Sediaan Serbuk Perona Mata

15
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Percobaan Mengetahui serta memahami cara pembuatan sediaan kosmetika perona mata (eye shadow). 1.2. Dasar Teori 1.2.1.Eye Shadow Eye Shadow merupakan jenis make up untuk mata. Eye Shadow dapat dibuat dalam bentuk sediaan krim, stik, cairan, bubuk, atau pressed cake. Sediaannya dapat digunakan kering atau basah dan diformulasikan sesuai tipe yang diinginkan. Eye Shadow adalah kosmetik yang diterapkan pada kelopak mata dan dibawah alis. Eye Shadow adalah kosmetik yang digunakan untuk memberikan warna dan permukaaan yang halus pada kelopak mata. Keseluruhan warna tersedia dari putih bersih sampai pink, biru, kuning, violet, dan ungu serta hijau dan hitam. Corak-corak yang popular dapat divariasikan dengan musim atau masa dan pakaian yang merupakan mode saat ini. Kosmetik telah digunakan selama ada orang untuk menggunakannya. Sejarah eye shadow diawali dengan lukisan wajah yang disebutkan pada perjanjian lama (Yehezkiel 23:40) dan eye shadow digunakan dalam penguburan mesir sampai 10.000 SM. Kata “cosmetae” pertama kali digunakan

Transcript of Sediaan Serbuk Perona Mata

Page 1: Sediaan Serbuk Perona Mata

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Tujuan Percobaan

Mengetahui serta memahami cara pembuatan sediaan kosmetika perona mata (eye

shadow).

1.2. Dasar Teori

1.2.1.Eye Shadow

Eye Shadow merupakan jenis make up untuk mata. Eye Shadow dapat dibuat

dalam bentuk sediaan krim, stik, cairan, bubuk, atau pressed cake. Sediaannya dapat

digunakan kering atau basah dan diformulasikan sesuai tipe yang diinginkan.

Eye Shadow adalah kosmetik yang diterapkan pada kelopak mata dan dibawah

alis. Eye Shadow adalah kosmetik yang digunakan untuk memberikan warna dan

permukaaan yang halus pada kelopak mata. Keseluruhan warna tersedia dari putih bersih

sampai pink, biru, kuning, violet, dan ungu serta hijau dan hitam. Corak-corak yang

popular dapat divariasikan dengan musim atau masa dan pakaian yang merupakan mode

saat ini.

Kosmetik telah digunakan selama ada orang untuk menggunakannya. Sejarah eye

shadow diawali dengan lukisan wajah yang disebutkan pada perjanjian lama (Yehezkiel

23:40) dan eye shadow digunakan dalam penguburan mesir sampai 10.000 SM. Kata

“cosmetae” pertama kali digunakan untuk menggambarkan budak romawi yang tugasnya

adalah untuk mandi laki-laki dan perempuan dalam parfum. Pada awal sekitar 10.000

SM, pria dan wanita menggunakan minyak wangi dan salepp untuk membersihkan dan

melembutkan kulit mereka dan masker bau badan. Pewarna dan cat digunakan pada bibir

dan pipi mereka, kuku mereka diwarnai dengan pacar, dan alis mata dihitamkan dengan

celak. Kohl adalah bubuk berwarna gelap terbuat dari antimon yang hancur, almond yang

dibakar, tembaga, oker, abu, perunggu dan chrysocolla (biru hijau bijih tembaga) atau

kombinasi dari semuanya. Hal itu diaplikasikan dengan menempelkan. Atas dan bawah

kelopak mata dicat dalam sebuah baris yang meluas ke sisi wajah untuk efek almond.

Setiap orang, tanpa memandang usia atau jenis kelamin memakai make-up.

Di Yunani, minyak yang berharga, parfum, kosmetik bedak, bayangan mata (eye

shadow),cat dan pewarna rambut digunakan universal. Ekspor dan penjualan barang-

Page 2: Sediaan Serbuk Perona Mata

barang tersebut membentuk bagian penting dari perdagangan di sekitar laut tengah.

Selama abad ke-8 dan ke-7 SM, Korintus, Yunani Rhodian dan timur didominasi

pedagang pasar botol parfum dan wadah kosmetik. Wadah termasuk aryballoi, alabastra,

pyxides dan bentuk khusus kecil lainnya.

