SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

90
i SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gejar Sarjana Sejarah pada Program Studi Sejarah Disusun Oleh: Elisabeth Iba Usboko NIM : 134314009 PROGRAM STUDI SEJARAH FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

Page 1: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

i

SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gejar Sarjana Sejarah pada

Program Studi Sejarah

Disusun Oleh:

Elisabeth Iba Usboko

NIM : 134314009

PROGRAM STUDI SEJARAH

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

iv

MOTTO

Kesuksesan bukanlah suatu akhir, kegagalan tidak berakibat fatal: keberanianlah

yang akan terus berlanjut

Winston Churchill.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

v

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua tersayang yang telah

memberikan kesempatan besar kepada saya untuk menuntut ilmu di tanah

perantauan. Karya ini juga saya persembahkan untuk almamater Program Studi

Sejarah, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma, dan teman-teman yang

selalu menyemangati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

viii

ABSTRAK

Skripsi yang berjudul Sejarah Kota Kefamenanu 1920-1942, ini

bertujuan untuk untuk menjawab dan menjelaskan dua pokok permasalahan.

Pertama, bagaimana kondisi kota Kefamenanu sebelum dan sesudah kolonial

Belanda. Kedua, bagaimana kondisi perkembangan di kota Kefamenanu.

Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dan studi lapangan. Analisis

menggunakan metode heuristik (pengumpulan), kritik sumber, analisis sumber,

interpretasi, hingga penulisan/historiografi. Studi ini menggunakan pendekatan

sosiologi untuk mengetahui perkembangan masyarakat Kefamenanu, proses sosial

dan perubahannya. Konsep interaksi sosial digunakan sebagai landasan teori

untuk menggambarkan adaptasi masyarakat dengan kolonial Belanda di kota

Kefamenanu.

Hasil penelitian ini, menunjukan bahwa perubahan kota dari kampung

menjadi kota kolonial berawal dari kondisi sistem geografisnya. Sistem tersebut

yang dapat merubah pembentukan kota dari sebuah kampung kecil menjadi

sebuah pusat kota kolonial, yang dijadikan sebagai sebuah kota Kabupaten Timor

Tengah Utara.

Kata kunci: sejarah, Kefamenanu, interaksi sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

ix

ABSTRACT

Thesis entitled The History of city Kefamenanu, 1920-1942 aims to

answer and explain two issues. First, how the condition of Kefamenanu city

before and after the Dutch colonial. Second, how the conditions of development in

the Kefamenanu city.

This research is literature research and field study. The analysis used were

heuristic method (collection), critic source, analysis source, interview and

observation until writing. This study used a sociological approach to know the

development of Kefamenanu society, social processes and changes. The concept

of social interaction is used as a theoretical basis to describe the adaptation of

society with Dutch colonial in Kefamenanu city.

The results of this study, indicating that the change of city from village to

colonial city started from the condition of geographic system. The system that

could change the formation of the city from a small village into a colonial city

center, which served as a city of North Central Timor District.

Keywords: history, Kefamenanu, social interaction.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

x

KATA PENGANTAR

Kota Kefamenanu merupakan kota yang ideal bagi saya, bukan karena

saya tinggal disana, namun terdapat banyak alasan lain yang menyebabkan

tingginya rasa senang terhadap kota tersebut. Setelah lama tinggal di sekitar kota

ini, terdapat perasaan yang selalu muncul ketika ada kesempatan diajak

membandingkan kota Kefamenanu dengan kota-kota lainya. Selain memiliki

lingkungan yang indah dan menarik perhatian untuk dikaji.Kefamenanu juga

memiliki sejarah yang menarik untuk dipelajari. Berangkat dari keingintahuan,

saya memilih sejarah Kota Kefamenanu sebagai topik penulisan skripsi ini dengan

tujuan ingin mengerti lebih dalam dan memahami sejarah kota Kefamenanu, juga

ingin menghasilkan historiografi yang memperkaya khasanah sejarah Kota

Kefamenanu.

Skripsi mengenai Kota Kefamenanu yang saya tulis, sempat mengalami

beberapa kali pergantian tema dan judul. Hal ini terjadi karena banyak sejarah

Kefamenanu yang sangat menarik untuk dikaji., namun tidak semua dapat diakses

data-datanya. Setelah kurang lebih dari 10 bulan mencari celah dan data-data

untuk menulis sejarah kota ini, pada akhirnya saya mendapat yang tepat untuk

skripsi saya. Proses pencarian data dan penulisan skripsi ini tidak saya lakukan

dengan sendirian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

xi

Terdapat banyak pihak yang membantu saya dalam kelancaran penelitian

mengenai sejarah Kota Kefamenanu ini, maka dari itu, saya sebagai penulis

berterima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang telah memberikan berkatnya

kepada saya selama masa perkuliahan sampai penulisan skripsi.

2. Kedua orang tua saya, yang selalu memberi dukungan dan doa, serta

perjuangan dan dorongan dari mereka yang tidak kenal putus asa. Tanpa

mereka skripsi ini belum terselesaikan dengan tepat.

3. Romo Wir, yang telah bersedia membantu saya masuk Universitas Sanata

Dharma.

4. Dosen pembimbing saya Pak Rio, yang selalu menyemangati setiap revisi.

5. Segenap Dosen Jurusan Sejarah Universitas Sanata Dharma; Drs. Hb Hery

Santosa,M.Hum, Drs. Silverio R. L. Aji Sampurna, M.Hum, Dr.H.

Purwanta, M.A. , Dr. Yerry Wirawan, Drs. Heri Priyatmoko M.A. , Dr.

Baskara T. Wardaya, S.J. , atas segala pelajaran dan bimbingan yang telah

diberikan.

6. Staf secretariat Fakultas Sastra, Perpustakaan Universitas Sanata Dharma,

dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara, yang telah

banyak memandu kelancaran penulisan skripsi ini.

7. Bapak Wilfridus Silab dkk, Selaku penulis dan pemerhati Sejarah

Kefamenanu, Bapak Wilfridus Silab, dkk., Bapak Yohanes Sanak., Bapak

Leonardus Saka selaku sejarawan Kefamenanu, atas bantuanya memberi

banyak informasi penting seputar sejarah kota Kefamenanu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

xii

8. Teman-teman Sejarah angkatan 2013 yang terkasih, Angga, Luis, Agung,

Kevin, Toni, Elsa, Ayu, yang saling mendukung satu sama lain dalam

masa perkuliahan sampai penulisan skripsi.

9. Teman-teman Lingkar Sejarah, baik Senior maupun Junior yang telah

memyemangati saya. Terimakasih semuanya.

10. Suster Wilma selaku Ibu Asrama Angela, yang selalu menyemangati, dan

menyemangati dalam proses penulisan skripsi.

11. Teman-teman seperjuangan, Elsa, Putri, Renni, Ines, Inces, Masni, dan

Edo yang saling mensuport satu sama lain dimasa perkuliahan maupun

masa penulisan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................………...ii

HALAMAN PENGESAHAN...................................................…….iii

MOTTO...............................................................................................iv

PERSEMBAHAN................................................................................v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...................………………..vi

LEMBAR PERSETUJUAN AKADEMIS.......................................vii

ABSTRAK....................................................................……………..viii

ABSTRAC.….......................................................................................ix

KATA PENGANTAR................................................……………......x

DAFTAR ISI...............................................................……………....xiii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................1

B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah............………………..4

C. Perumusan Masalah dan Ruang Lingkup………………….....5

1. Rumusan Masalah…………………………………………5

2. Ruang Lingkup....….............................................................5

D. Tujuan Penulisan.......................................................................6

E. Manfaat Penulisan.....................................................................6

F. Kajian Pustaka................................................………………...6

G. Landasan Teori..........................................................................7

H. Metode Penelitian......................................................................9

I. Sistematika Penulisan.............................................…………...11

BAB II. KOTA KEFAMENANU PADA MASA KOLONIAL

A. Gambaran Umum.....................................................................12

1. Geografis..............................................................................12

2. Jumlah Penduduk.................................................................13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

xiv

3. Jenis Mata Pencaharian......................................................14

4. Pendidikan..........................................................................16

B. Kefamenanu Pada Masa Kolonial Belanda............................18

1. Keadaan Pemerintahan................................................…...21

2. Pembentukan Kota..............................................................23

3. Pembagian Wilayah……..………………………………..23

1. Hubungan Kerajaan Insana Dengan Kerajaan lain……..27

4. Kependudukan................…........................………………32

C. Pada Masa Jepang...................................................................33

1. Keadaan Pemerintahan.......................................................33

2. Pembentukan Kota.............................................................36

3. Pembagian Wilayah....................................………………37

4. Kependudukan....................................................................37

BAB III. KEDATANGAN KOLONIAL BELANDA DI KEFAMENANU

A. Kedatangan Kolonial Belanda Di Kefamenanu....................39

1. Wilayah Oeapat Haumeni....................................................41

2. Wilayah Faotsuba....................................................……....43

3. Wilayah Nunpene dan Matmanas........................................44

4. Kota Kefamenanu....................................................….........45

BAB IV. PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI KOTA KEFAMENANU

A. Keadaan Masyarakat Kota Kefamenanu ...............................50

B. Keadaan Sosial-Ekonomi Masyarakat Kefamenanu......….....52

C. Faktor Pendorong………………………………………........54

D. Citra dan Bentuk Kota Kefamenanu.......................................50

BAB V PENUTUP

Kesimpulan......................................................................................…..60

DAFTAR PUSTAKA............................................................…....…..62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

xv

LAMPIRAN.........................................................................................65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kota Kefamenanu merupakan kota Onderafdeeling yang terletak di

wilayah distrik kefetoran Bikomi Kabupaten Timor Tengah Utara. Nama

Kefamenanu itu dahulu adalah Kefam-mnanu, yang artinya jurang yang dalam.1

Muncul kata Kefamenanu berasal dari percakapan seorang komandan Belanda

berkuda mengelilingi wilayah sekitar Tele yang saat itu hutan lebat. Ia hendak

mencari sumber air, kemudian berjumpa dengan seorang petani, dan ia bertanya

dalam bahasa Malayu (sumber air terletak dimana) dengan tidak mengerti petani

itu hanya menunjuk ke arah jurang yang dekat kebunnya. Kota Kefamenanu

adalah sebuah kota terletak diwilayah distrik kefetoran Bikomi.

Awal abad ke-20, diwilayah Bikomi dibangun pusat Pemerintah

kekuasaan kolonial Belanda. Sebelum kedatangan kolonial Belanda di kampung

Noeltoko, kampung ini awalnya dihuni oleh suku Us-Kono serta keluarganya

suku Sonbai. Hak dan kekuasaan dikuasai oleh suku yang memiliki status

tertinggi seperti suku Us-Kono dan Sonbai. Sistem pemerintahan bersifat adat.

Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa dawan. Sistem kepercayaan

biasanya menggunakan kepercayaan asli berupa memuja terhadap roh nenek

moyang melalui kegiatan ritual di rumah adat.

1Nijhoff Martinus., Encyclopaedie van Nederlandsch-Indie:Naar Den

2.DrukDer Encyclopaedie van Nederlandsch-Indie. Bagian Kedua,1921.,hlm.295.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

2

Pada tahun 1913, kolonial Belanda memasuki wilayah Noeltoko di bawah

pimpinan militer Belanda bernama Letnan Conmetz. Selama kolonial Belanda di

Noeltoko, mereka diterima dan diperilaku dengan baik oleh suku Us-Kono.

Kepala suku ini menggangapkedatangan mereka itu akan membawa perubahan

yang bagi penduduk sekampung. Oleh karena itu kolonial Belanda berniat ingin

membangun jalan terutama, dan membentuk kampung ini menjadi sebuah kota

kecil sebagai tempat mereka tinggal. Seiring berjalannya waktu, kolonial Belanda

meminta kepala suku, sekalu penguasa atas kampung Noeltoko, bahwa diberi ijin

membentuk membangun jalan raya dari kampung ke wilayah lainnya terutama ke

pesisir patai.

Akhirnya kepala suku ini memberi ijin kepada kolonial Belanda untuk

membangun jalan, karena kepala suku berpikir bahwa, dengan adanya jalan maka

masyarakat bisa dapat berdagang hasil panen mereka. Dengan adanya persetujuan

dari kepala suku,Letnan Conmest mengangkat kepala suku Us-Kono menjadi

pemimpin dikampung Noeltoko dengan gelar kerajaan Miomaffo.

Kampung Noeltoko, terdapat dua suku yang memiliki hubungan keluarga

yaitu suku Us-Kono dan suku Sonbai. Kedua suku ini awalnya memiliki

hubungan yang baik, tetapi dengan adanya sikap baik saudaranya suku Us-Kono,

terhadap kolonial Belanda, maka Letnan Conmest memilih suku Us-Kono sebagai

pemimpin kampung ini dibanding suku Sonbai, karena kolonial Belanda anggap

ia lebih baik dijadikan pemimpin. Dengan perlakuan secara khusus, suku Sonbai

tidak terima dengan baik, maka ia benci terhadap saudaranya itu. Dengan

bencinya, Sonbai akhirnya berkhianat terhadap kolonial Belanda, dan ia melarikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

3

diri ke wilayah Kupang, sehingga kampung ini dijadikan hak penuh atas kepala

suku Us-Kono. Setelah dijadikan pemimpin atas kampung ini, kolonial Belanda

akhirnya membangun markasnya di Noeltoko.

Pada tahun 1920, kolonial Belanda memindahkan ibukota Timor Tengah

Utara dariNoeltoko ke Bikomi, dan tahun 1921 Bikomi berganti nama menjadi

Kefamenanu. Terbentuk kota Kefamenanu itu dilihat dari pengaruh geografisnya.

