SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

66
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI Pertemuan ke 3 Meity Arianty.,Psikolog

Transcript of SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

Page 1: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

Pertemuan ke 3

Meity Arianty.,Psikolog

Page 2: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

Istilah PSIKOLOGI pertamakali oleh seorang ahliberkebangsaan Jerman( Philip Melancchton – 1530 )

Psikologi sbg Ilmu Jiwa tdkdigunakan lg sejak thn 1878 ( J. B. Watson ) – Ilmu yg mempelajariperilaku

Sebabnya ; Ilmupengetahuanmenghendaki objeknyadpt diamati, dicatat, dandi ukur

Sementara jiwadipandang terlaluabstrak, jiwa hanyalah slhsatu aspek kehidupanindividu

Page 3: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

Sejarah Perkembangan Psikologi Konseling

Jesse M. Davis ( 1898 ) ; sbg org pertama yg melakukan kegiatan ini. Ia byk membantu persoaln murid2nya terutama ygberhubungan dg study dan pemilihan jursn. Ia memperluas cakupan bantuannya setelah sekolah minggu thn 1907

Frank Parson ( 1908 )- membuka biro konsultasi di Boston u/ memilih jurs pd pekerjn & jabatan, sejak itu konseling bykbermunculan di sekolah2. Ex ; t hn 1909 byk kegiatan konselingdi Amerika dan New York dlm perkembangannya kegiatan inimenjadi professional u/melayani remaja.

1931 ; didirikannya lembaga risetstabilisasi pekerjaan o/ Univ Minnesota1933 ; Dilanjutkan dg prog. Penelitianjabatan yg bersifat nasional

Page 4: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

Kemudian …..Alfred Binner , Thephillie Simon, Simon –Binnet, Catell, Army Alpha dll

Menyusun sebuah alat tes/instrument u/ menyeleksi tentara yg akan dikonselorkan pdPerang Dunia I

Perkmb. Konseling menjadi kegiatan yg professional terinsirasi dr sebuahbuku “ A mind that a found it self “ yg ditulis Clifford Beers ttg pengalaman

pribadinya slm 3 thn di rawat di RSJ – tanggapan luar biasa sehinggatercetus gagasan mendirikan komite Nasional u/ Keshtn mental pd thn1908

Trend positif knseling sbg sebuah profesiterjadi thn 1918Thn 1920 – 1930, Dep. Pendk. Amerikamenempatkan tenaga khusus bimbg. Penyuluhan ( kelak dikenal sbgKonselor )

Kagiatan professional itu terus berlanjut di negara2 di luar Amerika, di Indo sekitar thn 50-an, pertama kali diperkenalkan o/ Slamet Imam Santoso Fak Psi. UI

Page 5: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

SEJARAH SINGKAT KONSELING SEBAGAI PROFESI DI AS

• Berasal dari gerakan guidance yg fokus pada mengajar anak2 & dewasamuda ttg dirinya sendiri, orang lain, dan dunia kerja

• Tokoh: Jesse B. Davis, Frank Parsons, & Clifford Beers

• 1913, terbentuk National Vocational Guidance Association (NVGA)

• 1915, terbit buletin

• 1920 (pertengahan), sertifikasi konselor, gerakan guidance mendapatkanpengakuan

Page 6: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

• 1930-an, E. G. Williamson dkk mengembangkan teori konseling yang pertama – bersifat direktif, counselor-centered; konseling meluas ke sekolah2

• 1940-an, Carl Rogers – bersifat non-direktif

• 1952, APA membuat Divisi 17: Divisi Counseling Psychology – lebih fokus pada pertumbuhan dan perkembangan manusia yang normal dibandingkan psikologi klinis, & lebih banyak dipengaruhi oleh konseling vokasional & psikoterapi humanistik

Page 7: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

Ilmu yang mendasarikonseling ;

Di dalam pribadi yang sehat terdapat aspek-aspek yang berinteraksi secara terpadu, merupakan ungkapan yang banyak disetujui oleh para ahli. Dilihat dari sudut pandang tersebut hakikah dan filsafat tujuan konseling adalah membantu seseorang agar dapat mencapai prestasi, hasil dengan kemampuan yang dimiliki secara maksimal

Untuk melatarbelakanginya diperlukan dasar filsafat sebagai konseling,

bahwa terdapat kepercayaan terhadap martabat dan harga diri

seseorang, ada pengakuan terhadap kebebasan diri untuk menentukan

nilai, keinginan, hak dan bagaimana ia akan hidup. Sehingga tidak ada

istilah keharusan atau pemaksaan. Inilah yang dijadikan dasar

munculnya konsep individualism, konsep yang mengakui adanya

keunikan yang dimiliki setiap individu dan yang memiliki hak untuk

menentukan perkembangan dan perubahan sesuai dengan kondisi

khusus pribadinya

Page 8: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

Pada tahun 1966, Blocher mengemukakan tiga kelompok

system filsafat yang mendasari konseling yakni :

Dari sudut pandang ini konselor memiliki tujuan penting yaitu untuk membantu klien agar merasa bahwa pribadinya lebih merasa memiliki kebebasan.

Pada tahun 1975, Arbuckle mengemukakan Model Filsafat untuk mendasari teori mengenai konseling.

a. Esensialism

Terdapat tiga aspek dalam kelompok ini, yakni :

rationalism, idealism, dan realism. Filsafat Esensialism

menerima asumsi bahwa manusia adalah mahluk satu-

satunya di dunia ini yang memilik akal dan arena itu

fungsi utama mempergunakan akal adalah untuk

mengetahui dunianya dimana ia hidup.

Page 9: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

b. Progresivism

Filsafat Progresivistik ini muncul sebagai akibat dari

melunturnya kepercayaan terhadap konsep-konsep yang

absolut. Pendekatan-pendekatan dengan dasar filsafat

progresivistik antara lain eksperimentalism, pragmatis dan

instrumentalism. Pendekatan ini menitik beratkan pertanyaan

seperti : Apa yang akan terjadi? Dibandingkan dengan :

Apakah kebenaran itu ? konsep dasar filsafat progrestivistik

bila dipakai oleh konselor akan bisa menimbulkan banyak

kesulitan karena patokan atau ukuran yang dipakai adalah

lingkungan dan masyarakat luas, termasuk misalnya masalah

penyesuaian diri yang berhubungan dengan intelegensi

kepribadian dan kesehatan mental dan karena itu

mengecilkan arti individualitas dan faktor yang bisa tumbuh

dan berkembang dengan sendirinya.

Page 10: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

c. Eksistensialism

Konsep ini adalah konsep kerinduan manusia untuk mencari sesuatu yang

bermakna dalam dirinya. Sesuatu itu adalah esksistensi dirinya. Konseling dari

sudut pandang ini ialah keterlibatan konselor untuk mengalami bersama apa yang

dialami klien, suatu respon empati, yang diperlihatkan konselor dalam usaha

mengkonstruksi struktur pribadi yang bermakna pada klien.

Beck menyusun beberapa paham dasar

sebagai konsep dasar filsafatnya untuk

konseling yang diambil sebagian besar

dari filsafat Ekstensialism, sebagai

berikut:

Page 11: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

1) Setiap pribadi bertanggung jawab terhadap perbuatan-perbuatannya

sendiri.

2) Orang harus menganggap orang lain sebagai objek dari nilai-nilai,

sebagai bagian dari perhatiannya.

3) Manusia berada dalam dunia realitas.

4) Kehidupan yang bermakna harus terhindar sejauh mungkin dari

ancaman, baik fisik maupun psikis.

5) Setiap orang memiliki latar belakang keturunannya sendiri dan

memperoleh pengalaman-pengalaman unik.

6) Orang bertindak atas dasar pandangan terhadap realitasnya sendiri

yang subjektif, tidak karena realitas yang objektif di luar dirinya.

7) Manusia tidak bisa digolongkan sebagai baik atau jahat dari asalnya.

8) Manusia bereaksi sebagai kesatuan organisasi terhadap setiap situasi.

Page 12: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

Klasifikasi Teori Konseling

KONSELING PSIKOANALISA

Sigmund Freud (6 Mei 1856 - 23 September 1939)

• Perilaku manusia ditentukan oleh kekuatan irrasional yang tidak disadari dari dorongan biologis dan dorongan naluripsikoseksual tertentu pada masa lima tahun pertamadalam kehidupannya.

• Struktur kepribadian manusia: id, ego dan superego.

Page 13: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

Bukti klinis untuk membenarkan alam ketidaksadaranmanusia dapat dilihat dari hal-hal berikut, seperti:

(1) mimpi, yang merupakan pantulan dari kebutuhan, keinginan dan konflik yang terjadi dalam diri

(2) salah ucap

(3) sugesti pasca hipnotik

(4) materi yang berasal dari teknik asosiasi bebas

(5) materi yang berasal dari teknik proyeksi, serta isisimbolik dari simptom psikotik.

Page 14: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

• Kecemasan. Suatu keadaan tegang atau takut yang mendalam sebagai hasil bermunculannyapengalaman2 yang terdesak

→konflik antara id, ego dan superego tentang sistemkontrol atas energi psikis yang ada.

→ Diatasi dengan mekanisme pertahanan diri olehego, misalnya represi, reaksi formasi, proyeksi, fiksasi dan regresi, displacement, sublimasi

Page 15: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

• Tiga kecemasan:

1. Kecemasan neurotik→ bersumber pada id, yaitutakut tidak mampu mengendalikan instinknya.

2. Kecemasan realita→ bersumber pada ego, rasa takutakan bahaya yang datang dari dunia luar

3. Kecemasan moral →bersumber pd superego, rasa takut terhadap hati nuraninya sendiri, yaitu terhadapadanya pertentangan moral

Page 16: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

• Tahapan Perkembangan ‘Psikoseksual’:

1. Tahap Oral (0-1 tahun)

2. Tahap Anal (1-3 tahun)

3. Tahap Falik (3-6 tahun)

4. Tahap Latensi (6-12 tahun)

5. Tahap Genital (12-14 tahun)

Page 17: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

• Aplikasi dalam konseling

1. ”Manusia adalah makhluk yang memilikikebutuhan dan keinginan”

2. ”Pengaruh masa lalu”

3. ”Kecemasan”

4. ”Tahapan perkembangan kepribadian individu”

Page 18: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

• Tujuan konseling

- Mengurangi simptom psikopatologi denganmemunculkan pikiran dan perasaan-perasaan yang tertekan atau direpresi ke dalam alam kesadarannya.

- Membantu dan memotivasi klien agar mampumenghayati dan mengekspresikan pengalaman-pangalaman masa lampaunya secara terbuka, untukselanjutnya ditata, didiskusikan, dianalisa, danditafsirkan dengan tujuan utama untukmerekontruksikan kepribadiannya→ agar berhasil, perlu melibatkan emosi klien

Page 19: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

• Fungsi Konselor

❖Memberikan kemudahan kepada klien untukmemantulkan perasaan2nya yang tertekan sertamenafsirkan dan menganalisanya.

❖ Sejak awal mendorong klien agar dapat menyatakandirinya secara bebas, sehingga secara berangsur-angsurklien dapat menemukan faktor2 penentu yang tidakdisadari dari perilakunya pada masa kini.

❖ Hendaknya bersikap anonim (tidak dikenal) sertaberupaya untuk sedikit menunjukkan perasaan danpengalamannya.

Page 20: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

• Proses dan teknik Konseling

5 teknik dasar dalam konseling psikoanalisa:

1) Asosiasi Bebas

- Klien berbaring, konselor duduk sejajar kepala klien, klien bebas bercerita

- konselor menjadi pendengar yg baik, aktifmemperhatikan perasaan, ucapan2 (mis.salah ucap, kata2 yg diralat), gerak tubuh, nada suara

2) Interpretasi/ Penafsiran

- Teknik utk m’analisis asosiasi bebas, mimpi, resistensi, & transferensi perasaan klien

- Konselor hrs memilih waktu & kata2 yg tepat dgnbersifat hipotetik saat menafsirkan, & bukanmenyatakan fakta

Page 21: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

3) Analisis Mimpi

- Mimpi=ekspresi dr kebutuhan2 yg terdesak

- Difokuskan untuk mimpi2 yg sifatnya berulang2, menakutkan, dan sudah pada taraf mengganggu

4) Analisis Resistensi

- Resistensi/ penolakan→ dinamika yg tidak disadari untukmempertahankan kecemasan

- Konselor harus bisa menerobos pertahanan diri tsb shg dapatteramati, dianalisis, & ditafsirkan, shg klien menyadari alasantimbulnya resistensi tsb

5) Analisis Transferensi/ Pengalihan

- Dilakukan dgn m’usahakan agar klien mampu mengembangk’ transferensinya untuk mengungkap kecemasan2 yg dialamipada masa kanak2

- Konselor hrs mampu b’sikap obyektif, netral, anonim, & pasif

Page 22: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

Newcomer (Apter, 1982), bbrp karakteristik psikoanalisa :

a. Sebab utama perilaku yang merefleksikan suatu keadaangangguan emosional adalah adanya internal psychis pathology.

b. Baik kekuatan biologikal maupun pengaruh2 lingkungan padaawal masa kehidupan berkontribusi terhadap kondisi pathologis.

c. Agar treatmen dapat efektif, sebab2 harus diidentifikasi.

d. Perubahan-perubahan perilaku yang tampak, kurang pentingdibandingkan dengan upaya penyelesaian terhadap sebab-sebabyang mendasari terjadinya konflik, karena itu treatmenpermukaan hanya akan menghasilkan symptom pengganti.

e. Treatmen termasuk merubah seseorang melalui pemahamanterhadap konflik-konfliknya dengan menggali alamketidaksadarannya.

f. Treatmen melalui psikoanalisa dapat membantu mengatasikondisi pathologis tertentu, tetapi memerlukan proses yang panjang dan rumit.

Page 23: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

KONSELING BEHAVIORAL

Pavlov- Classical Conditioning & B. F. Skinner-Operant Conditioning.

• Apter (1982), asumsi dasar model behavioral :

1) Seluruh perilaku manusia dipelajari dan dapat tidakdipelajari melalui aplikasi prinsip-prinsip belajar

2) Perilaku yang tidak tepat dapat diubah (dihapus danatau diganti dengan perilaku yang lebih dapatditerima) melalui penggunaan prosedur penguatan

3) Sangat mungkin untuk memprediksikan danmengontrol tingkah laku apabila seluruhkarakateristik lingkungan yang bersangkutandiketahui.

Page 24: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

• Tujuan konseling

Menghilangkan tingkah laku yang salah atau tidaksesuai (maladaptif) & menggantikannya dengantingkah laku baru yang lebih sesuai (adaptif)

Hal yang harus diperhatikan dalam penentuan tujuankonseling:

1) Diinginkan oleh klien

2) Harus ada keinginan dari konselor untukmembantu klien dlam mencapai tujuan

3) Pencapaiannya dapat dinilai oleh klien

Page 25: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

• Fungsi dan peranan konselor

- Konselor sebagai pengajar→aktif, direktif dan kreatifmenerapkan pengetahuan2 yang dimilikinya gunamengajarkan keterampilan2 baru sesuai pemasalahanklien dan tujuan yang diinginkan.

- Melaksanakan asesmen dan penilaian secara terusmenerus, menetapkan sasaran perubahan perilakudan bagaimana mengajarkan untuk mencapainya, peka terhadap perubahan2 yang terjadi, sertamembantu mengembangkan tujuan2 pribadi dansosialnya.

Page 26: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

Proses dan teknik konseling

(1) Masalah perilaku yang akan diterapi harus diidentifikasidalam bentuk perilaku (behavior objective) yang teramatidan terukur untuk selanjutnya dijadikan indikator untukmenentukan tolok ukur tercapai tidaknya tujuankonseling,

(2) Prosedur dan teknik konseling yang dipilih harusdiarahkan untuk mengubah lingkungan,

(3) Metode yang digunakan harus dapat dijelaskan secaralogis dan dapat dipahami oleh klien,

(4) Sedapat mungkin teknik yang digunakan dapat diterapkandalam lingkungan kehidupan sehari-hari, dan

(5) Teknik dan prosedur yang digunakan harus mendasarkankepada prinsip psikologi belajar secara umum serta prinsipclassical conditioning dan operant conditioning.

Page 27: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

Krumboltz (Surya, 2003), empat metode dalam konseling behavioral:

1) Operant learning2) Unitative learning atau social modelling3) Cognitive learning4) Emotional learning

Teknik yang biasa digunakan dalam keempat pendekatan ataumetode di atas antara lain :1) Desentisisasi sistematis2) Latihan asertif3) Terapi aversi4) Penghentian pikiran5) Kontrol diri6) Pekerjaan rumah

Page 28: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

KONSELING YANG BERPUSAT PADA PRIBADI

Disebut juga dgn ‘konseling Rogerian’ – Carl Roger

1. Konsep Utama

• Manusia pada hakekatnya mempunyai tujuan tertentudan berkembang maju ke depan.

• Organisme bersifat konstruktif, realistik, progresif, dapatdipercayai, dan secara kodrat alamiah memiliki potensiuntuk berkembang.

• Aspek-aspek negatif yang terjadi pada seseorang sepertiirrasional, a social, egoistis, kejam, distruktif, kurangmatang dan regresif disebabkan karena ia hidup tidakselaras dengan kodrat alamiahnya (konsep diri yang real dan konsep diri yang ideal)

Page 29: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

2. Tujuan konseling Mampu mewujudkan suatu pribadi yang berfungsisepenuhnya yang bercirikan:

(1) keterbukaan pada pengalaman,

(2) hidup secara eksistensial,

(3) kepercayaan organismik,

(4) adanya kebebasan, dan

(5) kreatif.

Page 30: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

3. Fungsi dan Peranan Konselor • Menciptakan kondisi-kondisi yang memungkinkan klien

mampu menemukan konsep dirinya yang benar, yang sepadan dengan kodratnya.

• Konselor hanyalah katalisator dan fasilitator yang mempermudah proses perkembangan klien, melaluipenciptaan relasi khusus yang memungkinkan klienmengubah sikap2 palsu yang telah dipelajari, sehinggasecara bertahap dapat berkembang sebagai pribadi yang utuh dan otentik.

• Tidak boleh bersikap “direktif” dengan mengajukanpertanyaan2 diagnosis, memberi nasehat2 danpenilaian2 eksternal.

• Tidak boleh mengontrol, memandang klien sebagai“obyek”, dan banyak memberikan penafsiran.

Page 31: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

• Mampu mengembangkan sikap emphatik, denganmasuk dalam dunia subyektif dan keunikan pribadiklien.

• Mampu bersikap “client centered”

• Mampu mengembangkan penghargaan positif tanpasyarat, bersikap terbuka, hangat, dan permisif, sehingga klien merasa aman, bebas dari rasa takutdan ancaman, lebih berani mengungkapkan semuaperasaan pribadinya secara bebas dan asli, serta lebihberani menyelesaikan masalahnya sendiri.

• Dalam komunikasi, konselor hendaknya mampumenyampaikan isi pengalaman emosional sekonkrit, setepat, dan selangsung mungkin, sehingga kliendapat melihat dunia perasaaannya yang tersembunyidalam cerminnya sendiri.

Page 32: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

4. Proses dan teknik konseling

a. Konselor haruslah seorang yang kongruen danterintegrasi dalam relasinya. Artinya, koselor harusmampu memiliki keberanian untuk menampilkan diriyang asli, otentik, tulen, jujur, polos, tulus, spontan, terbuka, sungguh-sungguh, dan terintegrasi kepadapartnernya (klien), sehingga klien benar-benar merasaditerima sebagai pribadi apa adanya. Penampilandalam relasi tersebut harus dapat dilihat, diterima, disadari, dipercayai, dan diasimilasi oleh klien.

b. Adanya pemberian penghargaan positif tanpa syaratkepada klien oleh konselor, yang berarti ada sikapmenerima, perhatian yang simpatik, pengormatan, dan penghargaan terhadap klien berkebutuhankhusus dan permasalahan yang dialaminya.

Page 33: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

c. Dimilikinya kemampuan konselor untuk memahami secara emphatik dunia pengalaman batin klien. Memahami secara emphatik, hakekatnya adalah upaya untuk berada pada kondisi yang sama dengan pribadi klien dalam rangka penyadaran dan perubahan pribadi klien.

Page 34: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

KONSELING GESTALTFrederick S Pearl

1. Konsep utama

• individu tidak dapat dipahami dengan hanyamempelajari bagian2, melainkan harus dipahamisebagai suatu organisasi, koordinasi, atau integrasi darikeseluruhan bagian2

• Manusia adalah makhluk yang aktif dan senantiasaberupaya untuk mencapai keseimbangan antara ikatanorganisme dengan lingkungannya.

• Kesehatan akan dicapai apabila ia mampumenyeimbangkan keduanya, mampu menggeserkepentingan “saya” dan “engkau” menjadi “kami”.

Page 35: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

• frustrasi→ sbg elemen positif→ dapat mendorongmanusia untuk mengembangkan perlindungan, menemukan potensi-potensinya, atau dalam menguasailingkungannya.

• Adanya konsep penghindaran (avoidance) dan urusanyang tidak terselesaikan (unfinished business).

• Penghindaran: segala cara yang digunakan seseoranguntuk melarikan diri dari unfinished business dalamrangka membebaskan diri dari perasaan tertekan akibatadanya kebutuhan-kebutuhan yang mengalamikebuntuan (impase).

• Konsep penghindaran ini relative sama dengan konsepdefence mechanism pada teori psikoanalisis.

Page 36: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

2. Tujuan Konseling

• Membuat klien mampu menerima perasaan dan pikiran-pikirannya, meningkatkan kepercayaan diri, tidak takut dalam menghadapi dan berperan di masa depan, tidak bergantung pada orang lain, serta menyadari diri yang sebenarnya, sehingga pada akhirnya klien dapat memiliki spontanitas dan kebebasan dalam menyatakan diri dan mandiri.

Page 37: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

3. Peran konselor • Prinsip penting dalam terapi gestalt adalah di sini dan saat

ini (here and now).

• Bagi klien, kondisi saat ini adalah unfinished business. Karena itu, yang penting bagi konselor adalah bagaimanaklien dapat menyadari kondisi2nya atau masalah2nya saatini dan bagaimana harus berbuat untuk mengatasinya. Sedangkan masa depan (the future) adalah sesuatu yang belum muncul, sehinga tidak perlu terlalu dirisaukan.

• Pandangan teori gestalt tentang nilai positif dari frustrasi, tampaknya juga harus dimanfaatkan konselor denganmembuat klien menjadi “kecewa”, sehingga klien dipaksauntuk dapat menemukan potensi2nya dan cara2 mengatasi masalahnya, dengan memahami danmenemukan kembali unfinished business-nya. Dalamkonteks ini pemberian motivasi kepada klien menjadipenting.

Page 38: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

4. Proses dan teknik konseling

(1) Pemolaan, dilakukan setelah konselor memperolehfakta atau penjelasan mengenai sesuatu gejala, dengansegera memberi jawaban,

(2) Pengawasan, yaitu kemampuan konselor untukmenyakinkan atau memaksa klien mengikuti prosedurkonseling, melalui motivasi dan rapport,

(3) Potensi, yaitu usaha konselor untuk mempercepatterjadinya perubahan perilaku dan sikap sertakepribadian klien,

(4) Kemanusiaan, meliputi pengenalan secara pribadi danemosional, mendorong, serta bersikap terbuka, dan

(5) Kepercayaan, termasuk kepercayaan diri konselor dalammembantu klien.

Page 39: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

Tahapan Konseling

a. Fase 1, membentuk pola pertemuan terapeutik agar terjadi situasi yang memungkinkan perubahanperilaku pada klien.

b. Fase 2, usaha meyakinkan klien mengikuti prosedurkonseling, melalui pemberian motivasi danpenciptaan hubungan baik.

c. Fase 3, mendorong klien untuk mengungkapkanperasaan-perasaaannya saat ini, untuk menemukanaspek-aspek kepribadiannya yang hilang. Bukanpengalaman-pengalaman masa lalu dan harapan-harapannya di masa depan.

d. Fase 4, yaitu fase dimana klien diharapkan sudahmemiliki ciri-ciri kepribadian yang integral, unik, danmanusiawi.

Page 40: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

Teknik/ “Permainan”

a. Permainan dialog (kursi kosong – top dog & underdog)

b. Berkeliling

c. Latihan “saya bertanggung jawab atas ….”

d. “Saya memiliki suatu rahasia”

e. Bermain proyeksi

f. Teknik pembalikan

g. Permainan ulangan

h. Permainan melebih-lebihkan

i. Tetap dengan perasaan

j. Pendekatan gestalt terhadap kerja mimpi

Page 41: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

RATIONAL EMOTIVE THERAPY

Albert Ellis

Sering disebut pendekatan konseling ABCDE

1. Konsep utama

• Berdasar atas filosofi bahwa ”apa yang menganggu jiwa manusia bukanlah peristiwa-peristiwa, tetapi bagaimana manusia itu mereaksi atau berprasangka terhadap persitiwa-peristiwa tersebut”.

• Percaya bahwa setiap manusia mempunyai pilihan, mampu mengontrol ide2nya, sikap, perasaan, dan tindakan2nya serta mampu menyusun kehidupannya menurut kehendak atau pilihannya sendiri.

Page 42: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

• Didasari asumsi bahwa manusia itu dilahirkan denganpotensi rasional dan juga irasional.

• Karakteristik utama RET: aktif-direktif

2. Tujuan konseling

• Membantu klien memahami kepercayaan irasionalnya, dengan mendebat, melepaskan atau mengusirnya, danselanjutnya merubahnya dengan pemikiran yang lebihpositif dan rasional.

Page 43: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

3. Fungsi konselor • Fungsi utama konselor: menyerang, membantah,

mengkonfrontasikan, atau membongkar keyakinanirrasional klien dalam rangka menunjukkan betapatidak rasionalnya cara berpikir klien.

→membantu menggantinya dengan cara berpikirdalam perspektif baru yang lebih baik, positif, danrasional, selanjutnya menguatkan danmeyakinkan akan keberhasilannya sertamendorong untuk mengimplementasikan danmengaktualisasikannya dalam kehidupan nyata.

Page 44: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

d. Proses dan teknik konseling

klien diharapkan sepenuhnya dapat mencapai tigapemahaman :

(1) peristiwa-peristiwa sebelumnya yang menyebabkan perilakunya neurotik,

(2) alasan-alasan yang menjadikannya iamempertahankan ketidakbahagiannya danmengulanginya,

(3) klien dapat mengalahkan gangguan emosinyadengan secara konsisten mengobservasi, menanyakan, dan menemukan system keyakinandirinya.

Page 45: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

Teknik

1) Teknik-teknik Kognitif

Adalah teknik yang digunakan untuk mengubah cara berfikirklien, meliputi :

a) Pengajaran : Menunjukkan betapa tidak logisnya caraberpikir klien sehingga menimbulkan gangguan emosi danmengajarkan cara2 berpikir yang lebih positif & rasional.

b) Persuasif : Melalui berbagai argumentasi, konselormeyakinkan klien untuk mengubah pandangannya yang keliru.

c) Konfrontasi : Menyerang ketidakrasionalan berpikir kliendan membawanya ke arah berfikir yang lebih rasional.

d) Pemberian Tugas : Memberi tugas kepada klien untukmencoba melakukan tindakan tertentu dalam situasi nyata.

Page 46: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

2) Teknik-teknik Emotif

Yaitu teknik yang digunakan untuk mengubahemosi klien.

Konselor harus mampu menerima klien tanpasayarat.

Termasuk teknik ini :

- Sosiodrama

- Role playing

- Modeling ataupun self modeling

- Latihan asertif

- Humor

- Latihan melawan rasa malu.

Page 47: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

3) Teknik-teknik Perilaku

Digunakan untuk mengubah tingkah laku klien yang tidak diinginkan.

Termasuk teknik ini:

- Penguatan (reinforcement)

- Teknik permodelan sosial (social modelling)

- Relaksasi.

Page 48: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

KONSELING PSIKOLOGI INDIVIDUAL Alfred Adler

1. Konsep utama

• setiap manusia pada dasarnya mempunyai perasaanrendah diri (inferiority), yaitu perasaan lemah dan tidakberdaya yang timbul sebagai pengalaman dalaminteraksinya dengan orang dewasa atau lingkungannya.

• Kelemahan2 tsb membuat manusia lebih unggul darimakhluk2 lainnya, karena mendorongnya untukmemperoleh kekuatan, kekuasaan, kebebasan, keunggulan, dan kesempurnaan, atau rasa superioritasmelalui upaya-upaya kompensasi.

• Perkembangan perilaku dan pribadi manusia selaludigerakkan dari kondisi serba kekurangan (inferirority) kearah kelebihan (superiority).

Page 49: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

• Konsep superioritas tidak berarti harus lebih kuat atau lebih pintar dari orang lain, tetapi lebih kepada superior dalam dirinya sendiri (superior within himself atau superiroity over self).

• Adler juga memandang bahwa manusia adalah makhluk yang kreatif, aktif, selalu membuat pilihan, mempunyai tujuan dan mempunyai arti, dengan kesadaran sebagai pusat kepribadiannya.

Page 50: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

• Perilaku manusia hakekatnya dipengaruhi olehpengalaman masa lampau, ditentukan oleh masa kini, dan mengarah kepada tujuan hidupnya di masadepan.

• Tujuan hidup setiap manusia selain bersifat unik, individual, dan subyektif, juga selalu diorientasikankepada nilai2 sosial yang berkembang dimasyarakatnya→memiliki minat sosial (social interest) dan keterikatan sosial (social connectedness) → agar diperoleh keharmonisan dan keseimbanganhidup.

Page 51: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

2. Tujuan konseling

• Meningkatkan harga diri, kepercayaan diri dan minatsosial klien

• Mengganti tujuan-tujuan hidup yang tidak realistikkepada tujuan yang lebih realistik,

• Mengembangkan kemampuan kompensatorisdengan menguji kekuatan dan kelebihan-kelebihandirinya untuk menguasai lingkungan

• Mengajarkan klien belajar menghadapi kehidupansehingga memperoleh keberhasilan dalamhidupnya.

Page 52: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

3. Fungsi dan Peranan Konselor

• Memfasilitasi klien untuk memperoleh pemahamanterhadap perasaan inferioritas dan gaya hidupnya

• Mendorong klien untuk aktif dalam memecahkanmasalahnya sendiri, dengan mengubah reaksi dansikapnya sendiri terhadap orang lain gunamenemukan kepercayaan diri yang lebih baik.

• Membantu menemukan keunggulan-keunggulanpribadi yang dimilikinya

• Mendorong upaya penemuan gaya hidup barumelalui kegiatan-kegiatan kompensatoris yang lebihpositif dan konstruktif.

Page 53: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

4. Proses dan Teknik Konseling

• Kondisi-kondisi dasar yang diperlukan: emphati, rasa hormat, perhatian, keasilian, keterbukaan, danketulusan untuk membantu.

• Proses:

1) Telaah tujuan dan gaya hidup klien melaluipenjajakan terhadap latar belakang keluarga danriwayat hidupnya untuk menemukan danmembantu tilikan pemahaman klien terhadapkesalahan-kesalahan yang terjadi.

→ Cara: paraphrasing (menyatakan kembali apayang diungkapkan klien tentang pandangan, keyakinan, sikap, dan perilaku-perilakunyasehingga dapat lebih dipahami), konfrontasi, pertanyaan, atau dengan mengajukanhipotesis sementara.

Page 54: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

2) Peningkatan wawasan klien

→ Diperoleh pandangan atau penafsiran baru tentangkeyakinan, sikap, tujuan hidup, dan perilaku-perilakunya secara lebih luas, terbuka, realistis, danselaras dengan nilai-nilai sosial di lingkungannya.

→ Klien juga mampu menemukan berbagai alternatif, serta mempertimbangkan, memilih dan menetapkantindakan yang dianggap tepat dalam mengatasimasalahnya sendiri.

→ Serta mampu memahami bahwa dalam dirinyaterdapat sikap-sikap yang salah serta menyadarikeyakinan dan perilakunya yang cenderungmengalahkan diri sendiri, untuk selanjutnya beranimengambil resiko dan tanggung jawab denganmelakukan perubahan-perubahan.

Page 55: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

Agar klien bisa memenuhi kebutuhan untuk diterima orang lain, caranya:

a. Menyenangkan orang lain, dengan maksud untuk menghindari penolakan.

b. Menjadi superior, dengan maksud untuk menghindari ketidakbermaknaan.

c. Menguasai, dengan maksud untuk penghinaan

d. Menjadi komfortabel, untuk menghindari stress dan tekanan

Page 56: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

Teknik-teknik:

1) Teknik komparatif

→ Konselor dituntut mampu memahami gayahidup dan masalah klien melalui emphati danmembandingkan dengan dirinya sendiri, untukselanjutnya digunakan sebagai landasan dalammemperbaiki gaya hidup dan memecahkanmasalah yang dihadapi kliennya.

2) Analisis mimpi

→ Dilakukan untuk memahami pola-pola gayahidup dan tujuan klien untuk selanjutnyadigunakan sebagai dasar dalam membantuklien.

Page 57: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

Profesi merupakan suatu pekerjaan atau jabatan

yang menuntut kealian dari para petugasnya,

profesi jg merupakan pekerjaan atau karir yang

bersifat pelayanan bantuan keahlian dengan

tingkat ketepatan yang tinggi untuk

kebahagiaan pengguna berdasarkan norma –

norma yang berlaku

PROFESI

Page 58: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

Dibawah ini terdapat beberapa ciri – ciri suatu pekerjaan yang dapat tergolong

sebagai profesi :

1. Profesi adalah pekerjaan yang menuntut keahlian bagi para pelaku, baik

keahlian teoritis maupun keahlian dalam praktik.

2. Keahlian tersebut dipersiapkan secara khusus melalui pendidikan yang khusus

sesuai dengan profesi tersebut.

3. Profesi merupakan suaatu pekerjaan yang di butuhkan oleh masyarakat.

4. Tenaga profesional dalam melakukan tugasnya terikat oleh kode etik profesi.

5. Para tenaga profesional tergabung dalam suatu organisasi profesi.

Page 59: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

sebuah profesi adalah sebutan atau jabatan dimana orang yang

menyandangnya memiliki pengetahuan khusus yang

diperolehnya melalui training atau diperoleh oleh keduanya,

sehingga penyandang profesi dapat membimbing atau memberi

nasihat/saran atau juga melayani orang lain dalam bidangnya

sendiri

Konselor yang Profesional

Pada dasarnya sebuah profesi mengandung tiga unsur yang saling terkait dan

melengkapi, yakni setiap badan profesi selalu dilengkapi dengan ;

(1) sebuah perangkat ilmu pengetahuan (body of knowledge);

(2) serangkaian ketrampilan profesi (body of skills); serta

(3) seni dan pengalaman profesi (body of arts).

Dalam konteks profesi konseling, maka untuk menjalankan profesinya konseling

dilandasi keilmuan dan pengetahuan psikologi sebagai pendekatan

profesionalnya.

Page 60: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

Ilmu pengetahuan tersebut selanjutnya dilengkapi pula

dengan seperangkat ketrampilan psikologi yang digunakan

untuk melakukan langkah-langkah penanganan klien yang

bersumber dari pengalaman-pengalaman profesional

(experiences) dan seni penanganan klien yang berbeda-beda

karena keunikan yang dimilikinya.Selanjutnya mengenai pengertian profesional, pada

dasarnya merujuk pada pemahaman mengenai sejauhmana

ketentuan-ketentuan profesi dapat dilaksanakan guna

memberikan pelayanan terbaik kepada konseli. Semakin

baik dan bermanfaat bagi konseli, maka seorang konselor

telah melaksanakan profesinya secara profesional. Untuk

memelihara dan meningkatkan profesionalitas profesi, maka

setiap profesi dilengkapi dengan kode etik yang menjadi

rambu-rambu bagi pelaku profesi atau konselor.

Page 61: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

PENGARUH BEBERAPA ALIRAN PSIKOLOGI TRHDP KONSELINGKita tahu bhw Psikologi

terbagi menjadi bbrpAliran ;1. Psi. Belajar2. Psi. Humanistis3. Psi. Gestalt4. Psi. Kognitif

Aliran2 itu mempengaruhi model pemberian bantuan seseorg konselortrhdp kliennya

Filosofi yg mendasari pandangankonselor trhd klien & permasalahannyaserta pendekatan/metode ygdiambilnya u/memecahkan mslhkliennya sgt dipengaruhi aliran psi.

Page 62: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

Tujuan utama dari konseling yang berpusat kepada humanistik adalah mengembalikan klien

kepada jehidupan perasaan dan mendorongnya untuk menemukan feeling self-nya yang asli.

Membantu klien agar mampu membiarkan perasaan – perasaan kehidupan tanpa halangan dan

dapat mensimbolisasikan pengalaman – pengalamannya dalam sebuah konsep yang lebih

memadai

PENGARUH PSI. HUMANISME TRHDP PSI KONSELING

Dalam psikologi humanistik dijelaskan bahwa di dalam diri setiap manusia memiliki

kesanggupan unuk merasakan dan mengerti apa yang sebenarnya menyebabkan

penderitaannya dan melihat kemungkinan yang ada dalam dirinya yang dapat

dipergunakan untuk mengaktualisasikan dirinya sendiri. Atas dasar ini klien harus

berinisiatif untuk mengatasi dan menyembuhkan masalahnya sendiri.

Dari konsep tersebut, maka fungsi dan peranan konselor adalah perlunya menciptakan

kondisi yang memungkinkan klien mampu menemukan konsep dirinya yang benar. Proses

perkembangan yang harus dilalui dan dibangkitkan sendiri oleh klien, sedangkan konselor

hanyalah sebagai katalisator dan fasilitator yang mempermudah proses perkembangan

tersebut, melalui penciptaan relasi khusus.

Page 63: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

Konseling berpusat pada humanistik atau lebih sering disebut

sebagai konseling yang berpusat kepada klien, koseling teori

diri (self theory ), atau konseling rogerian. Disebut sebagai

konseling rogerian, karena Carl Ransom Roger merupakan

pelopor sekaligus tokoh dari konseling ini.Sebagai seorang psikolog humanistik, Rogers lebih menekankan

pentingnya relasi antar pribadi dengan sikap saling menghargaai

dan tanpa prasangka ( antara klien dan terapis ) dalam

membantu individu mengatasi masalah – masalah kehidupannya

serta dalam mempermudah perkembangan kepribadian. Rogers

meyakini bahwa klien sebenarnya memiliki jawaban sendiri

atas permasalahan yang dihadapinya dan tugas terapis hanya

membimbing klien menemukan jawaban yang benar. Menurut

Rogers, teknik – teknik asessmen dan pendapat terapis bukanlah

hal yang penting dalam treatment kepada klien.

Page 64: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

PENGARUH PSI. HUMANISME TRHDP PSI KONSELINGMuncul akibat reaksi ats aliran behaviorisme & psikoanalisis, ygdianggap merendahkan manusia menjadi sekelas mesin/makhluk ygrendah.Slh satu tokoh aliran ini ; Maslow – mengkritik freud dg mengatakn bhwfreud hy meneliti ttg penyebab ½ jiwa yg sakit, namun tdk meneliti ½ jiwa yg sehatnya

Tokoh lainnya – Viktor Frankly, mengembangkan teknik psikoterapi ygdisebut logoterapi ( logos = makna ) ;1. Hidup memiliki makna, bhkn dlm situasi

yg plg menyedihkan2. T7an hidup kita yg utama adlh mencari

makna dr kehidupan3. Kita memliki kebebasan u/memaknai

sesuatu yg kita lakukan & alami bhkn dlmmenghadapi kesengsaraan pun

Franklmengembangkanteknik berdasrkanpengalamannya yglolos dr kampkonsetrasi Nazi PD II

Page 65: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI
Page 66: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI