SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN

18
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM “MASA IBNU KHALDUN” DIPRESENTASIKAN OLEH : 1. TRI HADI SUSANTO (2013002005) 2. MIFTAHUDDIN (2013002009) STIE MUHAMMADIYAH PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2014/2015 1 miftahiqtishoduna.blogspot.com

Transcript of SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN

SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM

“MASA IBNU KHALDUN”

DIPRESENTASIKAN OLEH :

1. TRI HADI SUSANTO (2013002005)

2. MIFTAHUDDIN (2013002009)

STIE MUHAMMADIYAH PEKALONGAN

TAHUN AJARAN 2014/20151miftahiqtishoduna.blogspot.com

SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAMMASA IBNU KHALDUN

(732-808 H/1322-1406 M)

Pokok Pembahasan :

A. BIOGRAFI IBNU KHALDUN

B. KARYA-KARYA IBNU KHALDUN

2. TEORI NILAI, UANG DAN HARGA

1. TEORI PRODUKSI

C. PEMIKIRAN EKONOMI IBNU KHALDUN

3. TEORI DISTRISBUSI

4. TEORI SIKLUS

2miftahiqtishoduna.blogspot.com

A. BIOGRAFI IBNU KHALDUN

Ibnu Khaldun dilahirkan di Tunisia pada 1 Ramadhan 732 H / 27 Mei 1332 M . Nama lengkapnya adalah Abdurrahman Abu Zaid Waliuddin Ibnu Khaldun. Abdurrahman adalahnama kecilnya dan Abu Zaid adalah nama panggilankeluarganya, sedangkan Waliuddin adalah gelar yang diberikan kepadanya sewaktu ia menjabat sebagai Qadhi diMesir. Selanjutnya ia lebih populer dengan sebutan IbnuKhaldun .Dalam karyanya at-Ta’rif, Ibnu Khaldun menerangkantentang dirinya dan garis keturunannya sebagaiAbdurrahman Ibnu Muhammad Ibnu al-Hasan Ibnu jabirIbnu Muhammad Ibnu Ibrahim Ibnu Abdurrahman IbnuKhaldun , berasal dari keluarga Arab Hadramaut.

3miftahiqtishoduna.blogspot.com

Ia adalah keturunan dari sahabat Rasulullah saw. bernama Wail bin Hujr dari kabilah Kindah.Ibnu Khaldun secara luas dikenal sebagai peletak batupertama, pelopor dan sekaligus bapak ilmu sosiologi dansejarah sains. Dan ia lebih dikenal lagi karena bukuMuqaddimah-nya di Barat sana dikenal dengan“Prolegomena”.

Ibnu Khaldun dikenal sebagai sejarawan dan bapaksosiologi Islam yang hafal Alquran sejak usia dini. Sebagaiahli politik Islam, ia pun dikenal sebagai bapak EkonomiIslam, karena pemikiran-pemikirannya tentang teoriekonomi yang logis dan realistis jauh telahdikemukakannya sebelum Adam Smith (1723-1790) danDavid Ricardo (1772-1823) mengemukakan teori-teoriekonominya.

4miftahiqtishoduna.blogspot.com

B. KARYA-KARYA IBNU KHALDUN

• Karya terbesar Ibnu Khaldun adalah Al-Ibar (Sejarah Dunia). Karya – karya ini terdiri dari 3 buah buku yang terbagi ke dalam 7 volume, yakni Muqaddimah (satu volume), Al-Ibar (empat volume), dan Al-Ta’rif bi Ibnu Khaldun (dua volume).

• Dalam Muqaddimah yang merupakan volume pertama dari Al-Ibar, setelah memuji sejarah, Ibnu Khaldun berusaha untuk menunjukkan bahwa kesalahan-kesalahan sejarah terjadi ketika sang sejarahwan mengabaikan lingkungan sekitar. Ia berusaha mencari pengaruh lingkungan fisik, nonfisik, institusional, dan ekonomis terhadap sejarah.

• Akibatnya, muqaddimah utamanya adalah buku tentang sejarah. Namun, Ibnu Khaldun menguraikan dengan panjang lebar teori produksi, teori nilai, teori distribusi, dan teori siklus yang kesemuanya bergabung menjadi teori ekonomi umum.

