wali

yang dimakamkan disana untuk menyelesaikan masalah kehidupan mereka

sehari-hari. Ada yang meminta diberi anak, jodoh disembuhkan dari penyakit,

dan ada pula yang minta diberi kekayaan.

Syekh atau wali yang telah meninggal. Syekh atau wali yang telah

meninggal dunia itu dipandang sebagai orang yang berkuasa untuk meyelesaikan

segala macam persoalan yang dihadapi manusia di dunia ini. Perbuatan ini

menurut pajam Wahabiah termasuk syirik karena permohonan dan doa tidak lagi

dipanjatkan kepada Allah SWT

Masalah tauhid memang merupakan ajaran yang paling dasar dalam

Islam . oleh karena itu, tidak mengherankan apabila Muhammad Abdul Wahab

memusatkan perhatiannya pada persoalan ini. Ia memiliki pokok-pokok pemikiran

sebagai berikut.

a. Yang harus disembah hanyalah Allah SWT dan orang yang menyembah

selain dari Nya telah dinyatakan sebagai musyrik

b. Kebanyakan orang Islam bukan lagi penganut paham tauhid yang

sebenarnya karena mereka meminta pertolongan bukan kepada Allah,

melainkan kepada syekh, wali atau kekuatan gaib. Orang Islam yang

berperilaku demikian juga dinyatakan sebagai musyrik

Page 4: sejaran perkembangan islam di masa modern

c. Menyebut nama nabi, syekh atau malaikat sebagai pengantar dalam doa

juga dikatakan sebagai syirik

d. Meminta syafaat selain kepada Allah juga perbuatan syrik

e. Bernazar kepada selain Allah juga merupakan sirik

f. Memperoleh pengetahuan selain dari Al Qur’an, hadis, dan qiyas

merupakan kekufuran

g. Tidak percaya kepada Qada dan Qadar Allah merupakan kekufuran.

h. Menafsirkan Al Qur’an dengan takwil atau interpretasi bebas juga

termasuk kekufuran.

Untuk mengembalikan kemurnian tauhid tersebut, makam-makam yang

banyak dikunjungi denngan tujuan mencari syafaat, keberuntungan dan lain-lain

sehingga membawa kepada paham syirik, mereka usahakan untuk dihapuskan.

Pemikiran-pemikiran Muhammad Abdul Wahab yang mempunyai pengaruh pada

perkembangan pemikiran pembaruan di abad ke-19 adalah sebagai berikut.

a. Hanya alquran dan hadis yang merupakan sumber asli ajaran-ajaran Islam.

Pendapat ulama bukanlah sumber

b. Taklid kepada ulama tidak dibenarkan

c. Pintu ijtihad senantiasa terbuka dan tidak tertutup

Muhammad Abdul Wahab merupakan pemimpin yang aktif berusaha

mewujudkan pemikirannya. Ia mendapat dukungan dari Muhammad Ibn Su’ud

dan putranya Abdul Aziz di Nejed. Paham-paham Muhammad Abdul Wahab

tersebar luas dan pengikutnya bertambah banyak sehingga di tahun 1773 M

mereka dapat menjadi mayoritas di Ryadh. Di tahun 1787, beliau meninggal dunia

tetapi ajaran-ajarannya tetap hidup dan mengambil bentuk aliran yang dikenal

dengan nama Wahabiyah.

2. Rifa’ah Badawi Rafi’i At- tahtawi

Beliau lahir di Tahta pada tahun 1801 M dan meninggal di Mesir.

Tahun meninggalnya tidak di ketahui dengan jelas. Beliau juga di kenal

dengan At- tahtawi. Pemikiran yang belau serukan adalah  agar umat islam di

Page 5: sejaran perkembangan islam di masa modern

dunia tidak mementingkan urusan ukhrawi saja. Melainkan juga

mementungkan urusan duniawi agar umat islam tidak terjajah oleh bangsa

lain.

Jamaludin Al Afgani (Iran 1838 – Turki 1897)

Salah satu sumbangan terpenting di dunia Islam diberikan oleh sayid

Jamaludin Al Afgani. Gagasannya mengilhami kaum muslim di Turki, Iran,

mesir dan India. Meskipun sangant anti imperialisme Eropa, ia mengagungkan

pencapaian ilmu pengetahuan barat. Ia tidak melihat adanya kontradiksi antara

Islam dan ilmu pengetahuan. Namun, gagasannya untuk mendirikan sebuah

universitas yang khusus mengajarkan ilmu pengetahuan modern di Turki

menghadapi tantangan kuat dari para ulama. Pada akhirnya ia diusir dari negara

tersebut.

