SEJARAH KONSTITUSI negara

8/19/2019 SEJARAH KONSTITUSI negara

1/11

SEJARAH KONSTITUSI

Sebenarnya. konstitusi (constitution) berbeda dengan Undang-Undang

Dasar (Grundgezets), dikarenakan suatu kekhilafan dalam pandangan orang mengenai

konstitusi pada negara-negara modern sehingga pengertian konstitusi itu kemudian

disamakan dengan Undang-Undang Dasar. Kekhilafan ini disebabkan oleh pengaruh faham

kodifikasi yang menghendaki agar semua peraturan hukum ditulis, demi mencapai kesatuan

hukum, kesederhanaan hukum dan kepastian hukum. Begitu besar pengaruh faham

kodifikasi, sehingga setiap peraturan hukum karena penting itu harus ditulis, dan konstitusi

yang ditulis itu adalah Undang-Undang Dasar.

Secara umum terdapat dua macam konstitusi yaitu :

1 Konstitusi tertulis dan

! Konstitusi tak tertulis.

"ampir semua negara di dunia memiliki konstitusi tertulis atau Undang-Undang

Dasar #UUD yang pada umumnya mengatur mengenai pembentukan, pembagian $e$enang

dan cara beker%a berbagai lembaga kenegaraan serta perlindungan hak a&asi manusia.

'egara yang dikategorikan sebagai negara yang tidak memiliki konstitusi tertulis

adalah (nggris dan Kanada. Di kedua negara ini, aturan dasar terhadap semua lembaga-

lembaga kenegaraan dan semua hak asasi manusia terdapat pada adat kebiasaan dan %uga

tersebar di berbagai dokumen, baik dokumen yang relatif baru maupun yang sudah sangat tua

seperti )agna *harta yang berasal dari tahun 1!1+ yang memuat %aminan hak-hak a&asi

manusia rakyat (nggris. Karena ketentuan mengenai kenegaraan itu tersebar dalam berbagai

dokumen atau hanya hidup dalam adat kebiasaan masyarakat itulah maka (nggris masuk

dalam kategori negara yang memiliki konstitusi tidak tertulis.

ada hampir semua konstitusi tertulis diatur mengenai pembagian kekuasaan

berdasarkan %enis-%enis kekuasaan, dan kemudian berdasarkan %enis kekuasaan itu

dibentuklah lembaga-lembaga negara. Dengan demikian, %enis kekuasaan itu perlu ditentukan

terlebih dahulu, baru kemudian dibentuk lembaga negara yang bertanggung %a$ab untuk

melaksanakan %enis kekuasaan tertentu itu.


2/11

Beberapa sar%ana mengemukakan pandangannya mengenai %enis tugas atau

ke$enangan itu, salah satu yang paling terkemuka adalah pandangan )ontesuieu bah$a

kekuasaan negara itu terbagi dalam tiga %enis kekuasaan yang harus dipisahkan secara

ketat. Ketiga %enis kekuasaan itu adalah :

1. Kekuasaan membuat peraturan perundangan #legislatif

!. Kekuasaan melaksanakan peraturan perundangan #eksekutif

. Kekuasaan kehakiman #yudikatif.

andangan lain mengenai %enis kekuasaan yang perlu dibagi atau dipisahkan di dalam

konstitusi dikemukakan oleh /an 0ollenho/en dalam buku karangannyaStaatsrecht over

Zee. (a membagi kekuasaan men%adi empat macam yaitu :

1. emerintahan #bestuur

!. erundang-undangan

. Kepolisian

. engadilan.

0an 0ollenho/en menilai kekuasaan eksekutif itu terlalu luas dan karenanya perlu

dipecah men%adi dua %enis kekuasaan lagi yaitu kekuasaan pemerintahan dan kekuasaan

kepolisian. )enurutnya kepolisian memegang %enis kekuasaan untuk menga$asi hal

berlakunya hukum dan kalau perlu memaksa untuk melaksanakan hukum.

