8/16/2019 Sejarah Muhammadiyah New.doc

1/3

Sejarah Muhammadiyah

A. Pendahuluan

Pengalaman adalah guru yang terbaik. Dari sejarah kita bisa banyak belajar

tentang kearifan. Begitulah kata orang bijak memaknai sejarah. Begitupun juga dengan Muhammadiyah organisasi yang berdiri sejak satu abad yang

lalu ini tidak lepas dari spirit Kiai Ahmad Dahlan dalam memaknai,

menghayati, dan mengamalkan Al-Quran surat Ali !mran ayat ke-"#$. !nilah

ayat yang sering diidentikkan sebagai %ayat& Muhammadiyah. 'ebih dari itu

dalam gerakan pembaharuannya dak(ah Muhammadiyah sangat kental

dengan penafsiran mengenai surat Al-Maun "-).

Bermula dari surat inilah Muhammadiyah bergerak mela(an kebodohan,

ketidakadilan dan kemiskinan yang ada di masyarakat akibat system

*olonial. +ystem *olonial yang *enderung bersifat diskriminatif %menstimulus& daya kratif dan inoatif Dahlan dalam memformulasikan gaya

pendidikan untuk kaum tertindas pribumi. Maka melalui dua +urat dan Ayat

yang sudah disebutkan diatas tadi Ahmad Dahlan tergugah untuk melakukan

gerakan pembaharuan disegala bidang pendidikan termasuk pendidikan dan

kesehatan yang pada (aktu itu sangat minim.

Mengutip apa yang dikatakan oleh ajib Burhani, kedua teologi inilah yang

membuat Muhammadiyah mampu bertahan hingga "## tahun dengan

memiliki ribuan sekolah, rumah sakit, panti asuhan, dan layanan

kesejahteraan sosial yang lain.

Maka sebenarnya kalau dilihat dalam ka*amata sejarah kelahiran

Muhammadiyah pada a(al abad ke-# tersebut Ahmad Dahlan memberikan

 ja(aban terhadap pentingnya pembaruan /reformasi0 kehidupan sosial umat

!slam di !ndonesia. Para pemimpin a(al Muhammadiyah, terutama Ahmad

Dahlan, menyadari pentingnya menafsirkan keyakinan !slam untuk

memberikan dasar-dasar pembaruan keagamaan dan sosial. Mereka

menunjukkan kesadaran mengenai kebutuhan untuk mengatasi persoalan

yang dihadapi oleh kaum muslim.

B. Kondisi Sosio-Historis Saat Kelahiran Muhammadiyah

Keterbelakangan umat islam indonesia dalam segi kehidupan menjadi

sumber keprihatinan untuk men*arikan solusi agar dapat keluar menjadi

keterbelakangan. Keterbelakangan umat !slam dalam dunia pendidikan

menjadi sumber utama keterbelakangan dalam peradaban. Pesantren tidak

bisa selamanya dianggap menjadi sumber lahirnya generasi baru muda

islam yang berpikir modern. Kesejahteraan umat islam akan tetap berada

diba(ah garis kemiskinan jika kebodohan masih melengkupi umat islam

indonesia.

Maraknya kristenisasi di indonesia sebegai efek domino dari imperalisme

1ropa ke dunia timur yang mayoritas beragama islam. Proyek kristenisasi

satu paket dengan proyek imperialalisme dan modernisasi bangsa 1ropa,

selain keinginan untuk memperluas daerah koloni untuk memasarkan

produk-produk hasil refolusi industeri yang melada erofa.

!mperialisme 1ropa tidak hanya membon*eng gerilya gereja(an dan para

penginjil untuk menyampaikan ajaran jesus untuk menyapa umat manusia

diseluruh dunia untuk mengikuti ajaran jesus. 2etapi juga memba(a angin

modernisasi yang sedang melanda erofa. Modernisasi yang terhembus

8/16/2019 Sejarah Muhammadiyah New.doc

2/3

melalui model pendidikan barat /belanda0 di indonesia mengusung paham-

paham yang melahirkan moernisasi erofa, seperti sekularisme,

indiidualisme, liberalisme dan rasionalisme. 3ika penetrasi itu tidak

dihentikan maka akan terlahir generasi baru islam yang rasionaltetapi liberal

dan sekuler.

4agasan pembaruan itu diperoleh Kyai Dahlan setelah berguru kepada

ulama-ulama !ndonesia yang bermukim di Mekkah seperti +yeikh Ahmad

Khatib dari Minangkabau, Kyai a(a(i dari Banten, Kyai Mas Abdullah dari

+urabaya, dan Kyai 5akih dari Maskumambang6 juga setelah memba*a

pemikiran-pemikiran para pembaru !slam seperti !bn 2aimiyah, Muhammad

bin Abdil 7ahhab, 3amaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh, dan 8asyid

8idha. Dengan modal ke*erdasan dirinya serta interaksi selama bermukim di

+udi Arabia dan ba*aan atas karya-karya para pembaru pemikiran !slam itu

telah menanamkan benih ide-ide pembaruan dalam diri Kyai Dahlan. 3adi

sekembalinya dari Arab +audi, Kyai Dahlan justru memba(a ide dan gerakan

pembaruan, bukan malah menjadi konseratif.

Berdasarkan penelitian dari Dr Al9an dalam bukunya yang berjudul Politik 

Kaum Modernis, Muhammadiyah pada masa kolonialisme memainkan tiga

peranan yang saling terkait yaitu, pertama, sebagai reformis keagamaan,

kedua, sebagai pelaku perubahan sosial, dan ketiga, sebagai kekuatan

politik. 2iga peranan inilah yang ke depannya nanti memba(a

perkembangan Muhammadiyah menuju masa-masa formatif /":"-":;0,

masa-masa per*obaan /":$-":;;0, dan masa-masa kejayaan /":;$-":$0.

8/16/2019 Sejarah Muhammadiyah New.doc

3/3

ajaran yang mengembangkan sikap tengahan /(asithiyah0, membangun

perdamaian, menghargai kemajemukan, menghormati harkat martabat

kemanusiaan laki-laki maupun perempuan, men*erdaskan kehidupan

bangsa, menjunjungtinggi akhlak mulia, dan memajukan kehidupan umat

manusia. Komitmen Muhammadiyah tersebut menunjukkan karakter gerakan

!slam yang dinamis dan progresif dalam menja(ab tantangan >aman, tanpa

harus kehilangan identitas dan rujukan !slam yang autentik.

Dalam kehidupan kebangsaan Muhammadiyah mengagendakan gerakan

pen*erahan menuju !ndonesia berkemajuan. !ndonesia Berkemajuan

merupakan rekonstruksi kehidupan kebangsaan yang bermakna dalam

seluruh bidang kehidupan menuju !ndonesia yang maju, adil, makmur,

bermartabat, dan berdaulat. !ndonesia Berkemajuan merupakan per(ujudan

dari ji(a, pemikiran, dan *ita-*ita kemerdekaan yang diletakkan oleh para

pendiri bangsa tahun ":$? di mana Muhammadiyah berkiprah aktif dalam

memperjuangkannya. !ndonesia Berkemajuan memerlukan nilai dan faktor

strategis yaitu agama sebagai sumber kemajuan, pendidikan yang

men*erahkan, kepemimpinan profetik, institusi yang progresif, dan keadaban

publik yang serba utama. !ndonesia Berkemajuan tersebut sejalan dengan

pandangan Muhammadiyah yang memba(a misi !slam yang berkemajuan

menuju ter(ujudnya kehidupan bangsa dan negara !ndonesia sebagai

Baldatun 2hayyibatun 7a 8abbun 4hafur.

Nilai Keteladanan Tokoh Muhammadiyah

Membahas sebuah organisasi atau perkumpulan, maka tidak bisa lepas

begutu saja dengan pimpinan atau anggota yang didalamnya. Meski kadangmun*ul pertanyaan, apakah sejarah melahirkan tokoh atau tokoh yang

melahirkan sejarah. 2erlepas dari jaba(an mana yang benar, sejarah dan

tokoh-tokohnya memang sulit untuk dipisahkan. Karena memba*a perjalanan

hidup sang tokoh tentu juga akan memba*a bagian dari sejarah. Dan tentu

ini selalu menrik untuk diselami dan di bahas.

Apalagi organisasi sebesar Muhammadiyah ang telah lahir sejak satu abad

silam. @rgansasi ini telah melahirkan tokoh-tokoh bangsa.

 2okoh yang dilahirkan dari Muhammadiyah,

ilai keteladanan dari setiap tokoh.