Selain tokoh-tokoh pembaruan tersebut juga msih banyak tokoh-tokoh

pembaruan lainya, antara lain :

1) Muhammad Abduh (mesir 1849-1905) dan Muhammad Rasyd Rida

(Suriah 1865-1935)

Guru dan murid tersebut sempat mengunjungi beberapa negara Eropa dan

amat terkesan dengan pengalaman mereka disana. Rasyd Rida mendapat

pendidikan Islam tradisional dan menguasai bahasa asing (Perancis dan

Turki) yang menjadi jalan masuknya untuk mempelajari ilmu pengetahuan

secara umum. Oelh karena itu, tidak sulit bagi Rida untuk bergabung

dengan gerakan pembaruan Al Afgani dan Muhammad Abduh di

antaranya melalui penerbitan jurnal Al Urwah Al Wustha yang diterbitkan

di paris dan disebarkan di Mesir. Muhammad Abduh sebagaimana

Muhammad Abdul Wahab dan Jamaludin Al Afgani, berpendapat bahwa

masuknya bermacam bid’ah ke dalam ajaran Islam membuat umat Islam

lupa akan ajaran-ajaran Islam yang sebenarnya. Bid’ah itulah yang

menjauhkan masyarakat Islam dari jalan yang sebenarnya.

2) Toha Husein (Mesir Selatan 1889-1973)

Toha husein adalah seorang sejarawan dan filsuf yang amat mendukung

gagasan Muhammad Ali Pasya. Ia merupakan pendukung modernisme

Page 6: sejaran perkembangan islam di masa modern

yang gigih. Pengadopsian terhadap ilmu pengetahuan modern tidak hanya

penting dari sudut nilai praktis (kegunan)nya saja, tetapi juga sebagai

perwujudan suatu kebudayaan yang amat tinggi. Pandangannya dianggap

sekularis karena mengunggulkan ilmu pengetahuan.

3) Sayid Qutub (Mesir 1906-1966) dan Yusuf Al Qardawi.

Al qardawi menekankan perbedaan modernisasi dan pembaratan. Jika

modernisasi yang dimaksud bukan berarti upaya pembaratan dan memiliki

batasan pada pemanfaatan ilmu pengetahuan modern serta penerapan

tekhnologinya, Islam tidak menolaknya bahkan mendukungnya.

Pandangan al qardawi ini cukup mewakili pandangan mayoritas kaum

muslimin. Secara umum, dunia Islam relatif terbuka untuk menerima ilmu

pengetahuan dan tekhnologi sejauh memperhitungkan manfaat praktisnya.

Pandangan ini kelak terbukti dan tetap bertahan hingga kini di kalangan

muslim. Akan tetapi, dikalangan pemikir yang mempelajari sejarah dan

filsafat ilmu pengetahuan, gagasan seperti ini tidak cukup memuaskan

mereka.

3. Sir Sayid Ahmad Khan (india 1817-1898)

Sir Sayid Ahmad Khan adalah pemikir yang menyerukan saintifikasi

masyarakat muslim. Seperti halnya Al Afgani, ia menyerukan kaum muslim

untuk meraih ilmu pengetahuan modern. Akan tetapi, berbeda dengan Al

Afgani ia melihat adanya kekuatan yang membebaskan dalam ilmu

pengetahuan dan tekhnologi modern. Kekuatan pembebas itu antara lain

meliputi penjelasan mengenai suatu peristiwa dengan sebab-sebabnya yang

bersifat fisik materiil. Di barat, nilai-nilai ini telah membebaskan orang dari

tahayuldan cengkeraman kekuasaan gereja. Kini, dengan semangat yang

sama, Ahmad Khan merasa wajib membebaskan kaum muslim dengan

melenyapkan unsur yang tidak ilmiah dari pemahaman terhadap Al Qur’an. Ia

amat serius dengan upayanya ini antara lain dengan menciptakan sendiri

metode baru penafsiran Al Qur’an. Hasilnya adalah teologi yang memiliki

karakter atau sifat ilmiah dalam tafsir Al Qur’an

Page 7: sejaran perkembangan islam di masa modern

4. Sir Muhammad Iqbal (Punjab 1873-1938)

Generasi awal abad ke-20 adalah Sir Muhammad Iqbal yang merupakan

salah seorang muslim pertama di anak benua India yang sempat mendalami

pemikiran barat modern dan mempunyai latar belakang pendidikan yang

bercorak tradisional Islam. Kedua hal ini muncul dari karya utamanya di tahun

1930 yang berjudul The Reconstruction of Religious Thought in

Islam(Pembangunan Kembali Pemikiran Keagamaan dalam Islam). Melalui

penggunaan istilah recontruction, ia mengungkapkan kembali pemikiran

keagamaan Islam dalam bahasa modern untuk dikonsumsi generasi baru

muslim yang telah berkenalan dengan perkembangan mutakhir ilmu

pengetahuan dan filsafat barat abad ke-20.