Warna-warna tersebut merupakan kebutuhan yang sesuai selama formulasi akhir

untuk setiap bentuk eye shadow. Semua warna menjadi muadah dioleskan pada area kulit

mata, sama dengan semua kosmetik dekoratif lainnya, dan pemakaiannya lama. Warna

merupakan hal yang penting dalam ketepatan pemakaian eye shadow. Pemilihan warna

inilah yang menjadi dasar dalam hal penampilan. Pemilihan warna-warna yang kontras

membuat penampilan lebih mencolok. Eye shadow yang ada di pasaran kini banyak

ragamnya tidak hanya warna dan jenis, bentuknya pun sudah sangat bervariasi. Bentuk-

bentuk eye shadow antara lain powder eye shadow, cream eye shadow, stick eye

shadow, eye shadow cair, mono eye shadow dan duo eye shadow. Ketiganya mempunyai

fungsi yang sama, perbedaanya adalah pada cara pemakaian dan selera dari masing-

masing individu.

1. Powder eye shadow (eye shadow padat)

Jenis eye shadow ini adalah bentuk yang paling banyak digunakan, biasanya

digunakan secara basah ataupun kering. Untuk pemakaian secara basah, dapat

digunakan dengan membasahi kuas yang akan digunakan. Keuntungan dari

pemakaian cair ini adalah bisa mendapatkan warna yang lebih tajam. Bahan utama

yang digunakan dalam eye shadow padat sama dengan bahan yang digunakan pada

bedak padat.

2. Cream eye shadow

Cream eye shadow memiliki kekentalan yang sesuai, dimana dapat disemprotkan di

kulit tetapi tidak licin selama digunakan pada pigmen-pigmen atau pengkilat yang

terdapat dalam satu wadah harus dapat disuspensikan. Aliran eye shadow

(thikostropik) dalam sistrem ini tidak baik. Produk ini memiliki viskositas yang

tinggi, jadi pigmen-pigmen dan pengkilat tidak memilki aliran atau tidak tersebar.

Eye shadow jenis ini bisa diterapkan sebagai warna tunggal ataupun bersamaan

dengan powder eye shadow. Jika digunakan dengan powder eye shadow, cream eye

shadow ini bisa dijadikan sebagai warna dasar.

3. Stick eye shadow

Pembuatan eye shadow stick ini menggunakan bahan-bahan dan metode yang sama

dalam pembuatan lipstik atau produk lainnya. Eye shadow stick ini berbentuk seperti

Page 3: Sediaan Serbuk Perona Mata

pensil atau crayon. Penggunaanya cukup dioleskan pada kelopak mata secara

langsung dengan menggunakan jari atau kuas aplikator. Kelebihan eye shadow ini

yaitu jika jatuh tidak akan mudha hancur seperti eye shadow padat biasa. Stick eye

shadow atau cream eye shadow adalah jenis eye shadow yang umumnya digunakan

pada lipatan mata cara pemakaiannya adalah dengan dibubuhkan pada lipatan mata

secara penuh ataupun hanya saru garis stepat pada bagian atas bulu mata.

4. Eye shadow cair

Eye shadow ini kemasanya terlihat seperti lipgloss. Pada saat digunakan kelopak

mata akan terasa dingin.

5. Mono eye shadow

Eye shadow yang terdiri dari satu warna. Cara penggunanaya dengan dioleskan pada

kelopak mata bawah.

6. Duo eye shadow

Eye shadow yang terdiri dari dua warna. Biasanya terdiri dari warna gelap dan warna

terang. Dapat digunakan pada kelopak mata bagian atsa dan bawah.

Fungsi dari eye shadow adalah sebagai berikut :

1. Memberikan warna dan karakter tertentu pada wajah

2. Mempertajam dan melembutkan daerah sekitar bola mata

3. Menciptakan kesan tajam pada mata

4. Menciptakan kesan cerah dan gelap untuk perubahan karakter

Eye shadow dapat digunakan yang bersifat basah atau kering untuk menunjukan

karakter yang berbeda. Hal ini biasanya digunakan untuk membuat mata pemakainya

terlihat menonjol dan terlihat lebih menarik. Eye shadow menambah kedalaman dan

dimensi satu mata, melengkapi warna mata atau sekedar menarik perhatian mata. Banyak

orang menggunakan eye shadow cukup untuk meningkatkan penampilan, dapat pula

digunakan saat pementasan teater dan drama. Berminyak merupakan karakteristik yang

tidak diinginkan pada eye shadow. Sau area yang berhubungan khusus pada produk yang

digunakan pada daerah mata yaitu tidak boleh adanya mikroba pada bahan yang

digunakan.

