Sejarah indonesia

22
Oleh : Ni Made Ayu Puspasari (1) Asri Ningsih Rahayu (2) Ni Putu Hepy Antari (4) Ni Made Wahyu Widyawati (9) Ni Kadek Mila Luji Sri Asri (18) Ni Luh Pebri Karlina (25) SEJARAH INDONESIA ---------------------------------------- “PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT KERAJAAN KEDIRI BESERTA PENINGGALAN SEJARAHNYA” X.Ak3

description

 

Transcript of Sejarah indonesia

Page 1: Sejarah indonesia

Oleh :

Ni Made Ayu Puspasari (1)

Asri Ningsih Rahayu (2)

Ni Putu Hepy Antari (4)

Ni Made Wahyu Widyawati (9)

Ni Kadek Mila Luji Sri Asri (18)

Ni Luh Pebri Karlina (25)

SEJARAH INDONESIA----------------------------------------

“PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT KERAJAAN KEDIRI

BESERTA PENINGGALAN SEJARAHNYA”

X.Ak3

Page 2: Sejarah indonesia

BERDIRINYA KERAJAAN KEDIRIPada tahun 1019 M Airlangga dinobatkan menjadi raja Medang

Kamulan. Berkat jerih payahnya , Medang Kamulan mencapai kejayaan dan kemakmuran. Menjelang akhir hayatnya , Airlangga memutuskan untuk mundur dari pemerintahan dan menjadi pertapa dengan sebutan Resi Gentayu. Airlangga meninggal pada tahun 1049 M.Pewaris tahta kerajaan Medang Kamulan seharusnya seorang putri yaitu Sri Sanggramawijaya yang lahir dari seorang permaisuri. Namun karena memilih menjadi pertapa, tahta beralih pada putra Airlangga yang lahir dari selir. Pada akhir November 1042, Airlangga terpaksa membelah wilayah kerajaannya karena kedua putranya bersaing memperebutkan takhta. Putra yang bernama Sri Samarawijaya mendapatkan kerajaan barat bernama Panjalu yang berpusat di kota baru, yaitu Daha. Sedangkan putra yang bernama Mapanji Garasakan mendapatkan kerajaan timur bernama Janggala yang berpusat di kota lama, yaitu Kahuripan. Pada awalnya perang saudara tersebut, dimenangkan oleh Jenggala tetapi pada perkembangan selanjutnya Panjalu/Kediri yang memenangkan peperangan dan menguasai seluruh tahta Airlangga. Dengan demikian di Jawa Timur berdirilah kerajaan Kediri dimana bukti-bukti yang menjelaskan kerajaan tersebut.

Page 3: Sejarah indonesia

Perkembangan Kerajaan KediriDalam perkembangannya Kerajaan Kediri yang beribukota Daha

tumbuh menjadi besar, sedangkan Kerajaan Jenggala semakin tenggelam. Diduga Kerajaan Jenggala ditaklukkan oleh Kediri. Akan tetapi hilangnya jejak Jenggala mungkin juga disebabkan oleh tidak adanya prasasti yang ditinggalkan atau belum ditemukannya prasasti yang ditinggalkan Kerajaan Jenggala. Kejayaan Kerajaan Kediri sempat jatuh ketika Raja Kertajaya (1185-1222) berselisih dengan golongan pendeta. Keadaan ini dimanfaatkan oleh Awuku Tumapel Tunggul Ametung.

Namun kemudian kedudukannya direbut oleh Ken Arok. Diatas bekas Kerajaan Kediri inilah Ken Arok kemudian mendirikan Kerajaan Singasari, dan Kediri berada di bawah kekuasaan Singasari. Ketika Singasari berada di bawah pemerintahan Kertanegara (1268 – 1292), terjadilah pergolakan di dalam kerajaan. Jayakatwang, raja Kediri yang selama ini tunduk kepada Singasari bergabung dengan Bupati Sumenep (Madura) untuk menjatuhkan Kertanegara. Akhirnya pada tahun 1292 Jayakatwang berhasil mengalahkan Kertanegara dan membangun kembali kejayaan Kerajaan Kediri.

Page 4: Sejarah indonesia

Perkembangan PolitikMapanji Garasakan memerintah tidak lama. Ia digantikan Raja Mapanji Alanjung (1052 – 1059 M). Mapanji Alanjung kemudian diganti lagi oleh Sri Maharaja Samarotsaha. Pertempuran yang terus menerus antara Jenggala dan Panjalu menyebabkan selama 60 tahun tidak ada berita yang jelas mengenai kedua kerajaan tersebut hingga munculnya nama Raja Bameswara (1116 – 1135 M) dari Kediri.Pada masa itu ibu kota Panjalu telah dipindahkan dari Daha ke Kediri sehingga kerajaan ini lebih dikenal dengan nama Kerajaan Kediri. Raja Bameswara menggunakan lencana kerajaan berupa tengkorak bertaring di atas bulan sabit yang biasa disebut Candrakapala.  Setelah Bameswara turun takhta, ia digantikan Jayabaya yang dalam masa pemerintahannya itu berhasil mengalahkan Jenggala.

Page 5: Sejarah indonesia

Perkembangan Ekonomi

Perekonomian Kediri bersumber atas usaha perdagangan, peternakan, dan pertanian. Kediri terkenal sebagai penghasil beras, kapas dan ulat sutra. Dengan demikian dipandang dari aspek ekonomi, kerajaan Kediri cukup makmur. Hal ini terlihat dari kemampuan kerajaan memberikan penghasilan tetap kepada para pegawainya dibayar dengan hasil bumi. Keterangan ini diperoleh berdasarkan kitab Chi-Fan-Chi dan kitab Ling-wai-tai-ta.

Page 6: Sejarah indonesia

Perkembangan SosialKehidupan sosial masyarakat Kediri cukup baik karena kesejahteraan rakyat meningkat masyarakat hidup tenang, hal ini terlihat dari rumah-rumah rakyatnya yang baik, bersih, dan rapi, dan berlantai ubin yang berwarna kuning, dan hijau serta orang-orang Kediri telah memakai kain sampai di bawah lutut. Dengan kehidupan masyarakatnya yang aman dan damai maka seni dapat berkembang antara lain kesusastraan yang paling maju adalah seni sastra. Hal ini terlihat dari banyaknya hasil sastra yang dapat Anda ketahui sampai sekarang.Hasil sastra tersebut, selain seperti yang telah dijelaskan pada uraian materi sebelumnya juga masih banyak kitab sastra yang lain yaitu seperti kitab Hariwangsa dan Gatotkacasraya yang ditulis Mpu Panuluh pada masa Jayabaya, kitab Simaradahana karya Mpu Darmaja, kitab Lubdaka dan Wertasancaya karya Mpu Tan Akung, kitab Kresnayana karya Mpu Triguna dan kitab Sumanasantaka karya Mpu Monaguna. Semuanya itu dihasilkan pada masa pemerintahan Kameswara.

Page 7: Sejarah indonesia

Golongan-golongan Dalam Masyarakat Kediri1. Golongan masyarakat pusat (kerajaan)

yaitu masyarakat yang terdapat dalam  lingkungan raja dan beberapa kaum kerabatnya serta kelompok pelayannya.2. Golongan masyarakat thani (daerah)yaitu golongan masyarakat yang terdiri atas para pejabat atau petugas pemerintahan di wilayah thani (daerah).3. Golongan masyarakat non pemerintahyaitu golongan masyarakat yang tidak mempunyai kedudukan dan hubungan dengan pemerintah secara resmi atau masyarakat wiraswasta. Kediri memiliki 300 lebih pejabat yang bertugas mengurus dan mencatat semua penghasilan kerajaan. Di samping itu, ada 1.000 pegawai rendahan yang bertugas mengurusi benteng dan parit kota, perbendaharaan kerajaan, dan gedung persediaan makanan.

Page 8: Sejarah indonesia

Raja – raja pada masa kerajaan Kediri

1.Shri Jayawarsa Digjaya Shastraprabhu

2.Kameshwara3.Jayabaya 4.Prabu Sarwaswera5.Prabu Kroncharyadipa 6.Srengga Kertajaya7.Kertajaya

Page 9: Sejarah indonesia

Pasasti-prasasti peninggalan Kerajaan Kediri

a.Prasasti Banjaran b.Prasasti Hantang c.Prasasti Jepund.Candi Penatarane.Arca Buddha Vajrasattvaf. Prasasti Kamulang.Prasasti Jaringh.Candi Tubani. Prasasti Panumbanganj. Prasasti Talan

Page 10: Sejarah indonesia

Prasasti Banjaran Yang berangka tahun 1052 M menjelaskan kemenangan Panjalu atau Kadiri atas Jenggala

Page 11: Sejarah indonesia

Prasasti Hantang Tahun 1135 atau 1052 M menjelaskan Panjalu atau Kadiri pada masa Raja Jayabaya.Pada prasasti ini terdapat semboyan Panjalu Jayati yang artinya Kadiri Menang.Prasasti ini di keluarkan sebagai piagam pengesahan anugerah untuk penduduk Desa Ngantang yang setia pada Kadiri selama perang dengan Jenggala.Dan dari Prasasti tersebut dapat di ketahui kalau Raja Jayabhaya adalah raja yang berhasil mengalahkan Janggala dan mempersatukannya kembali dengan Kadiri.

Page 12: Sejarah indonesia

Prasasti Jepun 1144 MMerupakan peninggalan sejarah Sri Jayabhaya

Page 13: Sejarah indonesia

Candi PenataranCandi termegah dan terluas di Jawa Timur ini terletak di lereng barat daya Gunung Kelud, di sebelah utara Blitar, pada ketinggian 450 meter dpl. Dari prasasti yang tersimpan di bagian candi diperkirakan candi ini dibangun pada masa Raja Srengga dari Kerajaan Kediri sekitar tahun 1200 Masehi dan berlanjut digunakan sampai masa pemerintahan Wikramawardhana, Raja Kerajaan Majapahit sekitar tahun 1415.

Page 14: Sejarah indonesia

Arca Buddha VajrasattvaArca Buddha Vajrasattva ini berasal dari zaman Kerajaan Kediri (abad X/XI). Dan sekarang merupakan Koleksi Museum für Indische Kunst, Berlin-Dahlem, Jerman.

Page 15: Sejarah indonesia

Prasasti KamulanPrasasti Kamulan ini berada di Desa Kamulan, Trenggalek, Jawa Timur. Prasasti ini dibuat dan dikeluarkan pada masa pemerintahan Raja Kertajaya, pada tahun 1194 Masehi, atau 1116 Caka. Melalui prasasti ini disebutkan bahwa hari jadi dari Kabupaten Trenggalek sendiri tepatnya pada hari Rabu Kliwon, tanggal 31 Agustus 1194. 

Page 16: Sejarah indonesia

Prasasti JaringPrasasti Jaring yang bertanggal 19 November 1181. Isinya berupa pengabulan permohonan penduduk desa Jaring melalui Senapati Sarwajala tentang anugerah raja sebelumnya yang belum terwujud.Dalam prasasti tersebut diketahui adanya nama-nama hewan untuk pertama kalinya dipakai sebagai nama depan para pejabat Kadiri, misalnya Menjangan Puguh, Lembu Agra, dan Macan Kuning.

Page 17: Sejarah indonesia

Candi TubanMassa pun beralih ke Candi Tuban, dinamakan demikian karena candi ini terletak di Dukuh Tuban, Desa Domasan, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung. Candi ini terletak sekitar 500 meter dari Candi Mirigambar. Candi Tuban sendiri hanya tersisa kaki candinya. Setelah dirusak, candi ini dipendam dan kini diatas candi telah berdiri kandang kambing, ayam dan bebek. 

Page 18: Sejarah indonesia

Candi PanumbanganPada tanggal 2 Agustus 1120 Maharaja Bameswara mengeluarkan prasasti Panumbangan tentang permohonan penduduk desa Panumbangan agar piagam mereka yang tertulis di atas daun lontar ditulis ulang di atas batu. Prasasti tersebut berisi penetapan desa Panumbangan sebagai sima swatantra oleh raja sebelumnya yang dimakamkan di Gajapada. Raja sebelumnya yang dimaksud dalam prasasti ini diperkirakan adalah Sri Jayawarsa.

Page 19: Sejarah indonesia

Prasasti TalanPrasasti Talan/ Munggut terletak di Dusun Gurit, Kabupaten Blitar. Prasasti ini berangka tahun 1058 Saka (1136 Masehi). Cap prasasti ini adalah berbentuk Garudhamukalancana pada bagian atas prasasti dalam bentuk badan manusia dengan kepala burung garuda serta bersayap. Isi prasasti ini berkenaan dengan anugerah sima kepada Desa Talan yang masuk wilayah Panumbangan memperlihatkan prasasti diatas daun lontar dengan cap kerajaan Garudamukha yang telah mereka terima dari Bhatara Guru pada tahun 961 Saka (27 Januari 1040 Masehi) dan menetapkan Desa Talan sewilayahnya sebagai sima yang bebas dari kewajiban iuran pajak sehingga mereka memohon agar prasasti tersebut dipindahkan diatas batu dengan cap kerajaan Narasingha. Raja Jayabhaya mengabulkan permintaan warga Talan karena kesetiaan yang amat sangat terhadap raja dan menambah anugerah berupa berbagai macam hak istimewa.

Page 20: Sejarah indonesia

Karya sastra peninggalan Kerajaan Kediri

a. Kakawin Bharatayudha yang ditulis oleh Empu Sedah dan Empu Panuluh. Isinya memperingati kemenangan Janggala atas Panjalu semasa raja Jayabaya.

b. Kitab Kresnayana karangan Empu Triguna Isinya menceritakan riwayat Kresna. Ia dikenal sebagai seorang anak yang nakal, tetapi sangat dikasihani oleh setiap orang karena ia suka menolong. Selain itu, ia mempunyai kesaktian yang luar biasa. Setelah dewasa ia kawin dengan Dewi Rukmini.

c. Kitab Sumarasantaka karangan Empu Monaguna Isinya menceritakan bidadari Harini yang kena kutuk kemudian menjelma menjadi seorang putri. Ketika masa kutukannya habis, ia kembali lagi ke kahyangan. 

d. Kitab Hariwangsa dan Gatotkacasraya ditulis oleh Empu Panuluh Isinya, menceritakan tentang perkawinan antara Kresna dengan Dewi Rukmini.

e. Kitab Smaradhahana, karya Empu Dharmajaf. Kitab Lubdaka dan Kitab Wrtasancaya, karya Empu Tan

Akung.

Page 21: Sejarah indonesia

Runtuhnya Kerajaan Kediri

Runtuhnya kerajaan Kediri dikarenakan pada masa pemerintahan Kertajaya , terjadi pertentangan dengan kaum Brahmana. Mereka menggangap Kertajaya telah melanggar agama dan memaksa meyembahnya sebagai dewa. Kemudian kaum Brahmana meminta perlindungan Ken Arok , akuwu Tumapel. Perseteruan memuncak menjadi pertempuran di desa Ganter, pada tahun 1222 M. Dalam pertempuarn itu Ken Arok dapat mengalahkan Kertajaya, pada masa itu menandai berakhirnya kerajaan Kediri.Setelah Ken Arok mengalahkan Kertajaya, Kadiri menjadi suatu wilayah dibawah kekuasaan Singhasari.  

Page 22: Sejarah indonesia

P.E.N.U.T.U.PBanyak berharap guru pembimbing yang budiman

memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya tugas ini dan

penulisan tugas di kesempatan-kesempatan Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam tugas ini, tentunya

masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau

referensi yang ada hubungannya dengan tugas ini.

Penulis berikutnya. Semoga tugas ini bisa memberikan nilai yang dapat memenuhi kriteria

ketentuan minimal.

Sekian & Terimakasih