Kampung ini sering terjadi bencana alam seperti longsor.2

Kota Kefamenanu didirikan tahun 1922. Di tahun 1922, terbentuk kota

Kefamenanu sebagai pusat pemerintahan kolonial Belanda yang dipimpin oleh

Controleur Belanda, sekaligus jadikan sebagai Onderafdeeling Noord Midden

Timor. Pada tahun 1921, pemerintah kolonial Belanda membangun jalan raya dari

Kota Kefamenanu ke Kupang, dari Kupang ke wilayah Atambua atau wilayah

Kefamenanu bagian Timur, dari wilayah bagian Timur Kefamenanu menuju ke

Oecuse yang terletak di wilayah bagian Selatan, lalu kembali ke wilayah Kota

Kefamenanu. Kota Kefamenanu adalah kota yang berada di tengah-tengah antara

bagian Barat kota Kupang atau Provinsi Nusa Tenggara Timur, bagian Timur

Belu/ Atambua, bagian wilayah Oecuse. Pembangunan jalan dibangun oleh

pemerintah kolonial Belanda, dengan tujuan untuk mempermudah perjalanan dari

wilayah yang satu ke wilayah yang lain, juga untuk mempermudah perdagangan

dari kampung ke pelabuhan Wini.Pembangunan jalan ini dilakukan oleh kolonial

Belanda dan rakyat pribumi.Wilayah Kefamenanu meliputi tiga swaraja, yakni

2Dilihat dari segi geografisnya, kampung ini sering terjadi bencana alam

longsor, maka kolonial Belanda ingin memindahkan kota ini ke tempat yang lebih

aman dan cocok untuk dijadikan pusat kota, oleh karena itu ia memilih wilayah

Bikomi sebagai pusat kotanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

4

swapraja Miomaffo, swapraja Insana, dan swapraja Biboki. Pada tahun 1923

kolonial Belanda membentuk bangunan perumahan, yang akan disewa oleh orang

Cina, perumahan kolonial Belanda, bangunan kantor serta bangunan pejara, dan

pasar. Pada tahun 1935, kolonial Belanda mulai membangun, Gereja Katolik

Sta.Theresia, Gereja Protestan, Sekolah rakyat, bagi putra-putri para bangsawan,

orang Cina, dan rakyat pribumi yang dianggap pintar dan kreatif. Pada tahun

1938, sistem kekuasaan militer menjadi pemerintah sipil.Pada tahun 1939, Letnan

Z. Steinmetz, diganti oleh Controleur sebagai pemimpin di Kota

Kefamenanu.Masa pimpinan Controleur sampai tahun 1942. Pada tahun 1942,

Jepang memasuki wilayah Kota Kefamenanu dan menjadi penguasa atas wilayah

Kefamenanu. Pasukan Jepang berhasil mengusir Controleur Pedermos beserta

keluarganya ke Oecuse, hingga akhirnya pulang ke negara asalnya (Belanda).3

Berdasarkan uraian diatas penelitian ini akan lebih spesifik mengkaji

Sejarah Kota Kefamenanu Tahun 1920-1942, di Kabupaten Timor Tengah

Utara.

B. Indentifikasi dan Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang, beberapa masalah yang bisa diidentifikasi

dalam daerah kota Kefamenanu. Secara spesifik, daerah yang menjadi batasan

kajian kota Kefamenanu diantaranya; proses perkembangan sosial wilayah kota

Kefamenanu, dari kampung menjadi sebuah kota kolonial Belanda.

3Silab Wilfridus.,dkk. Dari Noeltoko ke Kefamenanu.Yogyakarta:Dicetak

oleh: Penerbit dan Percetakan Debut Wahana Sinergi, 2005.,hlm.24-28.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

5

C . Perumusan Masalah dan Ruang Lingkup

1. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas dapat dibuat rumusan masalah sebagai

berikut:

1.) Bagaimana kondisi kota Kefamenanu sebelum dan sesudah kolonial

Belanda ?

2.) Bagaimana keadaan perkembangan di kota Kefamenanu ?

3.) Bagaimana Dampak Perubahan Kota Kefamenanu ?

2. Ruang Lingkup

Penelitian sejarah memiliki keunikan tersendiri diantara penelitian ilmu-

ilmu sosial lainnya.Keunikan yang membedakan penelitian sejarah dengan

penelitian sosial lainya adalah sejarah mencakup ruang dan waktu. Ruang dan

waktu akan memberikan spesifik yang lebih khusus terhadap penelitian yang akan

dilakukan. Penelitian ini akan difokuskan secara spesifik pada daerah Kabupaten

Timor Tengah Utara, tepatnya pada kawasan kota Kefamenanu.

D. Tujuan Penulisan

Penelitian ini, bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana Sejarah Kota

Kefamenanu Tahun 1920-1942 terbentuk dari sebuah kampung menjadi sebuah

kota kolonial Belanda. Tujuan penulisan ini untuk:

1.) Secara akademis, mendeskripsikan bagaimana perkembangan sosial kota

dari kampung menjadi kota kolonial Belanda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

6

2.) Secara praktis, mendeskripsikan bagaimana hubungan antara

kerajaan/swapraja yang satu dengan swapraja lainya di wilayah kota

Kefamenanu.

E. Manfaat Penulisan

Penelitian ini diharapkan untuk mampu memberikan pandangan baru

mengenai sejarah kota, khususnya di wilayah Kefamenanu Kabupaten Timor

Tengah Utara, di daerah propinsi Nusa Tenggara Timur. Memberi pandangan

baru bagi masyarakat Kefamenanu dan sekitarnya.

F. Kajian Pustaka

Ada beberapa buku yang menulis tentang sejarah kota Kefamenanu antara

lain:

Buku pertama dengan judul, Dari Noeltoko ke Kefamenanu edisi pertama

2005. Buku ini, ditulis oleh Drs. Silab Wilfridus, dkk. Dalam buku ini,

mendeskripsikan Sejarah lahirnya kota Kefamenanu dari sebelum kedatangan

kolonial Belanda sampai masuknya kolonial Belanda, serta kedatangan Jepang di

wilayah Kefamenanu dan sekitarnya. Buku ini, juga menjelaskan terbentuknya

kerajaan/swapraja yang melingkupi wilayah Kefamenanu.

Buku kedua dengan judul Jejak Desentarlisasi Politik di Biinmaffo Sejak

Zaman Kolonial Belanda edisi pertama, 2008. Buku ini, ditulis oleh Drs. Sanak

Yohanes. Dalam buku ini, membahas tentang keadaan geografis wilayah

Kefamenanu, Swapraja/kerajaan yang melingkupi wilayah Kefamenanu, struktur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

7

pemerintahan kolonial Belanda, terbentuknya kota Kefamenanu, sampai periode

kedatangan Jepang. Kedua buku ini adalah intinya dari karya ilmiah penulisan.

Perbedaan antara kedua sumber buku ini lebih spesifik mengenai proses

terbentuknya kota Kefamenanu, dibandingkan dengan penulisan skripsi saya.

Sedangkan Sumber-sumber referensi dari buku-buku lainya, internet, dan

sumber lisan (wawancara) sebagai pendukung atau melengkapi penulisan ini.4

G. Landasan Teori

Menurut Arthur B.Gallion, 1975., dalam buku The Urban Pattern.,

disebutkan bahwa perubahan suatu kawasan kota dipengaruhi oleh letak

geografisnya.Konsep kota menurut Kevin Lynch, definisi model pembentukan

kota yang biologis adalah kota yang terlihat sebagai tempat tinggal bagi manusia

atau sebagai tempat hunian.5

Menurut Branch, 1996, menjelaskan bahwa bentuk kota secara

keseluruhan mencerminkan posisinya secara geografis dan karakteristik

tempatnya.6Konsep kota menurut John Brickerhoff Jackon, 1984,

mendeskripsikan perancangan kota dilihat dari unsur bangunan, jalan, dan ruang.7

4 Selain ketiga buku ini, terdapat beberapa referensi buku lain sebagai

pelengkap penulisan karya ilmiah ini.

5 https://Perkembangan Perkotaan. wordpress.com/2011/11/09/teori-teori-

perkembangan-kota.Diakses tanggal, 16 April 2018.

6 Malville C. Branch., 1996. Perencanaan Kota Komprehensif.Gadjah

Mada University Press.

7 Aida Izzul Imah., Konsep dan Pengertian Kota Menurut Para Ahli.

Academia.edu.hlm.3. Diakses tanggal 22 April 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

8

Menurut Prof. M.E.Smith, menjelaskan bahwa kota dilihat dari sudut

pandang geografis. Dalam hal dapat didefinisikan sebagai permukiman yang luas

dan padat. Sedangkan Menurut Louis Wirth, mengartikan kota sebagai

komunikasi besar manusia yang telah memutuskan untuk hidup bersama dalam

upaya mencapai tujuan bersama yang diatur sesuai hukum yang disepakati

bersama. Konsep kota menurut Gorden V. Childe., mendeskripsikan perubahan

sosial yang mendorong awal mula perkembangan kota. Perubahan sosial seperti

asal mula terbentuknya kelas-kelas sosial, membangun konteks sosial bagi

berkembangnya kota pada awalnya. Konsep kota menurut Prof.George Modelski,

mendeskripsikan kota dibedakan dari permukiman desa berdasarkan karakteristik

kepadatan populasi penduduk.8

Sebagai pendukung penelitian ini tentang Sejarah Kota Kefamanenu

Tahun 1920-1942, menggunakan teori perkembangan sosial. Menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia (KBBI) perkembangan artinya perihal berkembang.9

Perihal berkembang itu berupa dari kecil atau sempit menjadi lebih besar atau

luas. Sedangkan Sosial artinya berhubungan dengan masyarakat. Jadi yang

dimaksud dengan perkembangan sosial adalah perkembangan masyarakat dari

yang kecil sampai yang besar, dari yang sempit menjadi luas. Penulisan

menggunakan teori perkembangan sosial untuk menjelaskan perkembangan kota

yang awalnya dari kampung menjadi sebuah kota Kabupaten.

8Nur Gandarum M.Dedes W., 2017.Pengantar Perencanaan

Kota:Prtumbuhan Dan Perkembangan Kota. Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit

Universitas Trisakti.,hlm.4.

9 https://kbbi.web.id/kembang. Diakses tanggal 4 Maret 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

9

Konsep kota ditandai oleh berbagai macam ciri di antaranya bangunan

rumah-rumah. Awalnya pembentukan rumah, dibangun diatas tiang yang

terpampang, diatap menggunakan lontar, dan alang-alang. Sedangkan dinding

menggunakan papan, dan bambu. Dahulu bangunan-bangunan seperti rumah

digunakan alat-alat lokal/tradisional. Sistem ekonomi secara barter, barang ditukar

dengan barang misalkan kacang-kacangan, sayur-sayuran dan umbi-umbian dari

hasil penen. Sedangkan sistem pendidikan secara adat. Laki-laki diajarkan untuk

berkebun, menganyam. Dan perempuan diajarkan menenun, menyulam, dan

mengatur rumah tangga.

Kategori kota Kefamenanu itu sebelumnya adalah sebuah kampung yang

bersifat tradisional, dikuasai oleh suku-suku adat. Kehidupan masyarakat di

kampung Noeltoko bersifat adat. Ekonomi masyarakat di kampung ini adalah

petani, sistem berdagang bersifat barter saling tukar menukar barang hasil dari

kebun.

Penulis menggunakan pendekatan sosiologi, untuk mengetahui

perkembangan masyarakat, proses sosial, dan perubahannya masyarakat.

H. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode sejarah.

Menurut Kuntowijoyo, penulisan sejarah mempunyai lima tahap, yaitu pemilihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

10

topik, pengumpulan sumber, verifikasi data atau kritik sumber, interpretasi, dan

penulisan.10

Metode pengumpulan data pada penelitian tentang ‘’Sejarah kota

Kefamenanu tahun 1920-1942’’. Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara

mengumpulkan sumber-sumber berupa tertulis, studi pustaka, dan sumber lisan

(wawancara).

Metode pencarian data, sumber tertulis akan diperoleh dari buku, dan

internet yang berkaitan dengan topik penelitian. Studi Pustaka dilakukan di

perpustakaan Universitas Sanata Dharma, Perpustakaan Universitas Gadjah Mada,

dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara. Sedangkan Mengenai

studi arsip tidak dapat, karena arsipnya tidak tersedia di wilayah Kefamenanu.

Tetapi Oleh karena itu, penelitian saya ini tidak menggunakan studi arsip.

Melainkan menggunakan sumber sekunder, dan sumber primer berupa

wawancara. Hasil dari studi pustaka dan sumber wawancara ini untuk mendukung

penulisan skripsi ini.

Data-data yang didapat baik dari studi pustaka maupun dari sumber

wawancara oleh penelitian, kemudian diuji dan dianalisis secara kritis, dan

diinterpretasi agar hasil penulisan dapat dipertanggungjawabkan.11

Data-data yang berupa buku diperoleh dari perpustakaan kemudian

diperbandingkan dengan sumber lain, sehingga data-data tersebut dapat

dipercaya.12

10 Kuntowijoyo. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana,

20113.,hlm.69.

11 Louis Gottschalks. Mengerti Sejarah. UI, Jakarta, 1985.,hlm.32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

11

I. Sistematika Penulisan

Skripsi berjudul Sejarah Kota Kefamenanu 1920-1942, akan ditulis

dalam 5 (lima) bab, yaitu:

Bab I, Pendahuluan yang membahas latar belakang penulisan,

permasalahan, tujuan dan manfaat penulisan, ruang lingkup, tinjauan pustaka,

landasan teori, pendekatan, metode penelitian, dan sistem penulisan.

Bab II, Menyajikan deskripsi singkat sejarah kota Kabupaten, pada

periode sebelum masuknya pemerintahan kolonial Belanda ke kota Kefamenanu,

sekaligus pembentukan kota kolonial Belanda 1920-1942.

Bab III, Menganalisis tentang Faktor-faktor penyebab perkembangan kota

Kabupaten dari sebuah desa kecil menjadi sebuah kota Kabupaten.

Bab IV, Menjelaskan dampak yang terjadi akibat perubahan masyarakat

Kefamenanu hingga tahun 1942, seperti dampak ekonomi, sosial, trasportasi di

kota Kefamenanu.

Bab V, Merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan sekaligus jawaban

atas masalah yang diajukan dalam bab pendahuluan.

12Kuntowijoyo. Pengantar Ilmu Sejarah. Yayasan Bentang Budaya

Yogyakarta, 1995.,hlm.99.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

BAB II

KOTA KEFAMENANU

A. Gambaran Umum

Kota Kefamenanu merupakan sebuah ibukota Kabupaten Timor Tengah

Utara, didalam wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur, yang terletak di pulau

Timor, diapit oleh dua Kabupaten yaitu Kabupaten Timor Tengah Selatan dan

Kabupaten Belu.13

1. Geografis

Secara geografis, Kabupaten Timor Tengah Utara sebagai salah satu

daerah otonom di provinsi Nusa Tenggara Timur, terletak antara 90 2’ 48’’

Lintang Selatan- 90 37’ 36’’ Lintang Selatan, dan 1240 04’02’’ Bujur Timur-1250

46’00’’ Bujur Timur, dengan batas-batas administrasi:

1) Utara berbatasan dengan Negara Republik Demokratik Timor Leste

dan Laut Sawu

2) Selatan berbatasan dengan Kabupaten Belu dan Kabupaten Timor

Tengah Selatan

3) Barat berbatasan dengan Kabupaten Timor Tengah Selatan dan

Kabupaten Kupang

4) Timur berbatasan dengan Kabupaten Belu.

13http://infontt.com/2016/04/26/sejarah-kota-kefamenanu//.Diakses,

Tanggal 10 Juni 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

13

Luas wilayah seluruhnya mencapai 2.666.970 Ha.Secara topografis kota

Kefamenanu terletak dizona tengah antara Kupang dan Atambua yang jarang

terkena musibah longsor karena kondisi tanah terdiri atas perbukitan dan

pegunungan 93.37 %, sisanya 6,63% adalah medan datar. Kondisi topografis

yang didominasi oleh medan perbukitan dengan padang rumput (savana) yang

terbentang menyebar diseluruh wilayah Kefamenanu, yang sangat berpengaruh

terhadap lingkungan sosial-ekonominya. Curah hujan di kota Kefamenanu

dikenal dengan musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau terjadi bulan

Mei-November sangat jarang terjadi hujan, dan kalaupun ada biasanya curah

hujan dibawah 50 mm. Sedangkan dimusim hujan, terjadi bulan Desember-April

biasanya curah hujan relatif cukup memadai.14

2. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk diseluruh pulau Timor pada tahun 1954, menurut catatan

Kantor Pemerintahan Daerah Timor terdapat 747.065 jiwa. Jumlah penduduk

setiap wilayah pulau Timor adalah sebagai berikut :

14 Sanak Yohanes., Jejak Desentralisasi Politik Di Biinmafo Sejak Zaman

Kolonial Belanda. Kupang: Gita Kasih, 2008.,hlm.7-8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

14

Tabel: 1.