Page 4: Sediaan Serbuk Perona Mata

1.2.2.Evaluasi Eye Shadow

A. Dispersi Warna

Metode pembuatan yang digunakan untuk memproduksi eyeshadow sama dengan

yang digunakan pada produk wajah yang mirip. Dispersi pewarna sangat penting

karena sering digunakan dalam jumlah yang banyak dibandingkan produk wajah yang

lainnya. Sehingga pewarna yang tidak terdispersi akan terlihat sebagai garis pada

wajah konsumen. Pigmen pearlescent juga digunakan dalam jumlah yang banyak

pada produk ini, sehingga dibutuhkan pengikat yang lebih banyak pula. Hal ini dapat

mengurangi karakteristik aliran dan kesulitan pada saat pencetakan.

B. Kesesuaian Bayangan

Juga penting untuk memeriksa bahwa spesifik bayangan pada setiap batch sama

dengan batch yang sebelumnya. Hal ini dilakukan pada setiap tahap produksi dengan

membandingkan produk yang telah diproduksi dengan batch sebelumnya yang telah

diterima sebagai standar bayangan partikular yang diproduksi. Ini adalah alasan lain

untuk menjamin dispersi pewarna dan minyak ketika bayangan menjadi lebih gelap

pada proses selanjutnya, yang mempengaruhi bayangan akhir. Biasanya sebagian

kecil dari produk diambil sebelum minyak dan pewarna didispersikan, tetapi sebelum

penambahan pearl, sejumlah bagian pearl ditambahkan setelah dicampur dengan

sampel menghasilkan campuran sebagai standar. Penambahan pigmen yang

diperlukan dapat kemudian digiling tanpa merusak pearl pada produk akhir. Ketika

membandingkan warna dari batch yang telah diproduksi dengan standar, penting

untuk mengecek bahwa warna sesuiai dengan corak warna pada kulit. Juga

seharusnya tidak metamerism, sehingga dapat diperiksa dibawah cahaya yang

berbeda.

C. Stabilitas Powder-Cake

Aspek lain yang dapat disesuaikan pada saat pembuatan adalah stabilitas powder

cake. Dengan menekan produk pada tekanaan yang telah disesuaikan dan kemudian

menjatuhkan godet yang telah ditekan dari ketinggian yang telah diatur ke permukaan

standar (biasanya atas bangku), stabilitas cake dapat ditentukan dan jika perlu

ditambahkan pengikat dapat terlihat dengan menguji pressed cake menggunakan

aplikator atau jari jika memberi hasil yang benar dan tidak terjadi pengolesan. Jika

perlu basis dapat ditambahkan untuk mengkompensasi kelebihan minyak warna

serbuk disesuaikan ulang.

Page 5: Sediaan Serbuk Perona Mata

D. Densitas Bulk

Densitas bulk pada semua serbuk penting. Ini dapat secara signifikan mempengaruhi

pengisian dari paket akhir atau godet dan seharusnya selalu diperiksa setiap kali

produk selesai.

E. Pengujian Mikroba

Satu pemeriksaan akhir harus selalu dilakukan pada serbuk yang telah selesai sebelum

dapat diijinkan untuk melanjutkan proses pengisian atau pencetakan, ini adalah tes

mikroba untuk memastikan tidak terdapat kontaminasi sepanjang proses produksi.

Persyaratan cemaran mikroba pada kosmetik untuk sediaan rias mata seperti pinsil

alis, bayangan mata, maskara, eye foundation, eye mousturizer, eye cream, eye make-

up remover menurut BPOM harus mempunyai angka lempeng total (ALT) yaitu

5x102 dan harus bebas dari mikroba patogen seperti Staphylococcus aureus,

Pseudomonas aeruginosa, dan Candida albicans yang dipersyaratkan dalam 0,01 g

cuplikan contoh kosmetika. Angka lempeng total adalah jumlah bakteri aerob mesofil

dalam 1 gram atau 1 ml contoh kosmetika.

1.2.3. Bahan yang digunakan

Bentuk yang paling umum dari eye shadow adalah bubuk padat tersedia dalam

bentuk compact kecil dengan berbagai warna. Bahan dasar yang digunakan dalam eye

shadow padat hampir sama yang digunakan pada face powder. Seperti talk yang

merupakan bahan utama dengan zinc stearat yang berperan sebagai bahan pengikat

dan juga sifat adhesi pada kulit. Pengikat cair secara luas digunakan untuk

menyatukan bahan-bahan tambahan dalam formulasi. Moisturizing agents dapat

ditambahkan untuk memperoleh nilai lebih dari suatu eye shadow. Parfum tidak

pernah ditambahkan ke dalam eye shadow. Bahan pengikat juga merupakan bahan

utama pada eye shadow dimana kilaunya menjadi salah satu kebutuhan. Pembatasan

penggunaan dari pewarna organik pada daerah mata diterapkan pada bahan pengkilat

sehingga setiap bahan mengandung bahan anorganik.

Teknologi kosmetika eye shadow sama dengan produk padat lainnya tetapi

memilki persyaratan bahan pewarna tertentu. Misalnya di USA hanya menggunakan

pigmen sintetik organik yang biasa digunakan untuk produk mata antara lain FD&C

Red No. 40, FD&C blue#1, FD&C yellow #5, FD&C green #5. Carmine sebagai

bahan tambahan alami yang diizinkan dan semua pigmen inorganik, dan beberapa

pengkilat (pearl) yang dapat digunakan. Pengawet sangat penting dalam produk make

Page 6: Sediaan Serbuk Perona Mata

up mata. Beberapa masalah yang penting yaitu gaya adherent ke kulit,

ketidaksesuaian warna, dan hal yang umum terjadi adalah penumpukan pada daerah

kelopak mata ketika pengikat yang digunakan tidak efektif dengan tipe pengkilap

yang digunakan. Beberapa warna yang sering digunakan dalam make up mata:

1. Hitam : Karbon hitam dan besi oksid hitam

2. Biru : Ultramarine biru atau prussian biru

3. Hijau : Kromium oksida

4. Coklat : Besi oksida, corak sienna

5. Kuning : Besi oksida, kuning tua

6. Merah : Karmin N.F

Untuk memperoleh hasil yang lebih terang atau warna pastel, digunakan

titanium oksid dan zink oksid. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan eye

shadow :

a. Pemilihan warna adalah hal yang penting. Warna yang terang akan membuat mata

lebih lebar sedangkan warna gelap memberikan kesan lebih kecil pada mata.

b. Sebelum menggunakan eye shadow, sebaiknya gunakan foundation pad kelopak mata

agar eye shadow terkesan lebih menyatu.

c. Penyesuaian warna eye shadow dengan penggunaan lipstik sangat penting.

Page 7: Sediaan Serbuk Perona Mata

BAB II

.METODE KERJA

2.1. Formula

Sediaan Serbuk Perona Mata (Powder Eye Shadow)

Calcium carbonat 1,25 g

Talk 6,25 g

Magnesium stearat 12,5 g

Titanium dioxide 2,5 g

Colour powder 1,25 g

Metil paraben 0,25 g

2.2. Alat dan Bahan

Alat Bahan

Ayakan Mesh 100 Calcium carbonat

Mortir Colour powder

Perkamen Magnesium stearat

Spatel Metil paraben

Stamper Talk

Sudip Titanium dioxide

Timbangan

Wadah

2.3. Prosedur Kerja

1. Dicampurkan dan dihaluskan bahan B (titanium dioxsida dan bahan pewarna) dalam

mortar.

2. Ditambahkan bahan A (calcium carbonat, talk dan magnesium stearat), digerus hingga

halus.

3. Ditambahkan bahan C (metil paraben), diaduk dan digerus hingga halus.

4. Diayak dengan saringan mesh 100.

Page 8: Sediaan Serbuk Perona Mata

5. Dilakukan pengujian :

a. Kerataan

b. Kehalusan

c. Kesesuaian warna

BAB III

Page 9: Sediaan Serbuk Perona Mata

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Data Pengamatan

3.2. Pembahasan

BAB IV

Page 10: Sediaan Serbuk Perona Mata

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Page 11: Sediaan Serbuk Perona Mata

http://mardiantitandiarrang.blogspot.com/2011/03/eye-shadow

http://mardiantitandiarrang.blogspot.com/2011/03/evaluasi-dan-aplikasi-eye-shadow