Seeding(Dasar Teori)

4
DASAR TEORI Air limbah tah u mengan dun g bahan org ani k tin ggi , yan g bila tidak dio lah dap at mencemari lingkungan. Pada umumnya pengolahan air limbah diperlukan pengolahan yang murah dan mudah dioperasikan. Suatu alternati pengolahan limbah yang cukup sederhana adalah pengola han secara biolo gis, yakni deng an biorea ktor lekat diam terendam bermedia, dimana mikro organisme pengurai menempel pada media untuk berkont ak langsu ng denga n air buangan secara anaerob maupun aerob. Pengolahan air buangan secara biologis adalah suatu cara pengolahan yang diarahkan untuk menurunkan atau menyisihkan substrat tertentu yang terkandung dalam air buangan denga n meman aatkan akti!i tas mikro orga nisme untuk melakukan perombakan substr at tertentu. Proses pengolahan air buangan secara biologis dapat berlangsung dalam " #dua$ lingkungan utama, yaitu aerob dan anaerob. Pembibitan (Seeding) Pembibitan #Seeding$. Pembibitan yang dilakukan pada penelitian ini bertu%uan untuk meni ngka tka n %uml ah mi kr oorg anisme ya ng akan di guna kan pada tahap pene lit ian selan%utnya. &ibit mikroorganisme diperoleh dari limbah penampungan yang berasal dari limbah tahu itu sendiri. 'al ini dilakukan karena mikroorganisme yang ada telah terbiasa men degradasi limbah tahu. Pembibitan dil akukan secara alami yai tu mik roo rga nisme langsung dibiakkan d i dalam reactor dengan cara mengalirkan air limbah secara kontinyu ke dalam reactor. Pertumb uhan mikroorga nisme pada media dapat dilih at dari penin gkatan e isi ensi peny isi han (OD. E isi ensi penyisihan (OD menun% ukkan adanya akti !i tas mikroorganisme yang telah tumbuh semakin banyak dan mendegradasi air limbah tersebut. Aklimatisasi Aklimatisasi adalah proses pengadaptasian organisme dari suatu keadaan lingkungan #asalnya$ ke suatu keadaan lingkungan baru yang kondisi isik dan kimianya berbeda dengan li ngkungan asa lny a, atau suatu ist ila h yang di guna kan untuk menggamb ark an respon komp ensassi dari suatu or ga ni sme terhadap pe rubaha n be berapa akt or lin gkungan. Akl imat isa si ini bert u%u an aga r organisme yang dipind ahkan ke lingkungan baru yang dimaksud dapat mengadaptasikan dirinya. Setiap %enis organisme perairan berbeda responnya terhadap perubahan lingkungan. )mumnya org ani sme pay au mempunyai rentan tol eran si yan g lua s terh adap per uba han kondisi lingkungannya di banding dengan organisme air ta*ar maupun organisme air laut.

description

TPL

Transcript of Seeding(Dasar Teori)

7/18/2019 Seeding(Dasar Teori)

http://slidepdf.com/reader/full/seedingdasar-teori 1/4

DASAR TEORI

Air limbah tahu mengandung bahan organik tinggi, yang bila tidak diolah dapat

mencemari lingkungan. Pada umumnya pengolahan air limbah diperlukan pengolahan yang

murah dan mudah dioperasikan. Suatu alternati pengolahan limbah yang cukup sederhana

adalah pengolahan secara biologis, yakni dengan bioreaktor lekat diam terendam bermedia,

dimana mikroorganisme pengurai menempel pada media untuk berkontak langsung dengan

air buangan secara anaerob maupun aerob.

Pengolahan air buangan secara biologis adalah suatu cara pengolahan yang diarahkan

untuk menurunkan atau menyisihkan substrat tertentu yang terkandung dalam air buangan

dengan memanaatkan akti!itas mikroorganisme untuk melakukan perombakan substrat

tertentu. Proses pengolahan air buangan secara biologis dapat berlangsung dalam " #dua$

lingkungan utama, yaitu aerob dan anaerob.

Pembibitan (Seeding)

Pembibitan #Seeding$. Pembibitan yang dilakukan pada penelitian ini bertu%uan untuk 

meningkatkan %umlah mikroorganisme yang akan digunakan pada tahap penelitian

selan%utnya. &ibit mikroorganisme diperoleh dari limbah penampungan yang berasal dari

limbah tahu itu sendiri. 'al ini dilakukan karena mikroorganisme yang ada telah terbiasa

mendegradasi limbah tahu. Pembibitan dilakukan secara alami yaitu mikroorganisme

langsung dibiakkan di dalam reactor dengan cara mengalirkan air limbah secara kontinyu ke

dalam reactor. Pertumbuhan mikroorganisme pada media dapat dilihat dari peningkatan

eisiensi penyisihan (OD. Eisiensi penyisihan (OD menun%ukkan adanya akti!itas

mikroorganisme yang telah tumbuh semakin banyak dan mendegradasi air limbah tersebut.

Aklimatisasi

Aklimatisasi adalah proses pengadaptasian organisme dari suatu keadaan lingkungan

#asalnya$ ke suatu keadaan lingkungan baru yang kondisi isik dan kimianya berbeda dengan

lingkungan asalnya, atau suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan respon

kompensassi dari suatu organisme terhadap perubahan beberapa aktor lingkungan.

Aklimatisasi ini bertu%uan agar organisme yang dipindahkan ke lingkungan baru yang

dimaksud dapat mengadaptasikan dirinya.

Setiap %enis organisme perairan berbeda responnya terhadap perubahan lingkungan.

)mumnya organisme payau mempunyai rentan toleransi yang luas terhadap perubahan

kondisi lingkungannya di banding dengan organisme air ta*ar maupun organisme air laut.

7/18/2019 Seeding(Dasar Teori)

http://slidepdf.com/reader/full/seedingdasar-teori 2/4

A+AISA PER(O&AA+

Dari praktikum yang telah dilakukan dapat dianalisa Tahapan penelitian meliputi

 pembibitan #seeding$, aklimatisasi dan pengoperasian secara kontinu. Salah satu hal

terpenting dalam pengembangbiakan bakteri yaitu pengkondisian yang diinginkan agar 

 bakteri tetap bisa hidup. Adapun pendukung dalam pengkondisian ini yaitu suhu, dera%at

keasaman, %umlah bakterinya, aerasi dan lain sebagainya. seeding dan aklimatisasi aerob

dilakukan pembibitan mikroorganisme dari suspensi tanah dengan substrat yang dibuat

dengan perbandingan &OD-+-P /0-10-2. &OD merupakan makanan bagi bibit yang akan di

 biakkan, sebagai sumber karbon dalam percobaan ini digunakan glukosa, sebagai sumber 

nitogen digunakkan 3+O1 dan sebagai sumber pospor digunakan 3'"PO4. Substrat dibuat

dengan !olume beberapa ml. Substrat dan bibit mikroorganisme dicampurkan dengan !olume

total. 3emudian campuran ini diaerasi#pemberian O"$ secara terus menerus selama kurang

lebih 5 hari. Sebelum campuran diberi makanan,diukur dulu parameter6parameternya seperti

#TDS, salinitas, kondukti!itas, suhu, dan p'$ untuk mengecek apakah mikroorganisme

 berkembang atau tidak. Tu%uan pemberian makanan agar nutrisi mikroba tetap ter%aga dan

nilai TSSnya besar.

)ntuk menghitung nilai TSS,pertama6tama kami melakukan hal ini. 3ami membasahi

kertas saring bebas abu dengan a7uadest. 3emudian dipanaskan di dalam o!ent dengan suhu

2208( selama 2 %am,setelah itu dinginkan dalam desikatot dan timbang untuk memperoleh

 berat #a gram$. 3emudian mengambil 40 ml air biakan limbah seeding untuk disaring dengan

kertas saring bebas abu yang telah ditimbang. 3ertas saring yang berisi endapan dimasukkan

ke dalam ca*an pi%ar dan dipanaskan dalam o!en dengan suhu 2208( selama 2 %am.

3emudian setalah 2 %am,dinginkan dalam desikator dan menimbang untuk memperoleh berat

#c gram$, nilai TSS dalam pengamatan kurang lebih 5 hari adalah 1,0/ 9 20 1 mg:l. Dari hasil

 perhitungan dapat dilihat bah*a nilai TSS selalu berbanding lurus denga %umlah mikroba

yang dibiakkan semakin tinggi nilai TSS,semakin banyak mikroba yang dibiakan.

7/18/2019 Seeding(Dasar Teori)

http://slidepdf.com/reader/full/seedingdasar-teori 3/4

I;. 3esimpulan

Setelah melakukan percobaan dapat disimpulkan bah*a -

Pemberian substrat harus diberikan secara beraturan agar %umlah mikroba yangtumbuh atau dibiakan sesuai keinginan.

•  +ilai TSS selalu berbandign lurus dengan %umlah mikroba yang dibiakan.

•  +ilai TSS dalam pegamatan selama 5 hari adalah 1,0/ 9 201 mg:l

• 'al6hal yang harus diperhatikan pada proses pembibitan ialah -

Suhu

Ph

3onsentrasi <at organik #substrat$

TDS

3ondukti!itas

Salinitas

=

7/18/2019 Seeding(Dasar Teori)

http://slidepdf.com/reader/full/seedingdasar-teori 4/4

Datar Pustaka

2. 'il*atulisan. "024. Modul Praktikum Teknik Pengolahan Limbah. Palembang - POSRI