Jumlah Wilayah Penduduk Pulau Timor Tahun 1956.

No.

Wilayah

Jumlah Penduduk

1. Kupang 157.900

2. Timor Tengah Selatan 173.142

3. Timor Tengah Utara 89.534

4. Belu 117.117

Jumlah total

537.693

Sumber data buku Tjatatan Tentang Daerah Timor, tahun 1956.

Berdasarkan catatan diatas, jumlah penduduk pulau Timor tahun 1956

secara keseluruhan mencapai 537.693 jiwa. Hasil dari catatan dokumen ini, tidak

ada data secara khusus mengenai jumlah penduduk kota Kefamenanu, tetapi

dirangkum secara keseluruhan penduduk wilayah pulau Timor.15

3. Jenis Mata pencaharian

Pemenuhan kebutuhan hidup masa dahulu sebelum masuknya kolonial

Belanda, bagi penduduk Nusa Tenggara Timur khusus di Kefamenanu adalah

bertani, nelayan, dan beternak.

1). Bertani

Bertani/ bercocok tanam penduduk melaksanakan sistem perladangan

berpindah-pindah.Jenis tanaman utama adalah jagung, padi, kacang-kacangan,

umbi-umbian.Sedangkan sistem pertanian padi di sawah dengan irigasi yang

teratur, meskipun menggunakan tenaga manusia.Cara membajak sawah dengan

15 Sastrodihardjo R. Soekardjo., Beberapa Tjatatan Tentang Daerah Pulau

Timor. Djakarta: 1956.hlm. 23.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

15

luku.Untuk mengolah sawah dikerjakan dengan sistem rencah yakni menginjak

tanah sawah dengan jalan menggiringi kerbau. Pekerja sebagai bertani dilakukan

oleh masyarakat setempat, semuanya melakukan aktivitas mereka sebagai petani,

karena rata-rata adalah petani, bahkan bertani adalah salah satu kegiatan khusus

bagi masyarakat, demi memenuhi kebutuhan hidup.

2 ). Nelayan.

Pekerja sebagai nelayan ini hanya penduduk yang berada di daerah pesisir

pantai.Pekerjaan mereka sehari-hari adalah menangkap ikan.Maka penduduk

yang berada di pesisir pantai semua menangkan ikan demi memenuhi kebutuhan

hidup ekonomi sehari-hari. Pekerja sebagai nelayan adalah masyarakat

lingkungan semua ikut terlibat, untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.

3 ) Ternak

Selain bertani dan beternak, masyarakat juga memelihara ternak, berupa

sapi, babi, ayam, kambing. Ternak merupakan salah satu mata pencaharian

tambahan, karena ternak itu penting bagi mereka, demi memenuhi kebutuhan

tambahan lain, misalkan, untuk upacara adat, dan menjual. Cara menjual itu

dengan tukar menukar barang. Seperti sapi ditukar dengan jagung, padi, umbi-

umbian, kacang-kacangan. Hasil tukar menukar ini dilakukan dengan orang yang

memiliki hasil panen yang banyak. Selain itu, sapi juga digunakan untuk

membajak sawah bagi yang memiliki sawah.16

16Sanak Yohanes.,op.cit., hlm.22-23.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

16

Pada masa sebelum kolonial Belanda dan sesudah kolonial Belanda tidak

mengambil data seberapa banyak yang dapat bekerja sebagai petani, karena

mereka hanya mementingkan hasil panen dari masyarakat.Aktivitas yang

dilakukan baik dari segi bertani, nelayan maupun beternak semua dilakukan oleh

orang-orang setempat.17

4. Pendidikan

Pendidikan formal pada masa sebelum masuknya kolonial Belanda hampir

tidak dikenal, yang ada hanya bersifat pendidikan keluarga.Peserta pendidikan ini

adalah para anggota kaluarga baik laki-laki maupun perempuan. Proses

pendidikan ini adalah secara berangsur-angsur tetapi berlangsung terus sampai

anak-anak beranjak dewasa. Tujuan pendidikan ini untuk kepentingan kehidupan

umum seperti, bertani, memasak, dan kerajinan (menenun, dan bentuk tembikar)

bagi perempuan.Sedangkan laki-laki bertani, dan mencari dan mengumpulkan

bahan-bahan kerajinan (kayu dan daun lontar) dalam keperluan kehidupan sehari-

hari.

Sistem pendidikan ini berlaku untuk semua orang dan biasanya tidak

dalam bentuk pengajaran langsung tetapi melalui contoh dan praktek dalam

kehidupan sehari-hari.Di pulau Timor dan daerah sekitarnya belum mengenal

tulisan, oleh karena itu tidak ada sistem pendidikan secara tertulis.Namun

demikian hanya dikenal dengan sistem pendidikan secara lisan melalui syair-syair

17Aktivitas yang dilakukan bagi masyarakat yang bertani, nelayan, maupun

beternak, semua di lakukan oleh masyarakat setempat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

17

adat.Dalam syair adat ini, lebih mengarah ke pengenalan asal-usul nenek moyang,

seperti adat istiadat, dan etika.18

Pada periode kolonial Belanda, tahun 1900-1942, sistem pendidikan di

daerah Timor dan sekitarnya adalah pendidikan agama Kristen yang

berkembang.Sekolah-sekolah tingkat pendidikan dasar, sekolah lanjutan dan

sekolah agama semakin berkembang saat itu. Pada tahun 1913 mulai membuka

sekolah misi seperti sekolah katolik. Tahun 1915 telah terdapat 32 sekolah misi,

dengan 70 tenaga guru dan 3000 murid. Pada tahun 1919 jumlah sekolah misi

menjadi 70 buah dengan tenaga guru 158 orang dan peserta murid sekolah 6300

anak. Di samping sekolah desa hanya mengajarkan membaca, menulis, berhitung,

dan agama. Misi pun mendirikan standardschool yang bermasa 6 tahun. Di tahun

yang sama 1919, dibuka sebuah sekolah pendidikan guru yakni Normaal cursus.

Pada tahun 1923 didaerah Timor dan sekitarnya beberapa sekolah

didirikan kolonial Belanda yakni volksschool, vervolgschool, dan Gouvernement

Schakel School. Di tahun yang sama yaitu tahun 1923, di bangun sekolah

Cristelijeke Hollands Inslandsche School di Kupang. Pada tahun 1925, sekolah

Cristelijeke Hollands Inslandsche School, ini ditutup dan kemudian diganti

dengan sekolah Cristelijke Schakel School. Pada tahun 1919-1930, jumlah sekolah

desa yang dididik oleh Misi di daerah Kupang dan sekitarnya meningkat dari 70

18NN.,Sejarah Daerah Nusa Tenggara Timur. Jakarta: Departemen

Pendidikan Dan Kebudayaan, 1984.,hlm.24-25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

18

buah menjadi 271 buah. Tenaga guru dari 258 orang menjadi 466 orang.

Sedangkan jumlah murid dari 6300 orang menjadi 25.384 orang. 19

B. Kefamenanu Pada Masa Kolonial Belanda

Pada tahun 1915, kolonial Belanda masuk ke wilayah

Kefamenanu.Sebelum terbentuk Kefamenanu, wilayah ini merupakan pusat

kerajaan Miomafo.Pusat kerajaan Miomafo sebelumya berada di kawasan

Noeltoko, yang dihuni oleh kepala suku Us-Kono dan keluarganya Sonbai.20

Pada kolonial Belanda, Kefamenanu dipimpim oleh Controleur.

Kefamenanu dibangun berdasarkan jaringan jalan yang dapat menghubungkan

kota Kefamenanu dengan kota Kupang, Atambua, dan Oecusi, dan menuju pesisir

pantai. Controleur membangun jalan ini dengan tujuan berdagang. Di wilayah ini

dibangun beberapa bangunan berupa rumah, kantor, Gereja katolik, rumah sakit,

penjara, sekolah, pasar. Rumah ini ditinggali oleh Controleur, kantor digunakan

sebagai administrasi perdagangan antara masyarakat Kefamenanu dengan kolonial

Belanda.21

Pada tahun 1917, pemerintah Belanda bersama raja Oenunu Kono III

melakukan kesepakatan bersama untuk memimpin kerajaan wilayah

Miomafo.Pemerintah kolonial Belanda mulai merancang pembentukan wilayah

pemerintahan onderafdeling.Kerajaan Miomaffo di bentuk oleh Belanda, karena

19 Ibid., NN.,hlm.72-73.

20 Sanak Yohanes.,op.cit.,hlm.23.

21 Wawancara dengan Saka Leonardus, pada tanggal 15 Oktober 2017. Di

Penfui, Kabupaten Kupang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

19

tingkat loyalitasnya tinggi terhadap pemerintahan Belanda. Raja-raja yang diberi

kepercayaan untuk memimpin sebuah kerajaan diberi pangkat/jabatan

kornel.Setiap kornel membawahi beberapa orang yang bersedia membantu tugas

kornel/raja sebagai bawahan. Bawahan kornel diberi nama fetor(bupati), dan

temukung (kepala desa). Di wilayah Kefamenanu terdapat tiga kerajaan di

antaranya ; kerajaan Miomafo, kerajaan Insana, dan kerajaan Biboki. Masing-

masing kerajaan di pimpin oleh kornel.22

Tabel: 2. Struktur birokrasi pemerintahan Belanda di kota Kefamenanu

tahun 1920-an.

Berdasarkan aturan kekuasaan kolonial Belanda, struktur diatas

menunjukan bahwa pemimpin kekuasaan di wilayah Kefamenanu itu secara

langsung dipimpin oleh kolonial BelandaControluer. Kerajaan/Swapraja

ditugaskan sebagai Asisten Controleur, karena kerajaan memiliki kekuasaan

penuh atas tanah. Fetor/Bupati berasal dari kepala suku, dimana dianggap pintar,

kreatif, dan ikuti aturan Belanda, maka dipilih menjadi fetor/bupati. Sedangkan

22 Sanak Yohanes.,op.cit.,hlm.24.

Controleur

Kerajaan/Swapraja Fetor/BupatiTemukung/kepala desa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

20

temukung/kepala desa itu juga berasal dari kepala suku yang dianggap setia dalam

aturan perintahnya.23

Pada tahun 1918, pemerintahan kolonial Belanda Onderafdeeling Noord

Midden Timor meliputi tiga kerajaan yaitu kerajaan Miomafo, kerajaan Insana,

dan kerajaan Biboki. Ketiga kerajaan ini dipimpin oleh pangreh praja pribumi

dengan jabatan kornel. Pemerintahan kolonial Belanda memilih kornel dengan

pertimbangan, bahwa seorang kornel itu harus berasal dari kalangan bangsawan,

memiliki kemampuan cara memimpin, dan harus bersedia loyal terhadap

pemerintahan kolonial Belanda. Dalam arti bahwa menjadi kepemimpinan

kerajaan harus menuruti aspek kepentingan politik pemerintahan kolonial

Belanda.

Pada tanggal 24 Desember 1919, utasan dari berbagai kerajaan, yaitu

kerejaan Miomafo, Insana, dan Biboki, untuk melakukan perjanjian bersama

dengan pemerintahan kolonial Belanda, mengenai kekuasaan atas wilayah

Kefamenanu dan sekitarnya. Oleh karena itu, kolonial Belanda membentuk tiga

pasal dengan bunyi ;

1). Takluk dan setia kepada Sri Paduka yang dipertuan Agung Gubernur Jenderal

Kolonial Belanda sebagai wakil Baginda Sri Maharaja Belanda.

2). Berjanji untuk menjadikan Belanda sebagai musuhnya dan sahabat.

3).Berjanji untuk menjalankan semua perintah Gubernur Jenderal.

23 Sanak Yohanes.op.cit.,hlm.25.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

21

Melalui perjanjian ini, setiap kerajaan terikat secara hukum untuk

mengikuti semua perintah Gubernur Jenderal Belanda, dan semua wilayah

Kefamenanu dikuasai oleh Controleur.

Pada tanggal 11 Agustus 1920, raja Oenunu Kono I meninggal dunia

dalam usianya yang sudah senja. Raja Miomafo diganti oleh raja H.W. Oenunu

Kono II. Masa jabatan H.W. Kono II, tidak berlangsung lama, karena ia dikirim

lanjut studi ke Halilulik. Kemudian tahun 1921 melanjutkan pendidikan lagi ke

sekolah katolik di Ende. Pemimpin kerajaan ini dipercayakan keFetor (Bupati)

Noetoko bernama Kefi Lelan sebagai pemimpin. Selama masa jabatan fetor

(bupati), ia membangun jalan sebagai sarana transportasi yang menghubungkan

kefetoran lainnya agar hubungan perdagangan berjalan lancar.

Pada tahun 1922, pemerintahan kolonial Belanda dibawah kepemimpinan

Controleur dengan para fetor (bupati), untuk memindahkan pusat pemerintahan

Onderafdeeling dari Noeltoko ke Kefamenanu.Pemindahan pusat pemerintahan

ini karena secara geografis posisi Noeltoko tidak praktis untuk dikembangkan

menjadi pusat Ibukota Kabupaten Timor Tengah Utara.

Pada tahun 1915-1921, pusat kota pemerintahan onderafdeeling berada

disebuah kampung kecil yaitu Noeltoko.

Pada tahun 1922, terbentuklah kota Kefamenanu dipemimpinoleh

Controleur. Pada tanggal 22 September 1922.Kota Kefamenanu dijadikan sebagai

Kabupaten Timor Tengah Utara.24

24Silab Wilfridus., op.cit.,hlm.105.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

22

1. Keadaan Pemerintahan

Pada masa kolonial Belanda kerajaan-kerajaan yang ada di Kefamenanu

berubah menjadi swaraja.Swapraja-swapraja di daerah Kefamenanu yakni;

swapraja Miomafo, swapraja Insana, dan swapraja Biboki.

1). Swapraja Miomafo

Swapraja Miomafo terdiri dari delapan kefetoran/kabupatenyakni;

Noeltoko, Aplal, Naiktimun, Bikami, Tunbaba, Nilulat, Manamas, dan

Noelmuti.Swapraja Miomafo dikepalai oleh swapraja Us-Kono.

2). Swapraja Insana

Swapraja Insana terdiri dari kefetoran/Bupati Oelolok, Ainan, Subun,

Maubesi, dan Fafinesu.Swapraja ini dikepalai oleh swapraja Taolin.

3). Swapraja Biboki

Swapraja Biboki terdiri dari Fetor/Bupati Ustetu, Oelasi, Bukifan, Taitoh,

dan Harneno. Swapraja ini dikepalai oleh swapraja Manlea.

Pada tahun 1915 Insana dan Biboki disatukan dari wilayah Belu masuk

wilayah Timor Tengah Utara.Insana dan Biboki masuk wilaya Timor Tengah

Utara karena kedua wilayah ini terletak di kawasan Timor Tengah Utara.

Peran fetor (bupati) adalah membantu swapraja memungut pajak hasil

bumi (upeti) dari rakyat. Sedangkan temukung/kepala desa, peran sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

23

pembantu bupati, dan wakil temukung/Kapitan berperan dalam membantu kepala

desa menarik pajak kepada rakyat.25

2. Pembentukan Kota

Pada tanggal 22 September 1922, terbentuk sebuah kota Kefamenanu

sebagai kota pusat pemerintahan kolonial Belanda disebut Onderafdeeling Noord

Miden Timor. Mengenal kota Kefamenanu adalah sebuah kota yang terletak di

daratan pulau Timor, diapit oleh dua Kabupaten yaitu Kabupaten Belu dan

Kabupaten Timor Tengah Selatan di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Perkembangan kota Kefamenanu dimulai dari kampung kecil menjadi sebuah kota

Kabupaten. Kota Kefamenanu tumbuh menjadi sebuah pusat kota pemerintahan

kolonial Belanda.

Pada tahun 1924, seorang arsitek Belanda mendirikan sebuah kantor

sebagai pusat militer sekaligus sebagai tempat administrasi pemerintahan kolonial

Belanda. Tahun 1939, kekuasaan militer kolonial Belanda berubah menjadi

pemerintah sipil.Kepala pemerintahan adalah Pedermos, sebagai pengurus

administrasi pemerintahan.26

3. Pembagian Wilayah Kota

Pada masa kolonial Belanda kota Kefamenanu melingkupi tiga bagian

wilayah yang masing-masing dipimpin oleh Swapraja, diantaranya:

25 Sanak Yohanes.,op.cit.,hlm.106-109.

26 TaekYakobus., Panduan Kota Kefamenanu.Terbitan: Dinas Kabupaten

Timor Tengah Utara ( TTU), 2003.,hlm. 13-16.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

24

1). Wilayah Miomafo

Miomafo artinya naungan pohon untuk berlindung disaat keadaan panas.

Oleh karena itu disebut dengan nama Miomafo. Misalkan raja Sonbai dari Bikomi

ke Noemuti mengunjungi saudaranya raja Kono.Saat perjalanan sering berlindung

dibawah pohon, disekitar wilayah Miomafo, akhirnya wilayah ini disebut dengan

wilayah Miomafo, yang dihuni oleh raja Sonbai dan raja Kono serta keluarganya.

Tetapi sering berjalannya proses perkembangan Sonbai menjadi penguasa atas

wilayah Miomaffo, dan dijadikan sebuah istana kerajaan yakni kerajaan

Miomaffo, yang dipimpin oleh Swapraja Sonbai.27

2). Wilayah Insana

Insana terletak di Kefamenanu bagian Tengah, dikuasa oleh raja Usfinit.

Menurut tutur adat, nama Insana adalah Inan san artinya bersalah. Wilayah ini

terletak di Kefamenanu bagian Tengah yang dikuasai oleh raja Usfinit.28

Kerajaan Insana terletak di tengah pulau Timor, tepatnya di Kabupaten Timor

Tengah Utara kota Kefamenanu. Daerahnya berbentuk bulat yang bermuara di

laut Sawu tasifeto/pantai selatan, dimana ada sebuah pelabuhan Wini. Di bagian

wilayah Timur Insana berbatasan dengan wilayah kerajaan Biboki, disebelah

Selatan berbatasan dengan Noemuti wilayah Miomafo, dan bagian Barat

berbatasan dengan Oecusi. Wilayah Insana terdiri atas daratan yang luas dengan

padang rumput (savana) dan bukit di bagian tengah, dimana terletak bukit

27 Wawancara dengan, Saka Leonardus pada tanggal 15 Oktober 2017.Di

Penfui kota Kupang.

28Silab Wilfridus.,op.cit.hlm.10.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

25

Maubes, bukit dibagian Timur berbatasan dengan kerajaan Biboki. Wilayah

Tengah Insana mengalir kali/sungai Maubesi dan sungai Bijau yang bermuara ke

Sungai Benenai di wilayah Belu Selatan.Sedangkan dibagian Utara mengalir

sungai Mausak yang bermuara ke wilayah pelabuhan Mena yang terkenal sejak

dahulu sebagai tempat perdagangan kayu Cendana dan Lilin antara bangsa Eropa

dan pribumi.

Masyarakat Insana memanfaatkan padang rumput untuk bertani dan

berkebun sebagai mata pencaharian utama. Hasil-hasil yang diperdagangkan

rakyat Insana berupa kayu cendana, kayu kuning, asam, dan madu.Jagung dan

padi merupakan hasil pokok utama rakyat Insana. Penduduk wilayah Insana

merupakan campuran Proto-Malayu, dan Melanesia. Pada umumnya dapat

dikatakana bahwa orang Insana merupakan peralihan antara orang Belu dan

Dawan.29

3). Wilayah Biboki

Wilayah ini adalah wilayah Kerajaan yakni kerajaan Biboki, dikuasai

oleh seorang kaisar perempuan bernama Loro atau matahari atau dalam bahasa

daerah feto (perempuan).30

Wilayah Biboki terletak didaerah bagian Selatan kota Kefamenanu.

Wilayah Biboki berbatasan dengan wilayah Insana bagian Utara.Kerajaan Biboki

berhubungan dengan kerajaan Insana, hubungan ini berupa persaudaraan.Istana

29 Un. Alexander Usfinit.Maubes Insana: Salah satu Masyarakat di Timor

Dengan Struktur Adat Yang Unik. Yogyakarta: PT. Kanisius, 2003.,hlm.5-9.

30 Neonbasu Gregorius SVD., Kebudayaan: Sebuah Agenda. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama Anggota IKAPI,2013.hlm.130.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

26

kaisar kerajaan Biboki sejak tahun 1865, dikenal sebagai sebuah kampung

megalitik yang dianggap sakral dan keramat bagi masyarakat Biboki dan

sekitarnya.Bangunan Istana kaisar Biboki ini diatas bebatuan cadas dan dikelilingi

benteng berbentuk batu serta dua buah bukit batu kembar yang terjal di antaranya

bukit Oe puah dan bukit Tapen pah. Kedua bukit ini memiliki simbol masing-

masing. Bukit Tapen pah yang artinya bukit degan simbol laki-laki dan bukit Oe

puah yang artinya bukit dengan simbol perempuan. Kompleks Istana kaisar ini

dibangun dari bawah bukit secara berunduk terdiri dari tujuh tingkatan dan ditata

berdasarkan sistem golongan. Golongan ini misalnya dari golongan bawah sampai

golongan atas golongan kaisar, bangsawan, sampai rakyat biasa/ rakyat kecil.31

Tamkesi adalah sebuah istana dari kerajaan Biboki di kota Kefamenanu

Kabupaten Timor Tengah Utara. Tamkesi ini sebagai pusat kerajaan yang

dianggap suci ditata berdasarkan golongan atau status.Kedua bukit kembar ini

memiliki makna tersendiri, bukit dibagian Timur mewakili unsur laki-laki, dan

juga sebagai pengawal kerajaan.Sedangkan bukit bagian Barat memiliki makna

perempuan yang pasif. Di istana ini terdapat sumber mata air sebagai simbol

bumi, juga dibangun Neno Biboki surga biboki sebagai rumah upacara, rumah

pembinaan solidaritas, sumber kekuatan penguasa dan tempat menyimpan benda-

benda upacara para kaisar, bangunan ini terletak dibagian yang paling tinggi

dibagian Barat istana. Istana kaisar ini juga terdapat altar pusat persembahan atau

31http://www.wisata.nttprov.go.id/index.php/2014-01-20-04-43-22/kota-

kupang/timor-tengah-utara/138-sonaf-tamkesi-istana-kaisar-biboki.Diakses

tanggal 8 Januari 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

27

sesajian antara kaisar dan para bangsawan. Mata air sebagai simbol wanita dan

bumi dilengkapi oleh laki-laki dengan bangunan suci melambangkan surga laki-

laki. Dibagian kaki bukit Tapen pah tinggal seorang laki-laki yang memegang

kekuasaan dan bertugas mempertahankan tanah air serta memimpin penyerangan

terhadap perlawanan seluruh kerajaan atau istilah penjaga musuh. Istana kerajan

memiliki dua pintu gerbang yaitu, pintu gerbang bagian matahari terbit Timur dan

bagian matahari terbenam Barat.32

Istana Tamkesi dipercaya sebagai pusat bumi yang dijadikan sebagai

pusat kerajaan Biboki yang dipimpin oleh seorang usif kokoh / kaisar.33

Asal-usul kerajaan Biboki berasal dari Roro Kida.Seorang putri yang

diutus dari bumi untuk menjadi kaisar sebagai pemimpin kerajaan Biboki.Putra

kerajaan Biboki berasal dari putri Roro Kida.34

1. Hubungan Kerajaan Insana Dengan Kerajaan Lain

1). Kerajaan Insana dan kerajaan Liurai

Hubungan kerajaan Insana dengan kerajaan lain, pada umumnya

merupakan hubungan yang bersifat kekeluargaan. Hubungan kekeluargaan ini

terjadi karena adanya perwakinan antara raja Insana dengan raja Liurai.Kerajaan

Liurai tidak memiliki putra mahkota, maka dapat diambil dari turunan raja Insana

untuk menduduki tahta kerajaan, demikian pula sebaliknya putra raja Insana

32http://kerajaanbiboki.blogspot.co.id/. Diakses tanggal 8 Januari 2018.

33https://sultansinindonesieblog.wordpress.com/timor-2/kerajaan-

biboki/.Di akses tanggal 8 Januari 2018.

34 Wawancara dengan, Saka Leonardus pada tanggal 15 Oktober 2017. Di

Penfui, kota Kupang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

28

menikah dengan putri raja Liurai. Hubungan perkawinan antara raja Insana dan

raja Liurai awalnya terjadi perkawinan. Perkawinan antara seorang putri dari

kerajaan Insana bernama Bee Pal Finit dengan putra raja Liurai.

Awalnya putri raja Insana di kirim kepada raja Liurai di wilayah bagian

Timur/Betun menjadi istri putranya.Tetapi raja Liurai tidak percaya bahwa yang

dikirim itu bukan seorang putri raja dari Usfinit, melainkan putri dari rakyat

biasa.Dengan meyakinkannya, maka terlebih dahulu putri raja Usfinit ini di minta

melalui berbagai ujian. Ujian ini berupa putri raja Usfinit disuruh berjalan di atas

seutas benang yang direntangkan ditanah, akhirnya ujia coba ini berhasil dilalui,

maka raja Liurai percaya dan malah menolok menikahinya. Dengan adanya

kesaktian putri raja Usfinit ini, dinamakan Maromak Oan artinya anak tuhan.

Putri raja Usfinit (Bee Pal Finit), tetap tinggal didaerah Oenun, dan dipelihara

oleh suku-suku pelayan istana Maubes Oeleu, Banusu, dan Hautimu serta

didamping oleh suku-suku pengantarnya bernama Lanasu Taolin dan Manikin

sampai wafatnya. Putri Usfinit dimakamkan di Laran Betun dengan gundukan

tanah yang tinggi. Penjaga makamnya dan Istananya sang putri ini adalah

keturunan putri Usfinit sendiri Bee pal finit dan suku-suku pelayan istana

Maubes-Insana.

Kejadian ini akhirnya diulangi lagi, kerajaan Usfinit mengirim lagi

putrinya bernama Bee bona finit, untuk menjadi istri raja Liurai. Sebagai

balasannya raja Liurai mengirim dua orang putrinya bernama Bee hoar maromak,

dan Bee fouertuna sekaligus di hadiahkan sebidang tanah di perbatasan wilayah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

29

Maubes. Keeratan hubungan ini dilingkungan Sonaf Istana Maubes-Insana

didirikan sebuah Istana untuk raja Liurai.

Istana ini dijaga oleh keturunan Liurai dan Usfinit. Perkawinan yang

terakhir adalah antara Petrus Atolan Malafu dan Rafaela Mako Liurai keturunan

Liurai di Manlea tahun 1943.Hubungan perkawinan antara raja Liurai dan raja

Usfinit Maubes hingga kini masih tetap berlangsung secara turun-temurun.35

2).Insana dengan kerajaan Sonbai

Hubungan kerajaan Insana dengan kerajaan Sonbai tidak memiliki

hubungan apapun, dibanding dengan kerajaan Biboki. Sebelumnya hubungan

kedua kerajaan ini tidak akur karena kerajaan Sobai ini mengambil alih kekuasaan

wilayah kerajaan Insana sebelumnya. Sifat Sonbai ini kejam terhadap rakyat

Insana. Setiap kali rakyat membawa upeti, raja Sonbai selalu meminta rakyat agar

juga menyerahkan satu orang untuk dibunuh sebagai persembahan kepada

leluhurnya. Sonbai ini sangat kejam terhadap rakyat, akhirnya raja Insana

memerintah panglimanya agar membunuh Sonbai. Raja Sonbai akhirnya dibunuh

dan dimakamkan di wilayah Insana Selatan Keun dan tempat ini kemudian

dinamakan baki Sonbai, dan semua keluarga Sonbai dipulangkan ke wilayah

asalnya di wilayah bagian Barat Kefamenanu.

Peristiwa ini, akhirnya dibalas oleh turunan Sonbai. Suatu ketika kerajaan

Insana diundang oleh Sonbai untuk perang melawan Belanda di Penfui Kupang

tahun 1749. Utusan pasukan Insana ini dipimpin oleh adik kecil raja Insana.Tetapi

35 Ibid., Un Alexander Usfinit.,hlm.140-145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

30

pasukan yang diutus raja Insana semua dibunuh oleh persekongkolan Sonbai dan

Belanda, para korban akhirnya dimakamkan di wilayah Penfui Kupang.Setelah

tercipta perdamaian antara kedua raja Insana dan Sonbai, hubungan keduanya

menjadi erat, karena kedua kerajaan ini saling memberikan putri mereka untuk di

nikahkan.Putri kerajaan Insana dikirim ke Sonbai dan sebaliknya, kerajaan Sonbai

mengirim putrinya sebagai balasannya.Di lingkungan istana Maubes-Insana juga

didirikan pula sebuah istana sebagai tempat peristirahatan raja Sonbai sebagai

kunjungan ke kerajaan Insana.Istana ini dijaga oleh putra-putri keturunan Usfinit

dan Sonbai.36

3). Kerajaan Insana dengan kerajaan Miomafo

Hubungan kerajaan Insana dengan kerajaan Miomafo ini lazim disebut

Salu Insana. Maubes ini nama wilayah yang mengitari kerajaan Insana. Hubungan

kedua raja ini terjadi karena raja kerajaan Miomaffo Us-Kono memberikan

putrinya yang bernama Bee Sani Kono untuk dijadikan istri putra raja Usfinit di

Insana bernama Malafu Neno yang menurunkan seluruh keturunan Usfinit hingga

sekarang. Akhirnya suku Us-Kono ditinggikan hingga kedudukannya sama tinggi

dengan Usfinit. Hal ini terjadi pada saat diadakan acara adat, suku Us kono selalu

duduk berdampingan dengan raja Usfinit di balai yang tinggi. Pada saat terjadi

perang antara kerajaan Insana melawan suku Belu, kerajaan Insana meminta

bantuan kerajaan Miomaffo melawan suku Belu yang telah menguasai wilayah

bagian Timur Maubes-Insana.

