Sejarah Internet
-
Upload
riezqha-althafunnisa-sativa -
Category
Documents
-
view
24 -
download
0
Transcript of Sejarah Internet
PENGERTIAN INTERNET
Internet (Internasional Network) merupakan sekumpulan jarinagan komputer yang
menghubungkan berbagai macam situs web, seperti situs pendidikan, pemerintahan,
komersial, organisasi maupun keuangan. Dengan internet kita bisa berkomunikasi dan
mendapatkan informasi dari jutaan situs web yang tersebar di seluruh dunia. Internet juga
seperti sebuah perpustakaan raksasa yang dapat memberikan berbagai informasi yang kita
butuhkan, baik berupa tulisan, gambar maupun multimedia. Sekarang melalui internet kita
bisa melakukan jual beli, seorang pelajar mudah mencari informasi, atau bahkan seorang
mahasiswa tidak harus pergi ke kampusnya karena kuliah dilakukan dengan onlaine.
SEJARAH INTERNET
Internet pertama kali dikembangkan pada tahun 1969 oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat dengan nama ARPANET (US Defense Advances Research Agency). Hal
ini dimaksudkan untuk membuat suatu jaringan komputer yang tersebar, sehingga pemusatan
informasi di suatu tempat dapat dihindari karena dikhawatirkan akan hancur pada saat
peperangan. Dengan dcara ini diharapkan apabila salah satu jaringan putus, maka jalur yang
melalui jaringan tersebut secara otomatis pindah ke jalur lain.
Awal tahu 1980-an ARPANET terpecah menjadi dua jaringan yaitu ARPANET dan
MILNET, tatapi keduanya dapat saling berkomunikasi. Jaringan ini juga dinamakan
DARPA Internet, yang biasa disebut internet saja. Selanjutnya internet mulai dikembangkan
untuk kepentingan akademis dengan bekerja sama dengan beberapan Universitas seperti,
UCLA, University of California at santa Barbara, Unifersity of Utah dan Stanford Research
Institute. Perkembangan selanjutnya internet dapat diakses melalui sarana komputer pribadi
(PC) dengan dibukanya layanan Usenet dan Bitnet.
Jaringan yang berbentuk internet bekerja berdasarkan suatu prosedur atau aturan yang
disebut protocol. Protocol standar mulai diperkenalkan pada tahun 1982 dan dikenal dengan
sebutan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protocol ini mengatur
penggunaan format data, penanganan kesalahan lalu lintas pesan, dan standar kominikasi
lainnya. Protocol mampu bekerja pada semua jenis computer, tanpa terpengaruh oleh
perbedaan perangkat keras maupun system operasi yang digunakan.
Pada tahun 1986 APARNET mulai digantiakn oleh jaringan Nasional Sciense
Foundation Network (ISFNET) yang menghubungkan para pariset di seluruh Amerika
dengan lima buah pusat super komputer. Jaringan ini kemudian dikembangkan untuk
menghubungkan berbagai jaringan akademis lainnyan yang terdiri atas Universitas dan
beberapa jaringan riset. Pada bulan maret 1990 ARPANET resmi dibubarkan. Tetapi pada
1
saat NSFNET dibangun, beberapa jarinagan di beberapa Negara didirikan dan bergabung
dengan NSFNET, diantaranya Australia, Inggris, Perancis, Jerman, Kanada dan Jepang.
Kemudian pada tahun 1990 CERN, Labolaturium Fisika Partikel di Swiss mulai
mengembangkan World Wird Web berdasarkan proposal yang di buat oleh Tim Berners-
Lee. World Wide Web atau www merupakan layanan berbasis grafis, artinya informasi pada
internet sudah dilengkapi dengan gambar.
Pada tahun 1992 Pei Wei meluncur perabngkat lunak untuk mengakases internet
dengan nama Viola dan didistribusikan bersama CERN WWW. Kemudian tahun 1993
IterNIC didirikan untuk menjalankan layanan pendaftaran nama domain. Sebuah system
computer yang terhubung secara langsung ke jaringan internet memiliki nama domain dan
alamat IP (Internet Protocol) dalam bentuk numerik dan format tertentu sebagai pengenal.
Pada saat itu gedung putih mulai online di internet. Sekitar tahun 1994 penggunaan internet
untuk bisnis pertama dipakai oleh perusahaan Pizza Hut. Sedangkan internet Banking
pertama dipakai oleh perusahaan Firs Virtual.
Setahun kemudian layanan akses internet bagi masyarakat umum dibuka oleh perusahaan
Compuserpe, Amerika Oline dan Prodigy. baru sekitar tahun 1994 internet mulai masuk ke
Indonesia.
Bila kita lihat bagan perkembangan akan seperti dibawah ini :
No Tahun Nama Internet Penggunaan
1 1969 ARPANETHanya digunakan dari suatu jaringan ke jaringan lain
2
3
1980
1982
ARPANET DAN MILNET
Internet (TCP/IP)
Digunakan untuk kepentingan akademis di berbagaiuniversitas tertentuDigunakan diberbagai jenis computer pada kepentingan tertentu
4 1986 Internet (NSFNET)Digunakan untuk menghubungkan periset di seluruh Amerika
5 1990 Internet (CERN)Dikembangkan World wide web (www) yang berbasis grafis
6 1992 Internet (Viola)Mulai diakses dan didistribusikan dengan CERN WWW
7 1993 Internet (Internic) Sudah memiliki nama domain (IP)
8 1994 InternetSudah mulai masuk ke Indonesia dan mulai digunakan untuk berbisnis
2
PERKEMBANGAN INTERNET INDONESIA
Secara keseluruhan memang masih dapat dikatakan bahwa internet relative baru
dikenal oleh masyarakat Indonesia dan frekuensi pemakainyapun belum terlalu banyak.
Namun perkembangan internet di Indonesia telah menunjukan perkembangan yang
segnifikan.
Tabel Peningkatan Jumlah
Pelanggan Dan Pengguna Internet Di Indonesia
TAHUN PELANGGAN PENGGUNA
1996 31000 110000
1997 75000 384000
1998 134000 512000
1999 256000 1000000
2000 760000 1900000
2001 1680000 4200000Sumber : APJII
Namun di banding dengan Negara-negara Asia yang lebih maju, seperti singapura,
Taiwan, dan Hongkong, Indonesia masih ketinggalan jauh. Indikasi yang kuat adalah masih
teebatasnya jumlah pelanggan internet yang baru berkisar 1.680.000 pelanggan sampai
dengan tahun 2001 (APJII) atau tidak lebih dari 5 % dari total jumlah rumah tangga di
perkotaan. Dibandingkan dengan Negara-negara Asia yang tersebut diatas, yang lebih matang
pasar internetnya seperti Singapure yang telah memiliki pelanggan sebanyak 47,4 persen dari
jumlah rumah tangga maka kondisi pasar internet di Indonesia masih ke tinggalan jauh.
Sedangkan sebagai pebanding yang lainnya adalah Taiwan dan hongkong yang masing-
masingnya 40 % dan 26,7% dari jumlah rumah tangga (Newsbyte, 2001). Contoh lainnya
adalah di China yang berpenduduk lebih dari satu milyar telah memiliki tidak kurang dari 24
juta pemakaian internet dengan tingkat penertasi mencapai 7 persen terhadap penduduk di
atas usia 5 tahun (Iamasia, 2001). Ditinjau dari gambaran statistik di atas maka tidak
berlebihan jika dikatakan bahwa masyarakat penggunan internet di Indonesia masih baru
taraf pengenalan atau masih merupakan pasar yang baru muncul (mulai).
3
Walaupun Indonesia masih dalam tahap awal perkembangan pasar internet, namun
peningkatan jumlah pelanggan internet yang ada saat ini menunjukan bahwa peluang pasar
internet di Indonesia cukup besar. Memang pada tahun 2001 terjadi kelesuan, namun itu
bersifat sementara karena efek dari krisis global yang sedang dialami, disamping pengaruh
tragedy penghancuran Gedung WTC sebagai symbol pusat perekonomian dunia. Efek dan
pengaruh global ini bisa dilihat dari penurunan jumlah registran domain id yang mencapai
17,9 % dari jumlah registran pada tahun 2000, yaitu dari angka 4264 registran turun 33501
registran. Namunpenurunan permintaan domain id tersebut tidak serta merta berbanding lurus
dengan peningkatan jumlah pelanggan internet, karena justru pada tahun 2001 persentasi
jumlah pelanggan internet menunjukan kenaikan angka yang sangat tinggi, yaitu 121% dari
760000 pelanggan meningkat menjadi 1680000 pelanggan.
Perkembangan tersebut juga telah menumbuhkan peningkatan jumlah perusahaan
penyedia jasa layanan internet / ISP (Internet Service Provider) , yang pada akhir tahun 2001
ini telah mencapai 68 ISP. Hal ini menunjukan bahwa peluang pasar yang dilahirkan dari
internet cukup besar. Pada tahun 2001 memang secara global terjadi penurunan khususnya di
bisnis cyberspace ini, namun hal itu merupakan seleksi alam dimana ternyata justru
peningkatan layanan customer semakin meningkat, dan menunjukan juga bahwa pemain
bisnis yang tetap survive adalah para pemain yang serius akan model bisnis yang
dikembangkannya (berita detik).
Namun disamping kondisi yang positif di atas, pada pertengahan kwartal pertama
pada tahun 2002, terjadi fenomena menarik, karena sebuah jaringan ISP terluas yaitu
WasantaraNet telah menutup sebagian kantor cabangnya. Kemudian berikutnya, disusul ISP
yang memiliki jaringan luas juga, yaitu MegaNet mengumumkan bahwa perusahaannya
telahg menutup semua kantor operasionalnya. Kondisi ini jelas kurang menguntungkan bagi
perkembangan akses informasi oleh masyarakat.
Ada beberapa hal yang menyebabkan tidak beroperasinya kembali sebagian kantor
cabang ISP tersebut, diantaranya, karena alasan cost operasionalnya yang terlalu tinggi, yang
tidak bisa dipenuhi dengan pendapatannya. Namun dalam perkembangan terakhir disebutkan
bahwa alasan utamanya adalah karena persaingan tidak sehat yang dilakukan oleh TELKOM,
dengan TelkomNet Instannya. Dari semua kondisi di atas, yang utama bagi user internet
Indonesia adalah akses yang murah dan cepat, sehingga mereka bisa menikmati
perkembangan teknologi informasi, terutama user internet di tingkat masyarakat daerah.
Semua itu akan terwujud jika pengambil kebijakan di bidang ini bisa memiliki pandangan
yang seimbang, baik dari segi user internet (masyarakat).
4