5miftahiqtishoduna.blogspot.com

C. PEMIKIRAN EKONOMI IBNU KHALDUN

1. TEORI PRODUKSIDalam pemikiran ekonominya Ibnu Khaldun menegaskan bahwa kekayaansuatu Negara tidak ditentukan oleh banyaknya uang di suatu Negara, tetapiditentukan oleh tingkat produksi Negara tersebut dan neraca pembayaranyang positif (konsekuensi alamiah dari tingkat produksi yang tinggi) . Bisa sajasuatu Negara mencetak uang sebanyak-banyaknya, tetapi bila hal itu bukanmerupakan refleksi pesatnya pertumbuhan sektor produksi, uang yang melimpah itu tidak ada nilainya. Sektor produksilah yang menjadi motor pembangunan, menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan pekerjadan menimbulkan permintaan atas faktor produksi lainnya.Bagi Ibnu Khaldun, produksi adalah aktivitas manusia yang diorganisasikansecara sosial dan internasional.

a. Tabiat manusiawi dari produksiPada satu sisi, manusia adalah binatang ekonomi. Tujuannya adalah produksi. Pada sisi lainnya, faktor produksi yang utama adalah tenaga kerja manusia. Ibn Khaldun berpendapat bahwa: “laba [produksi] adalah nilai utama yang dicapai dari tenaga manusia.”

6miftahiqtishoduna.blogspot.com

b. Organsasi sosial dari produksiManusia tidak dapat sendirian memproduksi cukup makanan untukhidupnya. Apabila ia ingin bertahan, ia harus mengorganisasikantenaganya. Melalui modal atau keterampilan, operasi produksi yang paling sederhana mensyaratkan kerjasama dari banyak orang dan latarbelakang teknis dari keseluruhan peradaban.Setiap makanan memerlukan sejumlah kegiatan dan setiap kegiatanmemerlukan sejumlah peralatan dan keahlian. Organisasi sosial daritenaga kerja ini harus dilakukan melalui spesialisasi yang lebih tinggidari pekerja. Hanya melalui spesialisasi dan pengulangan operasi-operasi sederhanalah orang menjadi terampil dan dapat memproduksibarang dan jasa yang bermutu baik dengan kecepatan yang baik. Olehkarena itu, Ibn Khaldun menganjurkan sebuah organisasi sosial dariproduksi dalam bentuk suatu spesialisasi kerja.

Spesialisasi kerja bisa disebut juga dengan pembagian kerja. MenurutIbn Khaldun, sebagaimana yang ia kemukakan pada bab kelima al-muqaddimah, ada tiga kategori utama dalam kerja:

7miftahiqtishoduna.blogspot.com

1) Pertanian

Pertanian adalah sarana produksi yang paling sederhana. Hal ini disebabkantiga alasan. Pertama, tidak memerlukan ilmu yang luas dan dalam, sebab siapasaja bisa menjadi petani tanpa harus sekolah pertanian. Kedua, bila ditinjau darisegi besarnya penghasilan, para petani umumnya berpenghasilan rendahdibanding orang-orang kota. Ketiga, para petani diwajibkan membayar pajak.

2) Perdagangan

Perdagangan ini secara kronologis timbul setelah adanya produksi pertanian. Perdagangan adalah upaya memproduktifkan modal yaitu dengan membelibarang-barang dan berusaha menjualnya dengan harga yang lebih tinggi. Labaperdangangan yang diperoleh pedagang akan kecil bila modalnya kecil. Tetapibilamana kapital besar maka laba tipis pun akan merupakan keuntungan yang besar”. Pekerjaan pedagang ini, menurut Ibn Khaldun, memerlukan perilakutertentu bagi pelakunya, seperti keramahan dan pembujukan.

3) Perindustrian

Perindustrian, menduduki peringkat budaya yang tinggi dan lebih kompleksketimbang pertanian dan perdagangan. Perindustrian umumnya terdapat padakawasan-kawasan perkotaan di mana penduduknya lebih mencapai peringkatkebudayan yang lebih maju. Menurut Ibn Khaldun kegiatan perindustrian inimembutuhkan bakat praktis dan ilmu pengetahuan. 8

c. Organisasi internasional dari produksiPembagian kerja internasional ini tidak didasarkan kepada sumber daya alam dari negeri-negeri tersebut, tetapi didasarkan kepada keterampilan penduduknya, karena bagi Ibnu Khaldun, tenaga kerja adalah faktor produksi yang paling penting. Karena itu, semakin banyak populasi yang aktif, semakin banyak produksinya.

Sejumlah surplus barang dihasilkan dan dapat diekspor, dengan demikian meningkatkan kemakmuran kota tersebut. Pada pihak lain, semakin tinggi kemakmuran, semakin tinggi permintaan penduduk terhadap barang dan jasa. Kenaikan permintaan terhadap barang dan jasa ini menyebabkan naiknya harga-harga barang dan jasa tersebut, dan juga naiknya gaji yang dibayarkan kepada pekerja-pekerja terampil.

9miftahiqtishoduna.blogspot.com

d. Faktor-Faktor Produksi.Faktor-faktor produksi menurut Ibnu Khaldun ada tiga, yaitu alam, pekerjaan, dan modal.

1) Alam merupakan sumberdaya yang membekali manusiaberupa materi yang adakalanya dapat dipergunakan secaralangsung dan adakalanya pula setelah ia olah

2) Pekerjaan mempunyai kelebihan dengan coraknya yang positif danmerupakan faktor yang selalu ada dalam semua bentuk produksi, malah hasil alam tidak mungkin diperoleh kecuali denganpekerjaan. Pada masa Ibn Khaldun sendiri pekerjaan mengunggulifaktor-faktor produksi lainnya.

3) Modal adalah kekayaan dan saham di samping faktor pekerjaan danalam. Ibn Khaldun tidak memisahkan modal dari kerja.

10miftahiqtishoduna.blogspot.com

2. TEORI NILAI, UANG DAN HARGAa. Teori nilaiBagi Ibn Khaldun, nilai suatu produk sama dengan jumlah tenaga kerjayang dikandungnya: “Laba yang dihasilkan manusia adalah nilai yang terealisasi dari tenaga kerjanya.”

b. Teori UangBagi Ibn khaldun, dua logam yaitu emas dan perak, adalah ukuran nilai. Logam-logam ini diterima secara alamiah sebagai uang dimana nilainyatidak dipengaruhi oleh fluktuasi subjektif.Ibn Khaldun mendukung penggunaan emas dan perak sebagai standarmoneter. Baginya, pembuatan uang logam hanyalah merupakansebuah jaminan yang diberikan oleh penguasa bahwa sekeping uanglogam mengandung sejumlah kandungan emas dan perak tertentu. Percetakannya adalah sebuah kantor religius, dan karenanya tidaktunduk kepada aturan-aturan temporal. Jumlah emas dan perak yang dikandung dalam sekeping koin tidak dapat diubah begitu kointersebut sudah dimulai (diterbitkan).

11miftahiqtishoduna.blogspot.com

c. Teori HargaBagi Ibn Khaldun, harga adalah hasil dari hukum permintaandan penawaran. Pengecualian satu-satunya dari hukum iniadalah harga emas dan perak, yang merupakan standarmoneter. Semua barang-barang lainnya terkena fluktuasiharga yang tergantung pada pasar. Bila suatu barang langkadan banyak diminta, maka harganya tinggi. Jika suatu barangberlimpah, maka harganya rendah.

Mengenai hukum penawaran dan permintaan, Ibnu khaldunberpendapat bahwa apabila sebuah kota berkembang pesat, mengalami kemajuan dan penduduknya padat, makapersediaan bahan makanan pokok melimpah. Hal ini dapatdiartikan penawaran meningkat yang berakibat padamurahnya harga barang pokok tersebut.

12miftahiqtishoduna.blogspot.com

Dalam mengkaji masalah demand, Ibnu Khaldun membahas faktor-faktorpenentu yang menaikkan dan menurunkan permintaan:

1) Pendapatan2) Jumlah penduduk3) Kebiasaan dan adat masyarakat4) Pembangunan kesejahteraan umum dalam masyarakat

Sedangkan dalam konteks supply, faktor-faktor penentunya ada enam.1) Permintaan2) Laju keuntungan relative3) Jangkauan usaha manusia4) Ukuran angkatan kerja dan pengetahuan serta keterampilan mereka5) Kedamaian dan keamanan6) Latar belakang teknis dan pembangunan keseluruhan masyarakat

Ibnu Khaldun merumuskan bahwa peningkatan supply akan menurunkanharga. Sebaliknya, jika terjadi penurunan penawaran akan menaikkan harga.

13miftahiqtishoduna.blogspot.com

3. TEORI DISTRIBUSIHarga suatu produk terdiri dari tiga unsur : gaji, laba, dan pajak. Setiap unsur ini merupakan imbal jasa bagi setiap kelompok dalam masyarakat : gaji adalah imbal jasa bagi produser, laba adalah imbal jasa bagi pedagang, dan pajak adalah imbal jasa bagi pegawai negeridan penguasa. Karenanya Ibnu Khaldun membagi perekonomian ke dalam tiga sektor : produksi, pertukaran, dan layanan masyarakat.

a. Pendapat Tentang Penggajian Elemen-Elemen Tersebut

1) GajiKarena nilai suatu produk adalah sama dengan jumlah tenaga kerja yang dikandungnya, gaji merupakan unsur utama dari harga barang-barang. Harga tenaga kerja adalah basis harga suatu barang.2) LabaLaba adalah selisih antara harga jual dengan harga beli yang diperoleh oleh pedagang. Namun selisih ini bergantung pada hukum permintaan dan penawaran, yang menentukanharga beli melalui gaji dan menentukan harga jual melalui pasar.3) PajakPajak bervariasi menurut kekayaan penguasa dan penduduknya. Karenanya, jumlah pajakditentukan oleh permintaan dan penawaran terhadap produk, yang pada gilirannyamenentukan pendapatan penduduk dan kesiapannya untuk membayar.

14miftahiqtishoduna.blogspot.com

b. Eksistensi Distribusi OptimumBesarnya ketiga jenis pendapatan ini ditentukan oleh hukum permintaandan penawaran. Menurut Ibn Khaldun pendapatan ini memiliki nilaioptimum.

1) GajiBila gaji terlalu rendah, pasar akan lesu dan produksi tidak mengalamipeningkatan. Jika gaji terlalu tinggi, akan terjadi tekanan inflasi danprodusen kehilangan minat untuk bekerja.2) LabaJika laba sangat rendah, pedagang terpaksa melikuidasi saham-sahamnyadan tidak dapat memperbaruinya karena tidak ada modal. Jika laba terlalutinggi, para pedagang akan melikuidasi saham-sahammnya pula dan tidakdapat memperbaruinya karena tekanan inflasi.3) PajakJika pajak terlalu rendah, pemerintah tidak dapat menjalani fungsinya. Jikapajak terlalu tinggi, tekanan fiskal menjadi terlalu kuat, sehingga laba parapedagang dan produsen menurun dan hilanglah insentif mereka untukbekerja.

15miftahiqtishoduna.blogspot.com

4. Teori Siklus

a. Siklus PopulasiProduksi ditentukan oleh populasi. Semakin banyak populasi, semakinbanyak produksinya. Demikian pula, semakin besar populasi semakinbesar permintaannya terhadap pasar dan semakin besar produksinya.Namun populasi sendiri ditentukan oleh produksi. Semakin besarproduksi, semakin benyak permintaan terhadap tenaga kerja dipasar. Hal ini menyebabkan semakin tinggi gajinya, semakin banyak pekerjayang berminat untuk masuk ke lapangan tersebut, dan semakin besarkenaikan populasinya. Akibatnya, terhadap suatu proses kumulatif daripertumbuhan populasi dan produksi, pertumbuhan ekonomimenentukan pertumbuhan populasi dan sebaliknya.

b. Siklus Keuangan PublikNegara juga merupakan faktor produksi yang penting. Denganpengeluarannya, Negara meningkatkan produksi, dan dengan pajaknyaNegara membuat produksi menjadi lesu.

16miftahiqtishoduna.blogspot.com

1) Pengeluaran PemerintahBagi Ibn Khaldun, sisi pengeluaran keuangan publik sangatlah penting. Pada satu sisi, sebagian dari pengeluaran ini penting bagi aktivitas ekonomi. Tanpa infrastruktur yang disiapkan oleh Negara, mustahil terjadi populasi yang besar. Tanpa ketertiban dankestabilan politik, produsen tidak memiliki insentif untuk berproduksi.Oleh karenanya, semakin banyak yang dibelanjakan oleh pemerintah, semakin baikakibatnya bagi perekonomian.

2) PerpajakanUang yang dibelanjakan oleh pemerintah berasal dari penduduk melalui pajak. Pemerintah dapat meningkatkan pengeluarannya hanya jika pemerintah menaikkanpajaknya, tapi tekanan fiskal yang terlalu tinggi akan melemahkan semangat kerjaorang. Akibatnya, timbul siklus fiskal. Pemerintah harus menasionalisasi perusahaan-perusahaan, karena produsen tidak memiliki insentif laba untuk menjalankannya.

Jadi bagi Ibn Khaldun, terdapat optimum fiskal tapi juga mekanisme yang tidak dapatdibalik, yang memaksa pemerintah untuk membelanjakan lebih banyak danmemungut lebih banyak pajak, yang menimbulkan siklus produksi. Dengan demikian, Ibn Khaldun menguraikan sebuah teori dinamik yang berdasarkan hukum populasi danhukum keuangan publik. Menurut hukum yang tidak bisa ditawar-tawar lagi, suatunegeri tidak dapat tidak, ,harus melalui siklus-siklus perkembangan ekonomi dandepresi.

17miftahiqtishoduna.blogspot.com

Wassalaaam. . . .

miftahiqtishoduna.blogspot.com 18