SEJARAH INDONESIA DAN DUNIA

TUJUAN MATA KULIAH

Agar mahasiswa mampu :1. Memiliki pengetahuan dan pemahaman

mengenai ilmu sejarah2. Memiliki pengetahuan dan pemahaman

mengenai berbagai peristiwa sejarah di Indonesia dan dunia dalam kaitannya sebagai calon guru sekolah dasar

3. Memiliki keterampilan dalam mengelola materi dan sumber pembelajaran sejarah bagi sekolah dasar

PENILAIAN

definisi sejarah

Secara istilah, sejarah berasal dari bahasa Arab, yakni syajaratun (syajarah) yang memiliki arti pohon kayu. Dalam hal ini adalah suatu kejadian, perkembangan atau pertumbuhan tentang sesuatu hal (peristiwa) dalam suatu kesinambungan /kontinuitas (Sjamsudidin, dalam Dadang Supardan, 2011 : 287).

Pengertian sejarah yang dipahami sekarang ini merupakan alih bahasa dari bahasa Inggris, yakni history (yang berasal dari bahasa Yunani historia) yang diartikan sebagai belajar dengan bertanya – tanya. Kata historia diartikan sebagai telaahan mengenai gejala – gejala (terutama hal ihwal manusia) dalam urutan kronologis (Sjamsuddin dan Ismaun dalam Dadang Supardan, 2011 : 287).

Sunnal dan Haas (1993 : 287) menyebutkan sejarah sebagai a chronological study that interprets and gives meaning to events and applies systematic methods to discover the truth.

Dadang Supardan (2011 : 288) menyatakan sejarah sebagai suatu penggambaran ataupun rekonstruksi peristiwa, kisah, maupun cerita, yang benar – benar telah terjadi pada masa lalu.

Sapriya (2008 : 38) menyebut sejarah sebagai studi tentang kehidupan manusia di masa lampau, mencakup aspek politik, hukum, militer, sosial, keagamaan, kreativtas (seni, musik, arsitektur, literatur), keilmuan dan intelektual.

kedudukan sejarah

•sesuatu yang terjadi pada masyarakat manusia di masa lampau.

SEBAGAI PERISTIWA

•sejarah sebagai bagian dari ilmu sosial dan ilmu humaniora.

SEBAGAI ILMU

•hasil rekonstruksi sejarawan terhadap sejarah sebagai peristiwa berdasarkan fakta – fakta sejarah yang dimilikinya.

SEBAGAI CERITA

Ismaun (1993)

fungsi sejarah

Fungsi edukatif ; membawa dan mengajarkan kebijaksanaan ataupun kearifan – kearifan.

Fungsi inspiratif ; memberikan inspirasi atau ilham.

Fungsi rekreasi ; memberikan rasa kesenangan maupun keindahan.

Fungsi instruktif ; berperan dalam proses pembelajaran pada salah satu kejuruan atau keterampilan tertentu.

Fungsi Sejarah

Notosusanto (1979)

fakta dasar sejarah

1

•sejarah membantu memahami proses perkembangan adat istiadat masyarakat, budaya dan peradabannya.

2

•pengetahuan sejarah membantu memahami proses perubahan. Kita perlu melihat kembali suatu hal yang terjadi pada masa lalu dan menganalisa penyebab-penyebab suatu perubahan.

Tim BSB (2011)

sejarah sebagai ilmu

Menurut Ismaun

1. sejarah sebagai ilmu adalah suatu susunan pengetahuan (a body of knowledge) tentang peristiwa dan cerita yang terjadi di dalam masyarakat manusia pada masa lampau yang disusun secara sistematis dan metode berdasarkan asas-asas, prosedur, dan metode serta teknik ilmiah yang diakui oleh para sejarawan.

2. meliputi :

1)metode khusus sejarawan untuk merekonsruksi secara kritis, analitis dan imajinatif peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa yang lampau berdasarkan bukti-bukti peninggalan, data, tulisan, dan rekaman

2)pernyataan, pendapat dan pandangan sejarawan yang diungkapkan berdasarkan dokumen, text-book atau kisah-kisah tentang peristiwa yang benar-benar terjadi pada waktu yang lalu.

sembilan sendi sejarah sebagai ilmu menurut M. Yamin :

1. Ilmu pengetahuan: sebagai daya cipta manusia untuk mencapai hasrat ingin tahu.

2. Hasil penyelidikan: penyaluran hasrat ingin tahu oleh manusia dalam taraf keilmuan.

3. Bahan penyelidikan: hasil penelitian dengan menggunakan bahan-bahan penyelidikan sebagai kenyataan.

4. Cerita: pelaporan tentang kejadian pada zaman yang lampau.

5. Kejadian: meliputi sekumpulan masyarakat dan keadaan-keadaan yang berpengaruh dan kausalitas

6. Masyarakat manusia: gejala, perbuatan, dan keadaan masyarakat manusia dalam ruang dan waktu yang menjadi objek sejarah

7. Waktu yang Lampau: menyelidiki kejadian-kejadian pada zaman atau waktu yang lampau

8. Tanggal dan Tarikh: batas awal dan akhirnya setiap babakan dengan satuan waktu sebagai petunjuk kejadian

9. Penafsiran atau Syarat Khusus: cara meninjau yang dinamakan juga menafsirkan keadaan-keadaan yang telah berlalu

inquiry sejarah

Seringkali rekonstruksi sejarah suatu objek bersifat multitafsir, sesuai dengan tafsir yang dimiliki oleh sejarawan pengungkap objek tersebut. Namun demikian, selain harus didasarkan pada data dan fakta, pengungkapan sejarah juga didasarkan pada “rambu-rambu” inquiry sejarah.

Pertanyaan yang diajukan

• Apa yang sebenarnya terjadi pada masa lampau?

• Sejauhmana sebab dan akibat dari peristiwa – peristiwa masa lampau?

• Apakah masyarakat yang besar menciptakan peristiwa yang besar?

Metode penelitian :

• Analisis dokumen umum dan pribadi

• Analisis peninggalan sejarah

• Wawancara• Observasi

Kajian Mata Kuliah Sejarah Indonesia dan Dunia