36 Ibid., Un Alexander Usfinit.,hlm.150-154.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

31

Kemudian kerajaan Miomaffo mengirim bala bantuan pakaenoni, fanhane,

Aononi yang dipimpin oleh Us-Kono dan Us-Olin beserta para rakyatnya Kefi-

finit dan Sau Anunut. Setelah menang dalam peperangan ini, para utusan kerajaan

Miomaffo tetap tinggal di wilayah Oeken Neonbat, dan bergabung dengan Taolin

di bagian Timur Insana. Di wilayah ini, mereka memiliki kedudukan sederajat

dengan raja Taolin, namun mereka tetap tunduk dan selalu memberikan upeti

kepada kerajaan Insana sebagai rajanya, bukan diberikan upeti kepada raja Taolin

tapi kepada kerajaan Insana.

4). Kerajaan Insana dengan kerajaan Biboki

Hubungan kerajaan Insana dengan kerajaan Biboki ini disebut Kuluan-

Maubes. Arti dari Kuluan-Maubes ini adalah sebuah nama wilayah yang

disatukan menjadi satu, maka disebut Kuluan-Maubes. Wilayah Kuluan itu milik

kerajaan Biboki, sedangkan Maubes itu wilayah milik kerajaan Insana.Hubungan

ini terjadi karena perkawinan antara putra kerajaan Biboki dan putri kerajaan

Insana.Kerajaan Biboki hadiahkan tanah di wilayah perbatasan antara Biboki dan

Insana dibagian Barat, sebagai persahabatan antara keduanya.Tanah ini kemudian

dipercayakan kepada suku Banusu, untuk dikelola, dan upetinya diberikan kepada

rajanya.

Hubungan antara raja.Insana dan raja Biboki memiliki hubungan erat

dalam persaudaraan.Hubungan kedua raja ini melalui suatu jalan yang khusus dan

sepanjang perjalanan dijaga oleh suku-suku tertentu dan di setiap pemberhentian.

Perjalanan ini terbentang mulai dari istana Insana ke istana Tamkesi atau

Biboki yang disebut jalan benang emas dan jarum perak, membalik sarung laki-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

32

laki dan sarung perempuan dari Kuluan Maubes, sebut dengan bahasa daerah

artinya lalan abnon melu ain luek noni, bet isbai tais isbai Kuluan-Maubes. Hal

ini terjadi karena kedua raja ini bersaudara dan hanya mengawini kembali

saudara-saudarinya dari Kuluan-Maubes.37

4. Kependuduk

Pada tahun 1922, penduduk pribumi mulai dicatat oleh sistem baru, tetapi

terbatas di daerah Kefamenanu.Penduduk merupakan unsur utama suatu kota.

Perkembangan penduduk akan diihat dari mana asal mula orang-orang yang

kemudian menghuni kota. Sebelum adanya kolonial Belanda, penduduk asli di

wilayah Kefamenanu bersifat tradisional.Misalkan rumah dibangun dengan

bahan-bahan tradisional berupa kayu, bambu, alang-lang, daun lontar,

papan.Dimasa kolonial Belanda, membangun rumah yang mewah, rumah

dibangun menggunakan mesin yang canggih, tidak menggunakan tenaga manusia,

rumah diatap dengan zeng.38

1). Jumlah Penduduk

Data khusus mengenai seberapa jumlah penduduk kota Kefamenanu pada

masa kolonial Belanda tidak ada data mengenai jumlah penduduk baik orang-

orang pribumi, kolonial Belanda maupun pendatang dari berbagai daerah lain.

Olah karena itu dalam bukunya Sastrodihardjo R. Soekardjo, dengan judul

Beberapa Tjatatan Tentang Daerah Pulau Timor 1987. Jumlah penduduk di

37 Ibid.,Un. Alexander Usfinit.,hlm.171-177. 38 Sanak Yohanes.,op.cit.,hlm.11.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

33

wilayah Kefamenanu secara keseluruhan tahun 1956 sebanyak 89.534 jiwa. Jadi

data jumlah penduduk di wilayah kota Kefamenanu saat itu dijumlah secara

keseluruhan atau secara umum.

2.) Mata Pencaharian

Pada umumnya mata pencaharian masyarakat kota Kefamenanu adalah

petani, nelayan, peternakan. Kota Kefamenanu sebagai ibukota Kabupaten Timor

Tengah Utara, merupakan pusat pemerintahan sekaligus pusat perdagangan yang

mana merupakan tempat transit ke wilayah sekitar. Kebutuhan hidup masyarakat

Kefamenanu pada masa kolonial tidak banyak yang mengalami perubahan, karena

pertanian,perladangan berpindah-pindah merupakan mata pencaharian utama,

dengan tanaman padi, jagung, kacang-kacangan, dan umbi-umbian. Disamping

bertani, peternakan merupakan pekerjaan sampingan, yakni sapi, babi, dan

kambing.39

C. Pada Masa Jepang

1. Keadaan Pemerintahan

Kerajaan-kerajaan yang ada pada waktu kedatangan Jepang adalah berupa

swapraja.Swapraja yang ada di pulau Timor terdapat 19 swapraja yakni; Kupang,

Amarasi. Fatuleu, Amfaong, Rote, Sawu, Mollo, Amanuban, Amanatun,

Miomaffo, Insana, Biboki, Belu, Alor, Barnusa, Pantar, Kolana, Batulolong, dan

39www.ttukab.go.id/profil/sejarah-kabupaten-timor-tengah-utara.Diakses

tanggal 10 Agustus 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

34

Pureman. Swapraja-swapraja ini hanya merupakan kerajaan-kerajaan kecil. Di

pulau Timor terdapat onderafdeeling ; Belu, Timor Tengah Utara, Timor Tengah

Selatan, dan Kupang. Swapraja-swapraja yang ada diperintah oleh kepala

swapraja atau raja.Tiap-tiap swapraja mempunyai wilayah yang terbagi atas

distrik dan onder distrik. Distrik dan onder distrik pada hakekatnya adalah

merupakan wilayah kesatuan adat dan semacam kerajaan kecil yang mampunyai

nama berbeda-beda. Misalkan di Rote terdiri dari nusak-nusak, dan di daerah

Biboki terdiri dari kefetoran/bupati.Kepala dari swapraja adalah raja.Kepala dari

fetor (bupat) adalah bupati eksekutif.Tiap onderafdeeling dikepalai oleh

Controleur, sedangkan kepala dari afdeeling adalah asisten residen.

Pada tahun 1942, Jepang masuk ke wilayah Nusa Tenggara Timur.Antara

satu daerah dengan daerah lainnya bala tentara Jepang mendarat di wilayah ini

tidak bersamaan. Di wilayah Kupang bala tentara Jepang mendarat pada tanggal

20 Pembruari 1942, di wilayah Timor Tengah Utara bala tentara Jepang mendarat

pada tanggal 13 Maret 1942, sedangkan di wilayah Belu pada April 1942.

Pada tanggal 8 Maret 1942, komando angkatan perang Belanda di

Indonesia menyerah tanpa syarat kepada Jepang.Dengan demikian secara resmi

Jepang menggantikan Belanda sebagai pemegang kekuasaan di Indonesia.Untuk

Indonesia bagian Timur wilayah Nusa Tenggara Timur berada dibawah kekuasaan

ankatan laut Jepang (Kaigun) yang tinggal di Makasar.Adapun dalam rangka

menjalankan sistem pemerintahan di daerah yang di tempati Kaigun menyusun

pemerintahannya.Untuk wilayah Indonesia bagian Timur dikepalai oleh Minseifu

yang berkedudukan di Makasar.Dibawah Manseifu adalah Minseibu yang untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

35

daerah Nusa Tenggara Timur termasuk ke dalam Sjoo Sunda Shu (sunda kecil),

yang berada dibawah pimpinan Minseifu Cokan yang berkedudukan diSingaraja.

Disamping Minseibu Cokan terdapat dewan perwakilan rakyat yang disebut Syoo

Sunda Sukai Yin.

Perubahan di kota Kefamenanu nampaknya tidak banyak yang diubah.

Hanya istilah raja yang diubah. Wilayah bekas afdeeling diubah menjadi Ken

yaitu Timor Ken. Timor Ken terdiri dari Binken yang dikepalai oleh Bunken

Kanrikan. Wilayah Bunken yang dikepalai oleh Bunken Kanrikan adalah

swapraja-swapraja yang dikepalai oleh raja-raja, dan pemerintahan swapraja

sampai ke rakyat.40

Sejak tahun 1931, melalui agresi militernya, Jepang berusaha membangun

sebuah kemaharajaan Asia Timur Raya dibawah pimpinanya.Tindakan awal

Jepang untuk mewujudkan impian tersebut adalah menduduki Manchuria. Di

Indonesia Jepang berencana mengambil alih wilayah kepulauan Indonesia,

termasuk Nusa Tenggara ke dalam kemaharajaanya.Sebelum menyerang Pearl

Harbour, Jepang telah membagi Indonesia ke dalam kewenangan angkatan darat

dan angkatan laut.Setelah Jepang menguasai wilayah Ambon pada tanggal 3

Februari 1942, pasukan Jepang menyerang pulau Timor dan sekitarnya di bawah

pimpinan Jenderal Takeo Ito.Pendaratan Jepang menjadi ancaman besar bagi

pasukan di Kupang. Pada 23 Februari 1942, pasukan Jepang di wilayah Timor

40NN.,op.cit.,hlm.79-81.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

36

terdiri atas 23.000 prajurit. Mereka bergerak dari pesisir Selatan menuju Atapupu,

Alor, dan Kefamenanu.41

2. Pembentukan Kota

Pada masa pendudukan Jepang tahun 1942, struktur organisasi

pemerintahan yang ditetapkan oleh pemerintahan Belanda tidak diubah, namun

yang diubah itu hanya nama Onderafdeeling menjadi Bunken Kanrikan. Sistem

hierarki dan bentuk administrasinya tidak dirubah.42

Jepang tidak mengubah sistem hierarki pemerintahan yang sudah

ditetapkan oleh kolonial Belanda.Karena di luar pulau Jawa jajahan Jepang tidak

menetap, tapi berpindah-pindah ke pulau lainnya seperti pulau Kalimatan,

Makasar, Sulawesi, Ambon, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).Oleh karena itu,

militer angkatan laut Jepang hanya diberi tugas mengawasi daerah-daerah yang

memiliki sumber daya alam di Indonesia bagian Barat, seperti Kalimatan.

Indonesia secara administratif dibagi antara dua rival birokrasi militer yaitu

Indonesia Barat dibawah Angkatan Darat, dan Indonesia Timur dibawah

Angkatan Luat.43

Setelah Jepang menaklukan kawasan wilayah pulau Timor dan sekitarnya

dibawah kekuasaan militer angkatan laut /Kaigun.Pada masa penjajahan Jepang di

41 Ketut I Ardhana.Penataan Nusa Tenggara Pada Masa Kolonial 1915-

1950. Jakarta: PT.Grafindo Persada,2005.,hlm.303-304.

42www.ttukab.go.id/profil/sejarah-kabupaten-timor-tengah-utara.Di akses

tanggal 10 Agustus 2017.

43Suhartono. Dr., Kaigun, Penentu Krisis Proklamasi. Yogyakarta:

Kanisius (Anggota IKAPI), 2007.,hlm.107.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

37

pulau Timor rakyat hidup menderita karena Jepang mengambil hasil panen rakyat

dan ternak untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka selama perang.Pada tahun

1943, Jepang membentuk pasukan pembantu Jepang/Heiho di pulau Timor

sebanyak 2.504 orang.Jepang memerintah Heiho untuk bekerja menggali parit-

parit perlindungan Pekerjaan ini tidak hanya bagi para laki-laki, tetapi para

perempuan juga turut bekerja sebagai Romusha.44

3. Pembagian Wilayah

Pada periode Jepang, distrik yang semula disebut afdeeling diubah

menjadi Bunken Kanrikan. Sedangkan distrik dan onder distrik tidak diubah.tetap

menjadi wilayah kesatuan adat dengan bentuk kerajaan yang memiliki nama

berbeda-beda, seperti distrik Noelmuti, dan Insana.

4. Kependudukan

Keadaan sosial masyarakat, pada masa pendudukan Jepang selalu diliputi

dengan ketakutan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan pihak penguasa

Jepang, karena Jepang mudah menjatuhkan hukuman terhadap orang yang bekerja

sama dengan bangsa kolonial. Banyak rakyat terutama laki-laki dewasa

dikerahkan sebagai Romusha. Jepang memberi pekerjaan yang berat bagi rakyat,

dengan siksaan yang kejam dan tidak ada jaminan kesehatan dan makanan yang

cukup. Sehingga banyak tenaga Romusha yang menderita penyakit, kelaparan

dan tidak tahan dengan siksaan. Oleh karena itu banyak rakyat yang meninggal.

44 Ketut Ardhana.,op.cit.,hlm.309

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

38

Struktur kemasyarakatan pada masa Jepang tidak mengalami perubahan.

Golongan bangsawan adalah golongan elit (golongan tertinggi). Sedangkan

golongan terendah disebuat sebagai golongan budak (ata).

1). Jumlah Penduduk

Berdasarkan hasil data penduduk dimasa Jepang, jumlah penduduk sedikit

berkurang.Hal ini terjadi karena dengan adanya penyakit, dan penyiksaan atas

Jepang. Oleh karena itu, banyak penduduk yang meninggal. Dibanding jumlah

penduduk pada masa kolonial. Jumlah penduduk dimasa kolonial Belanda

sebanyak 42,394 Jiwa, sedangkan dimasa pemerintahan Jepang, jumlah penduduk

berkurang sekitar 40, 245 jiwa. Penduduk laki-laki yang banyak meninggal

dibanding perempuan.Jumlah meninggal tidak didata.

2). Mata Pencaharian

Sistem mata pencaharian, pada masa pendudukan Jepang tidak berbeda

dengan kehidupan masa kolonial, tapi keadaan perekonomian sangat kurang

mendukung. Hal ini, disebabkan karena penduduk yang kehidupan pokoknya

sebagai petani sangat tidak mendukung. Banyak tenaga petani kerahkan menjadi

Romusha ke luar daerah yang jauh dari tempat asalnya dalam waktu yang lama.45

45 NN.,op.cit.,hlm.70-78.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

BAB III

KEDATANGAN KOLONIAL BELANDA

DI KEFAMENANU

A. Kedatangan Kolonial Belanda ke Noeltoko

Pada tahun 1915 kolonial Belanda masuk ke wilayah Noeltoko. Selama

kolonial berada di wilayah Noeltoko, kegiatan yang mereka lakukan adalah

memantau lokasi yang akan dijadikan markas kolonial Belanda. Sebelum

masuknya kolonial Belanda, Noeltoko ditempati oleh suku Ama Kono/ Us-Kono.

Kedatangan kolonial Belanda diterima baik oleh suku Us-Kono. Pada tahun 1916,

kolonial Belanda berencana membangun sebuah pusat pemerintahan

Onderafdeelingsebagai pusat kota Belanda. Rencana pembangunan kota yang

dilakukan kolonial Belanda disetujui oleh suku Ama Kono. Pada tahun yang sama

kolonial Belanda akhirnya membangun pusat kota afdeelingdi Noeltoko. Pusat

kota ini, dipimpin oleh kolonial Belanda Letnan Coonmetz. Sedangkan suku Ama

Kono, dijadikan sebagai raja Ama Kono yang akan memimpin masyarakat

seluruhnya di Noeltoko. Sikap baik Belanda terhadap raja Ama Kono dengan

membangun jalan menuju wilayah Bikomi. Tujuan pembangunan jalan ini untuk

mempermudah perjalanan kolonial Belanda ke berbagai daerah lain, dan untuk

perdagangan.46

Kedatangan kolonial Belanda ke wilayah Noeltoko untuk mencari

tempatyang dianggap cocok menjadi sebuah kota pasukan militernya. Sekaligus

46Silab Wilfridus.,dkk. Dari Noeltoko ke Kefamenanu. Yogyakarta:

Dicetak oleh: Penerbit dan Percetakan Debut Wahana Sinergi, 2005.,hlm.2-4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

40

menjadikan wilayah ini menjadi sebuah kota kecil yang akan ditinggali oleh

kolonial Belanda. Kenyataan sejarah ini diutarakan oleh Saka Leonardus.47

Sebelum masuknya kolonial Belanda, kampung Noeltoko ini, dihuni oleh suku Us Kono.

Diwilayah ini tidak ada suku lain yang tinggal di kampung ini, karena kampung Noeltoko

ini adalah wilayah milik kepala suku Us Kono serta familinya, selain suku ini tidak ada

suku lainnya yang menempati kampung Noeltoko

Kampung Noeltoko awalnya sebuah kampung kecil yang ditempati oleh

seorang kepala suku bersama familinya. Diwilayah ini sering terjadi longsor,

karena daerahnya strategis. Maka kolonial Belanda hanya numpang sementara.48

Pada tahun 1917 raja Ama Kono meninggal, kemudian diganti oleh saudaranya

Oenunu Kono dengan gelar raja Kono II. Pada masa kekuasaan Oenunu Kono II,

Ia menjadi raja sekaligus kepala swapraja. Sedangkan Onderafdeeling dipimpin

oleh Letnan Z. Steinmetz pengganti Letnan Conmetz.

Pada tahun 1920 rajaKono II meninggal dunia, lalu digantikan oleh Lucia

Lelan karena putra pewaris tahta kerajaan Miomaffo masih kecil/ anak-anak.

Lucia Lelan adalah seorang anak dari hasil hubungan perkawinan antara Raja

Kono II dengan seorang perempuan bernama Bi Seu da Costa dari sukuAmbenu.

Pada tahun 1921, pusat pemerintahanOnderafdeeling Noord Midden Timor

dipindahkan ke Kefamenanu. Pusat pemerintahan di pindahkan ke wilayah

Kefamnanu karena letak geografisnya Noeltoko kurang mendukung, maka

kolonial Belanda bersama raja Miomafo Kefi Lelan memutuskan untuk

memindahkan pusat pemerintahan dari Noetoko ke Kefamenanu.

47Wawancara dengan Saka Leonardus, pada tanggal 15 Oktober 2017, di

Penfui, kota Kupang.

48Wawancara dengan Subani Matias, pada tanggal 20 Oktober 2017, di

kota Kefamenanu, kabupaten Timor Tengah Utara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

41

Pada tahun 1922, pusat kotaOnderafdeeling dibangun, bersamaan dengan

kantor Controleur, pasar, dan markas militer kolonial Belanda. Ditahun 1933, Kefi

Lelan atau raja Miomafo meninggal dunia, ia diganti oleh Sobe Sanak sebagai

raja Miomafo sekaligus kepala swapraja mulai dari tahun 1933-1938. Tahun 1938

raja Sobe Sanak meninggal dunia, sebagai penggantinya adalah Gaspar Afoan

Kono, selain sebagai raja dan menjabat sebagai kepala swapraja, masa

pimpinannya sampai jaman kemerdekaan. Istilah Noeltoko adalah sebuah delta

dari pertemuan kali Noenoni dan Noenitin, yang terpencil di kaki gunung Binoni

Miomaffo.49

Kehidupan sosial-ekonomi, masyarakat di wilayah Noeltoko berasal dari

petani. Kegiatan sehari-hari masyarakat pribumi itu berkebun. Hasil dari berkebun

itu berupa umbi-umbian, kacang-kacangan, dan menganyam tikar dari daun

lontar. Di kampung Noletoko ini sistem ekonomi berupa barter, saling tukar

menukar hasil olahan dari bertani. Kampung Noeltoko, penduduknya tidak

diketahui berapa banyak jumlah penduduk saat itu, karena tidak ada data yang

ditinggal oleh kolonial Belanda. Citra kampung saat itu juga bangunannya masih

menggunakan tradisonal berupa alang-alang, bambu, kayu, daun lontar, dan

papan.50 Kampung Noeltoko Meliputi beberapa wilayah diantaranya:

49Ibid., Silab Wilfridus.,hlm.74-78.

50 Wawancara dengan, Saka Leonardus pada tanggal 15 Oktober 2017, di

Penfui, kota Kupang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

42

1. Wilayah Oeapot Haumeni

Sejak kolonial Belanda tinggal di Noetoko, banyak wilayah yang dikuasai

oleh mereka.Wilayah Oeapot-Houmeni tidak jauh dari wilayah Noeltoko. Setelah

kolonial Belanda tiba di Oeapot-Haumeni, mereka membangun markas pasukan di

wilayah Oeapot untuk mengawasi pasukan Portugis yang saat itu juga tinggal di

wilayah Faotsuba dekat wilayah Oeapot-Haumeni. Selama kolonial Belanda

tinggal di wilayah Oeapot-Haumeni, mereka menjalin kerja sama dengan Usi Bait

Lake yang didukung oleh hulubalang (kepala laskar/pemimpin pasukan)

diantaranya : Fuka, Tnopo, Taseon, dan Anunu. Bentuk kerja sama untuk

menyusun strategi kekuatan bersama karena pasukan militer kolonial Belanda

waktu itu terbatas. Selanjutnya diwilayah sekitar perbatasan kolonial Belanda

membangun monumen untuk membatasi wilayah Timor Belanda dan Timor

Portugis, yang menjadi tonggak perbatasan wilayah kekuasaan.Wilayah Timor

Barat itu mulai dari Kupang sampai Kefamenanu, ini milik Belanda. Sedangkan

wilayah Timor bagian Timur, mulai dari Oecusi, Belu dan Timor Leste.

Wilayah Oeapot Haumeni merupakan salah satu pusat kekuasaan kerajaan

Bikomi. Wilayah ini dibawah kekuasaan salah satu bangsawan Bikomi

bernamaLake. Oeapot-Haumeni pernah menjadi tempat markas militer kolonial

Belanda yang pindah dari Noeltoko. Selama kolonial Belanda tinggal di wilayah

Oeapot, terjadi juga perkawinan antara serdadu Belandadengan perempuan lokal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

43

dari suku kolo, yang melahirkan seorang anak laki-laki bernama Marthin, dan

anaknya dikirim ke Belanda.51

2. Wilayah Faotsuba

Istilah Faotsuba berasal dari bahasa dawan yakni fatu artinya batu, dan

suba artinya tanam. Jadi Faotsuba adalah nama sebuah tempat oleh masyarakat

setempat dipandang sangat kramat.Sejak kolonial Belanda tiba diwilayah ini,

mereka menentukan batas wilayah dengan Portugis. Pada saat kolonial Belanda

berada di Faotsuba, Letnan Sketel Olifielt sebagai pemimpin pasukan kolonial

Belanda. Sedangkan pemimpin masyarakat Faotsuba dipimpin oleh Liu Nuke

Taus. Liu Nuke Tuas, akhirnya menerima bangsa kolonial Belanda, meskipun ia

bukan seorang raja, karena dipaksa oleh kolonial Belanda. Li Nuke Tuas tidak

ingin menghianati rajanya, maka ia pergi menemui raja Sakunab dan raja Ukat, di

Istana mereka untuk melaporkankan bahwa kolonial Belanda sudah berada

diwilayah raja sakunab yaitu wilayah Tunbaba dan Taekas, atas pemberitahuan

ini, kedua raja ini akhirnya pergi menemui kolonial Belanda di Oe’ekam untuk

bekerja sama menentukan batas wilayah yang Faotsuba dengan wilayah miliknya

Tunbaba dan Taekas. Ketika Belanda di wilayah Oe’ekam Faotsuba, mereka

sempat membangun sebuah markas militer, sebuah sekolah, sumur dan bak-bak

air. Selain membangun markas militer, kolonial Belanda pun turut bergabung

bersama kaum pedagang Cina sebagai pedagang distributor yang membangun

pertokoan Cina. Pertokoan Cina berdekatan dengan kompleks militer Belanda.

51 Ibid.,hlm.80-82.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

44

Markas militer ini sekaligus dijadikan kantor pemerintahan kolonial Belanda,

yang rencananya akan dijadikan sebagai kantor Onderafdeeling Noord Midden

Timor. Selama kolonial Belanda berada di Oe’ekam, mereka terus melakukan

pencarian tempat yang strategis untuk mendirikan ibukota pemerintahan

Onderafdeelingsetingkat Kabupaten, dan juga membangun jalan raya. Kolonial

Belanda sempat membangun jalan raya di wilayah Oe’ekam ke wilayah Insana,

dan wilayah Wini pantai Utara.

3. Wilayah Nunpene dan Matmanans

Sejak kolonial Belanda menempati wilayah Oe’ekam Faotsuba, kegiatan

mereka mencari wilayah yang cocok sebagai pusat kota Onderafdeeling tetap

berlanjut ke wilayah lainnya. Wilayah Nunpene dijadikan salah satu wilayah

kunjungan pertama, karena wilayah Nunpene merupakan suatu titik ketinggian

dan terbuka, yang memiliki letak wilayah strategis untuk memantau seluruh

wilayah daratan rendah kota Kefamenanu. Istilah Nunpene berasal dari kata

nunuhyang artinya beringan, dan pene yang artinya memandang/melihat. Jadi

Nunpene adalah Beringan yang dijadikan tempat melihat ke daerah lain. Setelah

pasukan kolonial Belanda pindah ke wilayah Matmanas, mereka membangun

asrama tentara kolonial Belanda dan bak air mandi.

Kolonial Belanda akhirnya pindah lagi ke wilayah lainya, karena wilayah

Matmanas adalah daerah yang rawan banjir dan longsor, sehingga kolonial

Belanda bersama Raja-raja dari tiga swapraja yakni swapraja Miomafo, swapraja

Insana, dan swapraja Biboki untuk berunding dimana sebaiknya ibukota pusat

pemerintahan kolonial Belanda harus didirikan. Keputusan ini akhirnya disetujui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

45

oleh ketiga swapraja yaitu Moimafo, Insana, dan Biboki, di wilayah Tele

kampung lama Kefamenanu. Diwilayah ini, dibangun lagi markas pemerintahan

kolonial Belanda yang dibantu oleh rakyat Matmanas.52

4. Kota Kefamenanu

Pada awal abad Ke-20, proses terbentuknya pusat kota pemerintahan

kolonial Belanda di wilayah Noetoko tahun 1915, yang kemudian dipindahkan ke

Kefamenanu tahun 1920-an, sejak kekuasaan kolonial Belanda. Kota Kefamenanu

terletak diwilayah temukung Tunbaba.Istilah kata Kefamenanu artinya

jurangyangdalam, jadi Kefamenanu adalah suatu abstraksi dari realita keadaan

alam yang ada dilokasi terpilih. Secara resmi pada tanggal 22 September 1922,

pusat kota pemerintahan kolonial Belanda dibentuk. Wilayah yang dipilih sebagai

pusat kota pemerintahan kolonial ini mencakupi Aplasi, Kefamanenu bagian

Utara (Noelmuti) dan Kefamenanu Tengah (Insana).

Asal mula muncul nama Kefamenanu itu berasal dari percakapan antara

seorang petani dengan salah satu orang asing kolonial Belanda, berjumpa dengan

seorang petani disekitar lingkungan Kefamenanu yang saat itu berada di

kebunnya. Salah satu Orang asing kolonial Belanda menanyakan tempat yang

berada didekat kebunnnya itu milik siapa , tetapi petani itu tidak mengerti apa

maksud dari pertanyaan orang asing itu, lalu ia mengatakan itu adalah kefam nanu

52 Ibid.,hlm.89-92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

46

yang artinya jurang yang dalam yang tidak dimiliki oleh siapapun. Namun

akhirnya munculah nama Kefamenanu.53

Kefamenanu terletak di tengah-tengah tiga swapraja yakni; swapraja

Miomaffo, Insana, dan Biboki. Kefamenanu terletak diantara tengah-tengah

swapraja Miomaffo, Insana, dan Biboki. Wilayah Bikomi dikenal dengan wilayah

dari aspek letak strategis dengan daratan rendah yang sudah diprediksi akan cocok

dijadikan pusat pengembangan sebuah pusat kota. Sedangkan wilayah Tunbaba

dikenal sebagai wilayah sosial politik yang mendukung masyarakat. Kota

Kefamenanu saat itu, hanya melingkupi wilayah kurang lebih 2km persegi saja,

sekitar kota Kefamenanu. Kefamenanu terletak di wilayah temukung (desa)

Oesene (Tunbaba).

Sejak kolonial Belanda memindahkan pusat kota pemerintahan

Onderafdeeling Noord Midden Timor dari Noetoko ke Kefamenanu, pada masa

kekuasaan raja Kefi Lelan (Lucia Lelan) di Noetoko. Pada tahun 1922 – 1923

dibangun jalan raya dari Noeltoko ke Kefamenanu. Pembangunan jalan ini

dikerjakan oleh rakyat dari swapraja Miomaffo, Insana, dan Biboki. Sedangkan

mandor adalah seorang dari keturunan Fetor menjadi pengawas pekerjaan jalan

raya, yang berwatak keras dan mengancam siapa saja yang melawan dan

membangkang akan dihukum mati. Pada tanggal 22 September 1922, pasukan

militer kolonial Belanda membangun markas. Tahun 1923, mulai di bangun

53 Wawancara dengan, Saka Leonardus, pada tanggal 15 Oktober 2017, di

Penfui, kota Kupang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

47

kantor Onderafdeeling baru dan kantor praja Belanda, di tempat dekat kantor

fetor. 54

Terbentuknya kota Kefamenanu tahun 1920. Kota Kefamenanu adalah

kota kolonial, dibangun seretak dengan jaringan trasportsai dari Kefamenanu

bagian Selatan daerah pesisir pantai, jaringan trasportasi dari kota Kefamenanu

menuju wilayah kota Kupang sebagai jaringan sosial antar kota Kefamenanu

dengan kota Kupang.55

Kehidupan sosial-ekonomi masyarakat di kota Kefamenanu sebelum

masuknya kolonial Belanda, kehidupan sosial-ekonomi berupa barter, tukar

menukar hasil dari bertani. Masyarakat di kota Kefamenanu belum mengenal mata

uang apapun, karena dimasa itu mereka hidup secara tradisional dengan sistem

dagang tukar-menukar barang. Hasil bertani masyarakat itu berupa kacang-

kacangan, umbi-umbian, dan sayur-sayuran. Jadi masyarakat di wilayah kota

Kefamenanu belum mengenal uang. Oleh karena itu, pada masa kolonial Belanda,

barulah memperkenalkan mata uang yang resmi berlaku misalkan:

Kelip : 1 kelip = 5 sen

Kethip: 1 kethip = 10 sen

Pertali : 1 tali = 25 sen

Suku : 1 suku = 50 sen

Rupiah: 1 rupiah = 100 sen

54Ibid., Silab Wilfridus.,hlm.102

55 Wawancara dengan Saka Leonardus, pada tanggal 15 Oktober 2017, di

Penfui, kota Kupang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

48

Ringgit: 1 ringgit = 250 sen ( 2,5 rupiah ).56

Sebelum masuknya kolonial Belanda ke kota Kefamenanu, masyarakat

sekitar belum terlihat seperti sekarang, dahulu masih sebuah kampung, yang

ditempati oleh orang pribumi, dan orang Cina. Kehidupan orang asli Kefamenanu

rata-rata petani. Jumlah penduduk masyarakat Kefamenanu dan sekitarnya tidak

diketahui jumlahnya, karena saat itu masyarakat belum mengenal tulisan. Di masa

kolonial Belanda tentu ada data yang mereka ambil saat itu, namun, pada saat

kolonial Belanda meninggalkan kota Kefamenanu karena akibat dari masuknya

Jepang, maka data-data itu kemungkinan dibawa bersama mereka ke negara

asalnya yaitu Belanda.57

Pada masa pendudukan Jepang tahun 1942, Controleur Schulte bersama

keluarganya melarikan diri dari wilayah Kefamenanu masuk ke Oecusi dan masuk

kembali ke negara Belanda. Pemimpin pemerintahan sementara waktu itu

dipercayakan kepada Tuan De Haan. Setelah selesai masa jabatan Tuan De Haan,

diganti lagi C.M.K. Amolo menjadi Kepala Pemerintahan Sementara. Pada

tanggal 21 Oktober 1843, Kefamenanu juga dijadikan sebagai tempat pertemuan

Dewan dan raja-raja di lingkungan keresidenan.58

Kota Kefamenanu sebagian besar berada di wilayah Bikomi tepatnya di

daerah Tele. Ketika pasukan kolonial Belanda pindah dari wilayah Oe’ekam ke

Faotsuba, dan menuju wilayah Tele, yang sebelumnya merupakan wilayah

56Ibid., Silab Wilfridus.,hlm.206-208

57 Wawancara dengan Subani Matias,pada tanggal 20 Oktober 2017, di

kota Kefamenanu.

58 Ibid., Silab Wilfridus.,hlm.104.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

49

perkampungan kecil. Pada mulanya ke empat suku utama penguasa; Sanak-

Lake,Ato-Bana yang tinggal di wilayah Sasi kompleks Kefamenanu, lalu

menyebar dan membentuk komunitas sosial politik sendiri-sendiri. Sedangkan

Bangsawan Sanak mendirikan Sonaf istana di Oelatasi dekat Maumolo, Suku Ato

tinggal di wilayah Oenenu, suku Bana tinggal di wilayah Aijao, lalu menjadikan

wilayah Tele, sebagai benteng pertahanan dibawah Neti Bana, Neti Bana akhir

pindah kewilayah Kouputu, lalu pindah lagi ke wilayah Panaf Ob. Sementara

Lake, keluar dari Uis Sanak bermukim di Nimasi tepat di wilayah Fatuknapa,

dekat dengan kolam keramatnya yaitu Nifu Nai Lake. Sedangkan praja (polisi)

lama lewat pinggir kali menuju penjara. Di kampung ini, sudah ditinggali oleh

Orang-orang Cina (kampung Cina), yang membangun pertokoan antara lain; Toko

Kupang, toko Atapupu, Po Fo, dan toko San Lin, Toko Salu yang dibangun oleh

Tuan Abrosius Tjung Djung Kie adalah asisten Bestuur Belanda. Sistem

Pedagang orang Cina di kota Kefamenanu saat itu menjual atau menukar barang

bawaan mereka seperti emas dan perak dengan rakyat lokal. Misalkan menukar

uang perak,emas dengan cendana.59

59 Ibid., Silab Wilfridus.,hlm.105-107.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

BAB IV

PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI KOTA KEFAMENANU

A. Keadaan Masyarakat Kota Kefamenanu

Kehidupan sosial masyarakat kota Kefamenanu dan sekitarnya sebelum

adanya kolonial Belanda, tinggal disebuah kampung kecil bernama Noeltoko

dengan sistem pemerintahan bersifat adat. Di kampung Noeltoko dihuni oleh suku

Us-Kono serta keluarganya, penduduk yang berada di kampung ini diperkirakan

sekitar 5% jiwa, karena penduduk di kampung ini, hanya suku Us-Kono dan

keluarganya, maka diperkirakan penduduk sebelumnya hanya terdapat jumlah 5%

penghuni. Masyarakat di Noeltoko sebelumnya rata-rata petani, nelayan, dan

peternak. Sistem pendidikan bersifat tradisional seperti para laki-laki diajarkan

berkebun, menangkap ikan dilaut bagi yang bermukim didaerah pesisir

pantai.Interaksi antar masyarakat sekitar menggunakan bahasa daerah atau biasa

disebut dengan bahasa Dawan.60 Kehidupan sehari-hari penduduk masyarakat

pribumi mengenal tiga bentuk hubungan manusia sebagai kehidupan religius yang

dianutnya.

1). Hubungan antara manusia dengan alam semesta, hubungan ini

dilakukan melalui berbagai ritus adat.

2). Harmonisasi hubungan antar sesama manusia diwujudkan dalam tata

cara pergaulan sosial baik tingkah laku, tutur kata maupun cara

60 Wawancara dengan Saka Leonardus, pada tanggal 15 oktober 2017, di

Penfui, kota Kupang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

51

memandang sesama untuk cara menghormati dan menghargai satu sama

lain.

3). Hubungan antara manusia dengan lingkungan sekitar diwujudkan dalam

berbagai kearifan seperti pelestarian hutan dan sumber mata air yang

dianggap keramat.

Sebelum kolonial Belanda masuk ke wilayah Kefamenanu, wilayah

melingkupi tiga kerajaan yaitu kerjaan Miomafo, Insana, dan Biboki.Sesudah

masuknya kolonial Belanda kerajaan dirubah menjadi swapraja, yaitu swapraja

Miomafo, Insana, dan Biboki.

Pada tahun 1910, kolonial Belanda memasuki kampung Noeltoko,

dipimpin oleh seorang komandan Belanda bernama Controleur Pedermos.Selama

kolonial Belanda berada di Noeltoko, mereka diterima dengan baik oleh suku Us-

Kono, karena sikap baiknya terhadap masyarakat sekitar kampung Noeltoko.

Seiring berjalannya waktu, kolonial Belanda berkeinginan membangun sebuah

kota sebagai tempat tinggal mereka. Di tahun 1914-an, kolonial Belanda

menjelajah daerah sekitar Noeltoko untuk mencari tempat yang lebih cocok

dijadikan pusat kotanya, karena dengan adanya sistem geografisnya yang tidak

mendukung, maka ia beralih ketempat lain yang dianggap lebih luas daratannya

sebagai pusat kota Kabupaten Timor Tengah Utara atau Onderafdeeling Noord

Midden Timur. Pada tahun 1920, kota Kefamenanu dibentuk oleh kolonial

Belanda dengan nama OnderafdeelingNoord Midden Timur. Yang kemudian

dijadikan sebagai pusat kota Kabupatan Timor Tengah Utara dengan Ibukota

Kefamenanu. Dimasa kolonial Belanda kota Kefamenanu dipimpin oleh seorang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

52

Controleur. Setelah terbentuknya pusat kota, kolonial Belanda membangun jalan,

pasar, kantor, sekaligus rumah bagi pejabatnya.61

B. KeadaanSosial Ekonomi Masyarakat Kefamenanu

Seperti yang diuraikan dalam bab-bab sebelumnya kota Kefamenanu

terletak disebuah kampung kecil yaitu Noeltoko namanya. Kehidupan masyarakat

pribumi sebelum adanya kolonial Belanda masyarakat di kampung ini hidup

bertani, beternak dan nelayan.Sistem bertani itu dikampung ini bersifat

tradisional. Sistem ekonomi itu berupa barter, masyarakat mengolah hasil kebun

dengan menjual kesesama tetangga dengan cara tukar menukar barang misalkan

ubi, padi, kacang-kacangan, ditukar dengan hewan seperti sapi, kambing, dan

babi, kerbau. Kebanyakan yang memiliki hewan itu para bangsawan.

Sesudah terbentuknya sebuah pusat kota Kabupaten dengan ibukota

Kefamenanu, maka kolonial Belanda mulai membentuk pasar tradisional,

membangun sekolah, rumah sakit, kantor pemerintahan kolonial, dan tempat

ibadah berupa Gereja Kristen bagi yang beragama Kristen, dan gereja katolik bagi

yang menganut agama katolik. Bangunan yang ada terlihat cukup mewah, karena

sebelumnya masyarakat lokal tidak terdapat bangunan yang seperti tahun 1920-

an.62

61 Sanak Yohanes.,op-cit.,hlm.8-10

62 Seperti yang sudah dijelaskan dibab sebelumnya, bahwa sistem sosial-

ekonomi kota Kefamenanu sebelum adanya kolonial Belanda, bersifat lokal.

Dimana masyarakat pribumi berdagang dengan sistem barter. Hasil panen

masyarakat dilakukan dengan cara tukar menukar barang antar tetangga yang

dianggap cukup berada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

53

Secara ekonomi perbandingan antara masyarakat kampung Noeltoko dan

kota Kefamenanu mudah diketahui, masyarakat kota pembangunan ekonomi jauh

lebih baik dibandingkan kampung, namun walaupun demikian pembangunan

ekonomi di kota tetap bergantung pada ekonomi di desa, karena hasil panen itu

diangkut dari kebun di bawa ke pasar. Di pasar tradisional ditempati oleh orang

Cina. Orang Cina tinggal disekitar kompleks pasar. Bangunan rumah disekitar

kompleks pasar tradisional itu milik kolonial Belanda, dan pajak dari bangunan-

bangunan itu diberikan kepada kolonial Belanda. Di kompleks ini orang Cina

dipekerjakan oleh Controleur sebagai pegawai administrasi.

Keadaan sosial masyarakat di kampung Noeltoko belum dipengaruhi oleh

budaya luar sehingga mereka cenderung lebih mengikuti adat istiadat leluhur

mereka ketimbang mengadaptasi lingkungan eksternal ataupengaruh dari luar atau

asing. Cara berpikir pun masih bersifat sesuai lingkungannya. Sistem pendidikan

pun bersifat lokal, masyarakat peribumi belum mengenal tulisan.63

Terbentuknya kota Kefamenanu sekaligus dengan pembentukan jaringan

jalan raya. Kolonial Belanda bangun jalan raya dari kota ke tempat pesisir pantai.

Pembentukan jalan raya dengan maksud dan tujuan kolonial Belanda, demi

perdagangan antar masyarakat pribumi dengan kolonial Belanda. Sekaligus

mempermudah perjalanan mereka, dari daerah kota Kupang ke kota Kabupaten,

dan ke pesisir pantai.64

63Sanak Yohanes.,Op-cit.,hlm.13-15.

64Yohanes dalam wawancara.,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

54

C. Faktor Pendorong

1). Lingkungan Fisik

Kota Kefamenanu sekarang menjadi kota Kabupaten Timor Tengah Utara

yang terletak di wilayah bagian Utara kota Kupang. Kota Kefamenanu dipit oleh

dua kabupaten yaitu Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Belu.

Disekitar kota Kefamenanu terdapat beberapa swapraja/kerajaan yaitu kerajaan

Miomafo, Insana, dan Biboki. Sebelum masa kolonial kota Kefamenanu terletak

di Noeltoko, dahulu masih sebuah kampung yang dilindungi oleh kepala suku

yaitu suku Us-Kono serta keluarganya. Sejak adanya kolonial Belanda

terbentuklah sebuah kota Kabupaten dengan ibukota Kefamenanu, kota ini

dijadikan sebagai pusat kota kolonial Belanda yaitu afdeeling, yang dipimpin oleh

Controleur Belanda.

2). Pertumbuhan Penduduk

Faktor yang amat berperan dalam mendorong pertumbuhan jumlah

penduduk kota Kefamenanu pada tahun 1920-an adalah pendatang dari berbagai

daerah, baik dari dalam pulau Timor maupun dari luar pulau Timor, misalkan

Cina. Migrasi itu bersifat legal dan ilegal, ada yang berjalan secara damai dan ada

juga karena adanya tekanan atau paksaan. Sejak terbentuknya kota Kefamenanu,

kolonial Belanda merubah kerajaan menjadi swapraja. Swapraja sangat penting

dibutuhkan karena swapraja memiliki kekuasaan atas tanah dan masyarakat. Oleh

karena peranan swapraja sangat penting bagi kolonial Belanda.Swapraja memiliki

kekuasaan penuh atas tanah dan masyarakat.Sedangkan orang Cina juga memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

55

peran penting, karena orang Cina dianggap kreatif, maka ditempatkan sebagai

karyawan dikantor bagian administrasi. Faktor yang mendorong masyarakat

kampung ke kota karena dengan adanya adanya fasilitas trasportasi, pasar, yang

dapat mempermudah hasil dagang yang mereka ambil dari hasil bertani mereka.65

Kedaan penduduk kota Kefamananu disaat terbentuknya sebuah kota

afdeeling jumlah penduduk hanya terdapat sekitar 10-15% jiwa, selama perjalanan

waktu banyak penduduk dari kampung pindah ke kota Kefamenanu, maka

diperkirakan sedikit bertambah, dari 10-15% menjadi 16%.66

3). Fungsi Kota

Selama rentang waktu kota Kefamenanu cukup maju, meskipun tidak

sama dengan kota-kota besar lainnya, tetapi dimasa kolonial Belanda sedikit ada

perubahan, misalkan, terdapat bangunan pasar, kantor, rumah sakit, sekolah-

sekolah, tempat ibadah yaitu gereja, dan bangunan untuk para orang Cina. Pajak

dari pasar itu diberikan kepada Controleur selaku pemimpin kota Kefamenanu,

jadi orang Cina, maupun masyarakat lokal memberi pajak terhadap kolonial

Belanda. Misalkan orang Cina bayar pajak karena rumah yang mereka tinggal itu

milik Controleur yang disewa oleh orang Cina. Sedangkan masyarakat lokal bayar

pajak berupa hasil panen dari kebun, seperti padi, jagung.

Hal yang berkaitan antara perkembangan dan perubahan fungsi itu sendiri

dari waktu ke waktu. Pada masa kolonial Belanda kota Kefamenanu berfungsi

65Silab Wilfridus, op-cit.,hlm.20-35

66Seperti penjelasan dibab-bab sebelumnya, jumlah penduduk masyarakat

kota Kefamenanu pada saat itu tidak ada catatan berapa jumlah penduduk yang

ada. Tetapi dijumlah secara keseluruhan yaitu 89.534 jiwa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

56

sebagai pusat pemerintahan kolonial Belanda dan perdagangan lokal. Kota

Kefamenanu dibawah pimpinan Controleur, dan dibawah pimpinan Controleur

terdapat swapraja-swapraja.

D. Citra dan Bentuk kota Kefamenanu

Citra dan bentuk kota Kefamenanu sebelum masa kolonial dan sesudah

kolonial Belanda. Sebelum adanya kolonial Belanda bentuk kota Kefamenanu

masih bersifat tradisioanl, bentuk bangunan-bangunan rumah masyarakat masih

menggunakan kayu, bambu, alang-alang, daun lontar dan papan. Misalkan rumah

dibangun diatas tiang, diatap dengan alang-alang atau daun lotar, dan dinding

menggunakan papan atau bambu. Sedangkan bentuk bangunan-bangunan dimasa

kolonial Belanda, beliau juga mengatakan dimasa pendudukan kolonial Belanda,

kota Kefamenanu dibentuk bangunan berupa, kantor , rumah sakit, sekolah, pasar,

kantor , dan gereja.

Menurut buku Dari Noeltoko ke Kefamenanu ini juga menjelaskan

bahwa pada masa kolonial Belanda, bangunan-bangunan dibentuk berupa:

( 1.) Jalan raya mengintari bekas kota lama

( 2.) Kantor dan rumah jabatan kolonial Belanda (Controleur)

( 3.) Tangsi dan rumah kepala praja

( 4.) Gereja Katolik Sta. Theresia (1935)

( 5.) Gereja Protestan

( 6.) Rumah Susteran SSpS

( 7.) Bangunan pasar

( 8.) Sekolah Rakyat (SR)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

57

Bangunan-bangunan diatas ada yang masih ada sampai saat ini, tetapi

sudah diperbaiki. Bangunan yang masih tertera itu kantor dan rumah jabatan

kolonial Belanda, yang sekarang dijadikan kantor arsip daerah. Selain dari rumah

jabatan kolonial Belanda, Gereja Katolik, Gereja Protestan, dan pasar masih ada,

meskipun sudah diperbaharui misalkan pasar sekarang dijadikan pasar

tradiosional (pasar baru). Sedangkan yang lainnya seperti jalan, tangsi, rumah

kepala praja, rumah susteran, dan sekolah rakyat tidak ada gambar satupun.67

1). Trasportasi

Seperti pembahasan dalam bab-bab sebelumnya, terbentuknya kota

Kefamenanu dibangun serentak dengan jalan raya dari kota Kefamenanu menuju

kota lainnnya misalkan dari kota Kefamenanu menuju kota Kupang, dari kota

Kupang kembali ke kota Kefamenanu dan dari kota Kefamenanu ke pelabuhan

yaitu di daerah pesisir pantai diberi nama pelabuhan Wini. Kolonial Belanda

membangun jalan ini dengan tujuan berdagang. Maksud dan tujuan kolonial

membangun trasportasi darat merupakan salah satu bentuk usaha untuk terus

memperlancar proses perjalanan mereka dari daerah yang satu kedaerah lainnya,

guna mencari hasil-hasil dari kaum pribumi.

Terbentuknya jalan raya ini, untuk mempermudah trasportasi masyarakat

dari kampung ke kota. Sebelumnya masyarakat di kampung Noeltoko belum

terdapat jalan raya, maka penduduk yang tinggal di kampung ini, setiap kali

perjalanan ke Kupang dengan menggunakan kuda, kuda sebagai salah satu

67Ibid.,hlm.102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

58

trasportasi bagi masyarakat lokal, maka yang tidak memiliki kuda, setiap kali

perjalan mengunjung keluarga mereka yang tinggal di kota Kupang harus jalan

kaki.68

68 Wawancara dengan Saka Loenardus, pada tanggal 15 Oktober 2017, di

Penfui, kota Kupang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Hal-hal pokok yang menarik dari penulisan ini dapat lihat dari beberapa

kesimpulan mengenai topik tersebut:

Kota Kefamenanu merupakan kota onderafdeeling, terletak di distrik

kefetoran Bikomi Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara

Timur. Arti dari kata Kefamenanu berasal dari kata Kefam-mnanu yang artinya

jurang yang dalam. Muncul kata nama kota Kefamenanu ini, berawal dari

percakapan antara seorang komandan kolonial Belanda dengan seorang petani,

yang saat itu berada di kebunnya. Dari hasil percakapan ini maka munculah

sebuah nama, yang digunakan oleh kolonial Belanda sebagai nama kota yang akan

dibentuk di wilayah distrik kefetoran Bikomi, yang akhirnya dijadikan sebagai

nama kota Kefamenanu.

Sebelum terbentuknya kota Kefamenanu, dahulu kota ini terletak di

sebuah kampung kecil ( Noeltoko), di mana kampung ini di tinggali oleh suku Us-

Kono serta keluarganya. Sebelum masuknya kolonial Belanda sistem

pemerintahan bersifat adat baik dari sistem kekuasaan maupun dalam kehidupan

sosialnya. Dari segi kekuasaan kepala sukunya yang berhak atas kampung

Noeltoko yaitu suku Us-kono. Kehidupan sosial masyarakat Noeltoko bersifat

adat. Sistem sosial-ekonomi masyarakat Noeltoko pada umumnya petani. Bahasa

yang digunakan adalah bahasa daerah dawan. Sistem kepercayaan masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

60

Noeltoko itu bersifat asli, dimana mereka biasanya percaya akan roh nenek

moyang melalui kegiatan ritual adat.69

Pada tahun 1915, kolonial Belanda masuk ke wilayah Noeltoko.Awal

kedatangan kolonial Belanda terutama di daerah Noeltoko memang menjadi

sesuatu yang baru bagi Belanda, karena harus beradaptasi dengan lingkungan

masyarakat Noeltoko terutama suku Us-Kono. Tentu beradaptasi dalam bahasa,

dan budaya karena bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa daerah, yaitu

bahasa dawan. Tetap kolonial Belanda tidak bertahan lama di kampung ini, karena

keadaan alam tidak mendukung. Di kampung ini sering terjadi bencana alam yaitu

longsor disaat musim hujan, maka kolonial Belanda pergi mencari tempat yang

cocok untuk dijadikan sebuah pusat kota.

Wilayah kota Kefamenanu berada di kerajaan Miomafo. Sesudah

terbentuknya kota Kefamenanu kolonial Belanda mengambil alih kerajaan Insana

dan kerajaan Biboki masuk ke dalam lingkungan kota Kefamenanu. Karena

kerajaan Insana dan kerajaan Biboki memiliki kekuasaan penuh atas daerah

Insana dan daerah Biboki. Sedangkan kerajaan Biboki adalah kerajaan besar atau

disebut dengan nama kaisar Biboki sampai sekarang. Kaisar Biboki berkuasa di

wilayah bagian Selatan, sekaligus wilayah pantai pesisir Selatan, sedangkan raja

Insana berkuasa di wilayah bagian Tengah Maubes.70

Dari penulisan skripsi ini banyak pelajaran-pelajaranyang dapat diambil

sebagai sudut pandang dalam mendalami sejarah kota Kefamenanu. Masyarakat

69 Silab Wilfridus.,dkk. Dari Noeltoko ke Kefamenanu. Yogyakarta: Debut

Wahana Sinergi, 2005.,hlm.5-8. 70 Wwancara dengan Saka Leonardus, pada tanggal 15 Oktober 2017, di

Penfui, kota Kupang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

61

Kefamenanu yang berada di kabupaten Timor Tengah Utara memiliki semangat

dalam belajar sejarah agar dapat berkembang menjadi luas, bukan hanya di

lingkungan sekitar Kefamenanu tetapi bagi para pendatang dari kampung lain

seperti dari daerah Kefamenanu bagian Utara, Selatan bahkan bagian Tengah.

Rakyat Kefamenanu yang berada di kabupaten Timor Tengah Utara dapat

menjadi contoh bagi orang-orang yang menggeluti pemahaman mengenai sejarah

Kefamenanu yang awalnya dari sebuah kampung dapat menjadi sebuah kota.

Meskipun orang-orang yang berada di wilayah Kefamenanu yang belum paham

mengenai sejarah kota Kefamenanu, tetapi mereka tetap belajar bagaimana

keadaan dilingkungan sekitar dari yang sebelumnya. Bagi orang-orang di wilayah

Kefamenanu tidak mudah menyerah dalam hal belajar sejarah meski ada yang

tidak biasa mengeluti sejarah kota, karena ketidakinginan untuk belajar sejarah.

Orang-orang dilingkungangan kota secara umum dapat menjadi suatu contoh yang

bisa digunkan untuk generasi selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

Daftar Pustaka

Buku

Nijhoff Martinus.,Encyclopaedie van Nederlandsch Indie. Bagian

Kedua,1921.

Silab Wilfridus.,dkk. Dari Noeltoko ke Kefamenanu.Yogyakarta:Dicetak

oleh: Penerbit dan Percetakan Debut Wahana Sinergi, 2005.

Louis Gottschalks. Mengerti Sejarah. UI, Jakarta, 1985.

Kuntowijoyo. Pengantar Ilmu Sejarah. Yayasan Bentang Budaya

Yogyakarta, 1995.

Sanak Yohanes., Jejak Desentralisasi Politik Di Biinmafo Sejak Zaman

Kolonial Belanda. Kupang: Gita Kasih, 2008.

Sastrodihardjo R. Soekardjo., Beberapa Tjatatan Tentang Daerah Pulau

Timor. Djakarta: 1956.

NN.,Sejarah Daerah Nusa Tenggara Timur. Jakarta: Departemen

Pendidikan Dan Kebudayaan, 1984.

TaekYakobus., Panduan Kota Kefamenanu.Terbitan: Dinas Kabupaten

Timor Tengah Utara ( TTU), 2003.

Un. Alexander Usfinit.Maubes Insana: Salah satu Masyarakat di Timor

Dengan Struktur Adat Yang Unik. Yogyakarta: PT. Kanisius, 2003.

Neonbasu Gregorius SVD., Kebudayaan: Sebuah Agenda. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama Anggota IKAPI,2013.

Ketut IArdhana.Penataan Nusa Tenggara Pada Masa Kolonial 1915-

1950.Jakarta: PT.Grafindo Persada,2005.

Suhartono. Dr., Kaigun, Penentu Krisis Proklamasi. Yogyakarta: Kanisius

(Anggota IKAPI), 2007.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

63

Internet

https://kbbi.web.id/kembang. Diakses 4 Maret 2018.

http://infontt.com/2016/04/26/sejarah-kota-kefamenanu//.Diakses,Tanggal 10 Juni

2017.

http://www.wisata.nttprov.go.id/index.php/2014-01-20-04-43-22/kota-

kupang/timor-tengah-utara/138-sonaf-tamkesi-istana-kaisar-biboki.Diakses

tanggal 8 Januari 2018.

http://kerajaanbiboki.blogspot.co.id/. Diakses tanggal 8 Januari 2018.

https://sultansinindonesieblog.wordpress.com/timor-2/kerajaan-biboki/. Diakses

tanggal 8 Januari 2018.

www.ttukab.go.id/profil/sejarah-kabupaten-timor-tengah-utara.Diakses tanggal 10

Agustus 2017.

www.ttukab.go.id/profil/sejarah-kabupaten-timor-tengah-utara.Diakses tanggal 10

Agustus 2017.

Wawancara:

No.

Nama

Usia/

tanggal

lahir

Pekerjaan dulu

Pekerjaan

Sekarang

Alamat

1.

Yohanes Teak

90

tahun

Taek Yohanes,

adalah seorang

tokoh Sejarah.

Sekarang beliau

adalah tokoh

Sejarah

Sufa,Kecamatan

Biboki Selatan.

Kabupaten

Timor Tengah

Utara.

2.

Drs. Leonardus

Saka.S.H.

89

tahun

Pekerjaan beliau

dahulu sebagai

asisten kepala

daerah Kabupaten

Timor Tengah

Utara

Beliau sekarang

sudah pensiun,

tetapi, masih

dibutuhkan

tenaganya sebagai

asisten

Keuskupan Belu,

Penfui,kota

Kupang,

Provinsi Nusa

Tenggara Timur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

64

Sekitar tahun

1950-an.

dan Kupang.

Bapak Leonardus

juga berperan

sebagai tokoh

sejarah.

3.

Drs. Yohanes.

70

tahun

Dahulu beliau

jabat di kantor

daerah Kabupaten

Timor Tengah

Utara.

Sekarang, Beliau

sudah pensiun.

Kecamatan

Insana,

Kabupaten

Timor Tengah

Utara.

4.

Drs. Matias

Subani. S.Pd.

50

tahun

Dahulu bekerja

sebagai dosen di

Universitas

Timor.

Beliau masih

bekerja sebagai

asisten di Dinas

Kebudayaan

Kompleks kota

Kefamenanu,

Kabupaten

Timor Tengah

Utara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

65

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

66

Gambar.1. Peta kota lama (Bikomi) tahun 1915.

Gambar.1.1. Peta Kota lama (Bikomi) tahun 1915.

Sumber : Dari penelitian terdahulu, Bapak Silab Wilfridus,dkk, 2005. Dalam

bukunya Dari Noetoko ke Kefamenanu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

67

Peta. Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara.

Gambar:Peta.

Sumber:https://www.google.com/search?client=firefoxf9QP53ZyADA&q=peta+Timor+t

engah+utara+kefamenanu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

68

Gambar.1.2. Controleur Belanda beserta raja-raja Miomaffom di kediaman Istana

kerajaan Miomafo.

Sember: Foto ini diambil dari buku Dari Noetoko ke Kefamenanu., 2005.,hlm.58.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

69

Gambar.1.3.Sumber: Dari buku yang sama dengan gambar sebelumnya di atas.

Gambar.1.4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

70

Gambar.1.5.

Gambar.1.6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

71

Gambar.1.7.

Gambar.1.8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

72

Gambar.1.9.

Gambar.1.10.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

73

Gambar.1.11. Bangunan Gereja sampai sekarang masih ada, tetapi sudah

direnovasi ulang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

74

Gambar.1.12.Bangunan Gereja Protestan diatas ini, sudah direnovasi ulang. Dan

gambar ke 2, sekarang dijadikan lapangan bola kaki. Sedangkan gambar ke 3,

sekarang dijadikan taman wisata kota.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: SEJARAH KOTA KEFAMENANU 1920-1942 Skripsi

75

Gambar.1.13.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI