Sejarah Bandung Lautan Api

9
KELOMPOK 1: Sejarah BANDUNG LAUTAN API Anggota Kelompok : Nabila Citra Maharani (10) Reynaldy Dylano Pramasta (16) Rochima Dewi Maharani (17) Rosa Pinanda Fitasari (18) Yoviena Kusuma Terichtia (20) XI - Akselerasi i

description

Berisi cerita tentang tragedi Bandung Lautan Api. Semoga bermanfaat!

Transcript of Sejarah Bandung Lautan Api

Page 1: Sejarah Bandung Lautan Api

KELOMPOK 1: Sejarah

BANDUNG LAUTAN API

Anggota Kelompok :

Nabila Citra Maharani (10) Reynaldy Dylano Pramasta (16) Rochima Dewi Maharani (17) Rosa Pinanda Fitasari (18) Yoviena Kusuma Terichtia (20)

XI - AkselerasiSMA NEGERI 1 JEMBER

i

Page 2: Sejarah Bandung Lautan Api

POKOK BAHASAN

Penyebab Bandung Lautan Api ................................................................ 3 Tokoh – Tokoh ......................................................................................... 4 Jalannya Pertempuran Bandung Lautan Api ........................................... 5 Akhir Pertempuran .................................................................................. 7

ii

Page 3: Sejarah Bandung Lautan Api

PENYEBAB TERJADINYAPeristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota Bandung,

provinsi Jawa Barat, Indonesia, pada 24 Maret 1946. Dalam waktu 7 jam, sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar rumah mereka, meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung. Pembakaran rumah ini dilakukan untuk mencegah tentara Sekutu dan tentara NICA Belanda untuk dapat menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam Perang Kemerdekaan Indonesia. Pasukan Sekutu Inggris memasuki kota Bandung sejak pertengahan Oktober 1945. Menjelang November 1945, pasukan NICA semakin merajalela di Bandung dengan aksi terornya. Masuknya tentara sukutu dimanfaatkan oleh NICA untuk mengembalikan kekuasaannya di Indonesia. Tetapi, semangat juang rakyat dan para pemuda Bandung tetap berkobar.

iii

Page 4: Sejarah Bandung Lautan Api

TOKOH - TOKOHTokoh-tokoh yang bersangkutan dengan peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi pada 24

Maret 2946 lalu, diantaranya:

1. Pasukan Inggris bagian dari Brigade MacDonald yang menuntut agar semua senjata api yang ada di tangan penduduk, kecuali TKR dan polisi, diserahkan kepada mereka,

2. MacDonald, penyampai ultimatum kepada Gubernur Jawa Barat agar Bandung Utara dikosongkan oleh penduduk pribumi,

3. TKR (Tentara Kemanan Rakyat) serta badan-badan perjuangan lain,4. Kolonel Abdoel Haris Nasoetion, Komandan Divisi III TKR yang mengumumkan perintah

untuk mengevakuasi kota Bandung,5. Salah satu tokoh paling heroik dalam peristiwa ini adalah Mohammad Toha. Beliau bersama

rekannya Ramdan, sesama anggota milisi BRI (Barisan Rakyat Indonesia), meninggal dunia karena kebakaran di gudang amunisi besar untuk Sekutu setelah menghancurkannya dengan dinamit,

6. Rakyat pribumi yang berkependudukan di Bandung Utara, sejumlah kurang lebih 200.000 berbondong-bondong meninggalkan Bandung Utara menuju Bandung Selatan.

iv

Muhammad Toha

Page 5: Sejarah Bandung Lautan Api

Jalannya Pertempuran Bandung Lautan ApiBerikut jalannya pertempuran Bandung Lautan Api :

1. Pasukan Sekutu Inggris memasuki Kota Bandung sejak pertengahan Oktober 1945,2. Menjelang November 1945, Pasukan NICA melakukan aksi teror kepada warga Bandung,

sehingga terjadi pertempuran besar dan kecil secara terus-menerus demi mempertahankan kedaulatan RI dan Kota Bandung,

3. Pada 21 November, Sekutu mengeluarkan ultimatum agar TKR menyerahkan senjata dan meninggalkan Bandung. Akan tetapi, pemerintah pusat melarang pasukan meninggalkan tempat. Ultimatum agar Tentara Keamanan Rakyar (TKR) meninggalkan kota dan rakyat, melahirkan politik "bumihangus".

4. Akhirnya, Bandung terbagi menjadi 2 bagian akibat dari perundingan RI dengan Sekutu sehingga wilayah utara Bandung diduduki oleh Sekutu sedangkan bagian selatan diperoleh Indonesia

5. Rakyat tidak rela Kota Bandung dimanfaatkan oleh musuh. Mereka mengungsi ke arah selatan bersama para pejuang. Keputusan untuk membumihanguskan Bandung diambil melalui musyawarah Majelis Persatuan Perjuangan Priangan (MP3) di hadapan semua kekuatan perjuangan, pada tanggal 24 Maret 1946.

6. Kolonel Abdul Haris Nasution selaku Komandan Divisi III, mengumumkan hasil musyawarah tersebut dan memerintahkan rakyat untuk meninggalkan Kota Bandung. Hari itu juga, rombongan besar penduduk Bandung mengalir panjang meninggalkan kota.

7. Meskipun pihak Indonesia telah mengosongkan Bandung Utara sesuai perundingan, Sekutu masih menuntut pengosongan sejauh 11 km. Hal ini membuat rakyat Bandung marah sehingga mereka melakukan aksi pertempuran dengan membumihanguskan segenap penujuru Bandung Selatan.

8. Bandung pun dengan sengaja dibakar oleh TKR dan rakyat dengan maksud agar Sekutu tidak dapat menggunakannya lagi. Di sana-sini

asap hitam mengepul membubung tinggi di udara. Semua listrik mati. Inggris mulai menyerang sehingga pertempuran sengit terjadi. Pertempuran yang paling seru terjadi di Desa Dayeuhkolot, sebelah selatan Bandung, dimana terdapat pabrik mesin yang besar milik Sekutu. TKR bermaksud menghancurkan gudang mesiu tersebut. Untuk itu diutuslah pemuda Muhammad Toha dan Ramdan. Kedua pemuda itu berhasil meledakkan gudang tersebut dengan granat tangan. Gudang besar itu meledak dan terbakar, tetapi kedua pemuda itu pun ikut terbakar di dalamnya. Staf pemerintahan kota Bandung pada mulanya akan tetap tinggal di dalam kota, tetapi demi keselamatan maka pada jam 21.00 itu juga ikut keluar kota.

v

Page 6: Sejarah Bandung Lautan Api

9. Sejak saat itu, kurang lebih pukul 24.00 Bandung Selatan telah kosong dari penduduk dan TKR. Tetapi api masih membubung membakar kota. Dan Bandung pun berubah menjadi lautan api.

vi

Page 7: Sejarah Bandung Lautan Api

Akhir PertempuranSetelah pihak Indonesia mengosongkan dan kemudian membumihanguskan Bandung Selatan,

Bandung terbakar hebat dari batas timur Cicadas sampai batas barat Andir. Satu juta jiwa penduduknya mengungsi ke luar kota pada tanggal 23 dan 24 Maret 1946. Meninggalkan Bandung yang telah menjadi lautan api. Sementara itu, benteng NICA di Dayeuhkolot, Bandung Selatan dikepung oleh para pejuang Bandung. Kemudian muncul pemuda bernama Muhammad Toha yang berjibaku untuk menghancurkan gudang mesin dengan membawa alat peledak. Gudang milik NICA itu hancur dan Toha gugur menunaikan tugasnya.

Pembumihangusan Bandung tersebut merupakan tindakan yang tepat, karena kekuatan TKR dan rakyat tidak akan sanggup melawan pihak musuh yang berkekuatan besar. Selanjutnya TKR bersama rakyat melakukan perlawanan secara gerilya dari luar Bandung. Peristiwa ini melahirkan lagu "Halo-Halo Bandung" yang bersemangat membakar daya juang rakyat Indonesia.

Bandung Lautan Api kemudian menjadi istilah yang terkenal setelah peristiwa pembakaran itu. Banyak yang bertanya-tanya darimana istilah ini berawal. Almarhum Jenderal Besar A.H Nasution teringat saat melakukan pertemuan di Regentsweg (sekarang Jalan Dewi Sartika), setelah kembali dari pertemuannya dengan Sutan Sjahrir di Jakarta, untuk memutuskan tindakan apa yang akan dilakukan terhadap Kota Bandung setelah menerima ultimatum Inggris.

Istilah Bandung Lautan Api muncul pula di harian Suara Merdeka tanggal 26 Maret 1946. Seorang wartawan muda saat itu, yaitu Atje Bastaman, menyaksikan pemandangan pembakaran Bandung dari bukit Gunung Leutik di sekitar Pameungpeuk, Garut. Dari puncak itu Atje Bastaman melihat Bandung yang memerah dari Cicadas sampai dengan Cimindi.

vii