2ir%ono rod%odikoro dalam bukunya 3&as-a&as "ukum 4ata 'egara di (ndonesia

mendukung gagasan 0an 0ollenho/en ini, bahkan ia mengusulkan untuk menambah dua lagi

%enis kekuasaan negara yaitu kekuasaan Ke%aksaan dan Kekuasaan emeriksa Keuangan

untuk memeriksa keuangan negara serta men%adi %enis kekuasaan ke-lima dan ke-enam.

Berdasarkan teori hukum ketatanegaraan yang di%elaskan diatas maka dapat

disimpulkan bah$a %enis kekuasaan negara yang diatur dalam suatu konstitusi itu umumnya

terbagi atas enam dan masing-masing kekuasaan itu diurus oleh suatu badan atau lembaga

tersendiri yaitu:

1. Kekuasaan membuat undang-undang #legislatif


3/11

!. Kekuasaan melaksanakan undang-undang #eksekutif

. Kekuasaan kehakiman #yudikatif

. Kekuasaan kepolisian

+. Kekuasaan ke%aksaan

5. Kekuasaan memeriksa keuangan negara

Konstitusi suatu negara pada hakekatnya merupakan hukum dasar tertinggi yang

memuat hal-hal mengenai penyelenggaraan negara, karenanya suatu konstitusi harus

memiliki sifat yang lebih stabil dari pada produk hukum lainnya. 4erlebih lagi %ika %i$a dansemangat pelaksanaan penyelenggaraan negara %uga diatur dalam konstitusi sehingga

perubahan suatu konstitusi dapat memba$a perubahan yang besar terhadap sistem

penyelenggaraan negara. Bisa %adi suatu negara yang demokratis berubah men%adi otoriter

karena ter%adi perubahan dalam konstitusinya.

3dakalanya keinginan rakyat untuk mengadakan perubahan konstitusi merupakan

suatu hal yang tidak dapat dihindari. "al ini ter%adi apabila mekanisme penyelenggaraan

negara yang diatur dalam konstitusi yang berlaku dirasakan sudah tidak sesuai lagi dengan

aspirasi rakyat. 6leh karena itu, konstitusi biasanya %uga mengandung ketentuan mengenai

perubahan konstitusi itu sendiri, yang kemudian prosedurnya dibuat sedemikian rupa

sehingga perubahan yang ter%adi adalah benar-benar aspirasi rakyat dan bukan berdasarkan

keinginan semena-mena dan bersifat sementara atau pun keinginan dari sekelompok orang

belaka.

ada dasarnya ada dua macam sistem yang la&im digunakan dalam praktek ketatanegaraan di

dunia dalam hal perubahan konstitusi. Sistem yang pertama adalah bah$a apabila suatu

konstitusi diubah, maka yang akan berlaku adalah konstitusi yang berlaku secara keseluruhan

#penggantian konstitusi. Sistem ini dianut oleh hampir semua negara di dunia. Sistem yang

kedua ialah bah$a apabila suatu konstitusi diubah, maka konstitusi yang asli tetap berlaku.

erubahan terhadap konstitusi tersebut merupakan amandemen dari konstitusi yang asli tadi.

Dengan perkataan lain, amandemen tersebut merupakan atau men%adi bagian dari

konstitusinya. Sistem ini dianut oleh 3merika Serikat.


4/11

PERKEMBANGAN KONSTITUSI DI INDONESIA

ara pendiri 'egara Kesatuan 7epublik (ndonesia telah sepakat utntuk menyusun

sebuah Undang-Undang Dasar sebagai konstitusi tertulis dengan segala arti dan fungsinya.

Sehari setelah proklamasi kemerdekaan 7epublik (ndonesia pada 18 3gustus 19+, konstitusi

(ndonesia sebagai sesuatu ”revolusi grondwet” telah disahkan pada 1 3gustus 19+ oleh

panitia persiapan kemerdekaan (ndonesia dalam sebuah naskah yang dinamakan Undang-

Undang Dasar 'egara 7epublik (ndonesia. Dengan demikian, sekalipun Undang-Undang

Dasar 19+ itu merupakan konstitusi yang sangat singkat dan hanya memuat 8 pasal namun

ketiga materi muatan konstitusi yang harus ada menurut ketentuan umum teori konstitusi

telah terpenuhi dalam Undang-Undang Dasar 19+ tersebut.

ada dasarnya kemungkinan untuk mengadakan perubahan atau penyesuaian itu memang

sudah dilihat oleh para penyusun UUD 19+ itu sendiri, dengan merumuskan dan melalui

pasal 8 UUD 19+ tentang perubahan Undang-Undang Dasar. Dan apabila )7 bermaksud

akan mengubah UUD melalui pasal 8 UUD 19+ , sebelumnya hal itu harus ditanyakan

lebih dahulu kepada seluruh 7akyat (ndonesia melalui suatu referendum.#4ap no.1;

)7;19 pasal 1ketetapan )7 'o. (;)7;!Dalam se%arah perkembangan ketatanegaraan (ndonesia ada empat macam Undang-

Undang yang pernah berlaku, yaitu :

1. Periode 18 Agustus 194 ! "# Dese$%er 1949

#enetapan Undang-Undang Dasar 19+

Saat 7epublik (ndonesia diproklamasikan pada tanggal 18 3gustus 19+, 7epublik

yang baru ini belum mempunyai undang-undang dasar. Sehari kemudian pada tanggal 1


5/11

3gustus 19+ 7ancangan Undang-Undang disahkan oleh K( sebagai Undang-Undang

Dasar 7epublik (ndonesia setelah mengalami beberapa proses.

!. Periode "# Dese$%er 1949 ! 1# Agustus 19&

#enetapan konstitusi 7epublik (ndonesia Serikat

er%alanan negara baru 7epublik (ndonesia ternyata tidak luput dari rongrongan pihak

Belanda yang menginginkan untuk kembali berkuasa di (ndonesia. 3kibatnya Belanda

mencoba untuk mendirikan negara-negara seperti negara Sumatera 4imur, negara (ndonesia

4imur, negara =a$a 4imur, dan sebagainya. Se%alan dengan usaha Belanda tersebut maka

ter%adilah agresi Belanda 1 pada tahun 198 dan agresi ! pada tahun 19. Dan ini

mengakibatkan diadakannya K)B yang melahirkan negara 7epublik (ndonesia Serikat.Sehingga UUD yang seharusnya berlaku untuk seluruh negara (ndonesia itu, hanya berlaku

untuk negara 7epublik (ndonesia Serikat sa%a.

. Periode 1# Agustus 19& ! Ju'i 199

#enetapan Undang-Undang Dasar Sementara 19+


6/11

Dengan dekrit residen + =uli 19+9 berlakulah kembali Undang-Undang Dasar 19+.

Dan perubahan )a%elis ermusya$aratan 7akyat Sementara 6rde >ama pada masa 19+9-

195+ men%adi )a%elis ermusya$aratan 7akyat Sementara 6rde Baru. erubahan itu

dilakukan karena )a%elis ermusya$aratan 7akyat Sementara 6rde >ama dianggap kurang

mencerminkan pelaksanaan Undang-Undang Dasar 19+ secara murni dan konsekuen.

PERUBAHAN UUD 194

Salah satu keberhasilan yang dicapai oleh bangsa (ndonesia pada masa reformasi adalah

reformasi konstitusional #constitutional reform. 7eformasi konstitusi dipandang merupakan

kebutuhan dan agenda yang harus dilakukan karena UUD 19+ sebelum perubahan dinilai

tidak cukup untuk mengatur dan mengarahkan penyelenggaraan negara sesuai harapan

rakyat, terbentuknya good go/ernance, serta mendukung penegakan demokrasi dan hak asasi

manusia.

erubahan UUD 19+ dilakukan secara bertahap dan men%adi salah satu agenda Sidang )7

dari 1999 hingga !1999. 3rah perubahan pertama UUD 19+ adalah membatasi kekuasaan residen dan

memperkuat kedudukan De$an er$akilan 7akyat #D7 sebagai lembaga legislatif.

erubahan kedua dilakukan dalam sidang 4ahunan )7 4ahun !


7/11

@mpat tahap perubahan UUD 19+ tersebut meliputi hampir keseluruhan materi UUD 19+.

'askah asli UUD 19+ berisi 81 butir ketentuan, sedangkan perubahan yang dilakukan

menghasilkan 199 butir ketentuan. Saat ini, dari 199 butir ketentuan yang ada dalam UUD

19+, hanya !+ #1!A butir ketentuan yang tidak mengalami perubahan. Selebihnya,

sebanyak 18 #A butir ketentuan merupakan materi yang baru atau telah mengalami

perubahan.

Dari sisi kualitatif, perubahan UUD 19+ bersifat sangat mendasar karena mengubah prinsip

kedaulatan rakyat yang semula dilaksanakan sepenuhnya oleh )7 men%adi dilaksanakan

menurut Undang-Undang Dasar. "al itu menyebabkan semua lembaga negara dalam UUD

19+ berkedudukan sedera%at dan melaksanakan kedaulatan rakyat dalam lingkup

$e$enangnya masing-masing. erubahan lain adalah dari kekuasaan residen yang sangat

besar #concentration of po$er and responsibility upon the resident men%adi prinsip saling

menga$asi dan mengimbangi #checks and balances. rinsip-prinsip tersebut menegaskan

cita negara yang hendak dibangun, yaitu negara hukum yang demokratis.

Setelah berhasil melakukan perubahan konstitusional, tahapan selan%utnya yang harus

dilakukan adalah pelaksanaan UUD 19+ yang telah diubah tersebut. elaksanaan UUD 19+

harus dilakukan mulai dari konsolidasi norma hukum hingga dalam praktik kehidupan

berbangsa dan bernegara. Sebagai hukum dasar, UUD 19+ harus men%adi acuan dasar

sehingga benar-benar hidup dan berkembang dalam penyelenggaraan negara dan kehidupan

$arga negara #the li/ing constitution.

Ko*stitusi Se%)g)i Pir)*ti Ke+idu,)* Neg)r) -)*g De$o(r)tis

Sebagaimana di%elaskan dia$al, bah$a konstitusi berpesan sebagai sebuah aturan

dasar yang mengatur kehidupan dalam bernegara dan berbangsa maka aepatutnya konstitusi

dibuat atas dasar kesepakatan bersama antara negra dan $arga 'egara . Kontitusi merupakan

bagian dan terciptanya kehidupan yang demokratis bagi seluruh $arga 'egara. =ika 'egara

yang memilih demokrasi, maka konstitusi demokratis merupakan aturan yang dapat

men%amin ter$u%udnya demokrasi dinegara tersebut. Setiap konstitusi yang digolongkan

sebagai konstitusi demokratis haruslah memiliki prinsip-prinsip dasar demokrasi itu sendiri.

.EMBAGA NEGARA PAS/A AMANDEMEN


8/11

Sebagai kelembagaan 'egara, )7 7( tidak lagi diberikan sebutan sebagai lembaga tertinggi

'egara dan hanya sebagai lembaga 'egara, seperti %uga, seperti %uga D7, residen, BK

dan )3. Dalam pasal 1 ayat #! yang telah mengalami perubahan perihal kedaulatan

disebutkan bah$a kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-

undang dasar sehingga tampaklah bah$a )7 7( tidak lagi men%adi pelaku;pelaksana

kedaulatan rakyat. =uga susunan )7 7( telah berubah keanggotaanya, yaitu terdiri atas

anggota D7 dan De$an erakilan Daerah #DD, yang kesemuanya direkrut melalui

pemilu.

erlu di%elaskan pula bah$a susunan ketatanegaraan dalam kelembagaan 'egara %uga

mengalami perubahan, dengan pemisahan kekuasaan, antara lain adanya lembaga 'egara

yang dihapus maupun lahir baru, yaitu sebagai Badan legislati/e terdiri dari anggota )7,

D7, DD, Badan @ksekutif residen dan $akil residen, sedang badan yudikatif terdiri atas

kekuasaan kehakiman yaitu mahkamah konstitusi #)K sebagai lembaga baru, )ahkamah

3gung #)3, dan Komisi udisial #K %uga lembaga baru. >embaga 'egara lama yang

dihapus adalah de$an ertimbangan 3gung #D3, dan Badan pemeriksa keuangan tetap ada

hanya diatur tersendiri diluar kesemuanya;dan se%a%ar.

4ugas dan ke$enagan )7 7( sesudah perubahan, menurut pasal UUD 19+ # perubahan

Ketiga .

a. )a%elis ermusya$aran 7akyat ber$enang mengubah dan menetapkan UUD

b. )a%elis ermusya$aran 7akyat melantik residen dan;atau 2akil residen.

c. )a%elis ermusya$aran 7akyat hanya dapat memberhentikan presiden dan;atau 2akil

residen dalam masa %abatannya menurut undang-undang dasar # impeachment .

Undang-Undang Dasar merupakan hukum tertinggi dimana kedaulatan berada di tangan

rakyat dan di%alankan sepenuhnya menurut UUD. UUD memberikan pembagian kekuasaan

#separation of po$er kepada 5 >embaga 'egara dengan kedudukan yang sama dan se%a%ar,

yaitu residen, )a%elis ermusya$aratan 7akyat #)7, De$an er$akilan 7akyat #D7,

De$an er$akilan Daerah #DD, Badan emeriksa Keuangan #BK, )ahkamah 3gung

#)3, dan )ahkamah Konstitusi #)K.

erubahan #3mandemen UUD 19+:


9/11

C )empertegas prinsip negara berdasarkan atas hukum asal 1 ayat #E dengan

menempatkan kekuasaan kehakiman sebagai kekuasaan yang merdeka, penghormatan kepada

hak asasi manusia serta kekuasaan yang di%alankan atas prinsip due process of la$.

C )engatur mekanisme pengangkatan dan pemberhentian para pe%abat negara, seperti "akim.

C Sistem konstitusional berdasarkan perimbangan kekuasaan #check and balances yaitu

setiap kekuasaan dibatasi oleh Undang-undang berdasarkan fungsi masing-masing.

C Setiap lembaga negara se%a%ar kedudukannya di ba$ah UUD 19+.

C )enata kembali lembaga-lembaga negara yang ada serta membentuk beberapa lembaga

negara baru agar sesuai dengan sistem konstitusional dan prinsip negara berdasarkan hukum.

C enyempurnaan pada sisi kedudukan dan ke$enangan maing-masing lembaga negara

disesuaikan dengan perkembangan negara demokrasi modern.

4ugas >embaga 4inggi 'egara sesudah amandemen ke F :

3. )7

G >embaga tinggi negara se%a%ar kedudukannya dengan lembaga tinggi negara lainnya seperti

residen, D7, DD, )3, )K, BK.

G )enghilangkan supremasi ke$enangannya.

G )enghilangkan ke$enangannya menetapkan HB"'.

G )enghilangkan ke$enangannya mengangkat residen #karena presiden dipilih secara

langsung melalui pemilu.

G 4etap ber$enang menetapkan dan mengubah UUD.

G Susunan keanggotaanya berubah, yaitu terdiri dari anggota De$an er$akilan 7akyat dan

angota De$an er$akilan Daerah yang dipilih secara langsung melalui pemilu.

B. D7

G osisi dan ke$enangannya diperkuat.

G )empunyai kekuasan membentuk UU #sebelumnya ada di tangan presiden, sedangkan D7

hanya memberikan persetu%uan sa%a sementara pemerintah berhak menga%ukan 7UU.

G roses dan mekanisme membentuk UU antara D7 dan emerintah.

G )empertegas fungsi D7, yaitu: fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi penga$asan

sebagai mekanisme kontrol antar lembaga negara.


10/11

*. DD

G >embaga negara baru sebagai langkah akomodasi bagi keter$akilan kepentingan daerah

dalam badan per$akilan tingkat nasional setelah ditiadakannya utusan daerah dan utusan

golongan yang diangkat sebagai anggota )7.

G Keberadaanya dimaksudkan untuk memperkuat kesatuan 'egara 7epublik (ndonesia.

G Dipilih secara langsung oleh masyarakat di daerah melalui pemilu.

G )empunyai ke$enangan menga%ukan dan ikut membahas 7UU yang berkaitan dengan

otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, 7UU lain yang berkait dengan kepentingan

daerah.

D. BK

G 3nggota BK dipilih D7 dengan memperhatikan pertimbangan DD.

G Ber$enang menga$asi dan memeriksa pengelolaan keuangan negara #3B' dan daerah

#3BD serta menyampaikan hasil pemeriksaan kepada D7 dan DD dan ditindaklan%uti

oleh aparat penegak hukum.

G Berkedudukan di ibukota negara dan memiliki per$akilan di setiap pro/insi.

G )engintegrasi peran BK sebagai instansi penga$as internal departemen yang

bersangkutan ke dalam BK.

@. 7@S(D@'

G )embatasi beberapa kekuasaan presiden dengan memperbaiki tata cara pemilihan dan

pemberhentian presiden dalam masa %abatannya serta memperkuat sistem pemerintahan

presidensial.

G Kekuasaan legislatif sepenuhnya diserahkan kepada D7.

G )embatasi masa %abatan presiden maksimum men%adi dua periode sa%a.

G Ke$enangan pengangkatan duta dan menerima duta harus memperhatikan pertimbangan

D7.

G Ke$enangan pemberian grasi, amnesti dan abolisi harus memperhatikan pertimbangan

D7.

G )emperbaiki syarat dan mekanisme pengangkatan calon presiden dan $akil presiden

men%adi dipilih secara langsung oleh rakyat melui pemilu, %uga mengenai pemberhentian

%abatan presiden dalam masa %abatannya.

I. )3"K3)3" 3HU'H


11/11

G >embaga negara yang melakukan kekuasaan kehakiman, yaitu kekuasaan yang

menyelenggarakan peradilan untuk menegakkan hukum dan keadilan asal ! ayat #1E.

G Ber$enang mengadili pada tingkat kasasi, mengu%i peaturan perundang-undangan di ba$ah

Undang-undang dan $e$enang lain yang diberikan Undang-undang.

G Di ba$ahnya terdapat badan-badan peradilan dalam lingkungan eradilan Umum,

lingkungan eradilan 3gama, lingkungan eradilan militer dan lingkungan eradilan 4ata

Usaha 'egara #4U'.

G Badan-badan lain yang yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman diatur dalam

Undang-undang seperti : Ke%aksaan, Kepolisian, 3d/okat;engacara dan lain-lain.

H. )3"K3)3" K6'S4(4US(

G Keberadaanya dimaksudkan sebagai pen%aga kemurnian konstitusi #the guardian of the

constitution.

G )empunyai ke$enangan: )engu%i UU terhadap UUD, )emutus sengketa ke$enangan

antar lembaga negara, memutus pembubaran partai politik, memutus sengketa hasil pemilu

dan memberikan putusan atas pendapat D7 mengenai dugaan pelanggaran oleh presiden

dan atau $akil presiden menurut UUD.

G "akim Konstitusi terdiri dari 9 orang yang dia%ukan masing-masing oleh )ahkamah 3gung,

D7 dan pemerintah dan ditetapkan oleh residen, sehingga mencerminkan per$akilan dari

cabang kekuasaan negara yaitu yudikatif, legislatif, dan eksekutif.

". K6)(S( UD(S(3>

G 4ugasnya mencalonkan "akim 3gung dan melakukan penga$asan moralitas dan kode etik

para "akim.

SEJARAH KONSTITUSI negara

Documents

Transcript of SEJARAH KONSTITUSI negara