Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi

26
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN EPIDEMIOLOGI Kelompok 9 Desya maya soraya P23133115009 Dhea Rosana M.Y P23133115011 Inanda Putika Sari P23133115021 M. Zufar Ibrahim P23133115031

Transcript of Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi

Page 1: Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN EPIDEMIOLOGI

Kelompok 9

Desya maya soraya P23133115009Dhea Rosana M.Y P23133115011Inanda Putika Sari P23133115021M. Zufar Ibrahim P23133115031

Page 2: Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi

SEJARAH EPIDEMIOLOGI•Kata “epidemiologi” digunakan pertama kali pada awal abad kesembilanbelas (1802) oleh seorang dokter Spanyol bernama Villalba dalam tulisannya bertajuk Epidemiología Española. •Tetapi gagasan dan praktik epidemiologi untuk mencegah epidemi penyakit sudah dikemukakan oleh “Bapak Kedokteran” Hippocrates sekitar 2000 tahun yang lampau di Yunani. Dengan menggunakan Teori Miasma Hippocrates mengemukakan bahwa faktor lingkungan mempengaruhi terjadinya penyakit. Teori Miasma terus digunakan sampai dimulainya era epidemiologi modern pada paruh pertama abad ke 19 tentang penyakit keracunan” oleh zat kotor yang berasal dari tanah, udara, dan air.

Page 3: Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi

Zaman Yunani KunoDi zaman ini orang mulai memandang penyakit, penyebab terjadinya penyakit, dan upaya untuk mengendalikannya. Kemudian muncul beberapa teori/hipotesis yg berhubungan dengan kesehatan dan penyakit pada manusia, yakni: Teori Kosmogenik Empat Elemen, Teori Generasi Spontan, Teori Humor, dan Teori Miasma.

Page 4: Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi

LANJUTAN• John Snow melakukan serangkaian investigasi untuk mengetahui penyebab wabah tersebut antara 1849 dan 1854. Snow mengamati banyak kematian terjadi pada populasi yang menggunakan sumber air dari pompa air di Broad Street London. menutup pompa air Broad Street untuk memutuskan transmisi, tidak lama kemudian epidemi kolera berhenti.

• Era epidemiologi penyakit infeksi dimulai sejak investigasi Snow dan makin berkembang seiring dengan munculnya ilmu baru mikrobiologi pada paroh kedua abad kesembilan belas.

Page 5: Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi

Hippocrates ( Abad ke-5 SM)

• Proses penularan penyakit berkaitan dengan faktor lingkungan• Tertuang dalam tulisan “Epidemics” dan catatan “ Airs, Waters and Places”• Masalah penyakit di masyarakat & berbagai teori tentang hub. sebab

akibat terjadinya penyakit di masyarakat• Ahli Epidemiologi yang pertama• Menjelaskan terjadinya penyakit dari dasar yang rasional• Buku yang ditulis: Epidemic I, Epidemic II, On Airs, Waters, and Places• Memperkenalkan istilah epidemic dan endemic

Page 6: Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi

Empedocles (490-430 SM)

Dia telah melakukan praktik epidemiologi terapan yaitu ketika penduduk Salinunta di Agrigentum terkena penyakit dengan gejala panas seperti malaria. Lalu Empedocles mendeteksi, penyebabnya terletak pada genangan air dan rawa yang berisi air yang terkontaminasi. Kemudian Empedocles mengatasinya dengan membuat irigasi caranya dengan membuka kanal besar dan menghubungkannya dengan laut, mengeringkan rawa, setelah itu Empedocles berhasil menurunkan penyakit yg menjangkiti penduduk di Salinunta.

Page 7: Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi

Aristoteles (384-322 SM)Aristoteles memberikan fondasi bagi metode ilmiah yaitu Humoralisme adalah teori yang menjelaskan bahwa tubuh manusia diisi atau dibentuk oleh 4 bahan dasar yang disebut humor (cairan). Keempat humor itu adalah empedu hitam, empedu kuning, flegma (lendir), dan darah.

Page 8: Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi

Era Romawi

• The Black Death Pada abad ke 13-14 terjadi epidemi penyakit dengan mortalitas tinggi di seluruh dunia, disebut The Black Death (penyakit sampar, pes, Bubonic plague). Penyakit sampar atau pes disebabkan oleh Yersinia pestis yang menginfeksi rodensia (terutama tikus), lalu menular ke manusia melalui gigitan kutu (flea). Penyakit sampar menyebabkan demam, pembengkakan kelenjar limfe, dan bercak-bercak merah di kulit, sehingga wabah sampar disebut Bubonic Plague (‗bubo‘ artinya inflamasi dan pembengkaan kelenjar limfe).

Page 9: Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi

Epidemiologi Modern

• Sejarah perkembangan epidemiologi Age of enlightenment (17th & 18th centuries)

Page 10: Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi

10

Sejarah perkembangan epidemiologi (2)

• Galen 129 – 199 M– Ahli bedah tentara romawi– Bapak “Fisiologi Eksperimental”– Faktor Prokatartik (cara hidup orang) dan temperamen

mempengaruhi kesehatan dan penyakit– Pengaruh lingkungan (geografi dan iklim) miasma (istilah

umum untuk partikel dalam udara)– Malaria udara buruk– Teori miasma

Page 11: Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi

11

Sejarah perkembangan epidemiologi (3)

• Thomas Sydenham (1624 – 1689)– “Hippocrates Inggris”– Bapak Epidemiologi– Atmosfer mengakibatkan perubahan konstitusi

epidemik• Noah Webster (1758 – 1843)– Pengumpul American Dictionary– Epidemik berkaitan dengan faktor lingkungan

Page 12: Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi

12

Sejarah perkembangan epidemiologi (4)

• Konsep kontagion dan Teori germ penyakit– Hieronymous Frascastorius (1478 – 1553)

• Sastrawan dan dokter dari Italia• Penyakit disebabkan oleh “germ”• Penyakit ditransmisikan dari orang ke orang melalui

suatu partikel yang sangat kecil– Igmatz Semmelweis (1818 – 1865)

• Ahli Obstetri dari Hungaria• Demam nifas dapat direduksi jika para dokter mencuci

tangan sebelum menolong persalinan

Page 13: Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi

13

Sejarah perkembangan epidemiologi (5)

• Edward Jenner– Mendukung teori Fracastorius– Menerima teori germ penyakit– Penemu vaksin cacar (akhir tahun 1700)

• Louis Pasteur– Berkontribusi dalam menguatkan teori germ penyakit

dengan mendemonstrasikan efektivitas imunisasi pada pencegahan rabies dalam tahun 1885

– Belum mampu mengisolasi virus rabies menghalau teori miasma

Page 14: Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi

14

Sejarah perkembangan epidemiologi (6)

• Kelahiran vital statistik– John Graunt

• Analisis data mortalitas dalam tahun 1662• Melakukan kuantifikasi yang pertama dari pola

kelahiran, kematian dan kejadian penyakit• Mencatat perbedaan laki-laki dan perempuan,

kematian bayi yang tinggi, perbedaan urban-rural, dan variasi musiman

Page 15: Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi

15

Sejarah perkembangan epidemiologi (7)

• Willian Farr–Melakukan pengumpulan data secara sistematik

dan statistik kematian di Inggris– Bapak Statistik vital modern dan surveilens–Memperluas analisis data morbidtas dan mortalitas

epidemiologi–Melihat efek status perkawinan, pekerjaan dan

ketinggian

Page 16: Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi

16

Sejarah perkembangan epidemiologi (8)

• Studi epidemiologi klasik awal– James Lind

• Melakukan studi epidemiologi ekperimen pada etiologi dan pengobatan scurvy (1753)• Makan jeruk merupakan obat untuk scurvy

– P L Panum• Studi epidemiologi klasik tentang penyakit campak di

pulau Faroe (1875)

Page 17: Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi

17

Sejarah perkembangan epidemiologi (9)

• John Snow (1813 – 1858)– Ahli anestesi– Melakukan serial investigasi kolera di London– Bapak Epidemiologi Lapangan– Melakukan studi epidemik kolera (1854)

Page 18: Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi

John Snow (Abad ke 19)

• Penelitian ttg penyebab kematian krn kolera di London 1848-1849 dan 1853-1854)

• Ada asosiasi antara sumber air minum dan kematian akibat kolera

• Peny.kolera menyebar krn adanya air yg terkontaminasi.

Page 19: Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi

Snow’s Map (Fig 1.14)

Page 20: Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi

20

From The Visual Display of Quantitative Data, Edward R. Tufte

Page 21: Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi

21

Visualization Success Stories

From Visual Explanations by Edward Tufte, Graphics Press, 1997

Illustration of John Snow’sdeduction that a cholera epidemicwas caused by a bad water pump, circa 1854.

Horizontal lines indicate location of deaths.

Page 22: Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi

22

Sejarah perkembangan epidemiologi (10)

• Goldberger (1923)–Menggunakan studi epidemiologi observasional

dan eksperimen tentang pellagra (defisiensi asam nikotinat)

Page 23: Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi

Doll and Hill dkk ( 1950-an)

• Mempelajari hub. antara merokok dan kanker paru.

• Melakukan studi follow-up jangka panjang terhadap para dokter di Inggris

• Hasil: Adanya hub yang kuat antara kebiasaan merokok dan perkembangan kanker paru-paru.

Page 24: Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi

24

Sejarah perkembangan epidemiologi (11)

• Doll dan Hill (1950)– Studi Merokok dan kaitannya dengan kanker paru dan studi penyakit kardiovaskular

pada penduduk Framingham, Massachusetts

• (Dawber, Kannel, dan Lyell, 1963. Gordon, Castelli, Hjortland, Kannel, dan Dawber, 1977)– Riset epidemiologi pada penyakit kronik

• (Freedman, Chear, Srinivasan, Webber, dan Berenson, 1985)– Bogalusa Heart Study

• (Stamler, Wentworth, dan Neaton, 1986)– Multiple Risk Factor Intervention Trial

Page 25: Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi

REFERENSI• Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan

masyarakat, NAJMAH, SKM, MPH.• Intisari Epidemiologi H.Heru Subaris Kasjono,

SKM, M.Kes Heldi B. Kristiawan, SKM

Page 26: Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi