Seed Money in Action
-
Upload
muhadi-wiyono -
Category
Documents
-
view
181 -
download
37
Transcript of Seed Money in Action
SERI BUKU KEMAKMURAN
2013
Seed Money in Action
by Dr Jon Speller
and Kathleen Shedaker
Terjemahan Bahasa Indonesia
Teknik bersedekah yang membuat anda menjadi kaya!
S E E D M O N E Y I N A C T I O N
T R A N S L A T E D B Y M U H A D I W I Y O N O
SATU: Pendahuluan
Dalam kurun waktu lima puluh tahun terakhir ribuan orang telah
membaca buku John Hoshor yang luar biasa, SEED MONEY: THE
LAW OF TENFOLD RETURN AND HOW IT WORKS (UANG BIBIT:
HUKUM ALAM DALAM HAL MEMBERI DENGAN MENGHARAP
IMBALAN SEPULUH KALI LIPAT DAN BAGAIMANA CARA
KERJANYA). Mereka telah memahami prinsip ilmiah di balik Formula
Uang Bibit itu dan telah berhasil menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari untuk mengakhiri masalah keuangan mereka. Yang lain
tidak berhasil, karena berbagai alasan. Buku ini hadir untuk membantu
orang-orang mencapai kemakmuran, yang tidak mereka dapatkan
ketika pertama kali mencoba mengaplikasikan prinsip uang bibit.
John Hoshor menulis [dalam sebuah buku kecil yang diterbitkan
oleh the Church of Religious Science]: Mari kita andaikan kita
memiliki uang $50 dalam mata uang AS. Kita bisa meletakkan uang
tersebut di sebuah rekening bank dan kita mendapatkan bunga sekitar
$2 per tahun. Kita bisa membeli sebuah sertifikat hipotek dan
mendapatkan laba sebesar $3 atau bahkan $4 per tahun. Atau kita bisa
menggunakan uang itu untuk membeli saham atau, tergantung pada
harga saham, beberapa saham di perusahaan tertentu, mungkin bisa
menghasilkan dividen dan, asalkan kita membeli di waktu yang tepat
dan menjual pada waktu yang tepat, kita bisa mendapatkan
keuntungan pada transaksi tersebut. Tentu saja, kita juga bisa
menggunakan $50 untuk membeli makanan, membayar sewa, membeli
buku, pakaian, alat alat atau untuk kebutuhan lain atau hanya untuk
membayar biaya membeli kesenangan. Itulah mengapa uang disebut
sebagai alat tukar. Uang dapat digunakan untuk banyak hal. Salah satu
dari banyak hal yang merupakan kegunaan uang – seperti pada tulisan
ini, yang pada umumnya tidak diketahui - adalah sebagai uang bibit.
Artinya, bahwa kita dapat menggunakan uang sedemikian rupa
sehingga kita bisa menuai panen uang yang berlipat-lipat.
Berikut adalah beberapa penghalang yang beberapa orang miliki
(yang mengakibatkan kegagalan) dalam menerapkan Prinsip Uang
Bibit.
Seorang pria pensiunan menelpon saya secara interlokal dari
California. Dia mengatakan bahwa dia telah membaca buku SEED
MONEY (UANG BIBIT), mengikuti dengan teliti prinsip langkah
perlangkahnya, tapi tetap saja tidak bisa mendapatkan imbalan
sepuluh kali lipat dari uang yang diamalkan. Tampaknya sukacita yang
terbesar di masa pensiun baginya adalah mengendarai mobilnya
berlibur. Suatu hari, mobil tua satu-satunya yang ia miliki sudah tak
mampu berjalan untuk menempuh jarak dekatpun dan harus diderek ke
tempat khusus pengumpulan mobil-mobil tua dan rusak. Selama dua
bulan orang itu mencoba menggunakan prinsip Uang Bibit agar
mendapatkan imbalan berupa uang yang cukup untuk membeli mobil
baru. Dia memberikan Uang Bibit untuk Gerejanya, yakin bahwa dia
akan mendapatkan imbalan sepuluh kali lipat. Tapi tak satu
peristiwapun terjadi. Dia tampaknya sudah sangat faham prinsip uang
bibit dan memiliki keyakinan yang sempurna dalam menerapkan
prinsip itu.
Ketidakberhasilannya membingungkan saya untuk sementara
waktu. Lalu ia berkata, "Aku lebih baik menutup telepon, biaya
panggilan menguras uang kotor terlalu banyak.
"Saya bertanya, "Mengapa Anda mengatakan bahwa uang adalah
kotor?" Jawabannya memberi saya petunjuk atas kegagalannya
menerima imbalan sepuluh kali lipat:
"Bukankah uang adalah akar segala kejahatan?" tanyanya. Saya
mengatakan kepadanya: "Agama tidak mengatakan bahwa 'uang adalah
akar segala kejahatan.' Tapi mengatakan, "cinta uang adalah akar
segala kejahatan," dan itupun masih perlu penjelasan (penafsiran).
Pada masa turunnya Alkitab, uang seperti yang kita kenal sekarang
ini sangat jarang digunakan. Pada masa itu kebanyakan pertukaran
barang dan jasa menggunakan sistem barter. Seorang tukang kayu
akan menukar sebuah meja hasil buatannya dengan beberapa gantang
anggur. Seorang petani menukarkan gandum hasil panennya dengan
pakaian dan seterusnya. Uang, yang bahannya berupa emas dan
perak, hanya digunakan untuk transaksi besar.
Sedangkan uang pada masa kita ini adalah alat pertukaran
universal untuk semua barang dan jasa. Ketika kita tekankan
pemahaman yang tegas dalam pikiran kita bahwa fungsi uang bagi kita
berbeda dengan terlalu cinta akan keuntungan, keuntungan dan
keuntungan, maka kita secara positif dapat melihat uang sebagai alat,
bukan sebagai dorongan atau sesuatu untuk ditimbun. Agama
mengatakan Anda tidak dapat melayani Tuhan dan mamon. Mammon
merepresentasikan uang ditimbun - yang tidak ditempatkan ke dalam
siklus sirkulasi. Uang yang beredar adalah takdir Tuhan yang bekerja.
Uang yang ditimbun, tidak berguna, karena uang hanyalah alat tukar.
Saya berkata kepada orang yang menelepon saya, "Anda telah
memiliki kebencian akan uang karena Anda pikir uang itu jahat.
Karena sesuatu itu menarik sesuatu yang sama, Anda telah menarik
imbalan berupa kebencian akan uang kembali kepada Anda, akhirnya
tidak ada imbalan atas uang yang telah anda amalkan.”
UNTUK HALAMAN BERIKUTNYA, BACA DULU BUKU GREATEST MONEY MAKING SECRET IN
HISTORY DI
https://docs.google.com/file/d/0B08PddAdn6cFTThuazVfVm9nQVU/edit?usp=sharing