Seismik Refraksi Kelompok 7

25
PRESENTASI Kelompok 7 Aprillino Wangsa 1304107010003 Hari Apryana 1304107010015 Ikmal Maulana 1304107010010 Reva Muliarma Muslim 1304107010027 T. Abulis Samarkhan 1304107010055 Ulfa Hariyanti 1304107010013 ANALISIS STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN BUMI MENGGUNAKAN METODE SEISMIK REFRAKSI DI LAPANGAN SAN MARINA

description

Laporan Seismik Refraksi

Transcript of Seismik Refraksi Kelompok 7

Slide 1

PRESENTASI Kelompok 7Aprillino Wangsa1304107010003Hari Apryana1304107010015Ikmal Maulana1304107010010Reva Muliarma Muslim1304107010027T. Abulis Samarkhan1304107010055Ulfa Hariyanti1304107010013

ANALISIS STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN BUMI MENGGUNAKAN METODE SEISMIK REFRAKSI DI LAPANGAN SAN MARINAPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangLapisan batuan bawah permukaan bumi memiliki sifat fisis yang variatif. Salah satu sifat fisis yang terdapat di bawah permukaan bumi adalah tingkat kekerasan batuan. 1.2 Tujuan Adapun tujuan dari praktikum seismik refraksi ini adalah : 1.Mempelajari dan memahami Akuisisi, Processing dan, Interpretasi data seismik refraksi serta mengerti cara menggunakan software Winsism v.12. 2.Mengetahui struktur geologi bawah permukaan di lokasi pengukuran, di lapangan San Marina, Dasussalam. Menyelesaikan tugas praktikum mata kuliah wajib Metode Seismik Refraksi.

DASAR TEORIMetode Refraksi adalah salah satu metode geofisika yang digunakan untuk mengetahui penampang struktur bawah permukaan. Metode ini mencoba menentukan kecepatan gelombang seismik yang menjalar dibawah permukaan.

Tahapan melakukan survei seismik refraksi :1. Akuisisi Data. Pengolahan Data 3. Interpretasi Data. Tujuan terpenting dalam interpretasi seismik adalahmengolah informasi geologi sebanyak mungkin, terutama dalam bentuk struktur-struktur geologi.

METODOLOGI PENELITIAN3.1 Lokasi Tempat: Lapangan San Marina, Darussalam.Koordinat: Line 1 (N : 05 34 10,5) (E : 95 21 46,1)Line 2(N : 05 34 10,9) (E : 95 21 46,7)Waktu : 29 April 2015, Pukul 12.00 WIB.

3.2 Peralatan

Gambar. 3.2.1 Peralatan yang digunakan pada praktikum seismik refraksi.NoAlatJumlah1Seismograf PASI 16S-24P1 buah2Geophone24 buah3Trigger1 buah4Kabel Geophone2 gulungan5Kabel Trigger1 gulungan 6Palu1 buah7Plat Besi1 buah8Meteran1 buah 9Power Suplay / 12 V1 buah10Perlengkapan Tambahan (Alat Tulis, Payung, GPS, Flashdisk, dll)selengkapnya3.3 Tahapan Pelaksanaan Adapun pelaksanaan metode seismik refraksi terdiri atas 3 tahapan, yaitu akuisisi data, pengolahan data, dan interpretasi data. 1. Akuisisi Data Akuisisi data merupakan semua kegiatan yang berkaitan dengan pengumpulan data seismik, sejak dari survei pendahuluan. Tahapan akuisisi data dalam metode seismik refraksi adalah : a. Pemasangan Alat Tahap pertama dalam Akuisisi Data adalah pemasangan alat. Adapun langkah-langkah pelaksanaan nya adalah sebagai berikut : Lintasan Seismik (Line Seismic) Lokasi lintasan survei harus di set sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan survei secara efisien. Line seismic dibentang membentuk garis horizontal dan sebaiknya pada permukaan yang rata. Berikut desain lapangan yang kami gunakan saat praktikum seismik refraksi yang bertempat di lapangan San Marina, Darussalam.

Gambar 3.3.1 Sketsa line seismik

Line 1Spasi antar Geophone : 1 meter. Jarak Offset 1 ke geophone 1 : 11,5 meter. Jarak Endshot 1 ke geophone 1 : 0.5 meter. Jarak Offset 2 ke geophone 24 : 11,5 meter. Jarak Endshot 2 ke geophone 24 : 0.5 meter. Total panjang line : 46 meter. Line 2Spasi antar Geophone : 2 meter. Jarak Offset 1 ke geophone 1 : 23,5 meter. Jarak Endshot 1 ke geophone 1 : 1 meter. Jarak Offset 2 ke geophone 24 : 23,5 meter. Jarak Endshot 2 ke geophone 24 : 1 meter. Total panjang line : 92 meter. Kemudian melakukan pengukuran pada line seismik dengan menggunakan meteran. Panjang line diukur sampai 48 meter. Lalu titik-titik Offset, Endshot, dan center ditandai agar memudahkan untuk melakukan shot. Geophone-geophone dipasang pada ke-24 titik pada line yang sudah dibuat tadi dengan spasi antar geophone yang satu dengan yang lainnya adalah 1 meter pada line 1. Dan 2 meter pada line 2. Kemudia kabel konektor dibentangkan dan dipasang pada masing-masing geophone. Seismograf PASI yang kita gunakan kemudian diletakkan pada titik tengah antara geophone 12 dan geophone 13.

Seismograf kemudian dihubungakan ke Power Supply (Baterai 12 V). Lalu seismograf dihidupkan dan dipanaskan agar alat berfungsi dengan maksimal sewaktu digunakan nantinya. 2 kabel penghubung geophone dihubungkan pada port yang sudah tersedia di alat seismograf PASI. Hubungkan kabel geophone 1-12 pada port 1-12 di Seismograf. Dan kabel geophone 13-24 dihubungkan pada port 13-24 di Seismograf. Lalu kemudian hubungkan kabel trigger pada Seismograf.

b. Pengukuran Pada metode seismik, pengukuran dilakukan dengan memberikan sumber getaran ke dalam bumi. Kemudian gelombang akan yang dihasilkan dan akan direkam getarannya oleh ke 24 geophone dan akan terbaca oleh Seismograf.

Ada beberapa metode interpretasi dasar yang bisa digunakan dalam metode seismik refraksi, antara lain metode GRM dan metode Intercept Time. Pada perkembangan lebih lanjut, dikenal beberapa metode lain yang digunakan untuk menginterpretasikan bentuk undulasi dari suatu bidang batas, antara lain metode Time Plus Minus, metode Hagiwara, dan Matsuda.Metode Intercept Time

Line 1

Metode Intercept Time

Line 2

Gambar 3.3.2 Referensi VP material menurut Hoefman dan Schron (2002) berdasarkan kecepatan perambatan gelombang seismik pada setiap lapis Metode GRM Line 1

Metode GRMLine 2

KesimpulanAdapun kesimpulan yang didapat dari praktikumseismik ini adalah

Hasil praktikum seimik refraksi yang telah dilakukan di lapangan sepak bola Sun Marina didapat dengan menggunakan metode...

TERIMA KASIH