Sejarah singkat masuknya islam di indonesia
-
Upload
ricky-suadma -
Category
Education
-
view
225 -
download
4
Transcript of Sejarah singkat masuknya islam di indonesia
Perkembangan islam di Indonesia
A. Sejarah singkat masuknya islam di Indonesia
1. Perkembangan islam di Sumatra
a. Kesultanan Samudra Pasai (1267-1524)
Raja pertama kesultanan samudera pasai adalah marah silu yang
bergelar sultan malik Al saleh (1267-1297 M). Samudera pasai berkembang
pesat ketika dipimpin oleh sultan muhammad malik Al-Azhir (1297-1326
M). Pada saat itu hubungan dengan pelabuhan malaka terjalin erat. Bahkan
samudera pasai menjadi pusat perdagangan internasional. Kesultanan
samudra pasai mengalami kemunduran ketika mendapat serangan dari
kerajaan majapahit dibawah pimpinan gajah mada pada tahun 1350 M dan
pada tahun 1524 M kesultanan samudera pasai berakhir setelah wilayahnya
diambil oleh kesultanan aceh.
b. Kesultanan Malaka (1402-1511 M)
Kesultanan malaka didirikan oleh seorang hindu bernama parameswara
pada tahun 1402 M. Setelah menikah dengan seorang putri dari kesultanan
samudera pasai memeluk islam dan berganti nama menjadi sultan Iskandar
Syan. R.
Pada 1414 sultan iskandar syah digantikan putranya, megat iskandar
syah (1414-1424). Kesutanan malah mencapai kejayaan pada masa
pemerintah sultan mansur syah (1459-1477 M). Setelah pemerintahan
sultan mansur syah wafat pada 1477 M, dia digantikan oleh putranya,
alauddin rayat syah. Selama sebelas tahun, dia digantikan oleh sultan
mahmud syah, yang memerintah malaka sampai 1511 dan pada tahun yang
sama portugis menyerang kesultanan malaka.
c. Kesultanan aceh (1496-1903)
Kesultanan aceh didirikan oleh sultan ali mughayat syah tahun 1496.
Lalu pada tahun 1528 ia digantikan anaknya, salahuddin hingga 1537 yang
kemudian digantikan oleh sultan alauddin riayat syah al-kahar hingga 1568.
Kesultanan aceh mencapai kejayaan pada masa pemerintahan sultan
iskandar muda (1607-1636). Ketika itu, aceh berhasil mengusir portugis dari
selat malaka dan memperluas pengaruhnya hingga sumatra, papua, dan
kalimantan. Kesultanan aceh mulai menunjukkan kemunduran ketika sultan
iskandar tsani wafat pada 1641. Salah satu penyebabnya adalah makin
berkuasanya Belanda disumatra dan selat malaka.
2. Perkembangan islam di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku
a. Kesultanan kutai kartanegara (Kalimantan Timur 1300-1950)
Kesultanan kutai kartanegara didirikan oleh Aji Batara Agung Derva Sakti
pada tahun 1300 M. Awalnya kesultanan ini adalah kesultanan hindu baru
pada abad 17 kerjaan kuta berubah menjadi kesultanan kutai kartanegara
ing martadipura dan sutan pertamanya sultan aji muhammad idris (1735-
1778). Sultan terakhirnya adalah sultan aji muhammad parikesit yang
diangkat pada 14 november 1920. Dan pada masa inilah kesultanan ini
berkembang pesat. Kesultanan ini mengalami kemunduran ketika jepang
menduduki wilayahnya ditahun 1942.
b. Kesultanan gowa-tallo (Sulawesi Selatan, 1528-1960)
Pada 1528 kerajaan gowa dan tallo bergabung menjadi kerajaan gowa-
tallo atau kerajaan makassar. Raja pertamanya yang memeluk islam adalah
raja gowa yang bernama karaeng martowaya tumamenangari agamanna,
yang kemudian bergelar sultan alauddin.
Masa kejayaan kesultanan gowa-tallo terjadi ketika masa pemerintahan
sultan hasanuddin (1653-1669). Dia tidak mau bekerja sama dengan
belanda. Namun belanda memakai politik adu domba karena politik itu
Belanda berhasil menguasai makassar.
c. Kesultanan ternate (Maluku, 1257-sekarang)
Kesultanan ini didirikan pada 1257 oleh Baab Mashur Molomo. Kalano
Marhun (1465-1486) adalah raja pertama yang memeluk islam, termasuk
pula kerabat dan pejabat utama. Ternate mecapai puncak kejayaan
dibawah pimpinan sultan baabullah (1570-1583) dengan mengusir portugis
yang sudah mencoba menduduki maluku pada 1575. Kesultanan ternate
mulai mengalami kemunduran setelah sultan baabullah wafat.
3. Perkembangan islam di jawa
a. Sunan gresik
Syekh maulana malik ibrahim adalah keturunan ke 22 dari nabi
muhammad. Ia dianggap sebagai wali pertama yang mendakwah islam di
jawa. Ia wafat pada tahun 1419.
b. Sunan ampel
Sunan ampel adalah anak maulana malik ibrahi tertua. Menurut babad
tanah jawi dan silsilan sunan kudus masa kecilnya ia dikenal dengan nama
Raden Rahmat.
Diampe denta yang berawa-rawa, daerah yang dihadiahkan raja
majapahit. Ia membangun dan mengembangakn pesantren. Pesantren
tersebut menjadi sastra pendidikan yang sangat berpengaruh dinusantara.
Sunan ampel diperkirakan wafat pada tahun 1481 M didemak.
c. Sunan bonang
Sunan bonang diperkirakan lahir tahun 1465 M. Dari seorang
perempuan yang bernama nyiageng manila. Sebelum terjun di medan
dakwah sunan bonang banyak belajar dari pasai dan sekembalinya dari
pasai ia membangun pesantren dituban. Sunan bonang banyak melahirkan
sastra berupa suluk yang berupa catatan pengajaran sunan bonang. Karya –
karya sunan bonang dapat ditemui di perpustakaan lerden, Belanda. Sunan
bonang meninggal pada 1525 dan dimakamkan dituban.
d. Sunan kalijaga
Ia dikenal sebagai seorang wali yang berjiwa besar, berpandangan luas,
berpikiran tajam, intelek, cerdas, dan kreatif. Sunan kalijaga sebagai orang
paling berjasa menggunakan kurtural dalam berdakwah termasuk
diantaranya wayang dan gamelan. Sunan kalijaga meninggal pada abad ke –
15.
e. Sunan giri
Sunan giri adalah anak dari syekh maulana ishak. Sunan giri terkenal
sebagai pendidik yang mampu menerapkan metode permainan yang
bersifat agamis. Karyanya berupa permainan gula ganti, ilir – ilir, dll. Ia
wafat pada awal abad ke – 14.
f. Sunan drajat
Raden kasim atau syarifuddi lebih dikenal dengan panggilan sunan
drajat, masyarakat mengenalnya sebagai sunan sendayu. Sunan drajat
mempunyai andil berdakwah dengan pendekatan kulturan.
g. Sunan kudus
Sunan kudus dalam melaksanakan dakwa menggunakan pendekatan
budaya, beliau juga memainkan peran sebagai sosok pujangga yang
menciptakan lagu dan cerita keagamaan. Beliau wafat dikudus tahun 1550.
h. Sunan muria
Didalam berdakwah sunan muria memeliki keunikan yaitu menjajikan
desa – desa terpencil sebagai medan dakwah. Beliau memiliki karya tulis
yang digemari hingga saat ini yaitu tembang sinom dan kinanti.
Diperkirakan ia meninggal pada abad ke – 16.
i. Sunan gunung jati
Ia adalah salah seorang dari walisongo yang banyak memberikan
kontribusi dalam menyebarkan agama islam dipulau jawa, khususnya
didaerah jawa barat. Sunan gunung jati dikenal sebagai pendiri kesultanan
cirebon dan banten dan beliau wafat di cirebon pada tahun 150.