Perkembangan ajaran agama Islam juga dapat di lihat dari semakin

banyaknya jumlah pemeluk agama Islam si seluruh dunia. Penduduk muslim

terbesar terpusat di Asia dan Afrika. Negara yang memiliki penduduk yang

beragama islam yang mencapai 90% adalah Mauritania, Sahara Barat, Maroko,

Aljazair, Tunisia, Libiya, Mesir, Somalia, Turki, Irak, Yordania, Arab Saudi,

Yaman, Oman, Qatar,Bahrain, Iran, Afganistan dan Pakistan. Negara-negara

yang penduduknya yang memeluk Islam mencapai 50 – 90% adalah Tanzania,

Turkmenistan, Uzbekistan, Kirghistan, Tajikistan, Bangladesh, Malaysia,

Singapura, Indonesia, Brunei Darusalam dan Filipina. Dan negara- negara yang

seperti Gunea, Albania, Suria, India, cina dan Myanmar jumlah muslimnya

hanya berkisar 10 – 50% dari jumlah penduduknya.

Untuk menyatukan umat Islam di seluruh dunia pada bulan Zulhijah 1381

H ( Mei 1962) didirikan rabitah Al-Alam Al- Islam ( Muslim Word League atau

Liga muslim Sedunia) yang merupakan organisasi yang tidak memiliki platform

tidak berpihak pada suatu partai atau golongan atau  hanya mewakili umat islam

sedunia. Lembaga yang berpusat di Mekah, Arab saudi.

Dan untuk memajukan dakwah di daerah Eropa, dengan mendirikan

Dewan Islam Eropa oleh Conference of Islamic Cultural Center and Organization

of Europe ( Konfrensi Pusat Kebudayaan dan Organisasi Islam Eropa) di London

pada bulan Mei 1973 dan bersekertariat di Jedah .

Page 8: sejaran perkembangan islam di masa modern

5. Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Era Modern

Islam merupakan agama yang sangat mendukung kemajuan ilmu

pengetahuan. Oleh karena itu, Islam menghendaki manusia menjalankan

kehidupan yang didasarkanpada rasioanlitas atau akal dan iman. Ayat-ayat Al

Qur’an banyak memberi tempat yang lebih tinggi kepada orang yang memiliki

ilmu pengetahuan, Islam pun menganjurkan agar manusia jangan pernah merasa

puas dengan ilmu yang telah dimilikinya karena berapapun ilmu dan pengetahuan

yang dimiliki itu, masih belum cukup untuk dapat menjawab pertanyaan atau

masalah yang ada di dunia ini. Firman Allah SWT( lihat Al_qur’an onlines di

google)

Artinya : “Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi

tinta), ditambahkan kepada tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak

akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah maha

perkasa lagi maha bijaksana.”                       (QS luqman : 27)

Ajaran Islam tersebut mendapat respon yang positif dari para pemikir

Islam sejak zaman klasik (650-1250 M), zaman pertengahan (1250-1800 M)

hingga periode modern (1800 m dan seterusnya). Masa pembaruan merupakan

zaman kebangkitan umat Islam. Jatuhnya mesir ke tangan barat menynadarkan

umat Islam bahwa di barat telah timbul peradaban baru yang lebih tinggi dan

merupakan ancaman bagi Islam. Raja-raja dan pemuka-pemuka Islam mulai

memikirkan cara untul meningkatkan mutu dan kekuatan umat Islam. Pemikiran

dan usaha pembaruan antara lain sebagai berikut.

Sebenarnya pembaruan dan perkembangan ilmu pengetahuan telah dimulai

sjak periode pertengahan, terutama pada masa kerajaan usmani. Pada abad ke-17,

mulai terjadi kemunduran khusunya ditandai oleh kekalahan-kekalahan yang

dialami melalui peperangan melawan negara-negara Eropa. Peristiwa tersebut

diawali dengan terpukul mundurnya tentara usmani ketika dikirm untuk

menguasai wina pada tahun 1683. kerajaan usmani menyerahkan Hungaria kepada

Austria, daerah Podolia kepada Polandia, dan Azov kepada Rusia dengan

perjanjian Carlowiz yang ditandatangani tahun 1699

Kekalahan yang menyakitkan ini mendorong raja-raja dan pemuka-

pemuka kerajaan usmani mengadakan berbagai penelitian untuk menyelidiki

Page 9: sejaran perkembangan islam di masa modern

sebab-sebab kekalahan mereka dan rahasia keunggulan lawan. Mereka mulai

memperhatikan kemajuan Eropa, terutama Prancis sebagai negara yang terkemuka

pada waktu itu. Negara Eropa mulai mempunyai arti yang penting bagi

cendikiawan atau pemuka-pemuka usmani. Orang-orang Eropa yang selama ini

dipandang sebagai kafir dan rendah mulai dihargai. Bahkan, duta-dutapun dikirim

ke Eropa untuk mempelajari kemajuan berbagai disiplin ilmu serta suasana dari

dekat

Pada tahun 1720, Celebi Mehmed diangkat subagai duta di Paris dengan

tugas khusu mengunjungi pabrik-pabrik, benteng-benteng pertahanan, dan

institusi-institusi lainnya serta memberi laporan tentang kemajuan tekhnik,

organisasi angkatan perang modern, rumah sakit, observatorium, peraturan,

karantina, kebun binatang, adat istiadat dan lain sebagainya seperti ia lihat di

Perancis. Di tahun 1741 M anaknya, Said Mehmed dikirim pula ke paris

8

Laporan-laporan kedua duta ini menarik perhatian Sultan Ahmad III

(1703-1730 M) untuk memulai pembaruan di kerajaan Usmani. Pada tahun 1717

M, seorang perwira Perancis bernama De Rochefart datang ke Istanbul dengan

usul membentuk suatu korps artileri tentara Usmani berdasarkan ilmu-ilmu

kemiliteran modern. Di tahun 1729, datang lagi seorang Perancis yakni Comte De

Bonneval yang kemudia masuk Islam dengan nama baru Humbaraci Pasya. Ia

bertugas melatih tentara usmani untuk memakai alat-alat (meriam) modern. Untuk

menjalankan tugas ini, ia dibantu oleh Macarthy dari Irlandia, Ramsay dari

Skotlandia dan Mornai dari Perancis. Atas usaha ahli-ahli Eropa inilah, taktik dan

teknik militer ,odern pun dimasukkan ke dalam angkatan perang usmani. Maka

pada tahun 1734 M, dibuka sekolah teknik militer untuk pertama kalinya.

Dalam bidang non militer, pemikiran dan usaha pembaruan dicetuskan

oleh Ibrahim Mutafarrika (1670-1754 M). Ia memperkenalkan ilmu-ilmu

pengetahuan modern dan kemajuan barat kepada masyarakat turki yang disertai

pula oleh usha penerjemahan buku-buku barat ke dalam bahasa turki. Suatu badan

penerjemah yang terdiri atas 25 orang anggota dibentuk pada tahun 1717 M

Sarjana atau filsuf Islam yang termasyur, baik didunia Islam atau barat

ialah Ibnu Sina (1031 M) dan Ibnu Rusyd (1198 M). Dalam bidang seni atau

Page 10: sejaran perkembangan islam di masa modern

syair, penyair persia Umar Khayam (1031 M) dan penyair lirik Hafiz (1389 M)

yang dijuluki Lisan Al Gaib atau suara dari dunia gaib, sangat dikenal luas saat

itu.

Ilmu pengetahuan mengalami perkembangan yang baik mula-mula di

negara seperti Turki, India danm Mesir. Sejak masa pemerintahan Sultan

Muhammad II ( 1785 – 1839 ) Kesultanan Turki sudah melakukan berbagai usaha

guna memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi. Usaha- usaha yang dilakukan

sebagai berikut :

1) Memasukkan pengetahuan umum ke dalam kurikulum pendidikan

Islam.

2) Mendirikan Lembaga Pendidikan Mektebi Ulumi Edebiyet yang

menyediakan tenaga-tenaga ahli dibidang penerjemah.

3) Mendirikan perguruan tinggi di bidang kedokteran, militer dan

teknologi.

Setelah Kesultanan Turki dihapuskan pada tanggal 1 November 1923 M

dan Turki berubah berbentuk republik dengan Presiden Mustafa Kemal At Turki,

kemajua Turki di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi terus ditingkatkan.

Sejak penjajahan Inggris, di India sudah bermunculan cendekiawan

muslim moderen yang melakukan usaha agar umat muslim mampu menguasai

ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mampu memerdekakan diri.

Cendekiawan muslim India yang terkenal antara lain, Syah Waliyullah (1703-

1762M), Sayid Amir Ali ( 1849-1928 M),Muhammad Iqbal ( 1873-1938 M),

muhammad Ali Jinnah ( 1876-1948 M), dan Abdul kalam Azad (1888-1956 M).

Dari sejumlah cendekiawan tersebut yang di pandang paling berjasa terhadap

moderenisasi islam adalah di India adalah Sayid Ahmad Khan.

      Beliau memberikan sumbangan pemikiran yang dapat mengungah semangat

belajar muslim India.    Beliau menyatakan bahwa umat Islam terbelakang  dan

bodoh, miskin dan terjajah karena mereka tidak memiliki ilmu pengetahuan dan

teknologi seperti yang dimiliki eropa. Untuk mewujudkan gagasannya tersebut

beliau mendirikan“the Scentufic Socienty” dan “translation Society” yakni

lembaga pendidikan ilmu pengetahuan dan lembaga penerjem,ah ilmu

pengetahuan moderen. Belau juga mendirikan sekolah “ Muhammaden Anglo

Page 11: sejaran perkembangan islam di masa modern

Oriental College (MAOC) pada tahun 1978 yang kemudian berubah menjadi “

Muslim University of Aligar”.

Sejak ekspedisi napoleon memasuki mesir tahun 1798, muslim Mesir

terutama penguasa dan cendekiawan mulai menyadari atas keterbelakangan

mereka. Maka mereka lalu melakukan berbagai upaya agar dapat menguasai

iolmu pengetahuan dan teknologi yang dimilki bangsa Eropa. Mulailah

Muhammad Ali, pemimpin mesir tahun 1805-1849 M. Mengirim mahasiswa

untuk mempelajari iptek ke Prancis dan setelah itu kembali lagi ke mesir menjadi

pengajar perguruan tinggi, terutama universitas Al Azhar, karena ilmu yang

menuntut ilmu disana bukan hanay mahasiswa mesir saja, melainkan mahasiswa

muslim dari berbagai negara diluar mesir.

Setelah Universitas Al Azhar di mesir juga didrikan beberapa perguruan

tinggi yang berkualitas, anatara lain Universitas Ainusyams tahun 1950 di kairo,

Universitas Hilwan, Universitas Assitut tahun 1957, Universitas Suez tahun 1976

dan Universitas Amerika di kairo ( The American University in Cairo) yang

didirikan bagai mahasiswa-mahasiswa Mesir dengan tenaga pengajar Amerika.

2.2 Perkembangan Kebudayaan Islam Pada era Modern

2.1.1 Perkembangan Kebudayaan pada masa Pembaharuan

Bangsa Turki tercatat dalam sejarah Islam dengan keberhasilannya

mendirikan dua dinasti yaitu Dinasti Turki Saljuk dan Dinasti Turki Usmani. Di

dunia Islam, ilmu pengetahuan modern mulai menjadi tantangan nyata sejak akhir

abad ke-18, terutama sejak Napoleon Bonaparte menduduki Mesir pada tahun

1798 dan semakin meningkat setelah sebagian besar dunia Islam menjadi wilayah

jajahan atau dibawah pengaruh Eropa.akhirnya serangkaian kekalahan berjalan

hingga memuncak dengan jatuhnya dinasti Usmani di Turki. Proses ini terutama

disebabkan oleh kemjuan tekhnologi barat. Setelah pendudukan Napoleon,

Muhammad Ali memainkan peranan penting dalam kampanye militer melawan

Perancis. Ia diangkat oleh pengusaha Usmani menjadi Pasya pada tahun 1805 dan

memerintah Mesir hingga tahun 1894

Buku-buku ilmu pengetahuan dalam bahasa Arab diterbitkan. Akan tetapi,

saat itu terdapat kontroversial percetakan pertama yang didirikan di Mesir

Page 12: sejaran perkembangan islam di masa modern

ditentang oleh para ulama karena salah satu alatnya menggunakan kulit babi.

Muhammad Ali Pasya mendirikan beberapa sekolah tekhnik dengan guru-gurunya

dari luar negaranya. Ia mengirim lebih dari 4000 pelajar ke Eropa untuk

mempelajari berbagai ilmu pengetahuan dan tekhnologi.

Kebudayaan turki merupakan perpaduan antara kebudayaan Persia,

Bizantium dan Arab. Dari kebudayaan Persia, mereka banyak menerima ajaran-

ajaran tentang etika dan tatakrama kehidupan kerajaan atau organisasi

pemerintahan. Prinsip kemiliteran mereka dapatkan dari Bizantium, sedangkan

dari Arab, mereka mendapat ajaran tentang prinsip ekonomi, kemasyarakatan, dan

ilmu pengetahuan.

Orang-orang Turki Usmani dikenal sebagai bangsa yang senang dan

mudah berasimilasi dengan bangsa lain dan bersikap terbuka terhadap

kebudayaaan luar. Para ilmuwan ketika itu tidak menonjol. Namun demikian,

mereka banyak berkiprah dalam pengembangan seni arsitektur Islam berupa

bangunan-bangunan masjid yang indah seperti masjid Sultan Muhammad Al

Fatih, masjid Sulaiman, dan masjid Abu Ayub Al Ansari. Masjid-masjid tersebut

dihiasi pula dengan kaligrafi yang indah. Salah satu masjid yang terkenal dengan

keindahan kaligrafinya adalah masjid yang awalnya berasalh dari gereja Aya

Sophia.

Islam dan kebudayaannya tidak hanya merupakan warisan dari masa silam

yang gemilang, namun juga salah satu kekuatan penting yang cukup

diperhitungkan dunia dewasa ini. Al Qur’an terus menerus dibaca dan dikaji oleh

kaum muslim. Budaya Islam pun tetap merupakan faktor pendorong dalam

membentuk kehidupan manusia di permukaan bumi.

Toleransi beragama merupakan salah satu kebudayaan Islam dan tidak ada

satupun ajaran Islam yang bersifat rasialisme. Dalam hal ini, agama yang

ditegakkan oleh Nabi Muhammad mengandung amanat yang mendorong

kemajuan bagi seluruh umat manusia, khusunya umat Islam di dunia.

Page 13: sejaran perkembangan islam di masa modern

2.1.2 Manfaat Sejarah Islam pada Masa Pembaruan

a. Sejarah dikemukakan dalam Al Qur’an sebagai kisah atau peristiwa yang

dialami umat manusia di masa lalu. Orang yang tidak mau mengambil

hikmah dari sejarah mendapat kecaman karena mereka tidak mendapat

pelajaran apapun dari kisah dalam Al Qur’an. Melalui sejarah, kita dapat

mencari upaya antisipasi agar kekeliruan yang mengakibatkan kegagalan

di masa lalu tidak terulang di masa yang akan datang.

b. Pelajaran yang dapat diambil dari sejarah dapat menjadi pilihan ketika

mengambil sikap. Bagi orang yang mengambil jalan sesuai dengan ajaran

dan petunjuk Nya, orang tersebut akan mendapat keselamatan

c. pembaruan akan memberi manfaat berupa inspirasi unutk mengadakan

perubahan-perubahan sehingga suatu pekerjaan akan menajdi lebih

efektif dan efisien

d. dalam sejarah, dikemukakan pula masalah sosial dan politik yang

terdapat di kalangan bangsa-bangsa terdahulu. Semua itu agar menjadi

perhatian dan menjadi pelajaran ketika menghadapi permasalahan yang

mungkin akan terjadi

e. pembaruan mempunyai pengaruh besar pada setiap pemerintahan.

Sebagai contoh, pada zaman Sultan Mahmud II sadar bahwa pendidikan

madrasah tradisional tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman abad ke-19.

oleh karena itu, dibuatlah pembaruan-pembaruan di bidang pendidikan

yang memasukkan unsur ilmu pengetahuan umum ke dalam sistem

pendidikan negara tersebut.

f. corak atau bentuk negara dianggap kalangan tertentu bukan persoalan

agama, tetapi persoalan duniawi sehingga hal tersebut diserhakan kepada

manusia untuk menentukannya. Hal seperti ini dilakukan oleh Mustafa

Kemal Pasya dalam menghapus sistem kekhilafan dari kerajaan Usmani.

Page 14: sejaran perkembangan islam di masa modern

Perilaku Cerminan Penghayatan terhadap Sejarah Islam pada Masa

Pembaruan

Ada beberapa perlaku yang dapat dijadikan cerminan terhadap

penghayatan akan sejarah perkembangan Islam pada masa pembaruan ini. Hal-hal

tersebut adalah sebagai berikut.

1. Menyikapi kejadian masa lalu dengan sikap sabar dan menanamkan jihad

yang sesuai dengan ajaran Al Qur’an dan hadis

2. Sejarah dapat dijadikan sumber inspirasi untuk membuat langkah-

langakah inovatif agar kehidupan menusia dapat damai dan sejahtera baik

di dunia maupun di akhirat.

3. Memotivasi diri terhadap masa depan agar memperoleh kemajuan serta

mengupayakan agar sejarah yang mengandung nilai negatif atau kurang

baik tidak akan terualng kembali.

4. Membangun masa depan berdasarkan pijakan-pijakan yang telah ada di

masa lalu sehingga dapat membangun negara senantiasa menjadibaldatun

tayyibatun wa rabbun gafur atau negara yang baik dan mendapat

ampunan dari Allah SWT

5. Ilmu pengetahuan dan tekhnologi di masa pembaruan cukup canggih dan

menakjubkan sehingga melalui proses belajar akan dapat diperoleh

kemajuan yang lebih baik bagi gemerasi-generasi muslim di masa depan.

D. Pengaruh Perkembangan Dunia Islam terhadap Umat Islam di Indonesia      

Pembaruan di negara-negara timur tengah tidak hanya tersebar di

lingkungan mereka sendiri, namun juga meluas hingga ke Indonesia. Pengaruh-

pengaruh dari pembaruan tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Gema pembaruan yang dilakukan oleh Jamaludin Al Afgani an syekh

Muhammadn Abdul Wahhab sampai juga ke Indonesia, terutama terhadap

tokoh-tokoh seperti Haji Muhammad Miskin (Kabupaten Agam, Sumatera

Barat), Haji Abdur Rahman (Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera

Barat), dan Haji Salman Faris (Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat).

Mereka dikenal dengan nama Haji Miskin, Haji Pioabang dan Haji

Page 15: sejaran perkembangan islam di masa modern

sumaniik. Sepulang dari tanah suci, mereka terilhami oleh paham syekh

Muhammad Abdul Wahhab. Mereka pulang dari tanah suci pada tahun

1803 M dan sebagai pengaruh pemikiran para pembaru timur tengah

tersebut adalah timbulnya gerakan paderi. Gerakan tersebut ingin

membersihkan ajaran Islam yang telah bercampur-baur dengan perbuatan-

perbuatan yang bukan Islam. Hal ini menimbulkan pertentangan antara

golongan adat dan golongan Paderi.

2. Pada tahun 1903 M murid-murid dari Syekh Ahmad Khatib Al

Minangkabawy, seorang ulama besar bangsa Indonesia di makkah yang

mendapat kedudukan mulia di kalangan masyarakat dan pemerintahan

Arab, kembali dari tanah suci. Murid-murid dari syekh ahmad inilah yang

menjadi pelopor gerakan pembaruan di minangkabau dan akhirnya

berkembang ke seluruh Indonesia. Mereka antara lain sebagai berikut :

Syekh Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka), Syekh Daud

Rasyidi, Syekh Jamil Jambik dan Kyai Haji Ahmad Dahlan (pendiri

Muhammadiyah)

14

3. Munculnya berbagai organisasi dan kelembagaan Islam modern di

Indonesia pada awal abad ke-20, baik yang bersifat keagamaan, politik

maupun ekonomi. Organisasi tersebut ialah sebagai berikut.

a. Jamiatul Khair (1905 M) yang merupakan wadah lembaga pendidikan dan

pengkaderan generasi muda penerus perjuangan Islam dan berlokasi di Jakarta

b. Muhammadiyah (18 November 1912) yang didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan. Ia

memiliki pemikiran yang tidak menghendaki berkembangnya bid’ah, tahayul

kurafat dan mengembalikan ajaran Islam yang sesuai dengan Al Qur’an dan hadis

di Yogyakarta

c. Al Irsyad (1914 M) dibawah pimpinan Ahmad Sukarti dan bertempat di Jakarta.

Page 16: sejaran perkembangan islam di masa modern

d. Persatuan Islam (persis) dibawah pimpinan Ahmad Hasan yang didirikan tahun

1923 di Bandung. Al Irsyad dan Persis memiliki bentuk gerakan yang hampir

sama dengan Muhammadiyah.

e. Seriakt Dagang Islam (1911) di bawah pimpinan Haji Samanhudi di Solo. Pada

awalnya gerakan tersebut bersifat ekonomi dan keagamaan. Akan tetapi kemudian

berubah menjadi kegiatan yang bersifat politik. Terjadi perubahan kembali

menjadi Partai Serikat Islam dan pada tahun 1929 kembali berubah menjadi PSII

(partai Serikat Islam Indonesia).

f. Jamiyatul Nahdatul Ulama (NU) yang lahir 13 Januari 1926 di surabaya di bawah

pimpinan KH Hasym Asyari. Nahdatul Ulama merupakan wadah para ulama di

dalam tugas memimpin masyarakat muslim menuju cita-cita kejayaan Islam.

Gerkannya kemudian juga berubah ke arah politik

g. Matla’ul Anwar (1905) di Menes, Banten yang didirikan oleh KH M. Yasin.

Organisasi ini bersifat sosial keagamaan dan pendidikan.

h. Pergerakan Tarbiyah (Perti) di Sumatera Barat yang didirikan oleh Syekh Sulaiman

Ar Rasuli pada tahun 1928. organisasi ini bergerak di bidang pendidikan,

membasmi bid’ah, khurafat dan tahayul serta taklid di kalangan umat Islam

i. Persatuan Muslim Indonesia (Permi) yang didirikan pada tanggal 22 mei 1930 di

bukit tinggi. Organisasi ini pada mulanya bersifat keagamaan, tetapi kemudian

menjadi partai politik yang menuntut kemerdekaan Indonesia. Pemimpinnya

adalah Muchtar Lutfi

j. Majlis Islam ‘Ala Indonesia yang didirikan atas prakarsa KH Ahmad Dahlan dan

KH Mas Mansur pada tahun 1937. pada mulanya organisasi ini tidak terlibat pada

kegiatan politik, tapi pada akhirnya terlibat pula dalam politik praktis yaitu

dengan melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda.

15

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa gerakan pembaruan yang

menyebabkan lahirnya organisasi keagamaan pada mulanya bersifat keagamaan,

tetapi seiring dengan kondisi masyarakat pada saat itu kemudian menjelma

menjadi kegiatan politik yang menuntut kemerdekaan Indonesia dan hal tersebut

dirasakan mendapat pengaruh yang signifikan dari pemikir-pemikir para pembaru

Islam, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Page 17: sejaran perkembangan islam di masa modern

Modernisasi dalam bidang sastra ditandai dengan muncilnya sastrawan

Islam di beberapa Negara seluruh dunia antara lain :

a. Muhammad iqbal

Lahir di Pakistan tahun 1877 dan wafat tahun 1938. Beliau mengungkapkan

falsafahnya melalui puisi. Krya yang terkenal adalah Asrari Khudi dan The

Reconstruction Of Religious Thoughs in Islam.

b. Mustafa Lutfi Al-Manfaluti

Sastrawan dan ulama Al-Azhar . Lahir paa tahun 1876 dan wafat tahun 1926.

Karya sastranya berupa cerpen yang bergaya klasik modern.

c. Dr. Muhammad Husein Haekal

Lahir pada tahun 1888 dan wafat tahun 1956. Sastrawan Mesir dengan karyanya

yang terkenal yakni Hayatu Muhammad dan Muhammad

d. Jamil Shidqi Az Zahawi

Lahir pada tahun 1863 dan wafat tahun 1936. Perintis sajak modern yang bernada

keras dan terkenal sebagai pembela hak wanita bersama Ma’ruf Ar Rasafi.

e. Abdus Salam Al Ujali

Lahir tahun 1918. Seorang dokter namun aktif menulis novel dan cerpen.

f. Aisyah Abdurrahman binti Syati’

Seoorang Dokter dalam sastra klasik dan terkenal sebagai seorang jurnalis pada

mass media Mesir Al Ahram.

16

Page 18: sejaran perkembangan islam di masa modern

BAB III

PENUTUP

A.   SIMPULAN

 Di abad pertengahan islam mulai berkembang dan islam menyebar ke negara-

negara lain misal India, Irak, Pakistan dan lain lain, dan pada abad pertengahan

pula dalam masa penyebaran islam muncul ilmuan ilmuan dan cendekiawan

cendekiawan islam. Negara negara yang bercorak islam pun bermunculan di

berbagai negara, dan merupakan pusat penyebaran islam.

B.   SARAN

          Kita sebagai makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna harus menjaga

apa yang telah diberikan Allah kepada kita.Karena Allah telah menugaskan kita

sebagai kholifah di bumi.Kita harus berusaha menjadi manusia yang lebih

baik,dengan cara menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi semua

larangan-Nya.

17

Page 19: sejaran perkembangan islam di masa modern

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.geocities.com/cominglucky/tamadunmain.htm, diakses tanggal

16 September 2006

Sumber : http://nasirsalo.blogspot.com/2008/09/kerajaan-mughal-di-india-asal-

usul.html

2.  http://hitsuke.blogspot.com/2009/05/kerajaan-safawi-di-persia.html

3. http://forum.dudung.net/index.php?topic=4738.0

4. SUPRIYANTO, MODUL SISWA, penunjang pembelajaran, pendidikan

agama islam kelas xi semester 1

Page 20: sejaran perkembangan islam di masa modern

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah

ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan  Dia mungkin penyusun tidak

akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui perkembangan dunia Islam

pada abad pertengahan . Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai

rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.

Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya

makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang “Perkembangan dunia Islam pada era moderen” dan

sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu

mendapat pengetahuan tentang Islam dan perkembangannya diabad pertengahan.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru Agama kami , Ibu Hj. Siti

Wachidah serta teman-teman yang telah banyak membantu menyusun agar dapat

menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada

pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun

mohon untuk saran dan kritiknya. Terima

kasih.                                                                                 

                                                                                             Penulis

Page 21: sejaran perkembangan islam di masa modern

DAFTAR ISI

HALAMAN

JUDUL……………………………………………………………………………

……. i

MOTO……………………………………………………………………………

……………………… ii

PENGANTAR……………………………………………………………………

…………………… iii

DAFTAR

ISI…………………………………………………………………………………

………… iv

BAB I

A.    PENDAHULUAN……………………………………………….……………..

……………... 1

B.     LATAR BELAKANG MASALAH………………………….....

……………………….…. 2

BAB II PEMBAHASAN

A.     PERKEMBANGAN AJARAN ISLAM PADA ERA

MODERN…………………………… 3

B.     PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN PADA ERA

MODERN……………….. 8

C.     PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN ISLAM PADA ERA

MODERN………………… 11

BAB III PENUTUP

A.    SARAN……………………………………………………………………………

………………. 17

Page 22: sejaran perkembangan islam di masa modern

B.    KESIMPULAN…………………………………………………………………

………………. 17

C.     DAFTAR

PUSTAKA…………………………………………………………………………

18

iv